2. Berbagai antioksidan melindungi tubuh dalam berbagai cara. Ada yang bekerja dalam
mencegah pembentukkan radikal bebas, ada yang bekerja dalam lingkungan lipid (lemak),
ada yang bekerja dalam kompartemen air, atau ada yang bekerja baik dalam lipid maupun
dalam air (contoh: lipoic acid). Antioksidan ada pula yang bekerja dalam mencegah penetrasi
radikal bebas ke dalam sel atau ke dalam inti sel, dan ada juga yang bekerja setelah
kerusakan akibat radikal bebas telah terjadi (dengan cara mempercepat proses repair).
Karena itu TIDAK ADA SATU JENIS ANTIOKSIDAN KHUSUS YANG TERBAIK !! Sebaiknya
mengkonsumsi beberapa jenis antioksidan, baik dari konsumsi berbagai jenis bahan alami,
maupun menggunakan berbagai jenis suplemen sesuai dosis (lihat chart).
Glutathione
Merupakan antioksidan intraseluler primer yang bertanggungjawab terhadap perlindungan DNA.
Glutathione meningkatkan efek protektif dari antioksidan jenis lain, termasuk lipoic acid, vitamin
C, dan vitamin E. Glutathione juga berperan dalam detoksifikasi dari bahan-bahan karsinogenik.
Glutathione juga meningkatkan kinerja fungsi hati (terutama dalam fungsi xenobiotik hati [= fungsi
detoksifikasi hati]).
Penting !! Glutathione tidak dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen (awas iklan salah!). Yang
dapat dilakukan adalah mengkonsumsi bahan-bahan pembentuk glutathione (lihat chart di atas).
Olah raga dan peningkatan massa otot juga dapat meningkatkan kadar glutathione.
Penting !! SOD dan catalase tidak dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen (awas iklan salah!)
Yang dapat dilakukan adalah mengkonsumsi unsur-unsur pembentuknya (lihat chart). Hati-hati
untuk tidak mengkonsumsi unsur-unsur pembentuknya secara berlebihan!
Penting !! Sumber lain dari SOD: manusia memiliki kemampuan untuk memproduksi SOD dalam
jumlah banyak! Sumber utama SOD endogen adalah rasa senang (experience of joy!)
Kegembiraan (happiness) menstimulasi produksi lymphotoxin (LT). LT akan menginduksi
pembentukkan SOD spesifik, yaitu manganese superoxide dismutase (MnSOD). MnSOD
merupakan antioksidan yang sangat kuat, terutama dalam melindungi DNA terhadap kerusakan
radikal bebas.
SELAMAT MENCOBA !!
ANTIOKSIDAN SUMBER ALAMI RANGE DOSIS SUPLEMEN
Vitamin C Buah-buahan golongan 200 – 1.000 mg
citrus
Vitamin E (d-alpha Kacang-kacangan (raw 30 – 1.000 IU
tocopherol)G? nuts), biji-bijian (seeds),
minyak yang tidak diproses
Vitamin A Minyak ikan 2.500 – 5.000 IU
Carotenoid complex (mis: Buah-buahan berwarna 20 – 50 mg
beta carotene, lycopene, merah, jingga, atau kuning
lutein, zeaxathin) serta sayuran (mis: tomat,
jeruk, jambu, pepaya, dll)
Flavonoid Berbagai buah dan sayuran 50 – 100 mg
Anthocyanin Buah2 berry, cherry, anggur 100 – 500 mg
Proanthocyanidin Pine bark, ekstrak grape 20 – 100 mg
seeds
Coenzyme Q10 B Cerealia/padi-padian (whole 20 – 200 mg
grains), kacang-kacangan,
biji-bijian (seeds)
N-acetyl-cysteine (NAC) G Tidak ada sumber alami 100 – 200 mg
L-cysteine G Telur, semua jenis bawang –
(garlic, onions etc.)
Polyphenols Teh hijau, anggur merah, –
rooibos tea
Selenium G Selenium yeast, wheat germ, 50 – 100 mcg
kacang-kacangan
Ginko Biloba Ginko biloba extract 50 – 250 mg
Alpha lipoic acid B,G Hati, ragi (yeast) 50 – 200 mg
Zinc S Kerang-kerangan, ikan, 10 – 30 mg
daging merah, biji labu
Copper S Kerang, beans (buncis?), 1 – 3 mg
kacang-kacangan (nuts), biji-
bijian (seeds)
Manganese S Kacang-kacangan (nuts), 5 – 15 mg
whole grain (padi-padian),
sayuran hijau
KETERANGAN :
B = golongan Bioenergetics G = menunjang S = menunjang
pembentukkan Glutathione pembentukkan SOD