SR 26334 Dalam Produk Farmasi Pendahuluan Clopidogrel, merupakan agen anti platelet yang banyak digunakan dalam pencegahan stroke iskemik, infarksi myokardial, dan stroke, turunannya , (+)-(S)-(O-chlorophenyl)-6-7- dihydrothieno [3,2-c]pyridine 5(4H)-acetic acid yang biasa disebut SR 26334. Penetapan clopidogrel dan pengotornya (SR 26334) dalam produk farmasi dengan metode KLT, menggunakan fase gerak n-heptana : tetrahydrofuran dengan perbandingan 1:1 (v / v) dan fase diamnya menggunakan plat silika gel 60 F 254 kemudian dilanjutkan dengan analisis kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan secara sederhana, cepat, dan akurat metode KLT untuk penentuan bersama clopidogrel dan pengotornya (SR 26334), dan untuk menentukan kondisi optimum kromatografi. Struktur kimia Cara kerja Preparasi Sampel Bentuk sediaan serbuk yang mengandung 50 mg clopidogrel diekstraksi dengan metanol (10 ml). Untuk penentuan larutan SR 26334 (10 uL) ditotolkan pada lempeng KLT. Untuk penentuan larutan clopidogrel 2 mL dilarutkan menjadi 10 mL dengan metanol, dan sebanyak 1,0 uL di totolkan pada lempeng KLT.
Kromatografi Pada KLT, aluminium yang digunakan megandung silika gel 60 F 254. Sampel ditotolkan pada plat menggunakan suatu Camag (Muttenz, Swiss) sampel Linomat IV. Fase gerak kromatografi menggunakan n-heptana : tetrahydrofuran dengan perbandingan, 1:1 (v / v), sebagai fase gerak pada KLT yang sebelumnya sudah di jenuh kan jenuh oleh uap fase gerak selama 15 menit. Waktu pengembangan selama 20 menit.
lempeng kemudian dikeringkan, dan kemudian dideteksi di bawah Sinar UV pada 254 nm. Untuk kromatogram analisis kuantitatif di lihat pada panjang gelombang 230 nm dengan Camag KLT Scanner II, dengan sistem komputer dan V.3.12 software CATS (Camag), dalam mode / absorbansi linear. puncak area digunakan untuk perhitungan kuantitatif.
Untuk memastikan ketepatan penetapan senyawa sebagai suatu metode yang benar metode ini divalidasi untuk menentukan linearitas, akurasi, batas deteksi (LOD), dan batas kuantifikasi (LOQ), Keakuratan metode ini dilakukan dengan penentuan adanya SR 26334 dalam clopidogrel. Untuk tujuan ini, pada larutan clopidogrel (5 mg mL-1) tidak terdeteksi adanya pengotor ketika ditambahkan larutan SR 26334, dengan konsentrasi yang berbeda (0,005, 0,01, dan 0,02mgmL-1), sesuai dengan 0.1, 0.2, dan 0.4% SR 26.334, dan dianalisis seperti sebelumnya.
Keakuratan metode ini juga di tentukan oleh penentuan clopidogrel dalam tablet yang disiapkan dalam laboratorium dari campuran bahan yang ditambahkan dengan 800, 1000, atau 1200mg clopidogrel. Uji presisi antar metode dinilai dengan mereplikasi sebanyak 6 kali analisis kromatografi dari clopidogrel dan SR26334 di tiga konsentrasi yang berbeda. Persamaan regresinya y=(1,09 0,02) x+(45,8 20,13) untuk penentuan clopidogrel adalah y=(2,40 0,04) x+(199.5 5.21) untuk penentuan SR 26.334, di mana x adalah ng. Koefisien korelasi, r, adalah 0.999.
Hasil dan pembahasan Karena perbedaan kepolaran dari dua zat tersebut, hasil yang baik yaitu pada puncak tidak adanya tailing dicapai dengan menggunakan n-heptana-tetrahy-drofuran, 1:1 (v /v), sebagai fase gerak. Nilai RF dari masing-masing clopidogrel dan SR 26.334 adalah 0,74 dan 0,36. Hubungan antara peak puncak dan jumlah zat yang digunakan adalah linear selama rentang konsentrasi yang diuji (0,8-1,2 mg per titik untuk menentukan clopidogrel dan 0,05-0,2mg per titik untuk menentukan SR26334).
