Anda di halaman 1dari 25

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan Bauran Eceran di Matahari Departemen Store

Telah disinggung pada bagian terdahlu bahwa tingkat kepuasan yang

diperoleh konsumen setelah pembelian akan mempengaruhi pada tingkatan

konsumen selanjutnya. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang

usaha eceran tentunya Matahari Departemen Store mengiginkan agar

konsumen yang datang terpenuhi kebutuhannya.

Matahari Depertemen Store mencoba untuk mengkombinasikan

variable-variabel eceran yang dimilikinya menjadi sebuah strategi,

tujuannya yaitu selain sebagai usaha untuk pencapaian kepuasan konsumen

juga untuk mengatasi persaingan.

Kombinasi tersebut dilakukan pada variable:

4.1.1. Lokasi

Salah satu aspek yang penting dan berpengaruh pada jumlah

konsumen yang tertarik ataupun datang ke toko yaiu lokasi toko

tersebut. Berdasarkan hal tersebut dengan riset dan perencanaan yang

matang. Beberapa hal yang diperhitungkan dalam pemilihan lokasi

yang dilakukan oleh Matahari Departemen Store adalah:

 Lokasi harus strategis, dilalui oleh lalu lintas yang ramai,

kemudahan transportasi, ketersediaan areal parkir.


48

 Tidak dekat dengan pasar tradisional minimal 500 m.

 Selain itu terdapat mesin ATM Bank BCA dan Bank BNI yang

tentu akan memberikan kemudahan konsumen untuk mengambil

uang cash.

4.1.2. Prosedur Operasi

Untuk memaksimalkan waktu dan menyesuaikannya dengan

kebiasaan konsumen, perusahaan melakukan riset tentang perilaku

masyarakat dalam berbelanja, denagan riset tersebut dapat diketahui

perilaku konsumen. Untuk itu Matahari Departemen Store menerapkan

kebijakan menyangkut jalannya operasi perusahaan yaitu:

o Jam operasi antara jam 09.00 sampai dengan 21.00

o Penempatan tugas adalah 2 shift

o Pakaian karyawan disesuaikan dengan bagian-bagiannya,

dimana setiap bagian mempunyai ciri khas tersendiri

Perusahaan dalam melayani pelanggannya mendidik para

karyawannya mendidik melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh

perusahaan untuk menjadikan karyawan lebih baik didalam

pengetahuan maupun pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Perusahaan berusaha untuk mengatur dan menempatkan karyawan

sesuai dengan kemampuannya, sehingga konsumen mendapatkan

pelayanan yang sebaik-baiknya.

4.1.3. Penyediaan Barang


49

Untuk memenuhi kebutuhan pelangganya peusahaan berusaha

untuk selalu menjaga persediaan barang yang ada si toko. Hal ini di

lakukan untuk menjaga dan memberikan keleluasaan kepada

pelanggan untuk mencari dan membeli produk yang diinginkan dengan

kelengkapan yang cukup, beragam dan jumlahnya yang cukup banyak.

Dalam menjaga persediaan barangnya perusahaan selalu memantau

setiap saat kualitas dan kuantitas barang dengan sistem yang

memanfaatkan sistem komputerisasi.

Dari segi kualitas barang perusahaan berusaha agar barang

yang berkualitas baik, hal ini dilakukan dengan menerapkan

pemerikasaan yang ketat terhadap barang yang baru datang maupun

dalam penjagaan. Dari segi kuantitas perusahaan selalu memantau

jumlah barang dan menentukan waktu yang tepat untuk melakukan

pemesanan kembali.

4.1.4. Penetapan Harga

Penetapan harga yang dilakukan Matahari Departemen Store

dengan menggunakan metode Mark Up. Dimana perusahaan

menentukan persentase dari keuntungan yang ditargetkan pada harga

distributor. Perusahaan menggunakan penentapan harga yang berbeda

sesuai dengan jumlah pembelian per item, dimana dada perubahan

harga semakin murah pada pembelian dengan jumlah yang lebih

banyak. Pada periode tertentu perusahaan mengadakan potongan harga

atau pemberian voucher belanja terhadap item-item tertentu.


50

Dalam menentukan harga barang perusahaan selalu

mempertimbangkan harga yang telah ditetapkan pesaingnya. Hal ini

dilakukan agar harga yang ditetapkan perusahaan dapat memenuhi

penilaian konsumen terhadap manfaat yang dikandung barang tersebut.

