Anda di halaman 1dari 17

MO HUKUM AGAMA DAN MORAL SEORANG WANITA MUDA DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS

Kelompok VII

030.06.1 ! M A"#$%&'(%&) R&k*' 030.0+.,10 R&%$'#"& D-$ R$.k% 030.0/.0+ De((% E(& S"$%&'$

030.0/., / V&'e((& A"%&'$ O M 030.0/., ! V$0k% N&'#& 3*l$& 030.0/.,43 V$2%& Re(&'$'#%& 030.0/.,4 V$5& V$&'&#$

030.0/.0/0 D$&' I0)-&'$ 030.0/.0/1 D$&' Ro(& A"$ 1o'& 030.0/.0/, D$&. R&)m&#$ G*('&#$ 030.0/.0/6 A#$2%& Il)&m Noe" 030.0/.0/+ D$%&'&

030.0/.,4! 6&(m$'e M&"el& 030.0/.,60 6ol&'#& N&7&7&' 030.0/.,61 6o5$2& De5$ Ko"'el$' 030.0/.,64 6*"$ke Ap"$'&

8AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI 3AKARTA9 13 3ULI ,011

BAB I PENDAHULUAN

Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan, baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi. Seks bebas bukan hanya dilakukan oleh kaum remaja bahkan yang telah berumah tangga pun sering melakukannya dengan orang yang bukan pasangannya. Biasanya dilakukan dengan alasan mencari variasi seks ataupun sensasi seks untuk mengatasi kejenuhan. Seks bebas sangat tidak layak dilakukan mengingat resiko yang sangat besar. Pada remaja biasanya akan mengalami kehamilan diluar nikah yang memicu terjadinya aborsi. Pengertian aborsi adalah tindakan pengeluaran hasil konsepesi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan (sebelum usia 20 minggu kehamilan), bukan semata untuk menyelamatkan ji a ibu hamil dalam keadaan darurat tapi juga bisa karena sang ibu tidak menghendaki kehamilan itu atau yang disebut abortus provokatus kriminalis.

BAB II LAPORAN KASUS

SESI 1 !ona Sukaria, 2" tahun, mahasis i sebuah P#S di $akarta, mempunyai perilaku seksual yang berlebihan. %a sering melakukan hubungan seks dengan berganti&ganti pria, yang menurutnya dilakukan atas dasar suka sama suka. %a menolak kalau disebut sebagai pekerja seksual komersial. 'i ayat hidup !n. Sukaria sungguh sangat tragis. Pada umur "2 tahun, saat ia masih duduk dibangku S(, ia diperkosa oleh gurunya sendiri. )emudian beberapa kali ia diperkosa lagi. %a tidak berani melaporkan tindakan gurunya pada orangtuanya karena diancam oleh gurunya. Beruntung ia tidak hamil, namun sejak itu malah dorongan seksualnya semakin meningkat. Sebagai mahasis i saat ini, ia sering melakukan hubungan seksual secara bebas dengan berbagai pria. *enurutnya, masa depannya sudah dihancurkan orang, maka sekarang ia tidak perlu lagi memikirkannya, yang penting hidup ini harus bisa dinikmati. *enurut !n. Sukaria, surga di akhirat nanti, hanya untuk orang&orang yang suci saja, sedangkan surga di dunia adalah untuk orang seperti dia. SESI , +kibat prilaku seksual yang bebas, alaupun sudah diupayakan dengan berbagai cara

pencegahan, ternyata !n. Sukaria terlambat juga menstruasinya. )etika dilakukan tes kehamilan, ternyata hasilnya adalah positi,. #es kehamilan yang positi, ini, membuat !n.Sukaria ketakutan dan berusaha untuk menggugurkan kehamilannya. )etika ditanya mengapa ia berusaha melakukan hal itu, ia menja ab bah a ia sendiri tidak mengetahui siapa bapak anak yang dikandungnya dan ia tidak sanggup mengurus dan membesarkan anaknya.

