Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN KEGIATAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (Entrepreneur Student Program) BAGI MAHASISWA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOPERTIS WILAYAH

V TAHUN 2009

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH V DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2009 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Barokah yang telah dilimpahkan kepada kita sekalian, sehingga kami dapat menyusun buku Panduan Kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha (Entrepreneur Student Program) Bagi Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Kopertis Wilayah V Yogyakarta Tahun 2009. Menyikapi adanya perubahan terhadap tuntutan kualitas out-put Perguruan Tinggi, yang selama ini terfokus pada sistem pembelajaran yang lebih menitik beratkan pada penyiapan lulusan yang berintelektualitas akademis tinggi, menjadi mempersiapkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja. Dewasa ini beberapa perguruan tinggi di Indonesia termasuk Perguruan Tinggi Swasta yang berada di lingkungan Kopertis Wilayah V Yogyakarta, juga telah memiliki visi, misi dan tujuan yang tidak hanya mempersiapkan mahasiswanya untuk menguasai IPTEK saja, akan tetapi juga yang siap berkompetisi dalam memasuki dan menciptakan lapangan kerja yang berlandaskan IPTEKS, integritas moral, dan etika yang berbudaya. Dalam usaha mewujudkan kondisi tersebut di atas, pada tahun 2009 ini Kopertis Wilayah V memberikan wadah, wahana dan forum atas dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas, meluncurkan Program Mahasiswa Wirausaha atau Entrepreneur Student Program yang diperuntukkan bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Kopertis Wilayah V Yogyakarta. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada generasi muda khususnya mahasiswa untuk menjadi pencipta lapangan kerja yang memiliki ciri-ciri kewirausahaan, karena hakikat kewirausahaan tidak lain adalah proses menumbuhkan kreativitas dan inovasi serta berani menghadapi resiko untuk menghasilkan nilai tambah yang positif. Buku Panduan Kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha ini disusun untuk memudahkan mahasiswa PTS agar berani belajar melakukan wirausaha. Buku ini mencakup tujuan, manfaat, persyaratan, mekanisme pelaksanaan program, skema pembiayaan, kewajiban, indikator keberhasilan, jadwal pelaksanaan program dan format penyusunan proposal. Semoga pedoman ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan Program Mahasiswa Wirausaha bagi Mahasiswa PTS di Kopertis Wilayah V berlangsung dan terlaksana dengan baik. Terima kasih. Yogyakarta, 7 April 2009 Koordinator Kopertis Wilayah V,

Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto,Dip.H.E. NIP 130779564

ii

DAFTAR ISI
Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi A. Latar Belakang B. Tujuan C. Manfaat : 1. Bagi Mahasiswa 2. Bagi Pengusaha/UKM 3. Bagi Perguruan Tinggi/Kopertis D. Persyaratan 1. Bagi Perguruan Tinggi 2. Bagi Mahasiswa E. Mekanisme Pelaksaan Program 1. Tahap Persiapan (1-2 bulan) 2. Tahap Pembekalan (2-3 bulan) 3. Tahap Pelaksanaan (6-9 bulan) F. Skema Pembiayaan G. Kewajiban H. Indikator Keberhasilan Program I. Peserta dan Persyaratan J. Jadwal Pelaksanaan Program K. Format Proposal L. Penutup i ii iii 1 1 2 2 2 2 3 3 3 4 4 5 5 5 6 7 8 10 11 11

Lampiran-lampiran : Lampiran 1 Lampiran 2 : Daftar nama Tim Pengelola Mahasiswa Wirausaha Kopertis Wilayah V Tahun 2009 : Daftar Rayonisasi PTS Program Mahasiswa Wirausaha

iii

A. Latar Belakang

Dewasa ini masih banyak lulusan perguruan tinggi yang masih sebagai pencari kerja (job seeker) daripada sebagai pencipta lapangan kerja (job creator). Keadaan ini antara lain timbul sebagai akibat sistem pembelajaran yang diterapkan perguruan tinggi lebih menitikberatkan pada bagaimana menyiapkan mahasiswa cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan dan bukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan itu sendiri.

