Anda di halaman 1dari 8

Literatur Oceanografi

Halaman 4 ARUS (adi)


1. Apa yang dimaksud dengan arus ?sebutkan macam-macam arus yang anda ketahui ? Deras tidaknya ailran sungai tadi tergantung pada banyak kondisi seperti, tinggi permukaan di hulu dan hilir sungai, dalam dangkalnya sungai itu, banyaknya air yang mengalir persatuan waktu, serta curah hujan dihulu sungai.Aliran sungai sepeti keadaan diatas juga terjadi dilaut. Aliran sungai tadi lebih dikenal dengan nama arus (Rahardjo dan Harpasis, 1982). (Rahardjo, Santoso dan Harpasis Slamet Sanusi. 1982. Oceanografi Perikanan 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan) Menurut Farhudin (1999) dalam Nugraha (2000), Arus berdasarkan gaya-gaya yang ditimbulkan dapat dibagi daam beberapa kelompok: Arus Laut

Arus Nir Pasut Arus tetap Arus Konveksi Arus Dasar Arus gradien

Arus Pasang Surut Arus angin A .P. harian Tunggal A .P. harian ganda A .P. campuran

(Nugraha, R. Bambang Adhitya, 2000. Analisis Arus Laut Perairan Kartini dan Tanjung Jati, Jepara, Jawa Tengah Pada Bulan Februari-Juni 1998.Institut Pertanian Bogor) 2. Sebut dan jelaskan apa saja faktor pergerakan arus di lautan !

Menurut Rahardjo dan Harpasis (1982), adanya arus laut disebabkan oleh : Perbedaan densitas dari air laut. Angin yang bertiup terus menerus diatas permukaan laut, seperti angina pasat dan musom. Pasang surut terutama didaerah pantai. (Rahardjo, Santoso dan Harpasis Slamet Sanusi. 1982. Oceanografi Perikanan 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan) Arus dipermukaan laut terutama disebabkan oleh adanya angin yang bertiup di atasnya.Namun kenyataan tidaklah demikian sederhana.Karena di samping faktor angin, arus juga dipengaruhi oleh sedikitnya tiga faktor lain, yaitu bentuk dasar perairan, letak geografi dan tekanan udara.Akibatnya arus yang mengalir dipermukaan lautan merupakan hasil kerja gabungan faktor-faktor tersebut (Hutabarat, 2001). (Hutabarat, Sahala. 2001. Pengaruh Kondisi Oseanografi Terhadap Perubahan Iklim, Produktivitas dan Distribusi Biota Laut. Universitas Diponegoro) 3. Apa yang anda ketahui tentang up welling dan down welling dan pengaruhnya terhadap kondisi perairan ?

Up-welling (gerakan naik suatu massa air) dan down-welling (gerakan ke bawah massa air). Gerakan arus adalah merupakan gerak horizontal (mendatar), sedangkan up-welling dan down-welling dikenal sebagai gerakan vertikal (naik-turun). Gerakan-gerakan vertikal ini pada umumnya

akanmenimbulkan pengadukan massa air. Pengadukan ini dapat membawa ke atas unsur-unsur hara di dasar laut yang mengakibatkan suburnya perairan tersebut (Rahardjo dan Harpasis, 1982). (Raharjo, Santoso dan Harpasis Slamet Sanusi. 1982. Oceanografi Perikanan 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan) Upwelling adalah menaiknya massa air laut dari lapisan bawah permukaan (dari kedalaman 150250m) karena proses fisik perairan, karena massa air bawah permukaan pada umumnya lebih kaya zat hara dibandingkan dengan lapisan permukaannya, maka menaiknya massa air tersebut massa air tersebut akan menyuburkan kawasan perairan permukaannya. Zat hara yang ada akan dimanfaatkan oleh plankton untuk berkembang biak. Plankton ini pada gilirannya dikonsumsi oleh organisme pemangsa dari tingkat yang lebih tinggi, sehingga proses upwelling selalu dikaitkan dengan daerah yang kaya akan sumber daya ikan (Dahuri et al., 1996). (Dahuri, Rokhmin. 1996. Pengelolaan Sumber Terpadu.Jakarta: Pradnya Paramita)

