Anda di halaman 1dari 46

Daftar penyakit Keterangan kompetensi: Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan

gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk 3A. Bukan gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. 3B. Gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas. 4A. 4B. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)AAo

A. SISTIM SARAF

No.

Daftar Penyakit Genetik dan Kongenital Spina bifida Fenilketonuria Gangguan Neurologik Paediatrik Duchene muscular dystrophy Kejang Demam Infeksi Infeksi sitomegalovirus Meningitis Ensefalitis Malaria serebral Tetanus Tetanus neonatorum Toksoplasmosis serebral Abses otak HIV AID tanpa komplikasi AIDS dengan komplikasi Hidrosefalus Poliomielitis Rabies Spondilitis TB Tumor Sistem Saraf Pusat Tumor primer Tumor Sekunder Penurunan Kesadaran Ensefalopati Koma Mati batang otak Nyeri Kepala Tension headache Migren Arteritis cranial Neuralgia trigeminal Cluster headache Penyakit neurovaskuler TIA Infark serebral Hematorm intraserebral

Tingkat Kemampuan 2 1 1 4A 2 3B 3B 3B 4A 3B 2 2 4A 3A 2 3B 3B 3A 2 2 3B 3B 2 4A 4A 1 3A 3A 3B 3B 3B

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46

47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62

Pendarahan subarachnoid Ensefalopati hipertensi Lesi Kranial dan batang Otak Bells palsy Lesi batang otak Gangguan Sistim Vaskuler Meniere disease Vertigo (benign paroxysmal positional vertigo) Cerebral palsy Defisit memori Demensia Penyakit Alzheimer Gangguan Pergerakan Parkinson Gangguan pergerakan lainnya Epilepsi dan Kejang lainnya Kejang Epilepsi Status Epileptikus Penyakit Demielinisasi Sklerosis multipel Penyakit pada Tulang belakang dan Sumsum Tulang Belakang Amyotrophic lateral scleroris (ALS) Complete spinal transaction Sindrome kauda equine Neurogenic bladder Siringomielia Mielopati Dorsal root syndrome Acute medulla compression Radicular syndrome Hernia nucleus pulposus (HNP) Trauma Hematom epidural Hematom subdural Trauma Medula spinalis Nyeri Reffered pain Nyeri neuropatik Penyakit Neuromuskular dan Neuropati Sindrome Horner

3B 3B 4A 2 3A 4A 2 3A 2 3A 1 3B 3A 3B 1

1 3B 2 3A 2 2 2 3B 3A 3A 2 2 2 3A 3A 2

63 64 65 66 67 68 69 70

71 72 73

Carpal tunnel syndrome Tarsal tunnel syndrome Neuropati Peroneal palsy Guillain Barre syndrome Miastenia gravis Polimiositis Neurofibromatosis (Van Recklaing Hausen disease) Gangguan Neurobehavior Amnesia Pascatrauma Afasia Mild Cognitive Impairment (MCI)

3A 3A 3A 3A 3B 3B 1 2

3A 2 2

B. PSIKIATRI

No.

Daftar Penyakit Gangguan mental Organik Delirium yang tidak diinduksi oleh alcohol atau zat psikoaktif lainnya Gangguan Mental dan Perilaku akibat zat Psikoaktif Intoksikasi akut zat psikoaktif Adiksi/ketergantungan narkoba Kejang DemamDelirium yang diinduksi oleh alcohol atau zat psikoaktif lainnya Psikosis (Skizofrenia, Gangguan Waham menetap, psikosis Akut dan Skizoafektif) Skizofrenia Gangguan Waham Gangguan psikotik Gangguan skizoafektif Gangguan bipolar, episode manic Gangguan bipolar, episode depresif Gangguan siklotimia Depresi endogen, episode tunggal dan rekuran Gangguan distimia (depresi neurosis) Gangguan depresif yang tidak terklarifikasi Baby blues (post partum depression)

Tingkat Kemampuan 3A

Disetujui

Keterangan

2 3 4

3B 3A 3A

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

3A 3A 3A 3A 3A 3A 2 2 2 2 3A

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

28 29 30

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43

Gangguan Neurotik, Gangguan berhubungan dengan stress, dan gangguan Somatoform, Gangguan cemas Fobia Agorafobia dengan / tanpa panic Fobia social Fobia spesifik Gangguan Cemas lainnya Gangguan panic Gangguan cemas menyeluruh Gangguan campuran cemas depresi Gangguan obsesif kompulsif Reaksi terhadap stress yang berat & gangguan penyesuaian Post traumatic stress disorder Gangguan disosiasi Gangguan somatoform Trikotilomania Gangguan kepribadian dan perilaku masa Dewasa Gangguan kepribadian Gangguan Identitas gender Gangguan preferensi seksual Gangguan Emosional dan perilaku dengan onset khusus pada masa anak dan remaja Gangguan perkembangan pervasif Reterdasi mental Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (termasuk autism) Gangguan tingkah laku (conduct disorder) Gangguan Makan Anoreksia nervosa Bulimia Pica Tics Giles de la tourette syndrome Chronic motor of vocal tics disorder Transient tics disorder Gangguan Ekskresi Functional encoperasis Functional enuresis Gangguan Bicara Uncoordinated speech

3B 3B 3A 3A 3A 3A 2 2 3A 2 4A 3A

2 2 2

2 3A 2 2 2 2 2 2 2 3A 2 2 2

44 45 46 47

48 49 50 51 52

Kelainan dan Disfungsi Seksual Parafilia Gangguan keinginan dan gairah seksual Gangguan orgasmus, termasuk gangguan ejakulasi (ejakulasi dini) Sexual pain disorder (termasuk vaginismus, diparenia) Gangguan Tidur Insomnia Hipersomnia Sleep-wake cycle disturbance Nightmare Sleep walking

2 3A 3A 3A

4A 3A 2 2 2

C. SISTIM INDRA

No.

Daftar Penyakit MATA Konjunctiva Benda asing di konjungtiva Konjungtivitis Pterigium Perdarahan Subkonjungtiva Mata kering Kelopak Mata Blefaritis Hordeolum Chalazion Laserasi kelopak mata Entropion Trikiasis Lagoftalmus Epikantus Ptosis Retraksi kelopak mata Xanthelasma Aparatus Lakrimalis Dakrioadenitis Dakriosisitis Dakriostenosis Laserasi duktus lakrimal Sklera

Tingkat Kemampuan

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

4A 4A 3A 4A 4A 4A 4A 3A 3B 2 4A 2 2 2 2 2 3A 3A 2 2

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54

Skleritis Episkleresis Kornea Erosi Benda asing di kornea Luka bakar kornea Keratitis Kerato-konjungtivitis sicca Edema kornea Keratokonus Xerophtalmia Bola Mata Endoftalmitis Mikroftalmos Anterior Chamber Hifema Hipopion Cairan Vitreous Perdarahan Vitreous Iris dan Badan Silier Iridosisklitis, iritis Tumor iris Lensa Katarak Afakia congenital Dislokasi lensa Akomodasi dan Refraksi Hipermetropia ringan Miopia ringan Astigmatism ringan Presbiopia Anisometropia pada dewasa Anisometropia pada anak Ambliopia Diplopia binokuler Buta senja Skotoma Hemianopia, bitemporal, and homonymous Gangguan lapang pandang Retina Ablasio retina Perdarahan retina, oklusi pembuluh darah

