Anda di halaman 1dari 12

ALAT LABORATORIUM

Kendis Nandya Salim 123020027 Asisten : Hilda Rani Dwitama

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar. Agar pada praktikum selanjutnya praktikan tidak melakukan kesalahan. Prinsip Percobaan : Berdasarkan identifikasi alat yang biasa digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing-masing alat tersebut, dan penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya. Metode Percobaan : Tabel 1. Nama dan cara kerja alat Nama Alat 1. Labu Ukur

Cara Kerja Alat Cara menggunakannya adalah dibersihkan, dikalibrasi, lalu dikeringkandengan lap. Kemudian dimasukkan larutan yang akan diencerkan atau masukkan zat dengan bantuan kertas isap, agar zat tidak menempel pada dinding diatas batas atas. Cara menggunakan tabung reaksi adalah dibersihkan terlebih dahulu lalu dikalibrasi dengan aqua DM setelah itu lap dengan lap atau kertas isap. Kemudian sampel yang akan direaksikan dimasukkan kedalam tabung reaksi.

2. Tabung Reaksi

3. Gelas Beker

Bersihkan gelas dengan aquadest sebanyak tiga kali, kemudianmasukkan larutan percobaan dan simpan gelas diatas kasa asbes diatas kakitiga untuk melakukan pembakaran.

Praktikum Kimia Dasar 2012 4. Gelas Ukur Bersihkan gelas ukur dengan aquadest sebanyak tiga kali lalumasukkan larutan kimia kedalamnya dengan pipet sebanyak 10ml.

5. Corong

Untuk memasukan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit seperti botol, labu ukur.

6. Batang Pengaduk

Masukan batang pengaduk ke dalam larutan yang akan dicampur.

7. Kawat Kasa

Simpan kawat kasa di atas pemanas, lalu simpan tabung reaksi di atas kawat kasa tersebut.

8. Filler

Kempeskan katup yang bersimbol A (aspirate),Sedot cairan ke atas, dengan menekan bagian atas S (suction),Kemudian tekan katup E untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur.

9. Buret

Masukan zat yang akan dititrasi, kemudian tempelkan buret pada statip, buka kran yang ada pada buret dengan perlahan.

Praktikum Kimia Dasar 2012 10. Pipa kapiler pipa kapiler disanggah dengan klem dan statif. Lalu larutan atau senyawa yang akan ditentukan titik lelehnya dimasukkan kedalam pipa kapiler. Lalu termometer dicelupkan kedalam larutan atau senyawa tersebut. Bunsen diarahkan di bagian bawah pipa kapiler.

11. Statif

letakkan statif pada bidang datar lalu bagian atasnya dipasangkan klem sebagai penyangga buret.

12. Kaki tiga

Pada dasarnya kaki tiga digunakan untuk menahan kawat kasa pada proses pemanasan dengan menggunakan pemanas spirtus.

13. Botol semprot

masukkan aquadest kedalam botol semprot, lalu tekan badan botol lalu semprotkan.

14. Pipa U

tabung yang berisi larutan yang akan dianalisis adanya gas dihubungkan melalui mulut tabungnya memakai pipa U.

15. Plat tetes

letakkan kertas lakmus merah/biru yang sudah dipotong kecil. Lalu teteskan larutan yang akan diperiksa sifat asam/basanya.

Praktikum Kimia Dasar 2012 Siapkan kertas saring yang telah dibentuk seukuran dengan corong. Letakkan kertas saring pada corong, lalu basahi sedikit dengan aqua DM. Diselipkan lagi kertas saring di mulut labu ukur agar udara yang masuk memudahkan larutan untuk masuk kedalam labu. Lalu letakkan corong di mulut labu, tuang larutan yang akan disaring.

16. Corong buchner

17. Kaca arloji

simpan zat atau bahan kimia yang akan ditimbang diatas kaca arloji lalu timbang.

18. Rak Tabung Reaksi

simpanlah tabung rekasi pada lubanglubang yang tersedia pada rak tabung reaksi.

19. Termometer

Untuk di mesin di tancapkan di pipa tempat termometer.

20. Bunsen

Simpan bunsen di bawah kaki tiga,dan simpan zat yang akan di panaskan diatasnya.

Praktikum Kimia Dasar 2012 21. Cawan Porselen Larutan yang akan dikristalisasi dimasukkan ke dalam cawan porselen kemudian dipanaskan diatas Bunsen yang telah diberi klawat kasa dan diberi penyangga kaki tiga.

22. Botol Timbang

Masukan larutan yang akan ditimbang massanya ke dalam botol. Lalu timbang botol beserta massa yang ada di dalam botol di neraca.

23. Labu Erlenmeyer

Larutan yang akan dipanaskan diukur dalam jumlah tertentu kemudian dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer.

