Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah dan rahmat-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan kasus mengenai Kista Ovarium guna memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Kepaniteraan Klinik !lmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan di "#$% Kota &ekasi periode ' %esember '()* + ), -anuari '()./ Pada kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak + pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan kasus ini0 yaitu 1 )/ dr/ "/ Pandji #etia2an0 #p/O3 '/ "ekan + rekan anggota Kepaniteraan Klinik !lmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan di "#$% Kota &ekasi/ Penulis menyadari penulisan laporan kasus ini masih jauh dari sempurna/ Oleh karena itu0 kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar laporan kasus ini dapat menjadi lebih baik/ Penulis juga memohon maa4 sebesar + besarnya apabila banyak terdapat kesalahan maupun kekurangan dalam laporan kasus ini/ 5khir kata0 Penulis berharap semoga laporan kasus ini dapat berman4aat khususnya bagi Penulis sendiri dan kepada Pemba6a pada umumnya/

-akarta0 -anuari '(). Penulis

BAB I
1

PENDAHULUAN

Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit reproduksi yang banyak menyerang 2anita/ Kista atau tumor merupakan bentuk gangguan yang bisa dikatatakan adanya pertumbuhan selsel otot polos pada ovarium yang jinak/ 7alaupun demikian tidak menutup kemungkinan untuk menjadi tumor ganas atau kanker/ Perjalanan penyakit yang sillint killer atau se6ara diam-diam menyebabkan banyak 2ania yang tidak menyadari bah2a dirinya sudah terserang kista ovarium dan hanya mengetahui pada saat kista sudah dapat teraba dari luar atau membesar/ Kista ovarium juga dapat berubah menjadi ganas dan berubah menjadi kanker ovarium/ $ntuk mengetahui dan men6egah agar tidak terjadi kanker ovarium maka seharusnya pendeteksian dini kanker ovarium dengan pemeriksaan yang lebih lengkap sehingga dengan ini pen6egahan terjadinya keganasan dapat dilakukan/ Etiologi belum diketahui se6ara pasti ovarium antara lain 1 8aktor eksternal o o o o Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat Merokok dan konsumsi alkohol #osial ekonomi yang rendah Kurang olah raga akan tetapi ada 4aktor yang menyebabkan tumor

8aktor internal o 8aktor genetik

o o o

7anita yang menderita kanker payu dara "i2ayat kanker kolon 3angguan hormone

BAB II LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS P5#!EN Nama $mur #tatus Pendidikan Pekerjaan 5gama 1 Nn/ N 1 )9 tahun 1 :ajang 1 #% 1 Pelajar 1 !slam

#uku bangsa 1 -a2a 5lamat 1 -l mekar "T (*; "7 ()

Tanggal masuk1 , -anuari '().0 Pukul )</*( 7!& 5sal pasien 1 PO:! KE&!%5N5N

II. ANAMNESIS &aik identitas maupun ri2ayat perjalanan penyakit pasien didapatkan dari data "ekam Medis =(* .( 9) .,>/ "i2ayat Penyakit #ekarang 1 Pada tanggal ), %esember '()* pasien datang ke Poli "#$% Kota &ekasi dengan keluhan perut semakin membesar sejak * bulan/ :alu dilakukan pemeriksaan rontgen0 urin dan darah lab0 didapatkan adanya kista/ Pada tanggal , januari '(). pasien datang ke ?K "#$% Kota &ekasi untuk dilakukan observasi sebelum akhirnya dilakukan tindakan operasi pada tanggal @ -anuari '(). jam (,/*( 7!&/ "i2ayat Penyakit %ahulu =-> "i2ayat Penyakit Keluarga =-> "i2ayat Menstruasi &elum pernah haid "i2ayat Perka2inan &elum pernah menikah/ "i2ayat Persalinan =-> "i2ayat K& =->

III. PEMERIKSAAN FISIK K$;Kesadaran 1 Kesakitan;AM Tanda vital T% Nadi #uhu Perna4asan 1 )*(;@( mmBg 1 ,9 C;menit 1 *909(A 1 '' C;menit