BAB III PEMBAHASAN


Identitas Pasien !ama .sia +lamat Pekerjaan Status - !n. S - 2" tahun -& -& -&

M&(&l&) yang terdapat pada pasien ini adalah 1. Free sex tidak mengetahui bapak dari anak yang dikandungnya 2. /amil akibat dari ,ree se0 3. Berusaha aborsi karena tidak sanggup mengurus dan membesarkan anaknya 4. (orongan seksual yang meningkat setelah tindak perkosaan yang berulang&ulang 5. 1ara pikir yang salah beranggapan surge hanya untuk orang yang suci H$po2e(& yang dapat kita ambil yaitu". Pola asuh yang salah, mencakup- kurangnya pendidikan agama, pendidikan seks, serta moral 2. Post trauma 2. hiperseks A'&m'e($( +pa agama pasien 3

Sejak kapan mulai melakukan hubungan seks 3 +pakah sering melakukan masturbasi 3 Bagaimana keadaan keluarga 3 +pakah pasien mendapat sex education dari keluarga, terutama orang tua3 Bagaimana kondisi sosial ekonomi pasien3 Bagaimana lingkungan pasien, seperti pergaulan 3 +pakah selalu menggunakan pengaman (kondom) setiap melakukan hubungan seks 3 PRO DAN KONTRA SEKSUALITAS P'7 )7!#'+ Segi +gama, Sosial, *oral R$-&%&2 Pele0e)&' #ertular dan *enularkan Penyakit *enular Seksual (apat *enimbulkan Penyakit untuk (iri sendiri misalnya, 'isiko #inggi 1a cervi0 +kibat /ubungan Seksual (ini

Po(2 Mo#e"' T"&*m& Ak$7&2

Sek(*&l Sem&(& Ke0$l K*"&':'%& Pe'#$#$k&' A:&m&

K*"&':'%& Pe'#$#$k&' Sek( L$':k*':&' %&': T$#&k B&$k

Pola Pikir yang Salah 'ekreasi 8 Prokreasi

AGAMA *elihat dari sudut pandang agama, free sex ". %slam Pandangan agama %slam, +llah 'asul&!ya telah mengharamkan perbuatan 4ina karena kejinya perbuatan ini dan jeleknya sarana pengantarnya. +llah melarang mendekati sarana dan penyebab 4ina karena itu adalah langkah a al sebelum terperosok ke dalamnya, (ijelaskan dalam surat 5.S. +l&%sra6- 22 5

9(an janganlah kamu mendekati 4ina: sesungguhnya 4ina itu adalah suatu perbuatan yang keji. (an suatu jalan yang buruk.; 2. )risten (ari sudut pandang agama kristen, hubungan seks diluar nikah adalah dilarang. Seperti yang rasul Paulus nyatakan -;Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi diluar dirinya. #etapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri; (% )or <-"=). (an dalam "0 hukum +llah terdapat perintah untuk jangan ber4inah. 2. /indu Pandangan agama hindu menyatakan hubungan seksual di luar nikah sebagai nyolong Smara, memitra yang berarti mencari kesenangan dengan orang lain karena tidak mendapatkan kepuasan diri atau sengaja mencari kesenangan demi kepuasan terhadap dirinya. *emitra terjadi karena atas kesenangan dari salah satu pasangan keluarga terhadap pasangan keluarga yang lain. Pasangan laki&laki si + memitra dengan pasangan perempuan si B. (alam agama /indu tidak dibenarkan mengadakan hubungan seksual sebelum calon mempelai selesai melakukan >i aha, dimana diadakan pembersihan lahir batin ()ama Bang dan )ama Petak) ?. Buddha Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh dua orang yang belum ka in. *enurut pandangan agama Buddha, hal tersebut dilarang dan akan menyebabkan si pelaku terlahir di alam apaya (penderitaan). @. )atolik (alam pandangan agama katolik ,ree se0 termasuk ber4ina, yaitu hubungan seksual di luar nikah. Aarangan ber4ina terdapat di dalam Perintah yang ke < dalam Sepuluh Perintah +llah terdapat larangan ber4ina (4inah). (ikatakan 9)amu #elah *endengar Birman #uhan 9$angan Ber4ina; ()el. 20-"?, .%. @-"=).

