Anda di halaman 1dari 6

IMUN 2

(IMMUNOLOGI PARASIT)
Prof.Bekti
Parasit itu dibagi menjadi 2 kelompok:
1. 1 sel= protozoa
Semua fungsi kehidupan terjadi pada sel itu
2. Bersel banyak=metazoa
Ex; cacing
Protozoa ada di tractud digestivus (ex;protozoa usus)
Habitat= tempat hidup parasit yang disukainya
Protozoa hidup di= darah dan jaringan (intracell)
Metazoa hidup di= tractus digestivus, darah,jaringan (extracell=diluar sel)
Kehidupan parasit sangat kompleks karena punya LIFE CYCLE dan punya beberapa stadium
Parasit punya banyak jenis=ada yang hidup di manusia, hewan dan tumbuhan
Zoonis=penyakit hewan yang dipindahkan ke manusia
Imun= daya tahan dgn cara menyerang benda asing yg masuk ke tubuh kita (mikroorganisme)
Pertahanan tubuh= mekanisme dari dalam tubuh host utk melawan parasit dan mekanisme parasit
utk mempertahankan keberadaannya dlm tubuh host
1. Barier Non spesifik (Alami/natural)
Barier anatomi dan fisiologi
Ex; mukosa hidung,epitel,enzim-enzim dalam cairan tubuh, sel-sel darah putih (sel
fagosit)
2. Barier spesifik:
a. Humoral Immunity
Dibawa oleh limfoid B dan dipengaruhi oleh GALT (Gut Assosiated Limfoid
Tissue)
Dan bila limfoid B kontak dgn antigen asing /benda asing (parasit) maka limfoid
B akan berdiferensiasi menjadi plasma cell dan plasma cell akan mensekresi
antibodi (proses AFC)
b. Cellular Immunity
Dibawa oleh limfoid T yang dipengaruhi oleh SSLC (Spesifically Sensitive Limfoid
Cell)
Dan bila limfoid T kontak dgn antigen asing makan akan berdiferensiasi menjadi
Limfogen
Antigen terdiri dari 4 rantai polipeptid, yang terdiri dari banyak asam amino

Nb: yg pendek = light chain
Yg panjang = heavy chain FC (Fragmen crystalized)
Ke4nya dihubungkan oleh FAB (Fragment Antibody Binding)
FC= Bagian yang konstan
Antibodi (Immunoglobulin) ada 5 jenis;
1. IgM Ke5 imunoglobulin diatas berbeda dalam hal berat molekulnya
2. IgG
3. IgA
4. IgD
5. IgE
Jadi jika protein asing (parasit) masuk ke dalam tubuh kita maka imun akan melakukan pertahanan
humoral/celluler
Cara mengeliminasi parasit berbeda-beda tergantung jenis parasitnya, karena parasit itu sgt
kompleks
Dalam pengobatan, parasit yang ada di dalam tubuh tidak akan dimusnahkan semua tetapi
diseimbangkan dgn adanya antibodi dlm tubuh, karena jika dimusnahkan semua tidak akan bisa
membentuk antibodi baru dan parasit akan semakin ganas ketika masuk utk ke2 kalinya. Tujuan lain
tidak dimusnahkannya parasit adalah Agar tubuh tidak shock karena bisa terjadi peledakan jika ada
parasit baru yang masuk.
Peradangan= penolakan benda asing dengan adanya antigen sehingga pembuluh darah mengalami
vasodilatasi kemudian akan terjadi perekatan sel-sel fagosit endotel pada fasa (pembuluh darah).
Penyakit parasit bersifat kronis
Interleukin(limfokin)
Jika ada antigen masuk harus ada reseptornya
Reseptor2nya;
APC (Antigen Presenting Cell)
T herper Cell (Th)
T supressor/T Cytotoxic (Ts/Tc)
B cell/plasma cell (AFC/Antibody forming Cell)
Memory Cell
Target cell



