Anda di halaman 1dari 6

Bed Side Teaching

OSTEOARTHRITIS
Disusun oleh: Eka Ayu Wandita N Tita Rashida Rany Monica Sri Veera Rathine Zahra Hamidah Achmad Samjunanto

Preseptor: Sunaryo Sastradimaja, dr., SpKFR

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG 2014

IDENTITAS PASIEN Nama Umur Jenis kelamin Alamat Pendidikan Pekerjaan : Ny. S : 48 tahun : Perempuan : Jl. Sekelimus Tengah no. 32, Bandung : SMA : Wiraswasta

Tanggal pemeriksaan : 19 Februari 2014 Rujukan Diagnosis : dari bagian Rheumatologi : OA Lumbal + OA Genu Bilateral

ANAMNESIS Keluhan utama : Nyeri pada punggung bawah dan kedua lutut Sejak 1-2 bulan yang lalu ketika sedang membersihkan kamar mandi rumah, pasien menarik sebuah ember volume 15.000 mL dalam posisi jongkok. Kemudian pasien merasa nyeri pada punggung bawah. Pasien mengalami nyeri pada punggung bawah (VAS: 4) dan nyeri pada kedua lutut (VAS: 1-2). Nyeri yang dirasakan tidak menjalar dan hilang timbul. Nyeri juga terasa apabila melakukan aktivitas seperti membungkuk saat sholat, jongkok, dan saat mencuci. Nyeri berkurang dengan istirahat. Pasien terkadang merasa baal di daerah telapak kaki terutama ibu jari kaki. Karena keluhan tersebut pasien berobat ke poli Rheumatologi dan diberi obat parasetamol, Na Diclofenac, dan Glucosamin. BAK dan BAB normal. Riwayat trauma atau operasi pada daerah lutut disangkal oleh pasien. Riwayat penyakit jantung, hipertensi, asam urat, dan sakit ginjal disangkal. Riwayat gejala yang sama pada keluarganya disangkal. Riwayat penyakit hipertiroid diakui pasien, berobat teratur sejak tahun 2000 ke poli endokrin, dan terakhir mengkonsumsi obat PTU dan propanolol pada tahun 2010. Riwayat sakit lutut juga diakui pasien, yang dirasakan 1 tahun yang lalu dirasakan hilang timbul terutama bila jongkok. Riwayat sakit TB disangkal pasien. Riwayat menstruasi lancar dan sesuai siklus (28 hari), dan tidak nyeri apabila sedang menstruasi.

Status psikososial Pasien tinggal dirumah sendiri. Pasien tinggal dirumah yang dihuni oleh suami, anak, menantu, dan 5 orang cucu.pasien dapat melakukan aktivitas sendiri sehari-hari secara mandiri, namun setelah nyeri jadi terbatas meskipun masih mandiri. Rumah terdiri dari 2 lantai. Kamar tidur pasien berada dilantai bawah. Toilet jongkok. Pasien memiliki interaksi yang baik terhadap semua keluarga.

Status Vokasional Awalnya pasien bekerja dikantor bersama suaminya, setelah pasien merasa keluhan nyeri, pasien bekerja dirumah saja menjadi ibu rumah tangga dan bekerja di counter HP milik sendiri. Pekerjaan dilakukan sambil duduk.

Status Avokasional Pasien meyukai olahraga bola voli, namun sejak nyeri lutut 1 tahun yang lalu sudah tidak pernah lagi bermain voli.

Status Psikiatri Pasien tinggal bersama keluarga besarnya. Pasien menyangkal ada depresi terhadap dirinya sendiri maupun terhadap keluarga. Riwayat suka menyendiri, sering marah-marah, tidak mau makan, ataupun susah tidur disangkal oleh pasien.

Status Diet Pasien menyangkal memiliki hiperkolesterol. Setelah pasien berobat penyakit hipertiroidnya, pasien mengaku berat badannya bertambah 20 kg.

Harapan Pasien Pasien berharap pergerakan dapat lebih luwes.

PEMERIKSAAN FISIK KU BB/TB Tensi Nadi Respirasi Suhu


Mobilisasi Komunikasi

: compos mentis, kontak adekuat : 74 kg / 157 cm (BMI 30.02) : 130/70 mmHg : 80 x/menit : 20 x/menit : afebris
: walking independent, antalgic gait (-) : baik

Standing balance Head and Neck Thorax Trunk Deformitas Alignment Deformitas Paru Jantung

: baik : ROM full , deformitas (-) , tanda radang (-), MMT 5

: -/: sonor, VBS kanan = kiri, ronchi -/-, wheezing -/: BJ S1, S2 normal reguler. Murmur (-)

:: lurus

Tanda radang : a/r PVL : spasme +/+, NT +/+ : datar, bising usus (+)

Abdomen Upper extrimity Deformitas Referred pain Tanda radang ROM MMT

: -/: -/: -/: Full/Full : 5/5

Lower extrimity Deformitas Tanda radang : -/: -/-

ROM MMT Sensori Varises Spasme Harmstring

: Full/Full : 5/5 : N/N : -/: -/-

Spasme gastrocnemius: -/Geno o Krepitus o Valgus o Varus o Nyeri o Drawer sign o Ligamentum laxity o GFT o NT pes anserius : +/+ : -/: -/: +/+ : -/: -/: -/: -/-

LBM (lower back maneuver) SLR(straight leg raising) : -/- dinaikan eksternsi kaki hurf L sampai sakit : -/-

Braggard (kelanjutan SLR, kaki diturunkan sedikt trus dorsiflex ankle ) Patrick Kontrapatrick Piriformis Spasme PVL Spasme Gluteal : -/: -/: -/: +/+ NT (Nyeri Tekan) : +/+ : -/- NT -/ROM full

DIAGNOSIS OA Lumbal + OA Genu Bilateral PROBLEM/DIAGNOSIS REHABILITASI 1. Impairment 2. Disability 3. Handicap : osteoarthritis genu bilateral+ osteoarthritis lumbal : mobilisasi pasien, terganggunya kegiatan rumah tangga : pasien tidak dapat bekerja lagi dikantor dan pasien tidak dapat

bermain bola voli lagi.

PROGRAM 1. Edukasi pasien (Proper Body Mechanics) a. Modifikasi cara bergerak (naik tangga, solat) b. Postur tubuh dan cara mobilisasi yang benar c. Olahraga yang ringan d. Menjaga kesehatan sendi lutut 2. Kompres hangat atau dingin 3. HP : WFE (william flexion test) QSE isotonik exercise Physical therapy : program stretching, penguatan otot dan fleksibilitas 4. Pemberian analgetik PROGNOSIS 1. Quo ad vitam 2. Quo ad functionam : ad bonam : dubia ad bonam (dengan rehabilitasi fungsi, maka diharapkan

dapat mengurangi gangguan aktivitas pada pasien) 3. Quo ad sanationam : dubia ad malam (karena osteoarthritis merupakan penyakit

degenerative yang sifatnya dapat berulang)

Anda mungkin juga menyukai