Anda di halaman 1dari 58

KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS

( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )




































Disusun Oleh :

Titania Dwi Andini, S.Kom
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 1 dari 58 halaman
KATA PENGANTAR


Buku ini diharapkan dapat menjembatani alumnus Wearnes
Education Center yang akan meneruskan pendidikannya ke jenjang
yang lebih tinggi dengan bergabung dengan STMIK Asia Malang.
Sebagian besar alumnus Wearnes Education Center menguasai FoxPr0
2.6 dan Microsoft Qbasic sebagai dasar pemrosesan data atau
penjabaran logika, namun pada jenjang strata satu ini mereka
dihadapkan pada penerapan ke bahasa Turbo Pascal 7.0 sebagai
bahasa pemrograman yang umum digunakan pada setiap perguruan
tinggi maupun sekolah tinggi lain.

Bab-bab dalam buku ini disusun sesuai dengan materi dasar mata
kuliah Pemrograman Dasar dimana pada Bab I berisi fungsi-fungsi
standar ke tiga bahasa pemrograman. Bab II Berisi Elemen statemen,
Bab III berisi pembahasan tentang Array, Bab IV berisi kontrol
program, Bab V berisi tentang penjelasan procedure & function dan
Bab terkahir berisi tentang penanganan kesalahan (Error Handling).
Pada buku ini tidak membahas penyimpanan file dan operasinya
(tambah, edit dan hapus data) karena disesuaikan dengan Satuan
Acara Perkuliahan di STMIK Asia Malang.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa isi dan penyajian materi
masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran penulis harapkan
untuk perbaikan materi dan penggunaan kamus ini ke depan.














Terima Kasih tak terhingga kepada ALLAH SWT, my inspirational person (my husband nank),
calon bayi yang tersimpan dalam hati terdalam dan calon anakku yang sedang olah raga di
kandungan. Terima kasih juga teruntuk ke-empat orang tua. Doa dan kesehatan selalu mengiringi
semua my inspirational people.
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 2 dari 58 halaman
DAFTAR ISI

1. BAB I : Fungsi-fungsi Standar ......................................................... 2
1.1. Struktur Program..................................................................... 2
1.2. Pencetakan di Layar / Output..................................................... 8
1.3. Memasukkan Nilai / Input.........................................................13
1.4. Fungsi String..........................................................................14
1.5. Fungsi Numerik.......................................................................17
1.6. Fungsi Tanggal & Waktu...........................................................18
2. BAB II : Elemen Statemen............................................................. 20
2.1. Tipe Data...............................................................................20
2.2. Variabel .................................................................................21
2.3. Tipe Record & Konstanta ..........................................................23
2.4. Operator & Operand ................................................................26
2.4.1. Operator Aritmatika........................................................26
2.4.2. Operator Relasi ..............................................................26
2.4.3. Operator Logika .............................................................27
2.4.4. Operator String..............................................................28
3. BAB III : ARRAY ............................................................................ 29
3.1. Deklarasi Array .......................................................................29
3.2. Memberi nilai pada Array..........................................................31
4. BAB IV : Kontrol-Kontrol Program................................................. 34
4.1. Kondisi ..................................................................................34
4.1.1. IF ... Then.....................................................................34
4.1.2. IF ... Then ... Else ..........................................................36
4.1.3. IIF (IF Bertingkat) ..........................................................37
4.1.4. Case.............................................................................40
4.2. Perulangan.............................................................................42
4.2.1. FOR..............................................................................42
4.2.2. WHILE ..........................................................................44
4.2.3. LOOP / REPEAT..............................................................45
5. BAB V : Procedure & Function........................................................ 47
5.1. Deklarasi Procedure.................................................................47
5.2. Deklarasi Function...................................................................48
5.3. Deklarasi Parameter ................................................................50
5.4. Deklarasi Unit .........................................................................51
6. BAB VI : Penanganan Kesalahan ................................................... 53
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 3 dari 58 halaman

1. FtNGSt ~ FtNGSt STANAH

1.1. Struktur Program

Seluruh Bahasa pemrograman yang disajikan berikut adalah bahasa
pemrograman yang instruksi atau perintahnya tidak menghiraukahan huruf besar
atau huruf kecil (Uncase sensitive). Contoh perintah PRINT dan perintah print
akan tetap dijalankan sesuai fungsinya. Namun ada beberapa perintah akan
otomatis berubah menjadi huruf besar atau berubah warna karena instruksi atau
perintah yang dimasukkan adalah fungsi dan perintah default bahasa
pemrograman yang dipakai. Anda dapat membandingkan jika menggunakan
bahasa pemrograman Foxpro 2.6 dan bahasa pemrograman Qbasic.

1.1.1. FOXPRO 2.6
Dalam bahasa pemrograman Foxpro 2.6 sebenarnya secara default
atau secara resmi jarang sekali atau bahkan tidak pernah atau tidak ada
struktur program yang baku. Struktur program akan dilaksanakan perbaris
karena merupakan bahasa pemrograman Interpreter. Setiap instruksi akan
ada selama dibutuhkan sesuai keinginan programmer.
Contoh :
Listing 1 :
@ 2,2 say Selamat Datang
Set date Italian
Bil=0

Listing 2 :
Set date Italian
Bil=0
@ 2,2 say Selamat Datang

Atau urutan instruksi di atas dirubah sesuka programmer, maka
hasilnya tetap sama. Namun seperti peraturan yang tidak tertulis, biasanya
programmer mendeklarasika setting tampilan default pada bahasa
pemrograman Foxpro 2.6 terlebih dahulu, kemudian deklarasi variable dan
selanjutnya akan dituliskan instruksi pemrograman. Untuk dekalarasi
Prosedur dan Function, selalu diletakkan setelah program utama. Untuk
lebih jelasnya tentang Prosedur dan Function pada bahasa pemrogaman
Foxpro 2.6, anda dapat melihat bab tentang Prosedur dan Function.
Contoh :

SET TALK OFF
SET COLOR TO
Kal1=PERGURUAN TINGGI ASIA
CLEAR
@0,9 TO 5,70 COLOR W+/R
@2,28 SAY Kal1
@3,20 SAY "JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA"
@1,10 TO 4,69 FILL COLOR GR+/R
@6,9 TO 6,70 DOUBLE
@7,9 TO 15,70 COLOR W+/B DOUBLE
@8,28 SAY Kal1 COLOR R+*/B
@9,20 SAY " JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA" COLOR BR/G
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 4 dari 58 halaman
*Selamat Mencoba
Tanda * (asterix atau bintang) adalah penanda remaks yaitu penanda
bahwa satu baris yang berawalan tanda * atau && adalah komentar saja
dan tidak akan di eksekusi sebagai sebuah proses atau intruksi
Perintah atau instruksi di atas dapat dilaksanakan dengan melalui
jendela command, dimana setiap baris perintah diketikkan dalam jendela
command lalu tekan enter atau dapat mengetikkan instruksi di dalam
contoh sekaligus dalam sebuah jendela program (*.prg / *.fox) melalui
perintah MODIFY COMMAND, kemudian disimpan dengan menekan tombol
CTRL+W jika muncul pertanyaan "Discard Save Changes? jawab dengan
mengklik "Yes dan simpan dengan keinginan dan untuk menjalankan
program pada jendela command ketikkan perintah DO <nama file *.prg
yang baru tersimpan>. Dapat juga menekan tombol ^D (CTRL+D)
kemudian pilih nama file yang akan dijalankan. Contoh : DO TES1

1.1.2. QBASIC
Bahasa QBASIC menggunakan struktur program yang sedikit lebih
kompleks. Ada struktur yang dideklarasikan oleh programmer, ada yang
(bisa dikatakan) otomatis akan tampil setelah programmer melakukan
instruksi tertentu dan menyimpan file lalu kemudian dijalankan / di compile.
Seperti setelah programmer membuat satu atau beberapa prosedur /
function, otomatis akan tampil deklarasi prosedur yang telah dibuat pada
program atau pada area program utama. Berikut ringkasan singkat struktur
program bahasa pemrograman Qbasic (4.5).

DECLARE SUB <nama prosedur>
DECLARE FUNCTION <nama function>

TYPE
<Definisi tipe data>
END TYPE

DIM <nama variabel> AS <tipe data>

'Deklarasi Program
<instruksi>
<instruksi>
<instruksi>
END

Contoh :

DECLARE SUB CETAKGARIS ()
DECLARE FUNCTION tambah (a AS INTEGER, b AS INTEGER)

TYPE
NIM as String * 10
Nilai as Integer
END TYPE

DIM a AS INTEGER
DIM b AS STRING
DIM c AS DOUBLE
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 5 dari 58 halaman

'program utama
INPUT " nama ", b
INPUT " nilai 1 : ", a
INPUT " nilai 2 : ", c
PRINT b, a, c
END

Instruksi pada bahasa Qbasic dapat dituliskan dalam satu baris dengan
menggunakan pemisah : (Titik dua).
Contoh :
INPUT " nama ", b: INPUT " nilai 1 : ", a

Pendeklarasian variable pada program Qbasic tidak selalu mutlak ada.
Tanda ' (petik satu) adalah penanda remaks dengan fungsi sama. Tanda
tersebut hanya berlaku pada 1 baris atau sebuah komentar atau teks yang
berawalan tanda tersebut.

1.1.3. Turbo Pascal 7.0
Struktur Program pada bahasa Turbo Pascal 7.0 memiliki struktur yang
lebih kompleks dari bahasa pemrograman sebelumnya. Berikut struktur
program bahasa Turbo Pascal 7.0 :

PROGRAM <nama program>;
USES <nama unit yang digunakan>;
LABEL
<label>;
CONST
<deklarasi konstanta>;
TYPE
<definisi tipe data>;
VAR
<deklarasi variabel global>;

PROCEDURE <nama prosedur>;
VAR
<deklarasi variabel lokal>;
BEGIN
<instruksi>;
<instruksi>;
END:

FUNCTION <nama function>;
BEGIN
<instruksi>;
<instruksi>;
END;

{Program Utama}
BEGIN
<instruksi>;
<instruksi>;
END.
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 6 dari 58 halaman

Tanda { . } (kurung kurawal buka dan kurung kurawal tutup) adalah
penanda remaks yang menonaktifkan perintah atau hanya sebagai
komentar dan tidak akan dieksekusi. Tanda remaks tersebut bisa mencakup
1 baris atau bahkan lebih dari 1 baris selama beberapa baris tersebut
diawali dengan { dan diakhiri dengan }
Dari struktur program bahasa Turbo Pascal 7.0 di atas dapat dilihat
bahwa setiap baris instruksi akan diakhiri dengan tanda ; (titik koma).
Definisi program utama akan diawali dengan perintah BEGIN .. END. (END
titik). Namun jika masih termasuk dalam sebuah prosedur atau function,
maka akan diawali dengan BEGIN . END; (END titik koma). Penggunaan
BEGIN . END; (END titik koma) bila baris perintah yang diinginkan lebih
dari satu baris atau masih dalam 1 kondisi.
Contoh (dengan BEGIN END;):
PROGRAM contoh1;
USES crt;
VAR a,b : Integer;
BEGIN
CLRSCR;
a:=14;
b:=10;
IF a < b then
BEGIN
Writeln(Selamat Datang);
Writeln(Di Perguruan Tinggi AsiA);
END;
END.

Hasilnya adalah :


Contoh (tanpa BEGIN END;):
PROGRAM contoh1;
USES crt;
VAR a,b : Integer;
BEGIN
CLRSCR;
a:=14;
b:=10;
IF a < b then
Writeln(Selamat Datang);
Writeln(Di Perguruan Tinggi AsiA);
END.

Hasilnya adalah :

KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 7 dari 58 halaman
Untuk pemahaman kontrol program dan instruksi IF . THEN anda
dapat membaca pada bab kontrol-kontrol program.

