Arus Nir Pasut Arus tetap Arus Konveksi Arus Dasar Arus gradien
Arus Pasang Surut Arus angin A .P. harian Tunggal A .P. harian ganda A .P. campuran
(Nugraha, R. Bambang Adhitya, 2000. Analisis Arus Laut Perairan Kartini dan Tanjung Jati, Jepara, Jawa Tengah Pada Bulan Februari-Juni 1998.Institut Pertanian Bogor) 2. Sebut dan jelaskan apa saja faktor pergerakan arus di lautan !
Menurut Rahardjo dan Harpasis (1982), adanya arus laut disebabkan oleh : Perbedaan densitas dari air laut. Angin yang bertiup terus menerus diatas permukaan laut, seperti angina pasat dan musom. Pasang surut terutama didaerah pantai. (Rahardjo, Santoso dan Harpasis Slamet Sanusi. 1982. Oceanografi Perikanan 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan) Arus dipermukaan laut terutama disebabkan oleh adanya angin yang bertiup di atasnya.Namun kenyataan tidaklah demikian sederhana.Karena di samping faktor angin, arus juga dipengaruhi oleh sedikitnya tiga faktor lain, yaitu bentuk dasar perairan, letak geografi dan tekanan udara.Akibatnya arus yang mengalir dipermukaan lautan merupakan hasil kerja gabungan faktor-faktor tersebut (Hutabarat, 2001). (Hutabarat, Sahala. 2001. Pengaruh Kondisi Oseanografi Terhadap Perubahan Iklim, Produktivitas dan Distribusi Biota Laut. Universitas Diponegoro) 3. Apa yang anda ketahui tentang up welling dan down welling dan pengaruhnya terhadap kondisi perairan ?
Up-welling (gerakan naik suatu massa air) dan down-welling (gerakan ke bawah massa air). Gerakan arus adalah merupakan gerak horizontal (mendatar), sedangkan up-welling dan down-welling dikenal sebagai gerakan vertikal (naik-turun). Gerakan-gerakan vertikal ini pada umumnya
akanmenimbulkan pengadukan massa air. Pengadukan ini dapat membawa ke atas unsur-unsur hara di dasar laut yang mengakibatkan suburnya perairan tersebut (Rahardjo dan Harpasis, 1982). (Raharjo, Santoso dan Harpasis Slamet Sanusi. 1982. Oceanografi Perikanan 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan) Upwelling adalah menaiknya massa air laut dari lapisan bawah permukaan (dari kedalaman 150250m) karena proses fisik perairan, karena massa air bawah permukaan pada umumnya lebih kaya zat hara dibandingkan dengan lapisan permukaannya, maka menaiknya massa air tersebut massa air tersebut akan menyuburkan kawasan perairan permukaannya. Zat hara yang ada akan dimanfaatkan oleh plankton untuk berkembang biak. Plankton ini pada gilirannya dikonsumsi oleh organisme pemangsa dari tingkat yang lebih tinggi, sehingga proses upwelling selalu dikaitkan dengan daerah yang kaya akan sumber daya ikan (Dahuri et al., 1996). (Dahuri, Rokhmin. 1996. Pengelolaan Sumber Terpadu.Jakarta: Pradnya Paramita)
Daya
Wilayah
Pesisir
Kecerahan merupakan daya penetrasi cahaya untuk menembus kedalaman laut. Apabila perairan keruh atau kecerahan air rendah, maka penetrasi cahaya matahari akan berkurang akibat sebagian besar dari cahaya matahari akan berkurang akibat sebagian besar cahaya tersebut diserap oleh partikel-partikel melayang yang terdapat dalam kolam air. Cahay matahari tersebut sangat dibutuhkan oleh biota-biota untuk fotosintesis. Oleh karena itu, kecerahan air mmpunyai peranan penting untuk kehidupan biota (Tarigan, 2009). (Tarigan, M. Salam. 2009. Aplikasi Satelit Aqua MODIS untuk Memprediksi Model Pemetaan Kecerahan Air Laut di Perairan Teluk Lada, Banten. Bidang Dinamika Laut Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI. Jakarta) ???????????????? 3. Berapa kisaran kecerahan yang baik untuk biota perairan laut ? mengapa ? Kecerahan suatu perairan menentukan sejauh mana cahaya matahari dapat menembus suatu perairan dan sampai kedalaman barapa proses fotosintesis dapat berlangsung sempurna. Kecerahan yang mendukung adalah apabila pinggan seichi disk mencapai 20-40 cm dari permukaan (Syukur, 2002). (Syukur, A, 2002. Kualitas Air dan Struktur Komunitas Phytoplankton di Waduk Uwai. Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univeersitas Riau. Pekanbaru. 51 hal)
????????????
