Anda di halaman 1dari 77

PERENCANAAN POLA KETENAGAAN DAN PENEMPATAN STAF

RUMAH SAKIT SANTA MARIA TAHUN 2012

I. DEFENISI
Dalam upaya mempersiapkan tenaga-tenaga profesional, perlu kiranya
melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang
tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses
mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar
organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif
mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang
sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi
pengembangan kontribusi. Pola Ketenagaan di Rumah Sakit Santa Maria dihitung
berdasarkan beban kerja di Instlasi/Unit.

II. TUJUAN
1. Menentukan jumlah tenaga di setiap Instalasi/Unit Rumah Sakit Santa
Maria Pekanbaru
2. Menentukan jenis tenaga di setiap Instalasi/Unit RS Santa Maria Pekanbaru
sesuai dengan kebutuhan dan standar yang ada.

III. TATA LAKSANA


A. Setiap Instalasi/unit menghitung tenaga berdasarkan beban kerja :
Perhitungan jumlah tenaga yang dibutuhkan disetiap Instalasi/Unit dihitung
berdasarkan beban kerja di Instalasi/unit yaitu :
1. INSTALASI LABORATORIUM
Jenis Kegiatan
1. Administrasi.
2. Sampling.

1
3. Pemeriksaan hematologi.
4. Pemeriksaan kimia klinik.
5. Pemeriksaan imunologi.
6. Urinalisis.
7. Quality control alat.
8. Pengambilan reagen ke logistic.
9. Pencucian alat laboratorium.
10. Penghitungan stok reagen.
C. Waktu Yang Dibutuhkan
Waktu
1. Petugas administrasi. (menit)
a. Penjelasan kepada pasien. 1
b. Memasukkan data ke komputer. 2
c. Pencatatan di buku registrasi. 4
d. Memasukkan hasil ke komputer/lembaran hasil. 5
e. Menyusun hasil yang telah di verifikasi. 2
f. Menyerahkan hasil ke pasien 1
g. Mengantar hasil keruangan perawatan 10
h. Membuat laporan keuangan harian 3
Jumlah 28
2. Petugas sampling ruang perawatan 5
3. Pemeriksaan hematologi
a. Mencatat di buku kerja 1
b. Pemeriksaan dengan Sysmex XT 2000i 2
c. LED 60
d. Mencatat hasil pemeriksaan 2
Jumlah 65
4. Pemeriksaan kimia klinik
a. Mencatat di buku kerja 2
b. Pemeriksaan dengan Dimension expand 20
c. Sentrifus (pembentukan serum) 35

2
d. Mencatat hasil pemeriksaan 3
Jumlah 60
5. Pemeriksaan imunologi
a. Mencatat di buku kerja 2
b. Pemeriksaan dengan Immulite 1000 90
c. Sentrifus + pembentukan serum 35
d. Pencatatan hasil 3
Jumlah 130
6. Urinalisis
a. Mencatat dibuku kerja 2
b. Urinalisis lengkap 10
c. Sentrifus urine 5
d. Mencatat hasil 3
Jumlah 20

7. Quality control (QC) alat


a. QC Dimension expand 10
b. QC Sysmex XT 2000i 15
c. QC Immulite 1000 60
d. QC Ca 50 15
e. QC Blood Gas Analyzer 5
Jumlah 105
8. Pengambilan reagen ke bagian logistic 20
9. Pencucian alat laboratorium 20
10. Penghitungan stok reagen 30
D. Jumlah Kegiatan dan jumlah pasien
1. Jumlah pasien dalam 1 tahun
- Januari : 3801
- Februari : 3477
- Maret : 3857

3
Rata-rata perbulan : 3711
Rata-rata jumlah pasien dalam 1 tahun 44.532
2. Jumlah pemeriksaan dalam 1 tahun
a. Hematologi
- Rata-rata perbulan : 2185
- Rata-rata pertahun : 26.220
b. Kimia klinik
- Rata-rata perbulan : 6277
- Rata-rata pertahun : 75.324
c. Urinalisa
- Rata-rata perbulan : 421
- Rata-rata pertahun : 5052
d. Imunoserologi
- Rata-rata perbulan : 541
- Rata-rata pertahun : 6492
3. Quality control dalam seahun
a. QC Dimension expand : 365 x 10 = 3650
b. QC Immulite 1000 : 365 x 60 = 21900
c. QC Blood Gas Analyzer : 365 x 5 = 1825
d. QC Ca 50 : 365 x 15 = 5475
e. QC Sysmex XT 2000i : 365 x 15 = 5475
Jumlah : 38.325
4. Pengambilan reagen ke logistic : 480

5. Pencucian alat laboratorium dalam 1 tahun : 7300


6. Menghitung stok reagen dlm setahun : 480
E. Jumlah kegiatan dan waktu yang dibutuhkan selama 1 tahun
Waktu (menit)
1. Administrasi 1.246.896
2. Sampling 222.660
3. Hematologi 1.704.300

4
4. Kimia klinik 4.519.440
5. Imunoserologi 843.960
6. Urinalisis 101.040
7. QC alat 38.325
8. Pengambilan reagen ke logistik 480
9. Pencucian alat 7.300
10. Menghitung stok reagen 480
Jumlah 8.684.881
F. Kebutuhan tenaga instalasi laboratorium
Dihitung dengan = Jumlah total jam kerja laboratorium 1 tahun
( hari kerja 1 tahun ) x jam kerja 1 hari

Tenaga Administrasi = 20.782 = 2,3 ( 2 orang )


8.760

Tenaga Analis = 123.967 = 14,1 ( 14 orang )


8.760

Dari hasil perhitungan didapatkan kebutuhan tenaga laboratorium adalah :


1. Tenaga Administrasi : 2 orang
2. Tenaga Analis : 14 orang

II. KUALIFIKASI PERSONAL


Tenaga yang tersedia di Laboratorium Klinik adalah seperti yang terdapat
pada tabel dibawah ini :

5
POLA KETENAGAAN INST. LABORATORIUM
No Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi Jumlah
1 Kepala Instalasi/ Spesialis Patologi 1
Penanggung jawab teknis Klinik
2 Kepala unit Dokter umum 2
3 Supervisor D3 Analis Phlebotomy 2
Kesehatan
4 Staf pelaksana teknis D3 Analis/PTTD Phlebotomy 10
5 Staf administrasi SMA/S1 Ekonomi 2
6 Perawat D3 Keperawatan 1
7 Pramuhusada SMA 2

6
2. UNIT REKAM MEDIS
Berdasarkan beban kerja :
I. Pendaftaran Rawat Jalan
1. PAGI
Jumlah pasien + 450 orang pasien
Perkiraan waktu pelayanan per pasien 8 menit
Jumlah jam kerja 7 jam dengan anggapan jam kerja efektif adalah 6 jam
Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan perpasien
Jam kerja efektif x Satuan Menit
= 450 x 8 = 3600 = 10 orang
6 x 60 360
Jadi jumlah karyawan atau petugas pada saat dinas pagi berjumlah 10
orang
2. SIANG
Jumlah pasien + 350 orang pasien
Perkiraan waktu pelayanan per pasien 8 menit
Jumlah jam kerja 7 jam dengan anggapan jam kerja efektif adalah 6 jam
Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan perpasien
Jam kerja efektif x Satuan Menit
= 350 x 8 = 2800 = 7 orang
6 x 60 360
Jadi jumlah karyawan atau petugas pada saat dinas siang berjumlah 7
orang
3. MALAM
Jumlah pasien + 50 orang pasien
Perkiraan waktu pelayanan per pasien 9 menit
Jumlah jam kerja 10 jam dengan anggapan jam kerja efektif adalah 3 jam
Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan perpasien

7
Jam kerja efektif x Satuan Menit
= 50 x 9 = 450 = 2 orang
3 x 60 180
Jadi jumlah karyawan atau petugas pada saat dinas malam berjumlah 2
orang

Jadi jumlah jumlah petugas dalam satu hari kerja termasuk yang libur yaitu :
1. Pagi : 10 orang
2. Siang : 7 orang
3. Malam : 2 orang
4. Off : 1 orang
5. Libur : 2 orang +
Jumlah = 22 orang
II. Pelaporan dan Pengolahan Data
Jumlah berkas rekam medis per hari yang diolah (coding) 800 berkas
Waktu pengolahan per berkas rekam medis 1 menit
Jumlah = 800 x 1 = 2 orang
6 x 60
III. Assembling, Distribusi dan Filling
Jumlah berkas rekam medis per hari yang diassembling, distribusikan dan
filling 800 berkas
Waktu pengolahan per berkas rekam medis 4 menit
Jumlah = 800 x 4 = 8 orang
7 x 60
Jumlah tenaga rekam medis yang dibutuhkan adalah :
1. Petugas pendaftaran rawat jalan 22 orang
2. Petugas pelaporan dan pengolahan data 2 orang
3. Petugas Administrasi 1 orang
4. Petugas assembling, distribusi dan filling 8 orang
Total = 33 orang.

8
Unit rekam medis mendapat bantuan 3 orang dari luar unit rekam medis
yang diberi surat tugas
Jadi kebutuhan 2 org

POLA KETENAGAAN
UNIT REKAM MEDIS RS. SANTA MARIA
NAMA JABATAN KUALIFIKASI TENAGA
FORMAL & INFORMAL YANG
DIBUTUH
KAN
Ka. Unit Rekam Medis D III Rekam Medis 1
(Pelatihan ICD 10 + Pelatihan
Pelaporan RS + Pengalaman
Kerja minimal 5 tahun )
Penanggung jawab DIII Rekam Medis / SLTA Plus 1
Pendaftaran (Pengalaman minimal 2 tahun +
Pelatihan Customer Service)
Penanggung jawab DIII Rekam Medis / SLTA Plus 1
Distribusi & Assembling (Pengalaman minimal 2 tahun +
Pelatihan Customer Service)
Penanggung Jawab DIII Rekam Medis / SLTA Plus 1
Pengolahan & Pelaporan (Pengalaman minimal 2 tahun +
Pelatihan Pelaporan RS)
Penanggung Jawab DIII Rekam Medis / SLTA Plus 1
Administrasi (Pengalaman minimal 2 tahun)
Staf Pendaftaran DIII Rekam Medis / SLTA Plus 18
(Pelatihan Customer Service)
Staf Assembling dan Indeks DIII Rekam Medis / SLTA Plus 4
Kode Penyakit (Pelatihan ICD 10)