24. Sikat Pembersih

Jika gelas kimia telah selesai digunakan,cuci gelas kimia dengan menggunakan sikat pembersih supaya gelas kembali bersih.

Praktikum Kimia Dasar 2012 25. Tang Krus Pegang bagian pegangan pada tang krus, lalu arahkan bagian titik beban ke cawan uap, lalu jepit cawan uap supaya tidak terlepas dari jepitan tang krus. Angkat dan pindahkan ke tempat yang kita inginkan.

Hasil Pengamatan : Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 2. Nama dan Fungsi alat Nama Alat 1. Labu Ukur

Fungsi Alat Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.

2. Tabung Reaksi

Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia, dan untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil.

3. Gelas Beker

Menampung zat kimia,memanaskan cairan, dan untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi. Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Menampung zat kimia. Media pemanasan cairan dalam skala besar

Praktikum Kimia Dasar 2012 4. Gelas Ukur Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi.

5. Corong

Untuk memasukan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit seperti botol, labu ukur. Untuk menyaring campuran kimia dan untuk membantu memasukkan larutan dari media satu ke media dua yang volumenya lebih kecil.

6. Batang Pengaduk

Untuk mengaduk larutan di dalam gelas kimia.

7. Kawat Kasa

Sebagai alas penyebaran panas yang berasal dari bunsen dan pembatas antara media api dan media pemanasan.

8. Filler

Untuk menyedot larutan, biasanya dipasang pada pangkal pipet ukur.

Praktikum Kimia Dasar 2012 9. Buret Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, di pakai saat titrasi.

10. Pipa kapiler

Untuk menentukan titik leleh suatu zat.

11. Statif

untuk menegakkan buret pada saat digunakan.

12. Kaki tiga

Untuk menyangga kawat kasa.

Praktikum Kimia Dasar 2012 13. Botol semprot Berisi aquades untuk membersihkan alat.

14. Pipa U

Untuk mengukur volume tekanan suatu larutan, sebagai tempat percobaan redoks.

15. Plat tetes

Untuk menaruh larutan dalam skala kecil, dan untuk menetukan PH asambasa.

16. Corong buchner

Digunakan untuk memisahkan endapan dari suatu campuran larut dan yang tidak larut.

17. Kaca arloji

Penutup gelas kimia saat memanaskan sampel, sebagai tempat saat menimbang bahan kimia.

18. Rak Tabung Reaksi

Tempat untuk menaruh tabung reaksi.

Praktikum Kimia Dasar 2012 19. Termometer Untuk mengukur suhu di laboratorium dan biasa juga ditancapkan di mesin.

20. Bunsen

Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam suatu proses.

21. Cawa Porselen

Untuk menguapkan larutan dalam proses kristalisasi

22. Botol Timbang

Digunakkan untuk menyimpan larutan yang akan ditimbang oleh neraca

Praktikum Kimia Dasar 2012 23. Labu Erlenmeyer Untuk menyimpan dan memanaskan larutan dan menampung hasil penyaringan.

24. Sikat Pembersih

Digunakkan untuk membantu menyikat dan membersihkan tabung yang telah digunakkan, seperti membersihkan.

25. Tang Krus

Untuk menjepit cawan uap dalam keadaan panas.

(Sumber: Kendis Nandya Salim, kelompok A, meja 13, 2012)

Kesimpulan : Berdasarkan percobaan pengenalan alat-alat laboratorium dapat disimpilkan bahwa dengan diperkenalkannya nama alat, fungsi alat, dan cara kerja alat, praktikan jadi mengetahui kegunaan masing-masing alat tersebut. Agar pada praktek selanjutnya praktikan tidak melakukan kesalahan. Peralatan-peralatan praktikum sangat penting dalam menunjang keberhasilan saat melakukan suatu percobaan. Alat-alat di laboratorium mempunyai cara kerja, fungsi, serta kegunaan yang berbeda-beda. Para praktikan harus benar-benar mengetahui bentuk alat, fungsi alat, dan cara penggunaannya agar terhindar dari kesalahan dalam pemakaian dan dalam pengaplikasian.

Praktikum Kimia Dasar 2012 DAFTAR PUSTAKA Achmad, Hiskia. (1993), Penentuan Dasar Praktikan Kimia. ITB : Bandung. Brady, E. James. (1999), Kimia Universita Asas dan Struktur, Binapura Aksara : Jakarta. Mia, Saskia. (2009), Pengenalan alat-alat Laboratorium Kimia, Acessed: 21 Oktober 2012. www.scribd.com,

Middlecamp, Catherine , (1985), Panduan Belajar Kimia Dasar, PT Gramedia: Jakarta. Purba, (1994), Kimia SMA, Erlangga, Jakarta
Sutrisno, Ella T. dan I.S. Nurminabari, 2012. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Universitas Pasundan: Bandung.

Anda mungkin juga menyukai