Anda di halaman 1dari 6

Pengantar Ilmu Kedokteran Forensik – dr Wibisana Dept Forensik FKUI

Intro

- Ilmu kedokteran dgn tujuan utama menegakan keadilan

LINGKUP PELAYANAN

1. Patologi forensic  “korban” mati


2. Forensik klinik  “korban” hidup
3. Medikolegal  konsul terkait kedokteran-hukum

Dengan PENUNJANG SBG BRIKUT

1. Lab histopatologi forensic (ambil jaringan)


2. Lab toksikologi forensic (e.g: Keracunan)
3. Biologi forensic (bukan organic dari manusia  hewan2 di sekitar manusianya sprti
belatung)
4. Serologi forensic (periksa serologi)
5. Biomol forensic (paling mutakhir  cek DNA dst, anak siapa ini dan itu dst)
6. Tata usaha visum et repertum (mengelola hasil pemeriksaan dlm bentuk visum)
7. Dokum dan foto

PENANGANAN KASUS PIDANA, melalui beberapa tahap

1. Penemuan kasus (masyarakat menemukan kasus)


2. Melapor ke apparat
a. Penemuan dan pelaporan adalah ada di PDF  sebuah kejadian, diketahui dan
dilaporan ke apparat KEPOLISIAN RI
3. PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN
a. Penyidikan  tahap lanjut dari penyelidikan, DILAKUKAN SETELAH PENYELIDIKAN
MEMBUKTIKAN ADANYA SEBUAH KEJADIAN = bisa menggunakan ahli/dokter
tertentu
i. Tentunya hanya dilakukan oleh dokter SECARA RESMI (DIBUATKAN SEBUAH
SURAT PERINTAH RESMI, dan kalau dilanggar, akan dikenai PIDANA PENJARA
SELAMA 9 BULAN)
ii. Intinya sbg dokter tidak ada kewajiban bagi kita untuk menolak!
4. Pemberian berkas
a. Berkas2 ini dikirimkan ke penuntut umum, kemudian diperiksa lengkap atau tidak
hasil penyelidikan dan penyidikan tadi. Sudah lengkap maka:
5. PENUNTUTAN OLEH JAKSA
6. Persidangan di pengadilan (dokter dipanggil jadi saksi/ahli)
a. Oleh hakim dan majelis hakim kepada terdakwa
b. Saksi ahli ga harus sebagai pemeriksa, tetapi pendapatnya aja cukup
7. Putusan pengadilan (Vonis)
a. Dilakukan jika SUDAH YAKIN, dengan SEKURANG2NYA 2 ALAT BUKTI SAH! (e.g
visum)

What is KUHAP

- Talaks bagaimana sebuah acara pidana diselesaikan!


VISUM ET REPERTUM

1. PEMBUKAAN
a. Memuat kalimat Visum et Repertum (Melihat dan Melaporkan), Pro Justitia
(MEMIHAK KEADILAN)
2. PENDAHULUAN
a. Saya dokter ini2, dengan no ijin praktek sekian2, diutus pak pol ini2
b. Identitas semua dicantumkan
3. PEMBERITAAN: FAKTA HASIL PEMERIKSAAN (PF inside and out)
4. KESIMPULAN
a. Hasil akhir pemeriksaan disertai DD yang mungkin
5. PENUTUP
a. Ditegaskan: PEMERIKSAAN DILAKUKAN SEBAIK2nya, sejujur2nya, dijunjung
setinggi2nya

JENIS

1. V et R korban hidup
a. Perlukaan, korban perkosaan, keracunan dsb
2. V et R Jenazah
a. Korban MATI akibat TINDAKAN/DUGAAN TINDAK PIDANA
3. V et R Psikiatri
a. Misalnya, terdakwa waras/tidak, untuk menilai tindak pidana yang dilakukan
terdakwa, untuk kemudian menegakkan  apakah dipenjara, dihukum mati, di
masukan RSJ, dst (malingering)

Yang harus diperhatikan

- Ga semata2 pakai istilah2 kedokteran (yang umum juga harus dilibatkan)


- Kesimpulan mengacu ke undang2 trtntu

FORENSIK MEMBANTU PENENTUAN SEBAB MATI PASTI

Cth  kepala hancur, dapat menjadi sebab mati ssorg, tapi apakah organ2 lain dapat menyebabkan
kematian tsb (?)