9
Staf Penyimpanan dan DIII Rekam Medis / SLTA Plus 6
Distribusi Berkas RM (Pelatihan Rekam Medis)
Jumlah 33

10
3. INSTALASI RADIOLOGI

1. Analisa Kebutuhan Tenaga di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Santa


Maria Pekanbaru
a) Tenaga Radiografer Untuk Pemeriksaan Rutin Konvensional Non
Kontras
Pemeriksaan rutin konvensional non kontras perhari mencapai ± 50
pemeriksaan.
No Kegiatan Waktu yang
dibutuhkan
1 Thorax dewasa 15 menit
2 Thorax anak-anak 15 menit
3 Foto Abdomen 15 menit
4 Extremitas atas 10 menit
5 Extremitas bawah 10 menit
6 Foto Kepala 15 menit

Total waktu 80 menit


Waktu rata-rata 13.33 menit =
0.222 jam
Formulasi perhitungan tenaga radiographer sebagai berikut :
Data-data:
 1 orang radiographer di RS Santa Maria memiliki beban kerja
perminggu: 42 jam / minggu.
 Waktu kerja efektif sesuai dengan peraturan pemerintah : 42
jam/minggu.
 Total pemeriksaan rata-rata: 13.33 menit = 0.222 jam.
 Beban kerja per bulan: 42 jam X 4 minggu = 168 jam/bulan.
 Dalam seminggu terdapat 6 hari kerja efektif.
 Dalam setahun ada 48 minggu.
 Rumusnya ;

11
= T(a) x T(b) x T(efektif) x W(total)
T(pp) x T(tb)
 Keterangan :
T(a) : Waktu pemeriksaan rata-rata.
T(b) : Beban kerja radiographer perbulan.
T(efektif) : Hari kerja efektif perminggu.
W(total) : Jumlah pemeriksaan rata-rata perhari.
T(pp) : Waktu kerja efektif sesuai aturan pemerintah.
T(tb) : Waktu pengambilan data pertahun (minggu).
 Jadi :
= 0.222 jam x (42x4) jam/bln x 6 hari x 50 pemeriksaan
42 jam/minggu x 48 minggu
= 11200
2016
= 5.5 dibulatkan menjadi 6 orang.

Jadi tenaga radiographer yang dibutuhkan untuk pemeriksaan rutin


konvensional non kontras sebanyak 6 orang radiographer.
b) Tenaga Radiografer Untuk Pemeriksaan Rutin Konvensional
Dengan Kontras
Jumlah pemeriksaan rutin konvensional dengan kontras perhari rata-
rata: 3 pemeriksaan.
No Kegiatan Waktu yang
dibutuhkan
1 BNO – IVP 60 menit
2 Colon in loop 45 menit
3 OMD 45 menit
4 Urethrocystografi 30 menit
5 Fistulografi 30 menit

12
6 HSG 45 menit
Total 255 menit
Rata-rata 42.5 menit = 0.7
jam.

 Jadi :
= 0.7 jam x 168 jam/bln x 6 hari x 3 pemeriksaan
42 jam/minggu x 48 minggu
= 2116,8
2016
= 1,05 dibulatkan menjadi 1
Jadi tenaga radiographer yang dibutuhkan untuk pemeriksaan rutin
konvensionl dengan kontras sebanyak 1 orang radiographer.
c) Tenaga Radiografer Untuk Pemeriksaan CT-Scan
Jumlah pemeriksaan CT Scan rata-rata perhari : 10 pemeriksaan.

No Kegiatan Waktu yang dibutuhkan


1 Kepala 10 menit
2 Abdomen 30 menit
3 Thorax 20 menit
4 Ekstremitas 15 menit
5 Nasofarynx 15 menit
Total 90 menit
Rata-rata 0.3 jam

 Jadi :
= 0.3 jam x 168 jam/bulan x 6 hari x 10 pemeriksaan
42 jam/perminggu x 48 minggu
= 3024
2016
= 1.5 dibulatkan menjadi 2.

13
Jadi tenaga radiographer yang dibutuhkan untuk pemeriksaan CT Scan
sebanyak 2 orang radiographer.
2. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu:
 Untuk tenaga radiographer pada pemeriksaan rutin konvensional non
kontras dan dengan kontras ,jumlah yang memadai adalah sebanyak 7
orang radiographer dengan asumsi bahwa sudah termasuk dengan
jumlah radiographer yang libur dan lepas jaga malam.
 Jumlah tersebut merupakan asumsi untuk tenaga radiographer pada
sebuah instansi radiology dengan jumlah pemeriksaan rata-rata 50
pemeriksaan perhari dan memiliki 1 buah pesawat radiografi dengan
kapasitas diatas 300 mA.
 Jumlah tersebut tidak termasuk jumlah untuk penambahan fasilitas
seperti CT Scan, dan MRI.
 Jumlah tenaga radiographer untuk CT Scan dengan asumsi jumlah
pemeriksaan rata-rata 10 pemeriksaan perhari adalah 2 orang
B. KUALIFIKASI PERSONIL
Seiring dengan semakin banyaknya jumlah pasien di Rumah Sakit Santa
Maria Pekanbaru, khususnya Instalasi Radiologi, maka jumlah ketenagaan
karyawan radiologi harus disesuaikan dengan meningkatnya kebutuhan pasien
akan pelayanan Radiologi. Hal ini berguna agar pelaksanaan pelayanan radiologi
dapat terlaksana dengan cepat, tepat dan hasilnya sangat memuaskan.
Kualifikasi tenaga yang harus tersedia untuk menjamin terlaksananya
pelayanan di Instalasi Radiologi meliputi :
1. Tenaga Medis : Dokter Spesialis Radiologi yang diakui oleh Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen Kesehatan. Jika Dokter
Spesialis belum tersedia maka pelayanan Radiologi dapat dilakukan oleh
tenaga non spesialis yang sudah mendapatkan pelatihan di bidang Radiologi
oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2. Tenaga Paramedis : Tenaga Para Medis non Keperawatan (Lulusan Akademi
Assisten Rontgen atau Akademi Penata Rontgen atau D3 Teknik

14
Radiodiagnostik). Jika Penata Rontgen belum tersedia maka pelayanan
Radiologi dapat dilakukan oleh tenaga non Penata Rontgen ( Operator ) yang
sudah mendapatkan pelatihan di bidang Radiologi oleh Departemen Kesehatan
Republik
3. Tenaga Administrasi : Tenaga yang dasar pendidikannya minimal SLTA
atau sederajat yang mempunyai pengetahuan keadministrasian.
4. Petugas Kamar Gelap : Tenaga yang dasar pendidikanya minimal SLTA
atau sederajat yang sudah diberikan pelatihan tentang proses pencucian film.

15
Pola ketenagaan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Santa Maria adalah seperti
pada tabel berikut :

No JABATAN KUALIFIKASI JUMLAH KET


1 Staf Medis  Pendidikan minimal S1 2 orang
Radiologi Kedokteran + spesialis
 Memiliki Surat Tanda Register
(STR) dan Surat Izin Praktek
(SIP)
 Dapat bekerja dalam tim
 Sehat jasmani dan rohani
2 Penanggung  Pendidikan minimal DIII 1 orang
Jawab Radiografi
Radiografer  Memiliki STR
 Pengalaman minimal 3 tahun
 Dapat bekerja dalam tim
 Sehat jasmani dan rohani
3 Radiografer  Pendidikan minimal DIII 7 orang
Radiografi
 Memiliki STR
 Dapat bekerja dalam tim
 Sehat jasmani dan rohani
4 Petugas  PPR Medik Tingkat II 4 orang
Proteksi  Memiliki SIB
Radiasi  Sehat jasmani dan rohani
(PPR) Medik

16
5 Petugas  Pendidikan minimal Sekolah 2 orang
Administrasi Menengah Umum
 Dapat bekerja dalam tim
 Menguasai Microsoft office
dengan baik
 Menguasai pengarsipan
 Sehat jasmani dan rohani

6 Petugas  Pendidikan minimal SMU/STM 1 orang


Kamar Gelap + pelatihan keterampilan teknik
rontgen dan proses film
 Menguasai teknik pencucian film
 Menguasai teknik pencucian film
 Menguasai teknik pembuatan
obat prosessing film
 Pengalaman kerja minimal 5
tahun

Jadi kebutuhan Radiografer = 1 org

17
4. INSTALASI FARMASI
ANALISA KEBUTUHAN TENAGA SATELIT FARMASI
A. Rawat Jalan
a. Petugas Pembuat Etiket
Jlh
Standar lembar Jlh
Kegiatan waktu (‘’) R/ per Petugas
shift per shift
1. Mengambil resep dari keranjang
2. Baca resep, periksa kelengkapan resep,
cek obat apakah sesuai fomularium, dll
3. Entry no RM pasien, cek kesesuaian 400 2
nama
4. Ketik signa sesuai tulisan dokter di
resep, cetak
5. Cap resep dengan stempel ‘Etiket, 2
Penyiapan, Harga dan Penyerahan’
6. Paraf dan tulis nama di kolom ‘Etiket’

Total 2
2

b. Penyiapan obat jadi dan racikan


Jlh lembar R/

18
Kegiatan Standar waktu (‘’) per shift Jlh
Petugas
per shift
Obat Jadi
1. Mengambil resep dan etiket
yang sudah dicetak sesuai
urutan
2. Baca resep dan cek
kelengkapan obat (tersedia,
sesuai dengan formularium, 400 4
dijamin oleh
perusahaan/asuransi,
dll),cek dosis.
3. Periksa kesesuaian etiket
yang tercetak dengan resep
( nama dan no RM pasien,
aturan pakai)
4. Ambil obat di rak/kotak 4
obat sesuai jumlah yang
diminta di resep
5. Masukkan dalam plastik
obat dan tempelkan etiket
yang sesuai
6. Tulis nama dan paraf di
kolom ‘Penyiapan’
7. Taruh resep di keranjang
‘resep yang sudah
dikerjakan’ dan keranjang
obat di meja penyerahan

Obat Racikan

19
8. Mengambil resep dan etiket
yang sudah dicetak sesuai
urutan
9. Baca resep dan cek
kelengkapan obat (tersedia,
sesuai dengan formularium,
dijamin oleh
perusahaan/asuransi, 10
dll),cek dosis.
10. Periksa kesesuaian etiket
yang tercetak dengan resep
( nama dan no RM pasien,
aturan pakai)
11. Hitung dosis dan jumlah
obat
12. Ambil obat di rak/kotak
obat sesuai jumlah yang
diminta di resep
13. Racik obat sesuai instruksi
dokter di resep (puyer,
kapsul, salep, cream, dll)
14. Hitung jumlah sesuai yang
diminta
15. Masukkan ke dalam
kemasan yang sesuai, beri
etiket
16. Tulis nama dan paraf di
kolom ‘penyiapan’
17. Taruh di keranjang obat,
susun keranjang di meja
obat sudah selesai, taruh

20
resep di keranjang resep
yang sudah dikerjakan.