Densitometri dari sampel clopidogrel ditambah dengan SR 26334 selama penilaian akurasi metode disajikan pada Gambar. 2. Recovery dan standar deviasi relatif (RSD) masing - masing adalah 94,5 3,5%, 106,6 2,8%, dan 107,1 1,2% untuk tingkat ketidakmurnian, 0,1, 0,2, dan 0,4%. Penerimaan untuk akurasi dari pengujian ketidakmurnian obat tergantung pada tingkat ketidakmurniannya Untuk tingkat di bawah 0,5% dan di atas 0,5%, pemulihan dari 80-120% dan 90-110% dan RSD dari 10 dan 5%, masing-masing, dapat diterima. Dalam percobaan menggunakan tablet yang mengandung berbagai bahan pengisi disiapkan dan 800, 1000, atau 1200ng. Recovery dari clopidogrel masing - masing adalah 98,5, 99,2, dan 100,3%, Nilai RSD masing-masing adalah, 2,95, 2,5, dan 2,1%.
Gambar 2 Densitograms diperoleh dari sampel clopidogrel (1), 100, 50, dan 200ng SR 26334 standar (2, 4, dan 6), dan sampel clopidogrel dibagi menjadi 0,2, 0,1, dan 0,4% SR 26.334 (3, 5, dan 7) Hasil dari penentuan uji presisi antar metode, dengan data statistik yang terkait, dan tercantum dalam Tabel II.
TABLE 1 SUBTANCE konsentrasi yg diambil g/ml
Peak area RSD (n = 5)
clopidrogel 800 986.7 0.4 1000 1167.7 0.5 1200 1268.6 1.1 SR 26334 100 496.05 2.3 175 805.9 0.4 200 849.4 1.6 nilai LOD untuk clopidogrel dan SR 26334 masing - masing adalah 0,024 dan 0,014 mgmL-1 (sesuai dengan tingkat ketidakmurnian SR 26334 dari 0,028%). LOQ untuk masing masing senyawa adalah 0,079 dan 0,047 mgmL-1 ,(sesuai dengan tingkat ketidakmurnian dari SR 26334 yaitu 0,095%) nilai LOD dan LOQ untuk clopidogrel, setara dengan 24 dan 79ng per titik. Hasil yang diperoleh dari evaluasi ketahanan metode dirangkum dalam Tabel II. Hal Ini jelas menunjukkan bahwa variasi uji tidak berpengaruh pada resolusi dua zat.
TABLE II Pengaruh variasi komposisi fase gerak pada nilai-nilai RF
FASE GERAK (v/v) RF N-heptana tetrahydrofuran clopidrogel SR 26334 6,0 4,0 0,82 0,21 5,5 4,5 0,78 0,24 4,5 5,5 0,81 0,36 4,0 6,0 0,88 0,37 Metode ini digunakan untuk memisahkan bentuk sediaan komersial, hasil yang diperoleh disajikan dalam Tabel III dan gambar. 3. RSD diperoleh untuk clopidogrel (0,6 dan2,1%) ditegaskan oleh metode presisi. Tidak ada pengotor SR 26334 yang terdeteksi dalam sampel yang diuji, hal ini sesuai dengan klaim produsen, dan sesuai dengan USP29 persyaratan bahwa tingkat harus di bawah 0,2%
Tabel III
sampel clipidrogel SR 26334 expected found plavix 100 98.1 1.06
n.d. b
zyllt
100 103.6 2.06
n.d
a. Rata-rata standar deviasi relatif (n =5) b. Tidak terdeteksi konsentrasi di bawah batas deteksi Fig 3 Densitograms diperoleh setelah bentuk sediaan KLT untuk persiapan clopidogrel (2 dan4) dan standar dari ketidakmurnian SR 26.334 (1, 3, dan5)
Metode KLT densitometer ini memungkinkan hasil yang akurat, direproduksi, dan selektif untuk identifikasi dan kuantifikasi clopidogrel dan pengotornya, SR26334. Metode ini berhasil digunakan tidak hanya untuk penetapan jumlah pengotor dalam sediaan farmasi tetapi juga untuk studi stabilitas dari komponen obat aktif .