Anda di halaman 1dari 11

humaniora 1

Definisi prilaku Perilaku menurut Skinner (1938) yang di kutip Notoatmodjo (1997) adalah hasil hubungan antara rangsangan (stimulus) dan tanggapan (respon). Perilaku dari pandangan biologis adalah merupakan suatu kegiatan atau akti itas organisme yang bersangkutan. !adi perilaku manusia pada hakekatnya adalah suatu akti itas dari manusia itu sendiri. "leh sebab itu# perilaku manusia itu mempunyai bentangan yang sangat luas# men$akup berjalan# berbi$ara# bereaksi# berpakaian# dan sebagainya. %ahkan kegiatan internal (internal a$ti ity) seperti berpikir# persepsi dan emosi juga merupakan perilaku manusia. &ntuk kepentingan kerangka analisis dapat dikatakan bah'a perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh organisme tersebut# baik dapat diamati se$ara langsung atau se$ara tidak langsung. (da dua jenis respons# yaitu) -respondent respons -operant respons. Respondent respon adalah respon yang ditimbulkan oleh rangsangan tertentu. Perangsangan itu menimbulkan respons yang bersi*at relati* tetap. +isalnya makanan yang le,at beraroma akan merangsang keluarnya air liur. Operant respons yang timbul dan berkembang diikuti oleh rangsangan tertentu. Perangsangan iu akan mengikuti atau memperkuat suatu perilaku tertentu yang telah dilakukan oleh organisme# dalam hal ini manusia. (da prilaku pasi* dan akti* yaitu) %entuk pasi* adalah respons internal yaitu yang terjadi didalam diri manusia dan tidak se$ara langsung dapat terlihat oleh orang lain# misalnya berpikir# tanggapan atau sikap batin dan pengetahuan. +isalnya seorang ibu tahu bah'a imunisasi itu dapat men$egah suatu penyakit tertentu meskipun ibu tersebut tidak memba'a anaknya ke puskesmas untuk diimunisasi.

%entuk akti* yaitu apabila perilaku itu jelas dapat diobser asi se$ara langsung. +isalnya pada kedua $ontoh di atas# si ibu sudah memba'a anaknya ke puskesmas atau *asilitas kesehatan lain untuk imunisasi dan orang pada kasus kedua sudah ikut keluarga beren$ana dalam arti sudah menjadi akseptor -%. Presepsi sehat.sakit Persepsi masyarakat tentang sehat.sakit ini sangatlah dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu di samping unsur sosial budaya. Sebaliknya petugas kesehatan berusaha sedapat mungkin menerapkan kreteria medis yang obyekti* berdasarkan gejala yang tampak guna mendiagnosis kondisi *isik indi idu.Persepsi masyarakat mengenai terjadinya penyakit berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain# karena tergantung dari kebudayaan yang ada dan berkembang dalam masyarakat tersebut. Persepsi kejadian penyakit yang berlainan dengan ilmu kesehatan sampai saat ini masih ada di masyarakat/ dapat turun dari satu generasi ke generasi berikutnya dan bahkan dapat berkembang luas. Presepsi sehat ) jika seseorang tidak merasakan sakit dan tidak ada penyakit. Presepsi sakit ) .+erasa sakit tetapi tidak ada penyakit. 0al ini terjadi karena psikis seseorang yang $enderung takut. .1idak merasa sakit tetapi ada penyakit. 0al ini sering terjadi dalam masyarakat karena mereka tidak sadar adanya penyakit. (tau pun tidak peduli selama masih bisa bekerja dan hidup se$ara normal .+erasa sakit dan ada penyakit. 0al ini terjadi karena adanya respon dari tubuh yang merasakan ketidak beresan dalam tubuh. Faktor yang mempengaruhi hidup sehat
1. Faktor Internal a.1ahap Perkembangan (rtinya status kesehatan dapat ditentukan oleh *aktor usia dalam hal ini adalah pertumbuhan dan perkembangan# dengan demikian setiap rentang usia (bayi.lansia) memiliki pemahaman dan respon terhadap perubahan kesehatan yang berbeda.beda. &ntuk itulah seorang tenaga kesehatan (pera'at) harus mempertimbangkan tingkat pertumbuhan dan perkembangan klien pada saat melakukan pern$anaan tindakan. 2ontohnya) se$ara umum seorang anak belum mampu untuk mengenal keseriusan penyakit sehingga perlu dimoti asi untuk mendapatkan penanganan atau mengembangkan perilaku pen$egahan penyakit.. b.Pendidikan atau 1ingkat Pengetahuan

