Titania Dwi Andini, S.Kom KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 1 dari 58 halaman KATA PENGANTAR
Buku ini diharapkan dapat menjembatani alumnus Wearnes Education Center yang akan meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dengan bergabung dengan STMIK Asia Malang. Sebagian besar alumnus Wearnes Education Center menguasai FoxPr0 2.6 dan Microsoft Qbasic sebagai dasar pemrosesan data atau penjabaran logika, namun pada jenjang strata satu ini mereka dihadapkan pada penerapan ke bahasa Turbo Pascal 7.0 sebagai bahasa pemrograman yang umum digunakan pada setiap perguruan tinggi maupun sekolah tinggi lain.
Bab-bab dalam buku ini disusun sesuai dengan materi dasar mata kuliah Pemrograman Dasar dimana pada Bab I berisi fungsi-fungsi standar ke tiga bahasa pemrograman. Bab II Berisi Elemen statemen, Bab III berisi pembahasan tentang Array, Bab IV berisi kontrol program, Bab V berisi tentang penjelasan procedure & function dan Bab terkahir berisi tentang penanganan kesalahan (Error Handling). Pada buku ini tidak membahas penyimpanan file dan operasinya (tambah, edit dan hapus data) karena disesuaikan dengan Satuan Acara Perkuliahan di STMIK Asia Malang.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa isi dan penyajian materi masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran penulis harapkan untuk perbaikan materi dan penggunaan kamus ini ke depan.
Terima Kasih tak terhingga kepada ALLAH SWT, my inspirational person (my husband nank), calon bayi yang tersimpan dalam hati terdalam dan calon anakku yang sedang olah raga di kandungan. Terima kasih juga teruntuk ke-empat orang tua. Doa dan kesehatan selalu mengiringi semua my inspirational people. KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 2 dari 58 halaman DAFTAR ISI
1. BAB I : Fungsi-fungsi Standar ......................................................... 2 1.1. Struktur Program..................................................................... 2 1.2. Pencetakan di Layar / Output..................................................... 8 1.3. Memasukkan Nilai / Input.........................................................13 1.4. Fungsi String..........................................................................14 1.5. Fungsi Numerik.......................................................................17 1.6. Fungsi Tanggal & Waktu...........................................................18 2. BAB II : Elemen Statemen............................................................. 20 2.1. Tipe Data...............................................................................20 2.2. Variabel .................................................................................21 2.3. Tipe Record & Konstanta ..........................................................23 2.4. Operator & Operand ................................................................26 2.4.1. Operator Aritmatika........................................................26 2.4.2. Operator Relasi ..............................................................26 2.4.3. Operator Logika .............................................................27 2.4.4. Operator String..............................................................28 3. BAB III : ARRAY ............................................................................ 29 3.1. Deklarasi Array .......................................................................29 3.2. Memberi nilai pada Array..........................................................31 4. BAB IV : Kontrol-Kontrol Program................................................. 34 4.1. Kondisi ..................................................................................34 4.1.1. IF ... Then.....................................................................34 4.1.2. IF ... Then ... Else ..........................................................36 4.1.3. IIF (IF Bertingkat) ..........................................................37 4.1.4. Case.............................................................................40 4.2. Perulangan.............................................................................42 4.2.1. FOR..............................................................................42 4.2.2. WHILE ..........................................................................44 4.2.3. LOOP / REPEAT..............................................................45 5. BAB V : Procedure & Function........................................................ 47 5.1. Deklarasi Procedure.................................................................47 5.2. Deklarasi Function...................................................................48 5.3. Deklarasi Parameter ................................................................50 5.4. Deklarasi Unit .........................................................................51 6. BAB VI : Penanganan Kesalahan ................................................... 53 KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Seluruh Bahasa pemrograman yang disajikan berikut adalah bahasa pemrograman yang instruksi atau perintahnya tidak menghiraukahan huruf besar atau huruf kecil (Uncase sensitive). Contoh perintah PRINT dan perintah print akan tetap dijalankan sesuai fungsinya. Namun ada beberapa perintah akan otomatis berubah menjadi huruf besar atau berubah warna karena instruksi atau perintah yang dimasukkan adalah fungsi dan perintah default bahasa pemrograman yang dipakai. Anda dapat membandingkan jika menggunakan bahasa pemrograman Foxpro 2.6 dan bahasa pemrograman Qbasic.
1.1.1. FOXPRO 2.6 Dalam bahasa pemrograman Foxpro 2.6 sebenarnya secara default atau secara resmi jarang sekali atau bahkan tidak pernah atau tidak ada struktur program yang baku. Struktur program akan dilaksanakan perbaris karena merupakan bahasa pemrograman Interpreter. Setiap instruksi akan ada selama dibutuhkan sesuai keinginan programmer. Contoh : Listing 1 : @ 2,2 say Selamat Datang Set date Italian Bil=0
Listing 2 : Set date Italian Bil=0 @ 2,2 say Selamat Datang
Atau urutan instruksi di atas dirubah sesuka programmer, maka hasilnya tetap sama. Namun seperti peraturan yang tidak tertulis, biasanya programmer mendeklarasika setting tampilan default pada bahasa pemrograman Foxpro 2.6 terlebih dahulu, kemudian deklarasi variable dan selanjutnya akan dituliskan instruksi pemrograman. Untuk dekalarasi Prosedur dan Function, selalu diletakkan setelah program utama. Untuk lebih jelasnya tentang Prosedur dan Function pada bahasa pemrogaman Foxpro 2.6, anda dapat melihat bab tentang Prosedur dan Function. Contoh :
SET TALK OFF SET COLOR TO Kal1=PERGURUAN TINGGI ASIA CLEAR @0,9 TO 5,70 COLOR W+/R @2,28 SAY Kal1 @3,20 SAY "JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA" @1,10 TO 4,69 FILL COLOR GR+/R @6,9 TO 6,70 DOUBLE @7,9 TO 15,70 COLOR W+/B DOUBLE @8,28 SAY Kal1 COLOR R+*/B @9,20 SAY " JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA" COLOR BR/G KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 4 dari 58 halaman *Selamat Mencoba Tanda * (asterix atau bintang) adalah penanda remaks yaitu penanda bahwa satu baris yang berawalan tanda * atau && adalah komentar saja dan tidak akan di eksekusi sebagai sebuah proses atau intruksi Perintah atau instruksi di atas dapat dilaksanakan dengan melalui jendela command, dimana setiap baris perintah diketikkan dalam jendela command lalu tekan enter atau dapat mengetikkan instruksi di dalam contoh sekaligus dalam sebuah jendela program (*.prg / *.fox) melalui perintah MODIFY COMMAND, kemudian disimpan dengan menekan tombol CTRL+W jika muncul pertanyaan "Discard Save Changes? jawab dengan mengklik "Yes dan simpan dengan keinginan dan untuk menjalankan program pada jendela command ketikkan perintah DO <nama file *.prg yang baru tersimpan>. Dapat juga menekan tombol ^D (CTRL+D) kemudian pilih nama file yang akan dijalankan. Contoh : DO TES1
1.1.2. QBASIC Bahasa QBASIC menggunakan struktur program yang sedikit lebih kompleks. Ada struktur yang dideklarasikan oleh programmer, ada yang (bisa dikatakan) otomatis akan tampil setelah programmer melakukan instruksi tertentu dan menyimpan file lalu kemudian dijalankan / di compile. Seperti setelah programmer membuat satu atau beberapa prosedur / function, otomatis akan tampil deklarasi prosedur yang telah dibuat pada program atau pada area program utama. Berikut ringkasan singkat struktur program bahasa pemrograman Qbasic (4.5).
DECLARE SUB <nama prosedur> DECLARE FUNCTION <nama function>
TYPE <Definisi tipe data> END TYPE
DIM <nama variabel> AS <tipe data>
'Deklarasi Program <instruksi> <instruksi> <instruksi> END
Contoh :
DECLARE SUB CETAKGARIS () DECLARE FUNCTION tambah (a AS INTEGER, b AS INTEGER)
TYPE NIM as String * 10 Nilai as Integer END TYPE
DIM a AS INTEGER DIM b AS STRING DIM c AS DOUBLE KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
'program utama INPUT " nama ", b INPUT " nilai 1 : ", a INPUT " nilai 2 : ", c PRINT b, a, c END
Instruksi pada bahasa Qbasic dapat dituliskan dalam satu baris dengan menggunakan pemisah : (Titik dua). Contoh : INPUT " nama ", b: INPUT " nilai 1 : ", a
Pendeklarasian variable pada program Qbasic tidak selalu mutlak ada. Tanda ' (petik satu) adalah penanda remaks dengan fungsi sama. Tanda tersebut hanya berlaku pada 1 baris atau sebuah komentar atau teks yang berawalan tanda tersebut.
1.1.3. Turbo Pascal 7.0 Struktur Program pada bahasa Turbo Pascal 7.0 memiliki struktur yang lebih kompleks dari bahasa pemrograman sebelumnya. Berikut struktur program bahasa Turbo Pascal 7.0 :
PROGRAM <nama program>; USES <nama unit yang digunakan>; LABEL <label>; CONST <deklarasi konstanta>; TYPE <definisi tipe data>; VAR <deklarasi variabel global>;
PROCEDURE <nama prosedur>; VAR <deklarasi variabel lokal>; BEGIN <instruksi>; <instruksi>; END:
FUNCTION <nama function>; BEGIN <instruksi>; <instruksi>; END;
{Program Utama} BEGIN <instruksi>; <instruksi>; END. KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Tanda { . } (kurung kurawal buka dan kurung kurawal tutup) adalah penanda remaks yang menonaktifkan perintah atau hanya sebagai komentar dan tidak akan dieksekusi. Tanda remaks tersebut bisa mencakup 1 baris atau bahkan lebih dari 1 baris selama beberapa baris tersebut diawali dengan { dan diakhiri dengan } Dari struktur program bahasa Turbo Pascal 7.0 di atas dapat dilihat bahwa setiap baris instruksi akan diakhiri dengan tanda ; (titik koma). Definisi program utama akan diawali dengan perintah BEGIN .. END. (END titik). Namun jika masih termasuk dalam sebuah prosedur atau function, maka akan diawali dengan BEGIN . END; (END titik koma). Penggunaan BEGIN . END; (END titik koma) bila baris perintah yang diinginkan lebih dari satu baris atau masih dalam 1 kondisi. Contoh (dengan BEGIN END;): PROGRAM contoh1; USES crt; VAR a,b : Integer; BEGIN CLRSCR; a:=14; b:=10; IF a < b then BEGIN Writeln(Selamat Datang); Writeln(Di Perguruan Tinggi AsiA); END; END.
Hasilnya adalah :
Contoh (tanpa BEGIN END;): PROGRAM contoh1; USES crt; VAR a,b : Integer; BEGIN CLRSCR; a:=14; b:=10; IF a < b then Writeln(Selamat Datang); Writeln(Di Perguruan Tinggi AsiA); END.
Hasilnya adalah :
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 7 dari 58 halaman Untuk pemahaman kontrol program dan instruksi IF . THEN anda dapat membaca pada bab kontrol-kontrol program.
