Anda di halaman 1dari 30

BAB I PENDAHULUAN I.1.

Latar Belakang Penyalahgunaan narkoba, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) atau yang populer diistilahkan dengan narkoba di kalangan sekelompok masyarakat kita menunjukkan gejala yang semakin memprihatinkan. Penyalahgunaan ini akan menyebabkan gejala kecanduan jangka panjang serta berulang. Penggunaan narkoba merupakan suatu pola pemakaian zat yang bersifat patologik, sehingga menimbulkan gangguan fungsi sosial atau okupasional. Pola penggunaan yang bersifat patologik dapat berupa intoksikasi sepanjang hari, timbul keinginan untuk menggunakan zat tersebut meskipun penderita tahu bah a dirinya sedang menderita sakit fisik yang hebat akibat menggunakan zat tersebut.! United Nations Office Drugs and Crime dalam laporannya mengenai penyalahgunaan obat terlarang di dunia, seperti yang dikutip dari tulisan "ooban dkk telah memberikan data bah a pada tahun #$$%, sebanyak #$$ juta penduduk dunia merupakan pengguna narkoba yang berarti yaitu sekitar &,' ( dari seluruh penduduk dunia. )umlah pengguna narkoba di *ndonesia sendiri mencapai angka +,, juta ji a. -adan Narkotika Nasional (-NN) mencatat terdapat !!$.$$$ pecandu atau penyalahguna narkotika dan obat.obatan terlarang yang berada di berbagai ilayah kabupaten dan kota di "iau pada tahun #$!+.!,# -erdasarkan data yang diperoleh dari -adan Narkotika Nasional Pro/insi "iau didapatkan peningkatan jumlah kasus baru pecandu NAPZA di Pro/insi "iau setiap tahunnya. 0ata dari Panti "ehabilitasi 1*02 -ogor yang dikirim dari Pro/insi "iau pada tahun #$!! di dapatkan ' orang pecandu yang direhabilitasi, pada tahun #$!# didapatkan #+ orang pecandu yang direhabilitasi dan pada tahun #$!+ didapatkan +, orang pecandu yang direhabilitasi. 0ata dari -adan Narkotika 3abupaten 3ampar didapatkan data pengguna NAPZA yang terjaring sebanyak %& orang pada tahun #$!+ dan paling banyak berasal dari 3ecamatan 4unung 5ahilan yang berada bersebelahan dengan 3ecamatan 3ampar 3iri.+ Penyalahgunaan NAPZA telah menjadi persoalan serius di hampir seluruh ilayah *ndonesia termasuk di ilayah Pro/insi "iau dan khususnya 3abupaten

3ampar. 6eningkatnya kasus penyalahgunaan NAPZA diduga dipengaruhi oleh masih rendahnya pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja terhadap permasalahan tersebut. "emaja menjadi target utama para pengedar NAPZA karena perkembangan emosional yang masih labil. "emaja yang berada dalam tahap pencarian identitas sering mudah dipengaruhi untuk mencoba atau menggunakan NAPZA supaya diterima secara sosial di lingkungannya. ! Puskesmas 3ampar 3iri telah membuat suatu program kesehatan yang bertujuan membantu masyarakat untuk memahami dampak dari penyalahgunaan NAPZA. Program tersebut berupa suatu penyuluhan mengenai NAPZA yang dilakukan ke sekolah.sekolah. 5ekolah memegang peran penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA, terutama dalam memberikan informasi yang benar terhadap masalah NAPZA. 5ekolah merupakan salah satu media yang strategis untuk membantu membangun kesadaran terhadap masalah NAPZA di kalangan remaja, yaitu melalui pendidikan kepada para sis anya dan pelatihan pada guru.guru. Pada laporan e/aluasi tri ulan ke *7 #$!+, program pencegahan dalam penyalah gunaan NAPZA memiliki tingkat pencapaian yang rendah yaitu sebesar &,(. & 0engan adanya situasi tersebut, maka perlu dilakukan suatu optimalisasi program promosi kesehatan puskesmas kampar kiri dalam upaya pencegahan masalah penyalahgunaan NAPZA. -erdasarkan kenyataan ini, penulis tertarik untuk mengangkat masalah tentang optimalisasi program promosi kesehatan puskesmas kampar kiri dalam upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA bagi sekolah tingkat 56A, 56P dan sederajat di daerah 3ampar 3iri.+

1.1. Tujuan Kegiatan 1.2.1. Tujuan Umum 8erlaksananya kegiatan optimalisasi program promosi kesehatan

Puskesmas 3ampar 3iri dalam upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada sis a serta guru 56P, 56A dan sederajat di ilayah 3ecamatan 3ampar 3iri.

1.2.2. Tujuan khusus 0idapatkannya identifikasi masalah dalam kegiatan optimalisasi program promosi kesehatan Puskesmas 3ampar 3iri dalam upaya pencegahan masalah penyalahgunaan NAPZA pada sis a serta guru 56P, 56A dan sederajat di ilayah 3ecamatan 3ampar 3iri.
1. 0iketahuinya prioritas masalah dalam kegiatan optimalisasi program

promosi kesehatan Puskesmas 3ampar 3iri dalam upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada sis a serta guru 56P, 56A dan sederajat di ilayah 3ecamatan 3ampar 3iri.
2. 0iperolehnya penyebab timbulnya masalah dalam kegiatan optimalisasi

program promosi kesehatan Puskesmas 3ampar 3iri dalam upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada sis a serta guru 56P, 56A dan sederajat di ilayah 3ecamatan 3ampar 3iri.
3. 0idapatkannya beberapa alternatif pemecahan masalah dalam kegiatan