Makrofag= melisiskan/menghancurkan antigen
Pada sel tunggal meskipun hanya 1 sel tetapi setiap bagian sel bersifat antigenik
IgG malaria
IgMmalaria, trypanosoma
IgE cacing
IgAIntra Lumenal
Limfa=Lien
Pada cacing yang ada di dalam tubuh eosinofilnya (sel darah putihnya) dalam tubuh dapat
meningkat (Eosinofilia) yang akan dilawan oleh IgE.
Pada kasus protozoa, eosinofil pada tubuh juga meningkat tapi lebih dominan pada parasit.
Hepatosplenomegali pembesaran hati dan kelenjar limfa
Tripanosoma adalah suatu protozoa darat
Cacing ada yang hidup di darat, di dalam lumen usus, maupun diluar lumen usus
Tripanosoma tidak ada di Indonesia tapi penyebarnya banyak yang di Indonesia
Schistosoma=cacing tanah
Parasit ada yang mencoba bertahan di dalam tubuh host dengan menggunakan sel-sel/jaringan di
dalam tubuh untuk melindungi diri agar tidak dikenali oleh antibody host.
Ex; Trinella saginalis (membentuk kapsul/pembungkus)
Tripanosoma adalah protozoa intercelular
Reaksi dari tubuh host utk mengliminasi yang didahului oleh parasit utk membentuk kapsul disebut
incomplete eliminaton (eliminasi tdk lengkap) saat itu sel radang di luar kapsul
Mekanisme penghindaran parasit dari pengawasan sistem imun
1. Pengaruh lokasi
a. Intralumenal;cacing
b. Intracelular; trypanosoma,plasmodium
2. Keragaman antigen
Parasit punya beberapa stadium, beberapa stadium cocok dgn antibodi tertentu
Ex; Tripanosoma
3. Penyamaran antigen
Parasit menggunakan antigen host yang tinggi utk mantel
Ex; Schistosoma























PATOLOGI KLINIK
Pengantar Praktikum Hematologi
Pemeriksaan rutin/pemeriksaan screening
Patologi klinikmempelajari cairan dalam tubuh/spesimen secara kualitatif dan kuantitatif
Pemeriksaan lab klinik peranannya;
1.Menegakkan diagnosa
2.Menentukan status kesehatan
3.Follow up ex; anemia,dhf
4.Prognosis penyakit
Peranan lab;
Pemeriksaan orang sehat; check up, wellnes testing penetapan f resiko, deteksi dini
Hasil pemeriksaan lab tergantung;
1. Preanalitik (pengelolaan sampel)
2. Analitik (prosesing sampel)
3. Post analitik ( pengelolaan hasil)
Sesi preanalitik dgn spesimen darah;
1. Pengambilan darah perifer di vena brachialis medialis di fosa cubiti
2. Darah setelah diambil harus segera diberi Anti koagulant agar tidak menggumpal
3. Saat pengambilan harus aseptik dengan alkohol
4. Utk darah arteri diambil di inguinalis dan poplitea tujuan utk pemeriksaan blood gas
Pemilihan pemeriksaan lab;
1. Orientasi pasien; biaya dan kepentingan pasien
2. Sarana
Sampling darah;
Vena(yang paling sering)
Kapiler
Arteri( analisis blood gas)
Pemeriksaan klinis
1. Anamnese
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
1. Lab klinik
2. PA
3. Radiologi
4. Mikrobiologi
Hematologi=mempelajari sel darah dan koagulan
Sel darah yang diperiksa; kadar,struktur,fungsi,asal
Pemeriksaan darah rutin;Hb, LED (Laju endap darah), jumlah LET,hitung jenis, evaluasi hapusan
darah
Bahan pemeriksaan; darah vena,perifer,arteri, dan vena fungsi
Anti koagulan; EDTA, Natrium Sitrat, Heparin (analisa gas darah)

Anda mungkin juga menyukai