1.2. Pencetakan di Layar / Output
Perintah pencetakan yang dimaksud adalah perintah pencetakan di layar,
tidak membahas pencetakan ke media lain (printer). Setting layer secara default
adalah : 80 x 25 atau jika digambarkan secara matrik adalah 80 kolom dan 25 baris.
1.2.1. FOXPRO 2.6
?, ??, ???
- Secara sederhana jika ingin menampilkan tulisan atau nilai sebuah
variabel ke layar foxpro adalah menggunakan perintah ? (tanda tanya 1
x) kemudian cursor akan berpindah ke baris selanjutnya.
Contoh : ? Hai
? Apakabar ?
Hasilnya :
Hai
Apakabar ?
penanda kursor (namun pada layar tidak tampak)

- Perintah ?? (tanda tanya 2 x) digunakan untuk mencetak teks atau nilai
variabel namun letak kursor akan berada di samping kanan / akhir dari
teks atau nilai variabel yang ditampilkan.
Contoh : ?? Hai
?? Apakabar ?
Hasilnya :
HaiApakabar ? penanda kursor (namun pada layar tidak
tampak)

- Perintah ??? (tanda tanya 3 x) akan menampilkan teks ataupun nilai
variabel namun akan ditampilkan pada peralatan printer.

@ <baris>, <kolom> SAY [TEKS] COLOR Warna Teks/Warna Background
Pada layar mode teks 80x25, lokasi baris adalah 0 s/d 24 dan kolom
adalah 0 s/d 79 dengan 0,0 terletak pada sudut kiri atas layar dan 24, 79
pada kanan bawah. Sehingga jika menginginkan mencetak tulisan pada
baris ke 12 kolom ke 30 adalah : @ 12,30 SAY "Selamat Datang". Jika
ingin menampilkan tulisan berwarna biru dan backgroud kuning adalah @
12,30 SAY "Selamat Datang" COLOR B/GR+. Sedangkan warna tulisan
yang diinginkan adalah biru berkedip adalah : @ 12,30 SAY "Selamat
Datang" COLOR B*/GR+. Kedip hanya berlaku pada tulisan saja,
sedangkan pada warna background tidak.

Membuat Kotak di Layar
1

@ <baris1>, <kolom1> TO <baris2>,<kolom2> [FILL] [COLOR Warna
Teks/Warna Background]
[DOUBLE|PANEL]

Jika COLOR tidak diikutkan akan menghapus area layar tersebut.
FILL = "Menambahkan Background Warna
COLOR = "Menambahkan Warna

1
Litbang WEC.2007, Modul Komputer1, Malang : Wearnes Education Center.
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 8 dari 58 halaman
[DOUBLE|PANEL] = "Memberikan bentuk garis Double atau Tebal
Contoh : @2,2 to 5,40 FILL COLOR GR+/R DOUBLE

Membuat kotak dengan variasi border dan arsiran dalam kotak
@<baris1,kolom1,baris2,kolom2> BOX <ekspresi Character>
Bertujuan untuk menggambar kotak dan juga dapat digunakan untuk mengarsir
bagian dalam kotak dengan sebuah karakter < ekspresi Character >
Contoh: @0,0,24,79 BOX "&"

Tabel warna pada bahasa pemrograman FoxPro 2.6

WARNA Kode
Angka
Kode Warna
Tak tampak
Hitam
Biru
Hijau
Cyan
Merah
Magenta
Coklat /
kuning
Putih
Terang
Kedip

0
1
2
3
4
5
6
7


X
N
B
G
BG atau GB
R
BR atau RB
GR atau RG
W
+ (Hanya untuk teks dan border)
* (Hanya untuk teks)

* Menampilkan variabel bersamaan dengan perintah say, yang perlu
diperhatikan adalah tipe variabel terlebih dahulu (lihat pada bab variabel)
jika variabel bertipe string, maka perintahnya adalah :
@ 2,2 say "Tulisannya : " + tulis tulis adalah variabel bertipe string
Jika variabel tipenya angka maka harus dirubah ke tipe string dengan
menggunakan fungsi str() Baca pada bab Fungsi String.
@ 2,2 say "Hasilnya : " + Str(bil) bil adalah variabel bertipe numerik

1.2.2. QBASIC
PRINT
Jika hanya ingin menampilkan sebuah nilai variabel ataupun mencetak
teks pada layar tanpa menentukan posisi pada layar mode teks dapat
menggunakan perintah PRINT dimana perintah tersebut dapat disingkat
dengan menggunakan tanda ? (jika di-enter akan otomatis berubah menjadi
perintah PRINT).
Untuk menggabung beberapa variabel dan beberapa teks menjadi satu
tampilan, dipisah dengan tanda ; (titik koma).
Contoh :
X=4
B=5
PRINT Nilai x = ; X ; Nilai b = ; B

Hasilnya :
Nilai x = 4 Nilai b = 5

Menggabungkan nilai beberapa variabel dengan satu perintah PRINT
tanpa teks menggunakan tanda pemisah , (koma).
Contoh :
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 9 dari 58 halaman
X=4
B=5
PRINT X,B

Hasilnya :
4 5
Tampilan 2 variabel di atas ternyata ditampilkan dengan jarak sekitar
10 karakter. Jika tampilan yang diinginkan agak berhimpitan sekitar 3
karakter maka pemisah menggunakan ; (titik koma) . Jika ingin memformat
tampilan sesuka anda, dapat menggunakan perintah PRINT USING.
Menampilkan beberapa teks dengan tampilan perbaris, hanya
menggunakan perintah PRINT saja. Namun jika diinginkan beberapa
perintah PRINT namun tampilan menjadi satu baris, menggunakan perintah
; (titik koma).
Contoh 1 :
PRINT Selamat
PRINT Datang

Hasil1 :
Selamat
Datang

Contoh 2 :
PRINT Selamat;
PRINT Datang

Hasil2 :
SelamatDatang

PRINT USING
Seperti yang telah dibahas pada bab PRINT di atas, PRINT USING
dapat menampilkan atau memformat tampilan teks dan variabel sesuka
anda.
Karakter
PRINT USING "!" Menampilkan karakter pertama nilai variabel
Contoh :
A$=Hai
PRINT USING !;A$

Hasil :
H

PRINT USING "\ \" Menyisipkan beberapa spasi antar
variabel
Contoh :
A$=Hai
B$=Saudara !
PRINT USING \ \;A$;B$ jarak 4 karakter
Hasil :
Hai Saudara !



KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 10 dari 58 halaman
Numerik
Contoh :
PRINT USING "##.##"; .78
2 digit bil bulat, 2 digit bil desimal
PRINT USING "###.##"; 987.654
3 digit bil bulat, 2 digit bil desimal
PRINT USING "##.## "; 10.2; 5.3; 66.789; .234
2 digit bil bulat, 2 digit bil desimal dengan
pembulatan
PRINT USING "+##.## "; -68.95; 2.4; 55.6; -.9
tampilan tanda positif / negatif di depan angka
PRINT USING "##.##- "; -68.95; 22.449; -7.01
tampilan tanda positif / negatif di belakang angka
PRINT USING "**#.# "; 12.39; -.9; 765.1
mengisi karakter awal dengan tanda *

PRINT USING "$$###.##"; 456.78
mencetak awal angka dengan tanda $
PRINT USING "####,.##"; 1234.5
pemisah ribuan denagn tanda ,
PRINT USING "##.##^^^^"; 234.56
Menampilkan format exponen
Hasilnya :

LOCATE <baris>,<kolom>
Perintah LOCATE hanya menentukan atau meletakkan kursor pada
layar sesuai yang diinginkan.
Contoh :
LOCATE 3,15
PRINT "Hai

Hasil :


KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 11 dari 58 halaman
Meletakkan kursor pada baris ke 3 dan kolom ke 15. Kemudian
mengeksekusi perintah PRINT "Hai.

1.2.3. Turbo Pascal 7.0
Write, Writeln
Sedikit berbeda dengan 2 bahasa pemrograman sebelumnya,
pencetakan teks menggunakan pengapit '.' (petik satu) dan pemisah antar
variabel atau teks adalah , (koma)
Contoh :
Program coba;
Uses CRT;
Var a,b : integer;
Begin
A:=3;
B:=2;
Write(`Nilai A : ` , A , `Nilai B : `,B);
End.

Hasilnya :
Nilai A : 3Nilai B : 2 penanda akhir kursor

Perbedaan antara write dan writeln adalah peletakkan kursor setelah
teks tercetak di layar. Jika menggunakan write, maka kursor diletakkan
dibelakang teks setelah teks tercetak di layar. Sedangkan jika menggunakan
writeln, maka kursor diletakkan pada baris selanjutnya setelah teks tercetak
di layar seperti di enter.
Contoh :
Program Coba;
uses crt;

begin
clrscr;
writeln('Hai');
write('Selamat');
writeln('Datang');
writeln('di Kamus bahasa pemrograman');
write('UNDER)
writeln( DOS');
end.
Hasilnya :
Hai
SelamatDatang
Di Kamus bahasa pemrograman
UNDER DOS

Jika di cetak letak kursornya, maka akan tampil sebagai berikut :
Hai
SelamatDatang
Di Kamus bahasa pemrograman
UNDER DOS



KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 12 dari 58 halaman
GOTOXY (<kolom>,<baris>)
Tidak jauh berbeda dengan bahas pemrograman Qbasic, perintah
GOTOXY berfungsi meletakkan kursor pada posisi di layar. Namun yang
perlu diperhatikan adalah karena perintahnya adalah GOTOXY, maka yang
diletakkan posisi terlebih dahulu adalah posisi X (kolom), setelah itu
kemudian meletakkan posisi Y (baris).

Contoh :
Program cobaXY;
Uses CRT;

BEGIN
CLRSCR;
GOTOXY(15,3);
Write(Hai);
END.

Hasilnya : tidak jauh beda dengan hasil LOCATE pada bahasa
pemrograman Qbasic. Dengan menggunakan instruksi GOTOXY, maka
perintah atau instruksi write maupun writeln tidak berbeda fungsi.

1.3. Memasukkan Nilai / Input
1.3.1. FOXPRO 2.6
Perintah inputan pada sebuah variabel pada bahasa pemrograman
FoxPro 2.6 beragam formta karena selain meminta masukan, juga dapat
memformat tampilan teks yang diinginkan dimana format warna dan
variasinya tidak berbeda jauh dengan perintah cetak teks (@ .,. SAY
".") pada bab pencetakan sebelumnya.
@ <baris>,<kolom> Say... GET <VAR>
READ
Secara sederhana perintah inputan dapat bergabung dengan perintah
pencetakan (SAY). Format get juga dapat berdiri sendiri.
Contoh (gabung dengan perintah SAY):
CLEAR
Bil=0
@ 5,20 say Masukkan Bilangan : get bil

Contoh (GET berdiri sendiri):
CLEAR
Bil=0
@ 5,20 say Masukkan Bilangan :
@ 5,35 get bil

Contoh tanpa deklarasi variabel (Bil=0):
CLEAR
@ 5,20 SAY Masukkan Bilangan : GET bil DEFA 0

Validasi dapat di lakukan dengan menambahkan fungsi-fungsi yang
sudah di sediakan oleh FoxPro 2.6 dan dituliskan setelah nama variable
yaitu:
Fungsi PICTURE di ikuti dengan ekspresi sebagai berikut:
"@! : otomatis menjadi Huruf Kapital
"9999-99999 : Format Telp. bisa di ganti-ganti sesuai dengan format
yang di inginkan
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 13 dari 58 halaman
"99,999.99 : Menghasilkan format ribuan dengan 2 angka desimal
Contoh:
@3,3 say Bayar : GET biaya PICTURE 99,999.99
@4,3 say Nama : GET nama PICTURE @!

