Anda di halaman 1dari 22

Jurian F. Kaunang (04-161) PEMBIMBING : Dr. TUMPAL A. SIAGIAN, Sp.

MEDULA SPINALIS

PENDAHULUAN

KLASIFIKASI
Tumor Primer Tumor Metastasis Berdasarkan letak anatomi dari massa tumor :

ETIOLOGI

EPIDEMIOLOGI

EPIDEMIOLOGI

Insiden tumor primer medulla spinalis berdasarkan histology


Histologi Insiden

Tumor sel glia Ependymoma Astrositoma Schwanoma Meningioma Lesi vascular Chondroma/chondrosarkoma Jenis tumor yang lain

23 % 13%-15% 7%-11% 22%-30% 25%-46% 6% 4% 3%-4%

DIAGNOSIS

GAMBARAN KLINIS
Gambaran klinik dari tumor pada aksis spinal tergantung dari fungsi pada daerah anatomis yang terkena. Tumor medulla spinalis dapat menyebabkan gejala lokal dan distal dari segmen spinal yang terkena ( melalui keterlibatan traktus sensorik dan motorik pada medula spinalis.)

Tumor foramen magnum Gejala awal dan tersering adalah nyeri servikalis posterior yang disertai dengan hiperestesi dermatom daerah vertebra servikalis 2 (C2). Gejala tambahan adalah gangguan sensorik dan motorik pada tangan dengan pasien yang melaporkan kesulitan menulis atau memasang kancing.

Tumor daerah servikal Lesi daerah servikal menimbulkan gejala sensorik dan motorik mirip lesi radikular yang melibatkan bahu dan lengan dan mungkin juga melibatkan tangan. Pada umumnya terdapat kelemahan dan artrofi gelang bahu dan lengan. Tumor servikalis yang lebih rendah ( C5, C6, C7) dapat menyebabkan hilangnya refleks tendon ekstremitas atas (biseps, triseps).

Tumor daerah thorakal Penderita lesi daerah thorakal seringkali datang dengan kelemahan spastik yang timbul perlahan pada ekstremitas bagian bawah dan kemudian mengalami parastesia.

Tumor daerah lumbosakral Kompresi segmen lumbal bagian atas tidak mempengaruhi refleks perut, namun menghilangkan refleks kremaster dan mungkin menyebabkan kelemahan fleksi panggul dan spastisitas tungkai bawah. Juga terjadi kehilangan refleks lutut dan refleks pergelangan kaki dan tanda babinski bilateral.

Tumor daerah thorakal Penderita lesi daerah thorakal seringkali datang dengan kelemahan spastik yang timbul perlahan pada ekstremitas bagian bawah dan kemudian mengalami parastesia.

Lesi Ekstradural kompresi cepat akibat invasi tumor pada medula spinalis, kolaps kolumna vertebralis, atau perdarahan dari dalam metastasis fungsi medula spinalis akan hilang sama sekali. Kelemahan spastik dan hilangnya sensasi getar dan posisi sendi dibawah tingkat lesi

Lesi Intradural Sindrom Brown-Sequard mungkin disebabkan oleh kompresi lateral medula spinalis Ditandai dengan tanda-tanda disfungsi traktus kortikospinalis dan kolumna posterior ipsilateral di bawah tingkat lesi. Pasien mengeluh nyeri, mula-mula di punggung dan kemudian di sepanjang radiks spinal. Seperti pada tumor ekstradural, nyeri diperberat oleh traksi oleh gerakan, batuk, bersin atau mengedan, dan paling berat terjadi pada malam hari.

Tumor-tumor intramedular tumbuh ke bagian tengah dari medula spinalis dan merusak serabutserabut yang menyilang serta neuron-neuron substansia grisea hilangnya sensasi nyeri dan suhu bilateral yang meluas ke seluruh segmen yang terkena, yang pada gilirannya akan menyebabkan kerusakan pada kulit perifer. Gejala dan tanda lainnya adalah nyeri tumpul sesuai dengan tinggi lesi, impotensi pada pria dan gangguan sfingter.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi

intradural intramedular

CSF Untuk pemeriksaan sel-sel malignan (sitologi), protein dan glukosa. Konsentrasi protein yang tinggi serta kadar glukosa dan sitologi yang normal didapatkan pada tumor-tumor medula spinalis.

intradural ekstramedular

TERAPI
Pembedahan
Terapi utama pada tumor medulla spinalis

Terapi radiasi
Untuk memperbaiki kontrol lokal, serta dapat menyelamatkan dan memperbaiki fungsi neurologik.

Kemoterapi

PROGNOSIS
Tumor dengan gambaran histopatologi dan klinik yang agresif mempunyai prognosis yang buruk terhadap terapi. Pengangkatan total dapat menyembuhkan atau setidaknya pasien dapat terkontrol dalam waktu yang lama. Prognosis semakin buruk seiring meningkatnya umur (>60 tahun).

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai