Anda di halaman 1dari 20

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Sel adalah segumpal protoplasma yang berinti,sebagai individu yang menyelenggarakan seluruh aktifitas untuk kebutuhan hidupnya.Selain itu sel tmbuh dan berdeferensi,akan berubah bentuuk sesuai dengan fungsinya,ada yang menjadi epidermis berfungsi untuk melindungi sel-sel sebelah dalamnya ada yang menjadi tempat penyediaan makanan,ada yang berfungsi menjadi tempat persediaan makanan dll. Meskipun sel hewan dan tumbuhan berbeda,namun terdapat persamaanpersamaan dasar tertentu mengenai sifat,bentuk dan fungsi dari bagian sel tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel,sitoplasma,mitokondria,reticuluendoplasma,apparatus golgi,lisosom,plastida,kloroplas,sentrosom,ribosom,vakuola,inti sel,membrane intimikrofilamen dan dinding sel. Oleh beberapa penulis,sel diangap sebagai cairan yang bersifat seperti lender.Tahun 1829 oleh Hertwig diajukan teori protoplasma yang memiliki konsepsi yang lebih umum dari teori sel Schawan.Dalam teorinya dikatakan bahwa sel adalah substansi hidup yang disebut protoplasma dengan didalamnya mengandung inti yang disebut nucleus dan diluarnya dibatasi oleh dinding sel .Secara umum sel terdiri atas membrane plasma, sitoplasma, nekleus, dan organel-organel yang memiliki bentuk khusus secara bersamasama membentuk system yang kompak. Komponen utama sel tumbuhan adalah dinding sel, sitoplasma, apparatus golgi, mitokondria, ribosom, vakuola dan komponen lainya. Berdasarkan organisasi internal, tipe sel

mikroorganisme dibedakan menjadi dua bagian yaitusel prokariotik dan sel eukariotik.

A. TUJUAN Praktikum kali ini bertujuan untuk mengamati bentuk- bentuk sel yang menyusun jaringan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pengertian Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Sejarah penemuan sel Robert Hooke Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri.Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan. Pada tahun 1835, sebelum teori Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota. Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif lebih sederhana. Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar: eubakteria yang meliputi hampir seluruh jenis bakteri, dan archaea, kelompok prokariota yang sangat mirip dengan bakteri dan berkembang-biak di lingkungan yang ekstrim seperti sumber air panas yang bersifat asam atau air yang mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Genom prokariota terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar, tanpa organisasi DNA. Organisme eukariota memiliki organisasi intraselular yang jauh lebih kompleks, antara lain dengan membran internal, organel yang memiliki membran tersendiri seperti inti sel dan sitoskeleton yang sangat terstruktur. Sel eukariota memiliki beberapa kromosom linear di dalam nuklei, di dalamnya terdapat sederet molekul DNA yang sangat panjang yang terbagi dalam paket-paket yang dipisahkan oleh histon dan protein yang B.Bagian bagian sel

1.Membran sel/dinding sel (selaput sel) Yaitu selaput sel yang tipis melindungi sel atau bagian sel yang ada di dalamnya.Dinding sel berfungsi untuk memberikan kesempatan memasukkan zat yang diperlukan dan mengeluarkan zat yang tidak diperlukan. 2.Protoplasma Merupakan badan sel yang terdiri dari suatu zat yang kental yang didalamnya mengandung suatu larutan koloid dari protein , hidrat arang, lemak, garam, vitamin dan air yang berguna untuk pertumbuhan sel. 3.Nukleus Nukleus terletak di tengah sel, merupakan pusat kegiatan kimiawi untuk