Selain itu perusahaan memberikan pelayanan khusus bagi

pelanggan dimana sebelum pelanggan keluar toko maka barang-barang

yang dibeli akan dicek terlebih dahulu kesesuaian harga dan

jumlahnya, sehingga pelanggan dapat merasa terbantu untuk mengecek

barang yang dibelinya yang dapat mengurangi tingkat pengembalian

barang akibat kesalahan harga atau jumlahnya.

4.1.5. Suasana dan Atribut fisik

Memasuki suatu deparemen store yang pertama dirasakan

adalah suasana yang tercipta dari tatanan interior didalamnya. Di

dominasi warna-warna terang seperti putih pada dinding. Krem pada

lantai jalan utama, serta warna-warna pastel untuk kombinasi etalase

dan lantainya yang rata-rata berbeda untuk setiap conternya. Matahari

Departemen Store berusaha menampilkan kesan luas dari luas

keseluruhannya.

Dalam hal penetapan barang, tak banyak perbedaan yang dapat

ditemukan, karena umumnya setiap counter merek tertentu mendisain

sendiri layoutnya, bahkan sampai kepramuniaganya. Bagaimana desain

keseluruhan Matahari Departemen Store dapat disesuaikan dengan


51

kesan dari masing-masing counter merupakan hal pokok yang dapat

menentukan menarik tidaknya desain interior suatu Departemen Store.

Demikian pula halnya dengan jarak antara rak penjagaan yang

pada umumnya berkisar kurang lebih 90 cm serta papan penunjuk yang

terbatas pada informasi mengenai pembagian jenis barang menurut

jenis kelamin, umur dan merek.

Pengaturan tata ruang dilaksanakan dengan menerapkan konsep

yang mengutamakan kemudahan bagi pelanggan, sehingga

menciptakan kenyamanan. Interior juga dilengkapi dengan sirkulasi

udara yang cukup baik dengan dipasangnya AC agar konsumen tidak

merasa kepanasan, selain penerangan cukup baik sehingga disetiap

sudut terlihat merata. Untuk menunjang suasana hati pelanggan,

diputar lagu-lagu yang bernuansa santai.

4.1.6. Pelayanan

Perusahaan berusaha menanamkan pada karyawannya untuk

selalu mengutamakan kepuasan pelanggannya. Pelayanan yang

diberikan karyawan dapat tercemin dari kecepatan menanggapi

keluhan pelanggannya, sikap praminiaga, fasilitas pembayaran yang

tersedia dan pelayanan yang lainnya yang menunjang aktivitas belanja.

Pelayanan yang dilakukan oleh pengelola Matahari

Departemen Store diantaranya:

 Memberikan alternatif pembayaran selain cash yaitu

dengan cara kredit dilakukan dapat menggunakan kartu kredit yang


52

dikeluarkan oleh bank-bank tertentu atau dengan kartu

keanggotaan Matahari.

 Pemberian pelayanan antar bagi konsumen yang

memerlukan bila barang yang dibeli dalam ukuran dengan jumlah

yang besar.

 Pembukusan kado bagi yang memerlukan.

 Penyediaan lapangan parkir

 Tempat penitipan barang.

4.1.7. Promosi

Promosi yang dilakukan oleh suatu usaha eceran pada

umumnya promosi penjualan dan iklan. Matahari Departemen Store

melakukan promosi dengan memajang barang sedemikian rupa agar

menarik minat beli kosumen.

Untuk menarik minat para pelanggannya Matahari mengadakan

voucher (bekerjasama dengan para pemasok) serta sepecial event

seperti peragaan busana pada waktu-waktu tertentu. Juga pengadaan

kupon berhadiah langsung dimana para pembeli akan mendapatkan

satu buah kupon jika berbelanja dalam jumlah Rp10.000,00 dan

kelipatannya dimana kupon tersebut dapat ditukarkan dengan suatu

barang tertentu menurut banyaknya kupon yang terkumpul.

Bentuk promosi lain yang dilakukan Matahari Departemen

Store yaitu pengadaan iklan yang disajikan tema sesuai dengan tema

yang beragan seperti: pada ulang tahun perusahaan, hari raya dan lain-
53

lain. Sedangkan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan ini

meliputi surat kabar, radio, televisi, papan reklame,dan media iklan

lainnya.