Daya

Wilayah

Pesisir

dan Lautan Secara

Halaman 7 KECERAHAN (abdan)


1. Apa yang dimaksud dengan kecerahan (perairan) ? Kecerahan perairan adalah suatu kondisi yang menunjukkan kemampuan cahaya untuk menembus lapisan air pada kedalaman tertentu.Pada perairan alami kecerahan sangat penting karena erat kaitannya dengan aktifitas fotosintesa. Kecerahan merupakan faktor penting bagi proses fotosintesis dan produksi primerdalam suatu perairan. Berdasarkan pada data pengukuran di lapangan, rata-rata kecerahan perairan baik itu pada waktu pasang maupun surut selama penelitian tidak jauh berbeda berkisar antara 0,57 m - 1,22 m (Sari dan Usman, 2012). (Sari, Ersti Yulika dan Usman. 2012. Studi Parameter Fisika dan Kimia Daerah Penangkapan Ikan Perairan Selat Asam Kabupaten Meranti Provinsi Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 22 Juni 2012) Tingkat kecerahan dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan intensitas sinar matahari yang masuk ke perairan.Sinar matahari merupakan sumber energi bagi kehidupan jasad hidup di perairan. Sinar matahari diperlukan oleh tumbuhan air untuk proses asimilasi (Riyadi et al., 2005). (Riyadi, Agung., Lestario Widodo dan Kusno Wibowo. 2005. Kajian Kualitas Perairan Laut Kota Semarang dan Kelayakan untuk Budidaya Laut. Penelitian di Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Hlm. 498) 2. Jelaskan hubungan antara kecerahan, ketersediaan fitoplankton dan rantai makanan di laut !

Kecerahan merupakan daya penetrasi cahaya untuk menembus kedalaman laut. Apabila perairan keruh atau kecerahan air rendah, maka penetrasi cahaya matahari akan berkurang akibat sebagian besar dari cahaya matahari akan berkurang akibat sebagian besar cahaya tersebut diserap oleh partikel-partikel melayang yang terdapat dalam kolam air. Cahay matahari tersebut sangat dibutuhkan oleh biota-biota untuk fotosintesis. Oleh karena itu, kecerahan air mmpunyai peranan penting untuk kehidupan biota (Tarigan, 2009). (Tarigan, M. Salam. 2009. Aplikasi Satelit Aqua MODIS untuk Memprediksi Model Pemetaan Kecerahan Air Laut di Perairan Teluk Lada, Banten. Bidang Dinamika Laut Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI. Jakarta) ???????????????? 3. Berapa kisaran kecerahan yang baik untuk biota perairan laut ? mengapa ? Kecerahan suatu perairan menentukan sejauh mana cahaya matahari dapat menembus suatu perairan dan sampai kedalaman barapa proses fotosintesis dapat berlangsung sempurna. Kecerahan yang mendukung adalah apabila pinggan seichi disk mencapai 20-40 cm dari permukaan (Syukur, 2002). (Syukur, A, 2002. Kualitas Air dan Struktur Komunitas Phytoplankton di Waduk Uwai. Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univeersitas Riau. Pekanbaru. 51 hal)

????????????

Halaman 10 SUHU (aris)