optimalisasi program promosi kesehatan Puskesmas 3ampar 3iri dalam upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada sis a serta guru 56P, 56A dan sederajat di ilayah 3ecamatan 3ampar 3iri.
4. 0ilaksanakannya alternatif pemecahan masalah dalam kegiatan optimalisasi

program promosi kesehatan Puskesmas 3ampar 3iri dalam upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada sis a serta guru 56P, 56A dan sederajat di ilayah 3ecamatan 3ampar 3iri. ,. 8ere/aluasinya kegiatan pemecahan masalah dalam kegiatan optimalisasi program promosi kesehatan Puskesmas 3ampar 3iri dalam upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada sis a serta guru 56P, 56A dan sederajat di ilayah 3ecamatan 3ampar 3iri. BAB II PR !IL PU"KE"#A" KA#PAR KIRI 2.1 Pr$%il Umum

2.1.1. A&ministrasi Pemerintahan Puskesmas 3ampar 3iri secara struktur pemerintahan berada diba ah kementrian kesehatan 3abupaten 3ampar. Puskesmas 3ampar 3iri dipimpin oleh seorang kepala puskesmas dan dibantu satu orang kepala tata usaha dan 9, staf yang terdiri dari +, pega ai negri sipil (PN5), !& orang honorer pusat dan honorer daerah, !9 orang tenaga kerja sukarela. 5taff Puskesmas 3ampar 3iri ditempatkan di puskesmas induk dan !: desa dan ! kelurahan sebagai bagian ilayah kerja Puskesmas 3ampar 3iri. ;ilayah kerja Puskesmas 3ampar 3iri mempunyai jumlah penduduk sebanyak #:.#'# penduduk sebagai sasaran program Puskesmas 3ampar 3iri 8ahun #$!+.& Puskesmas 3ampar 3iri mempunyai : Puskesmas Pembantu yaitu Puskesmas Pembantu 3untu, Padang 5a ah, 8eluk Paman, 5ungai Paku, 6uara 5elaya, 5ungai 4eringging, 5ungai "aja, 5ungai "ambai dan 3oto 5etingkai.&

2.1.2. Kea&aan 'e$gra%is -atas ilayah kerja Puskesmas 3ampar 3iri sebelah utara adalah

3ecamatan 4unung 5ahilan, sebelah 8imur adalah 3abupaten 3uantan 5ingingi, sebelah selatan dan barat adalah 3ecamatan 3ampar 3iri <ulu. ;ilayah kerja Puskesmas 3ampar 3iri adalah seluruh desa yang ada di ilayah 3ecamatan 3ampar 3iri. 8erdiri dari #$ desa yaitu, 3elurahan 1ipat 3ain, 0esa 1ipat 3ain =tara, 0esa 1ipat 3ain 5elatan, 0esa 5ei Paku, 0esa 5ei 4eringging, 0esa 8eluk Paman, 0esa 8eluk Paman 8imur, 0esa 8anjung <arapan, 0esa 8anjung 6as, 0esa 5ei "aja, 0esa 5ei 5arik, 0esa 3untu, 0esa 3untu 0arussalam, 0esa Padang 5a ah, 0esa 5ei 1iti dan 0esa 0omo.& ;ilayah 3ampar 3iri termasuk dalam daerah suburban dengan kondisi pedesaan yang masih memiliki banyak hutan. -eberapa desa terletak di daerah aliran sungai (0A5). Puskesmas 3ampar 3iri berada pada dataran rendah. 1ingkungan sekitar terdiri dari perkantoran, sekolah, dan perumahan penduduk.&

&

2.1.(. Kea&aan Dem$gra%i )umlah penduduk 3ecamatan 3ampar 3iri tahun #$!+ sebanyak #:.#'# ji a yang tersebar di #$ desa.&

2.1.). "$si$ Ek$n$mi 6asyarakat 3ecamatan 3ampar 3iri hidup bertani, berdagang, pega ai negeri sipil dan iras asta. 3eadaan ekonomi penduduknya rata.rata menengah ke ba ah dengan pendapatan perbulannya !.$$$.$$$.!.,$$.$$$,..&

2.1.*. !ungsi Tujuan Puskesmas Puskesmas berfungsi sebagai >& !. Pusat penggerak pembangunan ber a asan kesehatan #. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat. +. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Puskesmas bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

2.1.+. Pr$gram Puskesmas Program 0asar adalah program yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.+ Program tersebut terdiri dari >& !. Program kesehatan (Promkes) #. 3esehatan *bu dan Anak (3*A) dan 3+. 4izi dan =saha 3esehatan 5ekolah (=35) &. Pemberantasan Penyakit 6enular (P#6) ,. 3esehatan 1ingkungan 9. Pengobatan 0asar 2.1.+.1. Pr$gram Kesehatan ,Pr$mkes- Puskesmas Kam.ar Kiri ,

<asil e/aluasi program promosi kesehatan Puskesmas 3ampar 3iri pada laporan tri ulan ke *7 bulan desember tahun #$!+ >& Ta/el 2.1 Hasil e0aluasi .r$gram .r$m$si kesehatan Puskesmas Kam.ar Kiri .a&a la.$ran tri1ulan ke I2 /ulan &esem/er tahun 231(