1.2. Pencetakan di Layar / Output Perintah pencetakan yang dimaksud adalah perintah pencetakan di layar, tidak membahas pencetakan ke media lain (printer). Setting layer secara default adalah : 80 x 25 atau jika digambarkan secara matrik adalah 80 kolom dan 25 baris. 1.2.1. FOXPRO 2.6 ?, ??, ??? - Secara sederhana jika ingin menampilkan tulisan atau nilai sebuah variabel ke layar foxpro adalah menggunakan perintah ? (tanda tanya 1 x) kemudian cursor akan berpindah ke baris selanjutnya. Contoh : ? Hai ? Apakabar ? Hasilnya : Hai Apakabar ? penanda kursor (namun pada layar tidak tampak)
- Perintah ?? (tanda tanya 2 x) digunakan untuk mencetak teks atau nilai variabel namun letak kursor akan berada di samping kanan / akhir dari teks atau nilai variabel yang ditampilkan. Contoh : ?? Hai ?? Apakabar ? Hasilnya : HaiApakabar ? penanda kursor (namun pada layar tidak tampak)
- Perintah ??? (tanda tanya 3 x) akan menampilkan teks ataupun nilai variabel namun akan ditampilkan pada peralatan printer.
@ <baris>, <kolom> SAY [TEKS] COLOR Warna Teks/Warna Background Pada layar mode teks 80x25, lokasi baris adalah 0 s/d 24 dan kolom adalah 0 s/d 79 dengan 0,0 terletak pada sudut kiri atas layar dan 24, 79 pada kanan bawah. Sehingga jika menginginkan mencetak tulisan pada baris ke 12 kolom ke 30 adalah : @ 12,30 SAY "Selamat Datang". Jika ingin menampilkan tulisan berwarna biru dan backgroud kuning adalah @ 12,30 SAY "Selamat Datang" COLOR B/GR+. Sedangkan warna tulisan yang diinginkan adalah biru berkedip adalah : @ 12,30 SAY "Selamat Datang" COLOR B*/GR+. Kedip hanya berlaku pada tulisan saja, sedangkan pada warna background tidak.
Membuat Kotak di Layar 1
@ <baris1>, <kolom1> TO <baris2>,<kolom2> [FILL] [COLOR Warna Teks/Warna Background] [DOUBLE|PANEL]
Jika COLOR tidak diikutkan akan menghapus area layar tersebut. FILL = "Menambahkan Background Warna COLOR = "Menambahkan Warna
1 Litbang WEC.2007, Modul Komputer1, Malang : Wearnes Education Center. KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 8 dari 58 halaman [DOUBLE|PANEL] = "Memberikan bentuk garis Double atau Tebal Contoh : @2,2 to 5,40 FILL COLOR GR+/R DOUBLE
Membuat kotak dengan variasi border dan arsiran dalam kotak @<baris1,kolom1,baris2,kolom2> BOX <ekspresi Character> Bertujuan untuk menggambar kotak dan juga dapat digunakan untuk mengarsir bagian dalam kotak dengan sebuah karakter < ekspresi Character > Contoh: @0,0,24,79 BOX "&"
Tabel warna pada bahasa pemrograman FoxPro 2.6
WARNA Kode Angka Kode Warna Tak tampak Hitam Biru Hijau Cyan Merah Magenta Coklat / kuning Putih Terang Kedip
0 1 2 3 4 5 6 7
X N B G BG atau GB R BR atau RB GR atau RG W + (Hanya untuk teks dan border) * (Hanya untuk teks)
* Menampilkan variabel bersamaan dengan perintah say, yang perlu diperhatikan adalah tipe variabel terlebih dahulu (lihat pada bab variabel) jika variabel bertipe string, maka perintahnya adalah : @ 2,2 say "Tulisannya : " + tulis tulis adalah variabel bertipe string Jika variabel tipenya angka maka harus dirubah ke tipe string dengan menggunakan fungsi str() Baca pada bab Fungsi String. @ 2,2 say "Hasilnya : " + Str(bil) bil adalah variabel bertipe numerik
1.2.2. QBASIC PRINT Jika hanya ingin menampilkan sebuah nilai variabel ataupun mencetak teks pada layar tanpa menentukan posisi pada layar mode teks dapat menggunakan perintah PRINT dimana perintah tersebut dapat disingkat dengan menggunakan tanda ? (jika di-enter akan otomatis berubah menjadi perintah PRINT). Untuk menggabung beberapa variabel dan beberapa teks menjadi satu tampilan, dipisah dengan tanda ; (titik koma). Contoh : X=4 B=5 PRINT Nilai x = ; X ; Nilai b = ; B
Hasilnya : Nilai x = 4 Nilai b = 5
Menggabungkan nilai beberapa variabel dengan satu perintah PRINT tanpa teks menggunakan tanda pemisah , (koma). Contoh : KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Hasilnya : 4 5 Tampilan 2 variabel di atas ternyata ditampilkan dengan jarak sekitar 10 karakter. Jika tampilan yang diinginkan agak berhimpitan sekitar 3 karakter maka pemisah menggunakan ; (titik koma) . Jika ingin memformat tampilan sesuka anda, dapat menggunakan perintah PRINT USING. Menampilkan beberapa teks dengan tampilan perbaris, hanya menggunakan perintah PRINT saja. Namun jika diinginkan beberapa perintah PRINT namun tampilan menjadi satu baris, menggunakan perintah ; (titik koma). Contoh 1 : PRINT Selamat PRINT Datang
Hasil1 : Selamat Datang
Contoh 2 : PRINT Selamat; PRINT Datang
Hasil2 : SelamatDatang
PRINT USING Seperti yang telah dibahas pada bab PRINT di atas, PRINT USING dapat menampilkan atau memformat tampilan teks dan variabel sesuka anda. Karakter PRINT USING "!" Menampilkan karakter pertama nilai variabel Contoh : A$=Hai PRINT USING !;A$
Hasil : H
PRINT USING "\ \" Menyisipkan beberapa spasi antar variabel Contoh : A$=Hai B$=Saudara ! PRINT USING \ \;A$;B$ jarak 4 karakter Hasil : Hai Saudara !
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 10 dari 58 halaman Numerik Contoh : PRINT USING "##.##"; .78 2 digit bil bulat, 2 digit bil desimal PRINT USING "###.##"; 987.654 3 digit bil bulat, 2 digit bil desimal PRINT USING "##.## "; 10.2; 5.3; 66.789; .234 2 digit bil bulat, 2 digit bil desimal dengan pembulatan PRINT USING "+##.## "; -68.95; 2.4; 55.6; -.9 tampilan tanda positif / negatif di depan angka PRINT USING "##.##- "; -68.95; 22.449; -7.01 tampilan tanda positif / negatif di belakang angka PRINT USING "**#.# "; 12.39; -.9; 765.1 mengisi karakter awal dengan tanda *
PRINT USING "$$###.##"; 456.78 mencetak awal angka dengan tanda $ PRINT USING "####,.##"; 1234.5 pemisah ribuan denagn tanda , PRINT USING "##.##^^^^"; 234.56 Menampilkan format exponen Hasilnya :
LOCATE <baris>,<kolom> Perintah LOCATE hanya menentukan atau meletakkan kursor pada layar sesuai yang diinginkan. Contoh : LOCATE 3,15 PRINT "Hai
Hasil :
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 11 dari 58 halaman Meletakkan kursor pada baris ke 3 dan kolom ke 15. Kemudian mengeksekusi perintah PRINT "Hai.
1.2.3. Turbo Pascal 7.0 Write, Writeln Sedikit berbeda dengan 2 bahasa pemrograman sebelumnya, pencetakan teks menggunakan pengapit '.' (petik satu) dan pemisah antar variabel atau teks adalah , (koma) Contoh : Program coba; Uses CRT; Var a,b : integer; Begin A:=3; B:=2; Write(`Nilai A : ` , A , `Nilai B : `,B); End.
Hasilnya : Nilai A : 3Nilai B : 2 penanda akhir kursor
Perbedaan antara write dan writeln adalah peletakkan kursor setelah teks tercetak di layar. Jika menggunakan write, maka kursor diletakkan dibelakang teks setelah teks tercetak di layar. Sedangkan jika menggunakan writeln, maka kursor diletakkan pada baris selanjutnya setelah teks tercetak di layar seperti di enter. Contoh : Program Coba; uses crt;
begin clrscr; writeln('Hai'); write('Selamat'); writeln('Datang'); writeln('di Kamus bahasa pemrograman'); write('UNDER) writeln( DOS'); end. Hasilnya : Hai SelamatDatang Di Kamus bahasa pemrograman UNDER DOS
Jika di cetak letak kursornya, maka akan tampil sebagai berikut : Hai SelamatDatang Di Kamus bahasa pemrograman UNDER DOS
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 12 dari 58 halaman GOTOXY (<kolom>,<baris>) Tidak jauh berbeda dengan bahas pemrograman Qbasic, perintah GOTOXY berfungsi meletakkan kursor pada posisi di layar. Namun yang perlu diperhatikan adalah karena perintahnya adalah GOTOXY, maka yang diletakkan posisi terlebih dahulu adalah posisi X (kolom), setelah itu kemudian meletakkan posisi Y (baris).
Contoh : Program cobaXY; Uses CRT;
BEGIN CLRSCR; GOTOXY(15,3); Write(Hai); END.
Hasilnya : tidak jauh beda dengan hasil LOCATE pada bahasa pemrograman Qbasic. Dengan menggunakan instruksi GOTOXY, maka perintah atau instruksi write maupun writeln tidak berbeda fungsi.
1.3. Memasukkan Nilai / Input 1.3.1. FOXPRO 2.6 Perintah inputan pada sebuah variabel pada bahasa pemrograman FoxPro 2.6 beragam formta karena selain meminta masukan, juga dapat memformat tampilan teks yang diinginkan dimana format warna dan variasinya tidak berbeda jauh dengan perintah cetak teks (@ .,. SAY ".") pada bab pencetakan sebelumnya. @ <baris>,<kolom> Say... GET <VAR> READ Secara sederhana perintah inputan dapat bergabung dengan perintah pencetakan (SAY). Format get juga dapat berdiri sendiri. Contoh (gabung dengan perintah SAY): CLEAR Bil=0 @ 5,20 say Masukkan Bilangan : get bil
Contoh (GET berdiri sendiri): CLEAR Bil=0 @ 5,20 say Masukkan Bilangan : @ 5,35 get bil
Contoh tanpa deklarasi variabel (Bil=0): CLEAR @ 5,20 SAY Masukkan Bilangan : GET bil DEFA 0
Validasi dapat di lakukan dengan menambahkan fungsi-fungsi yang sudah di sediakan oleh FoxPro 2.6 dan dituliskan setelah nama variable yaitu: Fungsi PICTURE di ikuti dengan ekspresi sebagai berikut: "@! : otomatis menjadi Huruf Kapital "9999-99999 : Format Telp. bisa di ganti-ganti sesuai dengan format yang di inginkan KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 13 dari 58 halaman "99,999.99 : Menghasilkan format ribuan dengan 2 angka desimal Contoh: @3,3 say Bayar : GET biaya PICTURE 99,999.99 @4,3 say Nama : GET nama PICTURE @!