Namun dari semua program promosi tersebut hal terpenting

yang sangat memberikan kesan pada konsumen adalah sejauh mana

pesan-pesan yang disampaikan tersebut dapat dipercaya oleh para

pelanggannya. Karena itu Matahari Departemen Store selalu berupaya

agar tema dan pengaruh yang disampaikan melalui iklan dapat benar-

benar terwujud dalam pengalaman berbelanja.

4.2. Tanggapan Responden Terhadap pelaksanaan Bauran Eceran di

Matahari Departemen Store

4.2.1. Karakteristik responden

Dalam penelitian ini responden yang dijadikan sampel

penelitian sebanyak 60 0rang yang berbelanja di Matahari Departemen

Store Cabang Palaguna. Berikut ini berapa gambaran umum mengenai

karakteristik responden yang terbagi atas beberapa pengelompokan:

Table 4-1
Pengelompokan responden berdasarkan usia
Umur Frekuensi Persentase (%)

Kurang dari 18 tahun 7 12

18 – 25 tahun 27 45

25 – 45 tahun 18 30

Lebih dari 45 tahun 8 13


54

Jumlah 60 100

Sumber: data primer yang telah dioleh

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden

yang berusia 18 – 25 tahun memiliki persentase terbesar dibanding

dengan responden yang lain. Bahwa kelompok terbesar adalah berasal

dari kelompok anak muda dimana pada usia tersebut, mereka

menyukai tempat keramaian dan konsumsi barang-barang yang

tercipta rasa muda, hal ini didukung adanya keleluasaan waktu yang

dimiliki. Sedangkan kelompok besar kedua yaitu kelompok 25 – 45

biasanya untuk kelompok tersebut terdiri dari konsumen yang telah

menikah baik pasangan baru atau sudah memiliki keluarga, dimana

kebutuhan yang terbesar adalah untuk barang yang menunjukan status

mereka.

Table 4-2
Pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 24 40
Perempuan 36 60
Jumlah 60 100
Sumber: data primer yang telah diolah

Dari table 4-2 dapat tergambarkan bahwa sebagian besar

responden adalah perempuan yang memiliki persentase 60%. Hal ini

disebabkan bahwa kalangan perempuan merupakan subyek yang

mempunyai peranan dominan dalam suatu keluarga, yang berperan

sebagai pemberi pengaruh dan pelaksana kegiatan terutama dalam hal

kegiatan kebutuhan sehari-hari.


55

Table 4-3
Pengelompokan responden berdasarkan pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Persentase
Siswa/Mahasiswa 20 33
Pegawai Negeri/ABRI 9 15
Pegawai Swasta 7 12
Wiraswasta 12 20
Ibu Rumah Tangga 12 20
Jumlah 60 100
Sumber: data primer yang telah diolah

Sementara itu berdasarkan survei yang telah dilakukan ternyata

pekerjaan dari para responden yang datang berbelanja di Matahari

Departemen Store adalah para Pelajar/Mahasiswa yang memiliki

persentase 33%. Sedangkan sisa yang lainnya adalah Ibu rumah tangga

dan Wiraswasta yang memeliki persentase sama yaitu 20%, pegawai

negeri memiliki persentase 15%, dan pegawai swasta memiliki

persentase 12%.

Table 4-4
Pengelompokan responden berdasarkan tingkat pendidikan
Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase
SD/SMP 0 0
SMU 20 33
Universitas 36 60
Pasca Sarjana 4 7
Jumlah 60 100
Sumber: data primer yang telah diolah
56

Berdasarkan table 4-4 dapat dikeahui sebagian besar responden

adalah tingkat pekerjaan yang memiliki persentase 60% merupakan

orang-orang yang sedang/telah menyelesaikan tingkat S1 nya.

Sementara itu tak ada seorang pun dari pengunjung yang telah disurvei

hanya menyelesaikan tingkat SMP apalagi SD.