Total 14/2 400 4

c. Petugas Komputer (Hitung harga)

Jlh lembar
Standar R/ per Jlh Petugas
Kegiatan waktu (‘’) shift per shift
1. Ambil resep dan obat di
keranjang sesuai urutan
2. Periksa struk pendaftaran
pasien
3. Entry no RM pasien, cocokkan
nama yang muncul di monitor 2.5 400 4
dengan struk pendaftaran
pasien
4. Entry jasa dokter, tindakan,
pemeriksaan penunjang (lab,
radiologi), bahan habis pakai
sesuai yang ditulis dokter
5. Entry harga obat sesuai yang
diminta di resep
6. Cetak kuitansi
7. Tulis nama dan paraf di kolom
‘Harga’
8. Taruh resep dan kuitansi
dikeranjang obat yang sesuai
Total 2.5 4

21
d. Kasir/Petugas penyerahan obat

Jlh
Standar lembar Jlh Petugas
Kegiatan waktu (‘’) R/ per per shift
shift
1. Ambil R/ sesuai no urut
2. Periksa kesesuaian obat dengan resep
3. Panggil nama pasien, minta kartu berobat
4. Cocokkan no RM dan nama pasien di resep
dengan kartu berobat 3 400 2
5. Konfirmasi nama pasien, catat alamat/no
telepon pasien
6. Sebutkan total biaya, terima pembayaran
7. Serahkan kuitansi
8. Serahkan obat dan jelaskan aturan pakai dan
penyimpanannya

Total 3 2

Perhitungan total waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tiap proses adalah :
1. Petugas pembuat etiket obat
Jumlah petugas saat ini = 2 orang
Jumlah lembar resep per shift = 400 lembar
Waktu untuk mengerjakan 1 lembar resep = 2 menit
Waktu untuk mengerjakan 400 lembar = 800 menit
= 13.3 jam
2. Penyiapan obat jadi dan racikan
Jumlah petugas saat ini = 4 orang
Jumlah lembar resep per shift = 400 lembar

22
Waktu untuk mengerjakan 1 lembar resep = 7 menit
Waktu untuk mengerjakan 400 lembar resep = 2800 menit
= 46.6 jam
3. Komputer/Hitung harga
Jumlah petugas saat ini = 2 orang
Jumlah lembar resep per shift = 400 lembar
Waktu untuk mengerjakan 1 lembar resep = 2.5 menit
Waktu untuk mengerjakan 400 lembar resep = 1000 menit
= 16.6 jam

4. Kasir/Penyerahan obat
Jumlah petugas saat ini = 2 orang
Jumlah lembar resep per shift = 400 lembar
Waktu untuk mengerjakan 1 lembar resep = 2.5 menit
Waktu untuk mengerjakan 400 lembar resep = 1000 menit
= 33.3 jam

Jam kerja Rawat Jalan terbagi atas 2 shift (sesuai jam buka Poliklinik), dimana :
- jam kerja efektif adalah : 6.5 jam per shift
- jam ramai (peak hour) adalah : 4 jam yaitu :
● pukul 10.00 – 14.00 (pagi)
● pukul 18.00 – 22.00 (sore)
Tabel : Perhitungan Jumlah Kebutuhan Tenaga per shift (1 dan 2)
JLH
NO KEGIATAN WAKT JLH PERHITUNGAN PENAMBAH
U (jam) PETUGAS KEKURANGAN AN PETUGAS
SAAT INI PETUGAS (ORANG)

1 Petugas pembuat 13.33 2 13.33 jam - (2 x 6.5 jam) -


etiket = 0.3 jam

2 Penyiapan obat Jadi 46.6 5 46.6 jam – ( 5 x 6.5 jam) = 2

23
JLH
NO KEGIATAN WAKT JLH PERHITUNGAN PENAMBAH
U (jam) PETUGAS KEKURANGAN AN PETUGAS
SAAT INI PETUGAS (ORANG)

dan racikan 14.1 jam

3 Komputer/Hitung 16.6 3 16.6 jam – ( 2 x 6.5) = 3.6 -


harga jam

4 Kasir/Peyerahan 33.3 33.3 jam – ( 3 x 6.5 jam) = 2


obat 3 13.8 jam

13 orang Total 4 orang

B. AA Rawat Inap
a. Petugas penyiapan obat di ruangan
Jlh
Standar pasien Jlh Petugas
Kegiatan waktu (‘’) per per shift
ruangan
1. Cek formulir permintaan obat pasien rawat
inap
2. Bersihkan bokal obat
3. Siapkan obat untuk sekali pemakaian (unit
dose) masukkan ke bokal/plastic obat
4. Tulis etiket berisi : nama pasien, no RM, waktu
pemakaian obat (pagi, siang, malam)\ 5 30 3
5. Susun di nampan obat
6. Cek obat oral dan injeksi yang kurang atau
baru diinstruksikan okter, catat untuk
dibuatkan resep dokter, tempelkan di status
pasien

24
7. Entry pemakaian obat pasien pulang
Total 5 3 Orang

b. Petugas Rawat Inap di Instalasi Farmasi


Kegiatan Jlh
Standar lembar Jlh Petugas
waktu (‘’) R/ per per shift
shift
1. Periksa kesesuaian resep asli dengan formulir
permintaan obat pasien rawat inap
2. Entry permintaan obat ke komputer, cetak
struk
3. Cetak etiket 10 250 3
4. Siapkan obat
5. Periksa kembali, serah terima dengan AA
ruangan/perawat/PP
Total 10 3 Orang

Pelayanan Rawat Inap terbagi atas 3 shift :


Pagi 07.00-14.00 WIB efektif kerja 6,5 jam
Siang 14.00-21.00 WIB efektif kerja 6,5 jam
Malam 21.00-07.00 WIB efektif kerja 9 jam

Perhitungan total waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tiap proses adalah :
1. Petugas penyiapan obat di ruangan
Jumlah petugas saat ini = 3 orang
Jumlah lembar resep per shift = 250 lembar

25
Waktu untuk mengerjakan 1 lembar resep = 5 menit
Waktu untuk mengerjakan 250 lembar = 1250 menit
= 20.8 jam
2. Petugas Rawat Inap di Instalasi Farmasi

Jumlah petugas saat ini = 3 orang


Jumlah lembar resep per shift = 250 lembar
Waktu untuk mengerjakan 1 lembar resep = 10 menit
Waktu untuk mengerjakan lembar = 2500 menit
= 41.6 jam

Tabel : Perhitungan Jumlah Kebutuhan Tenaga


JLH
NO KEGIATAN WAK JLH PERHITUNGAN PENAMBAH
TU PETUGAS KEKURANGAN AN PETUGAS
(jam) SAAT INI PETUGAS (ORANG)

1 Petugas penyiapan obat 16.6 3 20.8 jam – (3 x 6.5 jam) = -


di ruangan 1.3 jam

2 Petugas Rawat Inap di 41.6 3 41.6 - (3 x 6.5 jam) = 22.1 3


Satelit jam

6 Total 3 orang
Kesimpulan :
1. Jumlah kekurangan tenaga berdasarkan perhitungan adalah 6 orang per
shift.
2. Usul penambahan petugas farmasi untuk memenuhi kekurangan tenaga
: 8 orang.

POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI INSTALASI FARMASI

26
Dalam upaya mempersiapkan tenaga farmasi yang handal, perlu kiranya

melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang

tepat bagi instalasi farmasi.

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses

mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar

Instalasi Farmasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif

mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai

dengan persyaratan jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan

instalasi farmasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan

kontribusi. Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Instalasi

Farmasi Rumah sakit Santa Maria adalah sebagai berikut :

I. Apoteker ( 3 orang ) yaitu :


a. Kepala Instalasi Farmasi: Pretty F. Panjaitan, S.Si.,Apt.
b. Penanggungjawab Pelayanan Rajal & INHEALTH: Fransiska Rini, S.Farm., Apt
c. Penanggungjawab Pelayanan Ranap: Ameliana Damaiyanti Sinaga., S. Farm.,
Apt

d. Penangungjawab Logistik Perbekalan Farmasi : Pretty F Panjaitan., S.Si., Apt

II. Tenaga Teknis Kefarmasian yaitu :


a. Lulusan D-III Farmasi : 14 orang
b. Lulusan Sekolah Menengah Farmasi : 33 orang

III. Tenaga Non Kefarmasian yaitu :


Lulusan SMU : 5 orang (3 pramu + 2 administras

27
INSTALASI KAMAR BEDAH
I. Dasar perhitungan tenaga di Kamar Operasi :
1. Jumlah Operasi Rata – rata perhari = 15
a. Operasi besar = 5 orang/ hari
b. Operasi sedang = 5 orang/ hari
c. Operasi Kecil = 5 orang / hari

2. Jumlah tenaga perawat dalam 1 tim operasi


a. Perawat Assistern = 1 orang
b.Perawat Instrumen = 1 orang
c. Perawat Sirkulasi = 1 orang
d. Perawat Mahir Anestesi = 1 orang
3. Jam Perawatan pasien Operasi ( Jam Ketergantungan Pasien )
a. Operasi Besar = 5 jam / 1 operasi
b. Operasi Sedang = 2 jam / 1 operasi
c. Operasi Kecil = 1 Jam / 1 operasi
4. Jam Ketergantungan pasien di ruang penerimaan dan Ruang Pulih
( RR )
a. Di ruang penerimaan = 15 menit
b. Di ruang Pulih ( RR ) = 1 Jam
5. Jam kerja efektif perawat = 7 Jam / hari
I. Rumus Perhitungan Tenaga
1. Perawat Bedah Kamar Operasi
= ( Jml.Jam Perawatan / hari x Jml.Operasi ) x Jml.Perawat dalam
tim
Jam kerja Efektif / hari
= ( 5 x 5 ) + ( 2 x 5 ) + ( 1 x 5 ) x 3 orang perawat
7
= 17 Orang
2. Perawat Mahir Anestesi :

28
= ( Jml.Jam Perawatan / hari x Jml. Operasi ) x Jml perawat
anest.dlm tim
Jam Kerja efektif / hari
= (5 x 5 ) + ( 2 x 5 ) x 1 orang mahir anest
7
= 5 Orang.
3. Perawat di Ruang pulih ( RR )
= Jml.Jam Ketergantungan Pasien di RR x Jml Operasi
Jml.Jam kerja efektif
= ( 1,25) x 15 pasien = 3 0rang