Derajat keasaman adalah suatu ukuran dari konsentrasi ion hidrogen dan menunjukkan suasana air tersebut apakah asam atau basa kisaran pH air yang maksimal untuk produksi ikan adalah 6,5-9 (Boyd, 1991 dalam Apridayanti, 2008). (Apridayanti, Eka. 2008. Tesis Evaluasi pengelolaan Lingkungan Perairan Waduk Lahor Kabupaten
2.
Kandungan pH rata-rata di laut antara 1 - 8,5. Jelaskan mengapa hal ini dapat terjadi ! ?????????????
3.
Jelaskan pengaruh kerbondioksida yang masuk dari atmosfer dengan kandungan pH di perairan ! Air laut mempunyai kemampuan menyangga yang sangat besar untuk mencegah perubahan Ph.
Perubahan pH sedikitsaja dari pH alami akan memberikan petunjuk terganggunya sistem penyangga. Hal ini dapat menimbulkan perubahan dan ketidakseimbangan kadar co2 yang dapat membahayakan kehidupan biota laut ( Riyadi et al., 2005). (Riyadi, Agung., Lestario Widodo dan Kusno Wibowo. 2005. Kajian Kualitas Periran Laut Kota
Semarang dan Kelayakannya Untuk Budidaya Laut. Semarang: Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi) Dengan adanya pengaruh CO2 yang masuk ke dalam lautan dapat menyebabkan turunnya nilai pH sehingga konsentrasi CO32- juga berkurang. Jika konsentrasi 2010). (Suratno dan Prayudha Bayu.2010. Distribusi Temporal karbon anorganik di perairan Gugus Pulau CO32- berkurang maka karang batu pembentuk ekosistem terumbu karang akan terganggu ( Langdon (2000) dalam Suratno dan Prayudha,
Halaman 20-21 GELOMBANG (santo) 1. Jelaskan pengertian dari gelombang ?serta sebut dan jelaskan macam-macam gelombang ! Gelombang laut adalah pergerakan naik turunnya air laut dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva tau grafik sinusoidal. Gelombang laut timbul karena adanya gaya pembangkit yang bekerja pada laut. Gelombang yang terjadi pada lautan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam berdasarkan gaya pembangkitnya, gaya pembangkit tersebut terutama berasal dari angin, dari gaya tarik menarik bumi bulan matahari atau yang disebut dengan dengan gelombang pasang surut dengan bumi (Kurniawan et al., 2011). (Kurniawan, Roni., M. Najib Habibie dan Suratno. 2011. Variasi Bulanan Gelombang Laut di Indonesia. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, Vol.12, No.3. Desember 2011: 221-232. Jakarta) Gelombang sederhana dapat dibagi menjadi dua macam gelombang, gelombang diam (standing wave) dan gelombang marambat (progressive wave).Yang dimaksud dengan gelombang diam adalah gelombang yang hanya bergerak naik turun tetapi tidak merambat.Sedangkan gelombang berjalan adalah gelombang yang bergerak secara merambat dan partikel airnya bergerak dalam bentuk lingkaran arus (Rahardjo dan Harpasis, 1982).
(Rahardjo, Santoso dan Harpasis Slamet Sanusi. 1982. Oceanografi Perikanan 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan) 2. Sebutkan perbedaan faktor pembangkitan gelombang dan arus ! Angin adalah faktor yang membangkitkan arus, arus yang ditimbulkan oleh angin mempunyai kecepatan yang berbeda menurut kedalaman. Kecepatan arus yang dibangkitkan oleh angin memiliki perubahan yang kecil seiring pertambahan kedalaman hingga tidak berpengaruh sama sekali. Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas antara 2 massa air yang densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar di bawah permukaan air sebagai arus dalam dan sirkulasinya disebut arus Termohalin. Arus yang disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi dan benda benda angkasa (Samskerta et al., 2012). (Samskerta, I Putu., Huda Bachtiar dan Fitri Riandinis.2012.Perubahan Karakteristik Pola Arus Laut Bali Terkait Kejadian Enso.Balai Pantai Puslitbang. Sumber Daya Air: Bandung) Ada tiga faktor yang menentukan karakteristik gelombang yang dibangkitkan oleh angin, yaitu: lama angin bertiup atau durasi angin, kecepatan angin, dan fetch. Semakin lama angin bertiup pada permukaan perairan, maka semakin besar energi yang akandihasilkan. Semakin besar energi gelombang akan menyebabkan pergerakan (kecepatan)gelombang semakin kencang / cepat, sehingga gelombang ditimbulkan semakin tinggi.Angin yang lebih kuat akan menghasilkan gelombang yang lebih besar. Sedangkan fetch,merupakan jarak tempuh gelombang dari awal pembangkitannya. Semakin panjang jarakfetch, maka ketinggian gelombang akan semakin besar.(Samulano, 2012)
(Sumalono, Itto. 2012. Refraksi dan Difraksi Gelombang Laut di Daerah Dekat Pantai Pariaman.