1. Apa yang dimaksud dengan suhu? Jelaskan ! Suhu merupakan salah satu unsur iklim yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan organisme di permukaan bumi.Setiap jenis organisme mempunyai kebutuhan suhu yang berbeda-beda menurut jenis dan stadia kehidupannya.Batas kehidupan suhu tersebut adalah dikenal dengan suhu cardinal, yaitu kisaran suhu yang diperlukan oleh setiap jenis organisme untuk mampu bertahan hidup (Ariffin, 2003). (Ariffin. 2003. Dasar Klimatologi. Unit Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya; Malang) Suhu merupakan gambaran umum keadaan energi suatu benda. Namun tidak semua bentuk energy yang terkandung suatu benda dapat diwakili oleh suhu seperti halnya pada energi kinetik tersebut (Utomo, 2009) (Utomo, Dwiyono Hari. 2009. Meteorologi Klimatologi. Dalam Studi Geografi) 2. Jelaskan hubungan suhu dengan peramater fisika perairan yang lainnya ! Pentingnya mengetahui suhu perairan ialah untuk mempelajari proses-proses fisika, kimia maupun biologi di laut. Sebagai gambaran, arus yang merupakan suatu proses fisika laut dapat terjadi karena antara lain adanya perbedaan densitas (kepadatan) massa-massa air. Sedangkan densitas sangat ditentukan oleh suhu.Dengan mempelajari distribusi suhu di perairan pada waktu dan tempat tertentu diharapkan pola arus di perairan itu dapat diketahui (Rahardjo dan Harpasis, 1982). (Rahardjo, Santoso dan Harpasis Slamet Sanusi. 1982. Oceanografi Perikanan 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan) Suhu permukaan laut penting diketahui karena merupakan indikator penting dalam pemantauan kondisi oseanografis dan pengaruh pemanasan global.Pengetahuan tentang variabilitas suhu permukaan laut, dapat digunakan untuk mengetahui lokasi front, upwelling, potensi distribusi ikan, dan perubahan suhu yang terjadi pada lautan (Karif, 2011). (Karif, Indra Verdian, 2011.Variabilitas Suhu Permukaan Laut Di Laut Jawa Dari Citra Satelit Aqua Modis Dan Terra Modis.Skripsi. IPB: Bogor) 3. Jelaskan sebaran suhu menurut kedalaman perairan dan gambarkan grafiknya ! Menurut Rahardjo dan Harpasis (1982), pada suatu perairan yang tenang (tidak ada angin dan gelombang) dan mempunyai sifat-sifat seragam (homogin), maka energi dari radiasi matahari secara langsung akan memanaskan lapisan permukaan. Panas dari lapisan ini kemudian dirambatkan secara molekuler (dari molekul ke molekul) ke lapisan bawahnya.Kecepatan merambatnya panas ini diketahui sangat lambat sekali. Bila dalam keadaan seperti ini dilakukan pengukuran suhu, maka akan didapatkan penyebaran suhu vertikal seperti diperlihatkan pada gambar dibawah : (gambar di fotocopy) (Rahardjo, Santoso dan Harpasis Slamet Sanusi. 1982. Oceanografi Perikanan 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan) Suhu air laut pada lapisan permukaan lebih hangat daripada suhu di lapisandasar, namun variasisuhu pada perairan estuari lebih rendah dari pada perairan laut.Umumnya suhu tinggi pada estuari terjadi pada siang hari. Hal ini bisa terjadi karenadaerah dangkal mudah menjadi hangat oleh pasokan aliran panas permukaan laut(Douglas, 2001 dalam Azis, 2007). (Azis, Muhammad Furqon, 2007. Tipe Estuari Binuangeun (Banten) Berdasarkan Distribusi Suhu Dan Salinitas Perairan. Pusat Penelitian Oseanografi : Lipi)

Halaman 13-14 SALINITAS (erik)


