Anda di halaman 1dari 11

BAB III FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Bentuk Penulisan karya tulis ilmiah harus mengikuti bentuk tertentu. Bentuk karya tulis ilmiah tersebut dapat beragam dan mempunyai beberapa perbedaan satu dengan yang lainnya, namun pada dasarnya bentuk karya tulis ilmiah terdiri atas 3 bagian pokok serta mempunyai kemiripan dengan usulan penelitian yaitu : 1. Bagian depan (awal) 2. Bagian isi (teks) 3. Bagian akhir (pelengkap)

B. Bagian Depan (awal) 1. Halaman Kulit Luar (sampul depan) Halaman kulit luar menggunakan kerta berwarna yang disesuaikan dengan warna Fakultas/Program Pascasarjana masing-masing pada

perguruan tinggi yang bersangkutan, misal warna merah bata untuk Program Magister, warna hitam untuk Program Doktor. Bahan kulit luar dari karya tulis ilmiah adalah bahan karton tebal yang tulisannya dicetak dengan warna kuning emas. a. Judul Karya Tulis Ilmiah. Judul karya tulis ilmiah terletak pada bagian atas. Judul keseluruhannya diketik dengan huruf besar, satu spasi yang disusun secara piramida terbalik (bila lebih dari satu baris) dicantumkan tanpa ada kata yang disingkat kembali untuk singkatan yang sudah baku (seperti PT, CV). Judul harus dibuat sesingkat mungkin, namun dapat menggambarkan secara garis besar

rancangan penelitian tersebut yang mencakup : sifat atau jenis penelitian, menggambarkan hubungan antar variabel, objek (variabel) yang akan diteliti, subjek penelitiannya, yaitu dapat berupa target populasinya dan adakalanya (tidak selalu) dicantumkan juga lokasi penelitian serta bila mungkin waktu pelaksanaan penelitian tersebut.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Lenni, ST

TATA TULIS KARYA ILMIAH

b. Nama Penulis. Pada halaman bagian tengah dicantumkan nama lengkap penulis. c. Penjelasan. Pada halaman bagian tengah dicantumkan suatu penjelasan mengenai maksud penulisan karya tulis ilmiah tersebut yang disusun secara piramida terbalik. Misal : Untuk Magister Manajemen : TESIS DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR MAGISTER MANAJEMEN

Untuk Magister Teknik TESIS DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI PERSYARATAN GUNA MEMPEORLEH GELAR MAGISTER TEKNIK

Untuk Fakultas Ekonomi SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI

d. Lambang Universitas. Pada halaman bagian bawah dicantumkan lambang Universitas. e. Nama Fakultas/Program Pascasarjana dan Universitas. Pada

halaman bagian paling bawah dituliskan nama Fakultas/Program Pascasarjana dan Universitas yang diketik dengan huruf besar serta tahun penyerahan. Misal : PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TRISAKTI 1995 Untuk lengkapnya lihat lampiran

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Lenni, ST

TATA TULIS KARYA ILMIAH

2. Halaman Judul (sampul dalam) Halaman judul merupakan halaman pertama yang diperhitungkan dengan menggunakan nomor awal i, namun penomoran tersebut tidak dicantumkan pada halaman judul tersebut. Halaman judul berisikan tulisan sama dengan yang tercantum pada halaman kulit luar (sampul depan). 3. Halaman Persetujuan Halaman persetujuan (lihat lampiran) merupakan penerimaan dan persetujuan oleh pembimbing terhadap karya tulis ilmiah yang diajukan oleh mahasiswa. Karya tulis ilmiah diajukan dan disidangkan di hadapan Panitia Ujian Akhir yang terdiri dari pembimbing dan tenaga akademik (dosen). 4. Halaman Motto dan/atau Persembahan (bila diperlukan) Bila penulis beranggapan bahwa dalam membuat karya tulis ilmiah diperlukan suatu motivasi berupa pandangan hidup yang berkaitan dengan penulisan serta rasa pengabdiannya, maka dapat disusun motto dan atau persembahan pada halaman khusus. Motto merupakan pandangan hidup yang digunakan oleh penulis dalam mendekati permasalahan yang akan diteliti yang dicantumkan dalam kalimat pendek berupa semboyan yang puitis. Motto dituliskan di bagian kiri atas, dan dianjurkan agar sumber motto tersebut dapat dicantumkan. Bila penulis ingin mempersembahkan karya tulis ilmiah ini kepada seseorang, dapat mencantumkannya pada halaman khusus di bagian kanan bawah serta dapat digabungkan dengan halaman motto. 5. Halaman Riwayat Hidup Halaman riwayat hidup ini berisikan nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, nama kedua orang tuanya, riwayat pendidikan Pascasarjana yang bersangkutan, pekerjaan serta daftar karya ilmiah yang pernah ditulis oleh penulis (bila ada). Biasanya riwayat hidup ini tidak melebihi satu halaman. 6. Halaman Kata Pengantar Dalam halaman ini penulis mengungkapkan hal-hal yang patut dicantumkan, tetapi tidak mungkin dimasukkan dalam bagian isi (teks). Pada umumnya kata pengantar ini merupakan ucapan terima kasih kepada pihak