-eyakinan seseorang terhadap kesehatan terbentuk oleh ariabel intelektual yang terdiri dari pengetahuan tentang berbagai *ungsi tubuh dan penyakit # latar belakang pendidikan# dan pengalaman masa lalu. -emampuan kogniti* akan membentuk $ara ber*ikir seseorang termasuk kemampuan untuk memehami *aktor.*aktor yang berhubungan dengan penyakit dan menggunakan pengetahuan tentang kesehatanuntuk menjaga kesehatan sendirinya. $.Persepsi tentang *ungsi 2ara seseorang merasakan *ungsi *isiknya akan berakibat pada keyakinan terhadap kesehatan dan $ara melaksanakannya. 2ontoh# seseorang dengan kondisi jantung yang kronik merasa bah'a tingkat kesehatan mereka berbeda dengan orang yang tidak pernah mempunyai masalah kesehatan yang berarti. (kibatnya# keyakinan terhadap kesehatan dan $ara melaksanakan kesehatan pada masing.masing orang $enderung berbeda.beda. Selain itu# indi idu yang sudah berhasil sembuh dari penyakit akut yang parah mungkin akan mengubah keyakinan mereka terhadap kesehatan dan $ara mereka melaksanakannya. &ntuk itulah pera'at mengkaji tingkat kesehatan klien# baik data subjekti* yiatu tentang $ara klien merasakan *ungsi *isiknya (tingkat keletihan# sesak napas# atau nyeri)# juga data objekti*yang aktual (seperti# tekanan darah# tinggi badan# dan bunyi paru). 3n*ormasi ini memungkinkan pera'at meren$anakan dan mengimplementasikan pera'atan klien se$ara lebih berhasil. d.4aktor 5mosi 4aktor emosional melaksanakannya. juga mempengaruhi keyakinan terhadap kesehatan dan $ara

Seseorang yang mengalami respons stres dalam setiap perubahan hidupnya $enderung berespons terhadap berbagai tanda sakit# mungkin dilakukan dengan $ara mengkha'atirkan bah'a penyakit tersebut dapat mengan$am kehidupannya. Seseorang yang se$ara umum terlihat sangat tenang mungkin mempunyai respons emosional yang ke$il selama ia sakit. Seorang indi idu yang tidak mampu melakukan koping se$ara emosional terhadap an$aman penyakit mungkin akan menyangkal adanya gejala penyakit pada dirinya dan tidak mau menjalani pengobatan. 2ontoh) seseorang dengan napas yang terengah.engah dan sering batuk mungkin akan menyalahkan $ua$a dingin jika ia se$ara emosional tidak dapat menerima kemungkinan menderita penyakit saluran pernapasan. %anyak orang yang memiliki reaksi emosional yang berlebihan# yang berla'anan dengan kenyataan yang ada# sampai.sampai mereka berpikir tentang risiko menderita kanker dan akan menyangkal adanya gejala dan menolak untuk men$ari pengobatan. (da beberapa penyakit lain yang dapat lebih diterima se$ara emosional# sehingga mereka akan mengakui gejala penyakit yang dialaminya dan mau men$ari pengobatan yang tepat. e.Spiritual

