HERO WANTARA
Krisis Hipertensi : Merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai oleh tekanan darah yang sangat tinggi dg kemungkinan akan timbulnya atau telah terjadi kelainan organ target.
Hipertensi emergensi:
Kenaikan tekanan darah mendadak/progresif (180/120 mmHg ) disertai kerusakan organ sasaran yang progresif Penurunan tekanan darah perlu segera dilakukan agar tidak terjadi kerusakan target organ. (kurun waktu menit sampai jam)
Hipertensi urgensi :
Kenaikan tekanan darah mendadak (180 /120 mmHg ) tanpa kerusakan organ sasaran yang progresif sehingga penurunan tekanan darah bisa dilakukan lebih lambat. Penurunan tekanan darah bisa dalam kurun waktu 24-48 jam
Manifestasi Klinik
Tergantung organ sasaran yang terlibat :
Otak :sakit kepala, penglihatan kabur/ hilang kejang, defisit neurologis fokal, gangguan kesadaran. Mata : eksudat / perdarahan retina / edema papil Kardiovaskular: sesak, nyeri dada, edema paru Ginjal :oliguri, proteinuri, azotemi. Obstetri: sakit kepala, nyeri abdomen kanan atas, pre eklampsia / eklampsia
Penetapan diagnostik
Tekanan darah 180 / 120 mm Hg Kecepatan kenaikan tekanan darah tsb Derajat gangguan organ sasaran
Clonidin 900 mcg (6ampul) dalam 500cc glucosa 5 % dengan tetesan mikro disesuaikan dengan kebutuhan. Dosis awal 12 tetes / menit dan setiap 15 menit dapat dinaikkan 4 tetes. Bila sasaran tekanan darah tercapai dilakukan observasi 4 jam dan diteruskan dengan tablet oral sesuai kebutuhan. Clonidin tidak boleh dihentikan mendadak. Dosis diturunkan perlahan-lahan oleh karena bahaya rebound phenomen dimana tekanan darah naik kembali secara cepat bila obat dihentikan.
Diteruskan dengan infus 0.5-6mcg/kg BB/menit sampai mencapai sasaran tekanan darah. Kemudian diganti dengan antihipertensi oral.
A. Infark aterotrombotik
B. Perdarahan 2.Ensefalopati hipertensi 3. Cedera kepala dan Tumor intrakranial
Edema paru
Sindrom Koroner Akut