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Lenni, ST

TATA TULIS KARYA ILMIAH

yang telah berjasa dan membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah (acknowledgement), serta bisa ditambahkan dengan rasa ungkapan

keterbatasan sebagai manusia dalam menganalsis suatu masalah. Halaman ini disarankan agar tidak melebihi satu halaman. 7. Halaman Daftar Isi Halaman ini menunjukkan secara garis besar kerangka karya tulis ilmiah, serta memberikan petunjuk seluruh isi yang terdapat dalam karya tulis ilmiah tersebut. Dengan demikian penelaahan daftar isi akan bermanfaat untuk menggambarkan secara umum urutan cara berpikir penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah terutama dalam memecahkan masalah penelitian. 8. Halaman Daftar Tabel (bila ada) Halaman ini memuat judul tabel yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah secara berurutan sesuai dengan urutan nomornya.

9. Halaman Daftar Gambar (bila ada) Seperti pada halaman daftar tabel, halaman daftar gambar memuat judul gambar (seperti grafik, bagan, diagram, peta) yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah secara berurutan sesuai dengan urutan nomornya. 10. Halaman Daftar Lampiran (bila ada) Seperti halnya dengan halaman daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran disusun bila karya tulis ilmiah tersebut dilengkapi dengan lampiranlampiran yang merupakan kelengkapan dan penjelasan. Halaman ini berisikan judul lampiran sesuai dengan urutan nomornya.

11. Halaman Abstraksi Pada umumnya karya tulis ilmiah membutuhkan abstrak yang merupakan uraian ringkas dari karya tulis ilmiah tersebut. Untuk karya tulis yang berbentuk skripsi, tesis dan disertasi dianjurkan agar pada kalimat pertama, dimulai dengan nama dan lengkap penulis, yang judul tulisan,

Fakultas/Program

Pascasarjana

Universitas

bersangkutan,

sedangkan untuk karya tulis ilmiah lainnya seperti laporan penelitian hal ini

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Lenni, ST

TATA TULIS KARYA ILMIAH

tidak diperlukan. Kalimat kedua dan berikutnya merupakan ulasan singkat tentang hasil utama dan implikasinya. Disarankan agar penulisan abstraksi ini diungkapkan secara padat berupa intisarinya saja dan panjang tulisannya tidak melebihi tiga elinea serta tiga halaman. Abstraksi pada karya tulis ilmiah yang pendek, biasanya dibatasi tidak melebihi satu halaman. Abstraksi ini akan lebih baik dirumuskan dalam bahasa Inggris. Untuk memenuhi persyaratan perkembangan dunia ilmu dan pengetahuan, biasanya abstraksi dari skripsi, tesis atau disertasi diserahkan kepada Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Demikian pula, biasanya dari program pascasarjana yang berasal dari berbagai penjuru dunia selalu mengirimkan satu buah abstraksi hasil penelitian mahasiswanya kepada University Microfilms, yang akan mencantumkan abstraksi tersebut pada Dissertation Abstracts International (DAI). Pencantuman abstraksi pada publikasi DAI ini terbatas maksimum 350 kata.