RANGE (10,30) : membatasi nilai variable antara 10 s/d 30 VALID : Menentukan nilai yang bisa di masukkan ke dalam variable Jika Salah maka ERROR berfungsi menampilkan pesan
Contoh: @3,3 SAY Bayar : get Bayar RANGE (10000,100000) && 10000 s/d 100000 @4,2 SAY Nama : GET Nama Valid Not EMPTY(Nama) && Valid Tdk Kosong READ
1.3.2. QBASIC Untuk instruksi inputan pada Qbasic tidak berbeda jauh dengan FoxPro 2.6. Bukan sama dalam bahasa, tetapi sama dalam implementasinya. Bisa berdiri sendiri ataupun digabung dengan perintah pencetakan atau perintah peletakan kursor. Contoh (dengan perintah pencetakan & peletakan kursor) : Dim bil as Integer
CLS LOCATE 3,3 PRINT Masukkan Bilangan : ; INPUT bil
Contoh (berdiri sendiri) : Dim bil as Integer CLS LOCATE 3,3 INPUT Masukkan Bilangan : ,bil
Perintah INPUT terdapat sedikit perbedaan fungsi jika instruksi setelah pencetakan teks diketikkan tanda , (koma) atau tanda ; (titik koma). Jika tanda koma maka inputan atau kursor akan berkedip menunggu inputan operator disamping atau setelah teks tercetak. Berbeda dengan tanda titik koma, tampilan pada layar akan menampilkan tanda (tanda tanya) disamping atau setelah teks tercetak sebagai penanda bahwa kursor yang berkedip sedang menunggu nilai apa yang akan diberikan oleh operator atau sebagai penanda bahwa setelah teks tercetak terdapat inputan yang wajib dimasukkan. Contoh : INPUT Masukkan nilai a,a INPUT Masukkan nilai b;b END
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
1.3.3. Turbo Pascal 7.0 Seperti pada instruksi pencetakan pada Turbo Pascal 7.0, perintah Inputan juga terdapat 2 perbedaan yaitu menggunakan READ atau READLN. Fungsi READ adalah inputan namun setelah menginputkan nilai variabel, maka kursor akan berada di sebelah inputan tadi. Sedangkan READLN akan memindahkan letak kursor pada baris berikutnya setelah inputan dimasukkan. NAMUN secara praktek, tidak jauh beda penggunannya. Cobalah program berikut :
Program coba; uses crt; var a,b : integer;
begin clrscr; write('Masukkan nilai a : '); read(a); write('Masukkan nilai b : '); readln(b); end.
Dari hasilnya bisa anda ketahui bahwa perintah READ dan READLN tidak jauh berbeda
1.4. Fungsi String 1.4.1. FOXPRO 2.6 Fungsi string pada pemrograman FoxPro 2.6 adalah sebagai berikut : Penggunaan Keterangan Hasil LEFT(KOMPUTERKU,8) Mengambil dari Kiri sejumlah 8 karakter. "KOMPUTER RIGHT(KOMPUTERKU,5) Mengambil dari kanan sejumlah 5 karakter. "TERKU SUBSTR(KOMPUTERKU,4 ,5) Mengambil dari karakter ke- 4 sejumlah 5 karakter "PUTER VAL(20) + 3 Merubah nilai String ke tipe numerik. 23 AT(E,BREKELE,1) AT(E,BREKELE,2) AT(E,brekele) ATC(E,brekele) mencari posisi karakter.ATC mengabaikan huruf besar / kecil. 3 5 0 3 LEN(MALANG) Menampilkan panjang Karakter. 6 KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 15 dari 58 halaman LTRIM( MALANG ) Memotong spasi sebelah kiri. "MALANG " RTRIM( MALANG ) Memotong spasi sebelah kanan. " MALANG" ALLTRIM( MALANG ) Memotong spasi kanan kiri. "MALANG" UPPER(malang) Merubah huruf kecil menjadi kapital. "MALANG LOWER(MALANG) Merubah huruf kapital menjadi kecil. "malang STR(200.36,6,2) Merubah Type numerik menjadi string. 200.36
Malang + Raya Menggabungkan antar type data string. "MalangRaya
1.4.2. QBASIC Dalam bahasa Qbasic fungsi String sebagai berikut : Penggunaan Keterangan Hasil ASC(A) Untuk memperoleh nilai ASCII dari karakter A. 65 CHR$(65) Untuk memperoleh karakter yang nilai ASCII-nya adalah 65. "A INSTR(TITANIA,NIA ) INSTR(TITANIA,IT) INSTR(TITANIA,NANK ) INSTR(TITANIA,tita nia) Untuk memperoleh posisi. Jika tidak sesuai berarti nilainya 0 (case sensitive). 5 2 0 0 LCASE$(QBasic) Merubah semua huruf kapital ke dalam huruf kecil. "qbasic UCASE$(QBasic) Merubah semua huruf kecil ke dalam huruf kapital. "QBASIC LEFT$(TITANIA,5)
Untuk memperoleh 5 karakter dari teks yang dimulai karakter yang terkiri. "TITAN RIGHT$(TITANIA,3) Untuk memperoleh 3 karakter dari teks yang dimulai karakter yang terkanan. "NIA MID$(TITANIA,4,3) Untuk memperoleh 3 karakter dari teks dimulai dari karakter ke-4. "ANI LEN$(TITANIA) Untuk mendapatkan panjang / jumlah karakter. 7 LTRIM$( MALANG ) Untuk menghilangkan spasi yang berada di awal teks. "MALANG " RTRIM$( MALANG ) Untuk menghilangkan spasi yang berada di akhir teks. " MALANG STR$(23) Untuk mengubah nilai numerik 23 menjadi tipe string. "23 STRING$(5,M) Untuk mengulang teks/karakter sebanyak 5 kali. MMMMM VAL$(12) VAL$(YY) Mengubah nilai string menjadi tipe numerik. 12 0
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 16 dari 58 halaman 1.4.3. Turbo Pascal 7.0 Dalam Turbo Pascal 7.0 untuk format string minim sekali. Seperti fungsi LEFT(mangambil huruf terkiri), RIGHT(mengambil huruf terkanan) dsb, tidak terdapat pada bahasa pemrograman ini. Hanya Turbo Pascal 7.0 mendefiniskan teks atau variabel bernilai string (baca lebih lanjut tentang tipe data) sebagai array (baca lebih lanjut tentang array). Jadi sebuah variabel bertipe string dapat dibaca per karakter. Jika anda menginginkan ada fungsi LEFT,RIGHT dsb, maka anda pelajari lebih lanjut tentang prosedur dan function dan dapat dibentuk dalam sebuah unit buatan sendiri. Beberapa fungsi string yang terdapat pada Turbo Pascal 7.0 : Penggunaan Keterangan Hasil CHR(66) Manampilkan karakter dari kode ASCII. "B ORD(A) Menampilkan kode ASCII dari sebuah karakter. 65 PRED(D) Menampilkan karakter sebelum karakter "D. "C SUCC(D) Menampilkan karakter setelah karakter "D. "E
1.5. Fungsi Numerik 1.5.1. FOXPRO 2.6 Fungsi format Numerik pada FoxPro 2.6 adalah : Penggunaan Keterangan Hasil VAL(23) Merubah string 23 ke tipe numerik. 23
1.5.2. QBASIC Fungsi Numerik pada Qbasic : Penggunaan Keterangan Hasil ATN(1) Mencari nilai arctangen sebuah angka. 7.8539816340E- 01 TAN(90) Mencari nilai tangen sebuah angka. -1.9952 SIN(45) Mencari nilai sinus sebuah angka. 8.5090352456E- 01 COS(30) Mencari nilai cosinus sebuah angka. 1.5425144991E- 01 ABS(-67) Mencari nilai absolut. 67 CINT(7.85E-01) Merubah nilai eksponen ke integer. 1 CDBL(7.85E-01) Merubah nilai eksponen ke tipe double. 0.78500002622 60437 CSNG(7.85E-01) Merubah nilai eksponen ke tipe single. 0.785 EXP(45) Merubah angka ke bentuk eksponen. 3.493427E+19 LOG(3.493427E+19) Menghitung log natural dari nilai eksponen. 45 SQR(9) Menghitung akar 2. 3
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 17 dari 58 halaman 1.5.3. Turbo Pascal 7.0 Fungsi Numerik pada Turbo Pascal 7.0 Penggunaan Keterangan Hasil ARCTAN(1) Mencari nilai arctangen sebuah angka. 7.8539816340E- 01 SIN(45) Mencari nilai sinus sebuah angka. 8.5090352456E- 01 COS(30) Mencari nilai cosinus sebuah angka. 1.5425144991E- 01 ABS(-67) Mencari nilai absolut. 67 EXP(45) Merubah angka ke bentuk eksponen. 3.493427E+19 LN(3.493427E+19) Menghitung log natural dari nilai eksponen. 45 ODD(4) ODD(9) Mengecek sebuah bilangan ganjil / genap. Jika Ganjil, hasilnya adalah TRUE. FALSE TRUE PRED(12) Menampilkan angka sebelum karakter angka 12. 11 SUCC(12) Menampilkan angka setelah karakter angka 12. 13 TRUNC(2.9) Memotong nilai desimal (bukan pembulatan). 2 ROUND(2.9) Pembulatan ke bilangan bulat terdekat. 3 SQR(9) Menghitung pangkat 2. 81 SQRT(9) Menghitung akar 2. 3
Bahasa Turbo Pascal tidak memiliki fungsi Tangen (lihat help Turbo Pascal 7.0). Jika menginginkan fungsi tangen, anda dapat pelajari lebih lanjut tentang prosedur dan function dan dapat dibentuk dalam sebuah unit buatan sendiri.
1.6. Fungsi Tanggal & Waktu 1.6.1. FOXPRO 2.6 Fungsi Tanggal pada FoxPro 2.6 adalaha sebagai berikut : Penggunaan Keterangan Hasil DATE() Menampilkan Tanggal Aktif Komputer (tanggal system komputer) DTOC(DATE()) Merubah dari Tipe Tanggal Ke String (Date TO Character)
CTOD(2/2/2007) Merubah dari Tipe String menjadi Tanggal
DAY(Date()) Menampilkan Tanggal-nya Saja
MONTH (Date()) Menampilkan bulannya saja YEAR (Date()) Menampilkan tahunnya saja DOW(Date()) menampilkan angka hari ini di mulai dengan hari minggu sebagai angka 1
GOMONTH(Date(),3) Menambahkan / mengurangi nilai bulan
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 18 dari 58 halaman Fungsi Waktu pada FoxPro 2.6 adalah : Penggunaan Keterangan Hasil SET HOUR TO 24 | 12 Merubah setting Jam dalam satuan 24 / 12
SET CLOCK ON Menampilkan Jam digital ke layar FoxPro
SET CLOCK TO <baris>,<kolom> Menampilkan Jam digital yang sudah di tampilkan ke koordinat tertentu
Time() Mencetak waktu ke layar
1.6.2. QBASIC Fungsi Tanggal & Waktu pada Qbasic : Penggunaan Keterangan Hasil DATE$ Menampilkan tanggal sistem komputer (tanggal yang tertera pada komputer pengguna) TIME$ Menampilkan Jam sistem komputer (Jam yang tertera pada komputer pengguna)
1.6.3. Turbo Pascal 7.0 Fungsi Tanggal & Waktu pada Turbo Pascal 7.0 berada pada sebuah Unit bernama DOS. Aktifkan unit tersebut dan gunakan fungsinya. Penggunaan Keterangan Hasil GetDate Menampilkan tanggal sistem komputer (tanggal yang tertera pada komputer pengguna) GetTime Menampilkan Jam sistem komputer (Jam yang tertera pada komputer pengguna) SetDate(2006,10,29); Merubah Tanggal sistem komputer 10/29/2006 SetTime(09,10,0,0) Merubah Jam sistem komputer 09:10:00:00
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
2.1. Tipe Data 2.1.1. FOXPRO 2.6 Tipe Data pada FoxPro 2.6 terbagi menjadi 2 bagian yaitu tipe variabel dan tipe data pada tabel. Namun secara umum Tipe Data pada FoxPro 2.6 adalah sebagai berikut :
Type data Keterangan Character [ C ] Data yang menyatakan informasi yang tidak dihitung (misalkan nama, alamat, dan lain - lain). Numerik [ N ] Menyatakan bilangan, untuk diproses perhitungan, misalkan Umur, gaji, dan lain - lain. Float [ F ] Menyatakan dalam bentuk notasi ilmiah / sifatnya sama dengan numerik (misalkan: 1.6E+02.). Date [ D ] Menyatakan data tanggal. Panjangnya selalu 8 karakter, penulisan tanggal dengan format MM/DD/YY ( misalkan : 01/23/99 untuk 23 Januari 1999 Logical [ L ] Menyatakan logika apakah benar (.T.) atau salah (.F.) (misalkan : Untuk menentukan jenis kelamin, jika .T. maka pria, kebalikannya jika .F. maka wanita). Memo [ M ] Menyatakan suatu data keterangan yang panjang, melebihi 254 karakter. Dan disimpan pada file memo dengan ekstensi ( .FPT ).