hidupnya dalam mengatur pertumbuhan perkembangan dan pembelahan sel. Di dalam inti sel terdapat anak inti yang disebut nucleolus. Disamping itu terdapat suatu bahan yang disebut linin (benang-benang berbentuk jala). Dan diantara pembelahan sel akn berubah menjadi kromosom (pembawa sifat keturunan). Selain itu masih ada bagian lain dari sel yang terdapat dibagian sitoplasma, yaitu: 1. Sentrosom , letaknya disebelah atas dari inti sel. Berfungsi penting pada waktu terjadinya pembelahan sel. 2. Vakuola, adalah rongga-rongga kecil yang terdapat didalam sel yang berisi cairan sel atau udara. Berfungsi untuk penyimpanan bahan makanan dan mengumpulkan sisa makanan, sisa pembakaran atau ampas yang akan dikeluarkan. 3. Mitokondria, merupakan benda bulat kecil (glandula) yang terdapat dekat inti sel yang menjadi pusat tenaga untuk keaktifan sel. 4. Badan golgi, adalah benang-benang (fibril) yang terdapat disekitar sentrosom. Berfungsi penting untuk sekresi sel. C.Fisiologi sel Bertambah tingginya kedudukan suatu jasad yang bernyawa dalam alam ini, bertambah banyak pula pembagian pekerjaan diantara sel-sel itu, sehingga pada makhluk hidup yang terdiri dari beberapa sel, ada sebagian sel sel yang hanya diperuntukan untuk pekerjaan khusus (bergerak, bernafas, dan lain-lain). Jika

iahanya terdiri dari satu sel saja maka semua pekerjaan dikerjakan oleh sel sendiri dan sel itu sendiri dapat membuat keturunannya. D.Sistem fungsional sel Bila sel dalam keadaan hidup, sel harus mendapatkan zat gizi dan zat lainnya dari cairan disekitarnya. Zat-zat yang dapat lewat membrane sel melalui 3 jalan, yaitu : 1.Difusi Melalui pori-pori membran atau melalui matrik membrane itu sendiri. 2.Transport aktif Melalui membran, suatu mekanisme tempat sistem enzim dan zat pembawa khusus zat-zat melalui membrane. 3.Endositosis , Suatu mekanisme membrane menelan cairan ekstrasel dan isinya, transfer zat-zat melalui membrane merupakan fungsi khusus sel.Endositosis merupakan fungsi khusus sel a.Fagositosis : penelanan partikel besar olah sel-sel seperti bakteri , sel-sel lain dan partikel degenerasi jaringan b.Pinositosis : pengambilan tetesan cairan oleh sel yang terjadi akibat respon terhadap zat tertentu yang bersentuhan dengan membran sel. Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur berasal dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota.Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif lebih sederhana. Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar: eubakteria yang meliputi hampir seluruh jenis bakteri, dan archaea, kelompok prokariota yang sangat mirip dengan bakteri dan berkembang-biak di lingkungan yang ekstrim seperti sumber air panas yang bersifat asam atau air yang mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Genom prokariota terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar, tanpa organisasi DNA. Organisme eukariota memiliki organisasi intraselular yang jauh lebih kompleks, antara lain dengan membran internal, organel yang memiliki membran tersendiri seperti inti sel dan sitoskeleton yang sangat terstruktur. Sel eukariota memiliki beberapa kromosom linear di dalam nuklei, di dalamnya terdapat sederet molekulDNA yang sangat

panjang yang terbagi dalam paket-paket yang dipisahkan oleh histon dan protein yang lain.

D.Perkembangan sel Di dalam tubuh manusia, telah dikenali sekitar 210 jenis sel. Sebagaimana organisme multiselular lainnya, kehidupan manusia juga dimulai dari sebuah sel embrio diploid hasil dari fusi haploid oosit dan spermatosit yang kemudian mengalami serangkaian mitosis. Pada tahap awal, sel-sel embrio bersifat totipoten, setiap sel memiliki kapasitas untuk terdiferensiasi menjadi salah satu dari seluruh jenis sel tubuh.Selang berjalannya tahap perkembangan, kapasitas diferensiasi menjadi menurun menjadi pluripoten, hingga menjadi sel progenitor yang hanya memiliki kapasitas untuk terdiferensiasi menjadi satu jenis sel saja, dengan kapasitas unipoten. Pada level molekular, perkembangan sel dikendalikan melalui suatu proses pembelahan sel, diferensiasi sel, morfogenesis dan apoptosis. Tiap proses, pada awalnya, diaktivasi secara genetik, sebelum sel tersebut dapat menerima sinyal mitogenik dari lingkungan di luar sel.

E.Proses pembelahan sel Siklus sel adalah proses duplikasi secara akurat untuk menghasilkan jumlah DNA kromosom yang cukup banyak dan mendukung segregasi untuk menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang (siklik). Pertumbuhan dan perkembangan sel tidak lepas dari siklus kehidupan yang dialami sel untuk tetap bertahan hidup. Siklus ini mengatur pertumbuhan sel dengan meregulasi waktu pembelahan dan mengatur perkembangan sel dengan mengatur jumlah ekspresi atau translasi gen pada masing-masing sel yang menentukan diferensiasinya. F.Fase pada siklus sel 1. Fasa S (sintesis) 2. Fasa M (mitosis) : Tahap terjadinya replikasi DNA : Tahap terjadinya pembelahan sel (baik

pembelahan biner atau pembentukan tunas) 3. Fasa G (gap) : Tahap pertumbuhan bagi sel. Terdiri dari:

a. Fasa G0, sel yang baru saja mengalami pembelahan berada dalam keadaan diam atau sel tidak melakukan pertumbuhan maupun perkembangan. Kondisi ini sangat bergantung pada sinyal atau rangsangan baik dari luar atau dalam sel. Umum terjadi dan beberapa tidak melanjutkan pertumbuhan (dorman) dan mati. b. Fasa G1, sel eukariot mendapatkan sinyal untuk tumbuh, antara sitokinesis dan sintesis. c. Fasa G2, pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan mitosis. Fasa tersebut berlangsung dengan urutan S > G2> M > G0> G1> kembali ke S. Dalam konteks Mitosis, fase G dan S disebut sebagai Interfase.

G.Beberapa Struktur sel yang di praktikumkan 1. Otot Polos

Otot Polos berbentuk gelendong dengan kedua ujungnya meruncing dan bagian tengahnya membesar dengan panjang beberapa micron. Otot polos disebut juga otot dalam, karena otot polos menyusun alat-alat bagian dalam, seperti saluran pencernaan, pembuluh darah, saluran kelamin,dan saluran ekskresi.Jika dilihat dengan mikroskop, sel otot polos berbentuk gelendong dengan kedua ujung runcing. Otot ini hanya memiliki satu inti.Gerak otot polos tidak menuruti kehendak kita atau bekerja diluar kesadaran. Oleh karenaitu,otot polos disebut juga otot taksadar.Otot Polos bekerja lambat, teratur, dan tidak cepat lelah.

2. .Struktur Sel otot Lurik Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunvai jalur-jalur melintang gelap (nisotropy) dan terang (isotrop) yang tersusun berselang-selang.Sel-selnya berbentuk silindris dan mempunvai banvak inti.Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali

kali.Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super fasialis. 3. .Sel Darah Merah Sel darah merah atau eritrosi adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang.Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen.Hemoglobinakan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang, dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi.Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan bikonkaf.Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus. Sel darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan.Sel darah merah atau yang juga disebut sebagai eritrosit berasal dari Bahasa Yunani, yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti selubung/sel) 4. Struktur Sel EP Mukosa Mulut Sel-sel epitel mukosa mulut terdiri dari empat lapisan berturut-turut dari yang paling dalam ke permukaan yaitu lapisan germinativum/basalis, lapisan spinosum, lapisan granulosum dan lapisan corneum. Stratum basalis terdiri dari selapis sel berbentuk kubus yang berbatasan dengan lamina propia dan mengandung sel-sel induk yang secara kontinyu bermitosis dan anak selnya dikirimkan ke lapisan yang lebih superfisial. Stratum spinosum terdiri dari beberapa lapis sel berbentuk bulat atau oval dan mempunyai karakteristik sel yang mulai

matang.Stratum granulosum terdiri dari beberapa lapis sel yang lebih gepeng dan lebih matang dari stratum spinosum dan mengandung banyak granula keratohyalin yang merupakan bakal sel keratin.Stratum corneum terdiri dari selapis atau berlapis-lapis sel (tergantung regio) berbentuk pipih yang tidak berstruktur dan tidak mempunyai inti sel. Mukosa mulut dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe yaitu mukosa pengunyahan,