Universitas Andalas) Arus laut dapat juga terjadi akibat adanya perbedaan tekanan antara tempat yang satu dengan tempat yang lain. Perbedaan tekanan ini terjadi sebagai hasil adanya variasi densitas air laut dan slope permukaan laut (Azis, 2006). (Azis, M Furqan. 2006. Gerak Air Dilaut. Oseana, Volume XXXI, Nomor 4, 9 21) 3. Sebutkan penyebab utama terjadinya gelombang tsunami !
Tsunami dapat dipicu oleh bermacam-macam gangguan (disturbance) berskala besar terhadap air laut, misalnya gempa bumi, pergeseran lempeng, meletusnya gunung berapi dibawah laut, atau tumbukan benda langit.Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut (Sugito, 2008). (Sugito, Nanik Trianawati. 2008. Tsunami. Universitas Pendidikan Indonesia) Meskipun jarang terjadi, selain disebabkan oleh letusan gunung berapi yang berada dibawah laut, tsunami juga disebabkan oleh pergeseran kerak bumi atau retaknya kulit bumi (Rahardjo dan Harpasis, 1982). (Rahardjo, Santoso dan Harpasis Slamet Sanusi. 1982. Oceanografi Perikanan 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan)
Halaman 24 PASANG SURUT (viki) 1. Apa yang anda ketahui tentang pasang surut? Dan apa saja faktor pembangkit pasut? Jelaskan ! Menurut Douglas (2011) dalam Ismail (2011), Pasang surut laut merupakan fenomena naik turunnya muka laut secara periodik yang terjadi di seluruh belahan bumi akibat adanya gaya pembangkit pasang surut yang utamanya berasal dari matahari dan bulan. (Ismail, Mochamad Furqan Aziz. 2011. Model Hidrodinamika Arus Pasang Surut di Perairan Cirebon. Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI: Jakarta) Matahari mempunyai massa lebih kurang 150 kali massa bulan. Tetapi ternyata bahwa di dalam pembangkitan pasang surut, peranan bulan jauh lebih besar.Bulan dapat lebih berperan di dalam pembangkitan pasang di bumi disebabkan oleh jarak bumi-bulan yang jauh lebih pendek dari jarak bumimatahari (Rahardjo dan Harpasis, 1982).
(Rahardjo, Santoso dan Harpasis Slamet Sanusi. 1982. Oceanografi Perikanan 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan) 2. Sebutkan dan beri keterangan tentang macam pasut, berdasarkan telak posisi bulan, bumi dan matahari ? gambarkan ! Menurut Rahardjo et al (1982), pasang surut pada suatu perairan dapat dibedakan menjadi 4
tipe : a. Pasang berganda murni, terjadi dua kali pasang naik dan dua kali pasang surut dalam saru hari, dengan tinggi yang hamper sama. b. Pasanga campuran dengan komponen pasang berganda dominan, ditandai dengan adanya dua kali pasang naik dan dua kali surut dalam satu hari. c. Pasang campuran dengan kompinene tunggal yang dominan, ditandai dengan terjadinya pasang naik dan pasang surut kadang-kadang sekali dan kadang-kadang dua kali dalam sehari, serta ada perbedaan yangbesar pada tinggi pasang. d. Pasang tunggal murni, hanya terjadi sekali pasang naik dan sekali surut dalam satu hari.
(gambar di fotocopy hal 61) (Rahardjo, Santoso dan Harpasis Slamet Sanusi. 1982. Oceanografi Perikanan 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan) Menurut Hutabarat (1985), macam-macam pasut berdasarkan letak posisi bulan bumi matahari : a. Spring tide : pada waktu bulan baru dan bulan penuh, matahari dan bulan terletak pada satu garis terhadap bumi dan gaya gravitasi yang ditimbulkan oleh mereka mempunyai arah yang sama. Akibatnya gaya tarik gabungan ini menghasilkan tonjolan air yang lebih besar b. Neap tide : pada waktu bulan seperempat dan tiga perempat, matahari dan bulan terletak pada posisi yang membentuk sudut siku-siku ( 90 ) satu sama lain, sehingga pada saat ini gaya tarik gravitasi matahri bersifat melembutkan gaya tarik bulan. Akibatnya gaya tarik yang yang ditimbulkan terhadap massa air laut menjadi berkurang dan terjadi pasang yang lebih kecil. (Hutabarat, Sahala dan Stewart M.Evans. 1985. Pengantar Oseanografi. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia) 3. Apa yang dimaksud dengan apogee dan perigee ?serta jelaskan hubungan dengan pasut ! ???????????????