Keadaan ini antara lain timbul sebagai akibat sistem pembelajaran yang diterapkan perguruan tinggi yang lebih menitik beratkan pada bagaimana menyiapkan kemampuan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang dapat yang memiliki

akademik

dan/atau

professional

menerapkan,

mengembangkan, dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian yang mereupakan salah satu tujuan pendidikan tinggi sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Namun demikian beberapa Perguruan Tinggi Swasta yang ada di lingkungan Kopertis Wilayah V Yogyakarta juga telah memiliki visi, misi dan tujuan yang tidak hanya mempersiapkan peserta didik memiliki kemampuan dan penguasaan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, akan tetapi juga yang siap memasuki dan menciptakan lapangan kerja yang dilandasi atas moral, etika, ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni.

Salah satu upaya untuk mempersiapkan lulusan perguruan tinggi agar memiliki kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja dilakukan melalui Program Mahasiswa Wirausaha (Entrepreneur Student Program) yang merupakan kelanjutan dari program-program sebelumnya yang dipandang berhasil, antara lain Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Cooperative Education (Co-op).

Program

Mahasiswa

Wirausaha

dimaksudkan

untuk

memfasilitasi

para

mahasiswa yang mempunyai minat dan bakat kewirausahaan untuk memulai berwirausaha dengan basis ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang sedang dipelajarinya, baik melalui pendidikan dan pelatihan kewirausahaan magang, iv

penyusunan rencana bisnis, maupun dukungan permodalan dan pendampingan usaha.


B. Tujuan

Program Mahasiswa Wirausaha diadakan dengan tujuan : 1. meningkatkan kecakapan dan keterampilan para mahasiswa, khususnya sense of business sehingga diharapkan akan menciptakan wirausahawirausaha baru/muda potensial; 2. menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi; 3. menciptakan unit bisnis baru berbasis IPTEKS; dan 4. membangun jejaring bisnis antara pelaku bisnis wirausaha pemula dengan para pengusaha yang sudah mapan.

C. Manfaat Mengingat Program Mahasiswa Wirausaha melibatkan mahasiswa, Usaha Kecil Mandiri (UKM), dan perguruan tinggi, maka penyelenggaraan program ini juga diharapkan dapat memberi manfaat bagi mereka, sebagai berikut.

1. Manfaat bagi mahasiswa. a. Memberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa dengan terlibat langsung pada dunia kerja; b. Memberikan kesempatan secara langsung untuk terlibat dalam UKM, sekaligus untuk mengasah jiwa kewirausahaan; dan c. Menumbuhkan jiwa bisnis selain jiwa intelektual pada mahasiswa sehingga memiliki keberanian untuk memulai usaha dengan dukungan modal yang diberikan dan pendampingan secara terpisah. 2. Manfaat bagi pengusaha/UKM. a. Mendapatkan tenaga kerja terdidik yang memiliki kompetensi yang memadai dan dapat direkrut sebagai tenaga kerja baru atau mitra bisnis; b. Membantu penyelesaian permasalahan usaha yang dihadapi UKM melalui transfer of knowledge; c. Memperoleh akses terhadap informasi dan teknologi; d. Mempererat hubungan antara UKM dengan dunia kampus;

e. Memiliki perencanaan SDM yang lebih matang di bidang IPTEKS dan membuka peluang kerjasama pengembangan usaha; dan f. Mengisi kekurangan tenaga kerja pada masa puncak kegiatan produksi atau pada masa cuti/libur; 3. Manfaat bagi perguruan tinggi/Kopertis a. Penguatan kelembagaan perguruan tinggi dalam pengembangan program pendidikan kewirausahaan; b. Membuka kesempatan untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi; c. Mempererat hubungan antara dunia akademis dengan dunia usaha; d. Membuka kemungkinan untuk melakukan penyesuaian kurikulum yang dapat lebih aplikatif dengan dunia usaha; dan e. Menghasilkan wirausaha-wirausaha muda pencipta lapangan kerja dan calon pengusaha muda sukses di masa depan yang memiliki latar belakang dan pengetahuan di bidang IPTEKS.