mukosa penutup dan mukosa khusus.Mukosa pengunyahan terdapat di regio rongga mulut yang menerima tekanan kunyah seperti gusi dan palatum durum.Jaringan epitelnya parakeratinised (mempunyai lapisan keratin tipis yang beberapa selnya da yang masih memiliki inti sel yang tidak sempurna).Mukosa penutup terdapat pada dasar mulut, permukaan inferior lidah, permukaan dalam bibir dan pipi, palatum molle dan mukosa alveolaris kecuali gusi.Tipe epitelnya nonkeratinised (tidak memiliki lapisan keratin). Mukosa khusus terdapat pada dorsum lidah, tipe epitelnya ortokeratinised (memiliki lapisan keratin yang tebal yang terdiri dari sel-sel yang sudah tidak berinti) . 5. Struktur Sel tulang Rawan a. Tulang rawan terdiri dari tiga tipe yaitu: Tulang rawan hialin; tulang yang berwarna putih sedikit kebirubiruan, mengandung serat-serat kolagen dan chondrosit. Tulang rawan hialin dapat kita temukan pada laring, trakea, bronkus, ujung-ujung tulang panjang, tulang rusuk bagian depan, cuping hidung dan rangka janin. b. Tulang rawan elastis; tulang yang mengandung serabut-serabut elastis. Tulang rawan elastis dapat kita temukan pada daun telinga, tuba eustachii (pada telinga) dan laring. c. Tulang rawan fibrosa; tulang yang mengandung banyak sekali bundel-bundel serat kolagen sehingga tulang rawan fibrosa sangat kuat dan lebih kaku. Tulang ini dapat kita temukan pada discus diantara tulang vertebrae dan pada simfisis pubis diantara 2 tulang pubis. Pada orang dewasa tulang rawan jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan anak-anak.Pada orang dewasa tulang rawan hanya ditemukan beberapa tempat, yaitu cuping hidung, cuping telinga, antar tulang rusuk (costal cartilage) dan tulang dada, sendi-sendi tulang, antarruas tulang belakang dan pada cakra epifisis.

6. .Struktur Sel Tulang Keras (Osteon)

Tulang keras atau yang sering kita sebut sebagai tulang berfungsi menyusun berbagai sistem rangka. Tulang tersusun atas: (a). Osteoblas: sel pembentuk jaringan tulang (b). Osteosit: sel-sel tulang dewasa (c). Osteoklas : sel-sel penghancur tulang

BAB III METODE PRAKTIKUM

A.Waktu dan Tempat Praktikum ini dilaksanakan pada hari jumat, 17 Deseber 2014 pukul 10.30-13.00, bertempat di Laboratorium Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW). B.Tujuan Praktikum ini bertujuan untuk mengamati bentuk-bentuk sel yang menyusun jaringan C.Alat dan Bahan Alat yang digunakan praktikum ini adalah: 1. Mikroskop 2. Kaca Benda 3. Kaca penutup 4. Pipet tetes 5. Silet tajam 6. Tusuk gigi Bahan-bahan yang digunakan adalah: 1. Preparat jadi bagian kulit reptile yang mengelupas 2. Preparat jadi otot polosdan lurik 3. Sel epithelium rongga mulut 4. Preparat jadi sel darah merah/eritrosit 5. Preparat jadi tulang keras dan tulang rawan 6. Metilen blu dan akuades

D.Cara kerja 1. Tusuk gigi digarukan ke dalam pipi sebelah dalam,kemudian pada gelas obyek di goreskan

2. Obyek ditetesi dengan metilen blue dan biarkan selama 5 menit dan kemudian ditutup dengan kaca penutup serta diamati dibawah mikroskop.Digambar dan diberi keterangan-keterangan sel yang terlihat. 3. Untuk preparat awetan,diperhatikan bentuk dan bagian sel penyusun jaringan. 4. Dijelaskan bagaimana hubungan antara bentuk dan bagaimana sel penyusun jaringan dengan fungsi jaringan tersebut.

BAB IV HASIL PRAKTIKUM

A.Struktur Sel Otot Polos

sel otot berbentuk gelendong dengan kedua ujung runcing. Otot ini hanya memiliki satu inti.Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawahpengaruh saraf otonom.Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat.Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.

B.Struktur Sel otot Lurik

Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunvai jalur-jalur melintang gelap (nisotropy) dan terang (isotrop) yang tersusun berselang-selang.Selselnya berbentuk silindris dan mempunvai banvak inti.Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali kali.Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super fasialis.

B. Sel Darah Merah

Sel darah merah atau eritrosi adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang.Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen.Hemoglobinakan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang, dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi. Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus. Sel darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan.Sel darah merah atau yang juga disebut sebagai eritrosit berasal dari Bahasa Yunani, yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti selubung/sel)

D.Struktur Sel EP Mukosa Mulut

Sel-sel epitel mukosa mulut terdiri dari empat lapisan berturut-turut dari yang paling dalam ke permukaan yaitu lapisan germinativum/basalis, lapisan spinosum, lapisan granulosum dan lapisan corneum. Stratum basalis terdiri dari selapis sel berbentuk kubus yang berbatasan dengan lamina propia dan

mengandung sel-sel induk yang secara kontinyu bermitosis dan anak selnya dikirimkan ke lapisan yang lebih superfisial. Stratum spinosum terdiri dari beberapa lapis sel berbentuk bulat atau oval dan mempunyai karakteristik sel yang mulai matang.Stratum granulosum terdiri dari beberapa lapis sel yang lebih gepeng dan lebih matang dari stratum spinosum dan mengandung banyak granula keratohyalin yang merupakan bakal sel keratin.Stratum corneum terdiri dari selapis atau berlapis-lapis sel (tergantung regio) berbentuk pipih yang tidak berstruktur dan tidak mempunyai inti sel. Mukosa mulut dapat dikelompokkan

menjadi tiga tipe yaitu mukosa pengunyahan, mukosa penutup dan mukosa khusus.Mukosa pengunyahan terdapat di regio rongga mulut yang menerima tekanan kunyah seperti gusi dan palatum durum.Jaringan epitelnya parakeratinised (mempunyai lapisan keratin tipis yang beberapa selnya da yang masih memiliki inti sel yang tidak sempurna).Mukosa penutup terdapat pada dasar mulut, permukaan inferior lidah, permukaan dalam bibir dan pipi, palatum molle dan mukosa alveolaris kecuali gusi.Tipe epitelnya nonkeratinised (tidak memiliki lapisan keratin). Mukosa khusus terdapat pada dorsum lidah, tipe epitelnya ortokeratinised (memiliki lapisan keratin yang tebal yang terdiri dari sel-sel yang sudah tidak berinti)

E.Struktur Sel tulang Rawan

Tulang rawan terdiri dari tiga tipe yaitu: 1. Tulang rawan hialin; tulang yang berwarna putih sedikit kebiru-biruan, mengandung serat-serat kolagen dan chondrosit. Tulang rawan hialin dapat kita temukan pada laring, trakea, bronkus, ujung-ujung tulang panjang, tulang rusuk bagian depan, cuping hidung dan rangka janin.

2. Tulang rawan elastis; tulang yang mengandung serabut-serabut elastis. Tulang rawan elastis dapat kita temukan pada daun telinga, tuba eustachii (pada telinga) dan laring.

3.Tulang rawan fibrosa; tulang yang mengandung banyak sekali bundel-bundel serat kolagen sehingga tulang rawan fibrosa sangat kuat dan lebih kaku. Tulang ini dapat kita temukan pada discus diantara tulang vertebrae dan pada simfisis pubis diantara 2 tulang pubis.

Pada orang dewasa tulang rawan jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan anak-anak.Pada orang dewasa tulang rawan hanya ditemukan beberapa tempat, yaitu cuping hidung, cuping telinga, antar tulang rusuk (costal cartilage) dan tulang dada, sendi-sendi tulang, antarruas tulang belakang dan pada cakra epifisis.

F.Struktur Sel Tulang Keras (Osteon)

Tulang keras atau yang sering kita sebut sebagai tulang berfungsi menyusun berbagai sistem rangka. Tulang tersusun atas:

a. Osteoblas: sel pembentuk jaringan tulang b. Osteosit: sel-sel tulang dewasa c. Osteoklas : sel-sel penghancur tulang

BAB V PENUTUP A.Kesimpulan 1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. 2. Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel. Sel sendiri adalah kesatuan structural dan fungsional makhluk hidup dimana keberadaannya sangat berpengaruh terhadap kepribadian dan tingkah laku dari masing masing makhluk hidup 3. Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti a. sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma (sel yang memiliki satu system membran. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan algabiru b. sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu system membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru. B.Saran 1. Sediakan mikroskop yang mencukupi.Karena ketika kami praktek nmasih ada satu mikroskop dipakai oleh dua orang.Sehingga kurang efisien didalam praktek. 2. Preparat awetan lebih diperbanyak persediaanya.Agar tidak lama menunggu teman yang sedang memekai preparaet tersebut. 3. Para dosen,bersikap baik dalam membimbing praktiku

Anda mungkin juga menyukai