NOMOR INDUK SEKOLAH/NPSN 401020 / 50103117 NSS 34122090001 Alamat Jalan Pendidikan No 28 Sidakarya Kode pos 80224 Telepon (0361) 720834 Faksimili/fax. (0361) 728318 Web Site www.smkn2dps.sch.id Mail to smkn2dps@yahoo.com Perjalanan Perubahan Sekolah 1. SMEA NEGERI DENPASAR NO SK : 739/B.3/KEDJ, TANGGAL 12 NOPEMBER 1965 2. SMEA PEMBINA DENPASAR NO SK : 5.1.215.75, TANGGAL 23 DESEMBER 1975 3. SMEA DENPASAR NO SK : 0436/0/1981, TANGGAL 30 DESEMBER 1981 4. SMK NEGERI 2 DENPASAR NO SK : 47407/A.53/97, TANGGAL 2 MEI 1997 Visi Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan lokal berstandar nasional dan internasional yang berwawasan global. Misi Memberikan pelayanan diklat dan kursus berstandar nasional dan internasional yang menghasilkan tenaga kerja profesional, mandiri, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Kompetensi Keahlian 1. Administratsi Perkantoran 2. Akuntansi 3. Penjualan 4. Perbankan 5. Usaha Jasa Pariwisata Program Keahlian Bisnis manajemen Tenaga Pendidik PNS : 61 orang (Guru Tetap 60 orang, Guru Tidak Tetap 1 orang) Non PNS 17 orang Tenaga Kependidikan PNS Pegawai Tetap 6 orang Pegawai Tidak Tetap 25 orang Luas Lahan Bangunan 6.002 M 2 Luas Bangunan/Gedung 4.152 M 2 Total Luas Lahan 11.554 M 2 Jumlah Siswa 1.157 orang
Sejarah SMKN 2 Denpasar RIWAYAT SINGKAT BERDIRINYA SMK NEGERI 2 DENPASAR 1 SEPTEMBER 1965 Riwayat singkat berdirinya SMK NEGERI 2 DENPASAR dapat diungkapkan dari pembicaraan Sdr. Ida Bagus Made Dirga Kepala SMA/SMEA GPP Denpasar dengan Sdr. Drs. I Gusti Lanang Oka Kepala Inspeksi Daerah Pendidikan Ekonomi yang waktu itu menjabat Sekretaris Kanwil Dep. P dan K Propinsi Bali pada bulan April 1965 yang antara lain menyatakan : Apakah tidak mungkin di Denpasar didirikan SMEA Negeri mengingat Denpasar selain sebagai Ibu Kota Propinsi juga merupakan pusat perekonomian di Bali?. Oleh Bapak Kepala IDPKE dijawab sebagai berikut : di Denpasar patut didirikan SMEA Negeri asal dapat dibentuk Panitia Pendirian SMEA Negeri yang representatif. Atas dasar itulah maka Sdr. Ida Bagus Made Dirga menghubungi Bapak Bupati Badung, Bapak Ketua DPR Badung, Kepala PU Propinsi Bali, Sedahan Agung, Pimpinan BRI, Pengusaha Koperasi, tokoh-tokoh pendidikan dan sebagainya. Dalam pertemuan tersebut lalu mendapat tanggapan positif sehingga oleh Bapak Bupati Badung dikeluarkan surat tanggal 30-8-1965 No. 001/27/65 cepat untuk mengundang tokoh-tokoh tersebut diatas agar datang pada tanggal 1 September 1965 pukul 09.00 di ruangan DPRGR Kabupaten Badung guna pembentukan panitia pendirian SMEA Negeri Denpasar. Setelah diadakan pertukaran pikiran secara mendalam maka terbentuklah panitia pendirian SMEA Negeri Denpasar sbb : 1. Ketua : Sdr. Made Mendra dari IDPKE Propinsi Bali 2. Wk. Ketua : Sdr. Made Suda Pimpinan SMEP Negero Denpasar 3. Sekretaris : Ida Bagus Made Dirga Pimpinan SMA/SMEA GPP Denpasar 4. Wk. Sekretaris : Made Sukadana Kepala IPR Kabupaten Badung 5. Bendahara : Made Gobleg Kepala PS Denpasar 6. Pembantu-pembantu : a. I Ng. Niekeler Inspeksi Perdagangan Dalam Negeri b. I Made Geria Direktorat Koperasi Dati II Badung Untuk