Anda di halaman 1dari 43

Natasha Setyasty Primaditta 1301-1211-0062

Rasa

tidak nyaman atau sakit di salah satu sendi atau pada beberapa sendi di tubuh.

ACQUIRED Inflamasi 1. Infeksi 2. Non infeksi : RA, SLE, Gout Degeneratif OA, Spondylosis Trauma CTS, ligament/muscle tear Lainnya : neoplasma HEREDITARY Marfans Syndrome

Inflamasi dan NonInflamasi

Artikuler atau Periartikuler

Akut atau Kronis

Mono/Oligo/Poliartritis

Anamnesis

Pemeriksaan fisik Laboratorium


ANA test, RF, LED, CRP, analisa cairan sinovial

Radiologi
Rontgen, CT-Scan

Non farmakologi
Edukasi pasien dan keluarga Istirahat dan fisioterapi

Farmakologi
NSAID Kortikosteroid

Pembedahan

Osteoartritis merupakan jumlah terbanyak penyebab nyeri sendi (terutama pada orang tua)

Kebanyakan pasien dengan nyeri sendi mengobati sendiri, mencari saran dari teman dan pengobatan alternatif, sebelum akhirnya berobat ke dokter

Nama
Jenis Usia Alamat

kelamin

: Tn. IY : Laki-laki : 72 tahun : Neglasari Selatan 01/06


: SMP : Wirausaha : 12 April 2012

Kel. Padasuka Pendidikan Pekerjaan Tgl. Periksa

Keluhan utama : Nyeri sendi Pasien mengeluhkan nyeri sendi sejak 2 hari yang lalu. Nyeri sendi dirasakan menusuk pada kedua lutut dan menyebar hingga pergelangan kaki pasien. Nyeri terjadi sesudah pasien berjalan kaki cukup lama, hilang timbul, dan terjadi sepanjang hari. Keluhan tidak disertai kemerahan dan panas pada sendi. Pasien tidak mengeluhkan panas badan, lemah, pusing, batuk pilek, mual muntah, dan diare, serta keluhan yang sama di sendi lain.

Pasien merasakan nyeri sendi pertama kali 2 tahun yang lalu dan langsung berobat ke Puskesmas Padasuka. Sejak saat itu pasien rutin berobat setiap obat hampir habis.

Pasien tidak memiliki riwayat darah tinggi, gula darah, dan sakit jantung. Bapak pasien meninggal akibat serangan jantung dan kakak memiliki riwayat hipertensi.

Tidak ada riwayat alergi yang diketahui.

Pasien memiliki riwayat merokok sejak usia belasan tahun dan biasa menghabiskan sebungkus rokok tiap harinya sebelum mengurangi hingga 5-10 batang per hari.

Keluarga Tn. IY 18 April 2012 NN 84


2000

1983

1980

NR 69
1978 1971

ES 63

IY 71

JJ 66

S 63

R 59

S 49

Y 45

S 43

D 40

Bentuk

Keluarga: keluarga inti Tahapan siklus: keluarga dengan masa tua Family map:

Pasien merupakan anak ke-3 dari 5 bersaudara. Pasien tinggal berdua dengan istri. Pasien memiliki 4 anak dari perkawinan. Anak sudah menikah semua dan tidak tinggal dengan pasien, namun berdekatan. Hubungan antar keluarga harmonis.

Tempat

tinggal padat kumuh Pasien masih aktif bekerja Pasien cenderung berjalan kaki saat berpergian dan menempuh jarak yang jauh

Keadaan umum
Sakit ringan

Kesadaran
Compos mentis

Gizi
BB = 72 kg TB = 175 cm BMI = 23.5 (Normoweight)

Tanda Vital
TD N R S : 100/70mmHg : 84 x/m : 16 x/m : 36.7 oC

Mata:
Konjungtiva tak anemis Sklera tak ikterik

Hidung:
PCH (-) Sekret (+)

Telinga:
Tidak ada kelainan

Mulut:
Karies (-)

Tenggorokan:
Tonsil T1-T1 Pharynx hiperemis

Leher:
KGB tak teraba

Thoraks:
Bentuk, gerak simetris Perkusi sonor ki=ka Auskultasi VBS ki=ka

Abdomen:
Datar lembut Perkusi: PS (-), PP (-) Auskultasi BU (+) N

Ekstremitas
CRT: <2 Lutut: Krepitasi (+) ki=ka

Lab darah rutin: Hb, Ht, Leukosit, Trombosit

Gula darah puasa dan 2 jam PP

Profil Lipid dan Asam Urat

Foto Rontgen Thoraks dan Lutut

Osteoartritis

Aspek personal:
Pasien berobat karena nyeri sendi Pasien ingin cepat sembuh Khawatir dapat mengganggu aktivitas harian

Aspek Klinik:
Osteoartritis

Aspek risiko internal:


Usia tua & merokok Stress fisik diakibatkan pekerjaan Kebiasaan berjalan kaki

Aspek risiko eksternal:


Aktivitas sehari-hari yang menyita waktu, pikiran, dan tenaga

Non-farmakologis Edukasi Istirahat Makan teratur gizi seimbang

Farmakologis Na Diclofenac

No

Nama

Kedudukan dalam keluarga Suami Istri

Jeni s kela min L P

Umur Pekerjaan

Pendidikan

Masalah medis dan biopsikososial OA Hipertensi, DM

1. 2.