3A 4A 2 2 2 3A 2 2 2 3A 2 2 3A 3A 1 3A 2 2 2 2 4A 4A 4A 4A 3A 2 2 2 4A 2 2 2 2 2

55 56 57 58 59 60 61 62 63 64

retina Degenerasi macula karena usia Retinopati (diabetic, hipertensi, premature) Korioretinitis Diskus Optik dan Saraf Mata Optic disc cupping Edema papil Atrofi optic Neuropati optic Neuritis optik Glaukoma Glaukoma akut Glaukoma lainnya TELINGA Telinga, pendengaran dan keseimbangan Tuli (congenital, perseptif, konduktif) Inflamasi pada auricular Herpes zoster pada telinga Fistula pre auricular Labirintitis Otitis Eksterma Otitis media akut Otitis media serosa Otitis media kronik Mastoiditis Miringitis bullosa Benda asing Perforasi membran timpani Otosklerosis Timpanosklerosis Kolesteatoma Presbiakusis Serumen prop Mabuk perjalanan Trauma akustik akut Trauma aurikular HIDUNG Hidung dan Sinus Hidung Deviasi septum hidung Furunkel pada hidung Rhinitis akut Rhinitis vasomotor

2 2 1 2 2 2 2 2 3B 3A

65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85

2 3A 3A 3A 2 4A 4A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 2 1 3A 4A 4A 3A 3B

86 87 88 89

2 4A 4A 4A

90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104

Rhinitis alergika Rhinitis kronik Rhinitis medikamentosa Sinusitis Sinusitis frontal akut Sinusitis maksilaris akut Sinusitis kronik Benda asing Epistaksis Etmoiditis akut Polip Kepala dan Leher Fistula dan kista brankial lateral dan medial Higroma kistik Tortikolis Abses Bezold

4A 3A 3A 3A 2 2 3A 4A 4A 1 2 2 2 3A 3A

D. SISTIM RESPIRASI

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Daftar Penyakit Influenza Pertusis Acute Respiratory distress syndrome (ARDS) SARS Flu Burung Laring dan Faring Faringitis Tonsilitis Laryngitis Hipertrofi adenoid Abses peritonsilar Pseudo-croop acute epiglotitis Difteria (THT) Karsinoma laring Karsinoma nasofaring Trakea Trakeitis Aspirasi Benda asing Paru Asma bronchial

Tingkat Kemampuan 4A 4A 3B 3B 3B 4A 4A 4A 2 3A 3A 3B 2 2 2 3B 2 4A

Disetujui

Keterangan

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46

Status asmatikus (asma akut berat) Bronkitis akut Bronkiolitis akut Bronkiektasis Displasia bronkopulmonar Karsinoma paru Pneumonia, bronkopneumonia Pneumonia aspirasi Tuberkolosis paru tanpa komplikasi Tuberkolosis dengan HIV Mulit Drug Resistance (MDR) TB Pneumothorax ventil Pneumothorax Efusi pleura Efusi Pleura massif Emfisema paru Atelektasis Penyakit paru Obstruksi kronik (PPOK) eksaserbasi akut Edem paru Infark paru Abses paru Emboli paru Kistik fibrosis Haematothorax Tumor Mediastinum Pnemokoniasis Penyakit paru intersisial Obstructive sleep Apnea (OSA)

3B 4A 3B 3A 1 2 4A 3B 4A 3A 2 3A 3A 2 3B 3A 2 3B 3B 1 3A 1 1 3B 2 2 1 1

E. SISTIM KARDIOVASKULAR

No.

Daftar Penyakit Gangguan dan kelainan pada Jantung Kelainan jantung congenital (verticular septal defect, Atrial septal defect, Patent Ductus arterious, Tetralogy of Fallot) Radang pada dinding jantung (endokarditis, miokarditis, perikarditis) Syok (septic, hipovolemik, kardiogenik, neurogenik) Angina pectoris Infark miokard

Tingkat Kemampuan 2

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4 5

2 3B 3B 3B

6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41

Gagal jantung akut Gagal jantung kronik Cardiorespiratory arrest Kelainan katup jantung : mitral stenosis, mitral regurgitation, Aortic stenosis, aortic regurgitation dan penyakit katup jantung lainnya. Tarikardi : supraventrikular, ventricular Fibrialasi atrial Fibrilasi vertikular Atrial flutter Ekstrasistol supraventikular, ventikular Bundle branch block Aritmia lainnya Kardiomiopati Kor pulmonale akut Kor pulmonale kronik Gangguan Aorta dan Arteri Hipertensi esensial Hipertensi Sekunder Hipertensi pulmoner Penyakit Raynaud Trombosis arteri Koarktasio aorta Penyakit Buergers Emboli arteri Aterosklerosis Subclavian steal syndrome Aneurisma Aorta Aneurisma diseksi Klaudikasio Penyakit jantung reumatik Vena dan pembuluh limfe Tromboflebitis Limfangitis Varises Obstructed venous return Trombosis vena dalam Emboli vena Limfederma(primer, sekunder) Insufisiensi vena kronik

3B 3A 3B 2

3B 3A 3B 3B 3A 2 2 2 3B 3A 4A 3A 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 3A 3A 2 2 2 2 3A 3A

F. SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER & PANKREAS

No.

Daftar Penyakit Mulut Sumbing pada bibir dan palatum Micrognatia and macrognatia Kandidiasis mulut Ulkus mulut (aptosa, herpes) Glositis Leukloplakia Angina Ludwig Parotitis Karies Gigi Esofagus Atresia esofagus Akalasia Esofagitis refluks Lesi korosif pada esophagus Varises esofagus Ruptur esofagus Dinding, Rongga Abdomen dan Hernia Hernia (inguinalis, fernoralis,skrotalis) reponibilis, irreponibilis Hernia(inguinalis, fernoralis,skrotalis) strangulate, inkarserata Hernia (diaframatika, hiatus) Hernia umbilikalis Peritonitis Perforasi usus Malrotasi traktus gastro-intestinal Infeksi pada umbiikus Sindrom reye Lambung, Duodenum, jejunum, Ileum Gastritis Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis) Refluks gastroesofagus Ulkus (gaster, duodenum) Stenosis pilorik Atresia intestinal Divertikulum meckel Fistula umbilical, omphalocoele-gastroschisis Apendistis akut

Tingkat Kemampuan 2 2 4A 4A 3A 2 3A 4A 3A 2 2 3A 3B 2 1 2 3B 2 3A 3 2 2 4A 1 4A 4A 4A 3A 2 2 2 2 3B

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56

Abses apendiks Demam tifoid Perdarahan gastrointestinal Ileus malabsorbsi Intoleransi makanan Alergi makanan Keracunan makanan Botulisme Infestasi cacing dan lainnya Penyakit cacing tambang Strongiloidiasis Askariasis Skistosomiasis Taeniasis Pes Hepar Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C Abses hepar amoeba Perlemakan hepar Sirosis hepatitis Gagal hepar Neoplasma hepar Kandung empedu, Saluran Empedu dan Pankreas

3B 4A 3B 2 3A 4A 4A A4 3B 4A 4A 4A 4A 4A 1 4A 3A 2 3A 3A 2 2 2

57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70

Kolesistis
Kole (doko) litiasis Empiema dan hidrops kandung empedu Atresia biliaris Pankreatitis Karsinoma pankreas Kolon Divertikulosis / diverticulitis Colitis Disentri basiler, disentri amuba Penyakit crohn Kolitis ulseratif Irritable bowel syndrome Polip/adenoma Karsinoma kolon