mempercepat penegerian SMEA Negeri Denpasar maka oleh Bapak Kepala IDPKE dianjurkan agar Panitia datang sendiri ke Jakarta dengan biaya sendiri. Atas anjuran tersebut berangkatlah Sdr. Ida Bagus Made Dirga ke Jakarta pada tanggal 23 Oktober 1965 dengan biaya Rp80.000,- uang lama yang dipungut dari masing-masing anak Rp. 1000,-. Perjuangan di Jakarta tidaklah semudah yang diduga semula karena pada waktu itu situasi sangat gawat akibat meletusnya G.30.S. dan sangat kurangnya bekal. Tetapi betapapun sulitnya namun berkat Rakhmat Ida Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa maka SMEA Negeri Denpasar dapat direalisir dengan surat keputusan Direktorat Kejuruan tanggal 12 Nopember 1965 No. 739/B.3/Kedj. Demikianlah selanjutnya SMEA Negeri Denpasar berjalan mulai hanya dengan seorang Kepala Sekolah saja yaitu Sdr. Ida Bagus Made Dirga dengan jumlah pelajar 3 kelas dan numpang masuk sore hari pada Perguruan Pantyasa sedang guru yang lain semuanya guru-guru honorer. Dengan SK Kepala Perwakilan Dep. P & K Prop. Bali tanggal 1 Juli 1966 No. 6/UP2/K1/66 SMEA Negeri Denpasar menempati gedung bekas Sekolah Cina (Tjing Hwa Tjung Hwee) di Wangaya di Jalan Kartini dan di Yang Batu. Selama lebih kurang 4 tahun SMEA Negeri Denpasar keadaanya sangat belum memadai. Pada saat itu para siswa tidak pernah praktik mengetik bahkan meja Kepala Sekolah pun tidak ada. Mulai tahun 1969 SMEA Negeri Denpasar memiliki mesin ketik kecil sebanyak 24 buah. Tahun 1975 SMEA Negeri Denpasar dijadikan SMEA Pembina berstatus Negeri. Tahun 1979 memperoleh bantuan ADB untuk membangun Gedung dan fasilitasnya dengan lokasi di Jalan Pendidikan di atas tanah seluas 11.554,158 m. Tahun 1981 SMEA Pembina menjadi SMEA Denpasar yang tetap berstatus negeri dengan Surat Keputusan No. 0436/0/1981 tanggal 30 Desember 1981. Sejak tahun pelajaran 1994/1995 telah dilaksanakan perintisan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada Dunia Usaha dan Industri yang sesuai untuk Program Studi yang ada di SMEA Denpasar, dan akhir PSG diikuti dengan pelaksanaan Uji Profesi. Dengan SK Direktorat Kejuruan tgl. 2 Mei 1997, No. 47407/A.53/97 SMEA Denpasar berganti naman menjadi SMK Negeri 2 Denpasar. Adapun yang pernah menjadi Kepala Sekolah ialah Periode : 1965 s.d. 1983 Ida Bagus Made Dirga 1983 s.d. 1990 I Made Siram, B.A. 1990 s.d. 2000 Drs. I Wayan Winata 2000 s.d. 2010 Drs. I Ketut Suandjana 2010 s.d. 2011 Drs. I Nengah Kawi Shindue, M.Si. (Plt) 2011 s.d. Sekarang Drs. I Wayan Sarjana
Visi Dan Misi Sekolah Visi "MENGHASILKAN LULUSAN YANG PROFESIONAL, MANDIRI, BERAKHLAK MULIA SERTA PEKA TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN BUDAYA" Misi 1. Melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan yang bermutu sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP). 2. Memberikan pendidikan dan pelatihan ketrampilan/kompetensi sesuai dengan tuntutan dunia usaha/industri (DU/DI). 3. Menumbuhkembangkan semangat jiwa wirausaha mandiri dan mampu bersaing di Dunia Usaha/Industri (DU/DI). 4. Menumbuhkembangkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam berfikir, berkata dan bertindak. 