Anda di halaman 1dari 47

Devi Amuwardani,Sked

Wiwin Sri Niscahyawati,Sked



Pembimbing:
Dr. Usman G.R.Sp.S
10 % dari semua proses neoplasmatik di
seluruh tubuh ditemukan pada susunan
saraf pusat dan selaputnya
8% berlokasi di ruang intrakranial dan dua
persen di ruang kanalis spinalis
neoplasmatik di dalam ruang kanalis
spinalis berbeda dengan urutan di atas,
yaitu: (1) neurilemoma, (2) meningioma, (3)
glioma, (4) sarkoma, (5) hemangioma dan
(6) kordoma
Tumor medula spinalis adalah tumor yang
berkembang dalam tulang belakang atau
isinya dan biasanya menimbulkan gejala-
gejala karena keterlibatan medula spinalis
atau akar-akar saraf
Gejala-gejala gangguan medula spinalis yang
disebabkan oleh kompresi memiliki
karakteristik yaitu gangguan fungsi motorik,
fungsi sensorik dan fungsi otonom
Perbedaan panjang antara Medula Spinalis
dan kanalis vertebralis ini mempunyai
makna sebagai berikut
Pembentukan kauda equina (struktur yang terdiri
dari radices nervi lumbalis bagian kaudal dan
radices nervi sakralis disebelah kaudal konus
medularis)
Punksi Lumbal (dewasa setinggi antara tepi
kaudal korpus vertebrae lumbalis I dan korpus
vertebrae sakralis II atau III tidak lagi terdapat
medula spinalis )
Adalah tumor yang berkembang dalam tulang
belakang atau isinya dan biasanya
menimbulkan gejala-gejala karena
keterlibatan medula spinalis atau akar-akar
saraf
Massa dari pertumbuhan jaringan yang baru
didalam medula spinalis,bisa bersifat jinak
atau ganas.
Genetik. Meningioma, astrositoma dan
neurofibroma dapat dijumpai pada
anggota-anggota keluarga.
Degenerasi atau perubahan neoplasmatik
Radiasi
Virus
Substansi-substansi karsinogen. Misalnya
: methylcholanthrone, nitro-ethyl-urea
Dibedakan menjadi tumor primer atau tumor
sekunder.
Tumor medula spinalis primer dapat bersifat
jinak atau ganas.
Kebanyakan merupakan metastasis dari
kanker yang berasal dari bagian tubuh yang
lain
Ekstrameduler
ekstradural, yang tumbuh dari luar duramater dan
kebanyakan melibatkan kolum vertebrae
intradural
Intrameduler
sebagian besar tumbuh dari konstituen seluler
medula spinalis dan filum terminalis, akar saraf
atau meningens
TUMOR MEDULA SPINALIS
Ekstrameduler
Tumor sarung saraf 40%
Meningioma 40%
Ependimoma filum 15%
Lain-lain 5%
lntrameduler
Ependimoma 45%
Astrositoma 40%
Hemangioblastoma 5%
Lain-lain 10%

Gejala klinis dari tumor tulang belakang
disebabkan karena tekanan pada spinal dan
akar-akar saraf
awal keluhan nyeri lokal diikuti dengan
komponen radikuler
tidak teratasi dengan pemberian obat-obat
narkotika atau analgetika
Penekanannyeri punggung,
paralisis/kelemahan yang progresif,
gangguan sensibilitas di bawah area yang
tertekan, impotensi, dan kehilangan kontrol
kandung kemih dan rektum.
Juga dpt menghentikan aliran darah,
sehingga menyebabkan kematian jaringan,
akumulasi cairan, dan pembengkakan
Foramen Magnum
Gejalanya aneh, tidak lazim,membingungkan, dan tumbuh lambat
sehingga sulit menentukan diagnosis. Gejala awal dan tersering
adalah nyeri servikalis posterior yang disertai dengan hiperestesia
dalam dermatom vertebra servikalis kedua (C2). Setiap aktivitas
yang meningkatkan TIK (misal ; batuk, mengedan, mengangkat
barang, atau bersin) dapat memperburuk nyeri. Gejala tambahan
adalah gangguan sensorik dan motorik pada tangan dengan pasien
yang melaporkan kesulitan menulis atau memasang kancing.
Perluasan tumor menyebabkan kuadriplegia spastik dan hilangnya
sensasi secara bermakna. Gejala-gejala lainnya adalah pusing,
disartria, disfagia, nistagmus, kesulitan bernafas, mual dan muntah,
serta atrofi otot sternokleidomastoideus dan trapezius. Temuan
neurologik tidak selalu timbul tetapi dapat mencakup hiperrefleksia,
rigiditas nuchal, gaya berjalan spastik, palsi N.IX hingga N.XI, dan
kelemahan ekstremitas.