D. Persyaratan 1. Bagi perguruan tinggi a. memiliki ijin penyelenggaraan tetap yang masih berlaku dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional; b. Taat azas (didalam menyelenggarakan kegiatan akademik dan belajar mengajar didasarkan atas ketentuan dan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan, misal tidak menyelenggarakan kelas jauh dan yang sejenis, tidak menyelenggarakan program yang dimampatkan atau yang sejenis; tidak melakukan transaksi mahasiswa dan meluluskan secara tidak benar, dan tidak menyelenggarakan jual beli gelar); c. Tertib dalam pelaporan EPSBED; dan d. Mempunyai lembaga yang tugas pokok dan fungsinya mengelola (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan

evaluasi), mengembangkan (penelitian dan pengembangan) programprogram pendidikan kewirausahaan bagi mahasiswa, dan program lain yang terkait dengan hubungan antar lembaga, baik formal struktural maupun fungsional yang bertanggungjawab langsung kepada pimpinan perguruan tinggi.

vi

2. Bagi mahasiswa Mahasiswa yang akan mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha harus memenuhi persyaratan: a. untuk mahasiswa: 1) universitas/institut/sekolah tinggi, telah menyelesaikan kuliah 4 (empat) semester dan duduk di semester 5 (lima) atau minimal telah menempuh 80 SKS; 2) akademi/politeknik, telah menyelesaikan kuliah 3 (tiga) semester dan duduk di semester 4 (empat) atau minimal telah menempuh 60 SKS b. mempunyai minat dan bakat kewirausahaan. c. Berstatus sebagai mahasiswa aktif dari Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Kopertis Wilayah V yang tercatat di dalam laporan EPSBED (dibuktikan dengan fotokopi print out dari website

http://www.evaluasi.or.id.

E. Mekanisme Pelaksanaan Program Guna mewujudkan Program Mahasiswa Wirausaha, Kopertis Wilayah V membentuk Tim yang disebut TIM PENGELOLA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA terdiri dari berbagai unsur terkait seperti SMEDC-UGM, Perguruan Tinggi Swasta, Disperindag, dan para Pengusaha di Propinsi DIY. Selanjutnya Tim tersebut melakukan kerjasama secara sinergis dalam mempersiapkan dan melakukan pendidikan dan pelatihan, magang, penyusunan rencana bisnis, dan pendampingan terpadu. Untuk memperlancar pelaksanaan program dan sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam DIPA, Kopertis Wilayah V telah menunjuk empat (4) Perguruan Tinggi Swasta yaitu Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan STMIK AMIKOM Yogyakarta, sebagai leader . Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Kopertis Wilayah V berhak mengajukan rencana program mahasiswa wirausaha dalam bentuk proposal kegiatan maksimal lima (5) buah proposal/PTS, yang pengumpulannya disesuaikan dengan rayonisasi yang dibuat oleh Tim Pengelola Program Mahasiswa Wirausaha. (Rayonisasi PTS terlampir).

vii

Pelaksanaan program dirancang untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang dibagi dalam 3 (tiga) tahapan, sebagai berikut. 1. Tahap Persiapan (1 2 bulan), meliputi kegiatan : a. Sosialisasi program kepada PTS dan mahasiswa; b. Identifikasi dan seleksi PTS dan mahasiswa peserta program; c. Pembentukan tim pelaksana dan penyusunan materi pembekalan; d. Pembentukan tim seleksi dan evaluasi proposal program kewirausahaan; dan e. Pembentukan tim pendamping dan pembimbing. 2. Tahap Pembekalan (2 3 bulan), meliputi kegiatan : a. Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan; b. Penyusunan rencana bisnis (business plan); c. Seleksi rencana bisnis yang dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga (perbankan, perusahaan, dan UKM); dan d. Pelaksanaan magang di UKM. 3. Tahap Pelaksanaan (6 9 bulan), meliputi kegiatan : a. Mahasiswa atau kelompok mahasiswa memulai bisnis (start-up business) baru yang dipilih sesuai dengan rencana bisnisnya; b. Pencairan modal kerja; c. Pendampingan terpadu oleh tim pembina/pembimbing dari Kopertis dan UKM guna membantu berbagai kesulitan yang mungkin dihadapi; dan d. Monitoring dan evaluasi program.

