Anda di halaman 1dari 5

Bagian dan Fungsi Mikroskop Cahaya

Lensa okuler
Lensa Okuler adalah lensa dari mana Anda melihat gambar. Kekuatan lensa ini adalah sekitar 10x.

Tabung
Tabung menghubungkan lensa ke lensa objektif. Kita akan tahu tentang lensa objektif nanti.

Illuminator
Untuk mengamati spesimen dengan hati-hati, cahaya alami mungkin tidak cukup, sehingga mikroskop memiliki bola kecil dan cahaya dari lampu ini diarahkan pada spesimen dengan cara cermin dipasang.

Kaki Mikroskop
Kaki Mikroskop digunakan untuk menstabilkan mikroskop dan membuatnya mudah untuk memindahkan mikroskop dari satu tempat ke tempat lain.

Lensa objektif:
Lensa obyektif yang melekat pada ujung tabung. Biasanya, tiga sampai empat lensa objektif dapat ditemukan di mikroskop. Kekuatan pembesar dari lensa ini adalah dalam kisaran X. 4X sampai 100

Diafragma
Diafragma A digunakan untuk mengubah intensitas cahaya yang diproyeksikan pada antarmuka.

Skrup
Skrup penyesuaian membantu dalam mengamati spesimen dalam cara yang lebih baik, yaitu, mereka memungkinkan pengguna untuk mendapatkan gambar yang sangat dibesarbesarkan. Ada tombol-tombol penyesuaian dua di mikroskop. Sebuah tombol kasar penyesuaian dan tombol penyesuaian halus. Tombol penyesuaian kasar membantu dalam membawa spesimen dalam pesawat yang tepat fokus, sedangkan tombol menyesuaikan baik membantu dalam menjelaskan gambar sebagian terfokus. Sumber : http://www.biologi-sel.com/2013/03/mikroskop-cahaya.html

The Autoclave
The autoclave is a sealed heating device that uses steam under pressure to kill microorganisms (Figure 26.3a). Killing of heat- resistant endospores requires heating at temperatures above 1008C, the boiling point of water at normal atmospheric pressure. The autoclave uses steam under 1.1 kilograms/square centimeter (kg/cm2) [15 pounds/square inch (lb/in2)] pressure, which yields a temperature of 1218C. At 1218C, the time to achieve sterilization of endospore-containing material is generally 1015 minutes (Figure 26.3b).

If an object being sterilized is bulky, heat transfer to the inte- rior is retarded, and the total heating time must be extended to ensure that the entire object is at 1218C for 1015 minutes. Extended times are also required when large volumes of liquids are being autoclaved because large volumes take longer to reach sterilization temperatures. Note that it is not the pressure inside the autoclave that kills the microorganisms but the high temperature that can be achieved when steam is applied under pressure.
Sumber: Brock Biology of Microorganisms halaman 757 edition M. Madigan, et;

Diagram autoklaf vertical 1. Tombol pengatur waktu mundur (timer) 2. Katup pengeluaran uap 3. pengukur tekanan 4. kelep pengaman 5. Tombol on-off 6. Termometer 7. Lempeng sumber panas 8. Aquades (dH2O) 9. Sekrup pengaman 10.batas penambahan air Sumber: http://www.scribd.com/doc/16574529/Petunjuk-PraktikumMicrobiologi-Dasar
What is the difference between Bacteria and Yeast? Bacteria are prokaryotes and yeasts are fungi which are eukaryotes. The 2 types of organisms are fundamentally different. In bacteria there is no organized nucleus and in yeast there is an organized nucleus. In bacteria there is only a single circular DNA. In yeast, there are several linear DNA. In bacteria nucleolus is absent and in yeast nucleolus is present inside the nucleus. In bacteria 70s ribosomes are present. In yeast 80s ribosomes are present.

Sumber: http://www.differencebetween.com/difference-between-bacteria-andvs-yeast/#ixzz2dWTRiAn5

Fungi Mushrooms and toadstools are fungi, but these are made of lots of cells, so they are not microbes. Yeasts are single-celled fungi, so they are microbes. Fungi are usually the biggest type of microbe. If there is just one of them, we call it a fungus. Bacteria Bacteria are usually smaller than fungi. If there is just one of them, we call it a bacterium. Bacteria have many different shapes. Some have 'tails' (called flagella) that let them swim.

