Anda di halaman 1dari 4

1.

Klarifikasi istilah
Diare adalah buang air besar dengan konsistensi feces setengah padat atau cair
dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan jumlah feces lebih dari 200 gram
Diare dibagi menjadi :
a. Diare akut inflamatory merupakan diare yang disebabkan oleh bakteri
noninvasive (bakteri yang tidak merusak mukosa usus), berair dan tidak
ditemukan darah. Jika terjadi lebih dari 7 hari, perlu dilakukan evaluasi
ulang.
b. Diare kronik inflamatory merupakan diare yang disebabkan oleh bakteri
invasive (bakteri yang merusak mukosa lambung, sehingga ditemukan
darah pada feces penderita.
Gejala diare : kehausan, kelelahan, terkadang ditemukan bercak darah, mulas
yang berkepanjangan, terkadang ditemukan bercak darah, dan penderita
mengalami mual dan muntah
Dehidrasi merupakan keadaan yang diakibatkan karena kehilangan cairan
tubuh yang berlebih
Dehidrasi dibagi menjadi :
a. Absolut dehidration merupakan dehidrasi yang disebabkan oleh
kurangnya air dalam tubuh.
b. Hipertermik dehidration merupakan dehidrasi yang disebabkan oleh suhu
tubuh yang meningkat.
c. Relative dehidration merupakan dehidrasi yang disebabkan oleh tekanan
osmotik tubuh yang berubah.
d. Voluntary dehidration merupakan dehidrasi yang disebabkan oleh rasa
haus.
Infus adalah cairan yang dimasukkan melalui intra vena yang berfungsi untuk
mengganti cairan tubuh yang hilang.
Infus dibagi menjadi :
a. Infus hipotonik merupakan cairan yang memiliki nilai osmotik lebih
rendah daripada cairan tubuh
b. Infus isotonik merupakan cairan yang memiliki nilai osmotik sama dengan
cairan tubuh.
c. Infus hipertonik merupakan cairan yang memiliki nilai osmotik lebih
tinggi daripada cairan tubuh
Heteroanamnesis adalah wawancara yang dilakuakan kepada pasien secara
tidak langsung (orangtua, wali, dan lain-lain)
Mata cowong adalah mata cekung dan sayu yang merupakan salah satu gejala
yang ditimbulkan akibat dehidrasi.
Feces merupakan bahan sisa yang dikeluarkan melalui anus dengan
konsistensi padat dan mengandung air, bahan padat yang terdiri dari 30%
bakteri mati, 10-20% lemak, 10-20% bahan anorganik, 2-3% protein dan 30%
serat makanan. Bau dari feces serasal dari bakteri colon, sedangkan warna
berasal dari bilirubin, selain bilirubin, makanan dengan kandungan Fe yang
tinggi dapat membuat feces menjadi hitam atau gelap.
ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan
merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan
padat.

2. Rumusan Masalah
a. Hubungan pemberian ASI dan bubur dengan diare (etiologi)
b. Fungsi Infus
c. Hubungan diare dengan dehidrasi

3. Pembahasan rumusan masalah
a. Berdasarkan keadaan sebelum diare, dimungkinkan bayi tersebut menderita
diare wenling, yaitu diare yang disebabkan oleh intoleransi maupun alergi
makanan. Intoleransi makanan terjadi kerena sistem pencernaan bayi berusia 5
bulan, belum siap mencerna makanan tambahan. Sedangkan alergi makanan
terjadi karena sistem imun bayi masih lemah (limfosit T masih imatur)
b. Fungsi Infus :
Mengisi plasma yang hilang akibat pendarahan
Mengatasi perbedaan ion atau penyimpangan jumlah normal elektrolit
dalam darah akibat dehidrasi
Sebagai sumber kalori
Mengatur keseimbangan asam-basa serta isotonis sel
Meningkatkan nutrisi parenteral total (asam amino, glokosa, lemak,
elektrolit, dan vitamin)
c. Dehidrasi saat diare terjadi karena gangguan reabsorbsi air, sehingga air yang
semestinya diserap kembali dalam tubuh, ikut keluar bersama feces. Oralit
yang diberikan saat dehidrasi mengandung ion Na
+
dan Cl
-
, ion tersebut
digunakan untuk membuka saluran air pada lumen usus halus, sehingga air
dapat direabsorbsi.










4. LO
1. Anatomi saluran cerna bagian bawah (duodenum s/d anus)
2. Histologi saluran cerna bagian bawah
3. Fisiologi saluran cerna bagian bawah
4. Mikrobiologi
a. Flora normal
b. Patogen
5. Patofisiologi
a. Diare
b. Konstipasi
c. Sindrom malabsorbsi
d. Intoleransi laktosa
e. Apendiksitis akut
f. Demam thypoid
6. Manajemen dehidrasi

Anda mungkin juga menyukai