Skizofrenia merupakan suatu deskirpsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tidak selalu bersifat kronis deteriorating) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya.1 Pada umumnya ditandai oleh penyimpangan yang fundamental dan karakteristik dari pikiran dan persepsi, serta afek yang tidak wajar (inappropriate) atau tumpul (blunted). Kesadaran composmentis dan kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara, walaupun kemunduran kognitif tertentu dapat terjadi dikemudian hari.1 Skizofrenia adalah sama-sama prevalensinya antara laki-laki dan wanita. Tetapi, dua jenis kelamin tersebut menunjukkan perbedaan dalam onset dan perjalanan penyakit. Lakilaki mempunyai onset lebih awal daripada wanita. Usia puncak onset untuk laki-laki adalah 15 sampai 25 tahun; untuk wanitausia puncak adalah 25 sampai 35 tahun. Onset skizofrenia sebelum usia 10 tahun atau sesudah 50 tahun adalah sangat jarang.2 Penyebab skizofrenia sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Namun, berbagai teori telah berkembang seperti model diastasis-stes dan hipotesis dopamine. Model diastasis stress merupakan satu model yang mengintegrasikan faktor biologis, psikososial, dan lingkungan.3 Gangguan skizofrenia berdasarkan PPDGJ III yaitu skizofrenia paranoid, skizofrenia hebefrenik, skizofrenia katatonik, skizofrenia tak terinci, depresi pasca skizofrenia, skizofrenia residual, skizofrenia simpleks, skizofrenia lainnya, skizofrenia ytt. Beberapa kriteria diagnostic untuk subtype skizofrenia menurut DSM-IV yaitu tipe paranoid, tipe terdisorganisasi, tipe katatonik, tipe tak tergolongkan, dan tipe residual.2,3
Daftar Pustaka 1. 2. 3. Maslim R. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya. 2001. Hal : 46 Kaplan HI, Sadock BJ, Grebb JA. Kaplan dan Sadock, Sinopsis Psikiatri. Jilid Satu. Tanggerang : Binarupa Aksara. 2010. Hal 702 Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock, Buku Ajar psikiatri Klinis. Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2010. Hal