F. Skema Pembiayaan Pembiayaan Program Mahasiswa Wirausaha sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) berasal dari Pemerintah, dengan alokasi antara lain untuk : 1. Kopertis sebagai pengelola program sebesar 10%, digunakan untuk : a. Sosialisasi program kepada PTS, mahasiswa, dan UKM; b. Seleksi mahasiswa; c. Seleksi UKM mitra; d. Lokakarya-lokakarya; e. Monitoring (sedang dan pasca magang); f. Kesekretariatan (ATK); dan g. Evaluasi pelaksanaan program. viii

2. Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan serta magang sebesar 20%, digunakan untuk : a. Pelatihan kewirausahaan; b. Seleksi rencana bisnis (business plan); c. Pendampingan oleh mentor, dan d. Pendampingan usaha oleh UKM. 3. Penyediaan modal kerja melalui bisnis (start-up business) sebesar 70% (700 juta rupiah), yang besarnya maksimal Rp. 8.000.000,00 (delapan juta rupiah) permahasiswa atau berkelompok yang terdiri dari 3 5 orang perkelompok dengan dana maksimal Rp. 40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah) perkelompok usaha. Besarnya modal usaha tergantung pada jenis usaha dan rencana bisnis yang diajukan oleh mahasiswa peserta program serta kelayakan programnya. 4. Alokasi untuk permodalan direncanakan dapat menjangkau minimal 18 (delapan belas) kelompok usaha baru dengan modal awal masing-masing maksimal Rp. 40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah). 5. Skema penyediaan modal kerja dan mekanisme pencairan dana kepada para mahasiswa akan diatur melalui mekanisme kontrak/perjanjian kerjasama antara Kopertis Wilayah V dengan mahasiswa peserta program yang lolos seleksi, yang diketahui dan didukung secara penuh oleh Perguruan Tinggi Swasta. 6. Untuk menunjang keberlanjutan program dan modal kerja yang telah diberikan, maka setelah bulan ke-7, mahasiswa program diwajibkan melaporkan perkembangan usahanya secara rinci ke Kopertis Wilayah V selaku pengelola program.

G. Kewajiban 1. Kopertis (Tim Pengelola Program). a. Melakukan : 1) Pembuatan panduan kegiatan 2) Sosialisasi program kepada mahasiswa, PTS dan UKM; 3) Identifikasi dan seleksi mahasiswa dan UKM; 4) Pembekalan kewirausahaan; 5) Pendampingan; dan ix

6) Monitoring dan evaluasi program. b. Membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban dari

pelaksanaan program. 2. Mahasiswa peserta program. a. Mengikuti seleksi; b. Menyusun rencana bisnis; c. Mengikuti pembekalan; d. Melaksanakan magang di UKM; e. Mendirikan dan menjalankan usaha; dan f. Membuat laporan reguler mengenai perkembangan usaha. 3. Perguruan tinggi (Dosen/mentor). a. Melakukan pendampingan; b. Melakukan mediasi antara UKM dengan mahasiswa; c. Melakukan monitoring dan evaluasi program; d. Menerima konsultasi mahasiswa; e. Mendirikan lembaga yang terkait dengan kewirausahaan bagi yang belum memiliki, dan f. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program kewirausahaan yang dilakukan oleh mahasiswanya, serta g. Bertanggungjawab terhadap keberhasilan dan kesinambungan

pelaksanaan program kewirausahaan pada Perguruan Tinggi Swasta yang bersangkutan. 4. Pengusaha/UKM. a. Melakukan bimbingan dan pendampingan usaha secara praktis; b. Memberikan feedback saran-saran pengembangan usaha; dan c. Menjadi mitra usaha mahasiswa peserta program. 5. Pemerintah daerah (dalam hal ini Dinas Koperasi, UKM, Dinas Perindustrian, dan sebagainya). a. Membantu memfasilitasi berbagai hal yang diperlukan mahasiswa peserta program dalam memulai dan mengembangkan usaha, baik dari sisi teknis, manajemen, informasi pasar, perijinan, dan sebagainya. b. Membantu menghubungkan dan mengembangkan jejaring bisnis.