Table 4-5
Pengelompokan responden berdasarkan tingkat pendapatan per bulan
Pendapatan per bulan Frekuensi Persentase
Kurang dari Rp 100.000 2 3
Rp 100.000 – Rp 300.000 9 15
Rp 300.000 – Rp 500.000 I2 20
Rp 500.000 – Rp 1.000.000 28 47
Lebih dari Rp 1.000.000 9 15
Jumlah 60 100
Sumber: data primer yang telah diolah

Dari table 4-5 terlihat sebagian besar responden memiliki

penghasilan diantara Rp 500.000 – Rp 1.000.000 yang persentasenya

sebesar 47 %. Dengan mengetahui secara pasti tingkat pendapatan dari

pasar sasaranya, akan memudahkan segmentasi pasar serta penentuan

jenis barang dan jasa yang dapat ditawarkan pada took ecerang yang

bersangkutan.

Table 4-6
Pengelompokan responden berdasarkan jumlah kunjungan
Jumlah kunjungan Frekuensi Persentase
1-2 kali 18 30
3-4 kali 27 45
5-6 kali 12 20
Diatas 6 kali 3 5
Jumlah 60 100
Sumber: data primer yang telah diolah
57

Dari table 4-6 terlihat hampir sebagian besar responden datang

ke Matahari Departemen Store antara 1 sampai 4 kali kunjungan dalam

satu bulannya. Semua responden yang diteliti ternyata semuanya

pernah datang ke Matahari Departemen Store dengan frekuensi yang

berbeda-beda.

Table 4-7
Pengelompokan responden berdasarkan alasan utama
berbelanja ke Matahari Departemen Store
Alasan berbelanja Frekuensi Persentase
Dekat dengan rumah 9 15
Harga barang murah 25 41
Kelengkapan barang 13 22
Promosi menarik 6 10
Suasana menyenangkan 7 12
Jumlah 60 100
Sumber: data primer yang telah diolah

Dari table 4-7 dapat diketahui sebagian besar responden yang

berbelanja Matahari Departemen Store dikarenakan harganya murah

dimana persentasenya sebesar 41%, kemudian yang berbelanja karena

kelengkapan barang 22%, dekat dengan rumah 15%, suasana

menyenangkan 12%, dan yang disababkan promosi yang menarik a

sebesar 10%.

4.2.2. Pendapat Responden Tentang Unsur-unsur Bauran Eceran

Tanggapan dan kepuasan konsumen akan digambarkan melalui

table-tabel yang menggambarkan sejauhmana peranan bauran eceran

dan upayanya dalam memberikan kepuasan pada konsumen, untuk itu

dicari hubungan kepentingan dan pelaksanaannya unsur-unsur bauran

eceran di Matahari Departemen Store.


58

Lokasi

Komponen pertama bauran eceran yaitu lokasi, dibawah ini

menyajikan data mengenai tanggapan rsponden yang memberikan penilaian

terhadap tingkat kepentingan dan kenyataannya mengenai letak dan

kapasitas parkir MatahariDepartemen Store.

Table 4-8
Pendapat responden mengenai lokasi ditinjau dari
tingkat kepentingan dan pelaksanaan
Sub Variable Lokasi Tingkat Kepentingan Kenyataannya
SP P CP KP TP SB B CB KB TB
Letak Strategis 41 14 5 0 0 17 28 15 0 0
Kapasitas parkir 32 26 2 0 0 16 34 10 0 0
Sumber: data angket yang telah diolah

Dari table 4-8 terlihat bahwa aspek lokasi sangat penting, baik

berdasarkan letaknya maupun fasilitas tempat parkir bagi konsumen. Hal ini

ditunjukan 68 % menyatakan bahwa lokasi yang strategis sangat penting,

dan 53 % responden menyatakan bahwa kapasitas parkir merupakan

komponen yang sangat penting.

Kemudian pada kenyataannya responden sebanyak 28 % menyatakan

sangat baik, hal ini disebabkan letak Matahari Departemen Store yang cukup

strategis dimana memberikan kemudahan transportasi menuju toko.

Sedangkan mengenai kapasitas tempat parkir responden yang merasa sangat

puas sebanyak 27 %, dan secara keseluruhan responden menyatakan puas

dengan fasilitas parkir.


59

Prosedur Operasi

Komponen kedua bauran eceran yaitu prosedur operasi, dimana

komponen ini berhubungan dengan bagaiman perusahaan memberikan

pelayanan kepada pelanggannya yang terdiri dari babarapa sub variable.

Responden memberikan pendapatnya mengenai tingkat kepentingan dan

kenyataan pelaksanaannya yang terlihat pada table 4-9.

