Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

DI RUANG (IRD) INSTALASI RAWAT DARURAT RSUP Dr SARDJITO YOGYAKARTA

Laporan kasus ini isusun !una "#$#n!kapi $aporan in i%i u pa a PKK S&as# Ga'a& Darura& S#"#s&#r (
DISUSUN OLEH ) S*ari+ Hi a*a&u$$a, (-.-../0123) III A

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO YOGYAKARTA -.004-.0-

LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS KISTA O(ARII DI RUANG (IRD) INSTALASI RAWAT DARURAT RSUP Dr SARDJITO YOGYAKARTA

Laporan kasus ini isusun !una "#$#n!kapi $aporan in i%i u pa a PKK S&as# Ga'a& Darura& S#"#s&#r ( DISUSUN OLEH ) S*ari+ Hi a*a&u$$a, (-.-../0123) III A

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO YOGYAKARTA -.004-.0-

LAPORAN PENDAHULUAN (5YSTOMA O(ARII) A6 D#+inisi Cystoma ovarri simpleks adalah kista yang permukaannya rata dan halus, biasanya bertungkai, seringkali bilateral, dan dapat menjadi besar.(Ilmu kandungan) Cystoma ovarri adalah katub tertutup yang normal / abnormal, berlais jaringan eitel dan mengandung cairan/bahan setengah padat pada ovarium (Kapita Selekta Kedokteran, !!!) Kista adalah pembesaran suatu organ yang di dalam berisi cairan seperti balon yang berisi air. "ada #anita organ yang paling sering terjadi Kista adalah indung telur. $idak ada keterkaitan apakah indung telur kiri atau kanan. "ada kebanyakan kasus justru tak memerlukan operasi. (http%// suara merdeka.com) Kista adalah suatu jenis tumor, penyebab pastinya sendiri belum diketahui, diduga seringnya memakai kesuburan. (Soemadi, !!&)

76

Si+a& Kis&a '. Kista (isiologis Kista yang bersi)at )isiologis la*im terjadi dan itu normal normal saja. Sasuai suklus menstruasi, di ovarium timbul )olikel dan )olikelnya berkembang, dan gambaranya seperti kista. +iasanya kista tersebut berukuran diba#ah , cm, dapat dideteksi dengan menggunakan pemeriksaan -S., dan dalam / bulan akan hilang. 0adi ,kista yang bersi)at )isiologis tidak perlu operasi, karena tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keganasan, tetapi perlu diamati apakah kista tersebut mengalami pembesaran atau tidak.

Kista yang bersi)at )isiologis ini dialami oleh orang di usia reproduksi karena dia masih mengalami menstruasi. +ila seseorang diperiksa ada kista, jangan takut dulu, karena mungkin kistanya bersi)at )isiologis. +iasanya kista )isiologis tidak menimbulkan nyeri pada saat haid.

. Kista "atologis (Kanker 1varium) Kista ovarium yang bersi)at ganas disebut juga kanker ovarium. Kanker ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker ginekologi. 2ngka kematian yang tinggi karena penyakit ini pada a#alnya bersi)at tanpa gejala dan tanpa menimbulkan keluhan apabila sudah terjadi metastasis, sehingga &!34!5 pasien dating pada stadium lanjut, penyakit ini disebut juga sebagai silent killer. 2ngka kematian penyakit ini di Indonesia belum diketahui dengan pasti.

"ada yang patologis, pembesaran bisa terjadi relative cepat, yang kadang tidak disadari si penderita. Karena, kista tersebut sering muncul tanpa gejala seperti penyakit umumnya. Itu sebabnya diagnosa aalnya agak sulit dilakukan. .ejala gejala seperti perut yang agak membuncit serta bagian ba#ah perut yang terasa tidak enak biasanya baru dirasakan saat ukuranya sudah cukup besar. 0ika sudah demikian biasanya perlu dilakukan tindakan pengangkatan melalui proses laparoskopi, sehingga tidak perlu dilakukan pengirisan di bagian perut penderita. Setelah di angkat pemeriksaan rutin tetap perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kista itu akan muncul kembali atau tidak.