POLA KETENAGAAN INSTALASI KAMAR BEDAH


No Jabatan Kualifikasi Personil Jumlah
(orang)
1. Ka. Inst. Kamar - Pendidikan S1 Kedokteran + Spesialis
Bedah - Mampu Bekerjasama dan memimpin
tim
- Memiliki SIP di RS Santa Maria
1
- Memahami visi dan misi RS Santa
Maria
- Sehat jasmani dan rohani
- Mematuhi peraturan RS Santa Maria
2. Dokter Konsulen - Pendidikan S1 Kedokteran + Spesialis
- Memiliki STR
- Memiliki SIP di RS Santa Maria
- Memahami visi dan misi RS Santa 33
Maria
- Sehat jasmani dan rohani
- Mematuhi peraturan RS Santa Maria
3. Koordinator - Pendidikan minimal D III Keperawatan 1

29
Perawat Kamar - Memiliki pengalaman kerja di kamar
Bedah bedah minimal 2 tahun
- Memiliki sertifikat PPGD/BHD
- Memiliki sertifikat management
pelayanan kamar bedah
- Dapat bekerjasama dan memimpin tim
- Sehat jasmani dan rohani
- Mematuhi peraturan RS Santa Maria
4. Kepala ruang - Pendidikan minimal D III Keperawatan
pemulihan (RR) - Memiliki pengalaman kerja di kamar
bedah minimal 2 tahun
- Memiliki sertifikat PPGD/BHD 1
- Dapat bekerjasama dan memimpin tim
- Sehat jasmani dan rohani
- Mematuhi peraturan RS Santa Maria
5. Penanggung - Pendidikan minimal D III Keperawatan
Jawab Shift - Memiliki pengalaman kerja di kamar
bedah minimal 2 tahun
- Memiliki sertifikat PPGD/BHD 1
- Dapat bekerjasama dan memimpin tim
- Sehat jasmani dan rohani
- Mematuhi peraturan RS Santa Maria
6. Kepala ruang - Pendidikan minimal D III Keperawatan
sterilisasi - Memiliki pengalaman kerja di kamar
bedah minimal 2 tahun
- Memiliki sertifikat CSSD dan
1
PPGD/BHD
- Dapat bekerjasama dan memimpin tim
- Sehat jasmani dan rohani
- Mematuhi peraturan RS Santa Maria

30
7. Perawat - Pendidikan minimal D III Keperawatan
Pelaksana Bedah - Memiliki pengalaman kerja di kamar
bedah minimal 2 tahun / memiliki
sertifikat pelatihan mahir bedah
- Memiliki pengalaman kerja di unit
perawatan/IGD/Poliklinik RS.St Maria
minimal 2 tahun, selanjutnya magang
di instalasi kamar bedah 6 bulan dan
memperoleh rekomendasi dari 11
Ka.SMF bedah untuk dapat bergabung
dalam tim bedah setelah menyelesaikan
masa magang
- Sehat jasmani dan rohani
- Mematuhi peraturan RS Santa Maria
- Memiliki sertifikat BHD

8. Perawat Mahir - Pendidikan minimal D III Keperawatan


Anestesi - Memiliki pengalaman kerja di kamar
bedah minimal 2 tahun / memiliki
sertifikat pelatihan mahir Anestesi
5
- Sehat jasmani dan rohani
- Mematuhi peraturan RS Santa Maria
- Memiliki sertifikat PPGD/BHD

9 Administrator - Pendidikan minimal SMU sederajad


- Memiliki pengalaman kerja di unit lain
selama 2 tahun 2
- Sehat jasmani dan rohani
- Mematuhi peraturan RS Santa Maria

31
- Memiliki sertifikat BHD

10 Petugas - Pendidikan minimal SMU sederajad


kebersihan - Memiliki pengalaman kerja di unit lain
selama 2 tahun
4
- Sehat jasmani dan rohani
- Mematuhi peraturan RS Santa Maria

6. INSTALASI REHABILITASI MEDIK

32
I. Dasar Pemikiran
1. Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medis selama 7 jam
2. Analisa Beban Kerja kebutuhan tenaga di Instalasi Rehabilitasi Medis
perlu dibuat untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga di Instalasi
Rehabilitasi Medis.
II. Jenis Kegiatan
1. Mempersiapkan ruang terapi
2. Menerima pasien yang akan diterapi
3. Memeriksa file pasien
4. Pemeriksaan pasien baru
5. Memasang SWD
6. Memasang TENS
7. Memasang Ultra Sonic
8. Memasang Infra Red
9. Memasang Elektrical Stimulasi
10. Melakukan Exercisa Terapi
11. Mengisi buku registrasi pasien
12. Mengisi form tindakan
13. Mengantar rincian biaya rawat jalan kekasir
14. Mengantar jemput pasien dari dan keruang rawat inap
15. Keruangan pasien rawat inap
16. Mangambil barang dilogistic medis
17. Membuat laporan bulanan
III. Waktu Yang Dibutuhkan
1. Mempersiapkan ruang terapi : 15 menit
2. Menerima pasien yang akan diterapi : 5 menit
3. Memeriksa file pasien : 10 menit
4. Pemeriksaan pasien baru : 15 menit
5. Memasang SWD : 15 menit
6. Memasang TENS : 15 menit
7. Memasang Ultra Sonic :15 menit

33
8. Memasang Infra Red : 15 menit
9. Memasang electrical Stimulasi : 15 menit
10. Melakukan exercise terapi : 15 menit
11. Mengisi buku registrasi pasien : 2 menit
12. Mengisi form tindakan : 5 menit
13. Mengantar rincian biaya pasien rawat jalan kekasir : 3 menit
14. Mengantar jemput pasien dari dan keruang rawat inap : 5 menit
15. Keruangan rawat inap : 5 menit
16. Mengambil barang di logistic medis : 10 menit
17. Membuat laporan bulanan : 70 menit

IV. Data Penghitungan Pasien


1. Penghitungan pasien berdasarhan jumlah dalam 6 bulan
No Data Januari Februari Maret April Mei Juni Rata-
rata 6
bulan
1 Jumlah 386 496 498 392 473 432 2677
pasien
fisioterapi
2 Jumlah 73 60 64 71 61 24 353
pasien
baru
fisioterapi

2. Rekapitulasi jumlah tindakan dalam 6 bulan


No Jenis Januari Februari Maret April Mei Juni Rata-rata
6 bulan
1 SWD 134 210 188 111 219 149 1011
2 US 61 98 103 81 79 53 475
3 TENS 135 220 220 159 237 166 1137

34
4 ES 91 57 40 12 29 19 248
5 INFRA RED 291 342 351 273 280 287 1824
6 EXERCISE 223 345 337 288 325 268 1786
7 Periksa Pasien Baru 73 60 64 71 61 24 353

V. Waktu yang dibutuhkan selama 6 bulan


1. Mempersiapkan ruang terapi : 15x 2677 =40155
2. Menerima pasien yang akan diterapi :5x2677
=13385
3. Memeriksa file pasien :10x2677 =26770
4. Pemeriksaan pasien baru :15x353
=5295
5. Memasang SWD :15x1011 =15165
6. Memasang TENS :15x117
=17055
7. Memasan Ultra Sonic :15x475
=7125
8. Memasang Infra Red :15x1824 =27360
9. Memasang Electrical Stimulation :15x248 =3720
10. Melakukan Exercise Terapi :20x1786 =35720
11. Mengisi buku registrasi pasien :2x2677
=5354
12. Mengisi form tindakan : 5x2677
=13385
13. Mengantar rincian biaya rawat jalan ke kasir : 3x2677 =8031
14. Mengantar jemput pasien dari dan ke ruang rawat inap :5x55
=275
15. Mengambil barang dari logistic medis :10x70
=700

35
16. Membuat laporan bulanan :70x2677
=187390

Total waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan dilingkungan instalasi


rehabilitasi medik adalah : jumlah tindakan pasien
25 Hari kerja
Hasilnya dibagi jumlah tenaga fisioterapi X 60 Menit : 30 menit
406.885: 25 = 16275.4
16275.4 : 4 = 4068.85
4068.85 x 60 =244131
244131 : 30 = 8.1
Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan adalah 8 orang.
II. PROSES EVALUASI
Evaluasi analisa beban kerja dilakukan untuk mengetahui tenaga yang
dibutuhkan agar pelayanan dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan analisa beban
kerja dan jumlah jenis tindakan dapat diambil sampling dalam enam bulan.
No Data Januari Februari Maret April Mei Juni Rata-
rata 6
bulan
1 Jumlah 386 496 498 392 473 432 2677
pasien
fisioterapi
2 Jumlah 73 60 64 71 61 24 353
pasien
baru
fisioterapi

No Jenis Januari Februari Maret April Mei Juni Rata-rata


6 bulan
1 SWD 134 210 188 111 219 149 1011

36
2 US 61 98 103 81 79 53 475
3 TENS 135 220 220 159 237 166 1137
4 ES 91 57 40 12 29 19 248
5 INFRA RED 291 342 351 273 280 287 1824
6 EXERCISE 223 345 337 288 325 268 1786
7 Periksa Pasien Baru 73 60 64 71 61 24 353

III. HASIL EVALUASI


Berdasarkan analisa beban kerja dan jumlah jenis tindakan yang dilakukan
maka yang diperoleh hasil 8 orang.
IV. KESIMPULAN
Dari hasil penghitungan beban kerja dan jumlah jenis tindakan yang
dilakukan maka diperoleh hasil 8 orang tenaga fisioterapi, sedangkan tenaga yang
ada masih 4 orang, jadi perlu adanya penambahan tenaga fisioterapi.