H. Indikator Keberhasilan Program 1. Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta, dapat diketahui melalui : a. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam program; b. Jumlah mahasiswa yang memulai bisnis; c. Jumlah unit bisnis yang berhasil diciptakan; d. Keberlanjutan program; e. Jumlah unit bisnis yang masih survive dan keberlanjutan usaha; f. Keterlibatan pengusaha dan tingkat kepuasan mereka terhadap pelaksanaan program; g. Efektifitas dan efisiensi penggunaan dana; dan h. Eksistensi lembaga pengembangan pendidikan kewirausahaan. 2. Bagi mahasiswa dan unit bisnis a. Meningkatnya pengetahuan kewirausahaan; b. Semakin tumbuh dan berkembangnya keterampilan dan sikap wirausaha; c. Terciptanya jejaring bisnis; d. Meningkatnya kemampuan mengelola bisnis; e. Meningkatnya perkembangan bisnis; f. Terciptanya pasar yang lebih luas; g. Meningkatnya kelancaran cash flow; h. Meningkatnya jumlah tenaga kerja terdidik; i. Meningkatnya jumlah omzet dan asset; dan j. Meningkatnya jumlah dan variasi inventori.

xi

I. PESERTA DAN PERSYARATAN PESERTA (dalam tabel) : No. Kegiatan 1 2 1. Peserta Uraian 3 1. Mahasiswa aktif dari Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Kopertis Wilayah V yang tercatat di dalam laporan EPSBED (dibuktikan dengan KTM dan fotokopi print out dari website : www//evaluasi.or.id) 2. Jenjang program Diploma III, IV serta Strata satu (S1) 3. Individu atau kelompok (3-5 mahasiswa) 4. Memiliki dedikasi dan semangat tinggi untuk berwirausaha 5. Bersedia menandatangani kontrak kerja 6. Didampingi oleh dosen pembimbing
1. Mahasiswa 2.

Keterangan 4 Perguruan Tinggi Swasta dibagi dalam 4 (empat) rayon, yang dipimpin oleh 4 PTS yaitu : UII, UMY, UAJY dan STMIK AMIKOM (Daftar Rayonisasi terlampir)

2.

Persyaratan

3. 4. 5. 6.

7.

mengajukan proposal sesuai dengan ketentuan Bantuan modal bersifat bergulir dan dikembalikan untuk keberlanjutan PMW di PTS yang bersangkutan Bersifat Individu atau kelompok (35) Proposal disahkan oleh Pimpinan PTS Didampingi oleh dosen pembimbing Kesesuaian usulan program dengan kompetensi mahasiswa/ peserta sangat menentukan Apabila kelompok mahasiswa berasal dari PTS yang berbeda, proposal cukup diketahui oleh pimpinan PTS bidang kemahasiswaan tempat asal mahasiswa ketua tim/ nama pertama mahasiswa pengusul saja, namun pimpinan PTS yang bersangkutan tetap mempunyai tanggung jawab

xii

J. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA Uraian 1


Pengumuman/Leaflet, penyebaran mulai 8 April 2009 Batas akhir pendaftaran peserta Sosialisasi Tanggal 13 April 2009, di Kopertis Wilayah V Pelaksanaan Sosialisasi kepada PTS tanggal 13 April 2009, pukul 08.0012.00 di kantor Kopertis Wilayah V