1. Apa yang dimaksud dengan salinitas dan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi besar kecilnya nilai salinitas di suatu perairan ? Salinitas secara umum dapat disebut sebagai jumlah kendungan garam dari suatu perairan, yang dinyatakan dalam permil. Kisaran salinitas air laut berada antara 0 - 40, yang berarti kandungan garam berkisar antara 0 40 g/kg air laut. Secara umum, salinitas permukaan perairan Indonesia ratarata berkisar antara 32-34 (Dahuri et al., 1996). (Dahuri, Rokhmin. 1996. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu.Jakarta: Pradnya Paramita) Menurut Robert (2005) dalam Kusumah (2008), faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi suhu dan salinitas di perairan ini adalah penyerapan panas (heat flux), curah hujan (presipitation), aliran sungai (flux) dan pola sirkullasi arus. Perubahan pada suhu dan salinitas akan menaikkan atau mengurangi densitas air laut di lapisan permukaan sehingga memicu terjadinya konveksi ke lapisan bawah. (Kusumah, Hadi. 2008. Variabilitas Suhu dan Salinitas di Perairan Cisadane. Bidang Dinamika Laut. Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI: Jakarta) 2. Sebut dan jelaskan pembagian tingkatan salinitas ( ) dari tipe airnya ! Satuan pro mil () dan simbol yang dipakai S. Salinitas didefinisikan sebagai berat zat padat terlarut dalam gram per kilogram air laut, k=jika zat padat telah dikeringkan sampai beratnya tetap pada 480oC, dan jumlah klorida dan bromida yang hilang diganti dengan sejumlah klor yang ekivalen dengan berat kedua halida yang hilang. Singkatnya salinitas adalah berat garam dalam gram per kilogram air laut. Salinitas ditentukan dengan mengukur klor yang takarannya adalah klorinitas (Romimohtarto, 2009). (Romimohtarto, Kasijan dan Sri Juwana. 2009. Biologi Laut. Jakarta: Djambatan) Sedangkan untuk salinitas air tanah akibat intrusi air laut, Todd (1959) dalam Dharma (1984), mengklasifikasikan air tanah atas enam tingkat instrusi air asin yaitu : 1) Tanpa intrusi. Nisbah Cl/(CO3+HCO3) < 0,5. Mutu air baik 2) Sedikit intrusi. Nisbah Cl/(CO3+HCO3) : 0,5 1,3. Mutu air cukup baik. 3) Intrusi sedang. Nisbah Cl/(CO3+HCO3) : 1,3 - 2,8. Mutu air sedang. 4) Intrusi tinggi. Nisbah Cl/(CO3+HCO3) : 2,8 6,6. Mutu air buruk. 5) Intrusi sangat tinggi. Nisbah Cl/(CO3+HCO3) : 6,6 15,5. Mutu air sangat jelek. 6) Air laut. Nisbah Cl/(CO3+HCO3) : 200 Salah satu besaran dasar dalam bidang ilmu kelautan adalah salinitas air laut. Salinitas seringkali diartikan sebagai kadar garam dari air laut, walaupun hal tersebut tidak tepat karena sebenarnya ada perbeda-an antara keduanya. Definisi tentang salini-tas pertama kali dikemukakan oleh C. FORCH; M. KNUDSEN dan S.PX. SOREN-SEN tahun 1902. Salinitas didefinisikan sebagai berat dalam gram dari semua zat padat yang terlarut dalam 1 kilo gram air laut jikalau semua brom dan yodium digan-tikan dengan khlor dalam jumlah yang setara; semua karbonat diubah menjadi oksidanya dan semua zat organik dioksida-sikan. Nilai salinitas dinyatakan dalam g/kg yang umumnya dituliskan dalam atau ppt yaitu singkatan dari part-per-thousand. (Dharm, Arief. 1984. Salinitas Air Laut dan Peranannya dalam Ilmu Kelautan. Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Oseanografi Nasional-LIPI: Jakarta) 3. Jelaskan mengapa air laut asin dan dari manakah kandungan garam mineral yang ada di perairan laut ! ????????????

Halaman 17 DERAJAT KEASAMAN (lusi)


1. Apa yang dimaksud dengan pH (Derajat Keasaman) ?

Derajat keasaman adalah suatu ukuran dari konsentrasi ion hidrogen dan menunjukkan suasana air tersebut apakah asam atau basa kisaran pH air yang maksimal untuk produksi ikan adalah 6,5-9 (Boyd, 1991 dalam Apridayanti, 2008). (Apridayanti, Eka. 2008. Tesis Evaluasi pengelolaan Lingkungan Perairan Waduk Lahor Kabupaten

Malang Jawa Timur. Universitas Diponegoro: Semarang)


????????????????

2.

Kandungan pH rata-rata di laut antara 1 - 8,5. Jelaskan mengapa hal ini dapat terjadi ! ?????????????

3.

Jelaskan pengaruh kerbondioksida yang masuk dari atmosfer dengan kandungan pH di perairan ! Air laut mempunyai kemampuan menyangga yang sangat besar untuk mencegah perubahan Ph.

