Anda di halaman 1dari 14

SISTIM DETEKSI TEMPERATUR TERDISTRIBUSI

- Adalah peralatan optoelectronic untuk mengukur suhu dengan


menggunakan kabel serat optic sebagai sensor yang linear (kondisi suhu
dimonitor sepanjang kabek serat optic).

- Prinsip dasar operasional DTS adalah dengan memanfaatkan
phenomena hamburan sinyal RAMAN yang terkirim balik (back
scattering) di sisi penerima(receiver) saat dikirim pulsa dari pemancar
(transmitter).

- Hasil perbandingan intensitas profil signal Raman antistoke yang
sensitive/tergantung kepada temperature terhadap profil Raman stoke
yang tidak sensitive terhadap temperature setelah dikonversikan
digunakan untuk mengukur kondisi temperature kabel power (serat
optic untuk sistem DTS terintegrasi didalam setiap struktur single three
core submarine power cable dan UGC power cable). Lokasi kondisi suhu
(hot spot) pada kabel dapat diketahui dengan dengan mengukur waktu
yang dibutuhkan hamburan cahaya (back scattered) saat kembali ke
unit deteksi.


- Sistem DTS yang akan dipasang pada proyek kabel laut 150 kV Jawa-Bali circuit 3 dan
cct 4 akan mencakup monitoring profil suhu kabel power 150 kV yang digelar dari GI.
Ketapang sampai GI.Gilimanuk meliputi kabel laut dan kabel UGC. Perangkat DTS akan
dipasang diruang kontrol GI. Gilimanuk.

- Dari kontrak yang ada perangkat DTS yang akan dipasang adalah buatan J-Power
Systems (Sumitomo Group) Type FTR3000X-10 dengan spesifikasi terlampir.
Fungsi monitor dari DTS ini dapat dilakukan dengan remote PC melalui LAN protocol
(TCP/IP), sehingga bila diinginkan dapat dimonitor di SubRegion Bali di Kapal, program
softwarenya telah termasuk dalam kontrak, untuk itu PLN P3B SubRegion Bali harus
menyediakan saluran/kanal telekomunikasi terkait dari ruang kontrol GI. Gilimanuk
sampai ke Control Centre di SubRegion Kapal.

- Sistem alarm tersedia meliputi :
- Level 1 dan 2 alarm temperature kabel
- Gangguan catu daya DTS
- Kabel serat optic terputus
- DTS system alarm

Backscattering pada FO
SPECTRUM BACKSCATTERING
Spectrum Backscattering
Prinsip DTS
Performance characteristics
(preliminary)
Temperature resolution
at 3 meters spatial:

km/t 20 sec 1 min 10 min
8 km 1,50 K 0,87 K 0,27 K
6 km 0,74 K 0,43 K 0,14 K
4 km 0,41 K 0,24 K 0,08 K
2 km 0,25 K 0,14 K 0,04 K

Sampling resolution: 0.5 m
Spatial resolution: 1 m
Perubahan n terhadap
Sinyal Stokes and anti-Stokes
Formula
R(T) = temperature as a function of the ratio of Stokes to anti-Stokes components
IAS = intensity of anti-Stokes light
IS = intensity of Stokes light
S = Stokes wavelength
AS = anti-Stokes wavelength
h = Planck's constant
c = speed of light
' = wave number separation from the pump wavelength
k = Boltzmann's constant
T = absolute temperature
a = differential optical attenuation between Stokes and anti-Stokes frequencies
z = distance along the optical fiber
Comparison of Optical Sensing
Technologies
Technologies Topology Range Temp. Strain Press Vibration

Fabry-Perot Single-Point < 10 km Yes Yes Yes Yes

FBG Multi-Point < 50 km Yes Yes Yes Yes

Rayleigh Distributed < 70 m Yes Yes No No

Raman Distributed < 20 km Yes No No No

Brillouin Distributed < 50 km Yes Yes No No
Spesifikasi DTS J Power System Type FTR 3000x

1. Distance range : 10 km
2. Sensor configuration : Single End-Doubled
End (loop)
3. Spatial resolution : 4 m
4. Temp.Resolution : +/- 0.5 C
5. Measurement time : 10 Minutes
6. Operating temp. : 5 to 40 C
7. Supplied power : AC 100 240 V
8. Power consumption : 50 VA (max)
9. Humidity : 20 80 % RH
10. Size : 400Wx200Dx88H mm
11. Optical fiber : ITU-T G651, G 150/125
Multi mode -1550 nm
12. Laser class : 1
13. Optical loss budget : < 4 dB at 1550 nm

Anda mungkin juga menyukai