Halaman 26 Oksigen Terlarut (asih) 1. Jelaskan pengertian oksigen terlarut ( dissolved oxygen ) ! bagaimana kadar oksigen di perairan seiring dengan bertambahnya kedalaman? Oksigen adalah salah satu unsur kimia yang sangat penting sebagai penunjung utama kehidupan berbagai organisme. Oksigen dimanfaatkan oleh organisme perairan untuk proses respirasi dan menguraikan zat organic menjadi zat anorganik oleh mikroorganisme. Oksigen terlarut dalam air berasal dari difusi udara dan hasil fotosintesis organisme berklorofil yang hidup dalam suatu perairan dan dibutuhkan untuk mengoksidasi zat hara yang masuk kedalam tubuhnya ( Nybakten, 1989 dalam Simanjuntak, 2007). (Simanjuntak, Marojahan.2007. Oksigen Terlarut dan Parent Oxygen Utilization di Perairan Teluk Klabat, Pulau Bangka.UNDIP) Kandungan oksigen terlarut di lapisan permukaan perairan Karimunjawa berkisar antara 3,35 mg/l - 4,04mg/l dengan rata-rata 3,70 mg/l, dan untuk lapisan dasar berkisar antara 2,81 mg/l - 4,15 mg/l denganrata-rata 3,57 mg/l. Secara umum kandungan oksigen terlarut di Perairan karimunjawa relatif rendahbila dibandingkan dengan kandungan oksigen terlarut yang umum dijumpai di perairan laut. Kandunganoksigen di perairan laut umumnya berkisar antara 5,7 - 8,5 mg/l[13]. Rendahnya kandungan
oksigen ini diduga karena masuknya bahan-bahan organik yang masuk ke perairan Karimunjawa, sehingga memerlukan banyak oksigen untuk menguraikannya. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan berkurangnya oksigen dalam air, antara lain: respirasi biota, dekomposisi bahan organik dan pelepasan oksigen ke udara ( Ulqodryet al., 2009 ). (Ulqodry et al. 2009.Karakteristik dan Sebaran Nitrat,Fosfat, dan Oksigen Terlarut di Perairan Karimunjawa Jawa Tengah. Universitas Sriwijaya) 2. Jelaskan hubungan antara fitoplankton dan ketersediaan oksigen terlarut di perairan laut !
Oksigen merupakan faktor penting bagi kehidupan makro dan mikro organisme perairan karena diperlukan untuk proses pernafasan. Sumber oksigen terlarut di perairan dapat berasal dari difusi oksigen yang terdapat di atmosfer (sekitar 35%) dan aktivitas fotosintesis oleh tumbuhan air dan fitoplankton. Fluktuasi harian oksigen dapat mempengaruhi parameter kimia yang lain, terutama pada saat kondisi tanpa oksigen, yang dapat mengakibatkan perubahan sifat kelarutan beberapa unsur kimia di perairan (Effendi, 2003 dalam Apridayanti, 2008). (Apridayanti, Eka. 2008. Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Perairan Waduk Lahor Kabupaten Malang. Program Magister Ilmu Lingkungan, Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro) Selisih kadar oksigen yang terlarut rata-rata yang lebih besar (0,41 ml/l ) yang ditemukan di kedalaman 5m sampai kedalaman dekat dasar mengindikasikan penurunan kadar oksigen terlarut yang paling tinggi dibandingkan dengan penurunan kadar oksigen terlarut pada kedalaman lainnya. Fenomena ini sangat dipengrauhi banyaknya biota laut ( zooplankton ) yang menggunakan oksigen terlarut untuk respirasi serta kurang lancarnya proses diffuse dari atmosfer dan proses fotosintesis. Proses fotosintesis ini erat kaitannya dengan klorofil yang diindikasikan sebagai jumlah fitoplankton (Simanjuntak,2007). (Simanjuntak, marojahan.2007. oksigen terlarut dan pparent oxygen utilization di perairan teluk klabat,Pulau Bangka.UNDIP) 3. Mengambil sampel DO dari perairan lebih baik dilakukan pada kedalaman dari nilai kecerahan. Mengapa?