Perubahan pH sedikitsaja dari pH alami akan memberikan petunjuk terganggunya sistem penyangga. Hal ini dapat menimbulkan perubahan dan ketidakseimbangan kadar co2 yang dapat membahayakan kehidupan biota laut ( Riyadi et al., 2005). (Riyadi, Agung., Lestario Widodo dan Kusno Wibowo. 2005. Kajian Kualitas Periran Laut Kota

Semarang dan Kelayakannya Untuk Budidaya Laut. Semarang: Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi) Dengan adanya pengaruh CO2 yang masuk ke dalam lautan dapat menyebabkan turunnya nilai pH sehingga konsentrasi CO32- juga berkurang. Jika konsentrasi 2010). (Suratno dan Prayudha Bayu.2010. Distribusi Temporal karbon anorganik di perairan Gugus Pulau CO32- berkurang maka karang batu pembentuk ekosistem terumbu karang akan terganggu ( Langdon (2000) dalam Suratno dan Prayudha,

Pari. Pusat Penelitian Oseanografi LIPI: Jakarta)

Halaman 20-21 GELOMBANG (santo) 1. Jelaskan pengertian dari gelombang ?serta sebut dan jelaskan macam-macam gelombang ! Gelombang laut adalah pergerakan naik turunnya air laut dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva tau grafik sinusoidal. Gelombang laut timbul karena adanya gaya pembangkit yang bekerja pada laut. Gelombang yang terjadi pada lautan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam berdasarkan gaya pembangkitnya, gaya pembangkit tersebut terutama berasal dari angin, dari gaya tarik menarik bumi bulan matahari atau yang disebut dengan dengan gelombang pasang surut dengan bumi (Kurniawan et al., 2011). (Kurniawan, Roni., M. Najib Habibie dan Suratno. 2011. Variasi Bulanan Gelombang Laut di Indonesia. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, Vol.12, No.3. Desember 2011: 221-232. Jakarta) Gelombang sederhana dapat dibagi menjadi dua macam gelombang, gelombang diam (standing wave) dan gelombang marambat (progressive wave).Yang dimaksud dengan gelombang diam adalah gelombang yang hanya bergerak naik turun tetapi tidak merambat.Sedangkan gelombang berjalan adalah gelombang yang bergerak secara merambat dan partikel airnya bergerak dalam bentuk lingkaran arus (Rahardjo dan Harpasis, 1982).

(Rahardjo, Santoso dan Harpasis Slamet Sanusi. 1982. Oceanografi Perikanan 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan) 2. Sebutkan perbedaan faktor pembangkitan gelombang dan arus ! Angin adalah faktor yang membangkitkan arus, arus yang ditimbulkan oleh angin mempunyai kecepatan yang berbeda menurut kedalaman. Kecepatan arus yang dibangkitkan oleh angin memiliki perubahan yang kecil seiring pertambahan kedalaman hingga tidak berpengaruh sama sekali. Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas antara 2 massa air yang densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar di bawah permukaan air sebagai arus dalam dan sirkulasinya disebut arus Termohalin. Arus yang disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi dan benda benda angkasa (Samskerta et al., 2012). (Samskerta, I Putu., Huda Bachtiar dan Fitri Riandinis.2012.Perubahan Karakteristik Pola Arus Laut Bali Terkait Kejadian Enso.Balai Pantai Puslitbang. Sumber Daya Air: Bandung) Ada tiga faktor yang menentukan karakteristik gelombang yang dibangkitkan oleh angin, yaitu: lama angin bertiup atau durasi angin, kecepatan angin, dan fetch. Semakin lama angin bertiup pada permukaan perairan, maka semakin besar energi yang akandihasilkan. Semakin besar energi gelombang akan menyebabkan pergerakan (kecepatan)gelombang semakin kencang / cepat, sehingga gelombang ditimbulkan semakin tinggi.Angin yang lebih kuat akan menghasilkan gelombang yang lebih besar. Sedangkan fetch,merupakan jarak tempuh gelombang dari awal pembangkitannya. Semakin panjang jarakfetch, maka ketinggian gelombang akan semakin besar.(Samulano, 2012)

(Sumalono, Itto. 2012. Refraksi dan Difraksi Gelombang Laut di Daerah Dekat Pantai Pariaman.
Universitas Andalas) Arus laut dapat juga terjadi akibat adanya perbedaan tekanan antara tempat yang satu dengan tempat yang lain. Perbedaan tekanan ini terjadi sebagai hasil adanya variasi densitas air laut dan slope permukaan laut (Azis, 2006). (Azis, M Furqan. 2006. Gerak Air Dilaut. Oseana, Volume XXXI, Nomor 4, 9 21) 3. Sebutkan penyebab utama terjadinya gelombang tsunami !