3B 2 2 2 2 2 3A 3A 4A 1 1 3A 2 2

71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83

Penyakit Hirschsprung Enterokolitis nekrotik Intususepsi atau invaginasi Atresia anus Proktitis Abses (peri)anal Hemoroid grade 1-2 Hemoroid grade 3-4 Fistula Fisura anus Prolap rectum, anus Neoplasma Gastrointestinal Limfoma Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST)

2 1 3B 2 3A 3A 4A 3A 2 2 3A 2 2

G. SISTIM GINJAL DAN SALURAN KEMIH Daftar Penyakit No.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Infeksi saluran kemih Glomerulonefritis akut Glomerulonefritis kronik Gonore Karsinoma sel renal Tumor Wilms Acute kidney injury Penyakit ginjal kronik Sindrom nefrotik Kolik renal Batu saluran kemih (vesika urinaria, ureter, uretra) tanpa kolik Ginjal polikistik simtomatik Ginjal tapal kuda Pielonefritis tanpa komplikasi Nekrosis tubuler akut Alat kelamin Pria Hipospadia Epispadia Testis tidak turun/kriptorkidismus Rectratile testis Varikokel Hidrokel Fimosis

Tingkat Kemampuan 4A 3A 3A 4A 2 2 2 2 2 3A 3A 2 1 4A 2 2 2 2 2 2 2 4A

Disetujui

Keterangan

23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Parafimosis Spermatokel Epididimitis Prostatitis Tarsio testis Ruptur uretra Ruptur kandung kencing Ruptur ginjal Karsinoma uroterial Seminoma testis Teratoma testis Hiperplasia prostat jinak Karsinoma prostat Striktura uretra Priapismus Chancroid

4A 2 2 3A 3B 3B 3B 3B 2 1 1 2 2 2 3B 3A

H. SISTEM REPRODUKSI

No.

Daftar Penyakit Infeksi Sifiis Toksoplasmosis Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan non gonore) Infeksi virus herpes tipe 2 Infeksi saluran kemih bagian bawah Vulvitis Kondiloma akuminatum Vaginitis Vaginosis bakterialis Servisitis Salpingitis Abses tubo ovarium Penyakit radang panggul Kehamilan Kehamilan normal Gangguan pada kehamilan Infeksi intra uterin : korioamnionitis Infeksi pada kehamilan : TORCH, hepatitis B, malaria Aborsi mengancam

Tingkat Kemampuan 3A 2 4A 2 4A 4A 3A 4A 4A 3A 4A 3B 3A 4A 3A 3B 3B

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58

Aborsi spontan inkomplit Aborsi spontan komplit Hiperemesis gravidarum Inkompatibilitis darah Mola hidatidosa Hipertensi pada kehamilan Preeklampsia Eklampsia Diabetes gestasional Kehamilan posterm Insufisiensi plasenta Plasenta previa Vasa previa Abrupsio plasenta Inkopenten serviks Polihidramnion Kelainan letak janin setelah 36 minggu Kehamilan ganda Janin tumbuh lambat Kelainan janin Diproporsi kepala panggul Anemia defisiensi besi pada kehamilan Persalinan dan nifas Intra-Uterine fetal death (IUFD) Persalinan preterm Ruptur uteri Bayi post matur Ketuban pecah Dini (KPD) Distosia Malpresentasi Partus lama Prolaps tali pusat Hipoksia janin Rupture serviks Ruptur perineum tingkat 1-2 Ruptur perineum tingkat 3-4 Retensi plasenta Inversio uterus Perdarahan post partum Tromboemboli Endometritis Inkontinensia urine

3B 4A 3B 2 2 2 3B 3B 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3A 2 2 4A 2 3A 2 3A 3A 3B 2 3B 3B 3B 3B 4A 3B 3B 3B 3B 2 3B 2

59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 9 94 95 96

Inkontinensia feses Trombosis vena dalam Tromboflebitis Subinvolusio uterus Kelainan Organ Genital Kista dan abses kelenjar bartolini Abses folikel rambut ata kelenjar sebasea Malformasi congenital Kistokel Rektokel Corpus alienum vaginae Kista gartner Fistula (vesiko vaginal, uretero vagina, rektovagina) Kista Nabotian Polip Serviks Malformasi congenital uterus Prolaps uterus, sistokel, rektokel Hematokolpos Endometriosis Hiperplasia endometrium Menopause, perimenopausal syndrome Polikistik ovarium Kehamilan ektopik Tumor dan Keganasan pada organ Genital Karsinoma serviks Karsinoma endometrium Karsinoma ovarium Teratoma ovarium (kista dermoid) Kista ovarium Torsi dan rupture kista Kariokarsinoma Adenomiosis, mioma malpresentasi Payudara Inflamasi, abses Mastitis Cracked nipple Inverted nipple Fibrokista Fibroadenoma mammae (FAM) Tumor Filoides Karsinoma payudara

2 2 2 3B 3A 4A 1 1 1 3A 3A 1 3A 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 3B 1 2 2 4A 4A 4A 2 2 1 2

97 98 99 100 101
I.

Penyakit paget Ginekomastis Masalah Reproduksi pria Infertilitas Gangguan ereksi Gangguan ejakulasi SISTIM ENDOKRIN, METABOLIK DAN NUTRISI Daftar Penyakit Kelenjar Endokrin Diabetes mellitus tipe 1 Dabetes mellitus tipe 2 Diabetes mellitus tipe lain (intoleransi glukosa akibat penyakit lain atau obat2an) Ketasidosis diabetikum non ketotik Hiperglikemia hiperosmolar Hipoglikemia ringan Hipoglikemia berat Diabetes insipidus Akromegali gigantisme Defisiensi hormone pertumbuhan Hiperparatiroid Hipoparatiroid Hipertiroid Tirotokskosis Hipotiroid Goiter Tiroiditis Cushings disease Krisis adrenal Addisons disease Pubertas prekoks Hipogonadisme Prolaktinemia Adenoma tiroid Karsinoma tiroid Gizi dan Metobolisme Malnutrisi energy-protein Defisiensi vitamin Defisiensi mineral Disiplidemia

1 2 3A 2 2

No.

Tingkat Kemampuan 4A 4A 3A 3B 3B 4A 3B 1 1 1 1 3A 3A 3B 2 3A 2 3B 3B 1 2 2 1 2 2 4A 4A 4A 4A

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

30 31 32 33

Porfiria Hiperurisemia Obesitas Sindrom metabolik

1 4A 4A 3B

J. SISTEM HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

Daftar Penyakit Anemia aplastik Anemia defesiensi besi Anemia hemolitik Anemia makrositik Anemia megaloblastik Hemoglobinopati Polisitemia Gangguan pembekuan darah (trombositopenia, hemophilia,Von Willebrands disease) DIC Agranulositosis Inkompatibiitas golongan darah Timus Timoma Kelenjar Limfe dan darah Limfoma non Hodgkins, hodkins Leukimia akut, kronik Mieloma multiple Limfadenopati Limfadenitis Infeksi Bakteremia Demam dengue, DHF Dengue shock syndrome Malaria Leishmaniasis dan tripanosomiasis Toksoplasmosis Leptospirosis (tanpa komplikasi) Sepsis Penyakit Autoimun Lupus eritematosus sistemik Poliarteitis nodosa Polimialgia reumatik

Tingkat Kemampuan 2 4A 3A 3A 2 2 2 2

Disetujui

Keterangan

2 2 2 1 1 2 1 3A 4A 3B 4A 3B 4A 2 3A 4A 3B 3a 1 3A

29 30 31 32 33 34 35

Reaksi anafilaktik Demam reumatik Artritis rheumatoid Juvenile chronic arthritis Henoch schoenlein purpura Eriterma multiformis imunodefisiensi

4A 3A 3A 2 2 2 2

K. SISTIM MUSKULOSKELETAL

No.

