P-1

Kecepatan
disolusi
intrinsik
PRAKTIKUM
BIOFARMASETIKA
Tujuan
Mempelajari pengaruh keadaan
bahan (baku) obat terhadap disolusi
intrinsiknya sebagai preformulasi
untuk bentuk sediaan
Disolusi intrinsik
Disolusi adalah Disolusi adalah suatu
pelarutan senyawa atau zat dalam mediu
tertentu.
Disolusi intrinsik adalah pelarutan suatu
zat murni dibawah kondisi luas permukaan
yang konstan persatuan waktu.
Disolusi intrinsik
1. Hukum Fick : J = dM
S.dt
2. Manfaat disolusi intrinsik
Cara kerja
1. Pembuatan Medium Disolusi
a. dapar fosfat pH 7,0
membuat lar kalium dihidrogen fosfat
0,2 M dg cara (FI III)

membuat lar NaOH 0,2 N dg cara
(FI III)

Campur 50 ml lar KH2PO4 + 29,1 ml NaOH
0,2 N ad 200 ml dg aqua bbs CO2 dan cek pH 7,0



b. Pembuatan HCl 0,05 M
lihat di FI III

2. Pembuatan lar induk
timbang 200 mg teofillin

di addkan dapar fosfat pH 7,0 100 ml

ambil 1 ml add dg dapar 10 ml

diamati abs pd pjg gel 200-400 nm
3. Pembuatan Kurva Baku
dari msg2 lar induk teofilin ambil
1,2.3,4, dan 5 ml

masing2 di add 10 ml dg dapar
fosfat

ukur abs nya dan spek uv-vis pd pjg
gel max teofilin

Buat pers RL dan buat plot kadar dg
serapan
4. Uji Disolusi
tablet teofilin diletakkan diatas penyangga
kemudian dituang lilin yg dicairkan shg hanya ada
satu permukaan yg terbuka

isi tabung dg 500 ml medium dapar fosfat pH
7,0

atur suhu 37
0
c, masukkan tablet dlm medium
disolusi diatur agar tidak ada gel udara
dibawahnya

Pasang motor pemutar atur kec 100 rpm

Ambil sampel pd mnt ke 15,30,45,60,90,120 sebyk 5
ml dan diganti dg cairan dapar 5 ml

Sampel dibaca abs nya pd pjg gel max