Feature Cell membrane

Fungi

Bacteria

Cell wall

(hard)

(soft)

Cell nucleus

(circle)

Sumber: http://www.slideshare.net/JaeWon1/virus-fungi-and-bacteria Macam-Macam Media Pertumbuhan 1. Medium berdasarkan sifat fisik Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelahdingin media menjadi padat.. Medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4%sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Media semisolid dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebarke seluruh media tetapi tidak mengalami percampuran sempurna jikatergoyang. Misalnya bakteri yang tumbuh pada media NfB (Nitrogen free Bromthymol Blue) semisolid akan membentuk cincin hijau kebiruan dibawah permukaan media, jika media ini cair maka cincin ini dapat denganmudah hancur. Semisolid juga bertujuan untuk mencegah/menekan difusioksigen, misalnya pada media Nitrate Broth

, kondisi anaerob atau sedikitoksigen meningkatkan metabolisme nitrat tetapi bakteri ini juga diharuskantumbuh merata diseluruh media. Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalahNB ( Nutrient Broth), LB (Lactose Broth). 2. Medium berdasarkan komposisi Medium sintesis yaitu media yang komposisi zat kimianya diketahui jenisdan takarannya secara pasti, misalnya Glucose Agar, Mac Conkey Agar . Medium semi sintesis yaitu media yang sebagian komposisinya diketahuisecara pasti, misanya PDA (Potato Dextrose Agar ) yang mengandung agar,dekstrosa dan ekstrak kentang. Untuk bahan ekstrak kentang, kita tidak dapat mengetahui secara detail tentang komposisi senyawa penyusunnya. Medium non sintesis yaitu media yang dibuat dengan komposisi yang tidak dapat diketahui secara pasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahandasarnya, misalnya Tomato Juice Agar,Brain Heart Infusion Agar, Pancreatic Extract. 3. Medium berdasarkan tujuan Media untuk isolasi Media ini mengandung semua senyawa esensial untuk pertumbuhanmikroba, misalnya Nutrient Broth, Blood Agar . Media selektif/penghambat Media yang selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentusehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain danmerangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Contohnya adalahLuria Bertani medium yang ditambah Amphisilin untuk merangsang E.coli resisten antibotik dan menghambat kontaminan yang peka,Ampiciline. Salt broth yang ditambah NaCl 4% untuk membunuh Streptococcus agalactiae yang toleran terhadap garam. Media diperkaya (enrichment) Media diperkaya adalah media yang mengandung komponen dasar untuk pertumbuhan mikroba dan ditambah komponen kompleks seperti darah,serum, kuning telur. Media diperkaya juga bersifat selektif untuk mikrobatertentu. Bakteri yang ditumbuhkan dalam media ini tidak hanyamembutuhkan nutrisi sederhana untuk berkembang biak, tetapimembutuhkan komponen kompleks, misalnyaBlood Tellurite Agar, Bile Agar, Serum Agar , dll. Media untuk peremajaan kultur Media umum atau spesifik yang digunakan untuk peremajaan kultur Media untuk menentukan kebutuhan nutrisi spesifik. Media ini digunakan unutk mendiagnosis atau menganalisis metabolismesuatu mikroba. Contohnya adalah Kosers Citrate medium, yang digunakan untuk menguji kemampuan menggunakan asam sitrat sebagai sumber karbon.

Media untuk karakterisasi bakteriMedia yang digunakan untuk mengetahui kemempuan spesifik suatumikroba. Kadang-kadang indikator ditambahkan untuk menunjukkanadanya perubahan kimia. Contohnya adalah Nitrate Broth, Lactose Broth, Arginine Agar . Media diferensial Media ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba dari campurannyaberdasar karakter spesifik yang ditunjukkan pada media diferensial,misalnya TSIA ( Triple Sugar Iron Agar ) yang mampu memilihEnterobacteria berdasarkan bentuk, warna, ukuran koloni dan perubahanwarna media di sekeliling koloni. Sumber: http://www.scribd.com/doc/16574529/Petunjuk-PraktikumMicrobiologi-Dasar

Anda mungkin juga menyukai