Dalam membuat dengan menggunakan tipe data di atas, anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang membuat tabel. Tanda [ . ] adalah Singkatan Tipe Data dengan menekan huruf di dalamnya. Misalnya membuat field NIM bertipe karakter, maka di tabel Field memasukkan NIM dan pada tabel tipe bisa menekan tombol C saja. Lebih jelas bila anda mempelajari tipe record dan konstanta pada bab berikut.
2.1.2. QBASIC Tipe Data pada Qbasic : Type data Keterangan Ukuran (byte) Integer [ % ] Menyatakan bilangan bulat dengan range terbatas antara -32.768 hingga 32.767 2 Long [ & ] Menyatakan bilangan bulat dengan range lebih besar antara -2.147.483.648 hingga 2.147.483.647 4 Single [ ! ] Menyatakan bilangan pecahan (desimal) dengan range antara 3.402823 E+38 hingga 1.401298 E-45 (7 digit) 4 Double [ # ] Menyatakan bilangan pecahan (desimal) dengan range antara 1.7976931 D+308 hingga 4.940656 D-324 (15 digit) 8 String [ $ ] Menyatakan karakter (tidak bisa menggunakan fungsi aritmatika) dengan range antar 0 hingga 32.767 karakter 2
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 20 dari 58 halaman Untuk lambang yang terhimpit dengan [ . ], akan dijelaskan lebih lanjut pada bab variabel.
2.1.3. Turbo Pascal 7.0 Tipe Data pada Turbo Pascal 7.0 : Type data Keterangan Ukuran (byte) Byte Menampung bilangan bulat positif dengan range antara 0 hingga 255 1 Shortint Menampung bilangan bulat dengan range antara -128 hingga 127 1 Integer Menampung bilangan bulat dengan range antara -32.768 hingga 32.767 2 Word Menampung bilangan bulat positif dengan range antara 0 hingga 65535 2 Longint Menampung bilangan bulat dengan range antara -2.147.483.648 hingga 2.147.483.647 4 Boolean Menyatakan logika dan menyimpan nilai TRUE atau FALSE - String Menampung karakter yang tidak dapat meggunakan operasi aritmatika dimana range-nya tidak terbatas (tergantung pada panjang karakter yang ditampung dimana 1 karakter berarti 1 byte). -
2.2. Variabel Syarat pendeklarasian variabel pada seluruh bahasa pemrograman underDOS yang dibahas adalah : Diawali dengan karakter. Misal : bil123. Tidak mengandung karakter spasi ataupun karakter spesial. Misal : var 1 atau var@1. Penamaan variabel mudah diingat. Misal : teks1 (bukan teksiniadalahmenyimpankarakteryangpanjang). Variabel adalah uncase sensitive dalam arti nama variabel ditulis huruf kapital maupun huruf kecil tidak berbeda arti. Misal : var1 sama dengan VAR1. Panjang penamaan variabel tergantung dari bahasa pemrograman yang digunakan. Namun secara umum panjang penamaan variabel sekitar 255 karakter.
2.2.1. FOXPRO 2.6 Jika anda mendeklarasikan sebuah varibel dengan tipe-tipe data di atas, maka anda hanya mengetikkan perintah STORE <tipe data> TO <nama variabel> atau anda bisa langsung memberi nilai awal pada sebuah variabel. Contoh : STORE 0 TO bil STORE Hai TO teksku STORE {10/29/2006} TO tgl STORE .T. TO status STORE 3.2 TO des
*Sama dengan perintah : Bil=0 KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Anda dapat melihat pada memory bahwa variabel-variebl yang anda simpan dan jalankan telah memiliki tipe data yang anda harapkan dengan menggunakan perintah DISPLAY MEMORY. Panjang penamaan variabel sekitar 255 karakter.
2.2.2. QBASIC Panjang penamaan variabel pada Qbasic adalah 49 karakter. Untuk pendeklarasian sebuah variabel pada Qbasic adalah sebagai berikut :
DIM <nama variabel> AS <tipe data> Contoh : DIM bil AS Integer
Atau menggunakan lambang (yang diapit [ . ] di bab tipe data)
Contoh : Bil%=0 Teks$=Hai
Pada Qbasic dapat menggunakan variabel tanpa harus dideklarasikan terlebih dahulu dengan tipe data defaultnya adalah single. Jika ingin mendeklarasikan beberapa variabel dengan menggunakan 1 perintah DIM sebagai berikut :
DIM a AS String, b AS String, c AS Integer
Nilai variabel juga dapat dikenali di seluruh program (variabel Global) atau hanya dikenali pada sebuah atau beberapa Prosedur atau Function saja. Misal pada sebuah prosedur terdapat variabel var1 bertipe integer bernilai 216, namun di program keseluruhan tidak dikenali variabel tersebut. Yang terjadi jika programmer menggunakan variabel var1 supaya nilai 216 tampil, maka akan tampil nilai 0 (kosong). Maka var1 adalah variabel lokal yang hanya dikenali dalam sebuah prosedur saja. Pendeklarasian variabel lokal sama dengan pendeklarasian variabel pada umumnya. Sedangkan jika KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 22 dari 58 halaman ingin mendeklarasikan variabel secara global, maka pendeklarasiannya adalah :
DIM SHARED <nama variabel> AS <tipe data>
2.2.3. Turbo Pascal 7.0 Pada Turbo Pascal 7.0 untuk panjang karakter penamaan variabel adalah sekitar 255 karakter. Untuk pendeklarasian variabel adalah :
VAR <nama variabel> : <tipe data>; Contoh : VAR bil : Integer; Teks:String;
Jika ingin mendeklarasikan beberapa variabel bertipe sama, dapat menggunakan penulisan sebagai berikut :
VAR bil1,bil2,bil3 :Integer Teks1,teks2 : String;
Pada Turbo Pascal 7.0 SEMUA variabel WAJIB dideklarasikan, jika tidak akan tampil pesan ERROR : "Unknown Identifier
Kursor akan berkedip dan menunjukkan dimana variabel yang tidak dikenali. Dalam contoh gambar di atas adalah variabel c. Variabel global dan variabel lokal juga terdapat pada Turbo Pascal 7.0 dan pendeklarasiannya tidak ada bedanya seperti juga pada bahasa FoxPro 2.6 hanya berbeda tempatnya, diletakkan pada program utama atau pada prosedur / function. Untuk lebih lengkapnya, pelajari bab Prosedur & Function.
2.3. Tipe Record & Konstanta Tipe Record yang dimaksud adalah pendeklarasian beberapa variabel yang bertujuan untuk membuat table, menyimpan data (yang terdiri dari beberapa kolom pembeda dan beberapa baris data). Sedangkan konstata adalah nilai yang baku dan tidak bisa dirubah pada baris intruksi berikutnya. 2.3.1. FOXPRO 2.6 Pada FoxPro 2.6 tidak dikenali konstanta. Sedangkan untuk Tipe Record adalah cara FoxPro 2.6 membuat tabel. Cara pembuatan tabel KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 23 dari 58 halaman adalah dengan mengetikkan perintah CREATE <nama file> pada jendela command dan kemudian di enter. Maka akan nampak sebuah tampilan sebagai berikut :
Index Tag adalah tanda bahwa sebuah field / kolom akan diurutkan dengan tujuan mempermudah pencarian data. Jika sudah yakin anda dapat menekan tombol OK dan nantinya anda akan diminta konfirmasi untuk memasukkan data atau tidak. Ekstensi (pembeda file) pada tabel di FoxPro 2.6 adalah *.dbf.
2.3.2. QBASIC Pendeklarasian konstanta pada Qbasic adalah menggunakan fungsi CONST. Penggunaannya sebagai berikut : CONST <nama variabel> = <nilai> Jika ingin mendeklarasikan konstanta lebih dari satu, menggunakan pemisah tanda , (koma). CONST <nama variabel> = <nilai>, <namavariabel> = <nilai> Contoh : CONST phi = 3.14
Untuk membuat record, maka menggunakan perintah TYPE . END TYPE. Untuk ekstensi nama tabel dapat sesuka programmer. Untuk lebih dalam cara membuat file dan memodifikasi datanya, maka penulis sarankan pelajari lebih lanjut secara mendalam tentang file dan operasinya (tidak dalam kamus ini karena tulisan ini dibuat hanya menjembatani perintah- Menyatakan Nama field Menyatakan Type data field Jml digit bag. Pecahan Khusus utk bil. real Menambah Field baru Menghapus Field Simpan struktur Database Struktur Dibatalkan Nama file database Index Tag KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 24 dari 58 halaman perintah dasar bahasa pemrograman yang dibahas saja ). Pendeklarasian record adalah : TYPE <nama type> <nama variabel> AS <tipe data> END TYPE
Jika tipe data adalah string, maka WAJIB dibatasi panjangnya karena 1 record akan disimpan perbyte.
Contoh : TYPE MHSREC NIM AS String * 10 NAMA AS String * 15 Nilai AS Integer END TYPE
2.3.3. Turbo Pascal 7.0 Konstanta pada Turbo Pascal 7.0 memiliki lingkup sendiri sebelum perintah BEGIN . END. (BEGIN END titik) atau dalam program utama. Sebagai penyegaran kembali, anda dapat melihat pada bab sebelumnya tentang Struktur Data. Contoh penulisannya sebagai berikut : CONST <nama variabel> : <tipe data>; <nama variabel> : <tipe data>;
Contoh : CONST Phi:=3.14; Bil:=29;
Untuk berbagai jenis tipe pada Turbo Pascal 7.0, ada berbagai macam seperti Type data user defined, set dan type data terstruktur. Yang dibahas pada sub bab ini adalah pendeklarasian record dan mengacu pada tipe data terstruktur. Pendefnisiannya adalah : TYPE <nama record> = RECORD <nama field> : <tipe data> <nama field> : <tipe data> END;
Mengaktifkannya : VAR <nama variabel> : <nama record>
Contoh : TYPE MhsRec = RECORD NIM : String[10] Nama : String[15] Nilai : Integer END;
VAR mahasiswa : MhsRec;
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 25 dari 58 halaman Dalam contoh di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa jika sebuah field bertipe string, maka WAJIB dibatasi karena setiap data dihitung dalam hitungan byte (berisi penuh ataupun tidak, hitungan 1 datanya adalah tetap sama seperti bahasa Qbasic).
