Anda di halaman 1dari 2

Perawat Harus Terapkan Patient Safety

Ilustrasi perawat sedang bertugas


TERKAIT
Big Size Lebih...
Ternyata Lemon Sembuhkan...
Kunyah ermen Karet Kendalikan Asam...
!inuman Suplemen Rusak...
Inilah " Kiat #iet...
PESATNEWS - Di Indonesia ada lima rumah sakit yang terakreditasi oint !ommision
Internasional "!I#$ seharusnya akreditasi ini dimiliki semua rumah sakit$ terutama
rumah sakit pemerintah% &ementerian &esehatan mengupayakan agar enam 'umah Sakit
tipe A di Indonesia terakreditasi oleh !I% Saat ini komite akreditasi rumah sakitpun telah
menerapkan penilaian menga(u pada elemen penilaian pada standar !I%
Rumah sakit yang sudah terakreditasi $%I harus melaksanakan & tu'uan Patient Safety agar agar
kualitas pelayanan semakin meningkat sebab masyarakat sekarang semakin hari semakin
kritis.
#ari (ndang (ndang no )* pasal )& tahun +""& disebutkan bahwa pasien berhak atas ganti
rugi apabila dalam pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan sebagaimana
dimaksud dalam asal ** mengakibatkan terganggunya kesehatan, -a-at, atau kematian yang
ter'adi karena kesalahan atau kelalaian.
Tenaga kesehatan yang dimaksud adalah yang terlibat dalam perawatan pasien selama pasien
berada di Rumah Sakit, sehingga perlu adanya koordinasi dan komunikasi yang baik antar
petugas kesehatan di Rumah Sakit.
ada er!enKes no +&"+ . !enKes.ER./III.*0++ disebutkan setiap insiden yang ter'adi
dilingkungan rumah sakit baik ke'adian nyaris -edera maupun ke'adian yang tidak diharapkan
harus dibuat pelaporan, tantangan perawatan adalah dengan konsisten melakukan pelaporan dan
menyadari pentingnya pembuatan pelaporan tersebut untuk bela'ar dari kesalahan tersebut, untuk
itulah pentingnya super1isi dari keperawatan.
Super1isi keperawatan sangat diperlukan dalam tatanan praktek keperawatan, mengingat
pelayanan keperawatan yang pro2esional perlu di'aga, dimonitor dan die1aluasi serta
dikembangkan menu'u arah yang lebih baik.
!enurut World Health Organization 3 456 7 ada & tu'uan patient sa2ety yang harus
di'alankan Rumah Sakit, pertama mengenai identi2ikasi pasien, identi2ikasi pasien dapat di
lakukan dengan * -ara yaitu se-ara 1isual dan 1erbal.
Se-ara 1isual di lakukan dengan melihat gelang identitas pasien yang berisikan nama pasien
dan nomor medi-al re-ord. Se-ara 1erbal dengan menanyakan nama pasien dan tanggal lahir.
Tu'uan kedua adalah komunikasi e2ekti2, komunikasi yang baik antara perawat dan dokter
dengan menggunakan Situation , Background , Assesment dan Recommendation 3SBAR 7.
Tu'uan ketiga adalah pengawasan obat, yang dimaksud dengan pengawasan obat disini
melakukan monitoring obat8obat yaitu obat golongan narkotika psikotropika. Antikoagulan,
kemoterapi, high allert, heparin dan insulin. 6bat 8 obat tersebut harus di-atat dalam
penggunaaannya didalam buku ekspedisi.
Tu'uan keempat yaitu operasi aman. 6perasi aman apabila dilakukan dengan tepat pasien yang
dilakukan operasi, tepat lokasi atau daerah yang akan dioperasi dan tepat prosedur. Tim di
kamar operasipun harus menggunakan sign in, time out dan sign out.
Tu'uan kelima dari patient sa2ety yang paling penting adalah pen-egahan in2eksi, dimana pasien
yang dirawat tidak ter'adi in2eksi nosokomial di Rumah Sakit, -ara pen-egahannya yang
harus di lakukan oleh semua petugas kesehatan yaitu dengan konsisten melakukan 5and
5ygiene.
Tu'uan terakhir yaitu pen-egahan pasien 'atuh, yaitu melakukan tindakan dan edukasi pasien
yang beresiko 'atuh sehingga pasien dan keluarga mengerti dapat beker'asama untuk mematuhi
agar tidak turun dari tampat tidur tanpa bantuan perawat.
Pendekatan E)aluasi
Agar kualitas mutu pelayanan terutama keperawatan ber'alan dengan baik, super1isi dilakukan
dengan konsisten,sehingga perawat men'alankan tugas dan tanggung 'awabnya dengan baik.
engetahuan perawat 'uga harus ditingkatkan lebih baik lagi di pendidikan perawat, sehingga
pendidikan tersebut dapat men-etak perawat yang kompeten. !enurut model analisis kebi'akan
dari #unn 3*00)7 yaitu model retrospekti2, dimana analis kebi'akan yang dilakukan terhadap
akibat8 akibat kebi'akan setelah suatu kebi'akan diimplementasikan.
!odel ini biasanya disebut model e1aluati2. Seharusnyu lembaga pendidikan perawat melakukan
pendekatan e1aluasi terhadap kebi'akan yang telah diterapkan. enting sekali untuk
menambahkan kurikulum mengenai patient sa2ety dan meningkatkan lagi tentang pengetahuan
pato2isiologi sehingga perawat sebagai mitra dokter benar benar terlihat saat sudah berada di
layanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai