Anda di halaman 1dari 2

Osteoid osteoma Osteoid osteoma merupakan tumor jinak yang cukup sering, terdiri atas osteoid dan jaringan

kolagen tulang (woven bone), dan dikelilingi oleh lesi sklerotik (halo), dengan ukuran nidus rata-rata kurang dari 1,5 cm. Tumor sering ditemui pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda. Tumor ini biasa timbul pada rangka apendikular dan tulang belakang, dan biasanya terlokalisasi pada korteks atau di dekatnya. Lesi ini menimbulkan nyeri, terutama ketika malam hari, tetapi dapat menyebabkan nyeri sendi dengan sinovitis dan efusi sendi apabila terletak pada sekitar struktur tulang rawan, atau skoliosis yang nyeri apabila terletak pada tulang belakang. Osteoid osteoma dapat diklasifikasikan menjadi kortikal, cancellous, atau subperiosteal. Lesi kortikal merupakan jenis yang paling sering. Nidus terletak pada korteks, dikelilingi oleh lesi sklerotik korteks dan penebalan atau reaksi periosteal dan pembentukan tulang.

Gambar di atas menunjukkan salah satu contoh gambaran osteoid osteoma. Gambar paling kiri menunjukkan foto polos dari osteoid osteoma, dapat ditemui gambaran sklerotik reaktif dengan nidus yang sebenarnya tidak dapat terlalu jelas dilihat (panah biru), tetapi dapat ditemui dengan jelas pada gambaran CT-Scan (panah merah). CT-Scan biasanya berguna untuk mendeteksi nidus dan membedakan osteoid osteoma dengan lesi sklerotik lain seperti osteoblastoma, osteomielitis, artritis, dan enostosis. Osteosarkoma Osteosarkoma disebut juga osteogenik sarkoma adalah suatu neoplasma ganas yang berasal dari sel primitif(poorly dif erentiated cells) di daerah metafisis tulang panjang pada anak-anak. Disebut osteogenik oleh karena perkembangannya berasal dari seri osteoblastik sel mesensim primitif. Osteosarkoma merupakan neoplasma primer dari tulang yang tersering setelah myeloma multipel.

Lesi pada osteosarkoma dapat berupa lesi litik, lesi sklerotik, atau campuran litik-sklerotik. Pada gambar sebelah kiri dapat terlihat gambaran osteosarkoma dengan lesi campuran litik-sklerotik dengan destruksi korteks ireguler dan reaksi periosteal yang berat. Pada gambar sebelah kanan menunjukkan gambaran lesi sklerotik dengan pola berpori-pori disertai destruksi korteks ireguler. Osteosarkoma juga sering memberikan gambaran segitiga Codman akibat adanya periosteum yang terangkat oleh tumor, dan juga membentuk gambaran sunray appearance akibat ekstensi jaringan lunak pada korteks tulang. a Ref: Siki K. Osteosarkoma: Diagnosis dan Penanganannya. Denpasar: FK Unud, 2006. Panagotis K, George M, Mariama V. Osteoid osteoma. Acta Orthop. Belg., 2006, 72, 119-125

Anda mungkin juga menyukai