Anda di halaman 1dari 10

BAB II.

PEMBAHASAN
Teori Dasar Deformasi
Pada prinsipnya beban terhadap benda terdeformasi (Deformable Body)
adalah suatu gaya yang melakukan aksi terhadap benda padat sehingga
menyebabkan Causative Influences yang menyebabkan terjadinya deformasi.
Apabila suatu benda mengalami deformasi maka dapat dilakukan analisis
dengan 2 macam cara, yaitu: Intrepretasi isik dan Analisis !eometri. Intrepretasi
isik adalah proses penerjemahan secara fisis terhadap sifat materi yang
mengalami deformasi tegangan (stress) yang terjadi pada materi, hubungan
fungsional antara beban dan deformasi yang terjadi dimana sifat materi yang
terdeformasi terdiri atas 2 macam, yaitu:
". #igid ($aku) % Patah % Plastik.
2. &on'#igid % (entur % )lastik.
*eformasi adalah perubahan bentuk, posisi dan dimensi dari suatu benda
($uang, "++,). -ehingga berdasarkan definisi tersebut, deformasi dapat diartikan
sebagai perubahan kedudukan atau pergerakan suatu titik pada suatu benda secara
absolut maupun relatif (.a/ruf, 0., 211"). -ehingga analisis deformasi adalah
metodologi (hal'hal yang berkaitan metode) untuk menentukan parameter'
parameter deformasi. Ada 2 macam metode pendekatan yaitu pendekatan
geodetik dan pendekatan fisis. 2iri khas pendekatan geodetik adalah penerapan
konsep, sebagai berikut:
Page 1
". Pendekatan stokastik.
2. Penentuan posisi.
3. $erangka referensi, sistem referensi, kerangka koordinat dan sistem
koordinat.
4. $erangka dasar horisontal dan 5ertikal dan bentuk geometri beserta
ukuran lebih.
A. Pengertian Deformasi Elastis dan Deformasi plastis
Deformasi (engineering)
*alam ilmu material, deformasi adalah perubahan bentuk atau ukuran objek
diterapkan karena adanya gaya. Ini bisa menjadi hasil dari tarik (menarik)
kekuatan, tekan (mendorong) kekuatan, geser, membungkuk atau torsi (memutar).
*eformasi sering digambarkan sebagai strain.
-ebagai deformasi terjadi, internal antar'molekul muncul kekuatan'kekuatan
yang menentang gaya diterapkan. 6ika gaya yang diberikan tidak terlalu besar
kekuatan'kekuatan ini mungkin cukup untuk diterapkan sepenuhnya menolak
kekuatan, yang memungkinkan objek untuk mengasumsikan keadaan ekuilibrium
baru dan kembali ke keadaan semula apabila beban dihilangkan. !aya diterapkan
yang lebih besar dapat menyebabkan deformasi permanen dari objek atau bahkan
ke kegagalan struktural.
*alam gambar dapat dilihat bah7a beban kompresi (ditandai dengan tanda
panah) telah menyebabkan deformasi dalam silinder sehingga bentuk asli (garis
putus'putus) telah diubah (cacat) menjadi satu dengan sisi menonjol. 8onjolan sisi
karena materi, 7alaupun cukup kuat untuk tidak retak atau gagal, tidak cukup kuat
untuk mendukung beban tanpa perubahan, sehingga material dipaksa keluar
Page 2
lateral. $ekuatan internal (dalam kasus ini pada sudut kanan deformasi) menahan
beban diterapkan.
*iagram -tres'regangan kur5a, yang menunjukkan hubungan antara stres (gaya yang
diberikan) dan regangan (deformasi) dari logam yang ulet.
*eformasi atau perubahan bentuk dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu
deformas elastic dan deformasi plastis. *eformasi elastic adalah perubahan bentuk
yang bersifat sementara perubahan akan hilang bila gaya dihilangkan. *engan
kata lain bila beban ditiadakan, maka benda akan kembali kebentuk dan ukuran
semula.

Page 3
A. DEFOMASI E!ASTIS
*eformasi )lastis adalah suatu regangan yang dapat balik (re5ersible). 6ika
suatu tegangan diberikan dalambentuk tarik, material menjadi sedikit lebih
panjang, dan bila beban ditiadakan material tersebut akan kembali ke dimensi
semulanya. -ebaliknya bila material mengalami penekanan material menjadi
sedikit pendek. *imensi'dimensi dari sel satuan berubah ketika material
mengalami regangan elastic
*eformasi elastic terjadi bila sepotong logam atau bahan padat dibebani gaya,
0ila beban berupa gaya tarik, benda akan bertambah panjang. -etelah gaya
ditiadakan, benda akan kembali ke bentuk semula. -ebaliknya, beban berupa gaya
tekan akan mengakibatkan benda menjadi pendeke sedikit. #egangan elastic
adalah hasil dari perpanjangan sel satuan dalam arah tegangan tarik, atau
kontraksi dari sel satuan dalam arah tekanan.
0ila hanya ada deformasi elastic, regangan akan sebanding dengan tegangan.
Perbandingan antara tegangan dan regangan disebut mod"l"s elastisitas
(modulus 9oung), dan merupakan karakteristik suatu logam tertentu. .akin besar
gaya tarik menarik antar atom logam, makin tinggi pua modulus elastisitasnya.
Page 4
-etiap perpanjangan atau perpendekan struktur $ristal dalam satu arah tertentu,
karena gaya searah, akan menghasilkan perubahan dimensi dalam arah tegak lurus
dengan gaya tadi.
B. MOD#!#S E!ASTISITAS
0ila yang ada hanya deformasi elastis, regangan akan berbanding lurus terhadap
tegangan sebagai mana gambar diba7ah ini
#asio dari tegangan terhadap regangan adalah .odulus )lastisitas ( .:*;(;-
9:;&!) dan merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh material. (ebih besar
gaya tarik antara atom atom dalam suatu material maka modulus elastisitasnya
akan lebih tinggi. Perhatikan gambar diba7ah ini.
Page 5
#asio negatif antara regangan lateral di sumbu y dan regangan tarik searah
sumbu < disebut sebagai P:I--:& #A-I:

8egangan geser menghasilkan suatu penggeseran sudut (angular displacement), =,
$ita akan mendefinisikan regangan geser, g, sebagai tangen dari sudut itu: yaitu,
sebagai x/y pada gambar. diba7ah ini.
Page 6
#egangan geser elastisnya sebanding dengan tegangan geser : ! % t / g
di mana ! adalah modulus geser. 6uga disebut modulus kekakuan, modulus geser
berbeda dari modulus elastisitas, E; namun demikian, untuk regangan'regangan
kecil keduanya dihubungkan oleh persamaan :
E % 2! (l > n)

$arena rasio Poisson n biasanya antara 1,2? dan 1,? maka nilai ! mendekati 3?
persen dari E.

.odulus elastisitas ketiga adalah modulus bulk. K. .odulus ini adalah kebalikan
dari kompresibilitas b dari material dan sama dengan tekanan hidrostatis
!
per
satuan pengurangan 5olume *" I "#
@ubungan .odulus bulk dengan modulus elastisitas
dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
Page 7
$. DEFOMASI P!ASTIS
Pada deformasi plastis terjadi bila sepotong logam atau bahan padat
dibebani gaya. (ogam akan mengalami perubahan bentuk,, dan setelah gaya
ditiadakan, terjadi perubahan bentuk permanen. @al ini terjadi akibat sliding antar
bidang atom, dan atau ikatan atom'atomnya pecah
6enis deformasi ini tidak dapat dibalikkan. &amun, sebuah objek dalam kisaran
deformasi plastik akan terlebih dahulu telah mengalami deformasi elastis, yang
re5ersibel, sehingga objek akan kembali bagian cara untuk bentuk aslinya. -oft
termoplastik memiliki deformasi plastik agak besar berkisar lakukan ulet logam
seperti tembaga, perak, dan emas. -teel tidak juga, tapi bukan besi cor. @ard
termoseting plastik, karet, kristal, dan keramik memiliki rentang minimal
deformasi plastik. -atu bahan dengan kisaran deformasi plastik besar basah
permen karet, yang dapat ditarik puluhan kali panjang aslinya.
0a7ah tegangan tarik deformasi plastik dicirikan oleh pengerasan regangan
daerah dan penciutan 7ilayah dan akhirnya, fraktur (juga disebut pecah). . -elama
pengerasan regangan material menjadi lebih kuat melalui gerakan dislokasi atom.
Penciutan fase yang ditandai oleh penurunan luas penampang spesimen. Penciutan
dimulai setelah $ekuatan ;ltimate tercapai. -elama penciutan, materi tidak dapat
lagi menahan tekanan maksimum dan tekanan pada spesimen meningkat dengan
cepat. *eformasi plastik berakhir dengan fraktur material.
Page 8
Page 9
*A8A# P;-8A$A
a. http://edo-gp.blogspot.com/2010/02/deformas.html
b. http://a!a"#-sfa!ar.blogspot.com/2010/02/deformas-elasts-
besar"$a-baha".html
c. https:AAsites.google.comAsiteAbukupengujianbahan"Adeformasi'elastis
d. http:AAfitrajayaatmaja.blogspot.comA21"1A12Adeformasi'elastis.html
e. http:AAgeodesy.gd.itb.ac.idAh<abidinA7p'
contentAuploadsA211BA1+Adeformasi'strain'stress.pdf
Page 10

Anda mungkin juga menyukai