Daftar Penyakit Tulang dan Sendi Artitris, osteoarthritis Fraktur terbuka, tertutup Fraktur klavikula Fraktur patologis Fraktur dan dislokasi tulang belakang Dislokasi pada sendi ektremitas Osteogenesis imperfekta Ricketsia, osteomalasis Osteoporosis Akondroplasia Displasia fibrosa Tenosinovitis supuratif Tumor tulang primer, sekunder Osteosarkoma Sarcoma Ewing Kista ganglion Trauma sendi Kelainan bentuk tulang belakang (skoliosis, kifosis, lordosis) Spondilitis, spondilodisitas Teratoma sakrokokseginal Spondilolistesis Spondiololisis Lesi pada ligamentosa panggul Displasia panggul Nekrosis kaput femoris Tendinitis Achilles Ruptur tendon Achilles Lesi meniscus, medial, dan lateral Instabilitas sendi tumit

Tingkat Kemampuan 3A 3B 3A 2 2 2 1 1 3A 1 1 3A 2 1 1 2 3A 2 2 2 1 1 1 2 1 1 3A 3A 2

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

30 31 32 33 34 35 36 37 38

Malformasi congenital (genovarum, genovalgum, club foot, pes planus) Claw foot, drop foot Claw hand, drop hand Otot dan Jaringan Lunak Ulkus pada tungkai Osteomielitis Rhabdomiosarkoma Leiomioma, leiomiosarkoma, liposarkoma Lipoma Fibromatosis, fibroma, fibrosarkoma

2 2 2 4A 3B 1 1 4A 1

L. SISTEM INTEGUMEN

No.

Daftar Penyakit KULIT Inveksi Virus Veruka vulgaris Kondiloma akuminatum Moluskum kontagiosum Herpes zoster tanpa komplikasi Morbili tanpa komplikasi Varisela tanpa komplikasi Herpes simpleks tanpa kompllikasi Infeksi Bakteri Impetigo Impetigo ulseratif (ektima) Folikulitis superfisialis Furunkel, karbunkel Eritrasma Erisipelas Skrofulderma Lepra Reaksi lepra Sifilis stadium 1 dan 2 Infeksi jamur Tinea kapitis Tinea barbe Tinea fasialis Tinea korporis Tinea manus Tinea unguium

Tingkat Kemampuan

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

4A 3A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 3A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55

Tinea kruris Tinea pedis Pitiriasis vesikolor Kandidosis mukokutan ringan Gigitan Serangga dan Infestasi Parasit Cutaneus larva migran Filariasis Pedikulosis kapitis Pedikulosis pubis Skabies Reaksi gigitan serangga Dermatitis Eksim Dermatitis kontak iritan Dermatitis kontak alergika Dermatitis atopic (kecuali recalcitrant) Dermatitis numularis Liken simpleks kronik/neurodermatis Napkin eczema Lesi Eritro-Squamosa Psoriasis vulgaris Dermatitis seboroik Pitiriasis rosea Kelainan Kelenjar Sebasea dan Ekrin Akne vulgaris ringan Akne vulgaris sedang-berat Hidradenitis supuratif Dermatitis perional Miliaria Penyakit Vesikobulosa Toxic epidermal necrolysis Sindrom stevens Johnson Penyakit Kulit Alergi Urtikaria akut Urtikaria kronis Angioedema Penyakit Autoimun Lupus eritematosis kulit Gangguan Keratinisasi Ichthyosis vulgaris Reaksi Obat Exanthematous drug eruption, fixed drug eruption

4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 3A 4A 4A 3A 4A 3A 4A 4A 4A 3A 4A 4A 4A 3B 3B 4A 3A 3B 2 3A 4A

56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79

Kelainan Pigmentasi Vitiligo Melasma Albino Hiperpigmentasi pascainflamasi Hipopigmentasi pascainflamasi Neoplasma Keratosis seboroik Kista epitel Tumor Epitel Premaligna dan Maligna Squamous cell carcinoma (Karsinoma sel skuamosa) Basal cell carcinoma (karsinoma sel basal) Tumor Dermis Xanthoma Hemangioma Tumor Sel Melanosit Lentigo Nevus pigmentosus Melanoma maligna Rambut Alopesia areata Alopesia androgenic Telogen effluvium Psoriaris vulgaris Trauma Vulnus laseratum, punctum Vulnus perforatum, penetratum Luka bakar derajat 1 dan 2 Luka bakar derajat 3 dan 4 Luka akibat bahan kimia Luka akibat sengatan listrik

3A 3A 2 3A 3A 2 3A 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 4A 3B 4A 3B 3B 3B

DAFTAR KETRAMPILAN KLINIS Keterangan Kompetensi : Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis. Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau didemonstrasikan Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test). Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latar belakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat, serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of Technical Skills (OSATS). Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi, dan pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawah supervisi, pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan menggunakan Workbased Assessment misalnya mini-CEX, portfolio, logbook, dsb. 4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atau

A. SISTIM SARAF

No.

Ketrampilan Pemeriksaan Fisik Fungsi Saraf Krainal Pemeriksaan indra penciuman Inspeksi lebar celah palbebra Inspeksi Pupil (ukuran dan bentuk) Reaksi pupil terhadap cahaya Reaksi pupil terhadap obyek dekat Penilaian gerakan bola mata Penilaian diplobia Penilaian nistagmus Refleks kornea Pemeriksaan funduskopi Penilaian kesimetrisan wajah Penilaian kekuatan otot temporal dan masseter Penilaian sensasi wajah Penilaian pergerakan wajah Penilaian indra pengecapan Penilaian indra pendengaran (lateralisasi, konduksi udara dan tulang) Penilaian kemampuan menelan Inspektum palatum Pemeriksaan reflex Gag Penilaian otot sternomastoid dan trapezius Lidah, inspeksi saat istirahat Lidah, inspeksi dan penilaian sistim motorik (misalnya dengan dijulurkan keluar) Sistim Motorik Inspeksi : postur, habitus, gerakan involunter Penilaian tonus otot Penilaian kekuatan otot Koordinasi Inspeksi cara berjalan (gait) Shalow knee bend Tes Romberg Tes Romberg dipertajam Tes telunjuk hidung Tes tumit lutut Tes untuk disdiadokinesis Sistem Sensorik

Tingkat Kemampuan

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 3A 4A 4A 4A

23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A

33 34 35 36 37

38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65

Penilaian sensasi nyeri Penilaian sensasi suhu Penilaian sensasi raba halus Penilaian rasa posisi (proprioseptik) Penilaian sensasi diskriminatif (misal stereognosis) Fungsi Luhur Penilaian tingkat kesadaran dengan skala koma Glasglow(GCS) Penilaian kemampuan berbicara dan berbahasa termasuk penilaian afasia Penilaian orientasi Penilaian apraksia Penilaian agnosia Penilaian kemampuan belajar baru Peniliaian daya ingat/memori Penilaian konsentrasi Refleks Fisiologis, Patologis, dan Primitif Refleks tendon (bisep, trisep, pergelangan, platela, tumit) Refleks abdominal Refleks kremaster Refleks anal Tanda Hoffman-Tromner Respon Platar (termasuk grup babinski) Snout reflex Refleks menghisap/rooting reflek menggenggam palmar/grasp reflex glabela palmomental Refleks menggenggam palmar/grasp reflex Refleks gabela Refleks palmomental Tulang Belakang Inspeksi tulang belakang saat istirahat Inspeksi tulang belakang saat bergerak Perkusi tulang belakang Palpasi tulang belakang Mendeteksi nyeri diakibatkan tekanan vertical Penilaian fleksi lumbal Pemeriksaan Fisik lainnya Deteksi kaku kuduk Penilaian fontanel Tanda Patric dan kontra Patrick

4A 4A 4A 4A 4A

4A 4A 4A 2 2 2 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A

4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A

66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79

Tanda Chvostek Tanda Lasegue PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Interpretasi X-Ray tengkorak Interpretasi X-Ray tulang belakang CT-Scan otak dan interpretasi EEG dan interpretasi EMG, EMNG, dan interprets Elestronystagmography(ENG) MRI PET, SPECT Angiography Duplex-scan pembuluh darah Punksi lumbal KETRAMPILAN TERAPEUTIK Therapeutic spinal tap

4A 4A 4A 4A 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2

B. PSIKIATRI

No.