(spek spiritual dapat terlihat dari bagaimana seseorang menjalani kehidupannya# men$akup nilai dan keyakinan yang dilaksanakan# hubungan dengan keluarga atau teman# dan kemampuan men$ari harapan dan arti dalam hidup. Spiritual bertindak sebagai suatu tema yang terintegrasi dalam kehidupan seseorang. Spiritual seseorang akan mempengaruhi $ara pandangnya terhadap kesehatan dilihat dari perspekti* yang luas. 4ryba$k (1996) menemukan hubungan kesehatan dengan keyakinan terhadap kekuatan yang lebih besar# yang telah memberikan seseorang keyakinan dan kemampuan untuk men$intai. -esehatan dipandang oleh beberapa orang sebagai suatu kemampuan untuk menjalani kehidupan se$ara utuh. Pelaksanaan perintah agama merupakan suatu $ara seseorang berlatih se$ara spiritual. (da beberapa agama yang melarang penggunaan bentuk tindakan pengobatan tertentu# sehingga pera'at hams memahami dimensi spiritual klien sehingga mereka dapat dilibatkan se$ara e*ekti* dalam pelaksanaan asuhan kepera'atan. 2. Faktor Eksternal a.Praktik di -eluarga 2ara bagaimana keluarga menggunakan pelayanan kesehatan biasanya mempengaruhi $ara klien dalam melaksanakan kesehatannya. +isalnya) o!ika seorang anak bersikap bah'a setiap irus dan penyakit dapat berpotensi mejadi penyakit beratdan mereka segera men$ari pengobatan# maka bisasnya anak tersebut akan malakukan hal yang sama ketika mereka de'asa. o-lien juga kemungkinan besar akan melakukan tindakan pen$egahan jika keluarganya melakukan hal yang sama. +isal) anak yang selalu diajak orang tuanya untuk melakukan pemeriksaan kesehatanrutin# maka ketika punya anak dia akan melakukan hal yang sama. b.4aktor Sosioekonomi 4aktor sosial dan psikososial dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit dan mempengaruhi $ara seseorang mende*inisikan dan bereaksi terhadap penyakitnya. 7ariabel psikososial men$akup) stabilitas perka'inan# gaya hidup# dan lingkungan kerja. Sesorang biasanya akan men$ari dukungan dan persetujuan dari kelompok sosialnya# hal ini akan mempengaruhi keyakinan kesehatan dan $ara pelaksanaannya. $.8atar %elakang %udaya 8atar belakang budaya mempengaruhi keyakinan# nilai dan kebiasaan indi idu# termasuk sistem pelayanan kesehatan dan $ara pelaksanaan kesehatan pribadi.

&ntuk pera'at belum menyadari pola budaya yang berhubungan dengan perilaku dan bahasa yang digunakan.

Sakit dan prilaku sakit


Sakit adalah keadaan dimana *isik# emosional# intelektual# sosial# perkembangan# atau seseorang berkurang atau terganggu# bukan hanya keadaan terjadinya proses penyakit. "leh karena itu sakit tidak sama dengan penyakit. Sebagai $ontoh klien dengan 8eukemia yang sedang menjalani pengobatan mungkin akan mampu ber*ungsi seperti biasanya# sedangkan klien lain dengan kanker payudara yang sedang mempersiapkan diri untuk menjalanaio operasi mungkin akan merasakan akibatnya pada dimensi lain# selain dimensi *isik. Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi) $ara seseorang memantau tubuhnya/ mende*inisikan dan menginterpretasikan gejala yang dialami/ melakukan upaya penyembuhan/ dan penggunaan sistem pelayanan kesehatan. Seorang indi idu yang merasa dirinya sedang sakit perilaku sakit bisa ber*ungsi sebagai mekanisme koping. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Sakit

1. 4aktor 3nternal
a. Persepsi indi idu terhadap gejala dan si*at sakit yang dialami -lien akan segera men$ari pertolongan jika gejala tersebut dapat mengganggu rutinitas kegiatan sehari.hari. +isal) 1ukang -ayu yang menderitas sakit punggung# jika ia merasa hal tersebut bisa membahayakan dan mengan$am kehidupannya maka ia akan segera men$ari bantuan. (kan tetapi persepsi seperti itu dapat pula mempunyai akibat yang sebaliknya. %isa saja orang yang takut mengalami sakit yang serius# akan bereaksi dengan $ara menyangkalnya dan tidak mau men$ari bantuan.

1.
a. (sal atau !enis penyakit Pada penyakit akut dimana gejala relati* singkat dan berat serta mungkin mengganggu *ungsi pada seluruh dimensi yang ada# +aka klien bisanya akan segera men$ari pertolongan dan mematuhi program terapi yang diberikan. Sedangkan pada penyakit kronik biasany berlangsung lama (9: bulan) sehingga jelas dapat mengganggu *ungsi diseluruh dimensi yang ada. !ika penyakit kronik itu tidak dapat disembuhkan dan terapi yang diberikan hanya menghilangkan sebagian gejala yang ada#maka klien mungkin tidak akan termoti asi untuk memenuhi ren$ana terapi yang ada.

