Anda di halaman 1dari 16

KEVI N MALI NGKAS

4050901 07
Pemicu 5
LO1 Definisi dan Fungsi
Transfusi darah : proses pemindahan darah atau
komponen darah dari seseorang(donor) ke orang
lain(resipien)
Indikasi Transfusi Darah
Indikasi transfusi plasma:
Defisiensi faktor pembekuan
DIC
Mengatasi efek warfarin berlebih
Koagulopati dilusional
Perdarahan pada penyakit hati
TTP
Indikasi transfusi eritrosit:
Anemia simptomatik(pusing, takikardi, takipnea, sianosis)
Kehilangan darah > 15% dari volume darah
Anemia hipoproliferatif kronik
Penyakit sel sabit
Fenotip Genotip Antigen Antibodi Frekuensi
(ing)
O OO O Anti-A, Anti-
B
46%
A AA/AO A Anti-B 42%
B BB/BO B Anti-A 9%
AB AB AB - 3%
Oh - - Anti-A, Anti-
B, Anti-H
Tidak tahu
LO3 Prosedur Tranfusi Darah
1. Penentuan golongan darah ABO dan Rh; baik
donor dan resipien harus bergolongan darah sama.
2. Pemeriksaan untuk donor:
a. Penapisan (screening) terhadap antibodi dalam serum
donor dengan tes antiglobulin indirek (tes coombs indirect)
b. Tes serologik untuk hepatitis (B&C), HIV, Sifilis(VDRL),
dan CMV.
3. Pemeriksaan untuk resipien:
a. major side cross match : serum resipien di inkubasikan
dengan RBC donor untuk mencari antibodi dalam serum
resipien.
b. minor side cross match: mencari antibodi dalam serum
donor. Tujuannya hampir sama dengan prosedur 2a.
4. Pemeriksaan klerikal(identifikasi):
memeriksa dengan teliti dan mencocokan label
darah resipien dan donor. Reaksi transfusi berat
sebagian besar timbul akibat kesalahan
identifikasi atau klerikal.
5. Prosedur pemberian darah:
a. Hangatkan darah perlahan2
b. Catat nadi, tensi, suhu, dan respirasi sebelum tranfusi
c. Pasang infus dengan infus set darah (memakai alat
penyaring)
d. Pertama diberi larutan NaCl fisiologik
e. Pada 5 menit pertama pemberian darah beri tetesan
pelan2 ; awasi adanya urtikaria, bronkhospasme, rasa
tidak enak mengigil. Selanjutnya awasi tensi nadi suhu
dan respirasi.
6. Kecepatan transfusi:
a. Untuk syok hipovolemik beri tetesan cepat (gerojok).
b. Normovolemi beri 500 ml/6jam.
c. Pada anemia kronik, penyakit jantung dan paru beri
tetesan perlahan2 500 ml/24jam atau beri diuretika
(furosemid) sebelum tranfusi.
LO4 Jenis Transfusi Darah
I. Darah (whole blood), 1 unit darah (250-450ml)
dengan antikoagulan sebanyak 15ml/100 ml
darah.
a. Darah segar (fresh blood): darah yang disimpan kurang
dari 6 jam, masih lengkap mengandung trombosit dan
faktor pembeku.
b. Darah yang disimpan (stored blood): darah yang sudah
disimpan lebih dari 6 jam. (dapat disimpan sampai dengan
35 hari)
II. Komponen Darah
1. Komponen darah seluler:
a. Preparet sel darah merah:
i. Sel darah merah yang dimampatkan (packed red cell =
PRC) pilihan utama untuk anemia kronik.
ii. Washed red cell=leucocyte-platelet and plasma poor
RBC. berguna untuk mencegah reaksi febris. Dapat
diberikan untuk AIHA dan untuk mengurangi
sensitisasi terhadap antigen leukosit
b. Konsentrat trombosit (platelet concentrate): dipakai untuk
mengatasi keadaan trombositopenia berat, misalnya pada
leukimia akut, anemia aplastik atau ITP.
c. Konsentrat granulosit (granulocyte concentrate): dipakai
untuk leukopenia berat dengan netrofil<0,5x10/L.
2. Komponen plasma
a. Five percent albumin solution=plasma protein
fraction:preparat ini dipakai untuk penggantian volume
plasma pada luka bakar, kedaruratan abdomen dan trauma
jaringan yang luas.
b. Fresh frozen plasma (plasma segar yang dibekukan):
mengandung plasma dfan faktor koagulasi labiul (faktor V
dan faktor VIII). Preparat ini dibuat dari donor tunggal
sehingga resiko penularan hepatitis rendah
c. Cryoprecipate (kriopresipitat): F.VIII(80-100 unit),faktor
von Willebrand, F.XIII, fibronectin dan fibrinogen.
Digunakan untuk:
i.hemofili A;
ii.penyakit von Willobrand;
iii.sumber fibrinogen pada acute defibrination syndrome
d. Lyophilized (freeze-dried) factor VIII concentrate.dipakai
untuk terapi hemofili A. preparat ini dibuat dari pooled
plasma sehingga ada resiko penularan hepatitis dan HIV
(AIDS)
e. Lyophilized (freeze-dried) factor IX prothombin complex
concentrate: mengandung prothombin, F.IX, VII,dan F.X.
Dipakai untuk mengatasi hemofili B
f. Fibrinogen (freeze-dried): dipakai untuk mengatasi DIC
g. Immunoglobulin (gamma globulin)
i.immune gamma blobuli
ii.hyperimmune gamma globulin
iii. Rh immunoglobulin
LO5 KOMPLIKASI TRANSFUSI
1. Reaksi Segera (immediate reactions), yaitu:
a. Reaksi hdemolitik akibat lisis eritrosit donor oleh antibodi dalam
serum resipien;
b. Reaksi febril (febril reaction) karena anti bodi tewrhadap
leukosit atau trombosit
c. Reaksi sensivitas paru dan bronkhospasme karena antoibodi
terhadap leukosit
d. Reaksi alergik anafilaktoid terhadap suatu antigen protein dalam
plasma;
e. Endotoksinemia akibat transfusi memakai darah yang
terkontaminasi kuman gram negatif;
f. Edema paru karena volume overload
g. Reaksi keracunan sitras;
h. Reaksi akibat transfusi masif

2. Reaksi lambat (delayed reaction)
a. Reaksi hemolitik lambat
b. Penularan infeksi :hepatitis B dan C, cytomegalovirus
(CMV),malaria,dan sifilis
c. Graft versus host disease

Anda mungkin juga menyukai