N ! # + & , 9 % ' : !$ !! !#

KE'IATAN )umlah 8enaga Penyuluhan Profesional (a) )umlah Penyuluhan 3elompok @rekuensi 3ampanye P<-5 @rekuensi penyuluhan 3*AA3@rekuensi Penyuluhan Narkoba dan Napza @rekuensi Penyuluhan <*7AA*05 @rekuensi Penyuluhan A5* Bksklusif @rekuensi Penyuluhan Penyakit 6enular @rekuensi Penyuluhan Penyakit 8idak 6enular @rekuensi Penyuluhan 4izi @rekuensi Penyuluhan 3esehatan 1ingkungan @rekuensi Penyuluhan 3"" @rekuensi 5osialisasi )amkesmas

!REKUEN"I TAR'ET 4U#L "A"AR AH AN AB" KU# 5KU# 8A<=NAN &9' %$ ,% &# #+ #, &9 &9 &% &9 &9 #$ & + # ! $ + , # + ! $ 9+ ,, !: !, +$ ,$ +9 ,% &$ #, !% :$ :9 )* +* !#$ !$: %' !#! '% *) ', a ? !# !,( !#( :( ,( ,( !$( !$( !$( !$( !$( &(

0ari hasil e/aluasi program promosi kesehatan pada laporan tri ulan ke *7 bulan desember Puskesmas 3ampar 3iri didapatkan program yang memiliki nilai pencapaian terendah pada tahun #$!+ adalah Penyuluhan <*7AA*05, penyuluhan kesehatan reproduksi remaja (3"") dan penyuluhan Narkoba dan NAPZA.& 2.2 Tinjauan Pustaka

2.2.1. De%inisi NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah

bahanAzatAobat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi

tubuh terutama otakAsusunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA. *stilah NAPZA umumnya digunakan oleh sektor pelayanan kesehatan, yang menitik beratkan pada upaya penanggulangan dari sudut kesehatan fisik, psikis, dan sosial. NAPZA sering disebut juga sebagai zat psikoaktif, yaitu zat yang bekerja pada otak, sehingga menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, dan pikiran.! 2.2.2. Alasan menggunakan NAP6A Pengguna NAPZA menggunakan NAPZA dengan tujuan mendapat efek jangka pendek. 3illpatrick (#$$$) menyatakan beberapa faktor penyalahgunaan NAPZA antara lain sebagai berikut>!,#,, !) *ndi/idual. "emaja adalah masa terjadinya perubahan fisik dan emosi. Ada kebutuhan untuk diterima di kelompoknya dan apabila menghadapi stres atau situasi yang menekan, terkadang mereka tidak mempunyai keterampilan untuk mengatasinya, sehingga NAPZA dilihat sebagai jalan keluar dari masalah yang mereka hadapi. #) 3eluarga dan teman. "emaja belajar tentang NAPZA dari keluarga atau teman. 5ering anak tinggal dalam keluarga yang merokok, minum alkohol, menggunakan obat.obatan melihat bah a melakukan hal.hal tersebut adalah normal. 6ereka juga percaya bah a obat.obatan (narkoba) membantu menreka menghilangkan stres, kecemasan, dan lain sebagainya. 8eman atau kelompok mempunyai peran besar bagi remaja dan ada sebagian dari mereka menganggap bah a menggunakan NAPZA normal dan merupakan bagian dari pertumbuhan ke arah de asa. +) 6asyarakat. Pesan.pesan dari media, teman, orang tua, sekolah atau tempat kerja sering kontradiktif atau berbenturan dengan pengalaman yang ditemui remaja. "emaja sering menggunakan NAPZA karena coba.coba dengan teman atau untuk alasan bersenang.senang. &) @aktor lingkungan. @aktor lingkungan yang dimaksud termasuk hukum yang mengontrol suplai dan ketersediaan NAPZA, iklan rokok dan adanya akses ke NAPZA. % penyebab

2.2.(.

4enis7jenis NAP6A 8ang sering &isalahgunakan 8erdapat banyak jenis NAPZA yang digunakan. 5ebagian besar obat.

obatan yang disalahgunakan dipasarkan dengan berbagai nama dagang dan nama populer. 3oob (#$$%) mengklasifikasikannya berdasarkan efeknya pada sistem saraf pusat, yaitu depresan, stimulan, dan halusinogen.,,9 !) 0epresan 4olongan depresan memperlambat atau menekan sistem saraf pusat, yang termasuk golongan ini adalah alkohol, opiat dan opioid (heroin, morfin, kodein, metadon, dan petidin), canabis (marijuanaAganja), transCuiliser dan hipnotik (rohipnol, /alium, mogadon), barbiturat, serta sol/ent dan inhalan (lem, minyak cat). Pada dosis sedang, depresan dapat membuat pemakainya merasa relaks. -eberapa depresan menyebabkan euforia atau perasaan tenang. 2bat golongan ini digunakan untuk meredakan kecemasan atau stres. 2leh karena memperlambat sistem saraf, depresan mempengaruhi koordinasi, konsentrasi, dan pengambilan keputusan. Pada dosis yang lebih besar, depresan dapat menyebabkan ketidaksadaran karena menekan pernafasan dan denyut jantung. -icara tidak jelas dan gerakan tidak terkoordinasi. Bfek lain termasuk mual, muntah, dan bahkan kematian. )ika digunakan dengan obat depresan lain akan meningkatkan efek dan bahaya o/erdosis. #) 5timulan 5timulan digunakan jutaan orang setiap hari. 3opi, teh, minuman cola mengandung kafein, yang termasuk stimulan ringan. Nikotin dalam tembakau juga suatu stimulan. 5timulan lain seperti efedrin sering dipakai untuk pengobatan asma. 5timulan yang lebih kuat yaitu amfetamin. Amfetamin merupakan obat yang dibuat secara kimia i dan merupakan stimulan kuat. 5ebagian besar diproduksi dan dijual secara ilegal. Amfetamin dapat dilarutkan dalam jus, dihisap atau disuntikkan intra/ena.

