Anatomi Dan Fisiologi Sistem Penginderaan1
Anatomi Dan Fisiologi Sistem Penginderaan1
Kp
1/30/2014
Struktur mata eksternal adalah kelopak mata dan bulu mata. Kelopak mata tersusun oleh kulit tanpa lemak subkutis. Kelopak mata sangat elastis dan mudah diregangkan, seperti terlihat pada taruma tumpul dan edema orbita. Batas kelopak mata berakhir pada plat tarsal, terletak pada batas kelopak. Batas ini mengandung banyak kelenjar kecil, ductus, batang rambut, dan bulu mata. Hubungan antara kelopak mata atas dan bawah dinamakan kantus. Pada bagian luar, kantus lateral terletak di aspek temporal lateral mata. Pada bagian dalam, kantus medial mengandung puncta, suatu muara yang memungkinkan air mata mengalir kebagian atas sistem lakrimal. Rongga elips antara kelopak mata terbuka disebut fissura palpebra Sisi bawah kelopak mata dilapisi oleh konjuktiva palpebra, Posisi kelopak mata sebagian dikontrol oleh dua saraf kranial yaitu saraf III untuk membuka kelopak mata dan saraf VII untuk menutup kelopak mata.
1/30/2014
SISTEM LAKRIMAL
Menjaga lingkungan lembab untuk mata bagian eksternal anterior. Ada dua macam airmata yang biasanya diproduksi:
Air mata pelumas mengandung lemak, air dan mukosa. Air amata aqueus dihasilkan sebagai respon emosi dan iritasi dan hanya mengandung air.
Kelenjar lakrimal memproduksi air mata berair, terletak dibagian anterior lateral atap orbita bagian atas. Kelenjar lakrimal asesorius menjaga mata bagian anterior tetap lembab. Terdiri atas kelenjar zeis (sebasius) dan moll (siliriasis) yang terletak dalam batas kelopak mata. Kelenjar meibon terletak pada satu barisan sepanjang tarsus kelopak mata (kerangka lebar kelopak mata) dan berperan dalam komponen minyak dan air mata. Pengeluaran air mata meliputi: air mata sistem pengaliran air mata sinus nasalis puncta kanalikuli atas dan bawah sakkus/ductus lakrimalis sinus nasalis.
1/30/2014
OTOT MATA
Gerakan mata dikontrol oleh enam otot ekstra okuler yang dipersarafi oleh saraf kranial III, IV dan VI. Otot-otot penggerak bola mata adalah:
Musculus rektus lateralis melakukan abduksi Musculus rektus medialis melakukan adduksi Musculus rektus superior mengangkat bola mata dan adduksi Musculus rektus inferior melakukan depresi dan abduksi Musculus oblik superior menggerakkan mata kearah lateral inferior Musculus oblik inferior menggerakkan mata kearah superior dan ke lateral
1/30/2014
SUPLAI DARAH
Suplai darah mata berasal dari cabang arteri karotis interna, cabang retina oftalmik, arteri retina sentralis dan koriokapilaris Bagian mata yang seharusnya avaskuler adalah lensa dan kornea Kornea menerima nutrisi dari :
Oksigen yang larut dalam air mata Humos aqueus Bagian kecil dari pembuluh darah kecil sekitar limbus korneosklera
1/30/2014
BOLA MATA
Bola mata dilapisi oleh 3 lapisan primer : sklera, uvea (mengandung koroid) dan retina. Ketiga lapisan tersebut berperan dalam bentuk mata yang bulat ketika berisi humor vitreus substansi seperti gelatin antara lensa dan retina
1/30/2014
SKLERA
