Anda di halaman 1dari 2

Tiap molekul hemoglobin (Hb) A pada orang dewasa normal terdiri atas empat rantai polipeptida 22, masing-masing

dengan gugus hemenya sendiri. Darah orang dewasa normal juga mengandung dua hemoglobin lain dalam jumlah kecil, yaitu HbF, yang memiliki rantai polipeptida 22, dan HbA2, yang memiliki rantai polipeptida 22. Perubahan utama dari hemoglobin fetus ke hemoglobin dewasa terjadi 3-6 bulan setelah lahir, dimana terjadi pergantian antara rantai menjadi rantai . Sintesis heme terutama terjadi di mitokondria melalui penggabungan antara protoporfirin dengan besi dalam bentuk ferro (Fe2+) untuk membentuk heme dengan bantuan berbagai enzim. Masing masing molekul heme bergabung dengan satu rantai globin yang dibuat pada poliribosom. Suatu tetramer yang terdiri dari empat rantai globin dengan gugus hemenya kemudian dibentuk untuk menyusun satu molekul hemoglobin. Pada saat molekul hemoglobin mengangkut dan melepas O2, masing-masing rantai globin dalam molekul hemoglobin bergerak pada satu sama lain. Kontak 11 dan 22 menstabilkan molekul tersebut. Rantai bergeser pada kontak 12 dan 21 selama oksigenasi dan deoksigenasi. Pada waktu O2 dilepaskan, rantai-rantai ditarik terpisah, sehingga memungkinkan masuknya metabolit 2,3-difosfogliserat (2,3-DPG) yang menyebabkan makin rendahnya afinitas molekul hemoglobin terhadap O2. Proses oksigenasi dan deoksigenasi ini bergantung pada konsentrasi 2,3-DPG, ion H+ dan CO2 dalam eritrosit serta struktur molekul hemoglobin. HbF

tidak mampu mengikat 2,3-DPG sehingga lebih sulit untuk terjadi proses oksigenasi dan deoksigenasi. THALASEMIA- MAYOR Pada thalasemia tipe ini tidak ada rantai (0) atau sedikit rantai (+) yang disintesis. Rantai yang berlebih berpresipitasi dalam eritroblas dan eritrosit matur, menyebabkan eritropoesis inefektif dan hemolisis berat yang khas untuk penyakit ini. Makin banyak kelebihan rantai , maka makin berat anemia yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai