f
terhadap
c
disebut rasio bypass BPR yang dapat dinyatakan :
BPR =
18
Jumlah Keseluruhan laju aliran massa melewati inlet merupakan
penjumlahan dari core dan aliran fan yang ditulis dengan persamaan :
o
=
f
+
c
Suatu turbofan mendapatkan beberapa gaya dorongnya dari core dan
beberapa dorong dari fan. Jika kita nyatakan keluar dari core sebagai
lambang "e", keluar dari fan ini dinyatakan sebagai "f", dan aliran bebas
ditulis lambang "o", kita dapat gunakan dasar persamaan dorong untuk
setiap aliran untuk mendapatkan jumlah gaya dorong dapat ditulis :
(F) =
f
V
f
-
f
V
o
+
e
V
e
-
c
V
o
Kita dapat kombinasikan dengan mengeluarkan nilai V
o
dan menggunakan
persamaan BPR untuk mendapatkan dasar persamaan akhir dari gaya
dorong yaitu ditulis :
(F) =
e
V
e
-
o
V
o
+(Bpr .
c
V
o
)
5. Persamaan Thrust untuk Turboprop
Gambar 3.5 Skema Turboprop Pada Sistem Propulsi
19
Persamaan matematis untuk thrust turboprop adalah penjumlahan thrust
propeller ditambah thrust dari core. Kita dapat gunakan persamaan dasar
thrust pada propeller dan core untuk mendapatkan dasar persamaan gaya
dorong untuk turboprop tersebut yang dinyatakan dengan persamaan :
(F) =
o
V
1
-
0
V
o
+
e
V
e
-
c
V
1
Dimana :
o
= Laju aliranmassa dengan kondisi aliran bebas
e
= Laju aliran massa dengan kondisi keluar core
c
= Laju aliran massa dengan kondisi masuk core
V
1
= Kecepatan dengan kondisi keluar dari propeller
Sebagaimana telah disebutkan bahwa laju aliran massa melalui propeller :
o
jauh lebih besar dari pada laju aliran massa melalui mesin core
c
.
Serta kita juga telah melihat bahwa kecepatan gas buang dari core V
e
masih rendah dan hampir sama dengan kecepatan V
1
kecore. Laju aliran
massa keluar core
e
hampir sama dengan massa ke dalam inti
c
.
kemudian para ahli matematika menggunakan simbol "~" untuk "hampir
sama." Sehingga kitadapat sederhanakan persamaan thrust dasar kita
menjadi :
(F) =
o
(V
1
- V
o
) +
e
(V
e
- V
1
)
Pesawat Turboprop hanya digunakan untuk pesawat kecepatan rendah,
seperti pesawat barang. Transportasi Kecepatan tinggi biasanya
menggunakan turbofan karena efisiensi bahan bakar yang tinggi dan
kemampuan kecepatan tinggi dari suatu mesin turbofan. Sebuah variasi
dari mesin turboprop adalah mesin turboshaft. Pada mesin turboshaft,
gear box tidak terhubung dengan propeller tetapi untuk beberapa
perangkat lain. Mesin turboshaft digunakan dalam berbagai jenis
20
helikopter, serta tank, kapal, dan bahkan mobil balap yang diaplikasikan
pada tahun1960-an.
6. Persamaan Thrust untuk Ramjet / Scramjet
Gambar 3.6 Skema Ramjet/Scramjet Pada Sistem Propulsi
Persamaan thrust untuk ramjets dan scramjets terdiri atas tiga hal yaitu
gaya dorong kotor, hambatan Ram, dan tekanan koreksi. Jika kondisi
aliran bebas dilambangkan dengan tanda "o" dan kondisi keluar ditandai
oleh "e" , thrust (F) sama dengan laju aliran massa dengan kondisi keluar
e
kali kecepatan V
e
keluar dikurangi laju aliran massa aliran bebas
o
kali kecepatan V
o
ditambah perbedaan tekanan keluar dan masuk dikali
luas daerah kondisi keluar melalui nozzle yang kemudian dapat ditulis
dengan persamaan :
(F) =
e
V
e
-
o
V
o
+(P
e
P
o
) A
e
Dimana :
o
= Laju aliran massa dengan kondisi aliran bebas
e
= Laju aliran massa dengan kondisi keluar nozzle
P
e
= Tekanan dengan kondisi keluar nozzle
V
e
= Kecepatan dengan kondisi keluar dari nozzle
21
7. Persamaan Thrust untuk Rocket
Gambar 3.7 Skema Rocket Pada Sistem Propulsi
Pada Gambar 3.7. diatas , kita dapat lihat skema dari mesin roket. Pada
mesin roket, bahan bakar disimpan dan oksidator tersimpan menyala di