RANGE (10,30) : membatasi nilai variable antara 10 s/d 30
VALID : Menentukan nilai yang bisa di masukkan ke dalam variable
Jika Salah maka ERROR berfungsi menampilkan pesan

Contoh:
@3,3 SAY Bayar : get Bayar RANGE (10000,100000) && 10000 s/d 100000
@4,2 SAY Nama : GET Nama Valid Not EMPTY(Nama) && Valid Tdk Kosong
READ

1.3.2. QBASIC
Untuk instruksi inputan pada Qbasic tidak berbeda jauh dengan FoxPro
2.6. Bukan sama dalam bahasa, tetapi sama dalam implementasinya. Bisa
berdiri sendiri ataupun digabung dengan perintah pencetakan atau perintah
peletakan kursor.
Contoh (dengan perintah pencetakan & peletakan kursor) :
Dim bil as Integer


CLS
LOCATE 3,3
PRINT Masukkan Bilangan : ;
INPUT bil

Contoh (berdiri sendiri) :
Dim bil as Integer
CLS
LOCATE 3,3
INPUT Masukkan Bilangan : ,bil

Perintah INPUT terdapat sedikit perbedaan fungsi jika instruksi setelah
pencetakan teks diketikkan tanda , (koma) atau tanda ; (titik koma). Jika
tanda koma maka inputan atau kursor akan berkedip menunggu inputan
operator disamping atau setelah teks tercetak. Berbeda dengan tanda titik
koma, tampilan pada layar akan menampilkan tanda (tanda tanya)
disamping atau setelah teks tercetak sebagai penanda bahwa kursor yang
berkedip sedang menunggu nilai apa yang akan diberikan oleh operator atau
sebagai penanda bahwa setelah teks tercetak terdapat inputan yang wajib
dimasukkan.
Contoh :
INPUT Masukkan nilai a,a
INPUT Masukkan nilai b;b
END








KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 14 dari 58 halaman
Hasilnya :


1.3.3. Turbo Pascal 7.0
Seperti pada instruksi pencetakan pada Turbo Pascal 7.0, perintah
Inputan juga terdapat 2 perbedaan yaitu menggunakan READ atau
READLN. Fungsi READ adalah inputan namun setelah menginputkan nilai
variabel, maka kursor akan berada di sebelah inputan tadi. Sedangkan
READLN akan memindahkan letak kursor pada baris berikutnya setelah
inputan dimasukkan. NAMUN secara praktek, tidak jauh beda
penggunannya. Cobalah program berikut :


Program coba;
uses crt;
var a,b : integer;

begin
clrscr;
write('Masukkan nilai a : ');
read(a);
write('Masukkan nilai b : ');
readln(b);
end.

Dari hasilnya bisa anda ketahui bahwa perintah READ dan READLN
tidak jauh berbeda

1.4. Fungsi String
1.4.1. FOXPRO 2.6
Fungsi string pada pemrograman FoxPro 2.6 adalah sebagai berikut :
Penggunaan Keterangan Hasil
LEFT(KOMPUTERKU,8)
Mengambil dari Kiri
sejumlah 8 karakter.
"KOMPUTER
RIGHT(KOMPUTERKU,5)
Mengambil dari kanan
sejumlah 5 karakter.
"TERKU
SUBSTR(KOMPUTERKU,4
,5)
Mengambil dari karakter ke-
4 sejumlah 5 karakter
"PUTER
VAL(20) + 3
Merubah nilai String ke tipe
numerik.
23
AT(E,BREKELE,1)
AT(E,BREKELE,2)
AT(E,brekele)
ATC(E,brekele)
mencari posisi karakter.ATC
mengabaikan huruf besar /
kecil.
3
5
0
3
LEN(MALANG)
Menampilkan panjang
Karakter.
6
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 15 dari 58 halaman
LTRIM( MALANG )
Memotong spasi sebelah
kiri.
"MALANG "
RTRIM( MALANG )
Memotong spasi sebelah
kanan.
" MALANG"
ALLTRIM( MALANG
)
Memotong spasi kanan kiri. "MALANG"
UPPER(malang)
Merubah huruf kecil menjadi
kapital.
"MALANG
LOWER(MALANG)
Merubah huruf kapital
menjadi kecil.
"malang
STR(200.36,6,2)
Merubah Type numerik
menjadi string.
200.36

Malang + Raya
Menggabungkan antar type
data string.
"MalangRaya

1.4.2. QBASIC
Dalam bahasa Qbasic fungsi String sebagai berikut :
Penggunaan Keterangan Hasil
ASC(A)
Untuk memperoleh nilai ASCII
dari karakter A.
65
CHR$(65)
Untuk memperoleh karakter
yang nilai ASCII-nya adalah
65.
"A
INSTR(TITANIA,NIA
)
INSTR(TITANIA,IT)
INSTR(TITANIA,NANK
)
INSTR(TITANIA,tita
nia)
Untuk memperoleh posisi. Jika
tidak sesuai berarti nilainya 0
(case sensitive).
5
2
0
0
LCASE$(QBasic)
Merubah semua huruf kapital
ke dalam huruf kecil.
"qbasic
UCASE$(QBasic)
Merubah semua huruf kecil ke
dalam huruf kapital.
"QBASIC
LEFT$(TITANIA,5)

Untuk memperoleh 5 karakter
dari teks yang dimulai karakter
yang terkiri.
"TITAN
RIGHT$(TITANIA,3)
Untuk memperoleh 3 karakter
dari teks yang dimulai karakter
yang terkanan.
"NIA
MID$(TITANIA,4,3)
Untuk memperoleh 3 karakter
dari teks dimulai dari karakter
ke-4.
"ANI
LEN$(TITANIA)
Untuk mendapatkan panjang /
jumlah karakter.
7
LTRIM$( MALANG
)
Untuk menghilangkan spasi
yang berada di awal teks.
"MALANG "
RTRIM$( MALANG
)
Untuk menghilangkan spasi
yang berada di akhir teks.
" MALANG
STR$(23)
Untuk mengubah nilai numerik
23 menjadi tipe string.
"23
STRING$(5,M)
Untuk mengulang teks/karakter
sebanyak 5 kali.
MMMMM
VAL$(12)
VAL$(YY)
Mengubah nilai string menjadi
tipe numerik.
12
0

KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 16 dari 58 halaman
1.4.3. Turbo Pascal 7.0
Dalam Turbo Pascal 7.0 untuk format string minim sekali. Seperti
fungsi LEFT(mangambil huruf terkiri), RIGHT(mengambil huruf terkanan)
dsb, tidak terdapat pada bahasa pemrograman ini. Hanya Turbo Pascal 7.0
mendefiniskan teks atau variabel bernilai string (baca lebih lanjut tentang
tipe data) sebagai array (baca lebih lanjut tentang array). Jadi sebuah
variabel bertipe string dapat dibaca per karakter. Jika anda menginginkan
ada fungsi LEFT,RIGHT dsb, maka anda pelajari lebih lanjut tentang
prosedur dan function dan dapat dibentuk dalam sebuah unit buatan
sendiri.
Beberapa fungsi string yang terdapat pada Turbo Pascal 7.0 :
Penggunaan Keterangan Hasil
CHR(66) Manampilkan karakter dari kode
ASCII.
"B
ORD(A) Menampilkan kode ASCII dari
sebuah karakter.
65
PRED(D) Menampilkan karakter sebelum
karakter "D.
"C
SUCC(D) Menampilkan karakter setelah
karakter "D.
"E

1.5. Fungsi Numerik
1.5.1. FOXPRO 2.6
Fungsi format Numerik pada FoxPro 2.6 adalah :
Penggunaan Keterangan Hasil
VAL(23) Merubah string 23 ke tipe
numerik.
23

1.5.2. QBASIC
Fungsi Numerik pada Qbasic :
Penggunaan Keterangan Hasil
ATN(1) Mencari nilai arctangen sebuah
angka.
7.8539816340E-
01
TAN(90) Mencari nilai tangen sebuah
angka.
-1.9952
SIN(45) Mencari nilai sinus sebuah
angka.
8.5090352456E-
01
COS(30) Mencari nilai cosinus sebuah
angka.
1.5425144991E-
01
ABS(-67) Mencari nilai absolut. 67
CINT(7.85E-01) Merubah nilai eksponen ke
integer.
1
CDBL(7.85E-01) Merubah nilai eksponen ke tipe
double.
0.78500002622
60437
CSNG(7.85E-01) Merubah nilai eksponen ke tipe
single.
0.785
EXP(45) Merubah angka ke bentuk
eksponen.
3.493427E+19
LOG(3.493427E+19) Menghitung log natural dari
nilai eksponen.
45
SQR(9) Menghitung akar 2. 3



KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 17 dari 58 halaman
1.5.3. Turbo Pascal 7.0
Fungsi Numerik pada Turbo Pascal 7.0
Penggunaan Keterangan Hasil
ARCTAN(1) Mencari nilai arctangen sebuah
angka.
7.8539816340E-
01
SIN(45) Mencari nilai sinus sebuah
angka.
8.5090352456E-
01
COS(30) Mencari nilai cosinus sebuah
angka.
1.5425144991E-
01
ABS(-67) Mencari nilai absolut. 67
EXP(45) Merubah angka ke bentuk
eksponen.
3.493427E+19
LN(3.493427E+19) Menghitung log natural dari
nilai eksponen.
45
ODD(4)
ODD(9)
Mengecek sebuah bilangan
ganjil / genap. Jika Ganjil,
hasilnya adalah TRUE.
FALSE
TRUE
PRED(12) Menampilkan angka sebelum
karakter angka 12.
11
SUCC(12) Menampilkan angka setelah
karakter angka 12.
13
TRUNC(2.9) Memotong nilai desimal (bukan
pembulatan).
2
ROUND(2.9) Pembulatan ke bilangan bulat
terdekat.
3
SQR(9) Menghitung pangkat 2. 81
SQRT(9) Menghitung akar 2. 3

Bahasa Turbo Pascal tidak memiliki fungsi Tangen (lihat help Turbo
Pascal 7.0). Jika menginginkan fungsi tangen, anda dapat pelajari lebih
lanjut tentang prosedur dan function dan dapat dibentuk dalam sebuah
unit buatan sendiri.

1.6. Fungsi Tanggal & Waktu
1.6.1. FOXPRO 2.6
Fungsi Tanggal pada FoxPro 2.6 adalaha sebagai berikut :
Penggunaan Keterangan Hasil
DATE()
Menampilkan Tanggal Aktif
Komputer
(tanggal system
komputer)
DTOC(DATE())
Merubah dari Tipe Tanggal
Ke String (Date TO
Character)

CTOD(2/2/2007)
Merubah dari Tipe String
menjadi Tanggal

DAY(Date())
Menampilkan Tanggal-nya
Saja

MONTH (Date())
Menampilkan bulannya saja
YEAR (Date())
Menampilkan tahunnya saja
DOW(Date())
menampilkan angka hari ini
di mulai dengan hari minggu
sebagai angka 1

GOMONTH(Date(),3)
Menambahkan / mengurangi
nilai bulan


KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 18 dari 58 halaman
Fungsi Waktu pada FoxPro 2.6 adalah :
Penggunaan Keterangan Hasil
SET HOUR TO 24 |
12
Merubah setting Jam dalam
satuan 24 / 12

SET CLOCK ON
Menampilkan Jam digital ke
layar FoxPro

SET CLOCK TO
<baris>,<kolom>
Menampilkan Jam digital
yang sudah di tampilkan ke
koordinat tertentu

Time()
Mencetak waktu ke layar

1.6.2. QBASIC
Fungsi Tanggal & Waktu pada Qbasic :
Penggunaan Keterangan Hasil
DATE$
Menampilkan tanggal sistem
komputer
(tanggal yang
tertera pada
komputer
pengguna)
TIME$
Menampilkan Jam sistem
komputer
(Jam yang
tertera pada
komputer
pengguna)

1.6.3. Turbo Pascal 7.0
Fungsi Tanggal & Waktu pada Turbo Pascal 7.0 berada pada sebuah
Unit bernama DOS. Aktifkan unit tersebut dan gunakan fungsinya.
Penggunaan Keterangan Hasil
GetDate
Menampilkan tanggal sistem
komputer
(tanggal yang
tertera pada
komputer
pengguna)
GetTime
Menampilkan Jam sistem
komputer
(Jam yang
tertera pada
komputer
pengguna)
SetDate(2006,10,29);
Merubah Tanggal sistem
komputer
10/29/2006
SetTime(09,10,0,0)
Merubah Jam sistem
komputer
09:10:00:00

KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 19 dari 58 halaman

2. LMN STATMN

2.1. Tipe Data
2.1.1. FOXPRO 2.6
Tipe Data pada FoxPro 2.6 terbagi menjadi 2 bagian yaitu tipe variabel
dan tipe data pada tabel. Namun secara umum Tipe Data pada FoxPro 2.6
adalah sebagai berikut :

Type data Keterangan
Character
[ C ]
Data yang menyatakan informasi yang tidak dihitung
(misalkan nama, alamat, dan lain - lain).
Numerik
[ N ]
Menyatakan bilangan, untuk diproses perhitungan,
misalkan Umur, gaji, dan lain - lain.
Float
[ F ]
Menyatakan dalam bentuk notasi ilmiah / sifatnya sama
dengan numerik (misalkan: 1.6E+02.).
Date
[ D ]
Menyatakan data tanggal. Panjangnya selalu 8 karakter,
penulisan tanggal dengan format MM/DD/YY ( misalkan
: 01/23/99 untuk 23 Januari 1999
Logical
[ L ]
Menyatakan logika apakah benar (.T.) atau salah (.F.)
(misalkan : Untuk menentukan jenis kelamin, jika .T.
maka pria, kebalikannya jika .F. maka wanita).
Memo
[ M ]
Menyatakan suatu data keterangan yang panjang,
melebihi 254 karakter. Dan disimpan pada file memo
dengan ekstensi ( .FPT ).

