Anda di halaman 1dari 3

KAPITA SELEKTA FORENSIK (dr. Winardi Sp.F.

)
1. Kalau kita menemukan korban wanita meninggal, kaku mayat susah dilawan, lebam
mayat tidak hilang pada penekanan (meninggal >12 jam)
2. Ditemukan luka pada perut tapi dangkal, sudut lancip, tepi rata; tetapi di pergelangan
tangan bagian ventral banyak garis2 luka sejajar. Pada kulit leher depan terdapat luka
terbuka garis2 sejajar tepi rata dan sudut tajam;pakaian tidak terobek ( ke arah bunuh
diri; senjata tajam bermata dua)
3. Kalau belum dilakukan autopsy (mekanisme kematian belum dapat ditentukan)
4. Keracunan CO pada kebakaran (mekanisme kematian hipoksik anemic)
5. PAS dipengaruhi faktor2 apa saja (waktu, pelaku, psikis, ++ anak lahir hidup)
6. Bayi yang baru lahir paru2nya menunjukkan (gambaran mozaik; seperti batu marmer)
7. Bayi yang blm bernafas (projection, yang berbentuk seperti bantal cushion like,
yang kemudian akan bertambah tinggi dengan dasar menipis sehingga tampak
seperti gada club like; alveoli berkelok2)
8. Bayi mati intrauterine, setelah 2 minggu (tanda2 maserasi pembusukan luar-dalam,
vesikel/bulae, bau tengik, hiperekstensi, warna merah muda/kecoklatan)
9. Bayi lahir belum cukup bulan, maka akan terjadi (pengguguran kandungan menurut
UU)
10. Bayi viable (usia kehamilan >28mg, panjang badan >35cm, panjang badan kepala-
tungging >23 cm, BB >1000gr, lingkar kepala >23cm, tidak ada kelainan kong.
yang fatal)
11. PAS paling banyak cara pembunuhannya ( pencekikan-pembekapan-penyumpalan-
penjeratan)
12. Orang mati keracunan, kita wajib menemukan racun/metabolit dalam (darah/urin);
++dalam lambung ga membuktikan,blm diserap tubuh
13. Diduga keracunan fenobarbital, sampel diambil dari (darah, empedu, urin)
14. Identifikasi personal yang paling akurat (DNA)
15. Menentukan ras (tulang tengkorak, gigi geligi, tulang panggul, + radius)
16. Mencari pelaku personal kasus perkosaan, yang perlu adalah menentukan (bercak sudah
mengering benzidin test/fenoftalin : kalo (+), pemeriksaan diteruskan
teichman, wagenaar, takayama Hb)
17. Menentukan darah manusia (BM test colon albumin)
18. Luka akibat basa kuat (perabaan licin, saponifikasi, tidak ada perubahan warna,
dapat penetrasi)
19. Luka akibat asam kuat (perabaan keras, denaturasi protein, coklat gelap, tidak
penetrasi)
20. Asfiksia; orang gantung diri (lebam mayat terletak di ujung jari tangan dan kaki)
21. Menentukan sebab kematian yang pasti (harus dilakukan autopsy)
22. Tanda pasti mati tenggelam (ditemukan diatome)
23. Bayi sudah bernafas (berat paru 1/35, warna ga homogen, gambaran mozaik,
perabaan seperti spons,ditekan keluar titik2 busa dan darah)
24. Menurut KUHAP, bukti yang sah kecuali ( keterangan korban)
25. Tembakan senjata api luka tembak masuk pada kepala (tabula eksterna< tabula
interna)
26. Marginal hemorrhage (pukulan dengan rotan)
27. Hipoksia (kepala anak terperangkap dalam kantong plastic)
28. Tenggelam (air laut kadar magnesium di ventrikel kiri > vent. Kanan; tawar
hemodilusi, kalium dilepas )
29. Tanda intravital luka (infiltrasi PMN)
30. Dokter yang membocorkan rahasia kedokteran pasien (dikenakan tindak pidana bila
tanpa seijin pasien)
31. Yang wajib menyimpan rahasia kedokteran milik pasien (dokter yang memeriksa
pasien yang bersangkutan)
32. Luka terbuka akibat kekerasan benda tumpul (ada jembatan jaringan)
33. Langsung meninggal akibat tersambar petir ( gambaran petir, aborescent mark)
34. Narkotika; overdosis (narcotic lung, oedem paru, narcotic cells makrofag yang
menangkap butir2 tepung yang dicampur dalam morfin)
35. Kecanduan akibat (sensasi abdominal yang menyerupai orgasme)
36. Membedakan mati tenggelam di air laut/ air tawar ( lihat gambaran paru, laut
oedem, tawar tidak oedem) ++ pasien tenggelam di air laut harus dirawat lebih
lama akibat destruksi surfaktan secondary drowning ..memperbaiki surfaktan
kortikosteroid
37. Sudden death (mati mendadak karena penyakit congenital/didapat)
38. Penyebab sudden death paling banyak (miokard infark)
39. KUHAP 133, untuk kepentingan peradilan, yang harus dilakukan adalah pemeriksaan
(luka, mayat, dan bedah mayat)
40. Korban mati terbakar (tanda intravital : jelaga dalam saluran nafas)
41. Perbedaan luka sayat dan luka bacok (kedalaman dan sudut luka)
42. Yang tidak wajib menyimpan rahasia jabatan kedokteran (mahasiswa kedokteran)
43. Keluarga korban yang menolak dilakukan autopsy (pasal 222, pidana maks. 9
bulan..ditahan 90 hari untuk penyelesaian masalah persidangan)
44. V et R ditandatangani (oleh dokter yang memeriksa)
45. Tanatologi (ilmu yang mempelajari perubahan yang terjadi pada tubuh setelah
meninggal)
46. Mati seluler ( sel pada jaringan tubuh tertentu sudah mengalami kematian)
47. Lebam mayat berwarna merah terang keracunan CO dan CN
48. Keracunan CN (merusak enzim pernafasan, darah perifer banyak mengandung oksi-
Hb)
49. Kaku mayat (ATP hilang koagulasi aktin dan myosin)



SATRYA W. (030.09.275)

Anda mungkin juga menyukai