Table 4-9
Pendapat responden mengenai prosedur operasi
ditinjau dari tingkat kepentingan dan kenyataan
Sub Variabel Tingkat Kepentingan Kenyataannya
Prosedur Operasi
SP P CP KP TP SB B CB KB TB
Kemudahan bantuan 29 23 8 0 0 11 32 16 1 0
Jumlah petugas 15 28 17 0 0 8 32 20 0 0
Kecakapan petugas 36 16 8 0 0 11 33 13 3 0
Seragam petugas 10 35 14 1 0 9 27 21 3 0
Kerapihan petugas 25 27 8 0 0 11 28 20 2 0
Menyikapi keluhan 35 18 4 2 1 12 24 19 4 0
Sumber: data angket yang telah diolah

Dari table 4-9 diatas menunjukan pendapat konsumen mengenai

prosedur operasi yang dirasakan oleh konsumen., yang perlu menjadi catatan

adalah masih adanya jawaban negatif dari konsumen yaitu jawaban kurang

baik dan tidak baik, jawaban itu diperlihatkan pada variable:

1. Kemudahan bantuan

2. Seragam petugas

3. Menyikapi keluhan konsumen


60

Walaupun jumlah tersebut kecil tetapi perlu mendapat perhatian dari

pihak pengelola, yang paling menonjol adalah cara pengelola menyikapi

keluhan konsumen dimana jawaban jawaban yang terkumpul adala 4 orang

menyatakan kurang baik dan satu orang menyatakan tidak baik.

Persediaan Barang

Variable persediaan merupkan komponen yang ketiga bauran eceran,

dimana persediaan barang memiliki beberapa sub variable yaitu:

Table 4-10
Pendapat responden mengenai persedian barang
ditinjau dari tingkat kepentingan dan kenyataan
Sub Variabel Tingkat Kepentingan Kenyataannya
Persediaan Barang
SP P CP KP TP SB B CB KB TB
Kelengkapan barang 51 9 0 0 0 3 24 26 7 0
Kualitas barang 47 13 0 0 0 4 39 14 3 0
Sumber: data angket yang telah diolah

Berdasarkan table 4-10 terlihat seluruh responden berpendapat

kelengkapan barang sebesar 85 % ini berarti konsumen mempunyai harapan

yang tinggi atas kelengkapan barang konsumen, akan senang apabila

kebutuhan yang ia cari dapat ditemukan dalam satu tempat. Bila dilihat dari

kenyataan yang ada diatas kelengkapan barang sebesar 40 % menyatakan

kelengkapan barang yang disediakan adalah baik atau lengkap, dan sebesar

43 % menyatakan cukup baik.

Kualitas barang akan erat kaitannya dengan harga barang dengan

harga yang akan dikorbankan. Oleh karena itu kualitas barang dinilai sangat

penting sebesar 78 %. Bial dilihat dari kenyataan yang ada diatas kualitas
61

barang sebesar 65 % menyatakan kualitas barang yang disediakan adalah

baik. Tetapi sebesar 5 % menyatakan kurang baik atas kualitas barang yang

disediakan.

Penetapan Harga

Table 4-11
Pendapat responden mengenai penetapan harga
ditinjau dari tingkat kepentingan dan kenyataan
Sub Variabel Tingkat Kepentingan Kenyataannya
Penetapan Harga
SP P CP KP TP SB B CB KB TB
Kejelasan harga 46 14 0 0 0 19 27 13 1 0
Label harga 32 28 0 0 0 12 33 14 1 0
Kesesuaian harga 37 20 3 0 0 13 28 17 2 0
dengan barang
Sumber: data angket yang telah diolah

Berdasarkan table 4-11 sebagain besar responden menyatakan bahwa

aspek kejelasan harga, label harga, dan kesesuaian harga dengan barang

sangat penting. Pada kenyataannya, pelaksanaan variable penetapan harga

sebagian besar menyatakan baik, apabila ditinjau dari kejelasan harga dan

label harga. Tetapi ada responden yang kurang puas sebesar 3 % terhadap

aspek kesesuaian harga dengan barang.

Suasana dan Atribut Fisik

Komponen atribut fisik merupakan komponen yang menggambarkan

keadaan toko diluar dan didalam ruangan dimana komponen ini dapat

memberikan perubahan suasana waktu berbelanja.

