Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

B DENGAN ST ELEVASI MIOCARD INFARK


(STEMI)
DI RUANG ICVCU RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA




DISUSUN OLEH :
Linda Nur R j200110040
Muh Yusuf Deny F j200110042




PROGDI KEPERAWATAN D3
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014



ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. B DENGAN
ST ELEVASI MIOCARD INFARK (STEMI) DI RUANG ICVCU
RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

A. BIODATA
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. B
Umur : 62 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Alamat :Yogyakarta
Tanggal masuk : 01-06-2014
Tanggal pengkajian :02-06-2014
Diagnosa medis : ST Elevasi Miokard Infark (STEMI)
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. S
Umur : 45 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Yogyakarta
Hubungan dengan pasien : Anak

B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan sesak napas 2 hari

C. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas 2 hari semakin memberat 1 hari sebelum
masuk rumah sakit, kambuh karena kedinginan saaat mandi sore

D. RIWAYAT PENYAKIT
1. Riwayat penyakit saat ini
Pasien mengalami sesak nafas, terkadang nyeri dada, kambuh saat selesai mandi
sore. Sudah 2 hari sesak nafas semakin memberat RR : 32x/menit.
2. Riwayat penyakit dahulu
Pasien tidak pernah sesak nafas memberat seperti saat ini, DM, hernia, hepatitis.
3. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga tidak ada yang mempunyai sakit sama seperti pasien.



E. SURVEY PRIMER
1. Airway
Suara nafas whezzing, tidak adaa benda asing, tidak ada oedem, tidak
berdengkur/stridor.
2. Breathing
Pasien sesak nafas, menggunakan O
2
10 liter/ menit, takikardi. Terdapat retraksi
dinding dada, suara paru vasikuler RR : 32x/menit.
3. Circulation
TD : 100/72 mmHg, akral dingin, capilery refil kembali dalam kurang dari 2 detik,
suhu : 37,2
0
c, tidak ada sianosis
4. Defibrilation
Kesadaran : composmentis, GCS : E
4
M
6
V
5
, tdak ada kejang
5. Expossure
Pasien lemah, KU: sedang, tidak ada fraktur, tidak ada kifosis, lordosis, dan
skoliosis

F. SURVEY SEKUNDER
1. Gejala : sesak nafas
2. Alergi : tidak ada alergi
3. Medikasi : sedang proses pengobatan DM, Hepatitis, Hernia, STEMI
4. Penyakit sebelumnya : DM, Hernia, Hepatitis
5. Makanan terakhir : makan nasi putih dan sayur bayam
6. Kronologi : kambuh saat kedinginan dan aktivitas berat

G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : sedang, nyeri dada
P: pasien mengatakan nyeri dada saat aktivitas berat
Q: pasien mengatakan nyeri seperti tertekan
R: pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri
S: pasien mengatakan skala nyeri 2
T: pasien mengatakan nyeri menetap 5 menit
2. Tanda-tanda vital
TD : 100/72 mmHg
S : 37,2C
Nadi: 120x/menit
RR : 32x/menit
BB : 50kg
TB : 160cm

H. PEMERIKSAAN HEAD TO TOE
1. Kepala
Inspeksi : muka simetris, rambut warna putih, kulit kepala bersih, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan/ benjolan/ masa pada kulit kepala
2. Kulit, rambut, kuku
Inspeksi : warna kulit sawo matang, rambut jarang, bentuk kuku normal, kuku
kotor
Palpasi : kulit terasa dingin, kulit lembab, tekstur kasar, tugor kulit, kapiler
refil 2 detik
3. Mata
Inspeksi : mata simetris, konjungtiva anemis, pupil isokor
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
4. Telinga
Inspeksi : telinga berbentuk simetris, tidak ada serumen
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

5. Hidung
Inspeksi : simetris, hidung sedikit melebar
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada mas pada hidung
6. Mulut
Inspeksi : mulut simetris, tidak ada stomatis, mukosa bibir kering
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
7. Leher
Inspeksi : simetris, terjadi pembesaran kelenjar tiroid
8. Dada
Inspeksi : terjadi retraksi dada, menggunakan otot bantu pernafasan
Palpasi : ada nyeri dada
Perkusi : sonor
Aukultasi : vasikuler, suara redup
9. Jantung
Terdengar suara jantung S
2
golap
10. Abdomen
Inspeksi : abdomen simetris
Aukultasi : bising usu normal 35x/menit
Perkusi : tympani
Palapasi : tidak ada nyeri tekan pada perut
11. Ekstremitas
Atas kanan : bergerak bebas, terpasang SPO
2