'

2leh karena tidak diketahui kekuatan efek amfetamin ilegal, kasus o/erdosis atau kematian sering terjadi. 0engan meningkatnya dosis, pengguna menjadi agresif dan cenderung melakukan tindakan kekerasan. 4ejala penghentian mendadak diantaranya keletihan, gangguan tidur, iritabilitas, kelaparan, dan depresi berat. +) <alusinogen 2bat halusiogen menimbulkan distorsi realitas, yang termasuk golongan ini adalah cannabis (ganja), 150, meskalin, ekstasi, dan ketamin. Bfek negatif halusinogen diantaranya panik, paranoid, dan hilangnya kontak dengan realitas. Pada kasus ekstrim, dapat menimbulkan perilaku yang berbahaya seperti berjalan di keramaian lalu lintas atau melompat dari atap. 6engemudi di ba ah pengaruh hausinogen sangat berbahaya. 2.( U.a8a Pen9egahan Pen8alahgunaan NAP6A =paya pencegahan penyalahgunaan NAPZA bertujuan untuk menurunkan atau mencegah peningkatan insidensi pecandu NAPZA di ilayah 3abupaten 3ampar terutama di bagian 3ecamatan 3ampar 3iri dan memberikan pemaham kepada sis a dan guru sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas atau sederajat mengenai betapa berbahayanya mengkonsumsi NAPZA. -entuk upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA ini dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti, penyuluhan, pemberian media informasi dan memberikan beberapa program kepada usaha kesehatan sekolah untuk melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA secara berkesinambungan.% 2.(.1 a. #et$&e &an me&ia u.a8a .en9egahan .en8alahgunaan NAP6A #et$&e Pen8uluhan 6enurut 7an 0eb -an dan <a kins yang dikutipoleh 1ucie (#$$,), pilihan seorang agen penyuluhan terhadap suatu metode atau teknik penyuluhan sangat tergantung kepada tujuan khusus yang ingin dicapai, adapun metode penyuluhan yang digunakan sebagai berikut>' 1. 6etode -erdasarkan Pendekatan Perorangan.

Penyuluh berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan sasarannya secara perorangan. 6etode ini sangat efektif karena sasaran 2. dapat secara langsung memecahkan masalahnya dengan bimbingan khusus dari penyuluh. 6etode -erdasarkan Pendekatan 3elompok. Penyuluh berhubungan dengan sasaran penyuluhan secara kelompok. 6etode ini cukup efektif karena sasaran dibimbing dan diarah kan untuk melakukan suatu kegiatan yang lebih produktif atas dasar kerjasama. (. 6etode -erdasarkan Pendekatan 6assa. -eberapa penelitian menyebutkan bah a metode pendekatan massa dapat mempercepat proses perubahan, tetapi jarang dapat me ujudkan perubahan dalam perilaku. Adapun yang termasuk dalam metode ini antara lain rapat umum, siaran radio, kampanye, pemutaran film, surat kabar, dan sebagainya. /. #e&ia Pen8uluhan 6edia sebagai alat bantu pembentukan kader yang bertujuan untuk menyampaikan pesan.pesan kesehatan, antara lain> ' !. #. Leaflet : berupa lembaran yang dilipat. Flip Chart (1embar -alik)> -erupa bentuk buku dimana tiap lembar berisi gambar peragaan dan lembaran baliknya berisi kalimat sebagai pesan kesehatan yang berkaitan dengan gambar. +. 4. ,. 9. @ilm dan 7ideo. Slide. Papan 8ulis Pengetahuan &an .raktik Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. 5ebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan

!$

telinga.Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas yang berbeda.beda. '

5ecara garis besarnya dibagi dalam 9 tingkat pengetahuan, yaitu >' !. 8ahu (know) 8ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. 8ermasuk kedalam pengetahuan adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. 2leh karena itu, tahu adalah tingkat pengetahuan yang paling rendah. #. 6emahami (comprehension 6emahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang telah diketahui, dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar. +. Aplikasi (application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil. Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum.hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi lainnya. &. Analisis !anal"sis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen.komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. ,. 5intesis (s"nthesis 5intesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian.bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. 9. B/aluasi (e#aluation) B/aluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma.norma yang berlaku di masyarakat.

!!

%.

Pendidikan berkesinambungan (continous education Pendidikan berkesinambungan berkaitan untuk menjaga kemampuan pengetahuan dan skill para sis a dan guru yang berkecimpung di organisasi kesehatan sekolah dari untuk terus menjalani tanggung ja abnya sebagai sis a dan guru yang mengerti akan pentingnya kesehatan sekolah, maupun agar mampu melakukan kaderisasi kembali para penerus bagi organisasi kesehatan sekolah selanjutnya. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan a ancara atau angket

yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. ;a ancara dilakukan dengan bercakap.cakap secara langsung (berhadapan muka) dengan responden atau tidak berhadapan langsung dengan responden (misalnya melalui telepon). Angket berupa formulir yang berisi pernyataan dan diajukan secara tertulis pada sekumpulan orang untuk mendapatkan keterangan.: Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya> : a. Pendidikan b. 6edia c. 3eterpaparan informasi d. -udaya e. Pengalaman f. 5osial Bkonomi g. Persepsi (perception) 2.) Kerangka te$ri 6etode yang digunakan pada proyek ini melalui metode $lan% Do% Check and &ction (P0DA c"cle) yang didasari atas masalah yang dihadapi ke arah penyelesaian masalah. 3onsep P0DA ini dikembangkan oleh ;alter 5he hart, seorang pionir statistik yang mengembangkan control process statistic di -ell 1aboratories di =5A selama tahun !:+$, yang dikenal dengan E 'he Shewhart C"cleF. 3onsep ini telah berkembang dan diperkenalkan secara efektif sejak tahun !:,$ oleh ;. Bd ard 0eming sehingga lebih dikenal dengan E Deming (heelF.Ada beberapa tahap yang dilakukan pada P0DA>

