Prima Heptayana
Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen
Anatomi
• Bentuk tabung
• Panjang 40–45 cm
• Mulai foramen magnum sampai vertebra Lumbal 1 – 2
• Bagian yang lebar disebut intumesensia (cervical &
lumbal)
• Terdiri dari :
– segmen cervikal 8
– segmen torakal 12
– segmen lumbal 5
– segmen sacral 6
• Saraf spinal I keluar antara atlas & os. oksipital
• Karena pertumbuhan kolumna vertebralis lebih panjang
dari medula spinalis maka radik dorsalis & radik ventralis
dari saraf lumbal & sakralis menjadi panjang berkas
radiks dorsalis & radiks ventralis ini disebut kauda ekuina
• Ujung bawah medulla spinalis disebut conus medularis
• Dibentang oleh membran arahnoid filum terminale
• Medula spinalis dilindungi oleh :
– Columna vertebralis
– Meningen
– Likuor serebrospinalis
Potongan melintang medulla spinalis :
• Substansia grisea (kupu-kupu)
• Substansia alba (bgn luar)
• Cornu posterior afferent
• Postero lateral m.spinalis
• Cornu anterior efferent
• Jaras–jaras Asendens :
–Tr. spinoserebelaris dorsalis
–Tr. spinoserebelaris ventralis
–Tr. spinotalamikus
–Fasikulus proprius
–Tr. spinoolivaris/spinotektalis
–Fasikulus grasilis
–Fasikulus kuneatus
• Jaras–jaras Desendens :
– Tr. Piramidalis lateralis
– Tr. Piramidalis ventralis
– Fasikulus Longitudinalis Medialis = fasikulus sulko
marginalis
– Fasikulus proprius
– Tr. Rubrospinalis
– Tr. Vestibulospinalis/olivoservikalis
Transeksi Medula Spinalis
• Bila medula spinalis secara mendadak rusak total akibat
lesi transversal maka akan dijumpai 3 macam gangguan
yang muncul serentak yaitu :
61
62
Klasifikasi
Tipe 1 : dengan obstruksi • Dengan Tipe 1 malformasi Chiari
foramen magnum dan • Dengan lesi obstruksi lain pd foramen magnum
dilatasi kanal sentralis
• Tumor
Tipe 3 : dengan penyakit • Mielopati traumatik
• Spinal arachnoiditis dan pachymeningitis
medula spinalis lain • Myelomalacia sekunder
Tipe 4 : hydromyelia
dengan atau tanpa
hidrosefalus
63
64
Gejala Klinis
Anestesia
segmental tipe
disosiatif
Menurunnya
beberapa atau
semua refleks
tendon lengan
Atrofi dan
kelemahan
segmental dari
lengan
65
Penatalaksanaan
• Untuk tipe 1 syringomyelia operasi
dekompresi dari foramen magnum dan kanal
servikal atas.
• Syringostomy atau shunting dari kavitas
tipe 1 dan beberapa tipe 2
• Tipe 3 eksisi dari tumor
• Tipe 4 ventrikuloperitoneal shunt dari
hidrosefalus.
66
HNP (Hernia Nucleus Pulposus)
• Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah suatu
penyakit, dimana bantalan lunak diantara
ruas-ruas tulang belakang (soft gel disc atau
Nucleus Pulposus) mengalami tekanan dan
pecah, sehingga terjadi penyempitan dan
terjepitnya urat-urat syaraf yang melalui
tulang belakang kita.
Faktor resiko
• Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan HNP:
– berat badan berlebih
– gaya hidup
– postur tubuh yang tidak diposisikan secara benar
– perubahan degeneratif
– cedera/trauma benturan
– merokok
– batuk yang lama dan terus menerus
– tekanan pada tulang belakang
– sering menyetir dalam waktu yang lama
– usia lanjut
– kelainan pada tulang belakang
Gejala
a. Gejala (di pinggang)
– Kesemutan (numbness) di kaki
– Otot paha dan kaki menjadi lemah
– Rasa nyeri yang sangat hebat di pinggang
yang menjalar menuju tumit mengikuti alur
syaraf. Gejala ini disebut Sciatica.
– Lumpuh, apabila terkena syaraf utama.
b. Gejala (leher)
– Kesemutan di lengan
– Otot lengan dan tangan menjadi lemah
– Nyeri leher, terutama di belakang dan
samping
– Rasa nyeri menjalar ke bahu, lengan, tangan
dan jari-jari.
• Cara mendiagnosa yang paling akurat untuk
kondisi ini yaitu dengan menggunakan
radiologik MRI (Magnetic Resonance Imaging)
yaitu bisa terlihat jelas ruas disk saraf yang
terjepit dan seberapa besar nucleus pulposus
yang terherniasi serta ENMG
(Elektroneuromiografi) untuk menilai fungsi
saraf yang terganggu
Penatalaksanaan
Terapi Konservatif