Atas kiri : terpasang infus NaCl
Bawah Kanan : bergerak bebas
Bawah kiri : bergerak bebas
12. Genetalia
Terpasang kateter
13. Kekuatan otot

Gerakan normal penuh menanantang gravitasi dengan sedikit
penahanan


4 4
4 4
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
tanggal 02-06-2014
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN RUJUKAN
KIMIA KLINIK
Hb A1C 6,0 % 4,8-5,9
Glukosa darah puasa 128 mg/dl 70-110
Glukosa darah 2jam
PP
143 mg/dl 80-140
Protein total 6,7 mg/dl 6,2-8,1
Albumin 3,8 mg/dl 3,2-4,6
Asam urat 13,9 mg/dl 2,4-6,1
Cholesterol total 102 mg/dl 50-200
Cholesterol LDL 60 mg/dl 83-210
Cholesterol HDL 19 mg/dl 30-74
Gliserida 112 mg/dl 150

Tanggal 02-06-2014
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN RUJUKAN
KIMIA KLINIK
ANALISA GAS
DARAH

pH 7,539 7,310-7,420
BE 0,4 mmol/L -2-+3
PCO
2
26,0 mmHg 27,0-41,0
PO
2
81,3 mmHg 800-100,0
Hematokrit 39 % 37-50
HCO
3
24,7 mmol/L 21,0-28,0
Total CO
2
19,0 mmol/L 19,0-24,0
O
2
saturasi 96,9 % 94,0-98,0


EKG : Pemeriksaan EKG tanggal 02-06-2014 dengan hasil gelombang R memendek/
pendek dan terdapat gelombang ST elevasi inferior leead II,III AVf
TERAPI
Dobutamin HCl 250mg/50ml 3,6 cc/ jam (5 mikro/kg/ menit)
Curcuma tablet 3x1
Clopidogrel tablet 75mg 1x75 mg (pagi)
Simvastatin 10mg tablet 1x1 (malam)
Captopril 12,5mg tablet 3x6,25mg
Aspilet tablet 1x80 mg (sore jam 16)
Humulin 3x10 Iu sub cutis (SC)
Injeksi isosorbide 10mg/50cc : 1 ml/jam
Cordarone 150mg/500cc : 8,3 cc/jam
Tiaryt tablet 3x200mg
Infus NaCl 0,9% 20cc/jam

J. ANALISA DATA

DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
DS: Pasien mengatakan
sesak nafas
DO: TD: 100/70 mmHg
N: 120x/menit
RR: 32x/menit
S: 37,2C
Pernafasan cepat,
dangkal terpasang O
2

NRM 10liter/menit
AGD: Andosis, retraksi
dada, lemah
DS: pasien mengatakan
dingin
DO: Kulit teraba dingin
dan pucat (pemeriksaan
EKG (ST elevasi)),
cavilary refil kembali
dalam 2detik
DS: -
Do: keperluan sehari-
hari pasien dibantu
perawat, pasien lemah,
terbaring ditempat tidur
Penurunan suplay
oksigen









Penurunan
kontraktivitas myokard





Kelemahan fisik
Pola nafas sesak tidak efektif










Penurunan curah jantung






Intoleransi aktivitas

K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif b.d penurunan suplay oksigen
2. Penurunan curah jantung b.d penurunan konta aktivitas myokard
3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik

L. INTERVENSI
1. Pola nafas tidak efektif b.d penurunan suplay oksigen
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x8 jam sesak nafas
berkurang ata hilang
Kriteria hasil:
1. Kecepatan pernafasan 16-20x/menit
2. tidak sesak nafas
intervensi :
1. Kaji tanda-tanda vital
2. Observasi keadaan umu pasien
3. Posisikan pasien semifowler
4. Pertahankan oksigen
5. Kolaborasi dalam pemberian terapi

2. Penurunan curah janutng b.d penurunan kontraktivitas myokard
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24jam tingkat aktivitas
pompa jantung pasien meningkat
Kriteria hasil: Bunyi jantung abnormal (gallop) tidak ditemukan
Intervensi :
1. Kaji nyeri dada
2. Monitor aktivitas O
2

3. Anjurkan pasien untuk membatasi intake kafein, sodium, makan berkolesterol
dan lemak tinggi
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x8jam Activities of Daily
Livign (ADL) terpenuhi secara mandiri
Kriteria hasil:
1. Keadaan umum baik
2. ADL terpenuhi secara mandiri
Intervensi:
1. Aji alat atau barang yang dibutuhkan pasien
2. Dekatkan alat atau barang yang dibutuhkan pasien
3. Libatkan keluarga dalam pemenuhan ADL pasien