!#

A. Plan !. 6engidentifikasi output promosi kesehatan, siapa sasarannya dan target pencapaian melalui analisis suatu proses tertentu. #. 6endeskripsikan proses yang dianalisis saat ini. a. Pelajari proses dari a al hingga akhir, identifikasi siapa saja yang terlibat dalam proses tersebut. b. 8eknik yang digunakan > )rainstorming. +. 6engukur dan menganalisa situasi tersebut. a. 6enemukan data apa yang dikumpulkan dalam proses tersebut. b. -agaimana mengolah data tersebut agar membantu memahami kinerja dan dinamika proses. c. 8eknik yang digunakan adalah obser/asi. &. @okus pada permasalahan yang diangkat a. Pilih salah satu permasalahan yang akan diselesaikan b. 3riteria masalah > adanya gap antara kenyataan dengan yang diinginkan, spesifik, dapat diukur. ,. 6engidentifikasi akar penyebab masalah a. 6enyimpulkan penyebab b. 8eknik yang dapat digunakan > )rainstorming. c. Alat yang digunakan > fish*one anal"sis ishikawa 9. 6enemukan dan memilih penyelesaian a. 6encari berbagai alternatif pemecahan masalah b. 8eknik yang dapat digunakan > )rainstorming. B. Do !. 6erencanakan suatu proyek uji coba a. 6erencanakan sumber dana dan sebagainya. b. 6erencanakan rencana kegiatan (plan of action). #. 6elaksanakan $ilot $ro+ect $ilot $ro+ect dilaksanakan dalam skala kecil dengan singkat (G & minggu). aktu yang relatif

!+

C. Check !. B/aluasi hasil proyek a. -ertujuan untuk efektifitas proyek tersebut b. 6embandingkan target dengan hasil pencapaian proyek (data yang dikumpulkan dan teknik pengumpulan data harus sama). c. 8eknik yang digunakan > obser/asi d. Alat yang digunakan > kamera digital #. 6embuat kesimpulan proyek a. <asil menjanjikan namun perlu perubahan. b. )ika proyek gagal, cara penyelesaian lain. c. )ika proyek berhasil, selanjutnya dibuat rutinitas. D. Action !. 5tandarisasi perubahan a. Pertimbangkan area mana saja yang mungkin diterapkan b. "e/isi proses yang sudah diperbaiki c. 3omunikasikan pada seluruh staf atas perubahan yang dilakukan. d. 6engembangkan rencana yang jelas. e. 0okumentasikan proyek #. 6emonitor perubahan 6elakukan pengukuran dan pengendalian proses secara teratur.

!&

BAB III IDENTI!IKA"I: PRI RITA" DAN ANALI"I" PEN;EBAB #A"ALAH DI PU"KE"#A" KA#PAR KIRI

(.1

Plan 3egiatan plan dimulai pada tanggal !+ @ebruari #$!& sampai !' 6aret

#$!& melalui obser/asi di 3ecamatan 1ipat 3ain,

a ancara dengan 3epala

Puskesmas, pemegang promosi kesehatan (promkes), P215B3 3ampar 3iri, 5taf -adan Narkotika 3abupaten 3ampar, 3epala 5ekolah 56P dan 56A di 3ecamatan 3ampar 3iri serta pengambilan data sekunder. 6etode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode $lan% Do% Check% &ction !P0DA c"cle). (.2 I&enti%ikasi #asalah &i Puskesmas Kam.ar Kiri Ke9amatan Kam.ar Kiri Ka/u.aten Kam.ar Proses identifikasi masalah didapatkan melalui>
!. ;a ancara dengan 3epala Puskesmas 3ampar 3iri 3ecamatan 3ampar

3iri 3abupaten 3ampar.


#. ;a ancara dengan staf program promosi kesehatan Puskesmas 3ampar

3iri 3ecamatan 3ampar 3iri 3abupaten 3ampar.


+. ;a ancara dengan 3epala 5ekolah 56P dan 56A di 3ecamatan 3ampar

3iri 3abupaten 3ampar.


&. ;a ancara dengan 5taff -adan Narkotika 3abupaten 3ampar. ,. 0ata sekunder mengenai angka kejadian pengguna NAPZA dan

persebarannya di

ilayah kerja Puskesmas 3ampar 3iri 3ecamatan

3ampar 3iri 3abupaten 3ampar.

!,

-erikut adalah beberapa masalah yang berhasil diidentifikasi pada Puskesmas 3ampar 3iri 3ecamatan 3ampar 3iri 3abupaten 3ampar.