Dalam membuat dengan menggunakan tipe data di atas, anda dapat
mempelajari lebih lanjut tentang membuat tabel. Tanda [ . ] adalah
Singkatan Tipe Data dengan menekan huruf di dalamnya. Misalnya
membuat field NIM bertipe karakter, maka di tabel Field memasukkan NIM
dan pada tabel tipe bisa menekan tombol C saja. Lebih jelas bila anda
mempelajari tipe record dan konstanta pada bab berikut.

2.1.2. QBASIC
Tipe Data pada Qbasic :
Type data Keterangan Ukuran
(byte)
Integer
[ % ]
Menyatakan bilangan bulat dengan
range terbatas antara
-32.768 hingga 32.767
2
Long
[ & ]
Menyatakan bilangan bulat dengan range
lebih besar antara -2.147.483.648
hingga 2.147.483.647
4
Single
[ ! ]
Menyatakan bilangan pecahan (desimal)
dengan range antara 3.402823 E+38
hingga 1.401298 E-45 (7 digit)
4
Double
[ # ]
Menyatakan bilangan pecahan (desimal)
dengan range antara 1.7976931 D+308
hingga 4.940656 D-324
(15 digit)
8
String
[ $ ]
Menyatakan karakter (tidak bisa
menggunakan fungsi aritmatika) dengan
range antar 0 hingga 32.767 karakter
2

KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 20 dari 58 halaman
Untuk lambang yang terhimpit dengan [ . ], akan dijelaskan lebih
lanjut pada bab variabel.

2.1.3. Turbo Pascal 7.0
Tipe Data pada Turbo Pascal 7.0 :
Type
data
Keterangan Ukuran
(byte)
Byte Menampung bilangan bulat positif dengan
range antara 0 hingga 255
1
Shortint Menampung bilangan bulat dengan range
antara -128 hingga 127
1
Integer Menampung bilangan bulat dengan range
antara -32.768 hingga 32.767
2
Word Menampung bilangan bulat positif dengan
range antara 0 hingga 65535
2
Longint Menampung bilangan bulat dengan range
antara
-2.147.483.648 hingga 2.147.483.647
4
Boolean Menyatakan logika dan menyimpan nilai
TRUE atau FALSE
-
String Menampung karakter yang tidak dapat
meggunakan operasi aritmatika dimana
range-nya tidak terbatas (tergantung pada
panjang karakter yang ditampung dimana 1
karakter berarti 1 byte).
-

2.2. Variabel
Syarat pendeklarasian variabel pada seluruh bahasa pemrograman
underDOS yang dibahas adalah :
Diawali dengan karakter. Misal : bil123.
Tidak mengandung karakter spasi ataupun karakter spesial. Misal :
var 1 atau var@1.
Penamaan variabel mudah diingat. Misal : teks1 (bukan
teksiniadalahmenyimpankarakteryangpanjang).
Variabel adalah uncase sensitive dalam arti nama variabel ditulis
huruf kapital maupun huruf kecil tidak berbeda arti. Misal : var1
sama dengan VAR1.
Panjang penamaan variabel tergantung dari bahasa pemrograman
yang digunakan. Namun secara umum panjang penamaan variabel
sekitar 255 karakter.

2.2.1. FOXPRO 2.6
Jika anda mendeklarasikan sebuah varibel dengan tipe-tipe data di
atas, maka anda hanya mengetikkan perintah STORE <tipe data> TO
<nama variabel> atau anda bisa langsung memberi nilai awal pada
sebuah variabel.
Contoh :
STORE 0 TO bil
STORE Hai TO teksku
STORE {10/29/2006} TO tgl
STORE .T. TO status
STORE 3.2 TO des

*Sama dengan perintah :
Bil=0
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 21 dari 58 halaman
Teksku=Hai
Tgl={10/29/2006}
Status=.T.
Des=3.2

Anda dapat melihat pada memory bahwa variabel-variebl yang anda
simpan dan jalankan telah memiliki tipe data yang anda harapkan dengan
menggunakan perintah DISPLAY MEMORY. Panjang penamaan variabel
sekitar 255 karakter.

2.2.2. QBASIC
Panjang penamaan variabel pada Qbasic adalah 49 karakter. Untuk
pendeklarasian sebuah variabel pada Qbasic adalah sebagai berikut :

DIM <nama variabel> AS <tipe data>
Contoh :
DIM bil AS Integer

Atau menggunakan lambang (yang diapit [ . ] di bab tipe data)

Contoh :
Bil%=0
Teks$=Hai

Pada Qbasic dapat menggunakan variabel tanpa harus dideklarasikan
terlebih dahulu dengan tipe data defaultnya adalah single. Jika ingin
mendeklarasikan beberapa variabel dengan menggunakan 1 perintah DIM
sebagai berikut :

DIM a AS String, b AS String, c AS Integer

Nilai variabel juga dapat dikenali di seluruh program (variabel Global)
atau hanya dikenali pada sebuah atau beberapa Prosedur atau Function
saja. Misal pada sebuah prosedur terdapat variabel var1 bertipe integer
bernilai 216, namun di program keseluruhan tidak dikenali variabel tersebut.
Yang terjadi jika programmer menggunakan variabel var1 supaya nilai 216
tampil, maka akan tampil nilai 0 (kosong). Maka var1 adalah variabel lokal
yang hanya dikenali dalam sebuah prosedur saja. Pendeklarasian variabel
lokal sama dengan pendeklarasian variabel pada umumnya. Sedangkan jika
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 22 dari 58 halaman
ingin mendeklarasikan variabel secara global, maka pendeklarasiannya
adalah :

DIM SHARED <nama variabel> AS <tipe data>

2.2.3. Turbo Pascal 7.0
Pada Turbo Pascal 7.0 untuk panjang karakter penamaan variabel
adalah sekitar 255 karakter. Untuk pendeklarasian variabel adalah :

VAR <nama variabel> : <tipe data>;
Contoh :
VAR bil : Integer;
Teks:String;

Jika ingin mendeklarasikan beberapa variabel bertipe sama, dapat
menggunakan penulisan sebagai berikut :

VAR bil1,bil2,bil3 :Integer
Teks1,teks2 : String;

Pada Turbo Pascal 7.0 SEMUA variabel WAJIB dideklarasikan, jika
tidak akan tampil pesan ERROR : "Unknown Identifier



Kursor akan berkedip dan menunjukkan dimana variabel yang tidak
dikenali. Dalam contoh gambar di atas adalah variabel c.
Variabel global dan variabel lokal juga terdapat pada Turbo Pascal 7.0
dan pendeklarasiannya tidak ada bedanya seperti juga pada bahasa FoxPro
2.6 hanya berbeda tempatnya, diletakkan pada program utama atau pada
prosedur / function. Untuk lebih lengkapnya, pelajari bab Prosedur &
Function.

2.3. Tipe Record & Konstanta
Tipe Record yang dimaksud adalah pendeklarasian beberapa variabel yang
bertujuan untuk membuat table, menyimpan data (yang terdiri dari beberapa
kolom pembeda dan beberapa baris data). Sedangkan konstata adalah nilai yang
baku dan tidak bisa dirubah pada baris intruksi berikutnya.
2.3.1. FOXPRO 2.6
Pada FoxPro 2.6 tidak dikenali konstanta. Sedangkan untuk Tipe
Record adalah cara FoxPro 2.6 membuat tabel. Cara pembuatan tabel
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 23 dari 58 halaman
adalah dengan mengetikkan perintah CREATE <nama file> pada jendela
command dan kemudian di enter. Maka akan nampak sebuah tampilan
sebagai berikut :




























Index Tag adalah tanda bahwa sebuah field / kolom akan diurutkan
dengan tujuan mempermudah pencarian data. Jika sudah yakin anda dapat
menekan tombol OK dan nantinya anda akan diminta konfirmasi untuk
memasukkan data atau tidak. Ekstensi (pembeda file) pada tabel di FoxPro
2.6 adalah *.dbf.

2.3.2. QBASIC
Pendeklarasian konstanta pada Qbasic adalah menggunakan fungsi
CONST. Penggunaannya sebagai berikut :
CONST <nama variabel> = <nilai>
Jika ingin mendeklarasikan konstanta lebih dari satu, menggunakan
pemisah tanda , (koma).
CONST <nama variabel> = <nilai>, <namavariabel> = <nilai>
Contoh :
CONST phi = 3.14

Untuk membuat record, maka menggunakan perintah TYPE . END
TYPE. Untuk ekstensi nama tabel dapat sesuka programmer. Untuk lebih
dalam cara membuat file dan memodifikasi datanya, maka penulis sarankan
pelajari lebih lanjut secara mendalam tentang file dan operasinya (tidak
dalam kamus ini karena tulisan ini dibuat hanya menjembatani perintah-
Menyatakan
Nama field
Menyatakan
Type data field
Jml digit bag.
Pecahan
Khusus utk bil. real
Menambah
Field baru
Menghapus
Field
Simpan
struktur
Database
Struktur
Dibatalkan
Nama
file
database
Index
Tag
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 24 dari 58 halaman
perintah dasar bahasa pemrograman yang dibahas saja ). Pendeklarasian
record adalah :
TYPE <nama type>
<nama variabel> AS <tipe data>
END TYPE

Jika tipe data adalah string, maka WAJIB dibatasi panjangnya karena 1
record akan disimpan perbyte.


Contoh :
TYPE MHSREC
NIM AS String * 10
NAMA AS String * 15
Nilai AS Integer
END TYPE

2.3.3. Turbo Pascal 7.0
Konstanta pada Turbo Pascal 7.0 memiliki lingkup sendiri sebelum
perintah BEGIN . END. (BEGIN END titik) atau dalam program utama.
Sebagai penyegaran kembali, anda dapat melihat pada bab sebelumnya
tentang Struktur Data. Contoh penulisannya sebagai berikut :
CONST
<nama variabel> : <tipe data>;
<nama variabel> : <tipe data>;

Contoh :
CONST
Phi:=3.14;
Bil:=29;

Untuk berbagai jenis tipe pada Turbo Pascal 7.0, ada berbagai macam
seperti Type data user defined, set dan type data terstruktur. Yang dibahas
pada sub bab ini adalah pendeklarasian record dan mengacu pada tipe data
terstruktur. Pendefnisiannya adalah :
TYPE
<nama record> = RECORD
<nama field> : <tipe data>
<nama field> : <tipe data>
END;

Mengaktifkannya :
VAR <nama variabel> : <nama record>

Contoh :
TYPE
MhsRec = RECORD
NIM : String[10]
Nama : String[15]
Nilai : Integer
END;

VAR mahasiswa : MhsRec;

KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 25 dari 58 halaman
Dalam contoh di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa jika sebuah
field bertipe string, maka WAJIB dibatasi karena setiap data dihitung dalam
hitungan byte (berisi penuh ataupun tidak, hitungan 1 datanya adalah tetap
sama seperti bahasa Qbasic).

2.4. Operator & Operand
2.4.1. Operator Aritmatika
2.4.1.1. FOXPRO 2.6
Operator Fungsi Keterangan
** Pangkat 2**2 hasil : 4
^ Pangkat 2^2 hasil : 4
/ Pembagian 3/2 hasil : 1.5
% Sisa pembagian 3%2 hasil : 1, 4%2 hasil : 0
+ Penjumlahan 121 + 4 hasil : 125
- Pengurangan 345 - 10 hasil : 335
* Perkalian 3 * 2 hasil : 6

2.4.1.2. QBASIC
Operator Fungsi Keterangan
^ Pangkat 2^3 hasil : 8
* Perkalian 2*3 hasil : 6
/ Pembagian
pecahan
7/5 hasil : 3.5
\ Pembagian bulat 7\5 hasil : 3
Mod Sisa pembagian 7 Mod 2 hasil : 1
+ Penjumlahan 2+3=5,
"aku+kamu=akukamu
- Pengurangan 5-1 hasil : 4

2.4.1.3. Turbo Pascal 7.0
Operator Fungsi Keterangan
+ Penjumlahan 2+3 hasil : 5
- Pengurangan 5-1 hasil : 4
* Perkalian 2*3 hasil : 6
/ Pembagian
pecahan
7/5 hasil : 3.5
DIV Pembagian bulat 7\5 hasil : 3
Mod Sisa pembagian 7 Mod 2 hasil : 1

2.4.2. Operator Relasi
2.4.2.1. FOXPRO 2.6
Operator Fungsi Keterangan
< Kurang dari 3<2 ...Salah
> Lebih dari 3>2 ...Benar
= Sama dengan 5=5 ...Benar
<> = != Tidak sama dengan m<>n ..benar
<= Kurang dari atau sama dengan 5<=5 ..Benar
>= Lebih dari atau sama dengan 5>=5.. Benar
== Sama dengan secara eksak
(bermanfaat untuk tipe
karakter)
M==m..Salah


KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 26 dari 58 halaman
2.4.2.2. QBASIC
Operator Fungsi Keterangan
> Lebih dari 3>2 ...Benar
< kurang dari 3<2 ...Salah
>= Lebih dari atau sama dengan 5>=5.. Benar
<= Kurang dari atau sama dengan 5<=5 ..Benar
= Sama dengan 5=5 ...Benar
<> Tidak sama dengan m<>n ..benar

2.4.2.3. Turbo Pascal 7.0
Operator Fungsi Keterangan
> Lebih dari 3>2 ...Benar
< kurang dari 3<2 ...Salah
>= Lebih dari atau sama dengan 5>=5.. Benar
<= Kurang dari atau sama dengan 5<=5 ..Benar
= Sama dengan 5=5 ...Benar
<> Tidak sama dengan m<>n ..benar
IN Anggota dari

2.4.3. Operator Logika
Untuk operator logika, semua bahasa pemrograman yang di bahas
atau lebih tepatnya di bandingkan memiliki kesamaan operator dan
kesamaan fungsi, hanya beda format pemakaian saja. Operator ini
digunakan pada saat penyeleksian kondisi yang nantinya lebih banyak
menggunakan IF atau CASE. Operator logika adalah :

Operat
or
Keterangan
NOT Operator "Tidak
AND Operator "Dan
OR Operator "Atau

Untuk contoh dan pengertian lebih lanjut, anda dapat membaca
lebih lanjut tentang Kontrol-kontrol program sub bab kondisi.

2.4.3.1. FOXPRO 2.6

Format
.NOT. <ekspresi> atau NOT <ekspresi>
< ekspresi > .AND. <ekspresi> atau < ekspresi > AND <ekspresi>
< ekspresi > .OR. <ekspresi> atau < ekspresi > OR <ekspresi>

2.4.3.2. QBASIC

Format
NOT <ekspresi>
< ekspresi > AND <ekspresi>
< ekspresi > OR <ekspresi>



KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 27 dari 58 halaman

2.4.3.3. Turbo Pascal 7.0

Format
NOT <ekspresi>
( < ekspresi > ) AND ( <ekspresi> )
( < ekspresi > ) OR ( <ekspresi> )


2.4.4. Operator String
Hanya FoxPro 2.6 yang memeliki operator string yang bisa dibilang
membantu dalam tampilan. Sedangkan bahasa pemrograman lainnya.
2.4.4.1. FOXPRO 2.6
Operator Fungsi Keterangan
** Pangkat


Operator Keterangan
+ Menggabungkan dua buah ekspresi string
- Menggabungkan dua buah ekspresi string dan
membuang karakter spasi yang terletak di belakang
$ Menghasilkan nilai benar kalau string di sebelah kiri $
ada pada string di sebelah kanan $

KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 28 dari 58 halaman

3. AHHAY

3.1. Deklarasi Array
Array adalah tipe data terstruktur dimana dapat menampung beberapa
nilai (sesuai yang diinginkan) dalam satu nama variabel. Item nilai individu
dapat diakses secara terpisah. Sehingga
2
setiap item data dari variabel
bertipe data terstruktur ini dapat diproses secara bersama-sama maupun
secara individu, tergantung dari kebutuhan masing-masing aplikasinya.

3.1.1. FOXPRO 2.6
Perintah membuat array 1 dimensi (1 larik) ataupun multi dimensi (2
larik terdiri dari baris dan kolom) menggunakan perintah DIMENSION
dengan pengapit jumlahnya larik menggunakan (..) (kurung buka dan
kurung tutup) atau menggunakan [..] (siku buka atau siku tutup). Nilai awal
sebuah array adalah mulai dari angka 1. Contoh jika batas yang ditentukan
sebuah array hingga 5, maka larik yang disediakan oleh memori adalah 5
larik. Seperti keterangan di bawah ini :
Deklarasi 1 dimensi :
DIMENSION <nama array>(<batas>) atau
DIMENSION <nama array>[<batas>]

Contoh :
DIMENSION arr1(5) atau
DIMENSION arr1[5]
variabel arr1 memiliki 5 larik atau 1 baris dengan 5 kolom
Deklarasi multi dimensi :
DIMENSION <nama array>(<batasbaris>,<bataskolom>)
atau
DIMENSION <nama array>[<batasbaris>,<bataskolom>]

Contoh :
DIMENSION arr1(5,4) atau
DIMENSION arr1[5,4]
variabel arr1 memiliki 20 larik atau 5 baris dengan 4 kolom

Dalam FoxPr0 2.6 untuk mendeklarasikan beberapa array, dapat
menggunakan perintah DIMENSION sekali saja.
Deklarasi beberapa array :
DIMENSION <nama array>(<batas>), <nama array>
[<batasbaris>, <bataskolom>]

Contoh :
DIMENSION arr1(8), arr2(3,4), arr3[9]

Penempatan array 1 dimensi atau multidimensi adalah bebas.
3.1.2. QBASIC
Bahasa Qbasic mempunyai katerestik tersendiri dalam pendeklarasian
array dibandingkan FoxPr0 2.6, karena batas awal indeks sebuah array

2
Suharsono Kadwi, Diktat kuliah PASCAL 1, Malang: STIKI 1995, hal 85
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 29 dari 58 halaman
dapat ditentukan menggunakan perintah TO. Awal indeks sebuah array
dimulai dari indeks ke 0 atau dengan kata lain jika ingin mendeklarasikan
sebuah array dengan 5 larik, maka array tersebut mempunyai larik
sebanyak 6 karena diawali dengan indeks ke 0 (0,1,2,3,4,5). Di bawah ini
berikut pembahasan beserta contoh penggunaannya.
Deklarasi array 1 dimensi
DIM <nama array> (<batas>) AS <tipe data>

Contoh :
DIM arr1(10) AS Integer
ada 11 larik

Deklarasi array 1 dimensi dengan indeks tertentu
DIM <nama array> (<batas1> TO <batas2>) AS <tipe data>

Contoh :
DIM arr1(5 TO 10) AS String
ada 5 larik

Deklarasi array multi dimensi
DIM <nama array>(<batasbaris>,<bataskolom>) AS <tipe
data>

Contoh :
DIM arr1(2,3) AS Integer
terdapat 12 larik terdiri 3 baris dengan 4 kolom

Deklarasi array multi dimensi dengan indeks tertentu
DIM <nama array>(<batasbaris1> TO <batasbaris1> ,
<bataskolom1> TO <bataskolom2>) AS <tipe data>

Contoh :
DIM arr1(2 TO 3) as Integer
terdapat 6 larik terdiri 2 baris dengan 3 kolom

Deklarasi beberapa array
DIM <nama array>(<batas>) AS <tipe data>, <nama array>
(<batas>) AS <tipe data> ,........

Contoh :
DIM arr1(5) AS Integer, arr2(3,3) AS String, arr3(1 TO 3) AS Single

3.1.3. Turbo Pascal 7.0
Pada bahasa pemrograman Turbo Pascal 7.0 pendeklarasian array
dengan indeks yang telah ditentukan atau tetap.
Deklarasi 1 dimensi :
VAR
<nama array> : ARRAY [<batas1> .. <batas2>] OF <tipe
data>

Contoh :
VAR
Nilai : ARRAY [1..10] OF Byte;
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 30 dari 58 halaman
memiliki 10 larik

Deklarasi multi dimensi :
VAR
<nama array> : ARRAY [<batasbaris1> .. <batasbaris2> ,
<bataskolom1> .. <bataskolom2>] OF <tipe data>

Contoh :
VAR
Nil1 : ARRAY[1..2,1..3] OF Byte;
terdapat 6 larik terdiri 2 baris dengan 3 kolom

Deklarasi beberapa array :
berbagai variasi batas indeks
VAR
<nama array> : ARRAY [<batas1> .. <batas2>] OF <tipe
data>
<nama array> : ARRAY [<batas1> .. <batas2>] OF <tipe
data>

Contoh :
VAR
Nil1 : ARRAY [1..3] OF Integer;
Nil2 : ARRAY [1..3,1..4] OF String;
Nil3 : ARRAY [5..9] OF Byte;
3 array memiliki larik yang berbeda

batas indeks telah tersedia (tidak bervariasi)
TYPE
<nama array> : ARRAY [<batas1> .. <batas2>] OF <tipe
data>

VAR
<nama var1>,<nama var2> : <nama array>

Contoh :
TYPE
Arr1 = ARRAY[1..10] OF Integer;

VAR
Nil1, Nil2, Nil3 : Arr1;
3 array memiliki larik yang sama.

3.2. Memberi nilai pada Array
3.2.1. FOXPRO 2.6
1 Dimensi
Deklarasi dan pemberian apada sebuah array a sebanyak 5 larik :
DIMENSION a(5)
a(1)=1
a(2)=4
a(3)=26
a(4)=6
a(5)=89
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 31 dari 58 halaman

Hasil yang disimpan pada memory (DISPLAY MEMORY) adalah :



MultiDimensi
Deklarasi array multidimensi B dengan 6 larik yang terdiri dari 2
baris dan 3 kolom adalah :

DIMENSION B(2,3)
B(1,1)=45
B(2,2)=5

Hasilnya :


Pada tampilan memory di atas ternyata untuk larik yang kosong
akan bertipe logical dan bernilai False (kosong).

3.2.2. QBASIC
1 Dimensi
Deklarasi array a dengan 5 larik :
Dim A(5) AS Integer
A(0)=216
A(1)=26
A(2)=5
A(3)=29
A(4)=10
A(5)=2006

Multidimensi
Deklarasi array multidimensi b dengan 6 larik terdiri dari 2 baris
dan 3 kolom :
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 32 dari 58 halaman
Dim B(2,3) AS Integer
B(1,1)=6
B(2,3)=77

Hasilnya :


Jika ada array yang tidak bernilai akan berisi nol (0) atau jika
bertipe string, maka array tersebut bernilai kosong.

3.2.3. Turbo Pascal 7.0
1 Dimensi
VAR A : ARRAY[1..5] OF Integer;
I : Integer;
Begin
A[1]:=23;
A[2]:=45;
A[3]:=89;
A[4]:=56;
A[5]:=1;
End.
Multidimensi
VAR B : ARRAY[1..2,1..3] OF Integer;
I : Integer;
Begin
B[1,2]:=48;
B[2,3]:=563;
End.

Jika ada sebuah larik bernilai kosong, maka nilai yang disimpan
adalah nol (0).
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 33 dari 58 halaman

4. HONTHOL ~ HONTHOL PHOGHAM

4.1. Kondisi
Hampir seluruh bahasa pemrograman yang dibahas dalam menggunakan
pengecekan kondisi memiliki bahasa dan format yang tidak jauh berbeda. Namun
jika digambarkan secara bahasa umum menggunakan flowchart (diagram alur) dapat
diketahui alur jika sebuah kondisi terpenuhi (benar) atau tidak terpenuhi (salah)
akan melakukan proses yang berbeda. Dapat anda lihat alur flowchart di bawah ini
dimana menggambarkan sebuah alur pengecekan inputan apakah inputan yang
dimasukkan merupakan bilangan genap atau tidak (ganjil).

Mulai
Input "Masukkan
Bilangan : ",Bil
Bil MOD 2 = 0
Print "Bilangan
Genap"
Print "Bilangan
Ganjil"
Selesai
Bil = Integer
False
True


Arti dari lambang-lambang flowchart di atas dapat anda pelajari tentang
algoritma pemrograman atau Teknik Pemrograman. Dari flowchart di atas dapat
terbaca bahwa inputan variabel Bil adalah bebas yang bertipe integer atau angka.
Inputan yang bervariasi tersebut akan dikondisikan dengan sebuah proses sisa bagi.
Jika kondisi terpenuhi (tergambar pada alur True), akan menjalankan proses
pencetakan ke layar "Bilangan Genap, namun jika kondisi tidak terpenuhi
(tergambar pada alur False) maka akan melakukan proses pencetakan ke layar
"Bilangan Ganjil.