'isiko yang mungkin terjadi bila melakukan free sex, terutama pada pasien ini antara lain". #ertularnya dan menularkan penyakit menular seksual, dikarenakan melakukan hubungan seks dengan berganti&ganti pria. 2. )ehamilan di luar nikah 2. +borsi, yang dapat dikarenakan banyak ,aktor salah satunya adalah ketidaksiapan memiliki anak dari segi mental, ekonomi, dan status sosial. ?. (ikucilkan dari lingkungan masyarakat sekitar bila dilihat dari segi sosial. @. *emudahkan mendapat penyakit bagi dirinya sendiri, pada kasus ini dikarenakan melakukan hubungan seksual terlalu dini. <. (ari segi psikologi, dapat memiliki penyimpangan seksual. Banyak ,aktor yang mempunyai peran penting dalam tercapainya suatu seks yang normal, antara lain pendidikan agama, pendidikan seks, serta pola asuh dari orang tua. ". Pendidikan seks Pendidikan seks perlu diberikan kepada remaja secara holistik atau menyeluruh. .paya ini perlu dilakukan untuk mencegah hal&hal yang tidak diinginkan. +nak&anak dan remaja rentan terhadap in,ormasi yang salah mengenai seks. *engingat selama ini banyak remaja yang memperoleh 9pengetahuan; seksnya dari teman sebaya, membaca buku porno, menonton ,ilm porno, dan lain&lain. $ika tidak mendapatkan pendidikan seks yang sepatutnya, mereka akan mendapatkan in,ormasi&in,ormasi tentang seks yang tidak benar. Pendidikan mengenai seks - ". Sebaiknya dilaksanakan oleh orang tua dirumah. 2. (apat diberikan di sekolah dengan cara mengaitkan mata pelajaran yang relevan. 2. (iberikan dengan materi yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak. ?. (iberikan dengan campuran dari sudut pandang agama, moral, dan sosial. @. (iberikan penjelasan mengenai kesehatan seksual. <. Sebaiknya diberikan dengan cara yang tepat dan komunikati,. 2. Peran )eluarga .ntuk pengendalian diri .ntuk pendidikan seks

.ntuk pendidikan agama Pola asuh dalam keluarga yang tepat

PRO DAN KONTRA ABORSI PRO *enghormati otonomi pasien *encegah perbuatan yang tidak diinginkan )on,rensi >anita di Bei $ing mengatakan aborsi merupakan hak perempuan +borsi adalah pengeluaran janin dari kandungan sebelum mencapai tahap viabilitas (20&2? minggu) apabila setelah viabilitas disebut dengan pembunuhan janin. (alam )ode Ctik )edokteran %ndonesia ()7(C)%) tertulis - 9Setiap dokter senantiasa mengingat akan ke ajiban melindungi hidup makhluk insani.; !amun dalam sumpah dokter, terdapat pernyataan- 9Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan.; *enurut etika kedokteran, setiap dokter harus menghormati setiap makhluk insani. !amun karena masih terdapat pertentangan maksud pasal dan sumpah dokter yang berkaitan dengan aktu dimulainya suatu a al kehidupan, maka dalam etika kedokteran, pelaksanaan aborsi dalam kasus ini diserahkan kembali kepada hati nurani masing&masing dokter dengan beberapa pertimbangan yang diliat dari sudut prinsip bioetika untuk menghormati otonomi pasien,berbuat baik,tidak merugikan, prinsip keadilan dimana jenis aborsi yang akan dilakukan pada pasien ini adalah abortus provokatus yang merupakan tindakan kriminal apabila tidak dilakukan berdasarkan indikasi medis. Prinsip bioetika ini mendatangkan pro dan kontra, apabila aborsi tidak dilakukan, ini melanggar otonomi pasien, dan prinsip yang lain masih menjadi pertanyaan. #indakan aborsi yang lebih berprikemanusiaan adalah berpihak pada kehidupan (#he 'ule o, (ouble C,,ect). )etentuan&ketentuan yang berkaitan tentang aborsi D penyebabnya dapat dilihat pada)./P Bab E%E Pasal 22F,2?< sGd 2?FP&(&l ,,!- Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang perempuan atau menyuruhnya supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bah a karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau
8