#tatus 3eneralis Kepala Mata TBT :eher ThoraC !nspeksi Palpasi Perkusi 5uskultasi 1 Pergerakan hemithoraks kanan dan kiri simetris0 retraksi =-> 1 "etraksi =->0 4remitus kanan dan kiri simetris 1 #onor pada kedua hemithoraks Mammae
5

1 Normo6ephali0 rambut hitam tumbuh merata0 tidak mudah di6abut 1 Aonjungtiva 5nemis - ; -0 #klera !kterik - ; 1 #ekret telinga - ; -0 sekret hidung - ; -0 tonsil hiperemis =-> 1 #imetris0 pembesaran K3& =->0 pembesaran tiroid =->

Paru -antung

1 #uara na4as vesi6ular D ;D0 ronkhi - ; -0 2heeEing - ; 1 &unyi jantung !-!! regular0 murmur =->0 gallop =->

!nspeksi Palpasi 5bdomen !nspeksi Palpasi Perkusi 5uskultasi

1 5reola mammae hiperpigmentasi =D>0 peau de orange =-> 1 Massa =->0 retraksi =->0 nyeri =->

1 &un6it0 striae gravidarum =->0 bekas operasi =-> 1 Teraba massa 1 Timpani0 NK =-> 1 Peristaltik usus normal

#tatus 3inekologi !nspeksi 1 4luor =D>0 4luksus =->/

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG :aboratorium tanggal ), %esember '()* Bematologi %arah lengkap :E% :eukosit Bitung jenis &aso4il Eosino4il &atang #egmen 1( 1) 10 1 76 =N 1 (-)G> =N 1 )-*G> =N 1 '-9G> =N 1 F'-<(G>
6

1 45 1 </)((

=N 1 ( -)F mm;jam> =N 1 F/(((-)(/(((;u:>

:im4osit Monosit Eritrosit Bemoglobin Bematokrit !ndeks Eritrosit MA? MAB MABA Trombosit Bemostasis PT PT Kontrol 5PTT 5PTT Kontrol !munoserologi Bbs5g =E:!#5> Aa )'F Kimia Klinik Protein Total 5lbumin

1 18 1F 1 5.06 1 )./' 1 .*/,

=N 1 '(-.(G> =N 1 '-,G> =N 1 .-F jt;u:> =N 1 )'-). g;dl> =N 1 *<-.<G>

1 ,9/. 1 ',/( 1 *'/. 1 '.,

=N 1 ,'-@' 4:> =N 1 '<-*' pg> =N 1 *'-*< G> =N 1 )F(-.(( rb;u:>

1 )./. 1 )*/, 1 *, 1 *'/'

=N 1 )'-), detik> =N 1 )'/.-)</@ detik> =N 1 '(-.( detik> =N 1 '</F-*@/F detik>

Nonreakti40 T? (0((( 1 47.9 =N 1 ( + ') $;m:>

1 <0@) 1 */,F

=N 1 9/9 + , g;d:> =N 1 */F + ./F g;d:>


7

3lobulin 8ungsi Bati 5#T =#3OT> 5:T =#3PT> 8ungsi 3injal $reum Kreatinin %iabetes 3%#

1 4.06

=N 1 )/F + * g;d:>

1 ') 1 '.

=N 1 H*< $;:> =N 1 H.) $;:>

1 '' 1 )/(*

=N 1'(-.( mg;dl> =N 1 (/F-)/F mg;dl>

1 @<

=N 1 9(-))( mg;dl>

$#3 tanggal ), %esember '()* Tampak kesan bulat gelap seperti gelembung yang 6ukup besar pada tampilan $#3 //

IV. RESUME Nn/ N0 )9 tahun0 datang ke Poli "#$% Kota &ekasi dengan keluhan perut pasien semakin membesar sejak * bulan yang lalu padahal pasien belum menikah/ Kemudian pasien diobservasi di ?K "#$% Kota &ekasi/ Basil $#3 menunjukan adanya gambaran berbentuk bulat gelap seperti gelembung yang 6ukup besar pada tampilan $#3/ Pada tanggal @ -anuari '(). dilakukan salphingo overektomi untuk mengangkat jaringan yang berada didalam tubuh pasien tersebut/ Keadaan pasien saat itu baik dan tidak ditemukan perdarahan atau tanda tanda kelainan lainnya setelah operasi/

Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan :E% .F mm;jam0 :eukosi </)((;$l0 Eritrosit F/(9 jt;u:0 Bemoglobin ).0' g;dl0 Bematokrit .*0, G0 Ca 125 .<0@ $;d:0 Trombosit '., rb;u:/

V. DIAGNOSIS KERJA - Kista Ovarium VI. PROGNOSIS 5d vitam 1 dubia ad bonam

5d 4ungsionam 1 dubia ad bonam 5d sanationam 1 dubia ad bonam VII. PENATALAKSANAAN Ae4uroCime * C F(( mg MetronidaEole * C F(( mg #8 ' C ) tab 5s/ Me4enamat * C F(( mg

LAPORAN OPERASI =< November '()*> )/ Pasien terlentang dimeja operasi dengan anestesi 35/ '/ %ilakukan sepsis dan antisepsis didaerah operasi dan sekitarnya/ */ :apangan operasi dipersempit dengan doek steril/ ./ %ilakukan insisi ' jari midline mulai ' jari #OP sampai I pC + pusat0 diperdalam sampai 6avum abdomen/ F/ Tampak kista ovarium sesuai dengan gravis .( minggu0 ar6ites = - >0 pro4ess di hepar = - >0 pro4ess diovarium kiri = - >/ 9/ Kista ovarium di4iksasi menggunakan ' klem dilakukan salphingo ovore6tomi/ </ :alu dilakukan eksplorasi organ abdomen dan adneCa kanan dan kiri perdarahan =->/ ,/ #etelah diyakini tidak ada perdarahan bekas insisi ditutup lapis demi lapis/ @/ Operasi selesai dan jaringan ovarium diba2a ke P5/
9

)(/ Operasi kiri/

!nstruksi pas6a tindakan 1 52asi keadaan umum dan TT? 52asi PP? dan kontraksi uterus Puasa sampai peristalti6 =D> Mobilisasi bertahap Aek B'T: bertahap post operasi/

10

BAB III ANALISA KASUS

Nn/N0 )9 tahun0 kemungkinan yang terjadi pada pasien adalah gangguan hormone/ kegagalan pembentukan salah satu hormon bisa mempengaruhi 4ungsi ovarium/ Ovarium tidak akan ber4ungsi se6ara normal jika tubuh 2anita tidak menghasilkan hormon hipo4isia dalam jumlah yang tepat/ 8ungsi ovarium yang abnormal kadang menyebabkan penimbunan 4olikel yang terbentuk se6ara tidak sempurna didalam ovarium0 4olikel tersebut gagal mengalami pematangan dan gagal melepaskan sel telur0 terbentuk se6ara tidak sempurna didalam ovarium karena itu terbentuk kista didalam ovarium/ #etiap hari ovarium normal akan membentuk beberapa kista ke6il yang disebut 4olikel de gra44 dan akan menumpuk sehingga menjadi bertambah besar setiap harinya/ Pada tanggal ), %esember '()* pasien datang ke Poli "#$% Kota &ekasi dengan keluhan perut pasien semakin lama semakin membesar sejak * bulan yang lalu/ Pada pemeriksaan 4isik didapatkan massa bulat seukuran bayi arterm .( minggu pada perut pasien0 Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan :E% .F mm;jam0 :eukosi </)((;$l0 Eritrosit F/(9 jt;u:0 Bemoglobin ).0' g;dl0 Bematokrit .*0, G0 Ca 125 .<0@ $;d:0 Trombosit '., rb;u:/ Basil lab tersebut menunjukan bah2a kelainan yang terjadi pada pasien mengarah ke 6iri khas dari pertumbuhan kista0 yaitu dengan peningkatan kadar Aa )'F dari normalnya ( + ') $;d: menjadi .<0@$;d:/ Pasien juga mengatakan bah2a belum pernah haid sama sekali/ Kemungkinan ini bisa disebabkan karena 4ungsi ovarium yang abnormal dan kelainan hormone reproduksi pada pasien0 yang menyebabkan gagalnya ovarium untuk mengalami pematangan dan gagal melepaskan sel telur/

11

Pada tanggal @ -anuari '(). jaringan dikeluarkan melalui 6ara salphingo overektomi0 sebesar bayi dengan berat D;- */F(( gr0 lalu jaringan diba2a dan diperiksa di laboratorium patologi anatomi/ &erdasarkan hal-hal tersebut maka dapat ditegakkan diagnosis kista ovarium kiri/ BAB IV KISTA OVARIUM

A. Pe !e"#$% Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak menyerang 2anita/ Kista atau tumor merupakan bentuk gangguan yang bisa dikatakan adanya pertumbuhan sel-sel otot polos pada ovarium yang jinak/ Kista ovarium juga dapat menjadi ganas dan berubah menjadi kanker ovarium/$ntuk mengetahui dan men6egah agar tidak terjadi kanker ovarium maka seharusnya dilakukan pendeteksian dini kanker ovarium dengan pemeriksaan yang lebih lengkap/ Kista ovarium adalah pertumbuhan sel yang berlebihan ; abnormal pada ovarium yang membentuk seperti kantong/ Tumor ovarium merupakan pro4erasi sel yang abnormal tanpa terkendali dan bisa merupakan yang benigna dan maligna =&rooken0 '(()1 .*F>/ Tumor ovarium disebut juga stroma ovari yaitu bila jaringan tiroid merupakan satu-satunya jaringan ditemukan atau bila elemen teratoma ditemukan sangat sedikit =&oethin0 3eist0 )@@9 1 )()(> Tumor ovarium sering jinak bersi4at kista0 ditemukan terpisah dari uterus dan umumnya duagnosis didasarkan pada pemeriksaan 4isik =#yamsoehidayat0 '((F 1 <'@>

B. E#$&'&!$ &elum diketahui se6ara pasti akan tetapi ada 4aktor yang menyebabkan tumor ovarium 1
12

8aktor genetik 7anita yang menderita kanker payudara "i2ayat kanker kolon 3angguan hormonal %iet tinggi lemak Merokok Minum alkohol Pengunaan bedak talk perineal #osial ekonomi yang rendah/

Kista ovarium terbentuk oleh berma6am sebab/Penyebab inilah nantinya yang akan menentukan tipe dari kista/%iantara beberapa kista ovarium 0tipe 4olikuler merupakan tipe kista yang paling banyak ditemukan/Aairan yang mengisi kista sebagian besar berupa darah yang keluar dari akibat perlukaan yang terjadi pada pembuluh darah ke6il ovarium/Pada beberapa kasus0 kista dapat pula diisi oleh jaringan abnormal tubuh seperti rambut dan gigi/ Kanker ovarium juga bisa terjadi karena beberapa 4aktor yaitu 2anita nullipara0 melahirkan pertama kali pada usia diatas *F tahun dan 2anita yang mempunyai keluarga dengan ri2ayat kanker ovarium0 kanker payudara atau kanker kolon =222/indomedia/6om>/ %isamping itu0 #elain giEi dengan jumlah lemak tinggi 4aktor diet dengan nilai giEi rendah juga 6enderung dapat meningkatkan terjadinya kanker ovarium =Manuaba0 '(() 1 9<(>/ "esiko terbesar terjadinya kanker ovarium adalah ovulasi yang terus berlangsung tanpa entrupsi dalam 2aktu lama/ Penggunaan metode pil K&0 kehamilan multiple dan menyusui yang menurunkan 4rekuensi dari ovulasi tampaknya memberikan proteksi terhadap kejadian kanker =%onielle J -ane0 '((( 1 )9F>/

(. P%#&)$*$&'&!$ Pertumbuhan tumor primer diikuti oleh in4iltrasi ke jaringan sekitar menyebabkan berbagai keluhan seperti perasaan sebah0 makan sedikit terasa 6epat kenyang0 sering
13

