Proposal Ira Asriani
Proposal Ira Asriani
IRA ASRIANI
W ATAMPONE
2014
LATAR BELAKANG
Tingginya angka kelahiran di Indonesia menggelisahkan banyak pihak. Sejak 2004, program Keluarga Berencana (KB) dinilai berjalan lamban, hingga angka kelahiran mencapai 4,5 juta per tahun. Ledakan penduduk disadari akan berpengaruh pada ketersediaan pangan dan kualitas sumber daya manusia. Untuk menghindari dampak tersebut, pemerintah berusaha keras menekan angka kelahiran hingga dibawah 4,5 juta jiwa per tahun. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang bertanggung jawab dibidang ini berusaha meningkatkan kinerja dengan meluncurkan program pemberian insentif bagi tenaga medis (BKKBN, 2011).
Pada tahun 1990 WHO meluncurkan MPS (Making Pregnancy Safer) didukung oleh badan-badan internasional seperti UNFPA, UNICEF dan work bank, sebagai upaya untuk menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) yang masih cukup tinggi dan sebagian besar terjadi di Negara-negara berkembang. 1 Angka kematian bayi di Indonesia menurut SDKI 2006-2007 masih sangat tinggi yaitu 35 per 1.000 kelahiran hidup. Berdasarkan data SDKI tahun 2006 dan 2007 lebih dari 95% ibu pernah menyusui bayinya, namun yang menyusui dalam 1 jam pertama cenderung menurun dari 8% pada tahun 2006 menjadi 3,7% pada tahun 2007. Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2006-2007 hanya ada empat persen bayi Indonesia yang mendapat ASI eksklusif enam bulan, sedangkan pemberian susu formula terus meningkat hingga tiga kali lipat dalam kurun waktu lima tahun terakhir
Angka kematian bayi Sulawesi Selatan sebesar 47 per 1000 kelahiran hidup (Surkesnas/Susenas 2002-2003) sedangkan hasil SDKI(Survei Demografi Kesehatan Indonesia) 2007 menunjukkan 41 per 1000 kelahiran hidup. Sementara data proyeksi yang dikeluarkan oleh Depkes RI bahwa AKB (Angka Kematian bayi) di Sulawesi Selatan pada tahun 2007 sebesar 27,52 per 1000 kelahiran hidup. Sementara laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bahwa jumlah AKB 2007 yaitu 4,61 per 1000 kelahiran hidup. Tahun 2008 turun menjadi 638 atau 4,39 per 1000 kelahiran hidup.
Rumusan Masalah Bagaimana pengetahuan inisiasi menyusu dini (IMD) menurut pendidikan dan umur ibu di RSUD Tenriawaru Kab.Bone Tahun 2014?
Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui gambaran pengetahuan inisiasi menyusu dini di RSUD Tenriawaru Kab.Bone Tahun 2014. 1.3.2. Tujuan khusus Diketahuinya gambaran pengetahuan menyusu dini pada ibu hamil berdasarkan penelitian ibu di RSUD Tenriawaru Kab.Bone Tahun 2014. Diketahuinya gambaran pendidikan inisiasi dini menurut umur ibu hamil berdasarkan umur ibu di RSUD Tenriawaru Kab.Bone Tahun 2014.
Manfaat Penelitian
Manfaat Praktis Menambah, wawasan, pengetahuan serta pengalaman dalam membuat dan melaksanakan penelitian, selain itu dapat memberikan manfaat kepada instansi kesehatan dalam memberiakn pelayanan yang optimal kepada masyarkat terutama pada ibu hamil dengan masalah penanganan hipertensi. Manfaat Ilmiah Merupakan informasi dalam mengembangkan wawasan dan cakrawala berfikir bagi peneliti berikutnya yang berkaitan dengan IMD pada ibu bersalin. Manfaat Institusi Sebagai pedoman/acuan bagi institusi pendidikan kebidanan untuk penulisan Karya Tulis Ilmiah berikutnya. Manfaat Bagi Masyarakat. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat tentang masalah Tentang pentingnya IMD.
PENGETAHUAN IBU Dua buah kelebihan manusia yang sekadar menjawb pertanyaan (Notoatmodjo, 2005). Pengetahuan adalah dua buah kelebihan manusia di bandingkan dengan makhluk lain ciptaan Allah, dengan pengetahuan maka manusia dapat mengetahui apa air, api, alam dan sebagainya Pendidikan Ibu Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan Umur Ibu Umur adalah suatu keadaan lamanya waktu manusia hidup. Orang yang berumur lebih tua mempunyai lebih banyak mendapat informasi. Namun dari seluruh ibu yang sadar akan pentingnya ASI yang segera setelah bayi lahir, kebanyakan ibuibu yang berusia mudah lebih banyak mendapatkan informasi tentang IMD, rasa ingin tau dan kepedulian mereka yang membuat mereka mengerti dan mau peduli tentang pentingnya ASI segera bayi lahir ini, terbukti dari setiap ibu yang melahirkan kebanyakan yang meminta untuk segera menyusui bayinya. Rawat Gabung Rawat gabung (rooming in) adalah satu cara perawatan dimana ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan dalam sebuah ruangan, kamar atua tempat bersama-sama selama 24 jam penuh dalam seharinya.