Ketrampilan Anamnesis Autoanamnesis dengan pasien Alloanamnesis dengan anggota keluarga/orang lain yang bermakna Memperoleh data mengenai keluhan / masalah utama Menelusuri riwayat perjalanan penyakit sekarang atau dahulu Memperoleh data bermakna mengenai riwayat perkembangan, pendidikan, pekerjaan, perkawinan, kehidupan keluarga. PEMERIKSAAN PSIKIATRI Penilaian status mental Penilaian kesadaran Penilaian persepsi orientasi intelegensi secara klinis Penilaian orientasi Penilaian intelegensi secara klinis Penilaian bentuk dan isi pikir Penilaian mood dan afek Penilaian motorik Penilaian pengendalian impuls Penilaian kemampuan menilai realitas

Tingkat Kemampuan 4A 4A 4A 4A 4A

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

(judgement) Penilaian kemampuan tilikan (insight) Penilaian kemampuan fungsional (general assessment of functioning) Tes kepribadian (proyektif, inventori, dll) DIAGNOSIS DAN IDENTIFIKASI MASALAH Menegakkan diagnosis kerja berdasarkan criteria diagnosis multiaksial Membuat diagnosis banding (diagnosis diferrensial) Identifikasi kedaruratan psikiatrik Identifikasi masalah di bidang fisik, psikologis, social Mempertimbangkan prognosis Menentukan indikasi rujuk PEMERIKSAAN TAMBAHAN Melakukan Mini Mental State Examination Melakukan kunjungan rumah apabila diperlukan Melakukkan kerjasama konsultatif dengan teman sejawat lainnya Memberikan terapi psikofarmaka (obat-obat antipsikotik, anticemas, antidepresan, antikolinergik, sedative) Electroconvulsion therapy (ECT) Psikoterapi suportif : konseling Psikoterapi modifikasi perilaku Cognitive Behavior Therapy (CBT) Psikoteraphy psikoanalitik Hipnoterapi dan terapi relaksasi Group Therapy Family Therapy

4A 4A 2 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 3

2 3 2 2 1 2 1 2

C. SISTIM INDRA

No.

Ketrampilan PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK Indra penglihatan Penglihatan Penilaian penglihatan bayi, anak dan dewasa Refraksi Penilaian refraksi, subjektif Penilaian refraksi, objektif (refractometry keratometer)

Tingkat Kemampuan

Disetujui

Keterangan

1 2 3

4A 4A 2

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

29 30 31

32

Lapang Pandang Lapang pandang, donders confrontation test Lapang pandang, Amsler panes Penilaian Ekternal Inspeksi kelopak mata Inspeksi kelopak mata dengan eversi kelopak atas Inspeksi bulu mata Inspeksi konjungtiva, termasuk forniks Inspeksi sclera Inspeksi orifisium duktus lakrimalis Palpasi limfonodus pre-aurikular Posisi Mata Penilaian posisi dengan corneal reflex images Penilaian posisi dengan cover uncover test Pemeriksaan gerakan bola mata Penilaian penglihatan binokular Pupil Inspeksi pupil Penilaian pupil dengan reaksi langsung terhadap cahaya dan konvergensi Media Inspeksi media refraksi dengan transilluminasi (pen light) Inspeksi kornea Inspeksi kornea dengan fluoresensi Tes sensivitas kornea Inspeksi bilik mata depan Inspeksi iris Inspeksi lensa Pemeriksaan dengan slit lamp Fundus Fundoscopy untuk melihat fundus reflex Fundoscopy untuk melihat pembuluh darah, papil, makula Tekanan Intraokular Tekanan Intraokular, estimasi dengan palpasi Tekanan intraocular, pengukuran dengan identitas tonometer (Schiotz) Tekanan intraocular, pengukuran dengan aplanasi tanometer atau non-contacttonometer Pemerksaan Oftamologi lainnya Penentuan refraksi setelah

4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A

4A 4A 4A 3 4A 4A 4A 3 4A 4A

4A 4A 1

33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

sikloplegia(skiascopy) Pemeriksaan lensa kontak fundus, misalnya gonioscopy Pengukuran produksi air mata Pengukuran eksoftalmos (hertel) Pembilasan melalui saluran lakrimalis(Anel) Pemeriksaan orthoptic Perimetri Pemeriksaan lensa kontak dengan komplikasi Tes penglihatan warna (dengan bukuIshihara 12 plate Elektroretinografi Electro-oculography Visual evoked potentials(VEP/VER) Fluorescein angiography (FAG) Echographic examination : ultrasonography (USG) Indra Pendengaran dan Keseimbangan Inspeksi aurikula,posisi telinga dan mastoid Pemeriksaan meatus auditorternusius externus dengan otoskop Pemeriksaan membrane timpani dengan otoskop Menggunakan cermin kepala Menggunakan lampu kepala Tes pendngaran, pemeriksaan garpu tala (weber, rinne,schwabach) Tes pendengaran, tes berbisik Interpretasi hasil Audiometri tone & speech audiometry Pemeriksaan pendengaran pada anak-anak Otoscopy pneumatic (siegle) Melakukan dan menginterpretasikan timpanometri Pemeriksaan vestibular Tes Ewing Indra penciuman Inspeksi bentuk hidung dan lubang hidung Penilaian obstruksi hidung Uji penciuman Rinoskopi anterior Transluminasi sinus frontalis & maskila Nasofaringoskopi

1 2 2 2 2 2 3 4A 1 1 1 1 1

46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64

4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 3 4A 2 2 2 2 4A 4A 4A 4A 4A 2

65 66 67 68

69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93

USG Sinus Radiologi sinus Interpretasi radiologi sinus Indra Pengecap Penilaian pengecapan KETRAMPILAN TERAPEUTIK Mata Peresepan kacamata pada kelainan refraksi ringan (sampai dengan 5D tanpa silindris) untuk mencapai visus 6/6 Peresepan kacamata baca pada penderita dengan visus jauh normal atau dapat dikoreksi menjadi 6/6 Pemberian obat tetes mata Aplikasi salep mata Flood ocular tissue Eversi kelopak atas dengan kapas lidi (swab) untuk membersihkan benda asing To apply eyes dressing Melepaskan lensa kontak dengan komplikasi Melepaskan protesa mata Mencabut bulu mata Membersihkan benda asing dan debris di konjungtive Membersihkan benda asing dan debris di kornea tanpa komplikasi Terapi laser Operasi katarak Squint, surgery Vitrectomi Operasi glaucoma dengan trabekulotomi Transplantasi kornea Cryocoagulation misalnya cyclocryocoagulation Bedah kelopak mata (chalazion, entropion, ektropion, ptosis) Operasi detached retina THT Manuver politzer Manuver valsalva Pembersihan meatus auditorius eksternus dengan usapan Pengambilan serumen menggunakan kait atau kuret

1 2 3 4A

4A

4A

4A 4A 3 3 4A 3 4A 4A 4A 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 4A 4A 4A

94 95 96 97 98 99 100 101 102 103

Pengambilan benda asing di telinga Parasentesis Insersi grommet tube Menyesuaikan alat bantu dengar Menghentikan pendarahan hidung Pengambilan benda asing dari hidung Bilas sinus/sinus lavage/pungsi sinus Antroskopi Trakeostomi Krikotiroidektomi

4A 2 1 2 4A 4A 2 1 2 2

D. SISTIM RESPIRASI

No.