Ta/el (.1 I&enti%ikasi masalah .a&a Puskesmas Kam.ar Kiri Ke9amatan Kam.ar Kiri Ka/u.aten Kam.ar. N$ 1. As.ek 8ang &inilai Program 3esehatan Puskesmas 3ampar 3iri #asalah
1. 3egiatan

Evidence based <a1an9ara &engan = a. Ke.ala Puskesmas 3egiatan promosi kesehatan mengenai NAPZA pada tahun #$!+ telah dilakukan namun belum terlaksana sepenuhnya. /. Ke.ala "ek$lah "#P: "#A &an "e&erajat &i Ke9amatan Kam.ar Kiri 0elapan sekolah yang dikunjungi dari tota !+ sekolah di kecamatan kampar kiri. 8iga sekolah mengatakan sudah mendapat penyuluhan mengenai NAPZA pada bulan )anuari oleh -N3, + sekolah mengatakan pernah dilakukan penyuluhan mengenai NAPZA sekitar #.& tahun yang lalu dan # sekolah mendapatkan penyuluhan NAPZA dari ulama sekitar # tahun lalu. 9. "ta% .r$m$si kesehatan 3egiatan penyuluhan kesehatan tentang NAPZA belum dapat dilakukan sepenuhnya. Pada tahun #$!+ telah dilakukan sebanyak !: kali penyuluhan dari &# kali yang direncanakan. Data sekun&er 0ata sekunder laporan tri ulan ke *7 Puskesmas 3ampar 3iri pada bulan desember tahun #$!+, Promkes

penyuluhan NAPZA di 3ecamatan 3ampar 3iri belum optimal

!9

NAPZA merupakan program yang memiliki persentase tingkat pelaksanaan yang rendah sebesar &,(. N$ As.ek 8ang &inilai #asalah
2. 3egiatan

Evidence based <a1an9ara &engan = a. Ke.ala "ek$lah "#P: "#A &an "e&erajat &i Ke9amatan Kam.ar Kiri 0ari ' sekolah yang dikunjungi. 1ima sekolah mengatakan pernah dilakukan penyuluhan mengenai <*7AA*05 pada tahun #$!+. /. "ta% .r$m$si kesehatan 3egiatan penyuluhan kesehatan tentang <*7AA*05 telah dilakukan sebanyak !, kali dari #+ kali yang telah direncanakan pada tahun #$!+. Data sekun&er 0ata sekunder laporan tri ulan ke *7 bulan desember tahun #$!+, Promkes <*7AA*05 merupakan program yang memiliki persentase tingkat pelaksanaan sebesar 9,(. <a1an9ara &engan = a. Ke.ala "ek$lah "#P: "#A &an "e&erajat &i Ke9amatan Kam.ar Kiri 0ari ' sekolah yang dikunjungi. 9 sekolah mengatakan pernah dilakukan penyuluhan mengenai 3"" pada tahun #$!+. /. "ta% .r$m$si kesehatan 3egiatan penyuluhan kesehatan tentang 3"" telah dilakukan sebanyak #, kali dari &9 kali yang direncanakan. Data sekun&er 0ata sekunder laporan tri ulan ke

penyuluhan <*7AA*05 di 3ecamatan 3ampar 3iri belum optimal

3. 3egiatan

penyuluhan 3esehatan "eproduksi "emaja (3"") di 3ecamatan 3ampar 3iri belum optimal

!%

*7 bulan desember tahun #$!+, Promkes 3"" merupakan program yang memiliki persentase tingkat pelaksanaan sebesar ,&(. (.( Penentuan Pri$ritas #asalah Prioritas masalah ditentukan berdasarkan sistem seleksi yang

menggunakan dua unsur, yaitu kriteria (urgensiAkepentingan, solusi, kemampuan anggota mengubah, dan biaya) serta skor (!, # dan +) yaitu >
1. =rgensiAkepentingan a. Nilai ! tidak penting b. Nilai # penting c. Nilai + sangat penting 2. 5olusi a. Nilai ! tidak mudah b. Nilai # mudah c. Nilai + sangat mudah 3. 3emampuan mengubah a. Nilai ! tidak mudah b. Nilai # mudah c. Nilai + sangat mudah 4. -iaya a. Nilai ! tinggi b. Nilai # sedang c. Nilai + rendah

3riteria dan skor ditetapkan berdasarkan kesepakatan penulis. 8otal skor dari masing.masing kriteria merupakan penentu prioritas masalah, yaitu masalah dengan total paling tinggi sebagai ranking pertama dan menjadi prioritas masalah untuk dicari penyelesaian masalahnya. Penentuan prioritas masalah dibuat kedalam tabel penentuan prioritas masalah sebagai berikut >

!'

Ta/el (.2 Penentuan .ri$ritas masalah Kriteria #asalah Urgensi "$lusi Kemam.uan Bia8a T$tal untuk #engu/ah 3egiatan sosialisasi + NAPZA di 3ecamatan 3ampar 3iri belum optimal 3egiatan sosialisasi # 3"" di 3ecamatan 3ampar 3iri belum optimal 3egiatan sosialisasi # <*7AA*05 di 3ecamatan 3ampar 3iri belum optimal # # + +9 * Rank

#&

**

!9

***

(.)

Analisis Pen8e/a/ #asalah -erdasarkan tabel penentuan prioritas masalah di atas, didapatkan prioritas

masalah utama pada kegiatan ini adalah 3egiatan sosialisasi NAPZA 3ecamatan 3ampar 3iri belum optimal di 3elurahan 1ipat 3ain 3ecamatan 3ampar 3iri 3abupaten 3ampar.

di

ilayah kerja Puskesmas 3ampar 3iri

!:

Ta/el (.( Analisis .en8e/a/ masalah #asalah Belum $.timaln8a .r$gram .r$m$si kesehatan Puskesmas Kam.ar Kiri &alam u.a8a .en9egahan .en8alahgunaan NAP6A .a&a sis1a serta guru "#P: "#A &an se&erajat &i 1ila8ah Ke9amatan Kam.ar Kiri Pen8e/a/ masalah Evidence Based

#et$&e <a1an9ara sta% .r$gram -elum adanya jad al .r$m$si kesehatan = penyuluhan rutin mengenai !. 3egiatan penyuluhan NAPZA belum memiliki jad al khusus untuk penyuluhan mengenai NAPZA baik di sekolah maupun di pusat kesehatan desa.