5. Membangun budaya sekolah yang peduli terhadap usaha pelestarian lingkungan dan budaya yang berkelanjutan, berlandaskan Tri Hita Karana. 6. Mengembangkan kedisiplinan yang dinamis dan partisipatif untuk mewujudkan kondisi lingkungan sekolah yang bersih, sehat, aman dan lestari (Bersari). 7. Mengelola lingkungan dan sampah menjadi sumber ekonomi kreatif. 8. Memanfaatkan biopori, drainase dan sumur resapan dalam upaya pencegahan genangan air. 9. Menerapkan manajemen pengelolaan sekolah berlandaskan sistem manajemen mutu (ISO). Tujuan 1. Lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi sehingga bisa diserap di dunia usaha/industri (DU/DI). 2. Peserta didik dibekali IPTEK sehingga dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. 3. Peserta didik mampu memilih karier, berkompetensi dan mengembangkan sikap wirausaha mandiri. 4. Lulusan yang kompeten, berakhlak mulia dan mampu bersaing secara nasional maupun internasional.
Fasilitas Sekolah 1. Bank sekolah ekonomi Bank sekolah ekonomi tempat praktik siswa akuntansi dan perbankan Melalui bank BSE siswa dapat melayani jasa keuangan dengan kegiatan menabung dan simpan pinjam keuangan di lingkungan internal sekolah. Mari budayakan menabung demi masa depan. 2. Koperasi sekolah Koperasi sekolah tempat siswa manajemen pemasaran praktik, Koperasi sekolah menjual barang-barang kebutuhan siswa dan guru Dunia bisnis adalah dunia yang menjanjikan masa depan yang lebih baik. Bila ingin kaya dunia bisnis jawabannya. 3. Tempat parkir sekolah Penataan tempat parkir sekolah merupakan pekerjaan rumah bagi waka sarpras yang harus di evaluasi setiap tahun. Setiap hari anak-anak membawa sepeda motor bertambah kapasitasnya. Tempat parkir sudah diatur dan ditata sebaik- baiknya.
4. Halaman sekolah Masuk pintu gerbang sekolah udah disambut dengan kehadiran patung ganesa dan dewi saraswati, ganesa dewa kemakmuran dan kesejahtraan, dewi saraswati dewi lambang ilmu pengetahuan. Halaman sekolah merupakan simbul keasrian dan perindangan lingkungan. Di halaman sekolah ada tanaman hias dan ada juga apotek hidup. Budayakanlah lingkungan yang bersih, asri dan nyaman agar dapat menciptakan kondisi belajar yang kondusif 5. Padmasana Padmasana merupakan tempat persembahyangan bagi siswa-siswi, bapak/ibu guru dan pegawai yang berumat hindu di lingkungan sekolah. Tempat suci ini lokasinya di ujung timur laut sekolah yang di sertai dengan bale gong serta bale pesantian. 6. Kantin Kantin merupakan tempat/wadah bagi sekolah dalam melayani siswa yang membutuhkan makanan dan minuman ringan. Makanan dan minuman yang disediakan harus sesuai dengan standar kesehatan. Di SMKN 2 denpasar disediakan empat buah kantin yang melayani siswa dengan variasi makanan yang berbeda. 7. Lab Komputer Lab komputer merupakan sarana yang dibutuhkan semua siswa di masing-masing program keahlian untuk melengkapi dirinya dengan berbagai kemajuan teknologi saat ini. Teori tidak akan lengkap tanpa pratik yang memadai. 8. Satya Wisata Satya wisata merupakan unit produksi atau tempat praktik bagi siswa usaha perjalanan wisata.