2.4. Operator & Operand 2.4.1. Operator Aritmatika 2.4.1.1. FOXPRO 2.6 Operator Fungsi Keterangan ** Pangkat 2**2 hasil : 4 ^ Pangkat 2^2 hasil : 4 / Pembagian 3/2 hasil : 1.5 % Sisa pembagian 3%2 hasil : 1, 4%2 hasil : 0 + Penjumlahan 121 + 4 hasil : 125 - Pengurangan 345 - 10 hasil : 335 * Perkalian 3 * 2 hasil : 6
2.4.1.2. QBASIC Operator Fungsi Keterangan ^ Pangkat 2^3 hasil : 8 * Perkalian 2*3 hasil : 6 / Pembagian pecahan 7/5 hasil : 3.5 \ Pembagian bulat 7\5 hasil : 3 Mod Sisa pembagian 7 Mod 2 hasil : 1 + Penjumlahan 2+3=5, "aku+kamu=akukamu - Pengurangan 5-1 hasil : 4
2.4.1.3. Turbo Pascal 7.0 Operator Fungsi Keterangan + Penjumlahan 2+3 hasil : 5 - Pengurangan 5-1 hasil : 4 * Perkalian 2*3 hasil : 6 / Pembagian pecahan 7/5 hasil : 3.5 DIV Pembagian bulat 7\5 hasil : 3 Mod Sisa pembagian 7 Mod 2 hasil : 1
2.4.2. Operator Relasi 2.4.2.1. FOXPRO 2.6 Operator Fungsi Keterangan < Kurang dari 3<2 ...Salah > Lebih dari 3>2 ...Benar = Sama dengan 5=5 ...Benar <> = != Tidak sama dengan m<>n ..benar <= Kurang dari atau sama dengan 5<=5 ..Benar >= Lebih dari atau sama dengan 5>=5.. Benar == Sama dengan secara eksak (bermanfaat untuk tipe karakter) M==m..Salah
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 26 dari 58 halaman 2.4.2.2. QBASIC Operator Fungsi Keterangan > Lebih dari 3>2 ...Benar < kurang dari 3<2 ...Salah >= Lebih dari atau sama dengan 5>=5.. Benar <= Kurang dari atau sama dengan 5<=5 ..Benar = Sama dengan 5=5 ...Benar <> Tidak sama dengan m<>n ..benar
2.4.2.3. Turbo Pascal 7.0 Operator Fungsi Keterangan > Lebih dari 3>2 ...Benar < kurang dari 3<2 ...Salah >= Lebih dari atau sama dengan 5>=5.. Benar <= Kurang dari atau sama dengan 5<=5 ..Benar = Sama dengan 5=5 ...Benar <> Tidak sama dengan m<>n ..benar IN Anggota dari
2.4.3. Operator Logika Untuk operator logika, semua bahasa pemrograman yang di bahas atau lebih tepatnya di bandingkan memiliki kesamaan operator dan kesamaan fungsi, hanya beda format pemakaian saja. Operator ini digunakan pada saat penyeleksian kondisi yang nantinya lebih banyak menggunakan IF atau CASE. Operator logika adalah :
Operat or Keterangan NOT Operator "Tidak AND Operator "Dan OR Operator "Atau
Untuk contoh dan pengertian lebih lanjut, anda dapat membaca lebih lanjut tentang Kontrol-kontrol program sub bab kondisi.
2.4.3.1. FOXPRO 2.6
Format .NOT. <ekspresi> atau NOT <ekspresi> < ekspresi > .AND. <ekspresi> atau < ekspresi > AND <ekspresi> < ekspresi > .OR. <ekspresi> atau < ekspresi > OR <ekspresi>
2.4.3.2. QBASIC
Format NOT <ekspresi> < ekspresi > AND <ekspresi> < ekspresi > OR <ekspresi>
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Format NOT <ekspresi> ( < ekspresi > ) AND ( <ekspresi> ) ( < ekspresi > ) OR ( <ekspresi> )
2.4.4. Operator String Hanya FoxPro 2.6 yang memeliki operator string yang bisa dibilang membantu dalam tampilan. Sedangkan bahasa pemrograman lainnya. 2.4.4.1. FOXPRO 2.6 Operator Fungsi Keterangan ** Pangkat
Operator Keterangan + Menggabungkan dua buah ekspresi string - Menggabungkan dua buah ekspresi string dan membuang karakter spasi yang terletak di belakang $ Menghasilkan nilai benar kalau string di sebelah kiri $ ada pada string di sebelah kanan $
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
3.1. Deklarasi Array Array adalah tipe data terstruktur dimana dapat menampung beberapa nilai (sesuai yang diinginkan) dalam satu nama variabel. Item nilai individu dapat diakses secara terpisah. Sehingga 2 setiap item data dari variabel bertipe data terstruktur ini dapat diproses secara bersama-sama maupun secara individu, tergantung dari kebutuhan masing-masing aplikasinya.
3.1.1. FOXPRO 2.6 Perintah membuat array 1 dimensi (1 larik) ataupun multi dimensi (2 larik terdiri dari baris dan kolom) menggunakan perintah DIMENSION dengan pengapit jumlahnya larik menggunakan (..) (kurung buka dan kurung tutup) atau menggunakan [..] (siku buka atau siku tutup). Nilai awal sebuah array adalah mulai dari angka 1. Contoh jika batas yang ditentukan sebuah array hingga 5, maka larik yang disediakan oleh memori adalah 5 larik. Seperti keterangan di bawah ini : Deklarasi 1 dimensi : DIMENSION <nama array>(<batas>) atau DIMENSION <nama array>[<batas>]
Contoh : DIMENSION arr1(5) atau DIMENSION arr1[5] variabel arr1 memiliki 5 larik atau 1 baris dengan 5 kolom Deklarasi multi dimensi : DIMENSION <nama array>(<batasbaris>,<bataskolom>) atau DIMENSION <nama array>[<batasbaris>,<bataskolom>]
Contoh : DIMENSION arr1(5,4) atau DIMENSION arr1[5,4] variabel arr1 memiliki 20 larik atau 5 baris dengan 4 kolom
Dalam FoxPr0 2.6 untuk mendeklarasikan beberapa array, dapat menggunakan perintah DIMENSION sekali saja. Deklarasi beberapa array : DIMENSION <nama array>(<batas>), <nama array> [<batasbaris>, <bataskolom>]
Contoh : DIMENSION arr1(8), arr2(3,4), arr3[9]
Penempatan array 1 dimensi atau multidimensi adalah bebas. 3.1.2. QBASIC Bahasa Qbasic mempunyai katerestik tersendiri dalam pendeklarasian array dibandingkan FoxPr0 2.6, karena batas awal indeks sebuah array
2 Suharsono Kadwi, Diktat kuliah PASCAL 1, Malang: STIKI 1995, hal 85 KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 29 dari 58 halaman dapat ditentukan menggunakan perintah TO. Awal indeks sebuah array dimulai dari indeks ke 0 atau dengan kata lain jika ingin mendeklarasikan sebuah array dengan 5 larik, maka array tersebut mempunyai larik sebanyak 6 karena diawali dengan indeks ke 0 (0,1,2,3,4,5). Di bawah ini berikut pembahasan beserta contoh penggunaannya. Deklarasi array 1 dimensi DIM <nama array> (<batas>) AS <tipe data>
Contoh : DIM arr1(10) AS Integer ada 11 larik
Deklarasi array 1 dimensi dengan indeks tertentu DIM <nama array> (<batas1> TO <batas2>) AS <tipe data>
Contoh : DIM arr1(5 TO 10) AS String ada 5 larik
Deklarasi array multi dimensi DIM <nama array>(<batasbaris>,<bataskolom>) AS <tipe data>
Contoh : DIM arr1(2,3) AS Integer terdapat 12 larik terdiri 3 baris dengan 4 kolom
Deklarasi array multi dimensi dengan indeks tertentu DIM <nama array>(<batasbaris1> TO <batasbaris1> , <bataskolom1> TO <bataskolom2>) AS <tipe data>
Contoh : DIM arr1(2 TO 3) as Integer terdapat 6 larik terdiri 2 baris dengan 3 kolom
Deklarasi beberapa array DIM <nama array>(<batas>) AS <tipe data>, <nama array> (<batas>) AS <tipe data> ,........
Contoh : DIM arr1(5) AS Integer, arr2(3,3) AS String, arr3(1 TO 3) AS Single
3.1.3. Turbo Pascal 7.0 Pada bahasa pemrograman Turbo Pascal 7.0 pendeklarasian array dengan indeks yang telah ditentukan atau tetap. Deklarasi 1 dimensi : VAR <nama array> : ARRAY [<batas1> .. <batas2>] OF <tipe data>
Contoh : VAR Nilai : ARRAY [1..10] OF Byte; KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 30 dari 58 halaman memiliki 10 larik
Deklarasi multi dimensi : VAR <nama array> : ARRAY [<batasbaris1> .. <batasbaris2> , <bataskolom1> .. <bataskolom2>] OF <tipe data>
Contoh : VAR Nil1 : ARRAY[1..2,1..3] OF Byte; terdapat 6 larik terdiri 2 baris dengan 3 kolom
Deklarasi beberapa array : berbagai variasi batas indeks VAR <nama array> : ARRAY [<batas1> .. <batas2>] OF <tipe data> <nama array> : ARRAY [<batas1> .. <batas2>] OF <tipe data>
Contoh : VAR Nil1 : ARRAY [1..3] OF Integer; Nil2 : ARRAY [1..3,1..4] OF String; Nil3 : ARRAY [5..9] OF Byte; 3 array memiliki larik yang berbeda
batas indeks telah tersedia (tidak bervariasi) TYPE <nama array> : ARRAY [<batas1> .. <batas2>] OF <tipe data>
VAR <nama var1>,<nama var2> : <nama array>
Contoh : TYPE Arr1 = ARRAY[1..10] OF Integer;
VAR Nil1, Nil2, Nil3 : Arr1; 3 array memiliki larik yang sama.
3.2. Memberi nilai pada Array 3.2.1. FOXPRO 2.6 1 Dimensi Deklarasi dan pemberian apada sebuah array a sebanyak 5 larik : DIMENSION a(5) a(1)=1 a(2)=4 a(3)=26 a(4)=6 a(5)=89 KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Hasil yang disimpan pada memory (DISPLAY MEMORY) adalah :
MultiDimensi Deklarasi array multidimensi B dengan 6 larik yang terdiri dari 2 baris dan 3 kolom adalah :
DIMENSION B(2,3) B(1,1)=45 B(2,2)=5
Hasilnya :
Pada tampilan memory di atas ternyata untuk larik yang kosong akan bertipe logical dan bernilai False (kosong).