Tsunami dapat dipicu oleh bermacam-macam gangguan (disturbance) berskala besar terhadap air laut, misalnya gempa bumi, pergeseran lempeng, meletusnya gunung berapi dibawah laut, atau tumbukan benda langit.Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut (Sugito, 2008). (Sugito, Nanik Trianawati. 2008. Tsunami. Universitas Pendidikan Indonesia) Meskipun jarang terjadi, selain disebabkan oleh letusan gunung berapi yang berada dibawah laut, tsunami juga disebabkan oleh pergeseran kerak bumi atau retaknya kulit bumi (Rahardjo dan Harpasis, 1982). (Rahardjo, Santoso dan Harpasis Slamet Sanusi. 1982. Oceanografi Perikanan 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan)

Halaman 24 PASANG SURUT (viki) 1. Apa yang anda ketahui tentang pasang surut? Dan apa saja faktor pembangkit pasut? Jelaskan ! Menurut Douglas (2011) dalam Ismail (2011), Pasang surut laut merupakan fenomena naik turunnya muka laut secara periodik yang terjadi di seluruh belahan bumi akibat adanya gaya pembangkit pasang surut yang utamanya berasal dari matahari dan bulan. (Ismail, Mochamad Furqan Aziz. 2011. Model Hidrodinamika Arus Pasang Surut di Perairan Cirebon. Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI: Jakarta) Matahari mempunyai massa lebih kurang 150 kali massa bulan. Tetapi ternyata bahwa di dalam pembangkitan pasang surut, peranan bulan jauh lebih besar.Bulan dapat lebih berperan di dalam pembangkitan pasang di bumi disebabkan oleh jarak bumi-bulan yang jauh lebih pendek dari jarak bumimatahari (Rahardjo dan Harpasis, 1982).

(Rahardjo, Santoso dan Harpasis Slamet Sanusi. 1982. Oceanografi Perikanan 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan) 2. Sebutkan dan beri keterangan tentang macam pasut, berdasarkan telak posisi bulan, bumi dan matahari ? gambarkan ! Menurut Rahardjo et al (1982), pasang surut pada suatu perairan dapat dibedakan menjadi 4

tipe : a. Pasang berganda murni, terjadi dua kali pasang naik dan dua kali pasang surut dalam saru hari, dengan tinggi yang hamper sama. b. Pasanga campuran dengan komponen pasang berganda dominan, ditandai dengan adanya dua kali pasang naik dan dua kali surut dalam satu hari. c. Pasang campuran dengan kompinene tunggal yang dominan, ditandai dengan terjadinya pasang naik dan pasang surut kadang-kadang sekali dan kadang-kadang dua kali dalam sehari, serta ada perbedaan yangbesar pada tinggi pasang. d. Pasang tunggal murni, hanya terjadi sekali pasang naik dan sekali surut dalam satu hari.

(gambar di fotocopy hal 61) (Rahardjo, Santoso dan Harpasis Slamet Sanusi. 1982. Oceanografi Perikanan 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan) Menurut Hutabarat (1985), macam-macam pasut berdasarkan letak posisi bulan bumi matahari : a. Spring tide : pada waktu bulan baru dan bulan penuh, matahari dan bulan terletak pada satu garis terhadap bumi dan gaya gravitasi yang ditimbulkan oleh mereka mempunyai arah yang sama. Akibatnya gaya tarik gabungan ini menghasilkan tonjolan air yang lebih besar b. Neap tide : pada waktu bulan seperempat dan tiga perempat, matahari dan bulan terletak pada posisi yang membentuk sudut siku-siku ( 90 ) satu sama lain, sehingga pada saat ini gaya tarik gravitasi matahri bersifat melembutkan gaya tarik bulan. Akibatnya gaya tarik yang yang ditimbulkan terhadap massa air laut menjadi berkurang dan terjadi pasang yang lebih kecil. (Hutabarat, Sahala dan Stewart M.Evans. 1985. Pengantar Oseanografi. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia) 3. Apa yang dimaksud dengan apogee dan perigee ?serta jelaskan hubungan dengan pasut ! ???????????????

