Anda di halaman 1dari 6

Membuat DFD

menggunakan PowerDesigner
Untuk memulai penggunaan, klik New lalu pada Categories lalu pilih Data Flow Diagram

Nah kali ini saya akan menjelaskan terlebih dahulu tools yang sering digunakan:

Data Store

External Entity

Resource Flow
Process

Flow

Setelah mengenal tools tadi, kini buat terlebih dahulu Context Diagramnya. Saatnya menentukan
proses dan external entity. Disini saya mencatat ada 3 proses inti yatu pendaftaran, peminjaman
dan pengembalian.

Masukan process dan rename menjadi Sitem Perpustakaan. Lalu masukan juga external
entitynya. Jika sudah, klik flow lalu arahkan aliran datanya baik itu dari process ke entity
ataupun sebaliknya. dengan cara di klik dan drag.

Untuk membuat lengkungan pada garis / flow, caranya adalah klik kanan flow lalu klik format.
Nah pada corners pilih bentuk yang diinginkan. Sehingga menjadi tampilan seperti berikut:
Diatas terlihat ada text pada flow tadi. Text tersebut disebut dengan data. Cara menambahkannya
adalah dengan klik toolbar Model, lalu pilih data. Setelah itu masukan datanya.

Nah untuk memasukan data tadi ke flow, klik flow, lalu klik kanan lalu klik properties. Pada
data, pilih yang akan dimasukan e dalam flow tersebut.
Jika flow telah diisi data, maka untuk menampilkannya adalah dengan cara mengklik kanan
background, dan pilih display preferences. Pada Content, terdapat Flow dan Resource Flow. Nah
pilih data list pada keduanya.

Apabila semua entity telah ditentuan dan telah membuat flow beserta datanya, tampilan Context
Diagramnya kurang lebih seperti ini.
Setelah Context Diagram selesai dibuat, saatnya membuat DFD level 0. Pada process terlihat ada
tanda + yang menandakan bahwa proses tersebut di decompose. Cara mendecomposenya
adalah dengan mengklik kanan proses, lalu pilih decompose process. Setelah didecompose, klik
open diagram untuk membuat DFD.

Bisa kita lihat ketika diagram di open, external entity juuga ikut terbawa / tampil. Ada beberapa
hal yang harus dipahami dalam membuat DFD level 0 ini diantaranya:

1. Jumlah process minimal 4 atau 5, dan tidak lebih dari 9 process.


2. Jika process kurang dari 4, sebenarnya masih bisa dibuat DFD jika memang sistemnya
cukup sederhana.
3. Jika process lebih dari 9 harus dibuat DFD level 1.

Langkah-langkah pembuatan DFD tidak jauh berbeda dengan context diagram tadi, bahkan bisa
dikatakan sama, yang membedakannya adalah algoritmanya. Karena DFD adalah hasil
beakdown context diagram tadi.

Kurang lebih ini adalah hasil DFD level 0 yang saya buat.
Selamat Mencoba.

Anda mungkin juga menyukai