Maka harus dilakukan pemeriksaan pada organ2 lain (jantung, hepar, limfa, dsb)  DALAM BENTUK
AUTOPSI

Cth: kasusnya Julius cesar di 44 B.c, dilakukan otopsi oleh Antistius  Dari 23 tusuk  hanya SATU
YANG FATAL. Maka penekanan, pemeriksaan ga terfokus pada lokasi luka, tetap harus semua organ
ya…

Ilmu otopsi kemudian baru berkembang 1000 tahunan ke depan, dalam bentuk buku XI YUAN LU sbg
TEXTBOOK ILMU FORENSIK (lupa judul bukunya)

LAYANAN PATOLOGI FORENSIK

- Pemeriksaan bagian luar tubuh (pakaiannya apa aja, jaketnya, baju dalam, dst)
o Identifikasi luar  jenazah laki2, dst
- DAN LAKUKAN BEDAH JENAZAH FORENSIK
- Ekshumasi
o PENGGALIAN KUBUR, pada pasien yang sudah dikubur untuk diperiksa kembali =
dugaan dibunuh misalnya kita masih curiga, dan belum terima, jadi kita lakukan
ekshumasi ini untuk autopsy ulang
- Kalau ga memungkinkan (lokasi jauh, fasilitas terbatas)  AUTOPSI DI TEMPAT (di
kuburannya…)
o Hati2 org2 bisa nonton loh hehe
- PEMERIKSAAN KORBAN MASSAL (sbg UNSUR DARI TIM DVI [Disaster Victim Identification)
o Cth: Tsunami Aceh 2004, biar ga salah jenazah dibawa keluarganya

LAYANAN FORENSIK KLINIK

- Pemeriksaan “Korban” di IGD (di pptnya, ada lesi di periorbita pasien)


- Pemeriksaan “Korban” di Unit PKT (Pelayanan Krisis Terpadu) pada KASUS KDRT (di pptnya
itu, orang didorong paksa ke corak pagar, jadi ada berkas kek gitu)
- Pemeriksaan penunjang pada “korban” hidup
o E.g radiologi untuk cek peluru

LAYANAN MEDIKOLEGAL

- You know lah

LAYANAN LAB

- Berbagai pemeriksaan di lab


- Pemerkosaan adalah istilah hukum, jadi penegakan itu hanya boleh dibantu oleh berbagai
pemeriksaan lab!
o Cth cek sperma, cek darah alkohol
o Cth lain: Pemeriksaan mikroskopis dan makroskopik

RAHASIA KEDOKTERAN

1. Pengobatan yang berhasil  dibentuk dari hubungan YANG BAIK ANTARA DOKTER DAN
PASIEN
2. PASIEN HARUS SEJUJUR2NYA, SEBALIKNYA DOKTER HARUS MERAHASIAKAN KEJUJURAN
PASIEN INI!
3. Maka dibutuhkan trust, dalam artian dokter ga mengumbar2kan rahasia pasien, dengan
definisi
a. Segala sesuatu diketahui dokter tentang pasien  DALAM HUBUNGAN DOKTER-
PASIEN

Pertama kali rahasia kedokteran ini, diketahui oleh BAPAK KEDOKTERAN HOLISTIK
HIPOCRATEESSSSSSS, dituangkan pada SUMPAH HIPOCRATES

Dituangkan juga dalam KUHP ps 322  intinya sama jangan membeberkan rahasia pasien, kalau
pasien ga terima bisa dipidana 9 bulan… (sanksi juga akan ditambahkan kemenkes)

Dituangkan juga dalam PP no 10 tahun 1966, dengan definisi yang masih berlaku sampai sekarang 
sama seperti definisi di atas

Ditambahkan oleh UU Hukum Perdata ps 1365  kalau menimbulkan kerugian pada orang lain =
anda harus membayar kerugian tsb…

Berapa lama kita simpan rahasia kedokteran? SELAMA2NYA


Kapan kitab oleh buka rahasia kedokteran?