4.1.1. If . Then
Pengecekan ini hanya mengecek jika sebuah kondisi benar saja. Dengan
kata lain jika kondisi tidak terpenuhi atau salah, maka tidak ada pemrosesan
atau instruksi selanjutnya. Melihat flowchart di atas, maka jika sebuah bilangan
yang diinputkan kemudian di MOD (sisa bagi) dengan 2 ternyata TIDAK bernilai
0, maka tidak akan tampil tulisan pada layar "Bilangan Ganjil. Jika
diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman berikut :
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 34 dari 58 halaman

4.1.1.1. FOXPRO 2.6
Format :
IF <kondisi> THEN
<Instruksi>
ENDIF Tidak terdapat spasi antara END dan IF

Contoh :
@ 3,3 SAY Masukkan Bilangan : GET Bil Pict
99
IF BIL % 2=0 THEN
@ 5,35 SAY Bilangan Genap
ENDIF

4.1.1.2. QBASIC
Format :
IF <kondisi> THEN
<Instruksi>
END IF Terdapat spasi antara END dan IF

Contoh :
INPUT Masukkan Bilangan : ,BIL%
IF BIL% MOD 2 = 0 THEN
PRINT Bilangan Genap
END IF

4.1.1.3. Turbo Pascal 7.0
Format 1 instruksi :
IF <kondisi> THEN <Instruksi>;
Atau
IF <kondisi> THEN <Instruksi>
<Instruksi>;

Format beberapa instruksi :
IF <kondisi> THEN
BEGIN
<Instruksi>;
<Instruksi>;
END;

Contoh :
VAR Bil : Integer;
BEGIN
Write(Masukkan Bilangan : );
READLN(Bil);
IF BIL MOD 2 = 0 THEN Write(Bilangan Genap);
{atau}
IF BIL MOD 2 = 0 THEN
Write(Bilangan Genap);
{atau}
IF BIL MOD 2 = 0 THEN
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 35 dari 58 halaman
BEGIN
Write(Bilangan );
Write(Genap);
END;
END.
4.1.2. If . Then . Else
Pengecekan berikut adalah pengecekan kondisi jika ada sebuah kondisi yang
tidak terpenuhi. Penggambaran contoh di bawah adalah penggambaran lengkap
alur atau flowchart di atas.
4.1.2.1. FOXPRO 2.6
Format :
IF <kondisi> THEN
<Instruksi>
<Instruksi>
ELSE
<Instruksi>
<Instruksi>
ENDIF Tidak terdapat spasi antara END dan IF

Contoh :
@ 3,3 SAY Masukkan Bilangan : Get Bil Defa 0
IF Bil % 2 = 0 THEN
@ 5,35 SAY Bilangan Genap
ELSE
@ 5,35 SAY Bilangan Ganjil
ENDIF

4.1.2.2. QBASIC
Format :
IF <kondisi> THEN
<Instruksi>
<Instruksi>
ELSE
<Instruksi>
<Instruksi>
END IF Terdapat spasi antara END dan IF

Contoh :
INPUT Masukkan Bilangan : ,Bil%
IF Bil% MOD 2 = 0 THEN
Print Bilangan Genap
ELSE
Print Bilangan Ganjil
END IF

4.1.2.3. Turbo Pascal 7.0
Format 1 instruksi:
IF <kondisi> THEN
<Instruksi> TANPA TITIK KOMA !
ELSE
<Instruksi>;
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 36 dari 58 halaman

Format beberapa instruksi :
IF <kondisi> THEN
BEGIN
<Instruksi>
<Instruksi>
END TANPA TITIK KOMA !
ELSE
BEGIN
<Instruksi>
<Instruksi>
END;

Contoh :
VAR Bil : Integer;
BEGIN
Write(Masukkan Bilangan : );
READLN(Bil);
IF BIL MOD 2 = 0 THEN
Write(Bilangan Genap)
ELSE
Write(Bilangan Ganjil);
{atau}
IF BIL MOD 2 = 0 THEN
Begin
Write(Bilangan);
Write(Genap);
End
ELSE
BEGIN
Write(Bilangan );
Write(Ganjil);
END;
END.

4.1.3. IIF (IF BERTINGKAT)
IF bertingkat adalah pengecekan jika salah satu kondisi terpenuhi atau tidak
namun di cek kembali dengan kondisi yang berbeda. Secara umum ada beberapa
IF di dalam IF (ada pengecekan yang lain di dalam satu pengecekan) atau bisa
dikatakan sebagai IF jamak atau pengecekan jamak.
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 37 dari 58 halaman
Mulai
NA = Integer
NH = String * 2
Input "Masukkan
Nilai Akhir : ",NA
(NA>=80 ) and
(NA<=100)
(NA>=70) and
(NA<=79)
(NA>=60) and
(NA<69)
(NA>=50) and
(NA<59)
NH="A"
NH="B"
NH="C"
NH="D"
NH="E"
Selesai
True
True
True
True
False
False
False
False

Dari flowchart di atas dapat dibaca bahwa sebuah nilai dimasukkan (variabel
NA) akan dicek berulang hingga sampai pada range tertentu. Flowchart di atas
bertujuan mencari grade dari sebuah nilai NA. Jika NA yang diinputkan nilainya
antara 80 hingga 100, maka gradenya A, jika nilainya antara 70 hingga 79 maka
gradenya B, jika nilainya antara 60 hingga 69 maka gradenya C, jika nilainya
antara 50 hingga 59 maka gradenya D, dan selain rang yang tidak disebutkan (di
luar range yang ditentukan) maka gradenya E.
Kemudian timbul pertanyaan, jika yang dimasukkan oleh operator adalah
angka 101 pada variabel NA, lalu hasil grade yang keluar apa ? Menurut anda ?


4.1.3.1. FOXPRO 2.6
Format :
- IF Bertingkat dengan lebih dari satu proses/perintah
IF <kondisi> THEN
<proses>
<proses>
ELSE IF <kondisi> THEN antara ELSE dan IF terdapat spasi
<proses>
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 38 dari 58 halaman
<proses>
ENDIF ENDIF hanya sekali karena penulisan ELSE IF (1 baris)

Atau

IF <kondisi> THEN
<proses>
<proses>
ELSE
IF <kondisi> THEN
<proses>
<proses>
ENDIF
ENDIF ENDIF dua kali karena penulisan IF setelah ELSE di baris lain

Contoh :

@ 3,3 SAY Masukkan Nilai Akhir : Get NA Defa 0
READ
IF NA<50 THEN
NH=E
@ 5,5 SAY Gradenya : + NH
ELSE IF NA<60 THEN
NH=D
@ 5,5 SAY Gradenya : + NH
ELSE IF NA<70 THEN
NH=C
@ 5,5 SAY Gradenya : + NH
ELSE IF NA < 80 THEN
NH=B
@ 5,5 SAY Gradenya : + NH
ELSE
NH=A
@ 5,5 SAY Gradenya : + NH
ENDIF

- IF Bertingkat dengan hanya satu proses/perintah yang menghasilkan
nilai pada satu variabel
IIF(<kondisi1>,<proses benar>,<proses salah>)

IIF(<kondisi1>,<proses benar>,
IIF(<kondisi2>,<proses benar>, IIF(<kondisi3>,<proses
benar>,<proses salah>)))

Penggunaan IIF disimpan pada sebuah variable

Contoh :

@ 3,3 SAY Masukkan Nilai Akhir : Get NA Defa 0
READ
NH=IIF(NA<50,NH=E, IIF(NA<60,NH=D,
IIF(NA<70,NH=C, IIF(NA<80,NH=B,A))))
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 39 dari 58 halaman

@ 5,5 SAY Grade : + NH

4.1.3.2. QBASIC

Format :

IF <kondisi> THEN
<proses>
<proses>
ELSEIF <kondisi> THEN antara ELSE dan IF TIDAK ADA SPASI
<proses>
<proses>
END IF END IF hanya sekali karena penulisan ELSE IF (1 baris)

Atau

IF <kondisi> THEN
<proses>
<proses>
ELSE
IF <kondisi> THEN
<proses>
<proses>
END IF
END IF END IF dua kali karena penulisan IF setelah ELSE di baris lain

Contoh :
Dim NA as Integer
Dim NH as String * 2

INPUT Masukkan Nilai Akhir : ,NA
IF NA<50 THEN
NH=E
ELSEIF NA<60 THEN
NH=D
ELSEIF NA<70 THEN
NH=C
ELSEIF NA < 80 THEN
NH=B
ELSE
NH=A
END IF

4.1.3.3. Turbo Pascal 7.0
Pada Turbo Pascal 7.0, format IIF tidak ada, jadi
menggunakan format IF pada bab sebelumnya.

4.1.4. Case
Penggunaan CASE adalah penyederhanaan dari IF bertingkat, namun
perbedaannya terletak pada kondisi. Pada CASE jika kondisi telah tersaring pada
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 40 dari 58 halaman
case awal. Sebagian besar penggunaan case untuk satu variabel dan jarang dari
bahasa pemrograman yang dibahas dapat menggunakan lebih dari satu variabel
yang dapat menjadi kondisi.

4.1.4.1. FOXPRO 2.6
Format :
DO CASE
CASE <kondisi / range>
<perintah / statement>
CASE <kondisi / range>
<perintah / statement>
OTHERWISE seperti penggunaan ELSE tanpa kondisi
<perintah / statement>
ENDCASE

Contoh :
@ 3,3 SAY Nilai Akhir : GET bil DEFA 0 PICT 999
READ
DO CASE
CASE bil < 50
Grade=E
CASE bil < 60
Grade=D
CASE bil < 70
Grade=C
CASE bil < 80
Grade=B
OTHERWISE
Grade=A
ENDCASE

@ 5,5 SAY Grade : + grade

4.1.4.2. QBASIC
Format :
SELECT CASE <variabel>
CASE <kondisi / range>
<perintah / statement>
CASE <kondisi / range>
<perintah / statement>
CASE ELSE
<perintah / statement>
END SELECT

Contoh :
Dim NA as Integer
Dim NH as String * 2

INPUT Masukkan Nilai Akhir : ,NA
SELECT CASE NA
CASE IS<50
Grade=E
CASE 50 TO 59
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 41 dari 58 halaman
Grade=D
CASE 60 TO 79
Grade=C
CASE 80 TO 89
Grade=B
CASE ELSE
Grade=A
END SELECT

PRINT Gradenya : ,grade

4.1.4.3. Turbo Pascal 7.0
Format :
CASE <variabel> OF
<kondisi> : <statement/perintah>;
<kondisi> :
BEGIN
<statement/perintah>;
<statement/perintah>;
END;
ELSE
<statement/perintah>
END;

Contoh :
VAR NA : Integer;
Grade : String;

BEGIN
Write(Masukkan Nilai Akhir : );Readln(NA);
CASE NA OF
0..49 : grade :=E;
50..59 : grade :=D;
60..69 : grade :=C;
70..79 : grade :=B;
ELSE
grade:=A;
END;
END.

4.2. Perulangan
4.2.1. For
4.2.1.1. FOXPRO 2.6
Format :
FOR <nilai awal> TO <nilai akhir> STEP <increment>
<statemen / instruksi >
ENDFOR

Contoh Perulangan dengan penambahan 1 :
FOR x=1 TO 10
? x
ENDFOR
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 42 dari 58 halaman

Hasil :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Contoh Perulangan dengan penambahan 2 / increment bebas :
FOR x=1 TO 10 STEP 2
? x
ENDFOR

Hasil :
1 3 5 7 9

4.2.1.2. QBASIC
Format :
FOR <nilai awal> TO <nilai akhir> STEP <increment>
<statemen / instruksi >
NEXT

Contoh Perulangan dengan penambahan 1 :
FOR x=1 TO 10
PRINT x
NEXT

Hasil :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Contoh Perulangan dengan penambahan 2 / increment bebas :
FOR x=1 TO 10 STEP 2
? x
NEXT

Hasil :
1 3 5 7 9

4.2.1.3. Turbo Pascal 7.0
Format :
FOR <nilai awal> TO <nilai akhir> DO
BEGIN
<statemen / instruksi >
END;

Contoh Perulangan dengan penambahan 1 :
FOR x=1 TO 10 DO
WRITE(x:3);
NEXT

Hasil :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Contoh Perulangan dengan penambahan 2 / increment bebas :
FOR x=1 TO 10 DO
BEGIN
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 43 dari 58 halaman
WRITE(x:3);
x:=x+1;
NEXT
= Penambahan 2 berasal dari 1 penambahan otomatis
perulangan, 1 penambahan manual (x:=x+1)

Hasil :
1 3 5 7 9

4.2.2. While
4.2.2.1. FOXPRO 2.6
Format :
DO WHILE <kondisi>
<statement /instruksi>
LOOP
EXIT
ENDDO

Perintah LOOP dapat digunakan untuk mengembalikan kondisi
pada statemen DO WHILE (biasanya jarang digunakan karena
tanpa perintah ini perulangan while dapat otomatis akan kembali
ke kondisi DO WHILE)
Perintah EXIT dapat digunakan jika terdapat kondisi tertentu
(IF..THEN) untuk memaksa sebuah perintah keluar dari perulangan
tanpa harus menunggu kondisi terpenuhi.