M. IMPLEMENTASI

Hari/tgl/jam Dx Impementasi Respon Ttd
Senin
02-06-2014
10:00





10:30



11:00


11:10


11:30




I





I



I


I


II




Mengkaji tanda-tanda
vital




Mengobservasi KU
pasien


Memberikan posisi
semifowler

Memberikan oksigen
10liter/menit

Mengkaji adanya nyeri
dada



S: -
O: TTV : TD: 100/70
mmHg
N: 120x/menit
S: 37,2C
RR: 32x/menit
S: -
O: KU: Sedang


S: pasien tidak
mengatakan sesak
O: pasien tampak nyaman
S: -
O: terpasang O
2
10 l/menit

S: pasien mengatakan
nyeri dada
O: KU: Lemah, meringis,


12:00


12:10



13:00


13:10


13:20


14:00




Selasa
03-06-2014
07:30




08:00


08:30

08:40

09:00

09:30


11:00




11:30


11:40

II


II



II


III


III


III






I




I


III

III

II

II


I




III


III

Mengajarkan teknik
relasasi

Menganjurkan pasien
untuk membatasi intake,
kafein, sodium,
kolesterol & lemak tinggi
Berkolaborasi dalam
memberikan terapi.

Mengkaji tingkat
ketergantungan pasien

Mendekatkan alat dan
barang yang dibutuhkan
pasien
Melibatkan keluarga
untuk membantu pasien





Mengkaji TTV




Mengobservasi KU
pasien

Menyibin pasien

Memberikan makan pagi
pasien
Mangkaji adanya nyeri
dada
Berkolaborasi dalam
pemberian terapi

Memonitor tanda-tanda
vital



Mendekatkan alat dan
barang yang dibutuhkan
pasien
Mengkaji tingkat
skala:2
S: -
O: pasien melakukan nafas
dalam
S: -
O: keluaga mengerti apa
yang diajarkan perawat

S: -
O: obat masuk dengan
benar
S: -
O: pasien bergantung pda
perawat dan keluarga
S: -
O: pasien tampak nyaman
sedikit kooperatif
S: keluarga mangetakan
mau membantu pasien
O: pasien nyaman dan
tenang.



S: -
O: TD: 100/70 mmHg
N: 100x/menit
S: 37C
RR: 30x/menit
S: -
O: KU: sedang

S: -
O: pasien nyaman
S: -
O: pasien nyaman
S: -
O: KU: Lemah, skala: 0
S: -
O: obat masuk dengan
benar
S: -
O: TD: 110/80mmHg
S: 36C
RR: 34x/menit
N: 110x/menit
S: -
O: Pasien lebih nyaman

S: -


12:00


12:30

13:00


14:00


I


I

I


III
ketergantungan pasien

Memonitor oksigenasi
10liter/menit

Memberikan posisi semi
fowler
Memberikan lingkungan
yang tenang dan nyaman

Melibatkan keluarga
uantuk membantu pasien
O: pasien bergantung pada
perawat
S: -
O: terpasang O
2
10
liter/menit
S: -
O: pasien tenang
S: -
O: pasien nyaman, dapat
istirahat dan tidur
S: -
O: keluarga sedang
membantu pasien.



N. EVALUASI
Hari,tgl/jam Dx Evaluasi TTD
Senin,
02-06-2014
14:00













Selasa
03-06-2014
14:00






I



II



III






I



II




III


S: Pasien mengatakan sesk
O: Terpasang O
2
10l/menit, RR: 32x/menit
A: Masalah pola nafas sedang diatasi
P: Intervensi dilanjutkan
S: Pasien mengatakan nyeri dada skala 2
O: KU: Sedang,
A: Masalah sedang diatasi
P: Intervensi dilanjutkan
S: Pasien mengatakan lemes
O: Pasien tampak lemah, selalu dibantu perawat dan
keluarga saat beraktivitas
A: Masalah intoleransi aktivitas sedang diatasi
P: Intervensi dilanjutkan


S: Pasien mengatakan sesak berkurang
O: Terpasang O
2
10l/menit, RR:30x/menit
A: Masalah pola nafas teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
S: -
O: KU: Sedang, TD: 100/72mmHg
N: 110x/menit, S: 37C, RR: 30x/menit
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
S: Pasien mengatakan haus
O: Pasien tampak lemah, pasien makan dan minum
diabntu keluarga dan perawat
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai