Anda di halaman 1dari 10

Rekayasa Perangkat Lunak PROCESSANALYST POWER DESIGNER 6

1. PENDAHULUAN 1.1 Feature yang Di i!i"i Pr#$e%%Ana!y%t ProcessAnalyst digunakan untuk membuat model beraliran data (data flow model), yang disini disebut PAM (ProcessAnalyst Model). Hal-hal yang dapat dilakukan Membuat data flow diagram (!"!) Menggunakan simbol yang berhubungan dengan metode yang di-support, yaitu %ourdon&!eMarco, 'ane()arson, dan ))A!M Membuat hirarki proses Mengkustomisasi dan mencetak model report Menggunakan data item dari *onceptual !ata Model (*!M) Penggunaan teknologi #+, untuk me-link model dengan aplikasi lain. #M$,

1.& '#n%e( Da%ar )emua metodologi yang diimplementasikan dalam ProcessAnalyst menggunakan konsep pemrosesan data yang sama. ProcessAnalyst men-support empat metodologi #b-ect Modeling $echni.ue (#M$) functional model %ourdon&!eMarco 'ane ( )arson )tructured )ystem Analysis and !esign Methodology ())A!M)

/ntuk memilih metoda dalam ProcessAnalyst 0. Pilih menu Fi!e, lalu )#*e! O(ti#n%. 1. Pilih radio button dalam groupbo2 )et+#*. /ntuk memulai, pilih method O)T Fun$ti#na! )#*e!. Pada bagian Data ite %,D# ain, isi checkbo2 En-#r$e dan Data ty(e. Pada bagian )#*e! ty(e, isi checkbo2 C#nte.t 3. *lick O' Maka $ools palette dan simbol ob-ek dalam model berubah. 1./ 0e1era(a De-ini%i Process (output). Process decomposition Memecah process men-adi beberapa le6el hirarki yang lebih rendah. External entity )umber data yang digunakan dalam model. Data store +okasi pada sistem di mana data di simpan untuk sementara atau permanen. Data flow Perpindahan data antar komponen dalam sistem. 45lack bo24 yang menerima data, mentransformasikannya dan memberikan hasil #*e!.

-0-

&. '# (#nen A(!i"a%i Pr#$e%%Ana!y%t

Menu $oolbar

$ools

9orkspace

Ga 1ar 1. Ta (i!an uta a Pr#$e%%Ana!y%t

)eperti tampak pada gambar di atas, maka tampilan program terdiri dari komponen-komponen 0. Menu, terdiri dari 7 komponen menu utama, yaitu "ile, ,dit, !ictionary, Arrange, "ormat, 8iew, 9indow, dan Help. 1. $oolbar, merupakan shortcut yang menun-uk pada sub menu yang paling sering diakses. 3. $ools, digunakan untuk menggambar ob-ek-ob-ek dalam model yang bersangkutan. :. 9orkspace, digunakan untuk tempat meletakkan ob-ek-ob-ek yang dipilih.