kembung0 na4su makan menurun/ Ke6enderungan untuk melakukan implantasi dirongga perut merupakan 6iri khas suatu tumor ganas ovarium yang menghasilkan asites/ Kanker ovarium merupakan kumpulan tumor dengan histiogenesis yang beraneka ragam0 dapat berasal dari ketiga dermoblast =ektodermal0 entodermal0 mesodermal> dengan si4at-si4at histologis maupun biologis yang beraneka ragam =Manuaba0 '(() 1 .((>/ Kanker ovarium juga bisa menyebabkan penekanan pada kandung kemih dan rektum yang dapat menyebabkan perasaan buang air ke6il =dalam pengertia bila tidak menderita biasanya setiap melakukan buang air ke6il sekitar .(( 660 maka pada penderita kanker ovarium ini baru '(( 66 buang air ke6il biasanya akan kembali lagi buang air ke6il dan apabila tumor semakin besar keluhan dapat dirasakan antara lain perut bagian ba2ah tegang dan membesar0 kemudian adanya penekanan terhadap organ-organ dalam rongga panggul lainnya yang dapat menyebabkan nyeri pada saat senggama/ %an nyeri yang hebat juga dapat dirasakan apabila tumor pe6ah atau terpuntir sedangkan pada stadium lanjut dapat terjadi penimbunan 6airan dalam rongga perut atau rongga dada yang dapat menyebabkan keluhan sesak na4as0 yang kemudian dapat menimbulkan penjalaran tumor kebagian organ-organ rongga panggul dan rongga perut seperti usus0 omentum0 hati0 dan lim4a serta dinding perut =222/indomedia/6om>/ 8ungsi ovarium yang normal tergantung kepada sejumlah hormon dan kegagalan pembentukan salah satu hormon tersebut bisa mempengaruhi 4ungsi ovarium/ Ovarium tidak akan ber4ungsi se6ara normal jika tubuh 2anita tidak menghasilkan hormon hipo4isa dalam jumlah yang tepat/ 8ungsi ovarium yang abnormal kadang menyebabkan penimbunan 4olikel yang terbentuk se6ara tidak sempurna di dalam ovarium/ 8olikel tersebut gagal mengalami pematangan dan gagal melepaskan sel telur0 terbentuk se6ara tidak sempurna di dalam ovarium karena itu terbentuk kista di dalam ovarium dan menyebabkan kemandulan pada 2anita =&idanshop &logspot 1 '()(>/

14

D. +O( Ketidakseimbangan hormon estrogen J progesteron %egenerasi ovarium Kista ovarium Pertumbuhanovarium Membesar Pre operasi Menekan alat organ disekitar ovarium menekan ?$ 3g/miksi
Mk : Retensi urin

Post operasi

kurang in4ormasi tentang penyakit Komplikasi K?


Mk : kurang pengetahuan ttg penyakit prognosis

perdarahan dlm kista ruptur


Mk :nyeri

Menekan anus

rasa sebah pada abdomen

obstipasi anoreksia0 mual muntah


Mk : resiko perubahan nutrisi < keb.tubuh

Pengaruh anastesi Penurununan peristaltik usus Penurunn absorbsi air di kolon


Mk : Resiko konstipasi

relaksasi otot polos lambung B6l meningkat Mual muntah !ntake nutrisi menurun
Mk : !g.pe"enuhan

Mk : resiko in#ury

nervus vagus re4lek menelan

Mk : resti aspirasi

luka operasi diskontiunitas jaringan


Mk : nyeri 15

penurunan metabolisme

hipolisis peningkatan asam laktat keletihan 3g/mobilisasi


Mk : se$% &are 'e%isit

port dKentry
Mk : resti in%eksi

E. M% $)e*#%*$ K'$ $* &erdasarkan tanda gejala yang mun6ul adalah 1 a/ b/ 6/ d/ e/ 4/ g/ h/ i/ j/ k/ Nyeri perut Perut bun6it 3angguan 4ungsi saluran 6erna &erat badan turun se6ara nyata "asa tertekan pada rongga panggul #iklus menstruasi yang memanjang dan memendek Nyeri pinggul pada 2aktu bersenggama atau pada 2aktu berjalan atau 3angguan saluran ken6ing Nyeri pinggul pada 2aktu menstruasi Mual0 muntah !n4ertilitas = tidak subur>

bergerak

=8aisal Yatim0 '((F 1 *'> F. K'%*$)$,%*$ Klasifikasi tumor ovarium berdasarkan International Federation of Ginnecology and Obstetrics (FIGO) adalah : Stadium I Batasan

Pertumbuhan tumor terbatas dalam ovarium IA umor terbatas hanya di satu ovarium : Ka!sul utuh Ka!sul sudah diinfiltrasi tumor atau ka!sul !ecah I" Pertumbuhan tumor !ada satu ovarium dan tiak ada acites
16