3.2.2. QBASIC 1 Dimensi Deklarasi array a dengan 5 larik : Dim A(5) AS Integer A(0)=216 A(1)=26 A(2)=5 A(3)=29 A(4)=10 A(5)=2006
Multidimensi Deklarasi array multidimensi b dengan 6 larik terdiri dari 2 baris dan 3 kolom : KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 32 dari 58 halaman Dim B(2,3) AS Integer B(1,1)=6 B(2,3)=77
Hasilnya :
Jika ada array yang tidak bernilai akan berisi nol (0) atau jika bertipe string, maka array tersebut bernilai kosong.
3.2.3. Turbo Pascal 7.0 1 Dimensi VAR A : ARRAY[1..5] OF Integer; I : Integer; Begin A[1]:=23; A[2]:=45; A[3]:=89; A[4]:=56; A[5]:=1; End. Multidimensi VAR B : ARRAY[1..2,1..3] OF Integer; I : Integer; Begin B[1,2]:=48; B[2,3]:=563; End.
Jika ada sebuah larik bernilai kosong, maka nilai yang disimpan adalah nol (0). KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
4.1. Kondisi Hampir seluruh bahasa pemrograman yang dibahas dalam menggunakan pengecekan kondisi memiliki bahasa dan format yang tidak jauh berbeda. Namun jika digambarkan secara bahasa umum menggunakan flowchart (diagram alur) dapat diketahui alur jika sebuah kondisi terpenuhi (benar) atau tidak terpenuhi (salah) akan melakukan proses yang berbeda. Dapat anda lihat alur flowchart di bawah ini dimana menggambarkan sebuah alur pengecekan inputan apakah inputan yang dimasukkan merupakan bilangan genap atau tidak (ganjil).
Mulai Input "Masukkan Bilangan : ",Bil Bil MOD 2 = 0 Print "Bilangan Genap" Print "Bilangan Ganjil" Selesai Bil = Integer False True
Arti dari lambang-lambang flowchart di atas dapat anda pelajari tentang algoritma pemrograman atau Teknik Pemrograman. Dari flowchart di atas dapat terbaca bahwa inputan variabel Bil adalah bebas yang bertipe integer atau angka. Inputan yang bervariasi tersebut akan dikondisikan dengan sebuah proses sisa bagi. Jika kondisi terpenuhi (tergambar pada alur True), akan menjalankan proses pencetakan ke layar "Bilangan Genap, namun jika kondisi tidak terpenuhi (tergambar pada alur False) maka akan melakukan proses pencetakan ke layar "Bilangan Ganjil.
4.1.1. If . Then Pengecekan ini hanya mengecek jika sebuah kondisi benar saja. Dengan kata lain jika kondisi tidak terpenuhi atau salah, maka tidak ada pemrosesan atau instruksi selanjutnya. Melihat flowchart di atas, maka jika sebuah bilangan yang diinputkan kemudian di MOD (sisa bagi) dengan 2 ternyata TIDAK bernilai 0, maka tidak akan tampil tulisan pada layar "Bilangan Ganjil. Jika diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman berikut : KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
4.1.1.1. FOXPRO 2.6 Format : IF <kondisi> THEN <Instruksi> ENDIF Tidak terdapat spasi antara END dan IF
Contoh : @ 3,3 SAY Masukkan Bilangan : GET Bil Pict 99 IF BIL % 2=0 THEN @ 5,35 SAY Bilangan Genap ENDIF
4.1.1.2. QBASIC Format : IF <kondisi> THEN <Instruksi> END IF Terdapat spasi antara END dan IF
Contoh : INPUT Masukkan Bilangan : ,BIL% IF BIL% MOD 2 = 0 THEN PRINT Bilangan Genap END IF
4.1.1.3. Turbo Pascal 7.0 Format 1 instruksi : IF <kondisi> THEN <Instruksi>; Atau IF <kondisi> THEN <Instruksi> <Instruksi>;
Format beberapa instruksi : IF <kondisi> THEN BEGIN <Instruksi>; <Instruksi>; END;
Contoh : VAR Bil : Integer; BEGIN Write(Masukkan Bilangan : ); READLN(Bil); IF BIL MOD 2 = 0 THEN Write(Bilangan Genap); {atau} IF BIL MOD 2 = 0 THEN Write(Bilangan Genap); {atau} IF BIL MOD 2 = 0 THEN KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 35 dari 58 halaman BEGIN Write(Bilangan ); Write(Genap); END; END. 4.1.2. If . Then . Else Pengecekan berikut adalah pengecekan kondisi jika ada sebuah kondisi yang tidak terpenuhi. Penggambaran contoh di bawah adalah penggambaran lengkap alur atau flowchart di atas. 4.1.2.1. FOXPRO 2.6 Format : IF <kondisi> THEN <Instruksi> <Instruksi> ELSE <Instruksi> <Instruksi> ENDIF Tidak terdapat spasi antara END dan IF
Contoh : @ 3,3 SAY Masukkan Bilangan : Get Bil Defa 0 IF Bil % 2 = 0 THEN @ 5,35 SAY Bilangan Genap ELSE @ 5,35 SAY Bilangan Ganjil ENDIF
4.1.2.2. QBASIC Format : IF <kondisi> THEN <Instruksi> <Instruksi> ELSE <Instruksi> <Instruksi> END IF Terdapat spasi antara END dan IF
Contoh : INPUT Masukkan Bilangan : ,Bil% IF Bil% MOD 2 = 0 THEN Print Bilangan Genap ELSE Print Bilangan Ganjil END IF
4.1.2.3. Turbo Pascal 7.0 Format 1 instruksi: IF <kondisi> THEN <Instruksi> TANPA TITIK KOMA ! ELSE <Instruksi>; KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Format beberapa instruksi : IF <kondisi> THEN BEGIN <Instruksi> <Instruksi> END TANPA TITIK KOMA ! ELSE BEGIN <Instruksi> <Instruksi> END;
Contoh : VAR Bil : Integer; BEGIN Write(Masukkan Bilangan : ); READLN(Bil); IF BIL MOD 2 = 0 THEN Write(Bilangan Genap) ELSE Write(Bilangan Ganjil); {atau} IF BIL MOD 2 = 0 THEN Begin Write(Bilangan); Write(Genap); End ELSE BEGIN Write(Bilangan ); Write(Ganjil); END; END.
4.1.3. IIF (IF BERTINGKAT) IF bertingkat adalah pengecekan jika salah satu kondisi terpenuhi atau tidak namun di cek kembali dengan kondisi yang berbeda. Secara umum ada beberapa IF di dalam IF (ada pengecekan yang lain di dalam satu pengecekan) atau bisa dikatakan sebagai IF jamak atau pengecekan jamak. KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 37 dari 58 halaman Mulai NA = Integer NH = String * 2 Input "Masukkan Nilai Akhir : ",NA (NA>=80 ) and (NA<=100) (NA>=70) and (NA<=79) (NA>=60) and (NA<69) (NA>=50) and (NA<59) NH="A" NH="B" NH="C" NH="D" NH="E" Selesai True True True True False False False False
Dari flowchart di atas dapat dibaca bahwa sebuah nilai dimasukkan (variabel NA) akan dicek berulang hingga sampai pada range tertentu. Flowchart di atas bertujuan mencari grade dari sebuah nilai NA. Jika NA yang diinputkan nilainya antara 80 hingga 100, maka gradenya A, jika nilainya antara 70 hingga 79 maka gradenya B, jika nilainya antara 60 hingga 69 maka gradenya C, jika nilainya antara 50 hingga 59 maka gradenya D, dan selain rang yang tidak disebutkan (di luar range yang ditentukan) maka gradenya E. Kemudian timbul pertanyaan, jika yang dimasukkan oleh operator adalah angka 101 pada variabel NA, lalu hasil grade yang keluar apa ? Menurut anda ?
4.1.3.1. FOXPRO 2.6 Format : - IF Bertingkat dengan lebih dari satu proses/perintah IF <kondisi> THEN <proses> <proses> ELSE IF <kondisi> THEN antara ELSE dan IF terdapat spasi <proses> KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 38 dari 58 halaman <proses> ENDIF ENDIF hanya sekali karena penulisan ELSE IF (1 baris)
Atau
IF <kondisi> THEN <proses> <proses> ELSE IF <kondisi> THEN <proses> <proses> ENDIF ENDIF ENDIF dua kali karena penulisan IF setelah ELSE di baris lain
Contoh :
@ 3,3 SAY Masukkan Nilai Akhir : Get NA Defa 0 READ IF NA<50 THEN NH=E @ 5,5 SAY Gradenya : + NH ELSE IF NA<60 THEN NH=D @ 5,5 SAY Gradenya : + NH ELSE IF NA<70 THEN NH=C @ 5,5 SAY Gradenya : + NH ELSE IF NA < 80 THEN NH=B @ 5,5 SAY Gradenya : + NH ELSE NH=A @ 5,5 SAY Gradenya : + NH ENDIF
- IF Bertingkat dengan hanya satu proses/perintah yang menghasilkan nilai pada satu variabel IIF(<kondisi1>,<proses benar>,<proses salah>)
@ 3,3 SAY Masukkan Nilai Akhir : Get NA Defa 0 READ NH=IIF(NA<50,NH=E, IIF(NA<60,NH=D, IIF(NA<70,NH=C, IIF(NA<80,NH=B,A)))) KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
IF <kondisi> THEN <proses> <proses> ELSEIF <kondisi> THEN antara ELSE dan IF TIDAK ADA SPASI <proses> <proses> END IF END IF hanya sekali karena penulisan ELSE IF (1 baris)
Atau
IF <kondisi> THEN <proses> <proses> ELSE IF <kondisi> THEN <proses> <proses> END IF END IF END IF dua kali karena penulisan IF setelah ELSE di baris lain
Contoh : Dim NA as Integer Dim NH as String * 2
INPUT Masukkan Nilai Akhir : ,NA IF NA<50 THEN NH=E ELSEIF NA<60 THEN NH=D ELSEIF NA<70 THEN NH=C ELSEIF NA < 80 THEN NH=B ELSE NH=A END IF
4.1.3.3. Turbo Pascal 7.0 Pada Turbo Pascal 7.0, format IIF tidak ada, jadi menggunakan format IF pada bab sebelumnya.
4.1.4. Case Penggunaan CASE adalah penyederhanaan dari IF bertingkat, namun perbedaannya terletak pada kondisi. Pada CASE jika kondisi telah tersaring pada KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 40 dari 58 halaman case awal. Sebagian besar penggunaan case untuk satu variabel dan jarang dari bahasa pemrograman yang dibahas dapat menggunakan lebih dari satu variabel yang dapat menjadi kondisi.