KONTRA (ari segi /ukum,*oral,+gama semua bertentangan Semua perbuatan harus dipertanggung ja abkan

denda paling banyak tiga ribu rupiah. P&(&l 3 6- Seorang perempuan yang dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun. P&(&l 3 /(") Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang perempuan dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan. (2) $ika perbuatan itu mengakibatkan matinya perempuan tersebut, diancam dengan pidana penjara tujuh tahun. P&(&l 3 !- $ika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan berdasarkan pasal 2?<, ataupun membantu melakukan salah satu kejahatan dalam pasal 2?H D 2?=, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga D dapat dicabut hak untuk menjalankan pencaharian dalam mana kejahatan dilakukan. (ari lain, hamil rumusan diancam tersebut mati pasal&pasal tersebut dapat empat hukuman H ditarik kesimpulan tahun tahun bah apenjara. penjara.

". Seorang perempuan hamil yang dengan sengaja melakukan aborsi atau ia menyuruh orang hukuman diancam 2. $ika dengan persetujuan ibu hamil, maka diancam hukuman @,@ tahun penjara D bila ibu 2. $ika yang melakukan D atau membantu melakukan aborsi tersebut seorang dokter, bidan atau juru obat ancaman hukumannya ditambah sepertiganya D hak untuk berpraktik dapat dicabut. ?. Setiap janin yang dikandung sampai akhirnya nanti dilahirkan berhak untuk hidup serta mempertahankan hidupnya. .. /+*, pasal @2 ayat "(")- Setiap anak sejak dalam kandungan berhak untuk hidup, mempertahankan hidup D meningkatkan tara, kehidupannya. .. )esehatanPasal H@ (") Setiap orang dilarang melakukan aborsi. (2) Aarangan sebagaimana dimaksud pada ayat (") dapat dikecualikan berdasarkana. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang mengancam nya a ibu danGatau janin, yang menderita penyakit genetik berat danGatau cacat
9

ba aan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan: atau b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan. (2) #indakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah melalui konseling danGatau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan konseling pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan ber enang. (?) )etentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan, sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah. Pasal H< +borsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal H@ hanya dapat dilakukana. sebelum kehamilan berumur < (enam) minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir, kecuali dalam hal kedaruratan medis: b. oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan ke enangan yang memiliki serti,ikat yang ditetapkan oleh menteri: c. dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan: d. dengan i4in suami, kecuali korban perkosaan: dan e. penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh *enurut hukum yang ada semua tindakan abortus tidak dii4inkan kecuali adanya indikasi medis tertentu ataupun trauma psikologis sedangkan pada kasus ini tidak adanya kedua hal tersebut, apabila dilakukan aborsi, pelaku aborsi telah melanggar )./P Pasal 2?< sedangkan untuk yg melakukan tindakan aborsi baik yang berkompeten atau tidak telah melanggar Pasal 22F,2?=,2?F dimana yang seharusnya kita menghargai setiap insani. (ari segi agama %slam, aborsi pada kasus ini haram menurut B+#>+ *.% karena kehamilan akibat 4ina. *enurut beberapa tokoh terkenal dalam agama %slam membolehkan terjadinya aborsi apabila adanya indikasi medis tertentu dan juga aborsi dapat dilakukan berdasarkan usia kehamilan tertentu. (ari sudut pandang agama terhadap aborsi ". )atolik )el. 20-"2 - 9$angan membunuh;
10

Ier "-@ engkau;

- 9Sebelum +ku membentuk engkau dalam rahim ibumu, +ku telah mengenal

engkau dan sebelum engkau keluar dari kandungan ibumu, +ku telah menguduskan

(alam agama katolik, kehidupan manusia adalah kudus dan harus dipertahankan. Segala bentuk aborsi dilarang kecuali terpaksa harus dilakukan atas dasar untuk menyelamatkan kehidupan. 2. )risten )ej F-@&< - Pembunuhan adalah dosa yang berat