#an

<a1an9ara sta% .r$gram 8enaga kesehatan yang ada .r$m$si kesehatan= masih kurang memiliki !. 8enaga kesehatan dalam pelaksanaan program pemahaman terhadap kesehatan berupa penyalahgunaan NAPZA. penyuluhan NAPZA cukup banyak. 5emua tenaga fungsional seperti dokter, pera at dan bidan merupakan pelaksana program kesehatan. Namun tidak semua tenaga kesehatan mampu dalam memberikan penyuluhan mengenai penyalahgunaan NAPZA karena masih kurangnya pemahaman mengenai NAPZA.

#$

#aterial <a1an9ara &engan = -elum adanya media a. Ke.ala "ek$lah "#P: informasi mengenai "#A &an "e&erajat &i penyalahgunaan NAPZA di Ke9amatan Kam.ar Kiri puskesmas maupun 5ekolah 0ari ' sekolah yang 56P, 56A dan 5ederajat dikunjungi. semua sekolah di 3ecamatan 3ampar 3iri mengatakan belum adanya poster maupun leaflet mengenai NAPZA disekolah. /. "ta% .r$m$si kesehatan -elum adanya media *nformasi mengenai NAPZA berupa pamflet maupun poster mengenai penyalahgunaan NAPZA. Hasil $/ser0asi ke sek$lah "#P &an "#A 0ari ' sekolah yang dikunjungi, belum ada yang memiliki media informasi berupa poster maupun leaflet mengenai penyalahgunaan NAPZA.

#!

#arket 6asih kurangnya pengetahuan sis a dan guru baik 56P, 56A dan 5ederajat di 3ecamatan 3ampar 3iri mengenai penyalahgunaan NAPZA

En0ir$ntment 3ecamatan 3ampar 3iri bersebelahan dengan 3ecamatan 4unung 5ahilan yang memiliki jumlah pengguna NAPZA terbanyak di 3abupaten 3ampar.

<a1an9ara &enan Ke.ala "ek$lah "#P &an "#A &i Ke9amatan Kam.ar Kiri !. 0ari ' sekolah yang dikunjungi, mengatakan bah a tidak semua sis a mendapatkan pengetahuan mengenai NAPZA. <al ini dikarenakan setiap penyuluhan hanya # sis a setiap kelasnya yang mengikuti penyuluhan sehingga banyak sis a yang belum mendapatkan infoemasi mengenai penyalahgunaan NAPZA. -anyak guru yang kurang mengerti mengenai penyuluhan NAPZA dikarenakan belum pernah diadakan penyuluhan mengenai penyalahgunaan NAPZA untuk para guru. <a1an9ara sta% BNK !. -erdasarkan data dari -adan Narkotika 3abupaten 3ampar didapatkan data pengguna NAPZA yang terjaring di 3abupaten 3ampar sebanyak %& orang pada tahun #$!+ dan paling banyak berasal dari 3ecamatan 4unung

##

5ahilan yang berada bersebelahan dengan 3ecamatan 3ampar 3iri

#+

(.* Analisis !ish/$ne Ishika1a 0i ba ah ini dapat dilihat hubungan antara keempat faktor tersebut dengan menggunakan Analisis @ishbone *shika a.

#aterial -elum adanya media informasi mengenai penyalahgunaan NAPZA di puskesmas maupun 5ekolah 56P, 56A dan 5ederajat di 3ecamatan 3ampar 3iri -elum adanya jad al penyalahgunaan NAPZA penyuluhan

#et$&e rutin mengenai .timalisasi Pr$gram Pr$m$si Kesehatan Puskesmas Kam.ar Kiri Dalam U.a8a Pen9egahan Pen8alahgunaan NAP6A .a&a "is1a "#P: "#A Dan "e&erajat &i <ila8ah Ke9amatan Kam.ar Kiri

3ecamatan 3ampar 3iri bersebelahan dengan 3ecamatan 4unung 5ahilan yang memiliki jumlah pengguna NAPZA terbanyak di 3abupaten 3ampar.

6asih kurangnya pengetahuan sis a dan guru baik 56P, 56A dan 5ederajat di 3ecamatan 3ampar 3iri mengenai penyalahgunaan NAPZA

8enaga kesehatan yang ada masih kurang memiliki pemahaman terhadap penyalahgunaan NAPZA.

#&

#an En0ir$ntment #arket

'am/ar (.1 Diagram analisis tulang ikan ,Fishbone analysis Ishikawa-

(.> Alternati% Peme9ahan #asalah 5elanjutnya selain analisis penyebab masalah, direncanakan beberapa alternatif pemecahan masalah dalam optimalisasi program promosi kesehatan Puskesmas 3ampar 3iri dalam upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada sis a serta guru 56P, 56A dan sederajat di ilayah 3ecamatan 3ampar 3iri, seperti terlihat pada tabel +.& berikut > Ta/el (.) "trategi &an alternati% .eme9ahan masalah ? plan of action Pen8e/a/ masalah Method -elum adanya jad al 6erekomendasikan kepada 3oordinator Promosi 3esehatan 8erjad alnya 3oordinat penyuluhan or rutin oleh Promosi Puskesmas 0okter 3ampar 6uda 33 D26B

N$ !.