4.1.4.1. FOXPRO 2.6 Format : DO CASE CASE <kondisi / range> <perintah / statement> CASE <kondisi / range> <perintah / statement> OTHERWISE seperti penggunaan ELSE tanpa kondisi <perintah / statement> ENDCASE
Contoh : @ 3,3 SAY Nilai Akhir : GET bil DEFA 0 PICT 999 READ DO CASE CASE bil < 50 Grade=E CASE bil < 60 Grade=D CASE bil < 70 Grade=C CASE bil < 80 Grade=B OTHERWISE Grade=A ENDCASE
@ 5,5 SAY Grade : + grade
4.1.4.2. QBASIC Format : SELECT CASE <variabel> CASE <kondisi / range> <perintah / statement> CASE <kondisi / range> <perintah / statement> CASE ELSE <perintah / statement> END SELECT
Contoh : Dim NA as Integer Dim NH as String * 2
INPUT Masukkan Nilai Akhir : ,NA SELECT CASE NA CASE IS<50 Grade=E CASE 50 TO 59 KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 41 dari 58 halaman Grade=D CASE 60 TO 79 Grade=C CASE 80 TO 89 Grade=B CASE ELSE Grade=A END SELECT
PRINT Gradenya : ,grade
4.1.4.3. Turbo Pascal 7.0 Format : CASE <variabel> OF <kondisi> : <statement/perintah>; <kondisi> : BEGIN <statement/perintah>; <statement/perintah>; END; ELSE <statement/perintah> END;
Contoh : VAR NA : Integer; Grade : String;
BEGIN Write(Masukkan Nilai Akhir : );Readln(NA); CASE NA OF 0..49 : grade :=E; 50..59 : grade :=D; 60..69 : grade :=C; 70..79 : grade :=B; ELSE grade:=A; END; END.
4.2. Perulangan 4.2.1. For 4.2.1.1. FOXPRO 2.6 Format : FOR <nilai awal> TO <nilai akhir> STEP <increment> <statemen / instruksi > ENDFOR
Contoh Perulangan dengan penambahan 1 : FOR x=1 TO 10 ? x ENDFOR KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Contoh Perulangan dengan penambahan 2 / increment bebas : FOR x=1 TO 10 STEP 2 ? x ENDFOR
Hasil : 1 3 5 7 9
4.2.1.2. QBASIC Format : FOR <nilai awal> TO <nilai akhir> STEP <increment> <statemen / instruksi > NEXT
Contoh Perulangan dengan penambahan 1 : FOR x=1 TO 10 PRINT x NEXT
Hasil : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Contoh Perulangan dengan penambahan 2 / increment bebas : FOR x=1 TO 10 STEP 2 ? x NEXT
Hasil : 1 3 5 7 9
4.2.1.3. Turbo Pascal 7.0 Format : FOR <nilai awal> TO <nilai akhir> DO BEGIN <statemen / instruksi > END;
Contoh Perulangan dengan penambahan 1 : FOR x=1 TO 10 DO WRITE(x:3); NEXT
Hasil : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Contoh Perulangan dengan penambahan 2 / increment bebas : FOR x=1 TO 10 DO BEGIN KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 43 dari 58 halaman WRITE(x:3); x:=x+1; NEXT = Penambahan 2 berasal dari 1 penambahan otomatis perulangan, 1 penambahan manual (x:=x+1)
Hasil : 1 3 5 7 9
4.2.2. While 4.2.2.1. FOXPRO 2.6 Format : DO WHILE <kondisi> <statement /instruksi> LOOP EXIT ENDDO
Perintah LOOP dapat digunakan untuk mengembalikan kondisi pada statemen DO WHILE (biasanya jarang digunakan karena tanpa perintah ini perulangan while dapat otomatis akan kembali ke kondisi DO WHILE) Perintah EXIT dapat digunakan jika terdapat kondisi tertentu (IF..THEN) untuk memaksa sebuah perintah keluar dari perulangan tanpa harus menunggu kondisi terpenuhi.
Contoh : SET TALK OFF I=1 DO WHILE I<= 10 ? I I=I+1 ENDDO 4.2.2.2. QBASIC Format : WHILE <kondisi> <statement/instruksi> WEND
Contoh : I=1 WHILE I<= 10 PRINT I I=I+1 WEND
4.2.2.3. Turbo Pascal 7.0 Format : WHILE <kondisi> DO BEGIN <statement/instruksi> KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penggunaan procedure dan function pada setiap bahasa pemrograman yang dibahas memiliki perbedaan penulisan juga perbedaan secara fungsi. Procedure biasanya digunakan untuk mempersingkat atau memperpendek logika pemrograman yang biasanya dilakukan berulang sesuai dengan kebutuhan. Semisal menampilkan gambar kotak yang sering digunakan dalam tampilan walaupun dengan posisi, panjang dan lebar berbeda, maka perlu adanya sebuah procedure yang menyimpan logika penggambaran sebuah kotak. Tentang merubah posisi, panjang, lebar atau properties lain, dapat menggunakan bantuan berupa nilai yang disimpan dalam parameter. Sedangkan dalam function (pengertian sederhana), biasanya akan menghasilkan sebuah nilai yang biasanya dapat digabung dengan perintah output (semisal di Turbo Pascal 7.0 digabung/sebaris dengan perintah write). Hasil nilai tersebut biasanya disebut Nilai Balik karena hasil nilai tersebut disesuaikan dengan nama function yang dibuat. Function banyak digunakan untuk menghitung rumus yang menghasilkan nilai tertentu.
5.1. Deklarasi Procedure 5.1.1. FOXPRO 2.6 Seperti halnya bahasa program yang lain, FOXPRO juga mendukung pemakaian Prosedur dalam membangun kode pemprograman dengan perintah PROCEDURE <nama>, anda bisa dengan mudah menciptakan sub Program di dalam FoxPro. Dan menjalankannya dengan perintah DO <nama procedure>. PROCEDURE yang dibuat bisa di tempatkan di file yang berbeda (*.PRG) atau di file yang sama dengan kode program utama. Format : <perintah> <perintah> DO <Nama_procedure> <perintah>
5.1.2. QBASIC Teknik yang biasa digunakan dalam perancangan atas - bawah (top - down design) adalah pemprograman yang terstruktur. Berdasarkan atas perancangan di atas maka suatu program dipecah menjadi bagian - bagian kecil yang sering disebut Modul atau Procedure. Keuntungan yang didapat dari perancangan program dengan menggunakan Procedure atau Sub rutin adalah penghematan KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 47 dari 58 halaman penulisan kode program. Ini terjadi jika ada beberapa bagian program yang sama dipanggil di beberapa tempat pada program yang sama
Format : DECLARE SUB <nama procedure> <perintah> <perintah> <perintah> END
SUB <nama procedure> <perintah> <perintah> <perintah> END SUB
SUB CETAKGARIS FOR I = 1 TO 50 PRINT "-"; NEXT END SUB
5.1.3. Turbo Pascal 7.0 Format : Program <nama program>; Uses <nama unit yang digunakan>: Var <nama variable> : <tipe variabel>; Variabel Global (yg dikenali seluruh program)
Procedure <nama procedure>; Var <nama variable> : <tipe variable>; Variabel Lokal (yg dipakai di procedure ini saja) Begin <perintah> <perintah> <perintah> end;
Begin <perintah> <perintah> <nama procedure> end.
Contoh : Program Contoh_Prosedur; Program Utama Isi Procedure diluar Program Utama Program Utama Isi Procedure di atas Program Utama KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 48 dari 58 halaman Uses crt; Var I : integer;
Procedure Sapa; Begin Writeln(Hai, Selamat Datang); end;
Begin For I := 1 to 4 do Sapa; Memanggil Procedure sesuai nama procedure readln; end.
5.2. Deklarasi Function 5.2.1. FOXPRO 2.6 FUNCTION juga didukung oleh FOXPRO dengan perintah FUNCTION <namafunction>, perlakuan yang di berikan pun sama dengan procedure. Baik cara memanggilnya, penulisan, serta penyimpanan. Penggunaan FUNCTION lebih kepada kebutuhan memberikan nilai balik untuk di baca kembali oleh program utama. Nilai balik ini di hasilkan dari Perintah RETURN <ekspresi>. Mengunakan atau memanggil function biasanya digabung dengan perintah pencetakan di layer / output karena pada dasarnya function digunakan untuk menghitung/rumus yang menghasilkan nilai (bisa dikatkan function adalah procedure yang bernilai). Format : <perintah> <perintah> @ 5,5 Say "Hasilnya : " + <Nama_procedure> jika function bernilai string @ 5,6 Say "Hasilnya : " + STR(<Nama_procedure>) jika function bernilai numerik <perintah>
Function <Nama procedure> Parameter var1,var2,. <perintah> <perintah> X = <perintah> Return X X adalah variabel penampung untuk nilai balik
Contoh : Set Talk Off Clear Set Color To @ 5,5 Say Hasilnya : + STR(Tambah(7,5))
Function Tambah Parameter Angka1,Angka2 X=Angka1+Angka2 Return X
5.2.2. QBASIC Function merupakan alternatif lain dalam mendefinisikan suatu fungsi dan umumnya disebut dengan Procedure Function. Format : DECLARE FUNCTION <nama function> <perintah> Program Utama KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 49 dari 58 halaman <perintah> <perintah> END
Function <nama function> <perintah> <perintah> <perintah> END SUB
Contoh : DECLARE FUNCTION tambah (a AS INTEGER, b AS INTEGER) CLS DIM a AS INTEGER, b AS INTEGER LOCATE 2, 4: INPUT "nilai dari a ", a LOCATE 4, 4: INPUT "nilai dari b ", b LOCATE 6, 4: PRINT "nilai dari a ditambah b "; tambah (a, b)
FUNCTION tambah (a AS INTEGER, b AS INTEGER) tambah = a + b END FUNCTION
5.2.3. Turbo Pascal 7.0 Format : Program <nama program>; Uses <nama unit yang digunakan>: Var <nama variable> : <tipe variabel>; Variabel Global (yg dikenali seluruh program)
Function <nama function>; Var <nama variable> : <tipe variable>; Variabel Lokal (yg dipakai di function ini saja) Begin <perintah> <perintah> <perintah> end;
Begin <perintah> <perintah> <nama procedure> end. Contoh : Program Fungsi1; Uses crt; Var v,t:real;
Function Luas(l,p:real):real; Menggunakan Parameter Begin Luas:=l*p; Nilai Balik dimana Luas adalah nama Function End;
Begin Clrscr; Write(masukan luas:);readln(l); Write(masukan panjang:);readln(p); Write(masukan tinggi:);readln(t); Isi Function diluar Program Utama Program Utama Isi Function di atas Program Utama KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 50 dari 58 halaman Write(Luas:,luas(l,p):5:3); Memanggil Function V:=(luas(l,p))*t; Writeln(Volume :,5:3); Readln; End.
5.3. Deklarasi Parameter Parameter adalah suatu nilai/variable yang di masukkan ke dalam PROCEDURE / FUNCTION. Fungsi PARAMATER <var1,var2,....>di tulis di baris pertama Procedure / Function . Sehingga akan mempengaruhi pemanggilan procedure dan function.
5.3.1. FOXPRO 2.6 Format : <perintah> Do <nama procedure> With <nilai1>,<nilai2> ? <nama function>(<nilai1>,<nilai2>)
SUB CETAKGARIS (panjang AS INTEGER) FOR I = 1 TO panjang PRINT "-"; NEXT END SUB
5.3.3. Turbo Pascal 7.0 Contoh Procedure / Function yang menggunakan parameter : procedure WrStr(X, Y: integer; S: string); var SaveX, SaveY: Integer; begin SaveX := WhereX; SaveY := WhereY; GotoXY(X, Y); Write(S); GotoXY(SaveX, SaveY); end;
function UpCaseStr(S: string): string; var I: Integer; begin for I := 1 to Length(S) do if (S[I] >= 'a') and (S[I] <= 'z') then Dec(S[I], 32); UpCaseStr := S; end;
5.4. Deklarasi UNIT 5.4.1. FOXPRO 2.6 Apabila procedure yang berbeda dikelompokkan ke dalam 1 file khusus yang menyimpan sub program maka anda perlu perintah SET PROCEDURE TO <namaFile> dalam program utama.