Ier "-@: *4 "2F-"2&"< - manusia mempunyai arti dan nilai pribadi di mata #uhan sebelum ia jadi dalam kandungan ibu (alam agama )risten menolak keras adanya aborsi dalam bentuk apapun terkecuali adanya indikasi vital yang mengancam keselamatan ibu. 2. Buddha Per akilan .mat Budha %ndonesia mengatakan, menurut ajaran Budha, kehidupan bermula sejak penyatuan sel telur dengan sperma sehingga sejak saat itu upaya penghilangannya adalah pembunuhan. (ari penjelasan diatas agama Buddha menentang dan tidak menyetujui adanya tindakan aborsi karena telah melanggar pancasila Buddhis, menyangkut sila pertama yaitu panatipata. Suatu pembunuhan telah terjadi bila terdapat lima a) b) c) d) e) +da *akhluk ,aktor +da *engetahui atau kehendak *elakukan itu mati sebagai makhluk menyadari (cetana) karena ada untuk tindakan berikut hidup makhluk ( pembunuhan hidup membunuh (pano) (pannasanita) (vadhabacittam) upakkamo) ( tena maranam)

pembunuhan

+pabila terdapat kelima ,aktor dalam suatu tindakan pembunuhan, maka telah terjadi pelanggaran sila pertama. 7leh karena itu sila berhubungan erat dengan karma maka pembunuhan ini akan berakibat buruk yang berat atau ringannya tergantung pada kekuatan yang mendorongnya dan sasaran pembunuhan itu. Bukan hanya pelaku saja
11

yang melakukan tindak pembunuhan, ibu sang bayi juga melakukan hal yang sama. *enurut Sutra *ahayana bagaimanapun mereka telah melakukan tindak kejahatan dan akan mendapatkan akibat di kemudian hari, baik dalam kehidupan sekarang secara ,isik dapat terjadi kematian karena pendarahan, kerusakan rahim, in,eksi rahim, mandul dan secara mental merasa bersalah, stress pasca aborsi, mimpi buruk, dan dikehidupan yang akan datang terlahir di alam neraka, terlahir dengan umur pendek, tidak dapat melahirkan. ?. /indu Slokantara sloka "? - 97rang yang menggugurkan buntingan (kandungan), orang

yang melakukan pembunuhan, orang yang memperkosa gadis, orang yang ka in sebelum saudara&saudaranya yang lebih tua, orang yang tidak tahu mana baik untuk mengerjakan sesuatu, ini semuanya termasuk orang&orang yang berdosa; Pada kasus ini, tindakan terbaik yang akan dilakukan sebagai dokter umum adalah ". *engobservasi apakah ada gejala&gejala penyakit menular seksual 2. *engobservasi apakah ada tanda&tanda abortus yang pernah dilakukan 2. Cdukasi *emberi penjelasan mengenai seks, terutama seks dengan berganti&ganti pria dapat menyebabkan tertularnya penyakit menular seksual *emberitahu dampak dari aborsi *emberi penjelasan dari segi hukum, agama dan moral *enjelaskan aborsi pada kasus ini tidak boleh dikerjakan dan menyarankan untuk menerima anaknya dan melakukan antenatal care *emberi edukasi kepada orang tua pasien untuk member support

?. 'ujuk ke Psikiatri.

12

BAB IV TIN3AUAN PUSTAKA SEKS BEBAS Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan, baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi. Seks bebas bukan hanya dilakukan oleh kaum remaja bahkan yang telah berumah tangga pun sering melakukannya dengan orang yang bukan pasangannya. Biasanya dilakukan dengan alasan mencari variasi seks ataupun sensasi seks untuk mengatasi kejenuhan. Seks bebas sangat tidak layak dilakukan mengingat resiko yang sangat besar. Pada remaja biasanya akan mengalami kehamilan diluar nikah yang memicu terjadinya aborsi. %ngat aborsi itu sangatlah berbahaya dan beresiko kemandulan bahkan kematian. Selain itu tentu saja para pelaku seks bebas sangat beresiko terin,eksi virus /%J yang menyebabkan +%(S, ataupun penyakit menular seksual lainnya. PENDIDIKAN SEKS ") Pengertian Pendidikan Seks Pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi ,isiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin dan sebagainya. Pendidikan seks bisa juga diartikan sebagai se0 play yang hanya perlu diberikan kepada orang de asa. Pendidikan seks bukan hanya mengenai penerangan seks dalam artiheterose0ual, dan bukan semata&mata menyangkut masalah biologis atau ,isiologis, melainkan juga meliputi psikologis, sosio& kultural, agama, dan kesehatan. (alam pendidikan sek dapat dibedakan antara se0 intruction yaitu penerangan mengenai anatomi, mengenai biologi dari reproduksi, pembinaan keluarga
13

dan metode kontrasepsi serta education in se0uality meliputi bidang&bidang etika, moral, ,isikologi, ekonomi, dan pengetahuan lainnya. Se0 instruction tanpa education in se0uality dapat menyebabkan promiscuity (pergaulan dengan siapa saja) serta hubungan&hubungan seks yang menyimpang. Secara umum pendidikan seksual adalah suatu in,ormasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspek&aspek kesehatan, keji aan dan kemasyarakatan. *asalah pendidikan seksual yang diberikan sepatutnya berkaitan dengan norma&norma yang berlaku di masyarakat, apa yang dilarang, apa yang dila4imkan dan bagaimana melakukannya tanpa melanggar aturan&aturan yang berlaku di masyarakat. Pendidikan seksual merupakan cara pengajaran atau pendidikan yang dapat menolong muda&mudi untuk menghadapi masalah hidup yang bersumber pada dorongan seksual. (engan demikian pendidikan seksual ini bermaksud untuk menerangkan segala hal yang berhubungan dengan seks dan seksualitas dalam bentuk yang ajar. Penyampaian materi pendidikan seksual ini seharusnya diberikan sejak dini ketika anak sudah mulai bertanya tentang perbedaan kelamin antara dirinya dan orang lain, berkesinambungan dan bertahap, disesuaikan dengan kebutuhan dan umur anak serta daya tangkap anak. (alam hal ini pendidikan seksual idealnya diberikan pertama kali oleh orangtua di rumah, mengingat yang paling tahu keadaan anak adalah orangtuanya sendiri. #etapi sayangnya di %ndonesia tidak semua orangtua mau terbuka terhadap anak di dalam membicarakan permasalahan seksual. Selain itu tingkat sosial ekonomi maupun tingkat pendidikan yang heterogen di %ndonesia menyebabkan ada orang tua yang mau dan mampu memberikan penerangan tentang seks tetapi lebih banyak yang tidak mampu dan tidak memahami permasalahan tersebut. (alam hal ini maka sebenarnya peran dunia pendidikan sangatlah besar. Pendidikan seks jangan diartikan sebagai mengajarkan bagaimana cara berhubungan seks, akan tetapi pemberian materi kesehatan reproduksi secara keseluruhan. $enis dan kedalaman materinya disesuaikan dengan usia *ateri yang diberikan dimulai dengan dijelaskan tentang anatomi dan ,ungsi alat reproduksi, perkembangan ,isik dan mental remaja, de,inisi seks dan seksualitas, kesehatan seksual hubungan seks, kehamilan dan pencegahan kehamilan (alat kontrasepsi).

14

Pemberian materi pendidikan seks tersebut juga disertai dengan pendidikan dan penghayatan agama yang kuat. (i +merika, materi pendidikan seks diberikan oleh orang tua secara langsung. (engan iklim yang sangat terbuka, mereka mendiskusikan materi pendidikan seks dengan sang anak. 1ara ini dinilai lebih baik ketimbang anak mencari pengetahuan seks sendiri melalui media internet atau majalah. Penyampaian materi pendidikan seks, sebaiknya diberikan oleh pendidik teman sebaya atau disebut dengan peer educator. Bentuk praktis pendidikan seks, menurut +rie, 'ahman, meliputi pemberian nama&nama yang berbeda untuk laki&laki dan untuk perempuan. Secara kultural dan agama, ada nama untuk laki&laki dan untuk perempuan. Pemberian baju laki&laki dan perempuan yang dibedakan juga merupakan pendidikan seks. )etajaman seksualitas , seorang anak dimulai dari bajunya. Bahkan arna bajunya. *isalnya arna pink selalu untuk perempuan, dan arna biru untuk laki&laki. 1ontoh lain misalnya bahan pakaian. *enjelang akil balig, Iang disebut jati diri seksual makin tampak sebab secara biologis akan terjadi perubahan&perubahan ,isik. Pada tahap ini jangan sampai anak laki&laki dan anak perempuan dianggap sama di dalam segala hal. +ksesoris baju pada usia akil balig juga bertambah. Pada anak perempuan, misalnya mulai mengenakan bra juga mulai mengenal pembalut. Pendidikan seks merupakan upaya yang menyeluruh, )eluarga, pendidikan ,ormal dan masyarakat secara bersama&sama melakukan upaya pendidikan seks yang saling mengisi satu sama lain. )hususnya di dalam pendidikan ,ormal, seperti di sekolah&sekolah umum, materi pendidikan seks diberikan pada semua mata pelajaran. $adi, tidak harus di dalam bentuk mata ajaran khusus. *ata pelajaran biologi menceritakan tentang alat&alat reproduksi. Pelajaran pendidikan jasmani akan menekankan perbedaan pertandingan olah raga untuk laki&laki dan perempuan. $ika laki&laki harus bermain volley ball @ set, maka perempuan hanya 2 set. (i dalam bahasa %ndonesia, diberikan cerita&cerita tentang perbedaan peran laki&laki dan perempuan. #entu saja tidak mudah untuk mendapatkan pendidikan seks yang integral dan bermutu. Banyak tantangannya yang paling berat adalah kebocoran&kebocoran sistem nilai
15