1. SESUAI IZIN PASIEN  oh boleh dok buka aja


2. MENJALANKAN UNDANG-UNDANG
a. Cth: V et R, diserahkan ke penyidik  yang notabene isinya rahasia pasien
3. ADA PERINTAH DARI ATASAN
a. Misalnya lu sersan, dituntut oleh komandan untuk membuka rahasia tsb
b. Kalau komandannya bocorin gimana? Yang salah kita atau komandan?
i. Selama lu ada bukti = maka harusnya lu aman
ii. Makanya harus well-prepared
4. ADA KEADAAN BERAT-LAWAN a.k.a dipaksa (gw ga gitu dengerin sih, intinya ini misalnya lu
ga mau buka rahasia, buat keluarga pasien, tapi keluarganya tau dia luka tusuk/luka peluru,
kalau ga dikasi tau  cari dokter lain, ya otomatis kudu dibuka ☹)
a. Tentunya harus ada bukti, bahwa kita ga punya jalan lain

ILMU THANATOLOGI (Thanatos – Logos)

- Ilmu yang mempelajari kematian dan hal seputar kematian (aftermath of death, what
happen to body after death)

Istilah Mati

- MATI SOMATIS / MATI KLINIS  Secara keseluruhan/integral = SUDAH MATI (ga ada denyut
nadi, napas, aktivitas otak dst)
- MATI SELULAR / MATI MOLEKULAR  Kematian yang ditegakkan setelah pemeriksaan sel
ada perubahan
- MATI SEREBRAL / MATI OTAK
o Cth: petinju, kena tinju, pingsan, koma, belum tentu mati karena otaknya “Mati”,
yang bener2 mati ya =
- MATI BATANG OTAK
- MATI SURI / MATI SEMU
o Cek dlu sebelum ditegakkan mati somatic/klinis

PERUBAHAN DINI (3 sistem vital berhenti: jantung, paru, ssp)

- TUBUH KEHILANGAN GERAK


- TAMPAK PUCAT
- TUBUH LEMAS MENYELURUH (RELAKSASI OTOT), yang kemudian:
- TERJADI PENDATARAN BAGIAN TUBUH YANG TERTEKAN (Misalnya bokong jadi flat,y yang
awalnya THICC)
- SEGMENTASI KOLOM DARAH (tampak terputus2 arterinya) DALAM A. CENTRALIS RETINAE

Kemudian lanjut ke LEBAM MAYAT (LIVOR MORTIS)

- POOLING OF BLOOD karena jantung udah ga berfungsi, yang menunjukkan bercak pada kulit
seperti kemarahan gitu (mengikuti warna darah)
o Cth: kalau pasien terlentang, maka pengumpulan darah akan terjadi di punggung
- Kalau lebam di punggung, tapi pasiennya mati karena digantung?
o Curiga terjadinya pengubahan posisi
 Kalau digantung harusnya di bagian leher, lengan dan tungkai bawah (sesuai
penekanan dan gravitasi)
o Makanya livor mortis ini sangat menentukan sebab kematian pasien!
- Kematian karena CO, akan membentuk CO-Hb yang menyebabkan lebamnya berwarna lebih
merah terang!

