LATAR BELAKANG
Gangguan suasana perasaan /gangguan mood /afektif sekelompok penyakit yang biasanya mengarah ke depresi atau elasi (suasana perasaan yang meningkat) Pasien dengan mood yang meninggi menunjukkan sikap meluap-luap, gagasan yang meloncatloncat, penurunan kebutuhan tidur, peninggian harga diri dan gagasan kebesaran
Pasien dengan mood yang depresi merasakan hilangnya energi dan minat, perasaan bersalah, kesulitan berkonsentrasi, hilangnya nafsu makan, pikiran tentang kematian dan bunuh diri
depresi adalah suatu pengalaman yang menyakitkan dan perasaan tidak ada harapan lagi saat ini, depresi menjadi gangguan kejiwaan yang sangat mempengaruhi kehidupan, baik hubungan dengan orang lain maupun dalam hal pekerjaan WHO memprediksikan pada tahun 2020, depresi akan menjadi salah satu penyakit mental yang banyak dialami masyarakat dunia
Gangguan manik depresi atau gangguan bipolar (episode depresi dan manik yang bergantian)
gangguan mood yang mempengaruhi sekitar 5.700.000 orang Amerika Gejala gangguan bipolar sangat bervariasi dan sering mempengaruhi keseharian individu dan hubungan interpersonal dan memiliki resiko bunuh diri yang besar
Sindrom mania
sindrom depresi
tingginya kadar serotonin pada celah sinaps neuron khususnya pada sistem limbik. defisiensi dari salah satu atau beberapa neurotransmiter aminergic pada celah sinap neuron khususnya di sistem limbik sehingga aktivitas reseptor serotonin menurun
15% penderita , terutama wanita, mengala mi empat episode atau lebih setiap tahunnya
Tidak ada cara yang pasti untuk mence gah ganggu an bipolar.
Namun dengan perawatan dini gangguan kesehatan mental dapat membantu mencegah gangguan bipolar atau kondisi kesehatan mental yang lebih buruk
TUJUAN
untuk memenuhi tugas ujian dalam Kepaniteraan Klinik Psikiatri Program Pendidikan Profesi Fakultas
MANFAA T
memahami gangguan suasana perasaan /gangguan mood /afektif, etiologi dan patogenesis, manifestasi klinis, pemeriksaan status mental, penegakan diagnosis, pengelolaan dan penatalaksanaan secara efektif dan efisien serta menentukan
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Gangguan mood kelompok gangguan psikiatri dimana mood yang patologis akan mempengaruhi fungsi vegetatif dan psikomotor yang merupakan gambaran klinis utama dari gangguan tersebut
SEJARAH
Empedocles (490-420 SM) mengemukakan teori humoral bahwa terdapat empat elemen dasar yang dikarakteristikkan oleh cairan tubuh manusia yaitu: darah, css, cairan empedu, cairan di limpa. Wilhelm Griesinger (1817-1869) menyatakan penyakit mental adalah penyakit somatis dan penyebab dari penyakit mental dapat ditemukan di
otak.
Emil Kreplin (1855-1926) menyatakan bahwa penyakit mental disebabkan oleh faktor hereditas
EPIDEMIOLOGI
pengamatan universal
prevalensi gangguan depresif berat pada wanita 2x > lakilaki Survei melaporkan prevalensi yang tinggi dari depresi terjadi pada usia 18-44 tahun
Onset gangguan bipolar I lebih awal dari daripada onset gangguan depresi. Onset gangguan bipolar I usia 5-50 tahun. Laporan kasus gangguan bipolar I >50 tahun sangat jarang terjadi pada seseorang yang tidak memiliki hubungan interpersonal yang erat, telah bercerai atau berpisah dengan pasangan hidup
ETIOLOGI
FAKTOR BIOLOGIS
kekurangan neurotransmiter serotonin, norepinefrin dan dopamin depresi. Kelebihan neurotransmiter penyebab gangguan manik
FAKTOR GENETIK
Penelitian Kendler (1992) resiko depresi sebesar 70% faktor genetik, 20% faktor lingkungan dan 10% akibat langsung dari depresi berat
FAKTOR PSIKOSOSIAL
pola pengasuhan, orang tua : menuntut dan kritis, menghargai kesuksesan dan menolak semua kegagalan membuat anak mudah terserang depresi di masa depan
Episode Manik
Episode Depresif
postur membungkuk, pergerakan Spontan (-), putus asa dan memalingkan pandangan
Euforik, lekas Marah, toleransi yang rendah, labil, mudah beralih dari tertawa marah depresi hitungan menit / jam
tidak dapat disela kecepatan dan saat bicara dan rewel, volume bicara suka mengganggu , yang menurun, gagasan yang respon yang lambat meloncat-loncat (flight terhadap suatu of idea) pertanyaan.