-1-

/. Pe 1uatan R##t Pr#$e%% +angkah pertama dalam membuat model adalah membuat root process, yaitu fungsi yang mengelompokkan semua fungsi lain dalam domain analisis. !ari root process inilah proses-proses lain dapat diturunkan. /.1 )e 1u"a )#*e! 0aru +angkah-langkah yang dilakukan 0. ;alankan aplikasi ProcessAnalyst. 1. Pilih menu Fi!e < Sa2e A%, maka kota dialog "ile )a6e As muncul. 3. =etikkan nama file. >ama file ini secara otomatis akan memiliki ekstension .PAM. :. =lik O', maka model siap dibuat. /.& )e 1uat *an )en*e-ini%i"an Pr#%e% +angkah-langkah yang dilakukan 0. =lik Pr#$e%% pada $ools, dalam $ools digambarkan sebagai kotak dengan gambar lingkaran yang didalamnya berwarna putih. 1. =lik pada workspace. )imbol proses akan muncul di tempat yang di-klik dengan label Prcs_n, di mana n merupakan -umlah ob-ek dengan urutan penciptaan ob-ek. Angka yang tampak di atas nama proses adalah process identification number, yang mengindikasikan urutan penciptaan proses. 3. =lik kanan pada simbol proses yang baru dibuat tadi, kemudian pilih menu Pr#(ertie%, maka akan tampil Pr#$e%% Pr#(ertie%. :. =etikkan nama proses di dalam te2tbo2 >ame. ?. =lik tombol yang terdapat disamping te2tbo2 *ode, sehingga nama code secara otomatis, sama dengan nama proses. @. =lik O', maka label Prcs_n tadi akan berganti men-adi nama proses. /./ )e 1uat *an )en*e-ini%i"an E.terna! Entity +angkah-langkah yang dilakukan 0. =lik E.terna! Entity pada $ools, dalam $ools digambarkan sebagai gambar bu-ursangkar yang berwarna putih. 1. =lik pada workspace. )imbol e2ternal entity akan muncul di tempat yang diklik dengan label Entt_n, di mana n merupakan -umlah ob-ek dengan urutan penciptaan ob-ek. 3. =lik kanan pada e2ternal entity yang baru dibuat, kemudian pilih menu Pr#(ertie% maka akan tampil E.terna! Entity Pr#(ertie%. :. =etikkan nama e2ternal entity pada te2tbo2 >ame. ?. =lik tombol yang terdapat disamping te2tbo2 *ode, sehingga nama code secara otomatis sama dengan nama e2ternal entity. @. =lik O', maka label Entt_n tadi akan berganti men-adi nama e2ternal entity.

-3-

/.3 )e 1uat Data St#re +angkah-langkah yang dilakukan 0. =lik Data St#re pada $ools. !alam $ools digambarkan sebagai dua garis se-a-ar dengan warna putih di antara kedua garis tersebut. 1. =lik pada workspace. )imbol data store akan muncul di tempat yang diklik dengan label Stor_n, di mana n merupakan -umlah ob-ek dengan urutan penciptaan ob-ek. 3. =lik kanan pada data store yang baru dibuat, kemudian pilih menu Pr#(ertie% maka akan tampil Data St#re Pr#(ertie%. :. =etikkan nama data store pada te2tbo2 >ame. ?. =lik tombol yang terdapat disamping te2tbo2 *ode, sehingga nama code secara otomatis sama dengan nama data store. @. =lik #=, maka label Stor_n tadi akan berganti men-adi nama data store. /.4 )e 1uat Data F!#5 antar O16e" !igunakan untuk me-link antar ob-ek pada satu le6el !"!. +angkah-langkah yang dilakukan 0. =lik Data F!#5 pada $ools. !alam $ools digambarkan sebagai anak panah yang menghubungkan dua lingkaran kecil. 1. =lik ob-ek pertama yang akan dihubungkan, misalnya sebuah e2ternal entity, kemudian tahan se-enak. =emudian drag mouse ke ob-ek kedua yang akan dihubungkan, misalnya sebuah proses, kemudian lepaskan tombol mouse. )imbol data flow akan muncul di tempat yang diklik dengan label Flow_n, di mana n merupakan -umlah ob-ek dengan urutan penciptaan ob-ek. 3. =lik kanan pada data flow yang baru dibuat, kemudian pilih menu Pr#(ertie% maka akan tampil Data F!#5 Pr#(ertie%. :. =etikkan nama data flow pada te2tbo2 >ame. ?. =lik tombol yang terdapat disamping te2tbo2 *ode, sehingga nama code secara otomatis sama dengan nama data flow. @. =lik O', maka label Flow_n tadi akan berganti men-adi nama data flow. $ampilan flow dapat diatur sehingga tidak akan tumpang tindih dengan flow lain. Misalnya sa-a titik pusat flow yang terdapat pada suatu proses dapat diatur dipatahkan bentuknya. *aranya 0. Pilih flow yang akan dibengkokkan. 1. $ekan *$A+ sambil meng-klik bagian tengah flow. 3. !rag flow ke arah lain untuk membuatnya patah. Atau flow dapat diatur bentuknya dengan cara 0. 1. =lik kanan data flow, kemudian pilih menu +ine )tyle. Pilih salah satu style atau bentuk data flow yang tersedia.

-:-

3. )e*e"# (#%i%i"an 7De$# (#%e8 R##t Pr#$e%% Aoot process merupakan proses pada tingkatan teratas hirarki proses (atau dalam konteks !"! disebut -uga !"! le6el B). Aoot process merupakan suatu proses yang melingkupi proses-proses lain. /ntuk mengidentifikasikan proses-proses lain ini, maka dilakukan dekomposisi terhadap root process. 3.1 )en*e"# (#%i%i Pr#%e% +angkah-langkah yang dilakukan 0. Pilih proses yang akan didekomposisi. 1. =lik kanan pada proses tersebut, kemudian pilih De$# (#%e, maka akan muncul window lain yang merupakan workspace bagi !"! le6el selan-utnya. 3. /ntuk kembali ke awal, pilih menu 9indow, dan pilihlah 9indow yang diinginkan. 3.& )e 1uat *an )eng+u1ung"an Pr#%e% +angkah-langkah pembuatan proses di dalam workspace baru ini sama sa-a dengan pembuatan proses seperti yang sudah di-elaskan pada bagian 3.1. +angkah untuk menghubungkan antar proses pun sama seperti sudah di-elaskan pada bagian 3.3. %ang berbeda adalah pada !"! le6el setelah B (0, 1 dan selan-utnya), akan ada yang disebut migrated flow, yaitu data flow yang terhubung ke proses yang lebih tinggi. Hal ini ditandai dengan penamaan data flow, yang secara otomatis terbentuk ketika dilakukan pendekomposisian, dan nama data flow-nya diapit oleh kurung siku. %ang perlu dicatat adalah migrated flow tidak bisa terhubung langsung dengan data store. )edangkan cara penyambungannya dengan proses lain adalah, tarik u-ung data flow yang belum tersambung, tahan mouse, dan gerakkan mouse ke arah ob-ek yang ingin dihubungkan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ketika membuka properti proses, maka klik kotak L#5e%t Le2e! -ika proses tidak akan di-decompose lagi. )edang -ika tidak, biarkan kotak tanpa diklik. 3./ )ena (i!"an Pr#$e%% Tree =etika kita mendekomposisi suatu proses, kita menciptakan sub proses. /ntuk melihat hirarki atau tingkatan proses, dapat digunakan Process $ree. +angkah-langkah yang dilakukan 0. Pilih menu Di$ti#nary < Su1(r#$e%%e% < Pr#$e%% Tree, maka akan muncul Pr#$e%% Tree window. Process $ree memberikan pandangan umum terhadap proses dan memungkinkan kita untuk menemukan suatu proses dalam diagram dengan menggunakan button Fin*. 1. =lik C!#%e.

-?-

4. )e eri"%a )#*e! ProcessAnalyst dapat memeriksa apakah suatu PAM secara metodologi sudah benar. Adanya pesan error dan warning menandakan masih terdapat masalah dalam PAM. +angkah-langkah yang dilakukan 0. Pilih menu Di$ti#nary < C+e$" )#*e!. Maka akan muncul window yang menun-ukkan proses pemeriksaan dan akan menampilkan pesan error dan warning. Pesan terakhir menun-ukkan apakah model benar atau tidak. 1. =lik O'.