Tabel 4-12
Pendapat responden mengenai suasana dan atribut fisik
ditinjau dari tingkat kepentingan dan kenyataan
62

Sub Variabel Suasana Tingkat kepentingan Kenyataannya


dan atribut Fisik
SP P CP KP TP SB B CB KB TB
Atribut fisik luar 26 27 7 0 0 6 28 24 2 0
Pencahayaan diluar 17 24 19 0 0 7 25 22 6 0
Pencahayaan didalam 26 27 7 0 0 6 30 24 0 0
Pengaturan warna 16 32 10 2 0 11 23 23 3 0
dinding dan lantai
Pengaturan suhu udara 30 23 7 0 0 8 23 26 3 0
Tata letak took/layout 29 26 25 0 0 2 26 30 1 1
Kamar pas 19 34 7 0 0 7 29 18 5 1
Pemajangan barang 20 32 8 0 0 3 31 23 3 0
Kemudahan barang 33 19 8 0 0 5 36 15 4 0
untuk ditemukan
Sumber: data angket yang telah diolah

Berdasarkan Tabel l4-12 dapat diketahui responden menganggap

suasana dan atribut fisik sebagai komponen yang sangat penting, namun ada

sebagian responden yang kurang memperioritaskan tingkat kepentingan

komponen ini. Pada kenyataanya sebagaian besar responden menyatakan

cukup puas dengan komponen suasana dan atribut fisik. Ada beberapa

responden yang kurang puas disebabkan oleh beberapa hal antara lain

barang yang kurang tertata dengan baik sehingga menyulitkan konsumen

dalam menemukan barang yang diinginkan.

Pelayanan

Pelayanan merupakan salah satu variable bauran eceran yang

merupakan aktivitas dan pelayanan yang menyertai penjualan barang yang

dapat memberikan nilai lebih bagi kepuasan konsumen. Pelayanan yang baik

dapat memberikan rasa puas yang lebih kepada konsumen. Berikut ini

pendapat responden mengenai pelayanan dilihat dari tingkat kepentingan

dan kenyataan pelaksanaannya.


63

Table 4-13
Pendapat responden mengenai pelayanan ditinjau dari
tingkat kepentingan dan kenyataan
SubVariable Tingkat kepentingan Kenyataannya
Pelayanan
SP P CP KP TP SB B CB KB TB
Kenyamanan 41 14 5 0 0 9 26 23 2 0
Kecepatan 33 19 8 0 0 9 23 25 3 0
Keamanan 43 14 3 0 0 4 38 18 0 0
Kebersihan 44 10 6 0 0 6 37 16 1 0
Sumber: data angket yang telah diolah

Berdasarkan table 4-13 responden sebagian besar menyatakan

komponen pelayanan sangat penting, baik dalam kenyamanan, kcepatan,

keamanan, kebersihan. Pada kenyataan pelaksanaannya sebagian besar

responden menyatakan baik. Namun ada beberapa responden yang kurang

puas terhadap aspek pelayanan ini, terutama aspek kecepatan sebesar

5 %.Hal ini berkaitan dengan keluhan responden terhadap banyaknya

karyawan yang mengobrol dibandingkan dengan bekerja dan melayani

konsumen.

Promosi

Promosi merupakan salah satu variable bauran eceran yang bertujuan

untuk menarik perhatian konsumen. Berikut pendapat responden mengenai

promosi yang dilakukan ditinjau dari tingkat kepentingan dan kenyataan

pelaksanaannya.

Table 4-14
Pendapat responden mengenai promosi ditinjau dari
tingkat kepentingan dan kenyataannya
Sub variable Promosi Tingkat kepentingan kenyataannya
SP P CP KP TP SB B CB KB TB
64

Informasi tentang toko 16 31 13 0 0 1 23 26 10 0


Sumber: data anket yang telah diolah

Berdasrkan table 4-14 terlihat sebagian besar responden menganggap

promosi sangat penting untuk dilakukan dimana persentasinya sebesar 27 %

menyatakan sangat penting. Pada kenyataan pelaksanaannya sebagian besar

responden baik dengan promosi yang dilakukan oleh Matahari Departemen

Store. Ini ditunjukan 38 % responden baik, 43 % cukup baik, dan 17 %

kurang baik.

