Anda di halaman 1dari 8

BAB 1 FONDASI PENELITIAN KUANTITATIF A.

Konsep Dasar Penelitian Kuantitatif Istilah penelitian kuantitatif menurut Kirk dan Miller ( 1986:9 ) pada mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif. Untuk menemukan sesuatu dalam pengamatan pengamatan harus menegetahui apa yang men!adi "irri sesuatu itu. #engamatan mulai men"atat atau menghitung dari satu dua tiga dan seterusnya. $imana penelitian kuantitatif melibatkan diri pada perhitungan atau angka atau kuantitas. Istilah yang digunakan untuk penelitian kualitatif yaitu penelitian atau inkuiri naturalisti" atau alamiah etnigrafi interaksi%nis simb%lik perspektif kedalam etn%met%d%l%gi the &hi"ag% s"h%%l fen%men%l%gis studi kasus iterpretatif ek%l%gis dan deskriftif ('%gdan dan biklen 198(:)). 'eberapa defenisi penelitian kualitatif sebagai pr%sedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata. Kata tertulis atau lisan dari %rang*%rang dan perilaku yang dapat diamati. #enelitian kuantitatif dari defenisi lainnya dapat diamati bah+a hal itu merupakan penelitian yang dimanfaatkan +a+an"ara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap pandangan perasaan dan perilaku indi,idu atau sekel%mp%k %rang. B. Fungsi Dan Pemanfaatan Penelitian a. #ada penelitian a+al dimana sub!ek penelitian tidak didefenisikan se"ara baik dan kurang dipahami. b. #ada upaya pemahaman penelitian perilaku dan penelitian m%ti,asi%nal ". Untuk penelitian k%nsultatif d. Memahami isu*isu rumit sesuatu pr%ses e. Untuk keperluane,aluasi . Kara!teristi! penelitian !ualitatif #enelitian kualitatif memiliki "irri*"iri yang membedakannya dengan penelitian !enis lainnya yaitu :
1

'eberapa manfaat penelitian kualitatif :

&iri ke*1 : latar alamiah &iri ke*( : manusia sebagai alat (instrument) &iri ke*) : met%de kualitatif &iri ke*- : analisis data se"ara induktif &iri ke*. : te%ri dari dasar &iri ke*6 : deskriptif &iri ke*/ : lebih mementingkan pr%ses daripada hasil &iri ke*8 : adanya batas yang ditentukan %leh f%"us &iri ke*9 : adanya "riteria khusus untuk keabsahan data &iri ke*10 : desain yang bersifat sementara &iri ke*11 : hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama D. Lan"asan Teoritis Penelitian Kualitatif 1e%rang peneliti yang mengadakan penelitian kualitatif biasanya ber%rientasi pada te%ri yang sudah ada. #eneliti yang baik menyadari dasar %rientasi te%ritis data. 2e%ri membantu menghubungkannya dengan data. #ada yang menun!ang pendekatan kualitatif namun yang men!adi landasan p%k%knya adalah fen%men%l%gi. E Per#e"aan Penelitian Kualitatif Dengan Penelitian Kuantitatif #enelitian kualitatif berakar pada latar alamiah sebagai keutuhan mengandalkan manusia sebagai alat penelitian memanfaatkan met%de kualitatif mangadakan analisis data se"ara induktif mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan te%ri dari data bersifat deskriptif lebih mementingkan pr%ses daripada hasil membatasi studi dengan f%k!us memiliki seperangkat kritreria untuk memeriksa keabsahan data ran"angan penelitiannya bersifat sementara dan hasil penelitiannya disepakati %leh kedua belah pihak ( peneliti dan sub!ek penelitian). $asar te%ritis penelitian kualitatif bertumpuk pada pendekatan fen%men%l%gis interaksi simb%lik kebudayaan dan ebn% met%d%l%gi. #endekatan fen%men%l%gis berusaha memahami sub!ek dari segi pandangan mereka sendiri interaksi simb%lik mendasarkan diri dari pengalaman manusia yang ditengahi %leh penafsiran segala sesuatu tidak memiliki pengertian sendiri*sendiri sedangkan pengertian itu dikenakan padanya %leh sese%rang sehinggga dalam hal ini penafsiran
( men!adi esensial. 3timed%l%gi