Bagian putih mata Dibagian posterior memiliki lubang yang dilalui saraf optikus dan pembuluh darah retina sentralis Dibagian anterior berlanjut menjadi kornea Permukaan anterior sklera diselubungi secara longgar dengan konjugtiva: Konjugtiva palpebramelapisi sisi bawah kelopak mata merupakan kelanjutan dari konjugtiva bulabaris Konjugtiva bulbaris menyelubungi sklera anterior
1/30/2014
UVEA
Lapisan tengah yang mengandung pigmen tersusun atas: Koroid lapisan vaskuler yang memberikan darah kelapisan epitel berpigmen retina dan retina sensoris perifer Iris bagian anterior traktus uvea dan membagi ruangan antara kornea dan lensa dan memberikan warna khas pada mata, ditengah-tengah iris terdapat pupil. Pupil akan berubah ukurannya ketika beradaptasi dengan cahaya dengan berkontraksi dan berdilatasi Badan silier mengandung serabut otot yang menyebabkan kontraksi dan relaksasi zonula lensa, yang berperan dalam menjaga tekanan intra okuler (TIO) dengan mensekresi humor aqueus. TIO normal 12 21 mmHg
1/30/2014
RETINA
Retina adalah lapisan dalam pada bola mata yang merupakan jaringan delapan lapis, semitransparan, tipis yang melapisi bagian dalam bola mata. Bagian terdalam bola mata mengandung sel ganglionik dan fotosensitif retina sensoris. Pada lapisan luar, bagian satu lapis adalah epitelium berpigmen. Retina mengandung vena dan arteri yang memberi asupan darah terentang mulai dari saraf optikus, dibagian posterior sampai bagian atas anterior berigi (ora serrata) dekat badan silliar
1/30/2014
RETINA (Lanjutan)
Batang dan Kerucut o Retina mengandung dua jenis sel fotosintetis adalah batang dan kerucut o Sel batang (terletak tertutama pada aspek perifer retina) bertanggung jawab untuk penglihatan perifer, ketajaman pandangan pencahayaan rendah, dan membedakan bentuk dan batas benda o Sel kerucut (terletak lebih kesentral dengan konsentrasi tertinggi terdapat pada makula lutea) bertanggung jawab thd pembedaan warna dan penglihatan tajam. Dan sel ini hanya terdapat di fovea sentralis o Asupan darah ke makula secara ekslusive melalui koroid
1/30/2014
RETINA (Lanjutan)
Diskus Optikus
Ditempat inilah retina sensoris berkonvergensi membentuk saraf optikus Tidak memilki sel fotosintesis Titik buta Retina distimulasi oleh cahaya yang masuk melalui kornea, lensa dan humor vitreus Derajat ketajaman visus bergantung pada kejernihan refraksi (alur) cahaya dan bentuk bola mata
1/30/2014
RETINA (Lanjutan)
Proses Melihat
Impuls Retina terjadi urutan reaksi kimia dan hubungan neurologis impuls ke epitel berpigmen mentransfer ke Saraf optikus kiasma optikus korteks visual di lobus oksipital
1/30/2014
Iris Pupil berbentuk bulat, reguler, dan mempunyai ukuran dan respon terhadap cahaya yang sama pada kedua mata Lensa kristalina struktur transparan, tak berwarna, avaskuler, dan bikonveks Badan Sillier Humor aqueus diohasilkan dikamera posterior oleh badan sillier
1/30/2014
BADAN VITREUS Dibatasi pada bagian anterior oleh lensa dan badan sillier dan bagian posterior oleh retina Badan vitreus harus avaskuler dan tidak mengandung partikel Humor vitreus akan mengerut sesuai pertambahan usia dan pada keadaan dehidrasi berat, serta dapat mengakibatkan terlepasnya retina
1/30/2014
1/30/2014
1/30/2014
BY IWAN, S.Kp
1/30/2014
1. TELINGA LUAR
Bagianbagian Telinga
1/30/2014
TELINGA TENGAH
Membran
1/30/2014
TELINGA DALAM
1.
Labirin bertulang
2.
