Anda di halaman 1dari 21

PATOFISIOLOGI DAN

DAMPAK CMS PADA


BERBAGAI SISTEM TUBUH

Dr. Ronald E. Pakasi, SpRM


SMF Rehabilitasi Medik
Unit Rehabilitasi Spinal Cord Injury
RS Fatmawati Jakarta
Medula Spinalis
• Medula Spinalis
merupakan bagian
dari susunan saraf
pusat
• Kendali untuk
sistem gerak tubuh
di bawah kepala
• Kendali untuk
berbagai fungsi
organ viseral
Cedera Medula Spinalis

• CMS: gangguan pada


struktur saraf dan
vaskular
• Diikuti oleh proses
evolusi kejadian
patologis sekunder
(trauma / jejas sekunder
pada MS)
Tipe Trauma pada MS
• Destruksi akibat trauma langsung
• Kompresi oleh pecahan tulang, hematom,
diskus, atau komponen vertebra lainnya
• Iskemia akibat kerusakan atau penjepitan
(impingement) arteri
Courtesy of Ronald E. Pakasi, MD
Spinal Cord Injury Rehabilitation Unit
Fatmawati General Hospital Jakarta
Fase-fase CMS

(Inisial (15 menit: (hari - tahun)


impact: Efek –
Efek – 1 s/d hari –
s/d 2 hari) minggu)
Fase – fase CMS
IMBALANS
ELEKTROLIT
EXTRA / INTRASEL

GAGAL
KONDUKSI
SARAF

RADIKAL BEBAS

DAMPAK MEKANIK:
VASKULAR
NEURAL
JAR. LUNAK
UMN vs. LMN

Inhibisi
Dampak Pada Organ Viseral
Gangguan Respirasi pada CMS
• Disfungsi respirasi terbesar:
cedera cervical tinggi (C1-C4)
• Cedera pada C1-C2: ventilasi
spontan tidak efektif
• Lesi C5-C8:
– Mempengaruhi: mm.
intercostal, parasternal,
scalenus, otot2 abdominal.
– Intak: diafragma, trapezius,
SCM, sebagian pectoralis
mayor.
Gangguan Respirasi pada CMS
• Lesi level thoracal:
mempengaruhi otot2 intercostal
dan abdominal
• Dampak umum:
1. Efektivitas kinerja otot
pernapasan ↓ (kekuatan otot ↓)
2. Kapasitas vital paru ↓
3. Volume ekspirasi paksa (FEV1) ↓
4. Inefektivitas mekanika
pernapasan → mempengaruhi
ventilasi & perfusi
Gangguan Kardiovaskular
pada CMS
• Terjadi karena gangguan
jalur otonom
• Terjadi pada lesi cervical dan
thoracal tinggi
• Akibat: disfungsi simpatis yg
mempengaruhi fx/ jantung &
dinding vaskular
• Hilangnya kontrol simpatis
supraspinal: aktivitas
simpatis ↓
Gangguan Kardiovaskular
pada CMS
• Hipotensi:
– Low baseline BP: pada CMS akut &
kronik setinggi cervical & thoracal
tinggi (tonus vasomotor ↓)
– Hipotensi orthostatik: akibat ↓
vasokonstriksi-simpatik pd PD besar
→ gravitational pooling pd vena
• Autonomic dysreflexia: lesi >T6, di
atas sirkulasi splanchnic
• Bradicardia & cardiac arrest:
dominansi parasimpatis > simpatis →
lesi cervical
Gangguan Berkemih pada CMS

• Terjadi akibat tidak adanya


kontrol volunter dari otak
(korteks & pons)
• Ketidakmampuan otot2
detrusor untuk kontraksi
secara adekuat
• Ketidakmampuan otot2
sfingter untuk relaksasi
• Disinergi fungsi buli &
sfinger
Komplikasi Disfungs Buli-buli
pada CMS
• Infeksi asenden: ISK, cystitis
• Refluks vesiko-ureter
• Infeksi ginjal
• Batu saluran kemih, batu ginjal
• Insufisiensi renal & gagal ginjal
Sistem Gastrointestinal Pasca
CMS
• Gangguan terbanyak: neurogenic
bowel (fecal incontinence atau
fecal retention)
• Tipe LMN: lesi pada badan sel
parasimpatis di conus medularis,
axon parasimpatis di cauda
equina & n. splanchnic, dan axon
somatic pudendal (vertebral level
T10 ↓)
• Tipe UMN: lesi di atas conus
medularis
Sistem Gastrointestinal Pasca
CMS
• Tipe LMN: propulsi lambat,
feses lebih kering dan bundar,
risiko tinggi inkontinensia
akibat rendahnya tonus
sfingter anal external
• Tipe UMN: overaktivitas
peristalsis segmental,
kurangnya daya propulsi,
retensi fecal akibat spastic
external sfingter
Berbagai Dampak CMS
Lainnya
• Gangguan tidur
• Gangguan termoregulasi
• Gangguan sistem endokrin dan
metabolik
• Gangguan fungsi seksual
Welcome to INDONESIA

TERIMA KASIH

Land of the true Atlantis

Anda mungkin juga menyukai