Ditetapkan,
KARUMKIT BHAYANGKARA SESPIMMA POLRI
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Januari 2016
(SPO)
dr. RINI AFRIANTI, MKK
PEMBINA NIP. 1973041720022122003
1
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
Ditetapkan,
KARUMKIT BHAYANGKARA SESPIMMA POLRI
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Januari 2016
(SPO)
dr. RINI AFRIANTI, MKK
PEMBINA NIP. 1973041720022122003
2
ANAMNESE
Ditetapkan,
KARUMKIT BHAYANGKARA SESPIMMA POLRI
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Januari 2016
(SPO)
dr. RINI AFRIANTI, MKK
PEMBINA NIP. 1973041720022122003
PENGERTIAN Adalah pelayanan pemeriksaan tanda-tanda vital dan keluhan utama pasien
sebelum dilakukan pemeriksaan oleh dokter
TUJUAN Agar pasien memperoleh pelayanan rawat jalan sesuai dengan kebutuhannya
dan pasien tercatat serta terdaftar dalam buku register pendaftaran.
KEBIJAKAN Keputusan Kapolri No. Pol : Kep / II / VII / 2007 tanggal 11 Juli 2007 tentang
Organisasi dan tata kerja RS Bhayangkara.
PROSEDUR 1. Petugas rawat jalan memanggil pasien sesuai urutan.
2. Petugas rawat jalan mengukur tanda-tanda vital.
3. Petugas rawat jalan menanyakan keluhan utama pasien.
4. Petugas mendampingi pasien diperiksa dokter di kamar periksa.
UNIT TERKAIT - Instalasi Rawat Jalan.
3
PEMERIKSAAN RADIOLOGI PASIEN RAWAT JALAN
Ditetapkan,
KARUMKIT BHAYANGKARA SESPIMMA POLRI
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Januari 2016
(SPO)
dr. RINI AFRIANTI, MKK
PEMBINA NIP. 1973041720022122003
4
PENYULUHAN PADA INDIVIDU/KELOMPOK
Ditetapkan,
KARUMKIT BHAYANGKARA SESPIMMA POLRI
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Januari 2016
(SPO)
dr. RINI AFRIANTI, MKK
PEMBINA NIP. 1973041720022122003
5
ANTE NATAL CARE
Ditetapkan,
KARUMKIT BHAYANGKARA SESPIMMA POLRI
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Januari 2016
(SPO)
dr. RINI AFRIANTI, MKK
PEMBINA NIP. 1973041720022122003
6
MENYIAPKAN PASIEN DAN ALAT UNTUK TINDAKAN KB
(AKDR/ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM)
Ditetapkan,
KARUMKIT BHAYANGKARA SESPIMMA POLRI
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Januari 2016
(SPO)
dr. RINI AFRIANTI, MKK
PEMBINA NIP. 1973041720022122003
Persiapan Pasien :
1. Beritahukan kepada klien tentang hal-hal serta tujuan tindakan yang akan
dilakukan
2. Berikan HE tentang jenis-jenis alat kontrasepsi
3. Anjurkan klien untuk BAK terlebih dahulu
Persiapan Lingkungan :
1. Tutup gorden/pasang sampiran
2. Anjurkan keluarga untuk menunggu diluar
7
MENYIAPKAN PASIEN DAN ALAT UNTUK TINDAKAN KB
(AKDR/ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM)
PROSEDUR Pelaksanaan:
1. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
2. Atur posisi klien litotomi
3. Buka pakaian klien bagian bawah kemudian pakai selimut
4. Pasang duk dibawah bokong
5. Kolaborasi dengan dokter/bidan untuk pemasangan AKDR
6. Buang alat habis pakai ke dalam bengkok
7. Rapihkan kembali klien dan pakaikan pakaian klien bagian bawah
8. Bersihkan dan sterilkan kembali peralatan yang telah digunakan
9. Buang sampah medis kedalam tempat sampah medis
10. Buka sarung tangan dan masukan ke dalam tempat sampah medis
11. Cuci tangan
8
PEMERIKSAAN BUTA WARNA
Ditetapkan,
KARUMKIT BHAYANGKARA SESPIMMA POLRI
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Januari 2016
(SPO)
dr. RINI AFRIANTI, MKK
PEMBINA NIP. 1973041720022122003
Persiapan pasien :
Beritahukan kepada klien / keluarga tentang hal-hal dan maksud tindakan yang
akan dilakukan
Pelaksanaan :
1. Siapkan buku pseudoisokromatik Isschihara .waktu pemeriksaan masing-
masingpoint tidak boleh lebih dari 3 detik.
2. Melakukan identifikasi klien.
3. Klien diminta untuk membaca angka-angka yang tersusun dari suatu warna
dengan latar belakang warna lain.
4. Anjurkan klien untuk menunjuk garis-garis yang tersusun dari suatu warna.
5. Bila klien tidak dapat membaca semua point dalam pemeriksaan tersebut
maka klien dinyatakan total blindest colour.
6. Bila klien hanya dapat membaca sebagian dari pemeriksaan tersebut, maka
dinyatakan partial blindest colour .
7. Setelah tindakan catat hasilnya di status.
UNIT TERKAIT - Instalasi Rawat Jalan.