Definisi Operasional Variabel Inisiasi Menyusu Dini adalah bayi mulai menyusu segera setelah lahir dan mencari sendiri payudara ibunya. Asalkan dibiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibunya, setidaknya selama satu jam segera setelah lahir. Pendidikan Pendidikan memiliki peranan penting dalam pencapaian kualitas dan pengetahuan seseorang. Pendidikan membuat kehidupan seseorang menjadi bermakna maka semakin membaik pula ia menyerap informasi dan tehnologi yang berkembang. Ibu yang berpendidikan tinggi mempunyai pengetahuan lebih dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan rendah. Dengan demikian hasil penelitian ini sejalan dengan hasil dan teori. Umur Umur adalah suatu keadaan lamanya waktu manusi hidup orang yang berumur lebih tua mempunyai lebih banyak mendapat informasi. Namun dari seluruh ibu yang sadar akan pentingnya ASI yang segera setelah bayi lahir, kebanyakan ibu-ibu yang berusia mudah lebih banyak mendapatkan informasi tentang IMD, rasa ingin tau dan kepedulian mereka yang membuat mereka mengerti dan mau peduli tentang pentingnya ASI segera setelah bayi lahir atau sering disebut dengan Inisiasi Menyusu Dini.
Definisi Operasional Variabel Inisiasi Menyusu Dini adalah bayi mulai menyusu segera setelah lahir dan mencari sendiri payudara ibunya. Asalkan dibiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibunya, setidaknya selama satu jam segera setelah lahir. Pendidikan Pendidikan memiliki peranan penting dalam pencapaian kualitas dan pengetahuan seseorang. Pendidikan membuat kehidupan seseorang menjadi bermakna maka semakin membaik pula ia menyerap informasi dan tehnologi yang berkembang. Ibu yang berpendidikan tinggi mempunyai pengetahuan lebih dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan rendah. Dengan demikian hasil penelitian ini sejalan dengan hasil dan teori. Umur Umur adalah suatu keadaan lamanya waktu manusi hidup orang yang berumur lebih tua mempunyai lebih banyak mendapat informasi. Namun dari seluruh ibu yang sadar akan pentingnya ASI yang segera setelah bayi lahir, kebanyakan ibu-ibu yang berusia mudah lebih banyak mendapatkan informasi tentang IMD, rasa ingin tau dan kepedulian mereka yang membuat mereka mengerti dan mau peduli tentang pentingnya ASI segera setelah bayi lahir atau sering disebut dengan Inisiasi Menyusu Dini.
Subjek Penelitian Seluruh ibu hamil pada Trimester ketiga baik primi maupun multi. Populasi Penelitian Yang menjadi populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil Trimester ketiga di RSUD Tenriawaru Kab.Bone Tahun 2014. Sampel Penelitian Metode pengambilan sampel dari penelitian ini adalah teknik accidental sebagian dari ibu hamil trimester ketiga yang mengetahui tentang IMD yang berkunjung di RSUD Tenriawaru Kab.Bone Tahun 2014 selama menyebarkan questioner .
Metode Penelitian Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan deskriftif yakni melihat gambaran pengetahuan inisiasi menyusu dini pada ibu hamil trimester ketiga di RSUD Tenriawaru Kab.Bone Tahun 2014. Variabel Penelitian Menurut Notoatmodjo (2005) variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagaoi ciri, atau ukuran yang dimilki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep penelitian tertentu.Menurut Sofian Efendi, variabel adalah konsep yang mempunyai varibilitas nilai. Menurut Sudigdo sastroatmoro dkk, variabel merupakan karakteristik subjek penelitian yang berubah dari suatu subjek kesubjek lain. Dalam penelitian ini jumlah variable yang akan diteliti ada 2 yaitu : Pendidikan dan umur ibu. Teknik Penguumpulan Data Data yang digunakan adalah data primer dari RSUD Tenriawaru Kab.Bone Bulan Juli Tahun 2014 yang diambil dari hasil daftar Kusinear yang dibagikan pada ibu hamil dalam Trimester ketiga.
METODE PENELITIAN
Teknik Analisa Data Data yang telah di kumpulkan di analisa kemudian dikelompokkan berdasarkan distribusi frekuensi. analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat, yaitu analisa data yang mendiskripsikan atau menggambarkan data jawaban. Maka digunakan rumus sebagai berikut :
f P x100% N
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di di RSUD Tenriawaru Kab.Bone Tahun 2014.
MARET APRIL MEI 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
No 1.
2. 3.
4.
5. 6. 7.
TERIMA KASIH