Halaman 26 Oksigen Terlarut (asih) 1. Jelaskan pengertian oksigen terlarut ( dissolved oxygen ) ! bagaimana kadar oksigen di perairan seiring dengan bertambahnya kedalaman? Oksigen adalah salah satu unsur kimia yang sangat penting sebagai penunjung utama kehidupan berbagai organisme. Oksigen dimanfaatkan oleh organisme perairan untuk proses respirasi dan menguraikan zat organic menjadi zat anorganik oleh mikroorganisme. Oksigen terlarut dalam air berasal dari difusi udara dan hasil fotosintesis organisme berklorofil yang hidup dalam suatu perairan dan dibutuhkan untuk mengoksidasi zat hara yang masuk kedalam tubuhnya ( Nybakten, 1989 dalam Simanjuntak, 2007). (Simanjuntak, Marojahan.2007. Oksigen Terlarut dan Parent Oxygen Utilization di Perairan Teluk Klabat, Pulau Bangka.UNDIP) Kandungan oksigen terlarut di lapisan permukaan perairan Karimunjawa berkisar antara 3,35 mg/l - 4,04mg/l dengan rata-rata 3,70 mg/l, dan untuk lapisan dasar berkisar antara 2,81 mg/l - 4,15 mg/l denganrata-rata 3,57 mg/l. Secara umum kandungan oksigen terlarut di Perairan karimunjawa relatif rendahbila dibandingkan dengan kandungan oksigen terlarut yang umum dijumpai di perairan laut. Kandunganoksigen di perairan laut umumnya berkisar antara 5,7 - 8,5 mg/l[13]. Rendahnya kandungan

oksigen ini diduga karena masuknya bahan-bahan organik yang masuk ke perairan Karimunjawa, sehingga memerlukan banyak oksigen untuk menguraikannya. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan berkurangnya oksigen dalam air, antara lain: respirasi biota, dekomposisi bahan organik dan pelepasan oksigen ke udara ( Ulqodryet al., 2009 ). (Ulqodry et al. 2009.Karakteristik dan Sebaran Nitrat,Fosfat, dan Oksigen Terlarut di Perairan Karimunjawa Jawa Tengah. Universitas Sriwijaya) 2. Jelaskan hubungan antara fitoplankton dan ketersediaan oksigen terlarut di perairan laut !

Oksigen merupakan faktor penting bagi kehidupan makro dan mikro organisme perairan karena diperlukan untuk proses pernafasan. Sumber oksigen terlarut di perairan dapat berasal dari difusi oksigen yang terdapat di atmosfer (sekitar 35%) dan aktivitas fotosintesis oleh tumbuhan air dan fitoplankton. Fluktuasi harian oksigen dapat mempengaruhi parameter kimia yang lain, terutama pada saat kondisi tanpa oksigen, yang dapat mengakibatkan perubahan sifat kelarutan beberapa unsur kimia di perairan (Effendi, 2003 dalam Apridayanti, 2008). (Apridayanti, Eka. 2008. Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Perairan Waduk Lahor Kabupaten Malang. Program Magister Ilmu Lingkungan, Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro) Selisih kadar oksigen yang terlarut rata-rata yang lebih besar (0,41 ml/l ) yang ditemukan di kedalaman 5m sampai kedalaman dekat dasar mengindikasikan penurunan kadar oksigen terlarut yang paling tinggi dibandingkan dengan penurunan kadar oksigen terlarut pada kedalaman lainnya. Fenomena ini sangat dipengrauhi banyaknya biota laut ( zooplankton ) yang menggunakan oksigen terlarut untuk respirasi serta kurang lancarnya proses diffuse dari atmosfer dan proses fotosintesis. Proses fotosintesis ini erat kaitannya dengan klorofil yang diindikasikan sebagai jumlah fitoplankton (Simanjuntak,2007). (Simanjuntak, marojahan.2007. oksigen terlarut dan pparent oxygen utilization di perairan teluk klabat,Pulau Bangka.UNDIP) 3. Mengambil sampel DO dari perairan lebih baik dilakukan pada kedalaman dari nilai kecerahan. Mengapa?

Anda mungkin juga menyukai