Ketrampilan PEMERIKSAAN FISIK Inspeksi leher Palpasi kelenjar ludah (submandibular, parotid) Palpasi nodus limfatikus brakialis Palpasi kelenjar tiroid Rhinoskopi posterior Laringoskopi, indirek Laringoskopi , direk Usap tenggorokan (throat swab) Oesophagoscopy Penilaian respirasi Inspeksi dada Palpasi dada Perkusi dada Auskultasi dada Pemeriksaan Diagnostik Persiapan, pemeriksaan sputum, dan interprestasinya (Gram dan Ziehl Nielsen BTA) Pengambilan cairan pleura(pleural tap) Uji fungsi paru /spirometri daasar Tes Provokasi bronchial Interpretasi Rontgen/foto toraks Ventilation Perfusion lung Scaning Bronkoskopi FNAB superficial Trans thoracal needle aspiration (TINA) Terapeutik Dekrompesi jarum

Tingkat Kemampuan 4A 4A 4A 4A 3 2 2 4A 2 4A 4A 4A 4A 4A 4A 3 4A 2 4A 1 2 2 2 4A

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28 29 30 31

Pemasangan WSD Ventilasi tekanan positip pada bayi baru lahir Perawatan WSD Pungsi pleura Terapi inhalasi/nebulisasi Terapi Oksigen Edukasi berhenti merokok

4A 4A 4A 3 2 3 2

E. SISTIM KARDIOVASKULAR

No.

Ketrampilan PEMERIKSAAN FISIK Inspeksi dada Palpasi denyut apeks jantung Palpasi arteri karotis Perkusi ukuran jantung Auskultasi jantung Pengukuran tekanan darah Pengukuran tekanan vena jugularis (JVP) Palpasi denyut arteri ektremitas Penilaian denyut kapiler Penilaian pengisian ulang kapiler (capillary refill) Deteksi bruits Pemeriksaan Fisik Diagnostik Tes (brondie) trendelenburg Tes perthes Tes Homan (Homans sign) Uji poster untuk insufisiensi arteri Tes hyperemia reaktif untuk insufisiensi arteri Tes ankle brachial index (ABI) Exercise ECG testing Pemeriksaan Diagnostik Elektrokardiografi (EKG) : pemasangan dan interpretasi hasil EKG sederhana(VES,AMI, VT,AF) Ekokardiografi Fonokardiografi USG Doppler Resusitasi Pijat jantung luar Resusitasi cairan

Tingkat Kemampuan 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 3 3 3 3 3 2 4A

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

2 2 2 4A 4A

F. SISTEM GASTROINTESTINAL, HEMATOBILIER & PANKREAS

No.

Ketrampilan PEMERIKSAAN FISIK Inspeksi bibir dan kavitas oral Inspeksi tonsil Penilaian pergerakan otot-otot hipoglosus Inspeksi abdomen Inspeksi lipat paha/inguinal pada saat tekanan abdomen meningkat Palpasi (dinding perut, kolon, hepar,lien, aorta,rigiditas dindin perut Palpasi hernia Pemeriksaa nyeri tekan dan nyeri lepas (Blumberg test) Pemeriksaan psoas sign Pemeriksaan obturator sign Perkusi (pekak hati dan area troube Pemeriksaan pekak beralih (shifting dullness) Pemeriksaan Undulasi (fluid thrill) Pemeriksaan colok dubur (digital rectal examination) Palpasi sacrum Inspeksi sarung tangan pasca colok dubur Persiapan dan pemeriksaan tinja PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Pemasangan pipa nasogastrik (NGT) Endoscopy Nasogastric sunction Mengganti kantong pada kolostomi Enema Anal swab Identifikasi parasit Pemeriksaan feses (termasuk darah samar, protozoa,parasit, cacing) Endoscopy lambung Protoskopi Biopsy hepar Pemeriksaan cairan asites

Tingkat Kemampuan 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 2 4A 4A 4A 4A 4A 4A 2 2 1 1

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

G. SISTIM GINJAL DAN SALURAN KEMIH

No.

Ketrampilan PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan bimanual ginjal Pemeriksaan nyeri ketok ginjal Perkusi kandung kemih Palpasi prostat Refleks bulbokavernosus PROSEDUR DIAGNOSTIK Swab uretra Persiapan dan pemeriksaan sedimen urine (menyiapkan slide dan uji mikroskopis urine) Uroflowmetry Micturating cystigraphy Pemeriksaan urodinamik Metode dip slide (kultur urine) Permintaan pemeriksaan BNO IVP Interpretasi BNO-IVP TERAPEUTIK Pemasangan kateter uretra Clean intermitten chateterization (Neurogenic bladder) Sirkumsisi Pungsi suprapublik Dialisis ginjal

Tingkat Kemampuan 4A 4A 4A 4A 3 4A 4A 1 1 1 3 4A 3 4A 3 4A 3 2

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

H. SISTIM REPRODUKSI

No.

Ketrampilan SISTIM REPRODUKSI PRIA Inspeksi penis Inspeksi skrotum Palpasi penis, testis, duktus spermatic epididimis Transluminasi skrotum SISTEM REPRODUKSI WANITA GINEKOLOGI Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik umum termasuk pemeriksaan payudara (inspeksi dan palpasi) Inspeksi dan palpasi genitalis eksterna Pemeriksaan speculum, inspeksi vagina dan serviks

Tingkat Kemampuan 4A 4A 4A 4A

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4

5 6 7

4A 4A 4A

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37

38 39 40

Pemeriksaan bimanual ; palpasi vagina, serviks, korpus uteri, dan ovarium Pemeriksaan rectal : palpasi kantung douglas, uterus, adneksa Pemeriksaan combined recto-vaginal Pemeriksaan Diagnostik Melakukan swab vagina Duh (discharge) genital : bau, ph, pemeriksaan dengan pewarnaan gram, salin, KOH Melakukan pap-smear Pemeriksaan IVA Kolposkopi Pemeriksaan kehamilan USG perabdominal Kuretase Laparoskopi diagnostik Pemeriksaan Tambahan untuk Fertilitas Penilaian hasil pemeriksaan semen Kurva temperature basal, intruksi, penilaian hasil Pemeriksaan mucus serviks, tes fem Uji Pascakoitus, perolehan bahan uji, penyiapan dan penilaian slide Histerosalpingografi (HSG) Peniupan tube fallopi Inseminasi artifisial Terapi dan prevensi Melatih pemeriksaan payudara sendiri Insersi pessarium Electro or crycoagulation cervix Laparoskopi, terapeutik Insisi abses bartholini Insisi abses lainnya Konseling kontrasepsi Insersi dan ekstraksi IUD Laparoskopi, sterilisasi Insersi dan ektraksi implant Kontrasepsi injeksi Penanganan komplikasi KB (IUD,pil, suntik,implant) Obstetri Identifikasi kehamilan resiko tinggi Konseling prakonsepsi Pelayanan perawatan antenatal