C. Bagian Isi (Teks) Bagian isi mempunyai bab-bab yang tergantung pada suatu

pengorganisasian tulisan yang logis serta sifat materinya. Secara umum, bagan isi terdiri atas : 1. Bab Pendahuluan Bab ini berisikan sub-bab : a. Latar belakang penelitian. Latar belakang dalam karya tulis ilmiah hampir sama isinya dengan latar belakang dalam usulan penelitian bahkan diperbolehkan untuk memperluasnya dengan keterangan tambahan. b. Perumusan masalah. Masalah dalam karya tulis ilmiah hampir sama isinya dengan masalah dalam usulan penelitian, dan kemungkinan dapat dipertajam dengan uraian tambahan. c. Tujuan. Tujuan dalam karya tulis ilmiah juga sama isinya dengan yang dirumuskan pada usulan penelitian. d. Manfaat/signifikansi penelitian. Manfaat atau signifikansi penelitian disusun sama dengan yang ditulis pada usulan penelitian, dan dimungkinkan untuk disempurnakan dengan uraian tambahan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Lenni, ST

TATA TULIS KARYA ILMIAH

2. Bab Kerangka Teoritis Bab ini terdiri atas sub-bab : a. Tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka disusun sama dengan yang dikemukakan pada usulan penelitian, dan dimungkinkan untuk disempurnakan dengan uraian tambahan yang diperoleh pada saat pelaksanaan penelitian. b. Kerangka pemikiran. Kerangka pemikiran dirumuskan tidak berbeda dengan yang diungkapkan pada usulan penelitian, dan dimungkinkan juga untuk disempurnakan dengan uraian tambahan yang diperoleh pada pelaksanaan penelitian. c. Hipotesis (bila diperlukan). Hipotesis dirumuskan sama dengan yang dikemukakan pada usulan penelitian. 3. Bab Metodologi Penelitian Bab ini berisikan uraian yang sama pada usulan penelitian, yang terdiri atas sub-bab : a. Rancangan/metoda penelitian. Desain/metoda disusun sama dengan yang diungkapkan pada usulan penelitian. b. Variabel dan pengukuran. Variabel dan pengukuran dicantumkan sama dengan yang dibuat pada usulan penelitian, dan dimungkinkan untuk disempurnakan dengan keterangan tambahan yang diperoleh pada pelaksanaan penelitian. c. Prosedur penarikan sampel (sampling). Sampling atau penarikan sampel berisikan hal yang sama dengan yang diungkapkan pada usulan penelitian. d. Metoda analisis data. Analisis data berisikan hal yang sama dengan yang diungkapkan pada usulan penelitian, dan dimungkinkan untuk disempurnakan dengan uraian tambahan yang diperoleh pada saat pengolahan data. Untuk bidang-bidang ilmu tertentu, sub-bab hipotesis, variabel dan pengukuran, prosedur sampling kemungkinan tidak digunakan. 4. Bab Hasil dan Pembahasan Bab hasil dan pembahasan ini membahas seluruh uraian mengenai informasi dan data yang telah dikumpulkan dan dikaitkan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Lenni, ST

TATA TULIS KARYA ILMIAH

dengan cara berpikir penulis guna mendapatkan pemecahan masalah. Bab ini dapat diuraikan lagi menjadi beberapa bab yang masing-masing berdiri sendiri, atau terdiri atas beberapa subab yang sangat erat kaitannya. Sebaiknya deskripsi objek penelitian perlu dicantumkan sebagai suatu subab tersendiri, kemudian baru diikuti dengan

pembahasan pada subab berikutnya. a. Deskripsi Objek Penelitian Pertama-tama yang diuraikan pada hasil dan pembahasan dapat berupa deskripsi mengenai objek penelitian. Deskripsi objek studi ini merupakan hasil dan gambaran dari tempat atau lokasi pengamatan yang perlu diungkapkan dan dijelaskan, namun tidak perlu diuraikan dan dianalisis lebih lanjut. Dengan demikian, deskripsi ini hanya merupakan penjelasan saja sebelum dilakukan pembahasan terhadap materinya. Oleh karena itu, deskripsi ini bisa dicantumkan karena dianggap perlu sebagai informasi tambahan dari hasil data yang dikumpulkan atau tidak dimasukkan sama sekali karena akan mengganggu pembahasan dan analisis data. b. Analisis Data Pada bab hasil dan pembahasan ini lebih mengutamakan penjelasan hasil data dan informasi yang telah dipilih, kemudian menganalisisnya secara sistematis, terperinci dan kritis sesuai dengan kerangka pemikiran penulis dengan menggunakan metoda analisis yang telah ditentukan sebelumnya, dan selanjutnya

menginterpretasikannya. Karena kerangka pemikiran merupakan strategi dan pendekatan penulis guna memecahkan masalah, maka analisis tersebut secara langsung berfungsi untuk memecahkan masalah penelitian. Pada hasil dan pembahasan ini dapat dirinci menjadi beberapa bab pembahasan yang mempunyai pokok pembahasan masing-masing, atau menjadi beberapa subab bahasan yang saling terkait. Judul bab dan/atau subab bahasan disesuaikan dengan materi pokok bahasannya masing-masing. Untuk penyusunan karya tulis ilmiah, dianjurkan agar bab hasil dan pembahasan ini terdiri atas beberapa subab yang berjudul subab deskripsi objek