37
7. TENAGA INSTALASI GIZI
A. Ahli Gizi
Pagi ;
1. Ahli Gizi ( Edukasi/Konsultasi gizi )
- Jumlah pasien berdiet khusus ± 50 orang
- Perkiraan waktu pelayanan per pasien 15 menit
- Jumlah jam kerja 7 jam, dengan anggapan jam kerja efektif 6 jam
- Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan per pasien
Jam kerja efektif x Satuan menit
= 750
360
= 2 orang
2. Ahli Gizi ( Pelayanan pasien diet umum dan pelaporan )
- Jumlah pasien berdiet khusus ± 165 orang
- Perkiraan waktu pelayanan per pasien 5 menit
- Jumlah jam kerja 7 jam, dengan anggapan jam kerja efektif 6 jam
- Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan per pasien
Jam kerja efektif x Satuan menit
= 825
360
= 2 orang
Sore ;
Ahli Gizi ( Pelayanan pasien dan pelaporan )
- Jumlah pasien berdiet khusus ± 215 orang
- Perkiraan waktu pelayanan per pasien 5 menit
- Jumlah jam kerja 7 jam, dengan anggapan jam kerja efektif 6 jam
- Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan per pasien
Jam kerja efektif x Satuan menit

38
= 1075
360
= 3 orang
Jadi jumlah ahli gizi satu hari kerja termasuk yang yang libur, yaitu :
1. Pagi : 4 orang
2. Siang : 2 orang
3. Libur : 1 orang
Jumlah = 7 orang

B. Pramu Gizi Ruangan


Pagi ;
- Jumlah pasien ± 215 orang
- Perkiraan waktu pelayanan per pasien 10 menit
- Jumlah jam kerja 7 jam, dengan anggapan jam kerja efektif 6 jam
- Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan per pasien
Jam kerja efektif x Satuan menit
= 2150
360
= 6 orang
Sore ;
- Jumlah pasien ± 215 orang
- Perkiraan waktu pelayanan per pasien 10 menit
- Jumlah jam kerja 7 jam, dengan anggapan jam kerja efektif 6 jam
- Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan per pasien
Jam kerja efektif x Satuan menit
= 2150
360
= 6 orang

39
Jadi jumlah pramu gizi ruangan satu hari kerja termasuk yang yang libur, yaitu :
1. Pagi : 6 orang
2. Siang : 6 orang
3. Libur : 3 orang
Jumlah = 15 orang

C. Pramu Gizi di Dapur Pengolahan


Pagi ;
1. Makanan Pasien Pengolahan
- Jumlah pasien ± 215 orang
- Perkiraan waktu pelayanan per pasien 10 menit ( makan siang + snack
)
- Jumlah jam kerja 7 jam, dengan anggapan jam kerja efektif 6 jam
- Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan per pasien
Jam kerja efektif x Satuan menit
= 2150
360
= 6 orang

2. Pengolahan Makanan Karyawan


- Jumlah pasien ± 300 orang
- Perkiraan waktu pelayanan per pasien 2 menit
- Jumlah jam kerja 7 jam, dengan anggapan jam kerja efektif 6 jam
- Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan per pasien
Jam kerja efektif x Satuan menit
= 600
360
= 2 orang

40
Sore ;
1. Pengolahan Makanan Pasien
- Jumlah pasien ± 215 orang
- Perkiraan waktu pelayanan per pasien 5 menit ( makan )
- Jumlah jam kerja 7 jam, dengan anggapan jam kerja efektif 6 jam
- Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan per pasien
Jam kerja efektif x Satuan menit
= 1075
360
= 3 orang

2. Pengolahan Makanan Karyawan


- Jumlah pasien ± 150 orang
- Perkiraan waktu pelayanan per pasien 2 menit
- Jumlah jam kerja 7 jam, dengan anggapan jam kerja efektif 6 jam
- Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan per pasien
Jam kerja efektif x Satuan menit
= 300
360
= 1 orang
Malam ;
Pengolahan Makanan Pasien + Karyawan ( 70 orang )
- Jumlah pasien ± 215 orang
- Perkiraan waktu pelayanan per pasien 5 menit ( Makan )
- Jumlah jam kerja 7 jam, dengan anggapan jam kerja efektif 6 jam
- Perhitungan beban kerja :
Beban kerja = Jumlah pasien x Waktu pelayanan per pasien
Jam kerja efektif x Satuan menit
= 1075

41
360
= 3 orang
Jadi jumlah pramu gizi ruangan satu hari kerja termasuk yang yang libur, yaitu :
1. Pagi : 6 orang
2. Siang : 4 orang
3. Malam : 3 orang
4. Off : 1 orang
5. Libur : 3 orang
Jumlah = 17 orang
Jumlah tenaga instalasi gizi yang dibutuhkan adalah :
1. Ahli gizi 7 orang
2. Pramu gizi ruangan 15 orang
3. Pramu gizi pengolahan 17 orang
Total = 39 orang

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL AHLI GIZI

Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi Jumlah


Kebutuhan

42
KA. Instalasi Gizi DIII- Gizi - Manajemen 1
+ SKM Ketenagakerjaan
- Short Course Nutritional
Care In Hospital
- Seminar Aspek keamanan
Makanan dari MSG
- Nutrisi Dalam 1000 Hari
Awal Kehidupan
- Penatalaksanaan Diet
Pada Pasien Penyakit
Ginjal
- Penatalaksanaan Diet
Pada Pasien Penyakit
Diabetes
Koordinator Ahli DIII-Gizi Nutrisi Dalam 1000 Hari 1
Gizi Awal Kehidupan

Penanggung Jawab DIII-Gizi Nutrisi Dalam 1000 Hari 1


Logistik & Awal Kehidupan
Administrasi

Penanggung Jawab DIII-Gizi Nutrisi Dalam 1000 Hari 1


Produksi & Awal Kehidupan
Distribusi

Penanggung Jawab DIII-Gizi Nutrisi Dalam 1000 Hari 1


Asuhan Gizi Klinik Awal Kehidupan

Pelaksana SMK/SMU - Kursus Kuliner 27


- Pelatihan tentang Dietetik

43
Urusan SMU - Kursus Kuliner 1
Gudang/Perbekalan - Pelatihan tentang Dietetik

8. INSTALASI RAWAT INAP


8.1 Ruang Keperawatan VIP Lt. VI

Ruang keperawatan VIP Lantai VI mempunyai kapasitas 22 tempat tidur,


dengan BOR 90%, rata-rata jumlah pasien perhari 20 pasien. Jumlah tenaga
perawat/bidan pada periode januari 2012 sebanyak 14 orang ( tidak termasuk
Penanggung Jawab ruangan dan Supervisor ) dengan kualifikasi pendididikan S1
Keperawatan ada 3 orang, DIII Keperawatan 9 orang dan D III Kebidanan 2
orang. Untuk perencanaan kebutuhan perawat/bidan menggunakan Metode Gillie.

A. Rumus Gillies

Rumus Metode Gillies dapat dilihat sebagai beikut:


Penghitungan tenaga perawat dan bidan di ruang keperawatan VIP lantai VI.

8.2 Lantai VI VIP


Kapasitas 22 tempat tidur dengan jumlah pasien rata-rata 20 orang/hari
dan BOR 90%.
Minimal Care : 4 orang
Partial Care : 12 orang

= Jlh jam keperawatan yg dibutuhkan x rata-rata klien/hari x jumlah hari/tahun

Jlh hari/tahun – hari libur masing-masing perawat x Jlh jam kerja tiap perawat

= Jumlah keperawatan yang dibutuhkan/tahun

Jlh jam keperawatan yg diberikan perawat/tahun

= Jumlah perawat di satu unit 44


Total Care : 4 orang
Jumlah jam kerja perawat 7 jam/hari
Jumlah hari libur : 73 hari (52+12cuti+9 hari libur nasional)

Jumlah jam keperawatan tidak langsung


- Minimal Care : 4 orang x 1 jam = 4 jam
- Partial Care : 11 orang x 3 jam = 33 jam
- Total Care : 5 orang x 6 jam = 30 jam
Jumlah = 67 jam

 Jumlah keperawatan tidak langsung


20 orang x 1 jam = 20 jam

 Pendidikan kesehatan = 20 orang x 0,25 = 5 jam


Jumlah total jam keperawatan/klien/hari :
67 jam + 20 jam + 5 jam = 92 = 4,6
20 orang = 20

Jumlah tenaga yang dibutuhkan:


4,6 x 20 x 36 = 33580 = 16,43 = 17 orang
(365 – 73) x 7 2044

Untuk cadangan 20 % x 17 = 3,4 = 4 orang


Jadi jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan secara keseluruhan 17+ 4 = 21
orang/hari. Tenaga perawat ruang rawat lantai VI saat ini memiliki tenaga
14 orang (tidak termasuk PJ dan SV). Kebutuhan jumlah tenaga
keperawatan =7 orang

45
.
8.3 Ruang Keperawatan VIP Lt. VA

Ruang keperawatan Lantai V A mempunyai kapasitas 54 tempat tidur,


dengan BOR 90%, rata-rata jumlah pasien perhari 49 pasien. Jumlah tenaga
perawat/bidan pada periode januari 2012 sebanyak 14 orang ( tidak
termasuk Penanggung Jawab ruangan ) dengan kualifikasi pendididikan S1
Keperawatan ada 3 orang, DIII Keperawatan 9 orang dan D III Kebidanan
2 orang. Untuk perencanaan kebutuhan perawat/bidan menggunakan
metode Depkes. Rumus Depkes dapat dilihat sebagai beikut:
Penghitungan kebutuhan tenaga perawat lantai VA Tim 1
Jumlah Bed = 54 tempat tidur dibagi dalam 2 tim yaitu berdasarkan kamar, Tim 1
mulai dari kamar 500A sampai dengan 505 jumlah tenaga perawat 10 orang
BOR = 90 %
Jadi jumlah tempat tidur terisi per hari :
= BOR x Jumlah bed
= 90 % x 16
= 14 Pasien
Rata-rata jam perawatan pasien/ hari = 4 jam
Jadi, jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan di ruang lantai 5A tim 1 tahun 2012
untuk adalah :
= Jumlah TT terisi/ hari x rata-rata jam perawatan/ hari
Jumlah jam efektif kerja/ hari
= 14 x 4
7
= 8 orang perawat
Jumlah tenaga perawat yang perlu ditambah dengan hari libur untuk :
= Jumlah hari minggu dalam 1 tahun + cuti + hari besar x jumlah perawat
Jumlah hari kerja efektif tersedia
= 52 + 12 + 9 x 8
287

46
= 2,03
= 2 orang perawat
Jadi total tenaga perawat/bidan yang dibutuhkan diruang tim 1 adalah:
Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan + jumlah tenaga perawat yang
dibutuhkan saat libur adalah 8 orang perawat/bidan + 2 orang perawat/bidan =
10 orang perawat/bidan
Kesimpulan : Jumlah tenaga perawat/bidan saat ini diruang tim 1 sudah sesuai
dengan kebutuhan tenaga.