9
PENYULUHAN CARA MENYUSUI YANG BENAR
Ditetapkan,
KARUMKIT BHAYANGKARA SESPIMMA POLRI
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Januari 2016
(SPO)
dr. RINI AFRIANTI, MKK
PEMBINA NIP. 1973041720022122003
PENGERTIAN Suatu kegiatan yang ditujukan untuk memberikan infon menyusui tentang teknik
dan posisi menyusui yang benar
TUJUAN Agar ibu-ibu hamil dan menyusui mampu mengatur posisi dan melakukan teknik
menyusui dengan benar
KEBIJAKAN Keputusan Kapolri No. Pol : Kep / II / VII / 2007 tanggal 11 Juli 2007 tentang
Organisasi dan tata kerja RS Bhayangkara.
PROSEDUR Persiapan alat:
Leaflet dan boneka bayi (kalau perlu)
Persiapan klien :
1. Beritahukan kepada klien & keluarga tentang hal-hal serta tujuan tindakan
yang akandilaksanakan
2. Anjurkan klien untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui
3. Dekatkan bayi disamping ibu (bila memungkinkan)
Pelaksanaan :
1. Bimbing klien untuk membaca basmalah sebelum latihan
2. Jelaskan pada klien tentang teknik menyusui dengan beberapa alternatif
posisimenyusui yang benar
10
PENYULUHAN CARA MENYUSUI YANG BENAR
d. Menyendawankan
Setelah bayi selesai menyusu harus disendawakan dengan cara sebagai
berikut:
- Menyandarkan bayi ke pundak ibu, lalu ditepuk-tepuk punggung
bayi dengan perlahan-lahan.
- Bayi ditengkurapkan di pangkuan ibu sambil digosok-gosok
punggungnya
- Lakukan sampai udara dalam lambung keluar atau bayi sendawa
c. Posisi berbaring
11
PEMERIKSAAN DOKTER
Ditetapkan,
KARUMKIT BHAYANGKARA SESPIMMA POLRI
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Januari 2016
(SPO)
dr. RINI AFRIANTI, MKK
PEMBINA NIP. 1973041720022122003
PENGERTIAN Adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter (dokter umum/dokter gigi/dokter
spesialis) di klinik rawat jalan.
TUJUAN Menentukan diagnosa/penyakit dan pengobatan pasien
KEBIJAKAN Keputusan Kapolri No. Pol : Kep / II / VII / 2007 tanggal 11 Juli 2007 tentang
Organisasi dan tata kerja RS Bhayangkara.
PROSEDUR 1. Dokter menganamnese pasien
2. Melakukan identifikasi pasien
3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah (tindakan)
4. Dokter memeriksa/melakukan tindakan terhadap pasien
5. Dokter memberikan surat pengantar pemeriksaan penunjang
medis(laboratorium/radiologi)
6. Dokter memberikan resep
7. Dokter memberikan petunjuk-petunjuk yang perlu bagi pasien
UNIT TERKAIT - Instalasi Rawat Jalan
12
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PASIEN RAWAT JALAN
Ditetapkan,
KARUMKIT BHAYANGKARA SESPIMMA POLRI
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Januari 2016
(SPO)
dr. RINI AFRIANTI, MKK
PEMBINA NIP. 1973041720022122003
13
PEMBAYARAN PASIEN RAWAT JALAN
Ditetapkan,
KARUMKIT BHAYANGKARA SESPIMMA POLRI
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Januari 2016
(SPO)
dr. RINI AFRIANTI, MKK
PEMBINA NIP. 1973041720022122003
14
PELAYANAN APOTIK PASIEN RAWAT JALAN
Ditetapkan,
KARUMKIT BHAYANGKARA SESPIMMA POLRI
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Januari 2016
(SPO)
dr. RINI AFRIANTI, MKK
PEMBINA NIP. 1973041720022122003
PENGERTIAN Adalah pelayanan obat dan alat kesehatan bagi pasiey rawat jalan
TUJUAN Memberikan obat dan alat kesehatan pasien rawat jalan sehingga jelas
penggunaannya
KEBIJAKAN Keputusan Kapolri No. Pol : Kep / II / VII / 2007 tanggal 11 Juli 2007 tentang
Organisasi dan tata kerja RS Bhayangkara.
PROSEDUR 1. Pasien menyerahkan resep kepada petugas apotik
2. Petugas apotik memberi harga pada resep tersebut dan menyerahkan
kepada pasien/keluarga
3. Pasien/keluarga menyerahkan nota harga ke kasir
4. Pasien/keluarga menunggu petugas apotik meracik dan menyiapkan sediaan
obat
5. Setelah petugas selesai kemudian obat diserahkan ke pasien dengan
menjelaskan pemakaian obat dan alat kesehatan
UNIT TERKAIT - Instalasi Rawat Jalan
- Bagian kasir
- Instalasi apotik
15
MENIMBANG BERAT BADAN
Ditetapkan,
KARUMKIT BHAYANGKARA SESPIMMA POLRI
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Januari 2016
(SPO)
dr. RINI AFRIANTI, MKK
PEMBINA NIP. 1973041720022122003
2. Persiapan pasien
2.1 Pasien diberi tahu
3. Pelaksanaan
3.1 Bila pasien dapat berjalan, disuruh naik sendiri ke atas timbangan
3.2 Baca angka petujuk jarum secara tepat, kemudian hasilnya dicacat
UNIT TERKAIT - Instalasi Rawat Jalan
- Instalasi Rawat Inap
- Instalasi Gawat Darurat
- Instalasi Kebidanan
16