Servikal
Menimbulkan tanda-tanda sensorik dan motorik
mirip lesi radikular yang melibatkan bahu dan
lengan dan mungkin juga menyerang tangan.
Keterlibatan tangan pada lesi servikalis bagian atas
(misal, diatas C4) diduga disebabkan oleh
kompresi suplai darah ke kornu anterior melalui
arteria spinalis anterior. Pada umumnya terdapat
kelemahan dan atrofi gelang bahu dan lengan.
Tumor servikalis yang lebih rendah (C5, C6, C7)
dapat menyebabkan hilangnya refleks tendon
ekstremitas atas (biseps, brakioradialis, triseps).
Defisit sensorik membentang sepanjang tepi radial
lengan bawah dan ibu jari pada kompresi C6,
melibatkan jari tengah dan jari telunjuk pada lesi
C7, dan lesi C7 menyebabkan hilangnya sensorik
jari telunjuk dan jari tengah.

Torakal
Seringkali dengan kelemahan spastik yang
timbul perlahan pada ekstremitas bagian
bawah dan kemudian mengalami parestesia.
Pasien dapat mengeluh nyeri dan perasaan
terjepit dan tertekan pada dada dan abdomen,
yang mungkin dikacaukan dengan nyeri akibat
gangguan intratorakal dan intraabdominal.
Pada lesi torakal bagian bawah, refleks perut
bagian bawah dan tanda Beevor (umbilikus
menonjol apabila penderita pada posisi
telentang mengangkat kepala melawan suatu
tahanan) dapat menghilang.
Lumbosakral
Suatu situasi diagnostik yang rumit timbul pada kasus
tumor yang melibatkan daerah lumbal dan sakral karena
dekatnya letak segmen lumbal bagian bawah, segmen
sakral, dan radiks saraf desendens dari tingkat medula
spinalis yang lebih tinggi. Kompresi medula spinalis
lumbal bagian atas tidak mempengaruhi refleks perut,
namun menghilangkan refleks kremaster dan mungkin
menyebabkan kelemahan fleksi panggul dan spastisitas
tungkai bawah. Juga terjadi kehilangan refleks lutut dan
refleks pergelangan kaki dan tanda Babinski bilateral.
Nyeri umumnya dialihkan keselangkangan. Lesi yang
melibatkan lumbal bagian bawah dan segmen-segmen
sakral bagian atas menyebabkan kelemahan dan atrofi
otot-otot perineum, betis dan kaki, serta kehilangan
refleks pergelangan kaki. Hilangnya sensasi daerah
perianal dan genitalia yang disertai gangguan kontrol
usus dan kandung kemih merupakan tanda khas lesi
yang mengenai daerah sakral bagian bawah.

Kauda Ekuina
Menyebabkan gejala-gejala sfingter dini
dan impotensi. Tanda-tanda khas lainnya
adalah nyeri tumpul pada sakrum atau
perineum, yang kadang-kadang menjalar
ke tungkai. Paralisis flaksid terjadi sesuai
dengan radiks saraf yang terkena dan
terkadang asimetris.

Presentasi klasik tumor intradural-
ekstrameduler adalah gejala gangguan
motorik dan radikuler
Neuroma atau neurinoma yang berasal dari
sarung saraf sensorik biasanya menimbulkan
rasa nyeri ipsilateral dan kelemahan motorik
sesuai dengan distribusi radiks yang
bersangkutan

Ekstrameduler terletak di ventral
Pertama-tama mungkin menekan satu atau
kedua radiks anterior
Penekanan pada satu funikulus ventrolateral
dapat menghasilkan hipestesia untuk nyeri
dan suhu kontralateral
Akhirnya pengendalian terhadap kandung
kemih dan rektum akan hilang
Ekstrameduler terletak di dorsal
Pertama-tama mungkin menekan radiks
posterior dan traktus posterior, serta
kemudian melibatkan traktus piramidalis
lateral
Paresis spastik ipsilateral dari tungkai, seperti
juga parestesia terutama untuk rasa dingin
pada kedua tungkai, dan gangguan rasa
propioseptif ipsilateral, kemudian bilateral
Akhirnya pengendalian terhadap kandung
kemih dan rektum akan hilang
Gejala klasik tumor intrameduler adalah
gangguan sensorik yang disosiatif, yang
diakibatkan oleh kerusakan pada persilangan
serabut komisural traktus spinotalamikus
Terdapat pula gangguan berupa nyeri dan
sensasi suhu pada level lesi, namun sensasi
raba dan posisi masih tetap intak

Bila Intrameduler:
1. Nyeri radikuler jarang.
2. Gangguan sensorik disosiasi timbulnya dini.
3. Gangguan pengendalian rektum dan kandung
kemih timbulnya dini.
4. Karena pertumbuhan longitudinal, batas atas
gangguan sensorik dapat berpindah ke rostral,
keadaan ini berlawanan dengan keadaan pada
tumor ekstrameduler. Batas rostral, akhirnya
menetap karena pertumbuhan transversal dari
neoplasma.
5. Atrofi otot karena terlibatnya kornu anterior,
lebih sering dibandingkan pada tumor
ekstrameduler.
6. Spastisitas jarang seberat pada neoplasma
ekstrameduler