4. 75% pasien manik Ganggua Waham sesuai mood n kesehatan, kemampuan persepsi atau kekuatan yang luar biasa. 5. Pikiran tema kepercayaan dan kebesaran diri, sering kali perhatiannya mudah dialihkan, gagasan yang tidak terkendali
waham bersalah, memalukan, tidak berguna, kemiskinan, kegagalan, penyakit somatik pandangan negatif tentang dunia dan dirinya sendiri. Isi pikiran: kehilangan, bersalah, bunuh diri, kematian
orientasi dan daya ingat masih intak, beberapa pasien sangat euforik Sehingga menjawab kadang tidak tepat
75% pasien manik 10-15% pasien 7. senang depresi Penge menyerang atau melakukan ndalia mengancam, dapat bunuh diri dan n melanggar peraturan kira-kira 2/3 impuls memiliki gagasan
bunuh diri.
8. sulit untuk dipercaya, terlalu menonjolkan Reliabilit bohong dan hal-hal yang buruk as penipuan sering dan menekan halditemukan pada hal yang baik pasien mania
TERAPI
Psikososial
terapi kognitif, terapi interpersonal dan terapi perilaku
Farmakoterapi
NIMH Treatment of Depression Collaboration Research Program, menemukan bahwa farmakoterapi, baik sendiri maupun dengan psikoterapi merupakan terapi terpilih untuk pasien dengan gangguan depresif
Terapi keluarga dapat menurunkan stress dan menerima stress serta menurunkan kemungkinan relaps
Terapi Farmakologi
ANTIDEPRESAN TRISIKLIK (TCA)
menghambat ambilan neurotransmiter peningkatan konsentrasi neurotransmiter monoamine pada celah sinaptik sehingga berefek antidepresan
INHIBITOR AMBILAN KEMBALI SEROTONIN SELEKTIF (SELECTIVE SEROTONIN REUPTAKE INHIBITOR; SSRI)
Amitriptyline (generik, Elvail) Oral: 10; 25; 50; 75; 100; 150 mg tablet Parenteral: 10 mg/mL IM Dosis: 75-200 mg/hari
Fluoxetine(Prozac) Oral: 10; 20 mg pulveres, 10 mg tablet, 20 mg/mL liquid Dosis: 10-60 mg/hari
ANTIMANIA
mood modulator/mood stabilizer
Lithium carbonate(generik, Eskalith) Oral: 150; 300; 600 mg kapsul, 300 mg tablet, Dosis: 250-500 mg/hari ASAM VALPROAT Carbamazepine (generic, Tegretol) Oral: 200 mg tablet, Dosis: 400-600 mg/hari
PROGNOSIS
Baik, apabila
Episodenya ringan, tidak ada gejala psikotik Perawatan di rumah sakit singkat, 1xperawatan riwayat persahabatan yang erat dan baik hubungan psikososial yang baik dan kokoh Fungsi keluarga yang stabil dan baik Tidak ada gangguan psikiatri komorbid, gangguan kepribadian
Buruk, apabila
Adanya penyerta gangguan distimik Penyalahgunaan alkohol dan zat-zat lainnya Gejala gangguan kecemasan Riwayat >1 episode depresif sebelumnya Laki-laki lebih sering menjadi kronis dan mengganggu dibandingkan perempuan
KESIMPULAN
Gangguan mood suatu sindrom/ tanda-tanda dan gejalagejala yang berlangsung dalam hitungan minggu hingga bulan yang mempengaruhi fungsi dan pola kehidupan sehari-hari
Faktor yang berperan penting sebagai penyebab gangguan mood adalah faktor biologis, faktor genetika, dan faktor psikososial.
Penatalaksanaan untuk gangguan mood dengan terapi psikososial serta farmakoterapi. Pemilihan agen-agen farmakoterpi tergantung pada toleransi pasien
Gangguan mood cenderung bersifat kronis, dan pasien cenderung mengalami relaps
PENUTUP
Semoga dapat bermanfaat dan dapat dipahami mengenai Gangguan Suasana Perasaan / Mood /Afektif