Anda di halaman 1dari 2

1.

Keracunan
Psikotropika
a. Amphetamin :
1. Berdasarkan hasil wawancara :
Ditemukan jenazah berjenis kelamin laki-laki, usia 25 tahun, di rumah kontrakan nya di
daerah dasan sari no 16A, mataram. korban ditemukan oleh tetangga nya dalam keadaan
tidak bernyawa pada pukul 10.00 tanggal 19-02-2014. Oleh penyidik ditemukan tablet
berwarna merah muda sebanyak 10 butir disekitar tubuh korban. BB : 70 kg
2. Pemeriksaan luar :
- Identifikasi
- Perhiasan
- Antropometri
a. Warna kulit : sawo matang, tidak terdapat jaringan sikatrik di semua kulit korban
b. PB, BB, LP, LILA
c. Mata : kelopak mata tertutup,
d. Hidung : tidak ada kelainan
e. Mulut : mukosa bibir berwarna pucat,
- Luka-luka : tidak ditemukan luka
- Tanda pasti kematian : suhu, kaku mayat (leher, mata, rahang, siku, jari tangan, lutut
dan jari kaki mudah dilawan, lebam mayat biru dan lebih gelap, tidak hilang dengan
penenkanan
1. Pemeriksaan dalam : asfiksia
2. Sampel : darah : 10 cc
3. Penunjang :
- strip test (kualitatif) : positif
- kuantitatif : HPLC DAD : ditemukan 50 mg/L ampetamin dalam darah
4. ICD 10
Sebab kematian dasar : keracunan amphetamin
Sebab kematian antara : depresi pusat pernafasan
Sebab kematian langsung : asfiksia
b. Barbiturat
1. Berdasarkan hasil wawancara : ditemukan jenazah berjenis kelamin laki-laki, usia 25
tahun, di rumah kontrakan nya di daerah dasan sari no 16A, mataram.korban ditemukan
oleh tetangga nya dalam keadaan tidak bernyawa pada pukul 10.00 tanggal 19-02-2014.
Oleh penyidik ditemukan tablet berwarna merah muda sebanyak 10 butir disekitar tubuh
korban.
BB : 70 kg
2. Pemeriksaan luar : bula/vesikel pada daerah yang tidak tertekan dasar berwarna eritem
3. Pemeriksaan dalam : asfiksia
4. Sampel : darah : 10 cc, urine 50 cc
5. Penunjang :
- metode Kopanyi dengan menggunakan sampel urin : positif (ungu)
- kuantitatif : HPLC DAD : ditemukan 100 mcg/ml fenobarbital dalam darah
6. ICD 10
Sebab kematian dasar : keracunan fenobarbital
Sebab kematian antara : depresi pusat pernafasan
Sebab kematian langsung : asfiksia
c. Morphin
1. Berdasarkan hasil wawancara : ditemukan jenazah berjenis kelamin laki-laki, usia 25
tahun, di rumah kontrakan nya di daerah dasan sari no 16A, mataram.korban ditemukan
oleh tetangga nya dalam keadaan tidak bernyawa pada pukul 10.00 tanggal 19-02-2014.
Oleh penyidik ditemukan ajarum suntik disekitar tubuh korban.
BB : 70 kg
2. Pemeriksaan luar : terdapat jaringan sikatrik disepanjang pembuluh balik di lipat siku,
tekan pada daerah penyuntikan cairan serum atau darah : suntikan baru.
3. Pemeriksaan dalam : perdarahan perivena, atau perdarahan subkutan, terdapat jaringan
sikatrik di sepanjang pembuluh vena (intravenous (mainline) tracks)asfiksia
4. Sampel : darah : 10 cc, urine 50 cc
5. Penunjang :
- Kulaitatif : analisa urin dengan TLC : positif atau uji marquis : ungu (positif)
- Nasal swab : negatif
- kuantitatif
urin : 60 mg/dl
darah : 1,5 mg/dl
1. ICD 10
Sebab ke matian dasar : keracunan morphin
Sebab kematian antara : depresi pusat pernafasan
Sebab kematian langsung : asfiksia
2. Asam basa

Pemeriksaan dalam

Anda mungkin juga menyukai