KAKU MAYAT (RIGOR MORTIS)

Prinsip

- Aktin dan myosin sebagai komponen serabut otot


- Mereka butuh atp untuk hidup (menjaga kelenturan dan kontraktilitas)
- Karena orang mati  atp habis  Aktin dan myosin menggumpal  otot jadi kaku

2 Jam post-mortem  kaku mayat belum terjadi total karena terjadi glikogenolisis yang menconvert
ADP menjadi ATP (sintesa atp)

Rigor mortis baru terjadi >2-4 jam post mortem, dari otot kecil ke otot besar (seakan2 distribusi
kraniokaudal), baru maksimal kaku di 8-10 jam… (kalau sudah otot2 besar biasanya)

Dalam rigor mortis juga terjadi CADAVERIC SPASM  sprtinya terjadi spasme hebat akibat ATP yang
habis bersamaan dengan proses kematian (ga ada kraniocaudal  langsung smuanya kaku),
biasanya pada pasien yang mengalami tekanan kejiwaan hebat sebelum mati (struggling misalnya
ketemu balok kayu di laut, tapi keburu ga kuat dan tewas sblm bisa dipeluk)

PENURUNAN SUHU MAYAT (ALGOR MORTIS)

- 30-60 menit belum terjadi (kompensasi metab), berikutnya mengikuti suhu lingkungan
- Mengikuti asas black (2 beda suhu, akan mengikuti suhu yang mayoritas ya ga pahma juga
wkwk)
- Kurva penurunan suhu mayat  seperti garis sigmoid terbalik (cepat di awal, seimbang
dengan suhu ruang di akhir)
- Jadi kalau mau cek status kematian pasien  BOLEH BANGET CEK SUHU HEUEHEHEUH
o Banyak juga faktor2 yang mempengaruhi kecepatan penurnan suhu (ada di ppt)
 Misalnya: pasien meringkuk, tubuh gemuk, pakaian tebal dsb

PEMBUSUKAN (DECOMPOSITIO)

- Awal mati, sistem imun masi kerja


- Berikutnya bakteri dalam usus (clostridium) akan berkembang biak (tanpa intervensi sistem
imun)
- PEMBUSUKAN MULAI DARI BERCAK KEHIJAUAN DI PERUT KANAN BAWAH (CAECUM, yang
paling dekat ke permukaan dinding perut), dengan puncak 48-72 jam setelah matek
o Dapat disertai timbulnya vesikel/bula berisi cairan hijau/gas berbau
- Saat mati juga lalat suka hinggap dan bertelur, menetas, menghasilkan larva
o Besar larva  menentukan lamanya kematian

MUMIFIKASI

- Perubahan alternatif yang dapat terjadi selain pembusukan


- PROSES PENGERINGAN TUBUH AKIBAT SUHU KELILING YANG TINGGI dan KELEMBABAN
YANG RENDAH
o Cairan tubuh akan menguap (akibat suhu tinggi), tubuh akan menyusut dan kulit
akan menjadi kering dan berubah warna menjadi coklat kehitaman
ADIPOSERA

- Juga dapat terjadi pada tahap2 akhir


- Pemecahan/hidrolisis jaringan lemak tubuh menjadi asam lemak tidak jenuh
- Karena pemecahan ini  pH menjadi lebih asam
o Kondisi ini akan mendominasi aktivitas pembusukan bakteri (bakterinya ga bisa
tumbuh)
- Sisanya baca di ppt aja
- Intinya tubuh ga akan berubah banyak hehehehe
- Di akhir2 dokternya ada jelasin luka lancip dsb…
o Gini2 uda paham: kalau asam lemak tidak jenuh berikatan dengan ion2 di tanah
(misalnya pasien dikubur)  akan diconvert ke asam lemak jenuh. ASAM LEMAK
JENUH AKAN MEMPERTAHANKAN BENTUK TUBUH PASIEN DENGAN LEBIH JELAS,
berikutnya adalah dapat mengetahu sebab kematian. Misalnya ditusuk, kita bisa
lihat jelas bekas luka tusuk karena perubahan tubuh minim!

Tanya jawab sudah dicampur dengan materi2 di atas

Anda mungkin juga menyukai