merupakanb studi bagaimana tentang indifidu men"iptakan dan men"apai kehidupan sehari*hari. $imana penelitian kualitatif adalah penelitian alamiah dan penelitian kuantitaif adalah sebagai penelitian ilmiah. 4uga dapat dibedakan dari segi paradigma dan segi met%d%l%gi.

BAB $ Para"igma Penelitian Kualitatif A. Para"igma Penelitian Kualitatif #enelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membennarkan kebenaran.#aradigma menurut '%gdan dan 'iklen (198(:)() adalah kumpulan l%nggar dari se!umlah asumsi yang di pegang bersama k%nsep atau pr%p%sisi ynag mengarahkan "ara berpikir dan penelitian. #aradigma merupakan p%la atau m%dal tentang bagaimana sesuatu distriktur (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian*bagian berfungsi (perilaku yang di dalamnya ada k%nteks khusus atau dimensi +aktu). B. Be#erapa Segi Suatu Teori 1.Pengertian "an Fungsi Teori 1nelbe"ker (19/-: )1) mendefenisikan te%ri sebagai seperangkat pr%p%sisi yang berinteraksi se"ara sintaksi (yaitu yang mengikuti aturan tertentu yang dapat dihubungkan se"ara l%gis dengan lainnya dengan data atas dasar yang dapat di amati) dan berfungsi sebagai +hana untuk meramalkan dan men!elaskan fen%mena yang di amati $. Bentu! formulasi teori Menurut 5laser dan 1traus (19806)1) untuk keperluan penelitian kualitatif yang di kenal dengan te%ri dari dasar penya!ian suatu te%ri dapat dilaksanakan dalam ( bantuk yaitu (a) penya!ian dalam bentuk seperangkat pr%p%sisi atau se"ara pr%p%si%nal dan (b) dalam bentuk diskusi te%ritas yang memanfaatkan kateg%ri k%nseptual dan ka+asannya. %. Teori Su#stantif "an Teori Formal 2e%ri substantif adalah te%ri yang dikembangkan untuk keperluan substantif atau empiris dalam inkuiri suatu ilmu pengetahuan. 2e%ri f%rmal adalah te%ri untuk keperluan atau yang disusun se"ara k%nseptual dalam bidang inkuiri suatu ilmu pengetahuan. &. Unsur'unsur Teori Unsur*unsur te%ri yang dibentuk melalui analisis perbandingan meliputi
(a) kateg%ri k%nseptual dan ka+asan k%nseptualnya dan (b) hip%tesis ker!a atau

hubungan generalisasi diantara katerg%ri dan ka+asannya serta (") integrasi. . Pen(usunan Teori )T*eor( Buil"ing+ 1. #enyusunan 2e%ri 7%rmal dan Kegunaannya (. 8erifikasi 2e%ri
D. Pen(usunan Teori'Dari'Ba,a* )groun"e" t*eor(+

#enyusunan 2e%ri $ari 'a+ah (2$') menurut #andit yang terlebih dahulu perlu memahami tiga unsur dasar 2$' yaitu k%nsep keteg%ri dan prp%sisi.
E. Be#erapa Persoalan -ang Ber!aitan "engan Teori

'agian ini menya!ikan empat pers%alan yang langsung maupun tidak langsung dengan penyusunan te%ri.