dari luar (Barat). /al tersebut menyebabkan anak remaja mencontoh gaya hidup Barat yang cenderung memuaskan diri. >aria dan homoseks diklaim sebagai hak asasi, menurut pendidik yang humoris ini, kalau nilai&nilai Barat seperti itu dikembangkan di negara kita, akan hancurlah remaja %ndonesia.

2). Bahaya Seks Bebas Berikut beberapa bahaya utama akibat seks pranikah dan seks bebas.

a) *enciptakan kenangan buruk. +pabila seseorang terbukti telah melakukan seks pranikah atau seks bebas maka secara moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut&larut. )eluarga besar pelaku pun turut menanggung malu sehingga menjadi beban mental yang berat. b) *engakibatkan kehamilan. /ubungan seks satu kali saja bisa mengakibatkan kehamilan bila dilakukan pada masa subur. kehamilan yang terjadi akibat seks bebas menjadi beban mental yang luar biasa. )ehamilan yang dianggap 9)ecelakaan; ini mengakibatkan kesusahan dan malapetaka bagi pelaku bahkan keturunannya. c) *enggugurkan )andungan (aborsi) dan pembunuhan bayi. +borsi merupakan tindakan medis yang ilegal dan melanggar hukum. +borsi mengakibatkan kemandulan bahkan )anker 'ahim. *enggugurkan kandungan dengan cara aborsi tidak aman, karena dapat mengakibatkan kematian. d ) Penyebaran Penyakit. Penyakit kelamin akan menular melalui pasangan dan bahkan keturunannya. Penyebarannya melalui seks bebas dengan bergonta&ganti pasangan. /ubungan seks satu kali saja dapat menularkan penyakit bila dilakukan dengan orang yang tertular salah satu penyakit kelamin. Salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seks adalah virus /%J. e) #imbul rasa ketagihan.

16

BAB V KESIMPULAN

!n. Sukaria mengalami post trauma akibat perkosaan yang akhirnya mengubah cara pikirnya dan melakukan hubungan seksual secara bebas dan berujung pada kehamilan yang yang tidak diinginkan. !n. Sukaria ingin melakukan aborsi terhadap kehamilannya tersebut. Baik seks bebas maupun aborsi yang dilakukan nn.Sukaria sangat bertentangan baik dari segi hukum, agama, dan moral. Semua agama melarang keras adanya hubungan seks diluar penikahan karena mengganggap merupakan perbuatan 4ina. Budaya masyarakat kita masih belum bisa menerima adanya seks bebas. Segala jenis aborsi tidak boleh dilakukan terkecuali ada indikasi medis tertentu yang terpaksa harus dilakukan. >alaupun dari segi bioetik kita harus menghormati otonomi pasiem tapi disamping itu banyak hal yang harus dipertimbangkan. )ita sebagai dokter harus banyak memberikan edukasi&edukasi selain kepada pasien juga orang tua untuk mengubah pola asuh menjadi pola asuh yang baik dan benar.

17

Anda mungkin juga menyukai