4.3. Hubungan Variabel Bauran Eceran dengan Kepuasan Konsumen

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara bauran eceran

dengan kepuasan konsumen, maka digunakan korelasi rank Spearman. Data-

data yang diperoleh dari responden setelah diolah kemudian penulis

menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) yang

dapat membantu mengolah data statistik secara professional dan lebih

praktis.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS diperoleh

angka 0,355. dari perhitungan tersebut kemudian didapat kesimpulan

dimana terdapat hubungan yang positif antara bauran eceran yang

dilaksanakan Matahari Departement Store dengan kepuasan konsumen.

Dimana semakin baik pelaksanaan bauran eceran maka akan berpengaruh

positif terhadap kepuasan konsumen Matahari Departemen Store. Demikian

pula sebaliknya apabila pelaksanaan bauran eceran semakin buruk maka

semakin kecil kepuasan yang diperoleh oleh konsumen. Hasil perhitungan

dengan menggunakan SPSS terlihat dalam table 4-15.


65

Table 4-15
Korelasi antara Bauran Eceran dengan Kepuasan Konsumen
Nonparametric Correlations
Correlations
Bauran Kepuasan
Eceran Konsumen
Spearman'sBauran Eceran Correlation Coefficient 1.000 .355
rho
Sig. (2-tailed) . .005
N 60 60
Kepuasan Konsumen Correlation Coefficient .355 1.000
Sig. (2-tailed) .005 .
N 60 60
** Correlation is significant at the .01 level (2-tailed).

Kemudian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan

variable bauran eceran terhadap variable kepuasan konsumen, maka

dilakukan analisa determinasi yang hasilnya dinyatakan dalam persentase.

Sesuai dengan hasil perhitungan table 4-15, maka dihitung analisa

determinasinya sebagai berikut:


2
D= rs x 100 %

= 0,3552 x 100 %

= 12,60 %

Berdasarkan perhitungan analisa determinasi diatas diambil

kesimpulan bahwa pengaruh bauran eceran terhadap kepuasan konsumen

sebesar 12.60 %. Sedangkan sebesar 87,4 % kepuasan konsumen

dipengaruhi oleh factor lain diluar bauran eceran.

Selanjutnya penulis akan menguji hipotesis dari penelitian ini,

dimana untuk menentukan H0 ditolak atau diterima, maka akan

dibandingkan thitung dengan ttabel. Adapun penjabaran hipotesis statistik adalah

sebagai berikut:
66

Ho = bauran eceran tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen

Ha = bauran eceran berpengaruh terhadap kepuasan kepuasan

Dengan ketentuan dimana:

Jika thutung > ttabel, maka Ho ditolak

Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima

Dengan jumlah sample 60 responden, maka tergolong sampel besar.

Untuk itu untuk menghitung thitung digunakan rumus:

N −2
thitung = rs 1 − rs
2

60 − 2
Maka thitung = 0.355
1 − 0.355 2

thitung = 2,892

Kemudian thitung dibandingkan dengan ttabel pada signifikan 0,05. nilai

ttabel pada tingkat signifikan 0,05 dengan df = 60 adalah 1,371.Maka

berdasarkan pada hipotesis yang telah ditetapkan diatas maka Ho ditolak

karena jika thitung (2,892) > ttabel (1,371). Dengan demikian meka hipotesis

bahwa bauran eceran berpengaruh terhadap kepuasan konsumen yang

diterima.

4.4. Analisis Penilaian Responden atas Unsur-Unsur Bauran Eceran

Dengan analisis penilaian konsumen atas variable bauran eceran,

diharapkan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai bauran eceran yang

perlu mendapat perhatian pada masa yang akan datang. Gambaran ini dapat

diperoleh dengan beberapa cara:


67

Langkah I : mengukur penilaian rata-rata konsumen terhadap variable

bauran eceran ditinjau dari tingkat kepentingan.

Table 4-16
Penilaian konsumen terhadap variable bauran eceran
ditinjau dari tingkat kepentingan
Variable bauran Total Skor Nilai Rata-rata
Eceran tingkat kepentingan
1.1 276 4.60
1.2 270 4.50
2.1 261 4.35
2.2 238 3.97
2.3 268 4.47
2.4 234 3.90
2.5 257 4.28
2.6 264 4.40
3.1 291 4.85
3.2 287 4.78
4.1 286 4.77
Variable bauran Total Skor Nilai Rata-rata
Eceran tingkat kepentingan
4.2 272 4.53
4.3 274 4.57
5.1 259 4.32
5.2 238 3.97
5.3 259 4.32
5.4 242 4.03
5.5 263 4.38
5.6 264 4.40
5.7 252 4.20
5.8 252 4.20
5.9 265 4.42
6.1 276 4.60
6.2 265 4.42
6.3 280 4.67
6.4 278 4.63
7.1 243 4.05
Total 118,57
68