Contoh :
SET TALK OFF
I=1
DO WHILE I<= 10
? I
I=I+1
ENDDO
4.2.2.2. QBASIC
Format :
WHILE <kondisi>
<statement/instruksi>
WEND

Contoh :
I=1
WHILE I<= 10
PRINT I
I=I+1
WEND

4.2.2.3. Turbo Pascal 7.0
Format :
WHILE <kondisi> DO
BEGIN
<statement/instruksi>
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 44 dari 58 halaman
END;

Contoh :
Var I : integer;

BEGIN
I:=1;
WHILE I<=10 DO
BEGIN
WRITE(I);
I:=I+1;
END;
END.

4.2.3. Loop / Repeat
4.2.3.1. FOXPRO 2.6
Di bahasa pemrograman Foxpro 2.6 tidak ada fungsi
perulangan menggunakan LOOP atau REPEAT.

4.2.3.2. QBASIC
Format :
DO {WHILE / UNTIL} <kondisi>
<statement/instruksi>
LOOP
Pengecekan kondisi dilakukan terlebih dahulu

Atau
DO
<statement./instruksi>
LOOP {WHILE/UNTIL} <kondisi>
Pengecekan kondisi dilakukan terakhir akibatnya statement
dilaksanakan sekali

Contoh :
I=1
DO WHILE I<=10
PRINT I
I=I+1
LOOP

Atau

I=1
DO UNTIL I=11 saat i=11 tidak akan tercetak
PRINT I
I=I+1
LOOP

Atau

I=1
DO
PRINT I
I=I+1
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 45 dari 58 halaman
LOOP WHILE I<=10

Atau

I=1
DO
PRINT I
I=I+1
LOOP UNTIL I=11

4.2.3.3. Turbo Pascal 7.0
Format :
REPEAT
<statement>
UNTIL <kondisi>

Contoh :
Var I : integer ;
Begin
I:=1;
REPEAT
WRITE(I);
I:=I+1;
UNTIL I>10
End.

KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 46 dari 58 halaman
5. PHOCtH & FtNCTtON

Penggunaan procedure dan function pada setiap bahasa pemrograman yang
dibahas memiliki perbedaan penulisan juga perbedaan secara fungsi. Procedure
biasanya digunakan untuk mempersingkat atau memperpendek logika pemrograman
yang biasanya dilakukan berulang sesuai dengan kebutuhan. Semisal menampilkan
gambar kotak yang sering digunakan dalam tampilan walaupun dengan posisi,
panjang dan lebar berbeda, maka perlu adanya sebuah procedure yang menyimpan
logika penggambaran sebuah kotak. Tentang merubah posisi, panjang, lebar atau
properties lain, dapat menggunakan bantuan berupa nilai yang disimpan dalam
parameter.
Sedangkan dalam function (pengertian sederhana), biasanya akan
menghasilkan sebuah nilai yang biasanya dapat digabung dengan perintah output
(semisal di Turbo Pascal 7.0 digabung/sebaris dengan perintah write). Hasil nilai
tersebut biasanya disebut Nilai Balik karena hasil nilai tersebut disesuaikan dengan
nama function yang dibuat. Function banyak digunakan untuk menghitung rumus
yang menghasilkan nilai tertentu.

5.1. Deklarasi Procedure
5.1.1. FOXPRO 2.6
Seperti halnya bahasa program yang lain, FOXPRO juga mendukung
pemakaian Prosedur dalam membangun kode pemprograman dengan perintah
PROCEDURE <nama>, anda bisa dengan mudah menciptakan sub Program di
dalam FoxPro. Dan menjalankannya dengan perintah DO <nama procedure>.
PROCEDURE yang dibuat bisa di tempatkan di file yang berbeda (*.PRG) atau di
file yang sama dengan kode program utama.
Format :
<perintah>
<perintah>
DO <Nama_procedure>
<perintah>

Procedure <Nama procedure>
<perintah>
<perintah>
Return

Contoh :
Set Talk Off
Clear
Set Color To
Do ucap

Procedure ucap
? Selamat Pagi
Return

5.1.2. QBASIC
Teknik yang biasa digunakan dalam perancangan atas - bawah (top - down
design) adalah pemprograman yang terstruktur. Berdasarkan atas perancangan
di atas maka suatu program dipecah menjadi bagian - bagian kecil yang sering
disebut Modul atau Procedure. Keuntungan yang didapat dari perancangan
program dengan menggunakan Procedure atau Sub rutin adalah penghematan
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 47 dari 58 halaman
penulisan kode program. Ini terjadi jika ada beberapa bagian program yang
sama dipanggil di beberapa tempat pada program yang sama

Format :
DECLARE SUB <nama procedure>
<perintah>
<perintah>
<perintah>
END

SUB <nama procedure>
<perintah>
<perintah>
<perintah>
END SUB




Contoh procedure tanpa parameter
DECLARE SUB CETAKGARIS ()
CLS
LOCATE 2, 5: PRINT "CETAK CETAK"
LOCATE 4, 5: CETAKGARIS Memanggil Procedure
LOCATE 6, 5: PRINT "HALO CETAK-CETAK"
LOCATE 8, 5: CETAKGARIS
END

SUB CETAKGARIS
FOR I = 1 TO 50
PRINT "-";
NEXT
END SUB

5.1.3. Turbo Pascal 7.0
Format :
Program <nama program>;
Uses <nama unit yang digunakan>:
Var <nama variable> : <tipe variabel>; Variabel Global (yg dikenali seluruh program)

Procedure <nama procedure>;
Var <nama variable> : <tipe variable>; Variabel Lokal (yg dipakai di procedure ini
saja)
Begin
<perintah>
<perintah>
<perintah>
end;

Begin
<perintah>
<perintah>
<nama procedure>
end.

Contoh :
Program Contoh_Prosedur;
Program Utama
Isi Procedure diluar Program
Utama
Program Utama
Isi Procedure di atas Program
Utama
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 48 dari 58 halaman
Uses crt;
Var I : integer;

Procedure Sapa;
Begin
Writeln(Hai, Selamat Datang);
end;

Begin
For I := 1 to 4 do
Sapa; Memanggil Procedure sesuai nama procedure
readln;
end.

5.2. Deklarasi Function
5.2.1. FOXPRO 2.6
FUNCTION juga didukung oleh FOXPRO dengan perintah FUNCTION
<namafunction>, perlakuan yang di berikan pun sama dengan procedure. Baik
cara memanggilnya, penulisan, serta penyimpanan. Penggunaan FUNCTION lebih
kepada kebutuhan memberikan nilai balik untuk di baca kembali oleh program
utama. Nilai balik ini di hasilkan dari Perintah RETURN <ekspresi>. Mengunakan
atau memanggil function biasanya digabung dengan perintah pencetakan di layer
/ output karena pada dasarnya function digunakan untuk menghitung/rumus
yang menghasilkan nilai (bisa dikatkan function adalah procedure yang bernilai).
Format :
<perintah>
<perintah>
@ 5,5 Say "Hasilnya : " + <Nama_procedure> jika function bernilai string
@ 5,6 Say "Hasilnya : " + STR(<Nama_procedure>) jika function bernilai
numerik
<perintah>

Function <Nama procedure>
Parameter var1,var2,.
<perintah>
<perintah>
X = <perintah>
Return X X adalah variabel penampung untuk nilai balik

Contoh :
Set Talk Off
Clear
Set Color To
@ 5,5 Say Hasilnya : + STR(Tambah(7,5))

Function Tambah
Parameter Angka1,Angka2
X=Angka1+Angka2
Return X

5.2.2. QBASIC
Function merupakan alternatif lain dalam mendefinisikan suatu fungsi dan
umumnya disebut dengan Procedure Function.
Format :
DECLARE FUNCTION <nama function>
<perintah>
Program Utama
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 49 dari 58 halaman
<perintah>
<perintah>
END

Function <nama function>
<perintah>
<perintah>
<perintah>
END SUB

Contoh :
DECLARE FUNCTION tambah (a AS INTEGER, b AS INTEGER)
CLS
DIM a AS INTEGER, b AS INTEGER
LOCATE 2, 4: INPUT "nilai dari a ", a
LOCATE 4, 4: INPUT "nilai dari b ", b
LOCATE 6, 4: PRINT "nilai dari a ditambah b "; tambah (a, b)

FUNCTION tambah (a AS INTEGER, b AS INTEGER)
tambah = a + b
END FUNCTION

5.2.3. Turbo Pascal 7.0
Format :
Program <nama program>;
Uses <nama unit yang digunakan>:
Var <nama variable> : <tipe variabel>; Variabel Global (yg dikenali seluruh program)

Function <nama function>;
Var <nama variable> : <tipe variable>; Variabel Lokal (yg dipakai di function ini saja)
Begin
<perintah>
<perintah>
<perintah>
end;

Begin
<perintah>
<perintah>
<nama procedure>
end.
Contoh :
Program Fungsi1;
Uses crt;
Var v,t:real;

Function Luas(l,p:real):real; Menggunakan Parameter
Begin
Luas:=l*p; Nilai Balik dimana Luas adalah nama Function
End;

Begin
Clrscr;
Write(masukan luas:);readln(l);
Write(masukan panjang:);readln(p);
Write(masukan tinggi:);readln(t);
Isi Function diluar Program
Utama
Program Utama
Isi Function di atas Program
Utama
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 50 dari 58 halaman
Write(Luas:,luas(l,p):5:3); Memanggil Function
V:=(luas(l,p))*t;
Writeln(Volume :,5:3);
Readln;
End.

5.3. Deklarasi Parameter
Parameter adalah suatu nilai/variable yang di masukkan ke dalam PROCEDURE
/ FUNCTION. Fungsi PARAMATER <var1,var2,....>di tulis di baris pertama Procedure
/ Function . Sehingga akan mempengaruhi pemanggilan procedure dan function.

5.3.1. FOXPRO 2.6
Format :
<perintah>
Do <nama procedure> With <nilai1>,<nilai2>
? <nama function>(<nilai1>,<nilai2>)

Procedure <nama procedure>
Parameter var1,var2
<perintah>
Return

Function <nama function>
Parameter var1,var2
<perintah>
Return <var nilai balik>

Contoh :
Set Talk Off
Clear
Set Color To
Do Jumlah With 9,3
? Tambah(7,5)

Procedure Jumlah
Parameter Angka1,Angka2
? Angka1+Angka2
Return

Function Tambah
Parameter Angka1,Angka2
X=Angka1+Angka2
Return X

5.3.2. QBASIC
Contoh procedure dengan parameter

DECLARE SUB CETAKGARIS (panjang AS INTEGER)
CLS
LOCATE 2, 5: PRINT "CETAK CETAK"
LOCATE 4, 5: CETAKGARIS (20)
LOCATE 6, 5: PRINT "HALO CETAK-CETAK"
LOCATE 8, 5: CETAKGARIS (40)
END
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 51 dari 58 halaman

SUB CETAKGARIS (panjang AS INTEGER)
FOR I = 1 TO panjang
PRINT "-";
NEXT
END SUB

5.3.3. Turbo Pascal 7.0
Contoh Procedure / Function yang menggunakan parameter :
procedure WrStr(X, Y: integer; S: string);
var
SaveX, SaveY: Integer;
begin
SaveX := WhereX;
SaveY := WhereY;
GotoXY(X, Y);
Write(S);
GotoXY(SaveX, SaveY);
end;

function UpCaseStr(S: string): string;
var
I: Integer;
begin
for I := 1 to Length(S) do
if (S[I] >= 'a') and (S[I] <= 'z') then
Dec(S[I], 32);
UpCaseStr := S;
end;

5.4. Deklarasi UNIT
5.4.1. FOXPRO 2.6
Apabila procedure yang berbeda dikelompokkan ke dalam 1 file khusus
yang menyimpan sub program maka anda perlu perintah SET PROCEDURE TO
<namaFile> dalam program utama.