#asalah

Alternati% Peme9ahan #asalah

Tujuan

"asaran

Tem.at

Pelaksana <aktu Kegiatan

Kriteria Ke/erhasilan 4angka .en&ek = 0iterimanya rekomendasi oleh 5taf Promosi 3esehatan

-elum optimalnya program promosi kesehatan Puskesmas 3ampar 3iri dalam

#,

upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada sis a serta guru 56P, 56A dan sederajat di ilayah 3ecamatan 3ampar 3iri

penyuluhan rutin mengenai NAPZA

Puskesmas 3ampar 3iri untuk mengkoordinasikan 5taf promosi kesehatan untuk memberikan penyuluhan sesuai jad al yang ditentukan.

5taf promosi kesehatan Puskesmas 3ampar 3iri

3esehatan 3iri Puskesmas 3ampar 3iri

@3="

Puskesmas 3ampar 3iri 4angka .anjang = 0iadakannya penyuluhan secara rutin dalam upaya pencegahan masalah penyalahgunaan napza pada sis a sekolah di 3ecamatan 3ampar3iri

N$

#asalah

Pen8e/a/ masalah Man 6asih kurangnya pemahaman tenaga kesehatan dalam memberikan penyuluhan mengenai

Alternati% Peme9ahan #asalah

Tujuan

"asaran

Tem.at

Pelaksan a Kegiatan

<aktu

Kriteria Ke/erhasilan

4angka .en&ek= 6emberikan edukasi dan pelatihan kepada tenaga kesehatan yang menjadi staf Promkes 0engan adanya Pemberian edukasi dan pelatihan mengenai pencegahan penggunaan NAPZA diharapkan akan meningkatkan pemahaman tenaga 5taf Puskesma Promkes s 3ampar Puskesmas 3iri 3ampar 3iri 0okter 6uda 33 D26B @3=" 0ilakukannya Penyuluhan dan pelatihan mengenai pencegahan penggunaan NAPZA 4angka .anjang= 8erlaksananya

#9

penyalahguna an NAPZA.

kesehatan dalam memberikan penyuluhan mengenai penyalahgunaan NAPZA.

penyuluhan dalam pencegahan penggunaan NAPZA pada #$ desa di 3ecamatan 3ampar 3iri

N$ #asalah

Pen8e/a/ masalah Material -elum adanya media informasi mengenai penyalahgunaan NAPZA di puskesmas maupun 5ekolah 56P, 56A dan 5ederajat di

Alternati% Peme9ahan #asalah

Tujuan

"asaran

Tem.at

Pelaksana <aktu Kegiatan

Kriteria Ke/erhasilan 4angka .en&ek = 0iterimanya leaflet serta poster oleh sekolah dan pihak puskesmas 4angka .anjang = 8ersedianya media informasi mengenai pencegahan NAPZA untuk sekolah dan

!. 6enyediakan leaflet berisi materi mengenai NAPZA #. 6enyediakan poster mengenai NAPZA

8ersampaikannya informasi pentingnya upaya pencegahan masalah penyalahgunaan napza kepada tenaga kesehatan serta sis a dan guru 5ekolah 56P, 56A dan

5is a dan Puskesmas 0okter guru 3ampar 6uda 33 sekolah 3iri D26B serta staf @3=" promkes Puskesmas di 3ecamatan 3ampar 3iri

#%

3ecamatan 3ampar 3iri

5ederajat di 3ecamatan 3ampar 3iri

puskesmas di 3ecamatan 3ampar 3iri

N$ #asalah

Pen8e/a/ masalah

Alternati% Peme9ahan #asalah

Tujuan

"asaran

Tem.at

Pelaksana <aktu Kegiatan

Kriteria Ke/erhasilan

#'

Market 6asih kurangnya pengetahuan sis a dan guru baik 56P, 56A dan 5ederajat di 3ecamatan 3ampar 3iri mengenai penyalahgunaan NAPZA Bdukasi kepada sis a dan guru 56P, 56A dan 5ederajat di 3ecamatan 3ampar 3iri mengenai NAPZA 5is a dan guru 56P, 56A dan 5ederajat di 3ecamatan 3ampar 3iri bertambah pengetahuan tentang penyalahgunaan NAPZA 5is a dan Puskesmas 0okter guru 3ampar 6uda 33 56P, 3iri D26B 56A dan @3=" 5ederajat dan -N3 di 3ecamatan 3ampar 3iri

4angka .en&ek = 8erlaksananya penyuluhan pada sis a dan guru 56P, 56A dan 5ederajat di 3ecamatan 3ampar 3iri tentang =paya pencegahan masalah penyalahgunaan NAPZA 4angka .anjang = 8erlaksananya penyuluhan berkesinambungan di 56P, 56A dan 5ederajat di 3ecamatan 3ampar 3iri

N$ #asalah

Pen8e/a/ masalah

Alternati% Peme9ahan #asalah

Tujuan

"asaran

Tem.at

Pelaksana <aktu

Kriteria

#:

Kegiatan

Ke/erhasilan

Environment 3ecamatan 3ampar 3iri bersebelahan dengan 3ecamatan 4unung 5ahilan yang memiliki jumlah pengguna NAPZA terbanyak di 3abupaten 3ampar. 6engajukan surat rekomendasi kepada pihak puskesmas untuk bekerjasama dengan lintas sektoral 0inas 3esehatan dan -adan Narkotika Nasional Agar tercapai =paya pencegahan masalah penyalahgunaan NAPZA 3epala Puskesmas 3ampar 3iri Puskesmas 0okter 3ampar 6uda 33 3iri D26B @3="

4angka .en&ek= 0iterimanya surat rekomendasi oleh 3epala Puskesmas 3ampar 3iri

4angka .anjang= )umlah pemakai Narkoba tidak semakin meningkat di lingkungan 3ampar 3iri

+$

Anda mungkin juga menyukai