Tn. IY Ny. JJ

74 66

Pensiun IRT

SMA Tidak sekolah

Berat badan Tinggi badan BMI Diagnosis status gizi

: 72 kg : 175 cm : 23.5 (N: 18.50 - 24.99) : Normoweight

Diagnosis klinis : Osteoartritis Diagnosis status gizi : Gizi cukup (IMT normal)

Analisis Kunjungan No Tanggal Keluhan BB Asupan kalori Konsistensi Cara pemberian Frekuensi

Rencana selanjutnya

12/4/2012

72

1980 kkal

Padat

Biasa

Jumlah asupan kalori dikurangi, frekuensi makan 3 kali makan berat 3 kali dengan sisipan 2 kali, rendah lemak, tinggi serat Jumlah asupan kalori dipertahankan, frekuensi makan 3 kali makan berat 3 kali dengan sisipan 2 kali, rendah lemak, tinggi serat.

17/4/2012

72.5

2177.5 kkal

Padat

Biasa

Kepemilikan rumah : Kontrak Daerah perumahan : Padat kumuh SANITASI RUMAH DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL
Karakteristik Lantai rumah terbuat dari : Semen Genteng Plester/batu Cat 15 m2 15 m2 2 Ya Tidak Baik Tidak baik Keterangan Baik Baik Baik Baik Kesimpulan

Atap rumah terbuat dari :


Dinding rumah terbuat dari : Cat dinding rumah : Luas Tanah Luas Bangunan Jumlah Kamar Adakah dapur? Adakah cerobong asap?

Tidak baik. Tidak memenuhi kriteria rumah sehat (>8 m2/ orang).

Adakah jendela terbuka?

Tidak Luas bangunan : 15 m2 Jumlah jendela sebagai ventilasi : Luas jendela total : 0 m2 Luas bangunan : 15 m2 Jumlah jendela sebagai Luas jendela total : 0 pencahayaan : m2 Adakah sumber air bersih? Ya, dari sumur Adakah di sekitar sumber air dalam radius < 10 meter terdapat sumber pencemaran (air limbah/cumbluk/tangki septik/sampah)? Adakah air untuk semua kebutuhan rumah tangga diperoleh dengan mudah sepanjang tahun?

Buruk Buruk. Kurang dari 10% Buruk. Kurang dari 10%

Baik

Tidak

Baik

Ya, mudah

Baik

Bagaimana kualitas fisik air minum?

Bagaimana pengolahan air minum sebelum diminum/digunakan? Tempat penampungan air minum sebelum dimasak

Tidak bewarna, tidak berasa, tidak berbau Dimasak

Baik

Baik

Wadah/ tendon tertutup

Baik

Dimana tempat penampungan air limbah SPAL dari kamar mandi/tempat cuci/dapur?

Memenuhi kriteria rumah sehat

Bagaimana saluran pembuangan air limbah dari kamar mandi/dapur/tempat cuci?


Apakah tersedia tempat pembuangan sampah di luar rumah?

Saluran tertutup

Memenuhi kriteria rumah sehat

Ya, tempat sampah tertutup

Memenuhi kriteria rumah sehat

Bahan bakar apa untuk memasak sehari-hari? X Apakah anda memelihara ternak di rumah?

Gas/LPG

Baik

Tidak

KARAKTERISTIK Sarana pelayanan kesehatan yang digunakan :

KETERANGAN

Puskesmas Padasuka
1 km 10 menit Ya, angkutan umum, becak, dan ojek motor Gratis Memuaskan

Berapa jarak dan waktu yang harus ditempuh ke sarana pelayanan kesehatan terdekat? Apakah tersedia angkutan umum ke fasilitas pelayaan kesehatan terdekat?
Tarif pelayanan kesehatan? Pelayanan yang diberikan?