Utama.PRG unit.PRG








5.4.2. QBASIC
Pada Qbasic setiap membuat Procedure ataupun function OTOMATIS telah
membentuk sebuah layar atau daerah sendiri untuk menyimpan procedure /
function yang telah dibuat. Biasanya menggunakan tombol fungsi F2 untuk
mengedit procedure / Function / Program Utama.


Set talk off
Set status off
Set procedure to unit.prg

? tambah (7,5)
Procedure jumlah
? Hai
Return
Function tambah
Parameter a,b
X=a+b
Return X
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 52 dari 58 halaman
5.4.3. Turbo Pascal 7.0
Pada Turbo Pascal 7.0 membuat unit memiliki struktur dan syntax yang
berbeda dengan syntax program utama. Pemanggilan atau penggunaan unit
sama seperti penggunaan unit default dari Turbo Pascal 7.0. Pengkompile-an
unit hanya menekan F9 saja otomatis akan terbentuk nama_unit.tpu.
Berikut ini syntax pembuatan unit di Turbo Pascal 7.0 :
Syntax :
unit <nama unit>; { Heading }

interface : Pengenalan procedure/function, variable dll yg diperlukan
uses { Uses clause }
const { Constants }
type { Types }
var { Variables }
procedure <nama procedure>
procedure <nama procedure>(<parameter-parameter>)
function <nama function>(<parameter-parameter>):parameter

implementation : isi procedure atau function
procedure <nama procedure>
Begin
<perintah>
End;

procedure <nama procedure>(<parameter-parameter>)
Var var1,var2 : <tipe variable>
Begin
<perintah>
End;

function <nama function>(<parameter-parameter>):parameter
begin
<perintah>
end.

Penggambarannya :

Utama.PAS aku.TPU










Program coba;
Uses crt, aku;

Begin
a;
End.
Unit aku;

Interface :
Procedure a;
Procedure b;

Implementation :
Procedure a;
Begin
Write(Hai);
end;

Procedure b;
Begin
Write(halo);
End;
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 53 dari 58 halaman
B. PNANGANAN HSALAHAN

Penanganan kesalahan atau Error Handling dalam bab ini akan dipaparkan
beberapa error handling yang biasanya ditemui oleh programmer. Jika programmer atau
pembaca menemui penanganan kesalahan yang tidak terdapat kamus ini, maka penulis
menyarankan untuk melihatnya pada Help setiap bahasa pemrograman yang dijalankan.
Olehnya dalam instalasi ketiga bahasa pemrograman yang dibahas, disarankan juga
untuk menginstall dalam bentuk full / complete.

6.1. FOXPRO 2.6

No Pesan Error Keterangan
1 bad drive specifier Drive tujuan pengerjaan tidak ditemukan / salah
2 Nesting error Penulisan program belum lengkap
3 Mismatched case structure Struktur penulisan belum lengkap
4 Too few argument Kesalahan penulisan expresi
5 Missing operand Penulisan rumus salah
6 Missing expressions Penulisan rumus belum lengkap
7 Invalid date Format memasukkan tanggal salah
8 Position is off the screen Posisi kolom atau baris lebih dari screen
9 Unrecognized command verb Penulisan rumus salah`
10 No database is in use Tidak ada database yang digunakan
11 File "nama file does not exits File yang akan di gunakan tidak ada
12 Syntax error Salah penulisan program
13 Data type mistmatc Data yang digunakan untuk expresi tidak cocok
14 Invalid fuction argument value, type, or count Perintah yang digunakan ada kesalahan definisi
15 Line too long Perintah terlalu panjang
16 Write protect error reading drive A Disket yang digunakan sedang terprotek
17 Variable "nama not found Variabel yang digunakan tidak ada/ tidak sama

6.2. QBASIC

No Pesan Error Keterangan
1 Block If Without End If
Tidak Adanya End If pada penggunaan
percabangan If
2 Expected: Expression Tidak adanya kondisi
3 Do Without Loop Tidak adanya Loop pada akhir perulangan Do
4 Type Mismatc
Ketidak samaan isi variable dengan
pendeklarasikannya
5 For without Next Tidak adanya Next pada percabangan For
6
Statement cannot precede SUB/FUCTION
definition Sub/Function Belum didefinisikan
7 Syntac Error Kesalahan penulisan syntac
8 Illegal Function Call Kesalahan pemanggilan
9 Must be first statement on the line
10 While without wend Tidak adanya wend dalam perintah While
11 Out of stack space



KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 54 dari 58 halaman
6.3. Turbo Pascal 7.0

Kode
Error
Pesan Error Keterangan
1 Out of memory Kapasistas Memory kurang
2 Identifier expected Deklarasi Var kurang lengkap
3 Unknown identifier
Ada Variabel di program utama tetapi belum
dideklarasikan
4 Duplicate identifier Deklarasi variable kembar
5 Syntax error Penulisan Proses Salah/tidak sesuai
6 Error in real constant
7 Error in integer constant
8 String constant exceeds line
10 Unexpected end of file Membutuhkan perintah EOF (End of File)
11 Line too long Baris perintah terlalu panjang
12 Type identifier expected Deklarasi TYPE variable belum ada
13 Too many open files
File yang dibuka dalam 1 program terlalu banyak
(berpengaruh terhadap memory komp)
14 Invalid file name
Penamaan File salah (biasanya menggunakan
perintah2 Pascal writeln.pas)
15 File not found File yang digunakan tidak ada
16 Disk full Kapasitas Disket Penuh
17 Invalid compiler directive
18 Too many files
19 Undefined type in pointer def
20 Variable identifier expected
21 Error in type
22 Structure too large Struktur (table) terlalu besar
23 Set base type out of range
24 File components may not be files or objects
25 Invalid string length Penulisan Panjang String salah / tidak sesuai
26 Type mismatch
Tipe tidak sesuai misal variabel tipe integer
bernilai string
27 Invalid subrange base type
28 Lower bound greater than upper bound Batas bawah lebih besar dari batas atas (array)
29 Ordinal type expected
30 Integer constant expected
31 Constant expected Membutuhkan CONST
32 Integer or real constant expected
33 Pointer Type identifier expected
34 Invalid function result type
35 Label identifier expected
36 BEGIN expected
Terdapat perintah END tapi tidak ada perintah
BEGIN
37 END expected
Terdapat perintah BEGIN tapi tidak ada perintah
END
38 Integer expression expected
39 Ordinal expression expected
40 Boolean expression expected
41 Operand types do not match Tipe kondisi / proses tidak sesuai
42 Error in expression Penulisan perintah salah / tidak sesuai
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 55 dari 58 halaman
43 Illegal assignment
44 Field identifier expected
45 Object file too large
46 Undefined external
47 Invalid object file record
48 Code segment too large
49 Data segment too large
50 DO expected
Menggunakan perintah WHILE tetapi kurang
perintah DO
51 Invalid PUBLIC definition
52 Invalid EXTRN definition
53 Too many EXTRN definitions
54 OF expected Menggunakan perintah CASE tetapi kurang OF
55 INTERFACE expected Perintah INTERFACE di unit tidak ada
56 Invalid relocatable reference
57 THEN expected Menggunakan perintah IF tetapi kurang THEN
58 TO or DOWNTO expected
Menggunakan perintah FOR tetapi kurang TO atau
DOWNTO
59 Undefined forward
61 Invalid typecast
62 Division by zero
Pembagian bilangan dengan hasil tak terhingga (
bilangan apapun dibagi 0)
63 Invalid file type
64 Cannot read or write variables of this type
65 Pointer variable expected Deklarasi variabel pointer kurang/tidak ada
66 String variable expected Deklarasi variabel string kurang/tidak ada
67 String expression expected
68 Circular unit reference
69 Unit name mismatch Penamaan Unit salah / kurang sesuai
70 Unit version mismatch
71 Internal stack overflow
72 Unit file format error
73 IMPLEMENTATION expected Perintah IMPLEMENTATION di unit tidak ada
74 Constant and case types do not match Antara CONST dan TYPE tidak sesuai
75 Record or object variable expected
76 Constant out of range
77 File variable expected
78 Pointer expression expected
79 Integer or real expression expected
80 Label not within current block
81 Label already defined
82 Undefined label in preceding statement part
83 Invalid @ argument
84 UNIT expected Deklarasi UNIT tidak ada
85 ";" expected Membutuhkan ; pada baris perintah
86 ":" expected Membutuhkan : pada baris perintah
87 "," expected Membutuhkan , pada baris perintah
88 "(" expected Membutuhkan ( pada baris perintah
89 ")" expected Membutuhkan ) pada baris perintah
90 "=" expected Membutuhkan = pada baris perintah
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 56 dari 58 halaman
91 ":=" expected Membutuhkan := pada baris perintah
92 "[" or "(." expected Membutuhkan [ atau (. pada baris perintah
93 "]" or ".)" expected Membutuhkan ] atau .) pada baris perintah
94 "." expected Membutuhkan . pada baris perintah
95 ".." expected Membutuhkan .. pada baris perintah
96 Too many variables Variabel yang diproses terlalu banyak
97 Invalid FOR control variable Penggunaan perintah FOR salah / tidak sesuai
98 Integer variable expected Membutuhkan variabel bertipe Integer
99 Files and procedure types are not allowed here
100 String length mismatch Panjang String tidak sesuai
101 Invalid ordering of fields
102 String constant expected
103 Integer or real variable expected
104 Ordinal variable expected
105 INLINE error
106 Character expression expected
107 Too many relocation items
108 Overflow in arithmetic operation
109 No enclosing FOR, WHILE or REPEAT statement
Tidak ada penutup perintah FOR, WHILE atau
REPEAT
110 Debug information table overflow
112 CASE constant out of range Pengecekan CASE tidak sesuai / keluar jangkauan
113 Error in statement Proses atau perintah salah / tidak sesuai
114 Cannot call an interrupt procedure
116 Must be in 8087 mode to compile this
117 Target address not found Address tujuan tidak ada (memory)
118 Include files are not allowed here
119 No inherited methods are accessible here
121 Invalid qualifier
122 Invalid variable reference
123 Too many symbols
124 Statement part too large
126 Files must be var parameters
127 Too many conditional symbols
128 Misplaced conditional directive
129 ENDIF directive missing Penggunaan ENDIF yang tidak sesuai
130 Error in initial conditional defines
131 Header does not match previous definition
133 Cannot evaluate this expression
134 Expression incorrectly terminated
135 Invalid format specifier
136 Invalid indirect reference
137 Structured variables are not allowed here
138 Cannot evaluate without System unit
139 Cannot access this symbol
140 Invalid floating point operation
141 Cannot compile overlays to memory
142 Pointer or procedural variable expected
143 Invalid procedure or function reference
KAMUS BAHASA PEMROGRAMAN UNDER DOS
( FOXPRO 2.6, QBASIC, Turbo Pascal 7.0 )

Penyusun : Titania Dwi Andini S.Kom
tit4ni4@yahoo.com
Halaman 57 dari 58 halaman
144 Cannot overlay this unit
145 Too many nested scopes Terlalu banyak perulangan yang tanpa batas
146 File access denied File yang diakses ditolak
147 Object type expected
148 Local object types are not allowed
149 VIRTUAL expected
150 Method identifier expected
151 Virtual constructors are not allowed
152 Constructor identifier expected
153 Destructor identifier expected
154 Fail only allowed within constructors
155 Invalid combination of opcode and operands
156 Memory reference expected
157 Cannot add or subtract relocatable symbols
158 Invalid register combination
159 286/287 instructions are not enabled
160 Invalid symbol reference
161 Code generation error
162 ASM expected
163 Duplicate dynamic method index
164 Duplicate resource identifier
165 Duplicate or invalid export index
166 Procedure or function identifier expected
167 Cannot export this symbol
168 Duplicate export name
169 Executable file header too large
170 Too many segments

Anda mungkin juga menyukai