Nyeri radikuler sering
G
3
sensorik disosiasi timbul lebih lambat
G
3
pengendalian rektum dan kandung
kemih timbul lambat
G
3
sensoris cndrg naik ke kaudokranial dan
menetap
Atrofi otot lbh jarang
Spastisitas berat

Untuk menegakkan diagnosa tumor spinal,
terlebih dahulu disingkirkan kemungkinan
kelainan-kelainan yang berhubungan
dengan fungsi spinal:
1. Nyeri otot punggung,
2. Gangguan aliran darah spinal,
3. Fraktur vertebra,
4. Herniasi diskus
Magnetic resonance imaging (MRI) diyakini
sebagai prosedur yang terbaik untuk melihat
seluruh struktur medula spinalis dan tulang
belakang
mielografi dengan CT scan
X rays pada tulang belakang hanya dapat
menunjukkan perubahan pada tulang, dan
kebanyakan tumor belum merusak struktur
tulang pada stadium awal
Biopsi biasanya menentukan tipe dari
tumor
biopsi tidak dibutuhkan pada tumor medula
spinalis akibat metastasis, dimana karsinoma
telah diketahui berada di bagian tubuh yang
lain
Kortikosteroid
Pembedahan
Radiasi
Kemoterapi
Mengurangi edema vasogenik dalam medula
spinalis dan juga mencegah keadaan infark
iskemik yang irreversible
Harus dilakukan pada tumor medula spinalis,
kecuali jika tumor tersebut jelas malignant
atau suatu metastase
dekompresi bedah laminectomy merupakan
pengobatan terpilih bila terdapat gejala
kompresi medula spinalis
sedikitnya ada sebagian korpus vertebra yang
harus diangkat untuk mencapai kanalis
spinalis protesa atau graft

Landasan penatalaksanaan pada tumor
dengan metastasis adalah dengan radioterapi
Kombinasi anti kanker yang biasanya
digunakan adalah :
Vincristine + Carmustine Mechlorethomine
Methotrexate
Mecholorethamine + Vincristine
procarbazine predsone (MOPP)
Vincristine + Ciaplatin Cyclkophosphamide
tergantung pada berapa lama diagnosis dan
terapi telah tertunda dan seberapa banyak
kerusakan yang telah terjadi
tergantung dari sifat dan lokasi tumor

Meningioma
paling sering dijumpai, 60-70 persen pada
daerah toraks dan 10-20 persen di daerah
servikal
berasal dari sel arakhnoid di dekat radiks
dan tumbuhnya lambat
Gejala klinis klasik adalah gangguan traktus
saraf panjang, antara lain seperti
paraparesis dan tetraparesis
Neurinoma, neurofibroma
kedua terbanyak, Asal tumor ini biasanya
adalah radiks saraf sensorik, namun radiks
ventral atau motorik dapat juga terlibat
Predileksi lokasi tumor sarung saraf ini yang
terutama adalah di daerah toraks kemudian
servikal dan lumbo-sakral
80 persen kasus menampilkan keluhan nyeri
radikuler dan disestesia
Tumor Metastasis Keganasan Ekstradural
Sebagian besar tumor spinal (>80 %)
metastasis keganasan terutama dari paru-
paru, payudara, ginjal, prostat, kolon, tiroid,
melanoma, limfoma, atau sarkoma
Pertama dilibatkan adalah korpus vertebra
Gejala kompresi medula spinalis
kebanyakan terjadi pada level torakal
Diawali dengan nyeri lokal yang tajam dan
kadang menjalar (radikuler) serta menghebat
pada penekanan/palpasi
Lipomatosis
Jarang dengan ciri-ciri adanya akumulasi
lemak yang berlebihan dengan penekanan
pada medula spinalis
Daerah toraks, terutama pada penderita yang
menggunakan steroid selama jangka waktu
yang lama (sindrom Cushing, hipotiroidisme)
Gejalanya terdiri dari nyeri akut dan
mielopatia yang progresif
Ependimoma
tumor intrameduler yang paling banyak,
tumbuh dari sel ependim di dalam ventrikel III
dan filum terminalis
Daerah servikal dan serviko-torakal, sering
kali mempunyai tempat predileksi khusus
yakni di konus medularis dan filum terminalis
Gejala awalnya adalah nyeri, gangguan
sensorik dan kelemahan motorik (dapat mulai
timbul 2-3 tahun sebelum diagnosis
ditegakkan)
Usia kasusnya adalah kelompok 30-40 tahun
Astrositoma
kedua terbanyak dijumpai sebagai tumor
intrameduler
kebanyakan timbul di daerah servikal dan
serviko-torakal
mirip dengan ependimoma, termasuk segala
tampilan karena gangguan traktus
kortikospinal dan spinotalamikus, paresis, dan
nyeri disestetik
Hemangioblastoma
jarang, dan sangat vaskuler, daerah servikal
dan serviko-torakal. 60-70 persen
hemangioblastoma terletak intrameduler dan
berlokasi di permukaan dorsal medula
spinalis
Presentasi klinisnya mirip dengan tumor
intrameduler lainnya

Anda mungkin juga menyukai