Anggota keluarga yang bekerja Risiko kesehatan dalam pekerjaannya Faktor Risiko Faktor fisik

: Bapak : Kelelahan Kesimpulan

Faktor kimia Faktor biologis Ergonomis Faktor psikologis

Pekerjaan sebagai pencuci kendaraan bermotor membutuhkan stamina dan fisik yang prima Penggunaan berbagai zat kimia yang korosif dan memiliki efek samping kesehatan Gerakan yang repetitif dan berdiri dalam waktu lama Kerja yang dilakukan dan bayaran yang dirasa tidak mencukupi

Lingkungan rumah penderita kurang baik, karena tidak sesuai dengan kriteria rumah sehat.

Akses ke pelayanan kesehatan mudah dijangkau, engan jarak 1 km dari rumah dengan fasilitas cukup baik dan pelayanan yang memuaskan menurut penderita.

Dalam keluarga, terdapat salah satu faktor risiko untuk terjadinya penyakit, yaitu adanya orang yang merokok. Selain itu adalah adanya riwayat sakit jantung dan hipertensi di keluarga.

Dilihat dari aspek gizi, penderita telah memenuhi asupan kalorinya, namun tidak memperhatikan komposisi lemaknya.

Faktor risiko pekerjaan yang dapat mempengaruhi kesehatan pasien adalah faktor fisik, ergonomis, dan faktor psikologis.

No

Waktu

Jenis makanan

Bahan makanan

Jumlah URT/berat 12sdm/300 gram 1 ptg sdg/50 gr sdm/5 gr ptg sdg/50 gr sdm/5gr 12 sdm/300 gram 1 ptg sdg/25 gr sdm/5 gr 1 ptg sdg/50 gr sdm/5 gr 12 sdm/300 gram 1 butir/50 gr sdm/5 gr Total

Kalori 525 kkal 47,5 kkal 45 kkal 40 kkal 45 kkal 525 kkal 95 kkal 45 kkal 75 kkal 45 kkal 525 kkal 75 kkal 45 kkal 2177.5 kkal

07.00

Nasi Nasi Ikan asin goreng Pepes ikan asin Minyak goreng Tahu goreng Tahu mentah Minyak goreng Nasi Ikan Asin Sambal goreng Tempe goreng Nasi Ikan asin goreng Minyak goreng Tempe mentah Minyak goreng Nasi Telur Minyak goreng

13.00

19.00

Nasi Telur dadar

Perubahan Berat Badan Perubahan berat badan dalam 6 bulan terakhir: Tidak ada (bertambah 3 kg dalam 3 bulan terakhir) Perubahan berat badan dalam 2 minggu terakhir: Tidak ada

Keluhan pencernaan yang menetap selama lebih dari 2 minggu: Tidak ada

Lingkar

pinggang Lingkar lengan atas Edema tidak ada

: 87 cm : 33 cm

NORMAL

BB ideal Total kalori Komposisi Protein Lemak Karbohidrat Jenis nutrien spesifik Nutrien dianjurkan

(175-100) x 100% = 75 kg 30 kal x 75 = 2250 kkal

25 % x 2250 = 562.5 kkal 10 % x 2250 = 225 kkal 65 % x 2250 = 1462.5 kkal


Sumber karbohidrat : nasi dan kentang. Sumber protein hewani : ikan, unggas, daging putih, putih telur, susu rendah/bebas lemak. Sumber protein nabati: kacang-kacangan dan polong-polongan serta hasil olahannya. Sumber vitamin dan mineral : sayur dan buah-buahan segar. Minyak, santan, daging berlemak, kuning telur, jeroan, margarine, susu dan produk susu terutama susu tinggi lemak yang yang Biasa/padat Direbus atau dikukus (sedikit minyak) Oral yang 3 kali makanan berat, 2 kali buah-buahan

Nutrien tidak dianjurkan Konsistensi dianjurkan Pengolahan dianjurkan Cara pemberian Frekuensi dianjurkan

DAN FOLLOW UP INTERVENSI SEBELUMNYA

Follow up kesehatan pasien Masih merasakan nyeri lutut Rencana pemeliharaan kesehatan keluarga Skrinning tekanan darah Follow up diet

Edukasi olahraga

Pasien

berusaha mengikuti anjuran diet:

Asupan garam mulai dikurangi dengan mengganti bahan makanan sedikit demi sedikit. Bahan makanan yang sebelumnya banyak goreng-gorengan diganti cara masaknya dengan merebus atau kukus. Pasien mulai memakan buah disela jam makan sebagai pengganti cemilan. Kalori per hari dicukupkan dan komposisi nutrien yang lengkap.

Frekuensi
3-5 kali per minggu

Interval
Jalan kaki (ringan sedang)

Awalnya dilakukan 3x dulu per minggu, selama 15 menit

Timing
15-30 menit

Tipe
Aerobik Bisa dilakukan setiap pagi diawali dengan pemanasan ringan

Anda mungkin juga menyukai