2da lagi jenis kista abnormal pada ovarium. 0enis ini ada yang bersi)at jinak dan ganas. +ersi)at jinak jika bisa berupa spot dan benjolan yang tidak menyebar. 6eski jinak kista ini dapat berubah menjadi ganas. Sayangnya sampai saat ini, belum diketahui dengan pasti

penyebab perubahan si)at tersebut.Kista ganas yang mengarah ke kanker biasanya bersekat sekat dan dinding sel tebal dan tidak teratur. $idak seperti kista )isiologis yang hanya berisi cairan, kista abnormal memperlihatkan campuran cairan dan jaringan solid dan dapat bersi)at ganas.

56

J#nis Kis&a 0enis kista indung telur meliputi% '. Kista (ungsional. Sering tanpa gejala, timbul gejala rasa sakit bila disertai komplikasi seprti terpuntir/ pecah, tetapi komplikasi ini sangat jarang. 7an sangat jarang pada kedua indung telur. Kista bisa mengecil dalam #aktu '3/ bilan. . Kista 7ermoid. $erjadi karena jaringan dalam telur yang tidak dibuahi kemudian tumbuh menjadi beberapa jaringan seperti rambut, tulang, lemak. Kista dapat terjadi pada kedua indung telur dan biasanya tanpa gejala. $imbul gejala rasa sakit bila kista terpuntir/ pecah. /. Kista Cokelat. (8dometrioma) $erjadi karena lapisan didalam rahim (yang biasanya terlepas se#aktu haid dan terlihat keluar dari kemaluan seperti darah)9 tidak terletak dalam ragim tetapi melekat pada dinding luar indung telur. 2kibat peristi#a ini setiap kali haid, lapisan tersebut menghasilakan darah haid yang akan terus menerus tertimbun dan menjadi kista. Kista ini bisa ' pada dua indung telur. $imbul gejala utama yaitu rasa sakit terutama se#aktu haid/ se:suale intercourse. ;. Kistadenoma. +erasal dari pembungkus indung telur yang tumbuh menjadi kista. Kista jenis ini juga dapat menyerang indung telur kanan dan kiri. .ejala yang timbul biasanya akibat penekanan pada

bagian tubuh sekitar seperti <- sehingga dapat menyebabkan inkontinensia. 0arang terjadi tetapi mudah menjadi ganas terutama pada usia diatas ;, tahun atau kurang dari ! tahun.

Contoh Kistadenoma9 '. Kistadenoma ovarii serosum. +erasal dari epitel germinativum. +entuk umunya unilokuler, bila multilokuler perlu dicurigai adanya keganasan. Kista ini dapat membesar, tetapi tidak sebesar kista musinosum. .ambaran klinis pada kasus ini tidak klasik. Selain teraba massa intraabdominal, dapat timbul asites. "enatalaksanaan umumnya sama seperti Kistadenoma ovarii musinosum. . Kistadenoma ovarii musinosum. 2sal kista belum pasti. 6enurut 6eyer, kista ini berasal dari teratoma, pendapat lain mengemukakan kista ini berasal dari epitel germinati)um atau mempunyai asal yang sama dengan tumor +rener. +entuk kista multilobuler, biasanya unilatelar dapat tumbuh menjadi sangat bersar. .ambaran klinis terdapat perdarahan dalam kista dan perubahan degenerati) sehingga timbul pelekatan kista dengan omentum, usus dan peritoneum parietal. Selain itu, bisa terjadi ileus karena perlekatan dan produksi musin yang terus bertambah akibat pseudomiksoma peritonei. "enatalaksanaan dengan pengangkatan kista tanpa pungsi terlebih dahulu dengan atau tanpa salpingo oo)orektomi tergantung besarnya kista.

D6 '. . /.

Tan a an G#8a$a =yeri tekan pada perut baghian ba#ah "erubahan pola eliminasi urin "embesaran jaringan ovarium

;. ,. &.

Kadang disertai pola menstruasi Kadang disertai oedem Cemas

E6

Pa&o+isio$o!i "atogenesis % =eoplastik 3 .enetik 3 +ahan karsinogik =on =eoplastik 3 "eradang an "ertumbuhan abnormal di el ovarium 6embentuk kista ovarium 6enginvasi jaringan sekitar ovarium "erdarahan +endungan darah dalam kista =ekrosis hemoragik dalam tumor '. >obekan dinding kista >esti kekurangan vol cairan Implantasi sel kista pada peritonium .anggua n pola eliminasi . 1bstipasi /. "eting "eradangan skunder peritonium 6enekan jaringan sekitar ovarium blader, usus

"erlekatan pada rongga perut (pseudomiksoma peritoni) ileus, inisiasi usus, divertikuli usus 1bstruksi usus "erubahan pola elminasi

>esti ?ipertermi

96 '.