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Lenni, ST

TATA TULIS KARYA ILMIAH

penelitian, dan subab lainnya yang berjudul sesuai dengan pokok bahasannya. Persiapan analisis. Sebelum data dianalisis, perlu dilakukan persiapan guna memudahkan analisis data lebih lanjut. Pertama data dan informasi diperiksa (editing), yaitu melakukan pemeriksaan terhadap : (1) kejelasan tulisan, yaitu memeriksa kejelasan data yang telah dikumpulkan, karena data yang kurang jelas agar dipisahkan dan tidak diproses lebih lanjut; (2) kejelasan makna tulisan, yaitu meneliti pengertian informasi dan data yang diperoleh; (3) relevansi data/informasi, yaitu memeriksa keterkaitan data/informasi yang diperoleh dengan maksud yang dibutuhkan; (4) keseragaman kesatuan data, yaitu melakukan konversi kesatuan data sehingga menggunakan kesatuan data yang seragama dan baku. Selanjutnya data/informasi tersebut diberikan scoring/coding (bila diperlukan). Coding ini merupakan usaha mengklasifikasikan jawaban yang dikumpulkan menurut macamnya, dengan memberi tanda/kode tertentu. Coding ini bermanfaat mempermudah dan mempercepat analisis data serta mempermudah penyimpanan data. Analisis. Sesuai dengan metoda analisis yang telah dipilih dan ditentukan oleh penulis, maka informasi/data dapat diolah dan dianalisis lebih lanjut. Analisis data tersebut dapat dilakukan secara : (1) analisis deskriptif, (2) analisis uji statistik, dan (3) analisis dengan menggunakan rumus tertentu. Data/informasi yang merupakan hasil pengumpulan data tersebut, perlu dianalisis lebih lanjut guna dapat menguji hipotesis dan/atau mendapatkan bahan untuk perumusan kesimpulan guna dapat menjawab masalah penelitian. 5. Bab Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan Kesimpulan mengemukakan secara singkat hasil penting yang diperoleh dan menginterpretasikannya sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Dengan demikian, tergambarkan secara jelas hubungannya merupakan berdasarkan dengan hasil hasil pembahasan dan terdahulu. jawaban yang Kesimpulan diperoleh

generalisasi analisis

dan

pembahasan

data/informasi.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Lenni, ST

TATA TULIS KARYA ILMIAH

Kesimpulan dapat berasal dari hasil analisis data untuk pengujian hipotesis dan analisis data untuk menarik kesimpulan. Biasanya kesimpulan dinyatakan secara garis besar, yang diperoleh dari hasil analisis dan pembahasan, serta uraian yang lebih rinci dari kesimpulan tersebut berada pada bab hasil dan pembahasan. Dengan demikian, kesimpulan merupakan jawaban yang diperoleh untuk pemecahan masalah penelitian, dan dapat mengukur

sejauhmana tujuan penelitian dapat tercapai. Untuk itu, kesimpulan dapat berfungsi sebagai : (1) jawaban terhadap masalah penelitian, (2) pengukur tujuan penelitian, (3) hasil pengujian (pembuktian) hipotesis. Kesimpulan sebagai jawaban masalah penelitian. Menarik suatu kesimpulan harus berdasarkan hasil analisis dan pembahasan. Kesimpulan ini merupakan jawaban yang diperoleh dari hasil analisis dan pembahasan terhadap hal yang dipertanyakan oleh masalah penelitian. Masalah yang telah dirumuskan harus mampu dijawab seluruhnya oleh kesimpulan. Bila dalam rumusan masalah penelitian terdapat tiga kalimat tanya (research questions), maka ketiga masalah penelitian tersebut harus dapat dijawab oleh kesimpulan. Bila dalam menjawab masalah tersebut, terdapat masalah penelitian yang tidak mampu dijawab oleh kesimpulan, maka telah terjadi kesalahan atau penyimpangan dalam proses penelitian. Kesalahan tersebut dapat terjadi, karena : (1) perumusan kesimpulan kurang tepat, (2) hasil analisis data keliru, karena data/informasi yang diperoleh tidak sesuai dengan yang dibutuhkan (yang telah dirancang pada instrumen penelitian), (3) instrumen penelitian kurang memadai, karena tidak dapat menampung seluruh data yang diperlukan sesuai dengan variabel dan kerangka penelitian, (4) perumusan masalah penelitian kurang tepat. Kesimpulan sebagai pengukur tujuan. Tujuan penelitian merupakan jawaban yang diharapkan oleh peneliti. Oleh karena itu, kesimpulan harus mampu mengukur sejauhmana tercapai tujuan penelitian (yang telah dirumuskan sebelumnya) yang merupakan harapan bagi peneliti. Dengan demikian, anda dapat membandingkan hasil kesimpulan tersebut dengan tujuan yang ingin dicapai. Apakah