A. Perhitungan kebutuhan tenaga perawat/bidan Tim II


Tim II Mulai dari 501 sampai dengan 518 kecuali 505. Jumlah Bed = 38 tempat
tidur dibagi dalam 2 tim yaitu berdasarkan kamar, 14 orang
BOR = 90 %
Jadi jumlah tempat tidur terisi per hari :
= BOR x Jumlah bed
= 90 % x 38
= 34 Pasien
Rata-rata jam perawatan pasien/ hari = 4 jam
Jadi, jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan di ruang lantai 5A tim 1 tahun 2012
untuk adalah :
= Jumlah TT terisi/ hari x rata-rata jam perawatan/ hari
Jumlah jam efektif kerja/ hari
= 34 x 4
7
= 19,42 = 19 orang perawat/bidan

Jumlah tenaga perawat yang perlu ditambah dengan hari libur untuk :
= Jumlah hari minggu dalam 1 tahun + cuti + hari besar x jumlah perawat
Jumlah hari kerja efektif tersedia
= 52 + 12 + 9 x 19
287

47
= 4,83
= 5 orang

Sedangkan total tenaga perawat yang dibutuhkan di ruang perawatan lantai 5A


untuk Tim 2, tahun 2012 :
= Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan + Jumlah tenaga perawat yang
diperlukan dengan hari libur
= 19 + 5
= 24 orang perawat
Jumlah tenaga perawat lantai 5A saat ini untuk Tim 1 (belum termasuk PJ) = 10
orang perawat.
Jumlah tenaga perawat lantai 5A saat ini untuk Tim 2 = 14 orang perawat
Sedangkan menurut standar ketenagaan yang dibutuhkan berdasarkan Depkes
untuk Tim 1= 10 orang perawat
untuk Tim 2 = 24 orang perawat
Total tenaga perawat/bidan yang dibutuhkan Tim II adalah 10 orang

8.4 Ruang Keperawatan VIP Lt. VB

Penghitungan kebutuhan tenaga perawat/bidan vip lantai VB menggunakan


metode :
METODE GILLIES :
Jumlah jam keperawatan rata-rata jumlah

Yang dibutuhkan klien/hr X klien/hari X hari/tahun


Jumlah hari/tahun - hari libur masing2 perawat X jumlah jam kerja tiap
perawat

= Jumlah keperawatan yang dibutuhkan / tahun


Jumlah jam keperawatan yang dibutuhkan perawat/tahun

48
=Jumlah perawat di satu unit

Lantai 5 VIP
Kapasitas 10 tempat tidur
Rata-rata jumlah pasien 10 orang/hari
Minimal care : 2 orang
Partial Care : 5 orang
Total Care : 3 orang
Jumlah jam kerja perawat 7 jam/hari
Jumlah hari libur : 73 hari [52 = 12cuti + 9 hari libur nasional]
*Jumlah jam keperawatan langsung:
- Minimal care = 2 org X 1 jam = 2 jam
- Partial care = 5 org X 3 jam = 15 jam
- Total cari = 3 org X 6 Jam = 18 jam
Jumlah = 35 jam

*Jumlah keperawatan tidak langsung


10 org pas X 1 jam = 10 jam

* Pendidikan Kesehatan
10 X 0,25 = 2,5 jam

Sehingga jumlah total jam keperawata/klien/hari:


35jam+10jam+2,5 = 47.4 = 5,27
10 10

Jumlah tenaga yang di butuhkan :


4,75 X 10 X 365 = 17.337,5 = 8,48 =9 org
(365 – 73 ) X 7 2044

Untuk cadangan 20% X9 =1,8 =2 org

49
Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan secara keseluruhan 9 + 2 =11 orang/hari
Tenaga perawat lantai 5 vip yang ada = 11 org .[tidak termasuk PJ dan SV]
Rencana tenaga yang keluar 1 orang ( mei 2012 )
Jumlah tenaga yang dibutuhkan = 1 orang

8.5 Ruang Keperawatan Lt. III

Komposisi Tenaga Keperawatan di Lantai 3 Gendung Lama


TIM I
Jumlah tenaga keperawatan 12 orang (belum termasuk PJ dan SV)
Kapasitas tempat tidur = 28 tempat tidur
Komposisi tiap shift :
Pagi : 3 orang
Sore : 3 orang
Malam : 3 orang
Off/LM/Cut : 3 orang

TIM II
Jumlah tenaga keperawatan 15 orang
Kapasitas Tempat Tidur = 32 tempat tidur
Komposisi tiap shift :
Pagi : 5 orang
Sore : 4 orang
Malam : 3 orang
Off/LM/Cuti : 4 orang

Komposisi Tenaga Keperawatan di Lantai 3 Gendung Baru

Jumlah tenaga keperawatan 6


Kapasitas tempat tidur = 19 tempat tidur
Komposisi tiap shift :

50
Pagi : 2 orang
Sore : 2 orang
Malam : 2 orang
Off/LM/Cuti : 2 orang
Kekurangan tenaga diambil dari tenaga yang libur baik dari Lantai 3 maupun
ruangan lain.

II. Kebutuhan Ketenagaan Lt.III Ged. Lama


II.1 Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawat Lt. III

Metode DEPKES
Kapasitas : 60 tempat tidur
PJ Ruangan : 1 orang
Perawat SV : 2 orang
Perawat Pelaksana : 27 orang

1. BOR = 90 %
90 % x 60 tempat tidur
= 54 tempat tidur

 54 x rata-rata jam perawatan/hr


Jam kerja efektif perawat/hr

= 54 x 4
7
= 30,85
= 31 perawat/bidan pelaksana

2. Jumlah tenaga perawat/bidan yang perlu ditambah dengan hari


libur

51
 Jumlah hari minggu dalam 1 tahun + cuti + hari besar x jumlah
perawat
Jumlah hari kerja efektif tersedia

= 52 + 12 + 9 x 31
287
= 7,8
= 8 orang
3. Jumlah Ketenagaan yang seharusnya
= 31 + 8
= 39 perawat/bidan
Jumlah tenaga perawat/bidan pelaksana yang ada saat ini = 27 perawat
Kekurangan = 12
Rencana resign =1
Total kekurangan perawat/bidan pelaksana = 13 perawat/bidan

III. Kebutuhan Ketenagaan Lt.III Ged. Baru


II.1 Penghitungan Kebutuhan Tenaga Perawat Lt. III

Metode DEPKES
Kapasitas : 19 tempat tidur
PJ Ruangan : 1 orang
Perawat Pelaksana : 2 orang

1. BOR = 90 %
90 % x 19 tempat tidur
= 17 tempat tidur

 17 x rata-rata jam perawatan/hr


Jam kerja efektif perawat/hr
= 17x 4

52
7
= 9,7
= 10 perawat/bidan pelaksana

2. Jumlah tenaga perawat/bidan yang perlu ditambah dengan hari libur


 Jumlah hari minggu dalam 1 tahun + cuti + hari besar x jumlah perawat
Jumlah hari kerja efektif tersedia

= 52 + 12 + 9 x 10
287
= 2,54
= 3 orang
Jumlah Ketenagaan yang seharusnya = 10 + 3 = 13 perawat/bidan
Jumlah tenaga perawat/bidan pelaksana yang ada saat ini = 6 perawat/bidan
Kekurangan tenaga perawat saat ini sebanyak 7 perawat
V. Kebutuhan Ketenagaan Di Ruangan Bayi

Ruang keperawatan Bayi mempunyai kapasitas 30 tempat tidur yaitu 8


tempat tidur untuk bayi patologi dan 22 tempat tidur untuk bayi fisiologi,
dengan BOR 56,4%, rata-rata jumlah pasien perhari 14 pasien. Jumlah tenaga
bidan pada periode januari 2012 sebanyak 9 orang, dengan kualifikasi
pendididikan D III Keperawatan ada 2 orang, D III Kebidanan ada 6 orang dan
pendidikan Sekolah Perawat Kesehatan 1 orang. Untuk perencanaan
kebutuhan perawat/bidan menggunakan metode Asumsi, dimana perawatan
maksimal 80% dan perawatan intensive 20%.
Perawatan maximal = 80% x 14
= 11 Orang
Perawatan Intensive = 20% x 14
= 3 Orang

53
Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan adalah 14 orang sedangkan
Jumlah tenaga yang ada saat ini sebanyak 8 orang (tidak termasuk PJ), jadi
Kekurangan tenaga yang dibutuhkan adalah sebanyak 6 orang

8.6. Kebutuhan Ketenagaan Di Ruangan Perinatal (Nifas)

Ruang keperawatan Perinatal (Nifas) mempunyai kapasitas 27 tempat


tidur, dengan BOR 90%, rata-rata jumlah pasien perhari 24 pasien. Jumlah
tenaga bidan pada periode januari 2012 sebanyak 20 orang ( sudah termasuk
Penanggung Jawab ruangan ) dengan kualifikasi pendidikan D III Kebidanan
19 orang dan D I Kebidanan 1 orang. Untuk perencanaan kebutuhan tenaga
bidan menggunakan metode Depkes.
Penghitungan kebutuhan tenaga bidan di ruang Perinatal ( Nifas ) adalah
sebagai berikut :
Jumlah Bed = 27 tempat tidur dengan BOR 90 %
Jadi jumlah tempat tidur terisi per hari :
= BOR x Jumlah bed
= 90 % x 27
= 24 Pasien
Rata-rata jam perawatan pasien/ hari = 3 jam
Jadi, jumlah tenaga bidan yang dibutuhkan di ruang Perinatal (Nifas) tahun 2012
adalah :
= Jumlah TT terisi/ hari x rata-rata jam perawatan/ hari
Jumlah jam efektif kerja/ hari
= 24 x 3
7
= 10,2 = 10 orang bidan

Jumlah tenaga bidan yang perlu ditambah dengan hari libur untuk :
= Jumlah hari minggu dalam 1 tahun + cuti + hari besar x jumlah bidan
Jumlah hari kerja efektif tersedia

54
= 52 + 12 + 9 x 1
287
= 2,5
= 3 orang bidan
Jadi total tenaga bidan yang dibutuhkan diruang Perinatal (Nifas) adalah : Jumlah
tenaga bidan yang dibutuhkan + jumlah tenaga bidan yang dibutuhkan saat libur :
10 orang bidan + 3 orang bidan = 13 orang bidan

8.7 Kebutuhan Ketenagaan Di Kamar Bersalin

Kamar bersalin di Rumah Sakit Santa Maria mempunyai kapasitas 4 tempat tidur,
rata-rata partus perhari 2 orang, Perhitungan kebutuhan ketenagaan dengan
menggunakan rumus koreksi yaitu :

= Jumlah jam keperawatan X 52 minggu X 7hari X Jumlah partus/hr +koreksi 10%


Jumlah minggu efektif X 40 Jam

= 5 X 52 mg X 7hari X 2 + 10%
42 X 40
= 2,3 orang = 2 orang
Jadi jumlah total tenaga yang dibutuhkan diruang bersalin adalah 2 orang bidan
Jadi total keseluruhan : 10 orang bidan + 2 orang bidan + 2 orang bidan = 14
orang
Kesimpulan : Jumlah tenaga bidan saat ini diruang Perinatal (Nifas) dan ruang
bersalin sudah sesuai dengan kebutuhan tenaga untuk saat ini.

