Anda di halaman 1dari 14

Nama : Arief Putra NIM : 1101103010044

KERANGKA KONSEPTUAL DAPAT DIPANDANG

SEBAGAI TEORI AKUNTANSI YANG TERSTRUKTUR (BELKAOUI, 1993), atau dapat dikatakan sebagai pedoman atau acuan dalam mengembangkan suatu prinsip atau teknik akuntansi. Kerangka Konseptual yang disusun harus dapat memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan, yakni Perusahaan (Firm), Pengguna (User), dan Profesi Akuntansi (Accounting Profession.)

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, terdapat 3 kelompok pemangku kepentingan atas informasi akuntansi, yakni : Perusahaan (Firm) Pengguna (User), dan Profesi Akuntansi (Accounting Profession.) Maka dari itu, ada 3 Pendekatan pula yang dapat diambil dalam merumuskan tujuan akuntansi, namun melihat persentase yang paling besar dan kepentingan politik yang kuat, maka Pendekatan berorientasi Pengguna lah yang paling banyak digunakan.

Tujuan Laporan Keuangan Menurut APB Statement No. 4: Tujuan khusus Tujuan umum Tujuan kualitatif
Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan

secara wajar dan sesuai prinsip akuntansi berterima umum (PABU)

Tujuan umum adalah sebagai berikut: Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban suatu usaha bisnis. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang perubahan sumber daya bersih sebagai hasil dari aktivitasaktivitas perusahaan yang menghasilkan profit. Menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengestimasi earning potensial perusahaan. Menyediakan informasi lain yang dibutuhkan tentang perubahan sumber daya ekonomi dan kewajiban. Mengungkapkan informasi lain yang relevan dengan kebutuhan pemakai

Tujuan kualitatif akuntansi keuangan adalah sebagai berikut: Relevan, Dapat dipahami, Dapat diuji kebenarannya, Netral,. Tepat waktu, Dapat diperbandingkan, Kelengkapan,

AICPA pada bulan April 1971 membentuk dua kelompok studi untuk menyusun sebuah kerangka konseptual akuntansi. Kelompok pertama adalah Komite Wheat yang bertugas memperbaiki proses penetapan standar dan Komite Trueblood yang bertugas mengembangkan tujuan laporan keuangan. Laporan Trueblood menyebutkan tujuh karakteristik kualitatif dari pelaporan: relevansi dan materialistis bentuk dan substansi keandalan kebebasan dari bias komparabilitas konsistensi; dan dapat dimengerti.

Masalah 1: Pandangan mengenai laba atau penghasilan mana yang harus digunakan?
Pandangan aktiva/kewajiban, atau disebut juga pandangan

neraca atau pandangan pemeliharaan modal (balance sheet or capital-maintenance view), berpendapat bahwa pendapatan dan beban hanya berasal dari perubahan dalam aktiva dan kewajiban. Pandangan pendapatan/beban, yang disebut juga pandangan laporan laba rugi atau pandangan penandingan (income statement or matching view), berpendapat bahwa adanya pendapatan dan beban yang dihasilkan oleh adanya kebutuhan akan penandingan yang tepat (proper matching). Pandangan nonartikulasi didasarkan atas adanya kepercayaan bahwa artikulasi akan diikuti oleh redundansi (pencatatan yang berlebihan), karena seluruh peristiwa yang dilaporkan di laporan laba rugi juga dilaporkan di neraca, meskipun dari sudut pandang yang berbeda.

Masalah 2 : Definisi

Ketiga pendekatan tersebut menilai aktiva, kewajiban

dan penghasilan secara berbeda.

Pelaporan keuangan tidak hanya memuat laporan keuangan namun juga cara-cara lain dalam mengkomunikasikan informasi yang berhubungan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan informasi yang diberikan oleh sistem akuntansi, yaitu informasi mengenai sumber daya, kewajiban, penghasilan perusahaan dan lain-lain.

Konsep-konsep Fundamental
Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi
Relevansi mengacu pada kemampuan informasi untuk mempengaruhi keputusan

menajer dengan mengubah atau mengonfirmasikan ekspetasi mereka atas hasil atau konsekuensi dari tindakan atau peristiwa.
Keandalan (reliability) diartikan sebagai kualitas yang memungkinkan pengguna

data agar dengan yakin mengandalkannya sebagai pencerminan dari apa yang dimaksud untuk disajikan.
Kualitas sekunder (secondary qualities). Komparabilitas dan konsistensi adalah

kualitas kedua yang diusulkan oleh Statement of Financial Accounting Concepts No. 2 FASB. Komparabilitas dijabarkan sebagai penggunaan metode yang sama dalam suatu waktu oleh perusahaan tertentu.
Pertimbangan biaya-manfaat (cost-benefit consideration) diakui sebagai salah satu

batasan umum. Informasi akuntansi manfaat akan dicari jika keuntungan yang didapat dari informasi tersebut melebihi biayanya. Jadi, sebelum menyiapkan dan menyebarkan informasi keuangan, biaya dan manfaat dari penyediaan informasi tersebut harus diperbandingkan.
Materialistis (materiality) dipandang sebagai ambang batas untuk pengakuan.

Materialistas adalah suatu kondisi yang dianggap penting secara relatif.

Laporan Perusahaan Laporan nilai tambah, yang menunjukkan bagaimana keuntungan yang diperoleh dari usaha perusahaan dibagi di antara para karyawannya, penyandang modal, negara dan investasi kembali. Laporan ketenagakerjaan, yang menunjukkan jumlah dan komposisi dari tenaga kerja yang menggantungkan hidupnya pada perusahaan, kontribusi pekerjaan dari para karyawan dan manfaat-manfaat yang diterima. Laporan pertukaran uang dengan pemerintah, yang menunjukkan hubungan keuangan antara perusahaan dengan negara.

Pendekatan yang diusulkan oleh Laporan Stamp ini

bersifat revolusioner. Hal ini mengidentifikasikan masalah dan permasalahan konseptual dan memberikan solusi bagi identifikasi tujuan-tujuan pelaporan keuangan perusahaan, pengguna laporan perusahaan, sifat dari kebutuhan para pengguna, dan kriteria untuk penilaian mutu standar dan akuntabilitas korporat sebagai kemungkinan komponen-komponen bagi kerangka konseptual Kanada.

Anda mungkin juga menyukai