1.
a. 4aktor hereditas

Pada *aktor ini kita melihat sistem keturunan dan juga pemba'aan penyakit oleh sitem keturunan. -arena beberapa gen dalam tubuh manusia justru akan membuahkan suatu penyakit. 1. 4aktor 5ksternal a.;ejala yang <apat <ilihat ;ajala yang terlihat dari suatu penyakit dapat mempengaruhi 2itra 1ubuh dan Perilaku Sakit. +isalnya) orang yang mengalami bibir kering dan pe$ah.pe$ah mungkin akan lebih $epat men$ari pertolongan dari pada orang dengan serak tenggorokan# karena mungkin komentar orang lain terhadap gejala bibir pe$ah.pe$ah yang dialaminya. b.-elompok Sosial -elompok sosial klien akan membantu mengenali an$aman penyakit# atau justru meyangkal potensi terjadinya suatu penyakit. +isalnya) (da 6 orang 'anita# sebut saja Ny. ( dan Ny.% berusia 3= tahun yang berasal dari dua kelompok sosial yang berbeda telah menemukan adanya benjolan pada Payudaranya saat melakukan S(<(>3. -emudian mereka mendisukusikannya dengan temannya masing.masing. 1eman Ny. ( mungkin akan mendorong men$ari pengobatanuntuk menentukan apakah perlu dibiopsi atau tidak/ sedangkan teman Ny. % mungkin akan mengatakan itu hanyalah benjolan biasa dan tidak perlu diperiksakan ke dokter. $.8atar %elakang %udaya 8atar belakang budaya dan etik mengajarkan sesorang bagaimana menjadi sehat# mengenal penyakit# dan menjadi sakit. <engan demikian pera'at perlu memahami latarbelakang budaya yang dimiliki klien. d.5konomi Semakin tinggi tingkat ekonomi seseorang biasanya ia akan lebih $epat tanggap terhadap gejala penyakit yang ia rasakan. Sehingga ia akan segera men$ari pertolongan ketika merasa ada gangguan pada kesehatannya. e.-emudahan (kses 1erhadap Sistem Pelayanan <ekatnya jarak klien dengan >S# klinik atau tempat pelayanan medis lain sering mempengaruhi ke$epatan mereka dalam memasuki sistem pelayanan kesehatan. <emikian pula beberapa klien enggan men$ari pelayanan yang kompleks dan besardan mereka lebih suka untuk mengunjungi Puskesmas yang tidak membutuhkan prosedur yang rumit. *.<ukungan Sosial

<ukungan sosial disini meliputi beberapa institusi atau perkumpulan yang bersi*at peningkatan kesehatan. <i institusi tersebut dapat dilakukan berbagai kegiatan# seperti seminar kesehatan# pendidikan dan pelatihan kesehatan.

Perilaku kesehatan Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit# system pelayanan kesehatan# makanan serta lingkungan. %atasan ini mempunyai 6 unsur pokok# yakni respons dan stimulus atau perangsangan. >espons atau reaksi manusia# baik bersi*at pasi* (pengetahuan# persepsi# dan sikap) maupun bersi*at akti* (tindakan yang nyata atau pra$ti$e). Perilaku sistem pelayanan kesehatan Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan adalah respons seseorang terhadap sistem pelayanan kesehatan baik sistem pelayanan kesehatan modern maupun tradisional. Perilaku ini menyangkut respons terhadap *asilitas pelayanan# $ara pelayanan# petugas kesehatan dan obat. obatannya# yang ter'ujud dalam pengetahuan# persepsi# sikap dan penggunaan *asilitas# petugas dan obat.obatan. lasifikasi prilaku %e$ker (1979) mengajukan klasi*ikasi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan (health related beha ior) sebagai berikut ) a. Perilaku kesehatan (health beha ior) yaitu hal.hal yang berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. 1ermasuk juga tindakan. tindakan untuk men$egah penyakit# kebersihan perorangan# memilih makanan# sanitasi# dan sebagainya. b. Perilaku sakit (illness beha ior) yakni segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan seorang indi idu yang merasa sakit untuk merasakan dan mengenal keadaan kesehatannya atau rasa sakit. 1ermasuk disini kemampuan atau pengetahuan indi idu untuk mengidenti*ikasi penyakit# penyebab penyakit serta usaha.usaha men$egah penyakit tersebut. $. Perilaku peran sakit (the si$k role beha ior) yakni segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan indi idu yang sedang sakit untuk memperoleh kesembuhan. Perilaku ini disamping berpengaruh terhadap kesehatan ? kesakitannya sendiri# juga berpengaruh terhadap orang lain terutama kepada anak.anak yang belum mempunyai kesadaran dan tanggung ja'ab terhadap kesehatannya. Perilaku men!ari pengo"atan Perilaku sehubungan dengan pen$arian penngobatan (health seeking beha iour)# yaitu perilaku untuk melakukan atau men$ari pengobatan# misalnya usaha.usaha mengobati sendiri penyakitnya atau men$ari pengobatan ke *asilitas.*asilitas kesehatan modern (puskesmas# mantri#