Labirin membranosa
1/30/2014
Gelombang suara Meatus akustikus eksternum Getaran membran timpani Diteruskan kemaleus, inkus dan stapes
1/30/2014
Keseimbangan
Nervus vestibuler
potensial aksi
Pipa teratas ada jendela lonjong Pipa terbawah ada jendela bundar Pipa tengah saluran koklea /cairan endolimfe
1/30/2014
1/30/2014
HIDUNG
Terdiri atas bagian eksternal dan internal Bagian eksternal menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang hidung dan kartilago Bagian internal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum Rongga hidung dilapisi dengan membran mukosa yang sangat banyak mengandung vaskular yang disebut mukosa hidung
1/30/2014
Lanjutan
Hidung
Permukaan mukosa hidung dilapisi oleh sel-sel goblet yang mensekresi lendir secara terus menerus dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia Hidung berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dari paru-paru Hidung juga berfungsi sebagai penyaring kotoran dan melembabkan serta menghangatkan udara yang dihirup ke dalam paru-paru Hidung juga bertanggung jawab terhadap olfaktori (penghidu) karena reseptor olfaktori terletak dalam mukosa hidung, dan fungsi ini berkurang sejalan dengan pertambahan usia
1/30/2014
Reseptor sel-sel olfaktorius yg melapisi membrane mukosa hidung Sel-sel olfaktorius mengandung silia depolarisasi Depolarisasi karena terikat oleh zat-zat kimia yg sesuai bau tertentu dari udara Depolarisasi sel-sel ini pembentukan potensial aksi dilobus olfaktorius otak
1/30/2014
REVIEW PENGECAPAN
By Iwan, S.Kp
1/30/2014
PENGECAPAN
Reseptor pengecapan papil pengecap (taste buds) Taste buds terdapat pd lidah Reseptor berespon thd rasa manis, pahit, asam, dan asin Depolarisasi papil-papil pengecap pengaktifan saraf kranialis V, VII, IX, dan X Thalamus korteks serebrum
1/30/2014
REVIEW SENTUHAN
By Iwan, S.Kp
1/30/2014
SENTUHAN (TAKTIL)
Reseptor sentuh terletak didekat kulit Reseptor tekanan terletak lebih dalam dijaringan Getaran dirasakan sebagai sinyal yang berulang secara cepat yg mengaktifkan baik rseptor sentuh maupun tekanan
1/30/2014
RESEPTOR TAKTIL
Semua reseptor taktil adalah mekanoreseptor yg berespon thd perubahan bentuk dan penekanan fisik depolarisasi potensial aksi kordaspinalis otak Kepekaan dan kecepatan mengirim impuls tergantung pada jenis reseptor taktil serta jenis serat saraf yang menyalurkan sinyal kekordaspinalis dan otak
1/30/2014
Serat Tipe A mengandung mielin, penyaluran potensial aksi cepat, terlokalisasi dan tajam (pinpoint) Serat tipe C sebaliknya.
1/30/2014
Serat tipe A
Informasi taktil Akar dorsal saraf spinal korda spinalis serat A sistem lemniskus-kolumna dorsalis menyeberang ke kiri dan kenan dibatang otak thalamus korteks serebrum
Informasi taktil yg lokalisasinya kurang baik serat saraf tipe C korda spinalis daerah retikularis dibatang otak serat saraf di anterolateral thalamus korteks serebrum
Serat Tipe C
1/30/2014
Ujung saraf bebas rangsangan yg dipersepsikan sebagai nyeri Badan Meissner pd bagian-bagian tubuh yg tdk ditutupi rambut t.u pada bibir dan ujung jari diskriminasi tajam yg berkaitan dengan lokasi dan sentuhan Reseptor taktil berujung lebar berkaitan dg badan meissner pd daerah-daerah yg berambut informasi sentuhan yg kontinue
1/30/2014
Lanjutan...
Reseptor end organ rambut setiap folikel rambut memiliki reseptor sentuh rambut dilengkungkan potensial aksi End organ ruffini dalam kulit dan jaringan dibawahnya berespon thd perubahan bentuk dan memebrikan informasi tentang posisi sendi dan gerakan Badan pasini terletak dibawah kulit dan jaringan tbh lainnya seperti penis, klitrois, dan puting susu berespon terhadap sentuhan dalam atau getaran berfrekuensi rendah beradaptasi
1/30/2014
Penugasan Kelompok
Pengkajian Keperawatan pada sistem penginderaan dan test diagnostik
1/30/2014