8.8. Kebutuhan Ketenagaan Di Ruangan ICU

Ruang keperawatan Intensive Care Unit mempunyai kapasitas 9 tempat


tidur, dengan BOR 90%, rata-rata jumlah pasien perhari 8 pasien. Jumlah
tenaga perawat/bidan pada periode januari 2012 sebanyak 27 orang ( sudah

55
termasuk Penanggung Jawab ruangan ) dengan kualifikasi pendididikan S1
Keperawatan ada 2 orang, DIII Keperawatan 22 orang dan D III Kebidanan 3
orang. Untuk perencanaan kebutuhan perawat/bidan menggunakan 2 metode
yaitu :
a). Gillies
Gillies yang akan dijelaskan sebagai berikut :
Jlh jam keperawatan yg dibutuhkan x rata-rata klien/hari x jumlah hari/tahun
Jlh hari/tahun – hari libur masing-masing perawat x Jlh jam kerja tiap
perawat

= jumlah keperawatan yang dibutuhkan/tahun


Jlh jam keperawatan yg diberikan perawat/tahun

= Jumlah perawat di satu unit

Kapasitas 9 tempat tidur dengan jumlah pasien rata-rata 9 orang/hari danBOR


96,11% dengan Jumlah jam kerja perawat 7 jam/hari dan Jumlah hari libur:
73 hari (52+12cuti+9 hari libur nasional)
 Jumlah jam keperawatan langsung
Intansive care = 9 X 8 = 72 jam
 Jumlah keperawatan tidak langsung
12 pasien x 1 jam = 12 jam
Pendidikan kesehatan = 12 orang x 0,25 = 3 jam
Jumlah total jam keperawatan/klien/hari :
72 jam + 12 jam + 3 jam = 7,25jam
12 orang

Jumlah tenaga yang dibutuhkan:


7,25 x 12 x 365 = 31755 = 15,5 orang= 16 orang
(365 – 73) x 7 2044

56
Untuk cadangan 20 % x 16 = 3,2 = 3 orang
Jadi jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan secara keseluruhan 16 + 3= 19
orang/hari. Tenaga perawat ruang intansive care unit saat ini memiliki tenaga 27
orang (sudah termasuk PJ ). Kebutuhan jumlah tenaga keperawatan ruang
intensive care untuk saat ini sudah terpenuhi menurut rumus Gillies.

b). Keputusan Menteri Kesehatan tahun 2008


Mengacu pada keputusan mentri kesehatan tahun 2008 tentang standart
pelayanan intensive, maka kebutuhan tenaga keperawatan untuk ruang ICU
Sekunder menggunakan perbandingan jumlah tenaga perawat/bidan berbanding
dengan jumlah pasien, yaitu :
1. Jumlah tenaga perawat/bidan saat ini
a. Penanggung Jawab : 1 orang
b. Perawat pelaksana : 25 orang
2. Jumlah pasien
a. Jumlah Normal : 9 Tempat tidur
b. KLB/saat ini : 11 Tempat tidur
c. Rencana perluasan : 13 tempat tidur
3. Distribusi perawat saat ini
a. Pagi : 9 orang
b. Sore : 5 orang
c. Malam : 4 orang
d. Libur/off : 5 orang
e. Cuti hamil/tahunan : 2 orang
4. Rencana rotasi perawat
a. Ke HCU/PICU : 2 orang ( bulan juni )
b. Dari HCU/PICU : 1 orang
5. Perawat Rencana mengundurkan diri : 1 orang ( bulan februari )
6. Kebutuhan perawat
a. Asumsi 11 tempat tidur

57
 Perbandingan 1 : 1 : Total perawat/bidan 33
orang
 Kekurangan : 6 orang perawat/bidan
b. Asumsi 13 tempat tidur
 Perbandingan 1 : 1 : Total 39 perawat/bidan
 Kekurangan : 12 orang perawat/bidan

8.9 Kebutuhan Ketenagaan Di HCU

Ruang keperawatan Hight Care Unit mempunyai kapasitas 9 tempat


tidur, dengan BOR 93%, rata-rata jumlah pasien perhari 8 pasien. Jumlah
tenaga perawat/bidan pada periode januari 2012 sebanyak 17 orang ( sudah
termasuk Penanggung Jawab ruangan ) dengan kualifikasi pendididikan S1
Keperawatan ada 1 orang, DIII Keperawatan 14 orang dan D III Kebidanan 2
orang. Untuk perencanaan kebutuhan perawat/bidan menggunakan 2 metode
yaitu :

a). Gillies
Gillies yang akan dijelaskan sebagai berikut :
Jlh jam keperawatan yg dibutuhkan x rata-rata klien/hari x jumlah hari/tahun
Jlh hari/tahun – hari libur masing-masing perawat x Jlh jam kerja tiap
perawat

= jumlah keperawatan yang dibutuhkan/tahun


Jlh jam keperawatan yg diberikan perawat/tahun

= Jumlah perawat di satu unit


Kapasitas 9 tempat tidur dengan jumlah pasien rata-rata 8 orang/hari dan
BOR
90% dengan Jumlah jam kerja perawat 7 jam/hari dan Jumlah hari libur:
73 hari (52+12cuti+9 hari libur nasional)

58
 Jumlah jam keperawatan langsung
Intansive care = 8 X 8 = 64 jam

 Jumlah keperawatan tidak langsung


8 pasien x 1 jam = 8 jam

 Pendidikan kesehatan = 8 orang x 0,25 = 2 jam


Jumlah total jam keperawatan/klien/hari :
96 jam + 12 jam + 3 jam = 9,25jam
8 orang
Jumlah tenaga yang dibutuhkan:
9,25 x 8 x 365 = 27010 = 13,2 orang= 13 orang
(365 – 73) x 7 2044
Untuk cadangan 20 % x 8 = 1,6 = 2 orang

Jadi jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan secara keseluruhan 13+ 2= 15


orang/hari. Tenaga perawat ruang Hight care unit saat ini memiliki tenaga 17
orang (sudah termasuk PJ ). Kebutuhan jumlah tenaga keperawatan ruang
Hightcare untuk saat ini sudah terpenuhi atau sudah sesuai dengan standar Gillies.
b). Keputusan Menteri Kesehatan tahun 2008
Mengacu pada keputusan mentri kesehatan tahun 2008 tentang standart pelayanan
intensive, maka kebutuhan tenaga keperawatan untuk ruang ICU Sekunder
menggunakan perbandingan jumlah tenaga perawat/bidan berbanding dengan
jumlah pasien, yaitu :
a. Jumlah tenaga perawat/bidan saat ini
 Penanggung Jawab : 1 orang
 Perawat pelaksana : 16 orang
b Jumlah pasien
 Jumlah Normal : 9 Tempat tidur
 KLB/saat ini : 10 Tempat tidur

59
 Rencana perluasan : 12 tempat tidur
c Distribusi perawat saat ini
 Pagi : 4 orang
 Sore : 3 orang
 Malam : 3orang
 Libur/off : 5 orang
 Cuti tahunan : 1 orang
d. Rencana rotasi perawat
 Dari HCU/PICU ke SU : 1 orang ( bulan April )
 Dari HCU/PICU ke ICU : 1 orang ( bulan juni )
e Perawat rencana mengundurkan diri : 2 orang ( bulan juni )
f. Kebutuhan perawat
1. Asumsi 9 tempat tidur
 Perbandingan 1 : 3 : Total perawat/bidan 9 orang
 Kekurangan : - orang perawat/bidan
2.Asumsi 12 tempat tidur
 Perbandingan 1 : 3 : Total 12 perawat/bidan
 Kekurangan : - orang perawat/bidan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa untuk saat ini jumlah tenaga
diruang HCU masih sesuai dengan standar namun perlu dibuat rencana
penambahan tenaga untuk menggantikan tenaga yang akan mengundurkan diri
dan tenaga yang akan dirotasi.

POLA KETENAGAAN INSTALASI RAWAT INAP, PERINATAL DAN ICU

PERIODE SEPTEMBER TAHUN 2012

NO RUANG JABATAN KUALIFIKASI TENAGA TOTAL TENAGA TOTAL

60
RAWAT SAAT INI YG KURANG KEBUTUHAN

1 VIP LT VI Perawat a. Minimal DIII 16 6 21


Pelaksana Keperawatan
a. Memiliki STR,
SIP/SIB
b. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

Pramu a. Minimal SMU 4 1 5


Keperawatan b. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

2 VIP LT V B Perawat a. Minimal DIII 10 1 11


Pelaksana Keperawatan
b. Memiliki STR,
SIP/SIB
c. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

Pramu a. Minimal SMU 3 2 5


Keperawatan b. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

3 LT V A/C Perawat a. Minimal DIII 24 10 34


Pelaksana Keperawatan
b. Memiliki STR,
SIP/SIB
c. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

61
Pramu a. Minimal SMU 4 1 5
Keperawatan b. Lulus ujian tertuis,
wawancara dan tes
kesehatan

4 LT III A/B Perawat a. Minimal DIII 30 22 52


Pelaksana Keperawatan
b. Memiliki STR,
SIP/SIB
c. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

Pramu a. Minimal SMU 4 1 5


Keperawatan b. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

NO RUANG JABATAN KUALIFIKASI TENAGA TOTAL YG TOTAL


SAAT INI KURANGAN KEBUTUHAN
RAWAT
5 PERI- Perawat a. Minimal DIII 12 2 14
Pelaksana Kebidanan
NATAL b. Memiliki STR,
SIP/SIB
NIFAS c. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

Pramu a. Minimal SMU 3 2 5


Keperawatan b. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

62
6 KAMAR BAYI Perawat a. Minimal DIII 13 9
Pelaksana Keperawatan
b. Memiliki STR,
SIP/SIB
c. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

7 HCU Perawat a. Minimal DIII 12 4 16


Pelaksana Keperawatan
b. Memiliki STR,
SIP/SIB
c. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

Pramu a. Minimal SMU 0 5 5


Keperawatan b. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

8 ICU Perawat a. Minimal D III 26 13 39


pelaksana Keperawatan
b. Memiliki STR,SIP/SIB
c. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

Pramu a. Minimal SMU 1 4 5


keperawatan b. Lulus ujian
tertulis,wawancara
dan tes kesehatan

9 Rawat Jalan Perawat a. Minimal D III 17 7 24


Umum dan Pelaksana Keperawatan
Spesialis b. Memiliki STR,SIP/SIB
c. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes

63
kesehatan

NO RUANG JABATAN KUALIFIKASI TENAGA TENAGA YG TOTAL


RAWAT SAAT INI KURANG KEBUTUHAN

10 IGD Perawat a. Minimal D III


pelaksana Keperawatan
b. Memiliki STR,SIP/SIB
c. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

11 Kamar a. Minimal D III


Bedah Keperawatan
b. Memiliki STR,SIP/SIB
c. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

12 Ruang a. Minimal D III 3 1 4


Hemodialisa Keperawatan
b. Memiliki STR,SIP/SIB
c. Lulus ujian tertulis,
wawancara

13 Ruang Perawat a. Minimal DIII 2 1 3


Endoskopi Pelaksana Keperawatan
b. Memiliki STR,
SIP/SIB
c. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

Pramu a. Minimal SMU 1 1 1


Keperawatan b. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

64
14 Unit Stroke Perawat a. Minimal DIII 10 0 10
Pelaksana Keperawatan
b. Memiliki STR,
SIP/SIB
c. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