Utama.PRG unit.PRG
5.4.2. QBASIC Pada Qbasic setiap membuat Procedure ataupun function OTOMATIS telah membentuk sebuah layar atau daerah sendiri untuk menyimpan procedure / function yang telah dibuat. Biasanya menggunakan tombol fungsi F2 untuk mengedit procedure / Function / Program Utama.
Set talk off Set status off Set procedure to unit.prg
? tambah (7,5) Procedure jumlah ? Hai Return Function tambah Parameter a,b X=a+b Return X KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 52 dari 58 halaman 5.4.3. Turbo Pascal 7.0 Pada Turbo Pascal 7.0 membuat unit memiliki struktur dan syntax yang berbeda dengan syntax program utama. Pemanggilan atau penggunaan unit sama seperti penggunaan unit default dari Turbo Pascal 7.0. Pengkompile-an unit hanya menekan F9 saja otomatis akan terbentuk nama_unit.tpu. Berikut ini syntax pembuatan unit di Turbo Pascal 7.0 : Syntax : unit <nama unit>; { Heading }
implementation : isi procedure atau function procedure <nama procedure> Begin <perintah> End;
procedure <nama procedure>(<parameter-parameter>) Var var1,var2 : <tipe variable> Begin <perintah> End;
function <nama function>(<parameter-parameter>):parameter begin <perintah> end.
Penggambarannya :
Utama.PAS aku.TPU
Program coba; Uses crt, aku;
Begin a; End. Unit aku;
Interface : Procedure a; Procedure b;
Implementation : Procedure a; Begin Write(Hai); end;
Procedure b; Begin Write(halo); End; KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 53 dari 58 halaman B. PNANGANAN HSALAHAN
Penanganan kesalahan atau Error Handling dalam bab ini akan dipaparkan beberapa error handling yang biasanya ditemui oleh programmer. Jika programmer atau pembaca menemui penanganan kesalahan yang tidak terdapat kamus ini, maka penulis menyarankan untuk melihatnya pada Help setiap bahasa pemrograman yang dijalankan. Olehnya dalam instalasi ketiga bahasa pemrograman yang dibahas, disarankan juga untuk menginstall dalam bentuk full / complete.
6.1. FOXPRO 2.6
No Pesan Error Keterangan 1 bad drive specifier Drive tujuan pengerjaan tidak ditemukan / salah 2 Nesting error Penulisan program belum lengkap 3 Mismatched case structure Struktur penulisan belum lengkap 4 Too few argument Kesalahan penulisan expresi 5 Missing operand Penulisan rumus salah 6 Missing expressions Penulisan rumus belum lengkap 7 Invalid date Format memasukkan tanggal salah 8 Position is off the screen Posisi kolom atau baris lebih dari screen 9 Unrecognized command verb Penulisan rumus salah` 10 No database is in use Tidak ada database yang digunakan 11 File "nama file does not exits File yang akan di gunakan tidak ada 12 Syntax error Salah penulisan program 13 Data type mistmatc Data yang digunakan untuk expresi tidak cocok 14 Invalid fuction argument value, type, or count Perintah yang digunakan ada kesalahan definisi 15 Line too long Perintah terlalu panjang 16 Write protect error reading drive A Disket yang digunakan sedang terprotek 17 Variable "nama not found Variabel yang digunakan tidak ada/ tidak sama
6.2. QBASIC
No Pesan Error Keterangan 1 Block If Without End If Tidak Adanya End If pada penggunaan percabangan If 2 Expected: Expression Tidak adanya kondisi 3 Do Without Loop Tidak adanya Loop pada akhir perulangan Do 4 Type Mismatc Ketidak samaan isi variable dengan pendeklarasikannya 5 For without Next Tidak adanya Next pada percabangan For 6 Statement cannot precede SUB/FUCTION definition Sub/Function Belum didefinisikan 7 Syntac Error Kesalahan penulisan syntac 8 Illegal Function Call Kesalahan pemanggilan 9 Must be first statement on the line 10 While without wend Tidak adanya wend dalam perintah While 11 Out of stack space
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Kode Error Pesan Error Keterangan 1 Out of memory Kapasistas Memory kurang 2 Identifier expected Deklarasi Var kurang lengkap 3 Unknown identifier Ada Variabel di program utama tetapi belum dideklarasikan 4 Duplicate identifier Deklarasi variable kembar 5 Syntax error Penulisan Proses Salah/tidak sesuai 6 Error in real constant 7 Error in integer constant 8 String constant exceeds line 10 Unexpected end of file Membutuhkan perintah EOF (End of File) 11 Line too long Baris perintah terlalu panjang 12 Type identifier expected Deklarasi TYPE variable belum ada 13 Too many open files File yang dibuka dalam 1 program terlalu banyak (berpengaruh terhadap memory komp) 14 Invalid file name Penamaan File salah (biasanya menggunakan perintah2 Pascal writeln.pas) 15 File not found File yang digunakan tidak ada 16 Disk full Kapasitas Disket Penuh 17 Invalid compiler directive 18 Too many files 19 Undefined type in pointer def 20 Variable identifier expected 21 Error in type 22 Structure too large Struktur (table) terlalu besar 23 Set base type out of range 24 File components may not be files or objects 25 Invalid string length Penulisan Panjang String salah / tidak sesuai 26 Type mismatch Tipe tidak sesuai misal variabel tipe integer bernilai string 27 Invalid subrange base type 28 Lower bound greater than upper bound Batas bawah lebih besar dari batas atas (array) 29 Ordinal type expected 30 Integer constant expected 31 Constant expected Membutuhkan CONST 32 Integer or real constant expected 33 Pointer Type identifier expected 34 Invalid function result type 35 Label identifier expected 36 BEGIN expected Terdapat perintah END tapi tidak ada perintah BEGIN 37 END expected Terdapat perintah BEGIN tapi tidak ada perintah END 38 Integer expression expected 39 Ordinal expression expected 40 Boolean expression expected 41 Operand types do not match Tipe kondisi / proses tidak sesuai 42 Error in expression Penulisan perintah salah / tidak sesuai KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 55 dari 58 halaman 43 Illegal assignment 44 Field identifier expected 45 Object file too large 46 Undefined external 47 Invalid object file record 48 Code segment too large 49 Data segment too large 50 DO expected Menggunakan perintah WHILE tetapi kurang perintah DO 51 Invalid PUBLIC definition 52 Invalid EXTRN definition 53 Too many EXTRN definitions 54 OF expected Menggunakan perintah CASE tetapi kurang OF 55 INTERFACE expected Perintah INTERFACE di unit tidak ada 56 Invalid relocatable reference 57 THEN expected Menggunakan perintah IF tetapi kurang THEN 58 TO or DOWNTO expected Menggunakan perintah FOR tetapi kurang TO atau DOWNTO 59 Undefined forward 61 Invalid typecast 62 Division by zero Pembagian bilangan dengan hasil tak terhingga ( bilangan apapun dibagi 0) 63 Invalid file type 64 Cannot read or write variables of this type 65 Pointer variable expected Deklarasi variabel pointer kurang/tidak ada 66 String variable expected Deklarasi variabel string kurang/tidak ada 67 String expression expected 68 Circular unit reference 69 Unit name mismatch Penamaan Unit salah / kurang sesuai 70 Unit version mismatch 71 Internal stack overflow 72 Unit file format error 73 IMPLEMENTATION expected Perintah IMPLEMENTATION di unit tidak ada 74 Constant and case types do not match Antara CONST dan TYPE tidak sesuai 75 Record or object variable expected 76 Constant out of range 77 File variable expected 78 Pointer expression expected 79 Integer or real expression expected 80 Label not within current block 81 Label already defined 82 Undefined label in preceding statement part 83 Invalid @ argument 84 UNIT expected Deklarasi UNIT tidak ada 85 ";" expected Membutuhkan ; pada baris perintah 86 ":" expected Membutuhkan : pada baris perintah 87 "," expected Membutuhkan , pada baris perintah 88 "(" expected Membutuhkan ( pada baris perintah 89 ")" expected Membutuhkan ) pada baris perintah 90 "=" expected Membutuhkan = pada baris perintah KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 56 dari 58 halaman 91 ":=" expected Membutuhkan := pada baris perintah 92 "[" or "(." expected Membutuhkan [ atau (. pada baris perintah 93 "]" or ".)" expected Membutuhkan ] atau .) pada baris perintah 94 "." expected Membutuhkan . pada baris perintah 95 ".." expected Membutuhkan .. pada baris perintah 96 Too many variables Variabel yang diproses terlalu banyak 97 Invalid FOR control variable Penggunaan perintah FOR salah / tidak sesuai 98 Integer variable expected Membutuhkan variabel bertipe Integer 99 Files and procedure types are not allowed here 100 String length mismatch Panjang String tidak sesuai 101 Invalid ordering of fields 102 String constant expected 103 Integer or real variable expected 104 Ordinal variable expected 105 INLINE error 106 Character expression expected 107 Too many relocation items 108 Overflow in arithmetic operation 109 No enclosing FOR, WHILE or REPEAT statement Tidak ada penutup perintah FOR, WHILE atau REPEAT 110 Debug information table overflow 112 CASE constant out of range Pengecekan CASE tidak sesuai / keluar jangkauan 113 Error in statement Proses atau perintah salah / tidak sesuai 114 Cannot call an interrupt procedure 116 Must be in 8087 mode to compile this 117 Target address not found Address tujuan tidak ada (memory) 118 Include files are not allowed here 119 No inherited methods are accessible here 121 Invalid qualifier 122 Invalid variable reference 123 Too many symbols 124 Statement part too large 126 Files must be var parameters 127 Too many conditional symbols 128 Misplaced conditional directive 129 ENDIF directive missing Penggunaan ENDIF yang tidak sesuai 130 Error in initial conditional defines 131 Header does not match previous definition 133 Cannot evaluate this expression 134 Expression incorrectly terminated 135 Invalid format specifier 136 Invalid indirect reference 137 Structured variables are not allowed here 138 Cannot evaluate without System unit 139 Cannot access this symbol 140 Invalid floating point operation 141 Cannot compile overlays to memory 142 Pointer or procedural variable expected 143 Invalid procedure or function reference KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS ( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )
Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom tit4ni4@yahoo.com Halaman 57 dari 58 halaman 144 Cannot overlay this unit 145 Too many nested scopes Terlalu banyak perulangan yang tanpa batas 146 File access denied File yang diakses ditolak 147 Object type expected 148 Local object types are not allowed 149 VIRTUAL expected 150 Method identifier expected 151 Virtual constructors are not allowed 152 Constructor identifier expected 153 Destructor identifier expected 154 Fail only allowed within constructors 155 Invalid combination of opcode and operands 156 Memory reference expected 157 Cannot add or subtract relocatable symbols 158 Invalid register combination 159 286/287 instructions are not enabled 160 Invalid symbol reference 161 Code generation error 162 ASM expected 163 Duplicate dynamic method index 164 Duplicate resource identifier 165 Duplicate or invalid export index 166 Procedure or function identifier expected 167 Cannot export this symbol 168 Duplicate export name 169 Executable file header too large 170 Too many segments