4A 3 3 4A 4A 4A 4A 2 3 3 2 4A 4A 4A 3 1 1 1 4A 2 3 2 4A 2 4A 4A 2 3 4A 4A

4A 4A 4A

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73

Inspeksi abdomen wanita hamil Palpasi : tinggi fundus, maneuver Leopold, penilaian posisi dari luar Mengukur denyut jantung janin Pemeriksaan dalam pada kehamiln muda Pemeriksaan pelvimetri klinis Tes kehamilan CTG : melakukan dan menginterpretasikan Permintaan pemeriksaan USG obsgin Pemeriksaan USG obsgin (skrining obstetric) Amniosentesis Chorionic villus sampling Proses Melahirkan Normal Pemeriksaan obsetri (penilaian servik, dilatasi,membrane,presentasi janin dan penurunan) Menolong persalinan fisiologis sesuai Asuhan Persalinan Normal Pemecahan membrane ketuban sesaat sebelum melahirkan Insersi kateter untuk tekanan intrauterus Anestesi local di perineum Anestesi pudendal Anestesi epidural Episiotomi Resusitasi bayi baru lahir Menilai skor apgar Pemeriksaan fisik bayi baru lahir Postpartum pemeriksaan tinggi fundus, plasenta lepas/tersisa Memperkirakan / mengukur kehilangan darah sesudah melahirkan Menjahit luka episiotomy serta laserasi derajat 1 dan 2 Menjahit luka episiotomy serta laserasi derajat 3 Menjahit luka episiotomy derajat 4 Insiasi menyusui dini Induksi kimiawi persalinan Menolong persalinan dengan presentasi bokong (breech presentation) Pengambilan darah fetus Operasi saecar (caesarean section) Pengambilan plaasenta secara manual

4A 4A 4A 4A 4A 4A 2 4A 4A 2 2 4A

4A 4A 2 4A 2 2 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 3 2 4A 3 3 2 2 3

74 75 76 77 78 79 80 81 82 83

Ekstrasi vakum rendah Pertolongan distosia bahu Kompresi bimanual (ekterna, interna, aorta) Perawatan masa nifas Menilai lochia Palpasi posisi fundus Payudara : inspeksi, manajemen laktasi, masase Mengajarkan hygiene Konseling kontrasepsi / KB pascasalin Perawatan luka episiotomy Perawatan luka operasi caesar

3 3 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A

I. SISTIM ENDOKRIN, METABOLISME, DAN NUTRISI

No. 1 2 3 4 5 6 7 8

Ketrampilan Penilaian status gizi (termasuk pemeriksaan antropometri) Penilaian kelenjar tiroid : hipertiroiddan hipotiroid Pengaturan diets Penatalaksanaan diabetes mellitus tanpa komplikasi Pemberian insulin pada diabetes mellitus tanpa koomplikasi Pemeriksaan Gula darah (dengan pointof care test (POCT) Pemeriksaan glukosa urine Anamnese dan konseling kasus gangguan metabolism dan endokrin

Tingkat Kemampuan 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A

Disetujui

Keterangan

J. SISTIM HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI

No. 1 2 3 4 5 6

Ketrampilan Palpasi kelenjar limpe Persiapan dan pemeriksaan hitung jenis leukosit Pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, trombosit) Pemeriksaan profil pembekuan (bleeding time, cloting time) Pemeriksaan laju endap darah/kecepatan endap darah (LED/KED) Permintaan pemeriksaan hematotogi berdasarkan indikasi

Tingkat Kemampuan 4A 4A 4A 4A 4A 4A

Disetujui

Keterangan

7 8 9 10 11

Permintaan pemeriksaan imunologi berdasarkan indikasi Skin test sebelum pemberian obat injeksi Pemeriksaan golongan darah dan inkompatibilitas Anamnesa dan konseling anemia defisiensi besi, thalasemia dan HIV Penentuan indikasi dan jenis transfusi

4A 4A 4A 4A 4A

K. SISTIM MUSKULOSKELETAL

No.

Ketrampilan Pemeriksaan Fisik Inspeksi gait Inspekti tulang belakang saat berbaring Inspeksi tulang belakang saat bergerak Inspeksi tonus otot ektremitas Inspeksi sendi ektremitas Inspeksi postur tulang belakang dan pelvis Inspeksi posisi scapula Inspeksi fleksi dan ekstensi punggung Penilaian fleksi lumbal Panggul : penilaian fleksi dan ekstensi punggung Menilai atrofi lumbal Lutut ; menilai ligament krusiatus dan kolateral Penilaian meniscus Kaki : inspeksi postur dan bentuk Kaki : penilaian fleksi dorsal / plantar, inverse dan eversi Palpation for tendermess Palpasi untuk mendeteksi nyeri diakibatkan tekanan vertical Palpasi tendon dan sendi Palpasi tulang belakang, sendi sakro iliaka dan otot-otot punggung Percussion for tendermess Penilaian range of motion (ROM) sendi Menetapkan ROM kepala Tes fungsi otot dan sendi baru Tes fungsi sendi pergelangan tangan, metacarpal, dan jari-jari tangan Pengukuran panjang ektremitas bawah

Tingkat Kemampuan 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30 31 32 33

Terapeutik Reposisi fraktur tertutup Stabilisasi fraktur (tanpa gips) Reduksi dislokasi Melakukan dressing (sling, bandage) Nail bed cauterization Aspirasi sendi Mengobati ulkus tungkai Removal of splinter

3 4A 3 4A 2 2 4A 3

L. SISTIM INTEGUMEN

No.

Ketrampilan Pemeriksaan Fisik

Tingkat Kemampuan 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Inspeksi kulit Inspekti membran mukosa Inspeksi daerah perianal Inspeksi kuku Inspeksi rambut dan skalp Palpasi kulit Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer dan sekunder missal ukuran, distribusi, penyebaran, kofigurasi Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer dan sekunder seperti uku distribusi, penyebaran , konfigurasi Pemeriksaan Tambahan Pemeriksaan dermografisme Penyiapan dan penilaian sediaan kalium hidroksida Penyiapan dan penilaian sediaan metilen biru Penyiapan dan penilaian sediaan garam Biopsi plong (punch biopsy) Uji temple (patch test) Uji tusuk (prick test) Pemeriksaan dengan sinar UVA (lampu wood) Terapeutik Pemilihan obat topical Insisi dan drainase abses Eksisi tumor jinak kulit Ekstraksi komedo Perawatan luka Kompres

4A

4A 4A 4A 4A 2 2 2 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A

23 24 25

Bebat kompresi pada vena varikosum Rozerplasty kuku Pencegahan Pencarian kontak (case finding)

4A 4A 4A

M. LAIN-LAIN

No.