Keterangan 2
Ringkasan PMW &Jadwal Perkiraan 100 PTS

Konsep PMW

TOT PMW bagi Dosen calon Pembimbing (n=100 orang), tanggal 17 PMW & Teknis Pelaksanaannya April 2009, pukul 08.00-15.00 di kantor Kopertis Wilayah V Sosialisasi Kepada Mahasiswa PTS calon peserta PMW (n=200mhs), 20 Program Mahasiswa April 2009, pukul 08.00-12.00 di STMIK AMIKOM, Jl. Lingkar Utara Wirausaha Yogyakarta Pembekalan PMW bagi mahasiswa yang berminat (calon peserta PMW), Entrepreneurship 27 April 2009, pukul 08.00-16.00 di kantor Kopertis Wlayah V Batas akhir pengumpulan proposal (dalam rangkap 3) tanggal 30 April UII,UAJY,UMY & STMIK 2009 pukul 16.00 wib, di PTS masing-masing rayon. (UII, UAJY, UMY & AMIKOM menyiapkan tempat, tandaterima dll STMIK AMIKOM) Seleksi Proposal/desk evaluation oleh Tim Riviewer, tanggal 2 4 Mei Tim Riviewer Kopertis Wilayah V 2009 di kantor Kopertis Wilayah V Pengumuman hasil desk evaluation, tanggal 5 Mei 2009, dengan surat Tim & Sekretariat resmi melalui PTS masing-masing. Presentasi Proposal lolos seleksi oleh mhs/ kelompok mhs, tanggal 6 8 Disiapkan 3 tempat di Kopertis Wil. V Mei 2009 pukul 08.00 16.00 di kantor Kopertis Wilayah V Pengumuman hasil seleksi (final), tanggal 12 Mei 2009, dengan surat Tim & Sekretariat resmi melalui PTS masing-masing. Penandatangan Kontrak Kerja antara pemenang PMW dengan Kopertis, Disiapkan Kontrak Kerjanya (keuangan) 15 Mei 2009, pukul 08.00-12.00, di kantor Kopertis Wilayah V Pelaksanaan Magang ke UKM, Mei s.d. Juni 2009 Start-up Business, Mei s.d. Nopember 2009 Monitoring dan Evaluasi Juli dan Nopember 2009 Mahasiswa peserta PMW Mahasiswa peserta PMW Tim Monitoring & evaluasi

Batas Akhir Pengumpulan laporan Final Program Mahasiswa Wira Tim & Sekretariat usaha, tanggal 30 Nopember 2009, di kantor Koppertis Wilayah V

xiii

K. FORMAT PROPOSAL

Nilai/Bobot No. 1 (%) FORMAT PROPOSAL Halaman Judul Keterangan Warna sampul depan : BIRU 2 Wajib/harus ada Halaman Pengesahan Oleh : mahasiswa, Pembimbing dan Pimpinan PTS 3 5 Pendahuluan/Latar Belakang Bisnis Jelaskan alasan pemilihan je-nis usaha, (berbasis

IPTEKS) 4 10 Konsep Bisnis (SWOT analysis) Jelaskan SWOT dari

rencana bisnis 5 25 Analisis Kelayakan Bisnis Jelaskan kelayanan teknis & ekonomisnya 6 10 Organisasi Pelaksana Jelaskan struktur Organisasi beserta job Description 7 10 Rencana & jadwal kegiatan Jelaskan rencana kegiatan beserta jadwalnya 8 20 Rencana Penggunaan Dana Jelaskan peruntukan dananya, serinci mungkin 9 10 Rencana Keberlanjutan Jelaskan bagaimana rencana bisnis dapat berlanjut dan berkembang 10 10 Daftar Riwayat Hidup Pengusul DRH lengkap dan tekankan pada pengalaman bisnis yang pernah dijalankan Sampul/Cover Depan Proposal Program Mahasiswa Wirausaha berwarna : BIRU

xiv

L. PENUTUP Panduan ini disusun sebagai acuan awal yang masih bersifat sangat umum, dan akan dilengkapi serta disempurnakan oleh Tim Pengelola Program

Kewirusahaan dalam bentuk kebijakan dan peraturan yang mengikat, yang diharapkan berguna bagi perguruan tinggi untuk mengembangkan Program Mahasiswa Wirausaha di Perguruan Tinggi Swasta tingkat Kopertis Wilayah V. Saran perbaikan dan penyempurnaan rencana program ini sangat diperlukan. demi keberhasilan pencapaian tujuan yang diinginkan.

xv

Anda mungkin juga menyukai