BAB % Perumusan .asala* Dalam Penelitian Kualitatif A. Pem#atasan .asala* Stu"i .elalui Fo!us #ada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong tetpai dilakukan berdasarkan persepsi sese%rang terhadap adanya masalah. 9da dua maksud tertentu yang ingin pemeliti "apai dalam merumuskan masalah penelitian dengan !alan memanfaatkan f%"us. #ertama penetapan f%"us dapat membatasi studi. 4adi dalam hal ini f%"us akan membatasi bidang inkuiri. Kedua penetapan f%"us itu berfungsi untuk memenuhi kriteria inklusi-eksklusi atau kriteria masuk keluar (inclusion-exlusion criteria) suatu inf%rmasi yang baru diper%leh di lapangan. #enetapan f%"us atau masalah dalam penelitian kualitatif bagaimana pun akhirnya akan dipastikan se+aktu peneliti sudah berada di arena atau lapangan penelitian. B. .o"el Perumusan .asala* #ertama perumusan masalah penelitian melalui f%kus. Masalah penelitian itu dirumuskan dalam bentuk f%kus yang penelitian membatasi studi itu sendiri disamping diperlukan sebagai kriteria inklusi*eksklusi6 sifat perumusan masalah sebelum penelitian akhirnya tentatif yang berarti masih dapa berkembang sekaligus disempurnakan se+aktu peneliti sudah berada dilapangan. Kedua m%del perumusan masalah yang di"atat dari dua belas "%nt%h memberikan gambaran lengkap bah+a terdapat berbagai "ara dan gaya dalam merumuskan masalah penelitian. $engan berpat%kan pada se!umlah kriteria tertentu maka bagian ketiga men"%ba menganalisis kedua belas "%nt%h yang disa!ikan. :al analisis perumsan masalah penelitian tersebut dituangkan kedalam prinip*prinsip perumusan masalah yang dapat di!adikan pegangan %leh para pemba"a se+aktu merumuskan masalah penelitiannya sendiri. . Analisis Perumusan .asala* 4ika m%del*m%del rumusan masalah diatas dika!i tentu sa!a pengka!ian itu perlu didasarkan atas se!umlah pat%kan tertentu. #engka!ian m%del*m%del itu dalam hal ini didasarkan atas enam pat%kan.
6

a. Kriteria 9nalisis b. Ka!ian dan 2emuan D. Prinsip'prinsip Perumusan .asala* #enga!uan prinsip*prinsip perumusan masalah berikut ini pada dasarnya diuraikan se"ara berturut*turut sebagai berikut : 1. #rinsip yang 'erkaitan dengan 2e%ri $ari $asar (. #rinsip yang 'erkaitan dengan Maksud #erumusan Masalah ). #rinsip :ubungan 7akt%r -. 7%kus 1ebagai ;ahana Untuk Membatasi 1tudi .. #rinsip yang 'erkaitan dengan Kriteria Inklusi*3ksklusi 6. #rinsip yang 'erkaitan dengan 'entuk dan &ara #erumusan Masalah /. #rinsip 1ehubungan dengan #%sisi #erumusan Masalah 8. #rinsip yang 'erkaitan dengan :asil #enelaahan Kepustakaan 9. #rinsip yang 'erkaitan dengan #enggunaan 'ahasa E. Lang!a*'Lang!a* Perumusan .asala* 'erikut ini dikemukakan tentang langkah*langkah perumusan masalah penelitian. 9dapun langkah*langkah perumusan masalah adalah seperti berikut ini. <angkah 1 : 2entukan fokus penelitian. <angkah ( : &ari berbagai kemungkingan fakt%r yang ada kaitannyan dengan f%kus tersebut yang dalam hal ini dinamakan subf%kus. <angkah ) : $ari antara fakt%r*fakt%r yang terkait adakan pengka!ian mana yang sangat menarik untuk ditelaah kemudian tetapkan nama yang dipilih. <angkah - : Kaitkan se"ara l%gis fakt%r*fakt%r subf%kus yang dipilih dengan f%kus penelitian.

Anda mungkin juga menyukai