Ketrampilan ANAK Anamnese Anamnese dari pihak ketiga Menelusuri riwayat makan Anamnese anak yang lebih tua Berbicara dengan orang tua yang cemas dan / orang tua dengan anak yang sakit berat Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik umum dengan perhatian khusus usia pasien Penilaian keadaan umum gerakan, perilaku, tangisan Pengamatan malformasi congenital Palpasi fontanella Respone moro Reflex menggenggam palmar Refleks mengisap Refleks melangkah/menendang Vertical suspension positioning Asymmetric tonic neck reflex Refleks anus Penilaian panggul Penilaian pertumbuhan dan perkembangan anak (termasuk penilaian motorik halus dan kasar, psikososial, bahasa) Pengukuran antropometri Pengukuran suhu Tes fungsi paru Ultrasounds cranial Pungsi lumbal Ekokardiografi Tes Rumple Leed Terapeutik Tatalaksana BBLR Tatalaksana bayi baru lahir dengan infeksi

Tingkat Kemampuan

Disetujui

Keterangan

1 2 3 4

4A 4A 4A 4A

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 3 3 4A 3 4A

4A 4A 2 1 2 2 4A 4A 3

27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43

44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

Peresepan makanan untuk bayi yang mudah dipahami ibu Tatalaksana gizi buruk Pungsi vena pada anak Insersi kanula (vena perifer ) pada anak Insersi kanula (vena sentral) pada anak Intubasi pada anak Pemasangan pipa orofaring Kateterisasi jantung Vena seksi Kanulasi intraoseus Tatalaksana anak dengan tersedak Tatalaksana jalan nafas Cara pemberian oksigen Tatalaksana anak dengan kondisi tidak sadar Tatalaksana pemberian infuse pada anak syok Tatalaksana pemberian cairan glukosa IV Tatalaksana dehidrasi berat pada kegawatdaruratan setelah penatalaksanaan syok DEWASA Pemeriksaan Fisik Penilaian keadaan umum Penilaian antropologi (habitus dan postur) Penilaian kesadaran Penunjang Punksi vena Punksi arteri Finger Prick Permintaan dan interpretasi pemeriksaan X-ray foto polos Permintaan an interpretasi pemeriksaan X-ray dengan kontras Pemeriksaan skintigrafi Ekokardiografi Pemeriksaan patologi hasil biopsy Artrografi Ultrasound skrining abdomen Biopsi Terapeutik Menasehati pasien tentang gaya hidup Peresepan rasional, lengkap dan dapat dibaca Injeksi (intrakutan, intravena, subkutan, intramuscular)

4A 4A 4A 4A 1 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 4A

4A 4A 4A 4A 3 4A 4A 4A 1 1 1 1 3 2 4A 4A 4A

61 62

63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76

77 78 79 80 81 82 83

84 85 86

Menyiapkan pre-operasi lapangan operasi untuk bedah minor, asepsis, antisepsis, anestesi local Persiapan untuk melihat atau menjadi asisten di kamar operasi (cuci tangan, menggunakan baju operasi, menggunakan sarung tanagn steril dll) Anestesi infiltrasi Blok saraf local Jahit luka Pengambilan benang jahitan Menggunakan anestesi topical (tetes, semprot) Pemberian analgesic Vena seksi Kegawatdaruratan Bantuan hidup dasar Ventilasi masker Intubasi Transpor pasien (transport of casuality) Maneuver heimlich Resusitasi cairan Pemeriksaan turgor kulit untuk menilai dehidrasi Komunikasi Menyelenggarakan komunikasi lisan maupun tulisan Edukasi, nasihat dan melatih individu dan kelompok mengenai kesehatan Konsultasi terapi Menyusun rencana manajemen kesehatan Komunikasi lisan dan tulisan kepada teman sejawat atau petugas kesehatan lainnya (rujukan dan konsultasi) Menulis rekam medic dan membuat pelaporan Menyususn tulisan ilmiah dan mengirimkan untuk publikasi Kesehatan masyarakat /Kedokteran pencegahan/kedokteran Komunikasi Perencanaan dan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi upaya pencegahan dalam berbagai tingkat pelayanan Mengenali perilaku dan gaya hidup yang membahayakan Memperlihatkan kemampuan pemeriksaan medis di komunitas

4A

4A

4A 4A 4A 4A 4A 4A 3 4A 4A 3 4A 4A 4A 4A

4A 4A 4A 4A

4A 4A

4A

4A 4A

87 88 89

90 91 92 93 94 95

96 97 98 99 100

101 102

Penilaian terhadap resiko masalah kesehatan Memperlihatkan kemampuan penelitian yang berkaiatan dengan lingkungan Memperlihatkan kemampuan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi suatu intervensi pencegahan kesehatan primer, sekunder dan tersier Melaksanakan kegiatan pencegahan spesifik seperti vaksinasi, pemeriksaan medis berkala dan dukungan social Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan kecelakaan kerja serta merancang program untuk individu, lingkungan dan institusi kerja Menerapkan 7 (tujuh) langkah keselamatan pasien Melakukan langkah-langkah diagnosis penyakit akibat kerja dan penanganan pertama di tempat kerja, serta melakukan pelaporan PAK Merencanakan program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk kesehatan lingkungan Melaksanakan 6 program dasar puskesmas 1) promosi kesehatan 2) kesehatan lingkungan 3) KIA termasuk KB 4) Perbaikan gizi masyarakat 5) Penanggulangan penyakit : imunisasi, ISPA, Diare, TB, Malaria 6) Pengobatan dan penanganan kedawatdaruratan Pembinaan kesehatan usia lanjut Menegakkan diagnosis holistic pasien individu dan keluarga, dan melakukan terapi dasar secara holistic Melakukan rehabilitasi medic dasar Melakukan rehabilitasi social pada individu, keluarga, dan masyarakat Melakukan penatalaksanaan komprehensif pasien, keluarga dan masyarakat Supervisi Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan pengendaliannya Mengetahui jenis vaksin beserta ; cara penyimpanan, cara distribusi, cara skrining dan konseling pada sasaran, cara pemberian, kontraindikasi efek samping yang mungkin terjadi dan upaya

4A 4A 4A

4A

4A

4A 4A

4A

4A

4A 4A

4A 4A 4A

4A

4A 4A 4A 4A 4A

103 104

105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135

penanggulangannya Menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan Merencanakan, mengelola, monitoring dan evaluasi asuransi pelayanan kesehatan misalnya BPJS, jamkesmas, askes dll KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL Medikolegal Prosedur medikolegal Pembuatan Visum et Repertum Pembuatan surat keterangan medis Penerbitan Sertifikat kematian Forensik Klinik Pemeriksaan selaput dara Pemeriksaan anus Diskripsi luka Pemeriksaan derajat luka Korban Mati Pemeriksaan label mayat Pemeriksaan baju mayat Pemeriksaan lebam mayat Pemeriksaan kaku mayat Pemeriksaan tanda-tanda asfiksasi Pemeriksaan gigi mayat Pemeriksaan lubang-lubang pada tubuh Pemeriksaan korban trauma dan deskripsi luka Pemeriksaan Patah tulang Pemeriksaan tanda tenggelam Tehnik Otopsi Pemeriksaan rongga kepala Pemeriksaan rongga dada Pemeriksaan Rongga abdomen Pemeriksaan system urogenital Pemeriksaan saluran luka Pemeriksaan uji apung paru Pemeriksaan getah paru Tehnik Pengambilan Sampel Vaginal swab Buccal swab Pengambilan darah Pengambilan urine Pengambilan muntahan atau isi lambung Pengambilan jaringan

4A 4A

4A 4A 4A 4A 3 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 2 2 2 2 2 2 2 4A 4A 4A 4A 4A 2

136 137 138

139 140 141 142 143

Pengambilan sampel tulang Pengambilan sampel gigi Pengumpulan dan pengemasan barang bukti Pemeriksaan penunjang/Laboratorium forensik Pemeriksaan bercak darah Pemeriksaan cairan mani Pemeriksaan sperma Hispatologi forensic Fotografa forensik

2 2 2

3 3 3 1 3

Anda mungkin juga menyukai