dalam ruang pembakaran. Jika pembakaran berlangsung menghasilkan
sejumlah besar gas buang pada suhu dan tekanan tinggi. Gas buang panas
dilewatkan melalui melalui nozzle sehingga mempercepat aliran. Thrust
dihasilkan sesuai dengan hokum ketiga Newton mengenai gerakan yang
kemudian dapat ditulis dengan persamaan :
(F) = V
e
+(P
e
P
o
) A
e
Dimana : = Laju aliran massa
P
e
= Tekanan dengan kondisi keluar nozzle
A
e
= Luas Daerah dengan kondisi keluar dari nozzle
V
e
= Kecepatan dengan kondisikeluardarinozzle
22
B. Pembahasan
Saat ini mesin turbin pemakaiannya sangat luas baik pada pesawat transport
maupun pesawat militer seperti ditunjukkan pada gambar dan berikut
karakteristik beberapa mesin propulsi di bawah ini:
Gambar 3.8Penerapan Mesin Turbin Gas
Koridor terbang beberapa jenis mesin propulsi ditunjukkan pada gambar di
bawah ini :
Gambar 3.9 Koridor Terbang Beberapa Jenis Pesawat Udara
23
Dari gambar diatas kita dapat menganalisis bahwa wilayah kerja mesin
turboprop menunjukkan hampir sama dengan mesin piston dan helikopter
yaitu pada bilangan Mach dan ketinggian terbang yang rendah. Hal ini
disebabkan karena ketiga mesin tersebut memperoleh thrust dari putaran
baling-baling dimana efisiensi propulsinya sangat ditentukan oleh kerapatan
udara (air density). Berbeda dengan mesin turbojet, ramjet, dan roket yang
tetap dapat beroperasi dengan efektif di ketinggian yang cukup besar sebab
mesin jenis ini memproduksi thrust dengan cara melontarkan gas buang
sekuat-kuatnya.
Gambar 3.10 Efisiensi Propulsi Beberapa Sistem Propulsi
24
Kemudian dari segi Efisiensinya yaitu ditunjukkan pada Gambar 3.10
menunjukkan efisiensi propulsi terhadap bilangan Mach dari beberapa mesin
propulsi antara lain mesin piston/torak, turboprop, turbofan, dan turbojet.
Dari gambar 3.10 dapat disimpulkan urut-urutan mesin propulsi jika dilihat
dari efisiensi propulsinya dari yang terbesar adalah mesin piston/torak,
turboprop, turbofan, dan terakhir adalah mesin turbojet. Pada mesin piston
dan torboprop memiliki efisiensi propulsi yang terbesar dikaitkan dengan
grafik pada gambar 3.9 yang menyatakan kedua mesin tersebut beroperasi di
ketinggian rendah sehingga berada di lingkungan dengan kerapatan udara
yang terbesar sehingga produksi thrust lebih mudah dibandingkan jenis mesin
lainnya yang beroperasi di ketinggan besar.
Gambar 3.11 Batas Kecepatan Sistem Propulsi
Selanjutnya dari Gambar 3.11 menunjukkan bahwa bahwa mesin piston
danturboprop tergolong mesin yang hemat bahan bakar bila dibandingkan
25
dengan mesin propulsi lainnya. Dan Roket tergolong mesin yang boros bahan
bakar bila dibandingan dengan mesin propulsi lainnya.
Gambar 3.12 Karakteristik Gaya Dorong Spesifik Beberapa Mesin Propulsi
Kemudian pada Gambar 3.12 menunjukkan bahwa thrust yang dihasilkan
mesin turboprop tergolong kecil dibandingkan dengan mesin propulsi
lainnya. Hal ini cukup logis sebab mesin turboprop sangat irit dalam
pemakaian bahan bakar sehingga tenaga yang dihasilkan juga lebih kecil
dibandingkan mesin turbojet yang lebih boros dalam pemakaian bahan bakar.
Tetapi pada Turbojetthrust yang dihasilkan tergolong paling besar sebab
mesin Turbojet sangat boros dalam pemakaian bahan bakar. Hal ini dapat
ditunjukkan pada gambar 3.13 :
26
Gambar 3.13Karakteristik Pemakaian Bahan Bakar Spesifik Gaya
DorongBeberapa Mesin Propulsi
Gambar 3.14 Karakteristik Efisiensi Beberapa Mesin Propulsi
Kemudian dari Gambar 3.14 menunjukkan bahwa efisiensi thermal, propulsi,
dan total (overall) mesin turboprop terbesar dibandingkan mesin propulsi
jenis lainnya.
27