I# $e!erti IA atau I"% dengan acites atau !emeriksaan sitologi cairan II !eritoneum% !ositif sel kanker umor tumbuh !ada satu atau kedua ovarium dengan !erluasan ke organ rongga !anggul lain IIA Penyebaran tumor ke saluran tuba atau uterus II" Penyebaran tumor ke organ !anggul lain% termasuk ke rongga !eritoneum II# $e!erti IIA atau II"% disertai acites dan !emeriksaan cairan !eritoneum% III !ositif sel kanker umor terbatas di dalam rongga !anggul% dengan !enyebaran ke rongga !erut di luar !anggul% dan&atau kelen'argetah bening di belakang rongga IV !erut !ositif mengandung sel kanker er'adi !enyebaran luas atau ke tem!at organ yang 'auh dari rongga

!anggul (Faisal (atim% )**+ : ,,) G. K&-.'$,%*$ Perdarahan dalam kista1 Perlahan menimbulan rasa sakit dan kemudian mendadak menjadi akut abdomen/ Torsi tangkai kista/dapat terjadi pada tumor dengan panjang tangkai sekitar F 6m atau lebih dan ukurannya masih ke6il dan gerakan yang terbatas /#ering terjadi pada saat hamil dan as6a partumdan saat terjadi akut abdomen/ "obekan dinding kista

%isebabkan oleh trauma langsung pada kista ovariiterjadi saat torsikista dan dapat menimbulkan perdarahan akut abdomen !n4eksi kista

Menimbulkan gejala dolor 0 kolor dan 4ungsiolesa/perut tegang dan panas hasil pemeriksaan laboratorium menujukkan gejala in4eksi

17

%egenerasi perubahan tidak jelas

ganas

Keganasan ovarium silent killer diketahui setelah stadium lanjut sedangkan

3ejala keganasan kista ovarii1tumor 6epat membesar 0berbenjol benjol0terdapat asites 0tubuh bagian atas kering sedangkan bagian ba2ah terjadi oedema/

H. Pe %#%'%,*% %% Pembedahan Peranan bedah pada manajemen tumor ovarium sangat menonjol0 karena selain untuk tujuan terapi0 juga untuk menentukan stadium tumor0 tindakan bedah tergantung pada stadium tumor0 tumor stadium ! dan !! biasanya dilakukan salpingoverektomy0 pada golongan rendah @(G tanpa teraphi bedah/ Pada 2anita usia muda dan varietas rendah tindakan overektromy dapat dilakukan apabila tumor pada stadium !/ Tindakan siturekduski biasanya dilakukan pada stadium lanjut0 dimana tumor tidak mungkin diangkat seluruhnya/ Tujuan situreduksi adalah mensterilisasi tumor sehingga kemoteraphi atau radioteraphi lebih e4ekti40 pada siturenduksi tumor diangkat sebanyak mungkin/ &aik tumor primer atau tumor yang tumbuh diabdomen/ $ntuk men6egah halhal yang tidak perlu pengobatan berlebihan yang memberikan e4ek toksin dari kemoteraphi disarankan untuk dilakukan pembedahan rongga abdomen = laparotamy>/

18

DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer 05ri4/'(()/Kapita #elekta Kedokteran /-akarta 1 E3A Marylynn/ E/%oengus/ ='(((>/ Rencana Asuhan keperawatan0 edisi *0 penerbit buku kedokteran0 -akarta/ Manuaba 0! 3ede &agus/'((.0Kapita #elekta Kedokteran dan K& /-akarta 1 E3A Pra2iroharjo0#ar2ono/'((F/!lmu Kandungan /-akarta 1 Y&P#P

---------/'((F/!lmu Kebidanan /-akarta 1 Y&P#P #ylvia 5nderson/ ='(((>/ Patofisiologo penyakit0 edisi .0 penerbit E3A buku kedokteran0 -akarta/ #ar2ono P/ = )@@@>/ Ilmu Kandungan0 Yayasan bina pustaka0 edisi '0 -akarta/ T!M 8K $NP5%-/'(()/3inekologi/&andung 1 8K $NP5%-

19

Anda mungkin juga menyukai