. (1)
Dimana : q = laju perpindahan kalor (W atau J/s),
A =luas penampang yang tegak lurus arah arus kalor (m
2
)
) (
. (2)
dengan syarat bahwa nilai k sama pada T
2
dan T
1
. Jika konduktivitas termal berbuah menurut
hubungan linear dengan suhu, maka persamaan kalor dapat diubah menjadi
[(
)]
. (3)
Untuk bentuk diferensial, hukum Fourier dilihat dari aliran atau fluks energi pada daerah
tertentu saja (local heat flux,
. (4)
Teknik Kimia UI 2010 |
3 LTM 1 PERPINDAHAN KALOR
3
c. Konduktivitas Termal
Konduktivitas termal adalah sifat suatu bahan atau media dalam menghantarkan panas.
Dengan kata lain, konduktivitas termal menunjukkan berapa cepat kalor mengalir dalam bahan
tertentu. Nilai konduktivitas termal dapat diperoleh dari persamaan umum konduksi, yaitu
. (5)
dimana adalah perbedaan suhu dan adalah ketebalan permukaan media yang memisahkan
dua suhu. Nilai konduktivitas panas didapat dari
. (6)
Konduktivitas termal dapat dijelaskan pula sebagai kuantitas panas (Q) yang diteruskan
pada waktu t melalui ketebalan media (x), dengan luas A, dengan perbedaan suhu T, pada
keadaan tunak dan ketika perpindahan panas hanya bergantung pada gradien suhu.
Teknik Kimia UI 2010 |
4 LTM 1 PERPINDAHAN KALOR
4
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Heat conduction. http://en.wikipedia.org/wiki/Heat_conduction. (16 Februari 2009)
Anonim. Konduksi. http://soal.yavenu.info/?p=14. (16 Februari 2009)
Anonim. Thermal conductivity. http://en.wikipedia.org/wiki/Thermal_conductivity. (16 Februari
2009)
Holman, J. P. 1991. Perpindahan Kalor Edisi 6. Jakarta: Erlangga.
Kreith, Frank. 1997. Prinsip-prinsip Perpindahan Panas Edisi 3. Jakarta: Erlangga.