dokter praktek# dan sebagainya)# maupun ke *asilitas kesehatan tradisional (dukun# sinshe# dan sebagainya). .Perilaku tidak melakukan apa. apa.(no a$tion) Perilaku ini biasanya terjadi pada penduduk yang umumnya kurang berpengetahuan atau pun dengan tingkat ekonomi yang rendah. 0al ini disebabkan karena dia tidak merasakan sakit yang parah atau pun karena tidak memiliki pembiayaan biaya pengobatan. .+egobati diri sendiri.(sel* treatment) 0al ini juga biasanya dikarenakan tingkat ekonomi yang rendah# sehingga menyebabkan tidak melakukan pengobatan dan lebih memilih untuk mengobati diri sendiri. .+en$ari pengobatan tradisional +elakukan pengobatan tradisional ini biasanya terjadi pada masyarakat dikarenakan suatu kebiasaan atau pun kebudayaan. Seperti adanya pengobatan alternati e ataupun duku. .+embeli obat. obatan di'arung 0al ini sudah la,im terjadi karena banyaknya obat. obat yang terjual bebas di pasar. <engan bantuan media promosi akan mempermudah hal ini. .+en$ari pengobatan ke *asilitas modern 4asilitas modern disini adalah seperti puskesmas atau rumah sakit umum. .+en$ari pengobatan ke *asilitas s'asta 4asilitas s'asta disini adalah klinik s'asta atau pun klinik pribadi dokter yang notabennya lebih mahal. 1epati lebih tersebar disuatu daerah. Perilaku kepatuhan +urty (1997) ) kepatuhan pasien berkenan dengan kemauan dari indi idu untuk mengikuti $ara yang sehatyang berkaitan dengan nasehat dan# aturan pengobatan yang diterapkan mengikuti jad'al pemeriksaan dan rekomendasi hasil penyelidikan.(kemauan indi idu) Sa$ket (1978) ) 1ingkat perilaku penderita dalam mengambil suatu tindakan untuk pengobatan seperti diet#kebiasaan hidup sehat dan ketetapan berobat.(tingkat perilaku) -ellman ($it.Sar'ono# 1993) sikap danperilaku indi idu dimulai dari tahap kepatuhan# identi*ikasi masalah menjadi ininternalisasi. +ula. mula indi idu memenuhi anjuran atau interaksi petugas tanpa kerelaan untuk memberikan tindakan tersebut dan seing menghindar#

hukuman atau sangsi bila tidak patuh untuk memperolehimbalan yang menjanjikan jika memenuhi anjuran tersebut# tahap ini disebut dengan kepatuhan. -omunikasi teraupetik ) proses penyampaian pesan atau nasihat untuk mendukung upaya penyembuhan. +elalui komunikasi teraupetik penderita disetiap kunjungan berobat. <iharapkan mampu untuk mengatiasi masalahnya# membantu untuk meningkatkan kesadaran penyakitnya bisa sembuh apabila penderita patuh hingga pera'atan berakhir. 8angkah. langkahnya adalah) 1. 6. 3. @. =. menyadari mengetahui sikap melaksanakan adanya P+"(penga'as minum obat)

Perilaku pen!egahan Perilaku pen$egahan penyakit (health pree ention beha iour) adalah respons untuk melakukan pen$egahan penyakit# misalnya tidur memakai kelambu untuk men$egah gigitan nyamuk malaria# imunisasi# dan sebagainya. 1ermasuk perilaku untuk tidak menularkan penyakit kepada orang lain. Pen$egahan primer dilakukan pada masa indi idu belum menderita sakit# upaya yang dilakukan ialah) .Promosi kesehatan?health promotion yang ditujukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap masalah kesehatan. .Perlindungan khusus (spe$i*i$ prote$tion)) upaya spesi*ik untuk men$egah terjadinya penularan penyakit tertentu# misalnya melakukan imunisasi# peningkatan ketrampilan remaja untuk men$egah ajakan menggunakan narkotik dan untuk menanggulangi stress dan lain.lain. Pen$egahan sekunder dilakukan pada masa indi idu mulai sakit <iagnosa dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment)# tujuan utama dari tindakan ini ialah) 1) men$egah penyebaran penyakit bila penyakit ini merupakan penyakit menular# dan 6) untuk mengobati dan menghentikan proses penyakit# menyembuhkan orang sakit dan men$egah terjadinya komplikasi dan $a$at. Pembatasan $a$at (disability limitation) pada tahap ini $a$at yang terjadi diatasi# terutama untuk men$egah penyakit menjadi berkelanjutan hingga mengakibatkan terjadinya $a$at yang lebih buruk lagi. Pen$egahan tersier dengan rehabilitasi# pada proses ini diusahakan agar $a$at yang di derita tidak menjadi hambatan sehingga indi idu yang menderita dapat ber*ungsi optimal se$ara *isik# mental dan sosial. Pem"entukan perilaku Prosedur pembentukan perilaku dalam operant $onditioning ini menurut Skinner adalah sebagai berikut )