6. )engatur Ta (i!an 6.1 )ena 1a+"an Tit!e 0#. $itle bo2 adalah kotak yang berisi informasi tentang model yang sedang dibuat. +angkah-langkah yang dilakukan 0. Pastikan bahwa kita sedang berada di root process dengan memilih menu Win*#5. 1. Pilih menu E*it < A** Tit!e, maka title bo2 akan muncul di tengah-tengah model. 3. =lik kanan pada title bo2, kemudian pilih menu Pr#(ertie% maka akan tampil Su1(r#$e%% Pr#(ertie%. :. =etikkan nama proyek pada te2tbo2 Pr#6e$t Na e, kemudian klik tombol proyek. ?. =etikkan nama proses pada te2tbo2 Na e, kemudian klik tombol @. Csikan nama Anda pada te2tbo2 Aut+#r. D. Csikan 6ersi model yang sedang dibuat pada te2tbo2 9er%i#n. 7. =lik O'. 6.& )engu1a+ Warna Win*#5 +angkah-langkah yang dilakukan 0. Pilih menu Win*#5 < Win*#5 C#!#r. 1. =lik suatu warna pada palet. 3. =lik O', maka warna background model berubah sesuai dengan warna yang dipilih. 6./ )ena (i!"an )#*e! *i Tenga+ Ha!a an +angkah-langkahnya 0. =lik button :## t# Current Page pada toolbar. 1. Pilih button Gra11er pada $ools yang berbentuk tangan. 3. =lik model, kemudian drag ke tengah-tengah halaman. yang terdapat disamping te2tbo2 C#*e, sehingga nama code secara otomatis sama dengan nama proses. yang terdapat disamping te2tbo2 Pr#6e$t C#*e, sehingga nama code secara otomatis sama dengan nama

-@-

6.3 )en$eta" )#*e! 5ila suatu model dicetak, maka yang dicetak adalah proses yang sedang ditampilkan pada layar. +angkah-langkahnya 0. Pilih Fi!e < Print Gra(+i$%. 1. =lik O'. 6.4 'e!uar *ari Pr#$e%%Ana!y%t *aranya 0. ;ika model belum disimpan, pilih menu Fi!e < Sa2e. 1. Pilih Fi!e < C!#%e, yang akan menutup window PAM. 3. Pilih Fi!e < E.it untuk keluar dari ProcessAnalyst.

Lati+an
0. 5uatlah !ata "low !iagram (!"!) le6el B sampai le6el 1 untuk )afeHome )oftware berikut dengan menggunakan Power !esigner @. 1. 5uatlah !"! untuk kasus Proyek Akhir C dengan menggunakan Power !esigner @.

-D-

Display Information Control Panel User Commands and Data

Control Panel Display

0 SafeHome Software Alarm Type Alarm

+
Sensors Sensor Status

Telephone Line Telehone Number Tones

Pro ess !odel Pro"e t # SafeHome Software !odel # SafeHome Software Author # !etta Santiputri $ersion %&0 0'(0)(*00)

-7-

* Control Panel Confi-ure /e0uest Confi-ure System Confi-uration Data

Confi-uration Information % +User Commands and Data, Intera t 1ith User Start Stop Confi-uration Data

2 A ti.ate Dea ti.ate System

A ti.ate Dea ti.ate !s-

Confi-uration Data ) Password Pro ess Password $alid Id !s' Display !essa-es and Status

+Display Information,

Control Panel Display

Alarm +Sensor Status, 3 !onitor Sensors Sensor Information +Alarm Type,

Sensors

+
+Telehone Number Tones,

Telephone Line

-E-

3&2 Sensor Id Type Lo ation 4ormat for Display +Sensor Information, Display !essa-es and Status

Confi-uration Information 3&) 5enerate Alarm Si-nal Alarm Data +Alarm Type,

Alarm

3&* +Confi-uration Data, Sensor Id Type Assess A-ainst Setup

+Sensor Status,

3&% /ead Sensors Telephone Number

3&' Dial Phone +Telehone Number Tones, Telephone Line

Sensors

- 0B -

Anda mungkin juga menyukai