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Lenni, ST

TATA TULIS KARYA ILMIAH

tujuan tersebut dapat anda capai seluruhnya, atau hanya sebagian saja, atau sama sekali tidak mampu dicapai. Kesimpulan sebagai hasil pengujian hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban atau kesimpulan tentatif yang bersifat sementara dan perlu dibuktikan. Bila penelitian ini menggunakan hipotesis maka kesimpulan harus dapat menyatakan apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak. Dari uraian tersebut di atas, terlihat adanya keterkaitan yang erat sekali antara masalah penelitian, tujuan penelitian, hipotesis dengan kesimpulan. b. Saran/Implikasi Saran merupakan sumbangan pemikiran peneliti berupa rekomendasi, yang diambil dari hasil analisis dan pembahasan serta hasil kesimpulan. Saran dapat berisikan juga sumbangan pemikiran untuk mengembangkan penulisan lebih lanjut saran dapat

ditambahkan atau diganti dengan yang lebih konkrit dan operasional yaitu implikasi yang merupakan konsekuensi dan kontribusi tidak langsung atas keterlibatannya pada lingkup yang terbatas (individu, kelompok, organisasi) atau yang lebih luas (negara, kebijakan, peraturan dan lainnya). D. Bagian Akhir (pelengkap) 1. Daftar Pustaka Daftrar pustaka memuat semua karya ilmiah yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam penelitian dan disusun menurut abjad nama akhir (nama keluarga atau nama sendiri) penulis pertama. Penggunaan karya ilmiah tersebut dapat berupa langsung sebagai kutipan (kalimat tertentu yang dikutip dari karya ilmiah) dan tidak langsung yaitu berupa bahan bacaan sebagai pembanding dan bukan merupakan kutipan. Daftar pustaka berisikan hal yang sama dengan yang diungkapkan pada usulan penelitian. 2. Lampiran Lampiran digunakan bila terdapat informasi yang diperlukan, baik bersifat melengkapi maupun menjelaskan tetapi tidak perlu dimasukkan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Lenni, ST

TATA TULIS KARYA ILMIAH

10

dalam bagian isi tesis, seperti daftar pertanyaan (kuesioner), formulir, peraturan dan sebagainya. Lampiran dapat ditambahkan bahan yang berasal dari hasil analisis dan/atau bisa sama dengan yang diungkapkan pada usulan penelitian. 3. Glossary Glossary adalah suatu daftar definisi dari istilah atau konsep yang digunakan dalam penelitian. Untuk skripsi/tesis/disertasi, biasanya tidak menggunakan glossary karena penelitian selalu ditujukan langsung pada pembaca kalangan akademik tertentu yang profesional dan telah memahami konsep dasar yang dibahas. Demikian pula, pada teks telah diuraikan definisi variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut. Namun, untuk karya tulis ilmiah lainnya, pencantuman glossary ini sangat bermanfaat karena pembaca mungkin belum memahami istilah dan terminology yang digunakan. 4. Indeks Karya tulis ilmiah yang tidak dipublikasikan biasanya mencantumkan indeks yang berisikan daftar penjelasan yang dibahas dalam penelitian dan disusun secara berurutan menurut abjad dengan nomor halamannya yang tertera pada teks. Indeks dicantumkan bila diperlukan suatu penjelasan tersendiri seperti indeks istilah (penjelasan terhadap istilah asing atau bahasa daerah), indeks subjek (penjelasan terhadap subjek pembahasan).

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Lenni, ST

TATA TULIS KARYA ILMIAH

11

Anda mungkin juga menyukai