15 Kamar Perawat a. Minimal SPK 3 0 3


Jenazah Pelaksana b. Memiliki STR,
SIP/SIB
c. Lulus ujian tertulis,
wawancara dan tes
kesehatan

65
9. Instalasi Gawat Darurat

Kebutuhan ketenagaan keperawatan IGD menggunakan metode koreksi yaitu :


Ruang IGD mempunyai kapasitas tempat tidur 15 bed, dan jumlah tenaga
keperawatan/kebidanan 25 orang dan sudah termasuk Penanggung jawab dan
supervisor, dengan kualifikasi :
S1 Keperawatan : 1 Orang
D III Keperawatan : 22 Orang
D III Kebidanan : 1 Orang
D I kebidanan : 1 Orang
Rata-rata jumlah kunjungan perhari 60 pasien true. Rata-rata jam perawatan
pasien per 24jam adalah 2,5jam.
Jumlah minggu efektif = Jumlah hari dalam 1 tahun – Cuti tahunan- hari libur
nasional
Jumlah Jam kerja efektif per hari
= 365-52-12-9
7
= 42 Minggu
Perhitungan tenaga keperawatan IGD menurut Rumus Metode Koreksi.
Rmus Metode Koreksi
= Jumlah jam keperawatan x 52 minggu x 7 hari x jmlh kunjungan +
Koreksi 10%
Jumlah minggu efektif x 40 jam
= 2,5x 52 x 7 x 60 + 10%
42 x 40
= 36 Orang
Tenaga yang ada saat ini di Unit Gawat darurat 25 orang sudah termasuk
Penanggung jawab dan supervisor. Total tenaga yang dibutuhkan 11 orang.

66
10. INSTALASI RAWAT JALAN

Pelayanan dipoliklinik umum dan speialis RS St. Maria saat ini melayani 17
poliklinik rawat jalan terdiri dari :
1. Poliklinik umum
2. Poliklinik kulit kelamin
3. poliklinik paru
4. poliklinik THT
5. poliklinik Mata
6. poliklinik Anak
7. poliklinik Kebidanan
8. poliklinik penyakit dalam
9. poliklinik syaraf
10. poliklinik bedah umum
11. poliklinik jantung
12. poliklinik kejiwaan
13. poiklinik bedah saraf
14. poliklinik ortopedi
15. poliklinik gigi
16. poliklinik urologi
17. Medical check up

Mempunyai tenaga perawat/bidan 18 orang (termasuk PJ) dengan komposisi


tenaga DIII keperawatan 15, DI kebidanan 3, SPK 1 orang.
Rata-rata kunjungan poliklinik tahun 2011 sebanyak 464 orang.
Rata-rata jumlah jam rawatan pasien perorang menurut metode di Thailand dan
Philipina thn 1984 = 0,5 jam.
Penghitungan kebutuhan tenaga rawat jalan menurut rumus koreksi
= Jumlah jam kep. x 52 mgg x 6 hari x jumlh kunjungan + koreksi 10 %
Jumlah mgg efektif x 40 jam

67
= 0,5 x 52 x 6 x 464 + 10 % = 72.384 + 10% = 47 orang
42 x 40 1680
Untuk mengatasi kekurangan tenaga, dilemburkan tenaga perawat atau bidan yang
belum menikah atas kesepatan bersama.

11. UNIT KEUANGAN


A. Dasar perhitungan tenaga di Unit Administrasi Ruangan :

1. Jumlah pasien pulang rata – rata perhari = 55 orang / hari

a. Lantai II ( ICU, ICCU, NICU, SU, PICU) = 3 orang/ hari


b. Lantai III ( Kelas III, Nifas, Kamar Bayi, SVIP) = 26 orang/ hari
c. Lantai V A (Kelas III, Kelas II, Kelas I) = 8 orang / hari
d. Lantai V B ( VIP & VVIP) = 3 orang / hari
e. Lantai VI (VIP) = 5 orang / hari

2. Jumlah tenaga administrasi ruangan

a. Lantai II ( ICU, ICCU, NICU, SU, PICU) = 1 orang


b. Lantai III ( Kelas III, Nifas, Kamar Bayi, SVIP) = 4 orang
c. Lantai V A (Kelas III, Kelas II, Kelas I) = 4 orang
d. Lantai V B ( VIP & VVIP) = 1 orang
e. Lantai VI (VIP) = 1 orang

3. Waktu tunggu perincian pasien pulang = 30 menit

4. Jam kerja efektif administrasi ruangan = 7 Jam / hari

B. Rumus Perhitungan
1. Petugas Administrasi Ruangan.

= Jumlah waktu tunggu pasien pulang/hari x Jumlah pasien


pulang/hari

Jam kerja Efektif / hari

68
= 0.5 jam x 55

= 4 Orang.

POLA KETENAGAAN UNIT KEUANGAN

Tenaga yg
Tenaga
akan
JENIS Jumlah yg yg Total yg
No pensiun/
KETENAGAAN dibutuhkan tersedia dibutuhkan
promosi/
mutasi

1. Manager Keuangan 1 1 - -

2. Koordinator Adm -
2 1 1
Ruangan

3. Koordinator Kasir 1 1 - -

4. Koordinator -
1 1 -
Penagihan

5 Administrasi -
15 11 4
Ruangan

5. Administrasi Kasir -
4 4 -
Rawat Inap

6. Administrasi -
3 3 -
Penagihan

69
13. UNIT PEMELIHARAAN SARANA
Pemeliharaan Sarana dibagi dalam 3 shif :
Jumlah Tenaga yang ada = 10 dibagi dalam 3 shif
Pagi = 6 org, sore = 2 org, malam = 1 org, off = 1 org = 10, cuti = 1 org
Jadi kebutuhan 1 org

14. Unit Humas


Unit Humas dibagi dalam 3 shif :
Jumlah Tenaga yang ada = 15 dibagi dalam 3 shif
Pagi = 10 org, sore = 2 org, malam = 1 org, off = 1 org = cuti = 1 org = 15 org
Jumlah tenaga telah sesuai.
15. Unit Logistik
Logistik hanya dinas pagi = 4 org sudah sesuai
16. Unit Personalia
Personalia hanya dinas pagi = 2 org sudah sesuai
17. Unit SIM RS
Jumlah tenaga = 4 orang
Dibagi dalam 2 shif : Pagi = 2 org, Sore = 1 org, Libur = 1 org sudah sesuai
18. Unit Diklat
Jumlah tenaga = 2 orang, shif pagi, tenaga telah sesuai
19. Unit Kerumahtanggaan
Jumlah tenaga = 37, shif dibagi tiga yaitu : pagi = 17 orang, sore = 8 org,
malam = 4 org, off = 6 org, cuti = 2 org, jumlah tenaga telah sesuai.

70
Dari hasil penghitungan dari setiap Instalasi/Unit maka ditetapkan Perencanaan
Pola Ketenagaan dan Penempatan Staf di Rumah Sakit Santa Maria sebagai
berikut :
1. POLA KETENAGAAN :

POLA PERENCANAAN KETENAGAAN


RS SANTA MARIA TAHUN 2012

JLH JLH
NO PENDIDIKAN POLA SDM KEBUTUHAN
DES 11 SDM 2012
MEDIS
1 Dokter Umum 13 10 2
2 Dokter Gigi 2 2 0
Total Medis 15 12 2
Keperawatan :
1 Keperawatan : 14 8 6
2 D-III Keperawatan 191 178 13
4 SPK 8 9 0
5 Bidan 9 9 0
6 D-III Bidan 42 30 12
Total Keperawatan 264 234 31
Penunjang Medis 0
1 S1 Farmasi + Apoteker 5 4 1
2 S1 Kesehatan Masyarakat 1 1 0
3 S1 Gizi 1 1 0
8 D-III Gizi 6 3 3
4 D-III Farmasi 26 13 13
5 SMF 35 35 0
6 D-III Radiografer 7 6 1
7 D-III Fisioterapi(Okupasi & Wicara) 8 4 4
9 D-III Analis + DI Teknologi Tranfusi 14 10 4
10 DIII- Elektromedik 1 1 0
11 DIII- Rekam Medis 3 2 1
Total Penunjang Medis 115 80 35
Non Medis
1 S1 Umum 28 28 0
2 D-III Umum 15 15 0
3 SMA + D1 106 103 3

71
4 SMKK 3 3 0
5 STM 7 7 0
6 SMP 21 21 0
7 SD 11 11 0
Total Non Medis 188 188 0
Total keseluruhan 585 514 69

2. PENEMPATAN STAF
2.1. Unit lantai VI, penambahan tenaga baru = orang terdiri dari : Akbid 1 org,
Akper 2 orang dan S1 Kep 1 org. Rotasi dari Lt. VI 1 org
2.2. Unit Lantai VA, penambahan tenaga baru = 9 terdiri dari : Akbid = 1 org,
Akper = 6 org, S1 Kep = 2 org. Rotasi dari Lt. VA ke Unit lain = 4 org
2.3. Unit Lantai VB, Rotasi 1 org
2.4. Unit Lantai III, penambahan tenaga baru = 11 org, terdiri dari : S1 kep 1 org,
Akper = 8, Akbid 2 org. Rotasi = 10 org
2.5. Perinatal, Penambahan tenaga baru = 1 org Akbid. Rotasi = 4 org
2.6. ICU, penambahan tenaga baru = 5 org terdiri dari : Akbid 1 org, Akper 3
org, S1 Kep 1 org. Rotasi = 1 org
2.7. HCU, penambahan tenaga baru = 4 org terdiri dari : Akbid 2 org, Akper 1
org, S1 1 org. Rotasi = 1 org
2.8. Stroke Unit = diambil tenaga ICU 1 org, IGD 1 org, Lt. III, 3 org dan Lt. VB
1 org, Lt. VA 3 org.
2.9. Rekam Medis, penambahan tenaga baru 2 org lulusan SMA
2.10. Radiologi, penambahan 1 org Radiografer
2.11. Laboratorium, penambahan 3 orang terdiri dari : Analis 1 org dan D1
Teknisi Tranfusi 2 org
2.12. Instalasi Farmasi, penambahan 3 orang terdiri dari : 1 org Apoteker, 2 org
DIII- Farmasi.
2.13. Unit Pemeliharaan Sarana, penambahan 1 org lulusan SMA.

72
Keterangan : Bagi tenaga yang belum terpenuhi diatasi dengan melemburkan
Karyawan atas persetujuan karyawan yang bersangkutan.

IV. Dokumentasi
1. Daftar ketenagaan Instalasi/Unit
2. Daftar mutasi Karyawan
3. Daftar Dinas Instalasi/Unit

73
74
75
76
77

Anda mungkin juga menyukai