P#"#riksaan P#nun8an! -S. ?asil % $erdapat masa / benjolan di ovarium . (oto >ontgen ?asil % $erjdi pembesaran ovarium, terdapat perdarahan /. "emeriksaan 6ikroskopik ?asil % 7inding kista dilapisi oleh epitel, sitoplasma eosino)il dan inti sel yang besar dan ber#arna gelap

G6

P#na&a$aksanaan 1perati) dilakukan sal)ingo @ ovarektomi (pengangkatan ovarium dan tuba )alopi) 6asalah Kepera#atan '. a. b. c. pengobatan d. . a. b. c. "erubahan pola eliminasi )eses "ost 1perasi =yeri >esiko In)eksi >esti kekurangan volume cairan "re 1perasi =yeri Cemas Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan

H6

Dia!nosa Yan! Mun!kin Mun:u$6

'. .angguan rasa nyaman ( =yeri ) berhubungan dengan putaran tangkai tumor/ in)eksi pada tumor. . Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan

penatalaksanaannya. /. >esiko in)eksi daerah operasi berhubungan dengan pera#atan luka operasi yg kurang adeAuat. ;. .angguan pola tidur berhubungan dengan nyeri ,. Kurang pengetahuan tenang kondisi prognosi dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan rendahnya tingkat pendidikan dan tidak mengenal sumber in)ormasi &. >esiko gangguan +2+ / +2K berhubungan dengan penekanan daerah sekitar tumor.

I6 In&#r%#nsi K#p#ra'a&an '. .angguan rasa nyaman ( =yeri ) berhubungan dengan putaran tangkai tumor/ in)eksi pada tumor ($ujuan% Setelah diberi tindakan kep#,nyeri berkurang sampai hilang sama sekali) a. Kaji tingkat dan intensitas nyeri (>/ mengidenti)ikasi lingkup masalah) b. 2tur posisi senyaman mungkin (>/ 6enurunkan tingkat ketegangan pada daerah nyeri) c. Kolabarasi untuk pemberian terapi analgesic (>/menghilangkan rasa nyeri) d. 2jarkan dan lakukan tehnik relaksasi (6erelaksasi otot @ otot tubuh). . Cemas berhubungan dengan Krisis situasi menghadapi pembedahan ($ujuan % Setelah ' B ; 0am diberi tindakan, gangguan rasa nyaman (cemas) berkurang. a. Kaji dan pantau terus tingkat kecemasan klien (>/ mengidenti)ikasi lingkup masalah secara dini, sebagai pedoman tindakan

selanjutnya ) b. +erikan penjelasan tentang semua permasalahan yang berkaitan dengan penyakitnya (>/ In)ormasi yang tepat menambah #a#asan klien sehingga klien tahu tentang keadaan dirinya ) c. +ina hubungan yang terapeutik dengan klien (>/ ?ubungan yang terapeutuk dapat menurunkan tingkat kecemasan klien. /. >esiko in)eksi daerah operasi berhubungan dengan pera#atan luka operasi yg kurang adeAuat. ($ujuan % Selama dalam pera#atan, in)eksi luka operasi tidak terjadi) a. "antau dan observasi terus tentang keadaan luka operasinya (>/ 7eteksi dini tentang terjadinya in)eksi yang lebih berat ) b. Cakukan pera#atan luka operasi secara aseptik dan antiseptic (>. menekan sekecil mungkin sumber penularan eksterna ) c. Kolaborasi dalam pemberian antibiotika (6embunuh mikro organisme secara rasional )

DA9TAR PUSTAKA Carpenito,Cynda 0uall. !!'. Buku Saku Diagnosa keperawatan. 8d.D. 8.C. 0akarta 6arylynn. 8.7oengus. ( !!!). Rencana Asuhan keperawatan, edisi /, penerbit buku kedokteran, 0akarta. Sylvia 2nderson. ( !!!). Patofisiologo penyakit, edisi ;, penerbit 8.C buku kedokteran, 0akarta.

Anda mungkin juga menyukai