Pada table 4-16 dapat diketahui nilai rata-rata tingkat kepentingan

bayaran eceran berkisar 3.90 sampai dengan 4.97 dimana lima nilai tertinggi

dimiliki oleh komponen:

1. Kelengkapan barang (3.1)

2. Kualitas barang (3.2)

3. Kejelasan Harga (4.1)

4. Keamanan (6.3)

5. Kebersihan (4)

Sedangkan lima nilai terendah tingkat kepentingan dimiliki oleh komponen:

1. Seragam petugas (2.4)

2. Jumlah petugas (2.2) dan Pencahayaan diluar (5.2)

3. Warna dinding dan lantai (5.4)

4. Informasi tentang took (7.1)

5. Kamar pas (5.7) dan Pemajangan barng (5.8)

Langkah II : Mengukur penilaian rata-rata konsumen terhadap variable

konsumen ditinjau dari kenyataan pelaksanaannya

Table 4-17
Penilaian konsumen terhadap variable bauran eceran
ditinjau dari kenyataan pelaksanaannya
Variabel Bauran Total Nilai Rata-rata
Eceran skor Kenyataan
1.1 242 4.03
1.2 246 4.10
2.1 233 3.88
2.2 228 3.80
2.3 232 3.87
2.4 222 3.70
2.5 229 3.82
69

2.6 222 3.70


3.1 203 3.38
3.2 224 3.73
4.1 244 4.07
4.2 236 3.93
4.3 232 3.87
5.1 218 3.63
5.2 213 3.55
5.3 222 3.70
5.4 222 3.70
5.5 218 3.63
5.6 207 3.45
5.7 216 3.60
5.8 214 3.57
5.9 222 3.70
6.1 222 3.70
6.2 218 3.63
6.3 226 3.77
6.4 228 3.80
7.1 195 3.25
Total 100,57

Berdasarkan table 4-17 pelaksanaan bauran eceran ditinjau dari

kenyataannya, dapat diketahui nilai rata-rata penilaian konsumen terhadap

pelaksanaan bauran eceran, dimana nilai rata-rata tertinggi pelaksanaan

bauran eceran yaitu:

1. Lapangan parkir (1.2)

2. Kejelasan harga (4.1)

3. Letak srategis (1.1)

4. Label harga (4.2)

5. Kemudahan bantuan (2.1)

Sedangkan komponen yang memiliki rata-rata terendah mengenai

pelaksanaan bauran eceran yaitu:


70

1. Informasi tantang toko (7.1)

2. Kelengkapan barang (3.1)

3. Tata letak toko (layout) (5.6)

4. Pencahayaan diluar (5.2)

5. Pemajangan barang (display) (5.8)

Langkah III : Menggabungkan penilaian rata-rata berdasarkan tingkat

kepentingan dan kenyataan. Untuk keperluan tersebut rata-

rata penilaian konsumen baik berdasarkan kepentingan

maupun kenyataan.

Table 4-18
Gabungan nilai rata-rata tingkat kepentingan
dan kenyataan pelaksanaan bauran eceran
Variabel Nilai rata-rata Nilai rata-rata
Bauran Kepentingan Kepuasan
Eceran
1.1 4.60 4.03
1.2 4.50 4.10
2.1 4.35 3.88
2.2 3.97 3.80
2.3 4.47 3.87
2.4 3.90 3.70
2.5 4.28 3.82
2.6 4.40 3.70
3.1 4.85 3.38
3.2 4.78 3.73
4.1 4.77 4.07
4.2 4.53 3.93
4.3 4.57 3.87
5.1 4.32 3.63
71

5.2 4.97 3.55


5.3 4.32 3.70
5.4 4.03 3.70
5.5 4.38 3.63
5.6 4.40 3.45
5.7 4.20 3.60
5.8 4.20 3.57
5.9 4.42 3.70
6.1 4.60 3.70
6.2 4.42 3.63
6.3 4.67 3.77
6.4 4.63 3.80
7.1 4.05 3.25
Total 118.57 100.57
Rata-rata 4.391481481 3.724814815

Anda mungkin juga menyukai