Anda di halaman 1dari 3

FUNGSI UMUM SISTEM SARAF Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas tubuh manusia mempunyai

tiga fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi, pengendali atau pengatur kerja, dan pusat pengendali tanggapan. a) Saraf sebagai alat komunikasi antara tubuh dan dunia di luar tubuh. Hal ini dilakukan oleh alat indera yang meliputi mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit. Karena ada indera, dengan mudah kita dapat mengetahui perubahan yang terjadi di luar tubuh kita. b) Saraf sebagai pengendali atau pengatur kerja organ tubuh sehingga dapat bekerja serasi sesuai dengan fungsi masing-masing. c) Saraf sebagai pusat pengendali tanggapan atau reaksi tubuh terhadap perubahan keadaan di sekitarnya. karena saraf sebagai pengendali kerja alat tubuh maka jaringan saraf terdapat pada seluruh alat tubuh. MEKANISME IMPULS Ketika sinyal diterima oleh reseptor, kemudian diteruskan ke badan sel dan menuju akson. Sebelum impuls menjalar, membran sel neuron memiliki sebuah potensial yang disebabkan oleh banyaknya konsentrasi ion Kalium dan sedikitnya konsentrasi ion Natrium di dalam sel. Potensial listrik itu sebesar -65 mV dan disebut dengan Potensial Membran Istirahat. Kemudian ketika Impuls menjalar Kanal Ion Natrium membuka ion natrium masuk ke dalam sel Potensial naik menjadi 30 mV kenaikan potensial menyebabkan kanal Ion Kalium membuka Ion Kalium keluardari sel Potensial kembali menjadi -65 mV (Potensial Membran Istirahat). Proses ini kurang lebih terjadi dalam waktu 5 mili detik.

Gambar : Potensial listrik pada membran sel pada saat dilewati impuls

Komunikasi Sinaps (jalannya impuls antar neuron) Ujung akson yang menghantarkan impuls disebut daerah prasinaps, sedangakan dendrit atau badan sel yang menerima rangsang atau impuls dari ujung akson disebut pascasinaps. Jenis sinaps ada 3, yaitu aksosomatik (antara akson dengan badan sel), aksodendritik(antara akson dengan dendrit), dan aksoaksonik (antara akson dengan akson lain). Neurotransmitter merupakan zat yang berada dalam ujung akson yang berfungsi untuk komunikasi sinaps, kebanyakan merupakan amin, amino, dan neuropeptida. Jalannya komunikasi sinaps: Impuls saraf Menjalar sepanjang membran sel terjadi depolarisasi Kanal Kalsium membuka ion kalsium masuk masuknya kalsium memicu eskositosis neurotrnsmitter yang berada dalam vesikel neurotransmitter lepas dan kemudian beraksi dengan reseptor yang berada di daerah pascasinaps depolarisasi membran pascasinaps impuls tersampaikan. Neurotransmiter yang lepas tadi dirombak melalui pemecahan enzimatis, difusi atau endositosis. Potensial Istirahat / Potensial Membran Polarisasi ( potensial istirahat ) disebabkan oleh konsentrasi ion natrium (Na+) dan Kalium (K+) yang tidak seimbang di dalam dan di luar sel, serta perbedaan permeabilitas membran terhadap ion ini dan ion lain . Membran neuron sangat permeabel terhadap ion K+ dak klor (Cl-), serta relatif impermeable terhadap ion Na+. Membran ini impermeabel terhadap molekul protein intraselular besar yang bemuatan negatif. Konsentrasi ion K+ di dalam membran sel lebih tinggi daripada di luar sel; konsentrasi ion Na+ di luar membran sel lebih tinggi daripada di dalam sel karena tingkat permeabilitas membran terhadap ion K+ sekitar 75 kali lebih besar daripada ion Na+, maka difusi ion K+ keluar dari sel lebih cepat daripada difusi ion Na+ ke dalam sel. Saat ion K+ bermuatan posistif keluar dari sel, ion tersebut meninggalkan molekul protein bermuatan negatif yang terlalu besar untuk dapat berdifusi melalui membran. Hal ini mengakibatkan bagian dalam sel mengalami elektronegatifitas. 1. GERAK SADAR

Impuls reseptor neuron sensorik otak & sumsum tulang belakang neuron motorik efektor 2. GERAK REFLEKS

Impuls reseptor neuron sensorik neuron konektor pada system saraf pusat di medula spinalis neuron motorik efektor

Anda mungkin juga menyukai