Manajemen Mutu (ISO) PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 DENPASAR PROGRAM KERJA
NO KEGIATAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANA SUMBER DANA Waktu Pelaksanaan (bulan) KET 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 1 Menyiapkan dokumen dan merevisinya Melengkapi atau merevisi dokumen yang telah dijadwalkan Guru, Pegawai dan Manajemen WMM Komite x x x x x x x x x x x x 2 Menerapkan dokumen Diadakan pemantauan atau audit secara berkala setiap semester atau setiap tahun Guru, Pegawai dan Manajemen WMM Komite x x 3 Memelihara dokumen Mengadakan upaya pemeliharaan secara efisien dan efektif secara kontinyu Guru, Pegawai dan Manajemen WMM Komite x x x x x x x x x x x x 4 Monitoring ke setiap unit kerja Monitoring dilaksanakan setiap 2 bulan sekali kebeberapa unit kerja berdasarkan Guru, Pegawai dan Manajemen WMM Komite x x x x x x jadwal yang ditetapkan 5 Menyiapkan audit internal dan pelaksanaanya Masing-masing unit kerja mempersiapkan segala sesuatunya berkaitan dengan pelaksanaan dokumen dan rekamannya. Manajemen WMM Komite x x x x x x x x x x x x 6 Menyiapkan RTM dan pelaksanaannya Dalam RTM diupayakan pembahasan menindaklanjuti masalah atau penyimpangan yang sangat serius yang ada di unit kerja Manajemen WMM Komite x x 7 Memantau tindakan perbaikan Menindak lanjuti perbaikan ketidaksesuaian tersebut dengan ketentuan waktu yakni 1 minggu, 2 minggu atau satu bulan Manajemen WMM Komite x x x x 8 Persiapan audit surveillance Setiap unit kerja mempersiapkan segala sesuatunya terkait dengan penerapan Manajemen WMM Komite x dokumen maupun rekamannya dalam satu satun 9 Pembinaan persiapan audit surveillance Melakukan pembinaan internal persiapan audit surveillance Kepsek, Waka, Guru, Pegawai Pembina, WMM Komite x x x x x x x x x x x 10 Tindakan perbaikan Menindaklanjuti perbaikan ketidaksesuaian dalam audit surveillance dilaksanakan berdasarkan kesepakatan yang telah ditetapkan Manajemen WMM Komite x x 11 Mempublikasikan SMM ISO 9001- 2008 ke stack holder Mempublikasikan SMM ISO 9001 : 2008 yg diterapkan si SMK N 2 Denpasar lewat media masa DUDI, Orang Tua dan Masyarakat WMM Komite X 12 Menyusun laporan kegiatan SMM ISO 9001 : 2008 Diupayakan supaya laporan bisa diselesaikan berdasarkan jadwal kegiatan Manajemen WMM Komite x 13 Meningkatkan penguasaan IT dalam PBM Memberikan diklat MS Office Guru dan Pegawai Guru dan pegawai WMM Komite x
Extra Kurikuler Sekolah Berikut ini adalah daftar extra kurikuler SMKN 2 Denpasar 1. Debat Bahasa Inggris (English Club) 2. PASKIBRAKA 3. SENITARI 4. PMR/UKS 5. PRAMUKA 6. KLUB KEWIRAUSAHAAN 7. PATROLI KEAMANAN SEKOLAH (PKS) 8. SENI TABUH 9. KSPAN ( Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba ) 10. KLUB LINGKUNGAN HIDUP (KLH) 11. KLUB JURNALISTIK 12. KARATE, PENCAK SILAT,TAE KWON DO 13. BULU TANGKIS, RENANG, RENANG, FUTSAL, SEPAK BOLA, SEPAK BOLA, SEPAK TAKRAW, VOLLEY 14. PESANTIAN 15. MEJEJAHITAN