a. +elakukan identi*ikasi tentang hal.hal yang merupakan penguat atau rein*or$er berupa hadiah.hadiah atau re'ards bagi perilaku yang akan dibentuk. b. +elakukan analisis untuk mengidenti*ikasi komponen.komponen ke$il yang membentuk perilaku yang dikehendaki. -emudian komponen.komponen tersebut disusun dalam urutan yang tepat untuk menuju kepada terbentuknya perilaku yang dimaksud. $. <engan menggunakan se$ara urut komponen.komponen itu sebagai tujuan. tujuan sementara# mengidenti*ikasi rein*or$er atau hadiah untuk masing.masing komponen tersebut. d. +elakukan pembentukan perilaku dengan menggunakan urutan komponen Ayang telah tersusun itu. (pabila komponen pertama telah dilakukan maka Ahadiahnya diberikan. 0al ini akan mengakibatkan komponen atau perilaku A A(tindakan) tersebut $enderung akan sering dilakukan. -alau perilaku ini sudah Aterbentuk kemudian dilakukan komponen (perilaku) yang kedua# diberi hadiah A(komponen pertama tidak memerlukan hadiah lagi)# demikian berulang. ulang Asampai komponen kedua terbentuk. Setelah itu dilanjutkan dengan komponen Aketiga# keempat# dan selanjutnya sampai seluruh perilaku yang diharapkan Aterbentuk. 1eori teori tentang perubahan perilaku) .S">(Stimulus. "rganisme. >espon)<imana adanya stimulus akan menyebabkan suatu respon .4estinger ) psikologi so$ial# inblan$e ketidak seimbangan biologis. .4ungsi ) perubahan yang terjadi pada suatu indi idu tergantung pada kebutuhan indi idu. .-urt la'in ) prilaku adalah keadaan seimbang antara kekuatan pendorong dengan kekuatan penahan. Perilaku terhadap sakit dan penyakit >espon yang dilakukan oleh stimulus yang berhubungan dengan sakit atau penyakit. . Perilaku sehubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan (health promotion beha iour). +isalnya makan makanan yang bergi,i# olah raga# dan sebagainya. . Perilaku pen$egahan penyakit (health pree ention beha iour) adalah respons untuk melakukan pen$egahan penyakit# misalnya tidur memakai kelambu untuk men$egah gigitan nyamuk malaria# imunisasi# dan sebagainya. 1ermasuk perilaku untuk tidak menularkan penyakit kepada orang lain.

. Perilaku sehubungan dengan pen$arian penngobatan (health seeking beha iour)# yaitu perilaku untuk melakukan atau men$ari pengobatan# misalnya usaha.usaha mengobati sendiri penyakitnya atau men$ari pengobatan ke *asilitas.*asilitas kesehatan modern (puskesmas# mantri# dokter praktek# dan sebagainya)# maupun ke *asilitas kesehatan tradisional (dukun# sinshe# dan sebagainya). . Perilaku sehubungan dengan pemulihan kessehatan (health rehabilitation beha iour) yaitu perilaku yang berhubungan dengan usaha.usaha pemulihan kesehatan setelah sembuh dari suatu penyakit. +isalnya melakukan diet# mematuhi anjuran.anjuran dokter dalam rangka pemulihan kesehatannya). Perilaku kesehatan lingkungan Saparinah Sadli (1986) menggambarkan indi idu dengan lingkungan so$ial yang saling mempengaruhi didalam suatu diagram. -eterangan ) a. Perilaku kesehatan indi idu/ sikap dan kebiasaan indi idu yang erat kaitannya dengan lingkungan. b. 8ingkungan keluarga/ kebiasaan.kebiasaan tiap anggota keluarga mengenai kesehatan. $. 8ingkungan terbatas/ tradisi# adat.istiadat dan keper$ayaan masyarakat sehubungan dengan kesehatan. d. 8ingkungan umum/ kebijakan.kebijakan pemerintah dibidang kesehatan# undang.undang kesehatan# program.program kesehatan# dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai